• Tidak ada hasil yang ditemukan

Contoh Makalah Diskusi Kelompok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Contoh Makalah Diskusi Kelompok"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Makalah Diskusi Kelompok

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam pelaksanaan bimbingan konseling ada beberapa tehnik yang perlu

dipahami oleh pembimbing khususnya kita sebagai calon konselor agar nantinya

dalam menangani masalah tidak mengalami kesulitan.salah satunya dengan

tehnik diskusi kelompok. Untuk itu kami menyajikan materi ini sebagai tambahan

ilmu ataupun sebagai bahan materi untuk menunjang pelaksanaan bimbingan

konseling.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan diskusi kelompok serta tujuannya dalam

pelaksanaan bimbingan kelompok

2. Seperti apa bentuk-bentuk diskusi kelompok 3. Bagaimana peranan pemimpin diskusi kelompok 4. Bagaimana pengelolaan diskusi kelompok

5. Seperti apa diskusi kelompok yang efektif

6. Apa saja keuntungan dan kelemahan-kelemahan diskusi kelompok

1.3 Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini bukan semata-mata untuk memenuhi

tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah namun diharapkan makalah ini bisa

(2)

penulisan makalah ini diharapkan agar setiap mahasiswa dapat menguasai

beberapa tehnik ini dengan baik.

(3)

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok adalah salah satu bentuk kegiatan yang dilaksanakan

dalam bimbingan. Kegiatan diskusi kelompok merupakan kegiatan yang

dilakukan dengan melibatkan lebih dari satu individu. Kegiatan diskusi kelompok

ini dapat menjadi alternatif dalam membantu memecahkan permasalahan

seseorang.

Pengertian Diskusi kelompok menurut beberapa para ahli:

1. Moh. Suryo (1975:107) mendefinisikan diskusi kelompok merupakan suatu

proses bimbingan dimana murid-murid akan mendapatkan suatu

kesempatan untuk menyumbang pikiran masing-masing. Dalam diskusi ini

tertanam pula tanggung jawab dan harga diri.

2. Moh. Uzer Usman (2005:94) menyatakan bahwa diskusi kelompok

merupakan suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang

dan interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau

informasi, pengambilan kesimpulan atau pemecahan masalah.

Berdasarkan pengertian diskusi kelompok tersebut dapat ditarik kesimpulan

bahwa diskusi kelompok yaitu suatu cara atau teknik bimbingan yang melibatkan

sekelompok orang dalam interaksi tatap muka,dimana setiap anggota kelompok

akan mendapatkan kesempatan untuk menyumbang pikiran masing-masing

serta berbagi pengalaman atau informasi guna pemecahan masalah atau

pengambilan keputusan. Dalam diskusi kelompok anggota

kelompokmenunjukkan moderator (pimpinan), menentukan tujuan, dan agenda

(4)

Tujuan yang ingin dicapai dalam diskusi kelompok adalah:

1. Dapat memperoleh informasi yang berharga dari teman diskusi dan

pembimbing diskusi.

2. Dapat membangkitkan motivasi dan semangat peserta diskusi atau siswa

untuk melakukan sesuatu tugas.

3. Mengembangkan kemamampuan siswa berpikir kritis,mampu melakukan

analisis dan sintesis atas data atau informasi yang diterimanya.

4. Mengembangkan keterampilan dan keberanian siswa untuk

mengemukakan pendapat secara jelas dan terarah. 5. Membiasakan kerja sama diantara para siswa.

2.2 Bentuk -Bentuk Diskusi Kelompok Dilihat dari Berbagai Aspek

Diskusi kelompok dapat dilakukan dengan beberapa bentuk, antara lain:

1. Menurut Suryosubroto (2009 : 168) bentuk-bentuk diskusi kelompok yaitu:

a. The sosial problema meeting; Para siswa berbincang-bincang

memecahkan masalah sosial dikelasnya atau disekolahnya dengan

harapan setiap siswa akan merasa terpanggil untuk mempelajari dan

bertingkah laku sesuai dengan kaidah-kaidah yang sesuai.

b. The open-ended meeting; Para siswa berbincang-bincang mengenai apa

saja yang berhubungan dangen kehidupan mereka sehari-hari dengan

kehidupan mereka disekolah dengan sesuatu yang terjadi dilingkungan

sekitar mereka.

c. c.The educational-diagnosis meeting; Para siswa berbincang-bincang

mengenai pelajaran dikelas dengan maksud untuk saling mengoreksi

pemahaman mereka atas pelajaran yang telah ditrima agar

(5)

2. Menurut Dewa Ketut Sukardi (2008 : 222) bentuk-bentuk diskusi kelompok

yaitu:

a. Dilihat dari jumlah anggota; Jika dilihat dari jumlah anggota, diskusi

kelompok berbentuk kelompok besar dan kelompok kecil. Kelompok

berjumlah 20 orang atau lebih. Sedangkan kelompok kecil berjumlah

kurang dari 20 orang biasanya berjumlah 2-12 orang.

b. Dilihat dari pembentukan; Jika dilihat dari pembentukannya

diskusikelompok berbentuk formal dan informal. Dalam bentuk formal,

proses pembentukannya sengaja untuk dibentuk suatu diskusi kelompok.

Sedangkan informal, proses pembentukannya diskusi secara spontan dan

tanpa direncanakan.

c. Dilihat dari tujuan; Jika dilihat dari tujuan diskusi kelompok ada dua

macam yaitu pemecahan masalah dan terapi anggota. Pemecahan

masalah memiliki ciri utama menekankan pada hasil diskusi, sedangkan

terapi anggota menekankan pada proses diskusi.

d. Dilihat dari waktu diskusi; Jika dilihat dari waktu diskusi, diskusi kelompok

ada dua bentuknya, marathon dan singkat/regular. Marathon dilakukan

terus menerus tanpa jeda waktu selama 5-12 jam, sedangkan singkat

dilakukan 1-2 jam dan dilakukan secara berulang-ulang.

e. Dilihat dari masalah yang dibahas; Jika lihat dari masalah yang dibahas,

diskusi kelompok ada dua macam yaitu sederhana dan kompleks/rumit.

Sederhana memiliki ciri utama masalah yang dipecahkan relatif mudah,

sedangkan kompleks/rumit masalah yang diselesaikan sangat sulit.

f. Dilihat dari aktifitas kelompok; Jika dilihat dari aktifitas kelompok, diskusi

kelompok ada dua macam, yaitu terpusat pda pemimpin dan demokratis

(terbagi kesemua anggota diskusi). Diskusi yang terpusat pada pemimpin

(6)

aktif. Sedangkan demokratis anggota dan pemimpin sama-sama aktif

dalam memberikan saran dan pendapat.

2.3 Peran Pemimpin Diskusi Kelompok

Dalam setiap kelompok, peranan pemimpin kelompok sangat penting dan

menentukan. Peranan pemimpin tersebut disesuaikan sifat dan tujuan kelompok.

Meskipun peranan tersebut bisa berbeda-beda, pemimpin kelompok harus

menguasai dan mengembangkan kemampuan (keterampilan) dan sikap yang

memadai untuk terselenggaranya proses kegiatan kelompok secara efektif.

Peranan pemimpin kelompok dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Menyusun rencana diskusi baik fisik maupun non-fisik, seperti waktu,

tempat, biaya, acara, jumlah anggota, penetapan tujuan, dan alat-alat

bantu yang diperlukan.

2. Mengemukakan tujuan-tujuan diskusi termasuk penyampaian topik, tata

tertib, dan proses yang harus diikuti.

3. Memelihara, mengontrol, menilai diskusi, sehingga tetap pada jalur diskusi

yang ditentukan dan tidak menyimpang dari tujuan.

4. Mengatasi situasi-situasi sulit, misalnya pertentangan pendapat atau

pembicaraan dikuasai oleh seseorang.

5. Membuat rangkuman hasil diskusi, didalamnya tercakup semua pendapat

dan keputusan yang telah disepakati bersama, termasuk rencana diskusi

berikutnya.

6. Melaporkan proses dan hasil diskusi kepada pihak pembimbing.

2.4 Pengelolaan Diskusi Kelompok

(7)

Selain mempersiapkan topic, tujuan, waktu, dan tempat diskusi, ada 2 hal yang

perlu diperhatikan yaitu besarnya anggota kelompok, dan pengaturan tempat

duduk.

a. Kelompok belajar sebaiknya antara 3-6 siswa,lebih dari 6 siswa biasanya

sulit mencari tempat diskusi,kurang serius,dan kurang efektif.diskusi

untuk memecahkan masalah social-pribadi dapat diikuti oleh 10-15

orang.dalam diskusi seperti ini sedikit anggota mendorong suasana

hangat,dan jika terlalu banyak anggota akan mengurangi kesempatan

bicara bagi anggota lain.

b. Tempat duduk peserta diskusi hendaknya diatur setengah lingkaran atau

lingkaran penuh, sehingga tidak satupun peserta menghadap punggung

anggota lain.

2. Pelaksanaan

Dalam pelaksanaan diskusi kelompok,sering terjadi situas kritis,situasi yang

diinginkan dan alternatif pemecahannya.sebelum melatih siswa mengatasi

situasi kritis,pembimbing perlu lebih dulu menguasai tehnik pemecahan dengan

cara berlatih atau mengamati diskusi kelompok.

3. Tindak lanjut

Banyak sekali keputusan atau hasil diskusi yang hanya berakhir di laci meja

tanpa tindak lanjut,tanpa realisasi.kebiasaan ini pantas dihindari.maka dari itu

pembimbing peerlu melatih dan membiasakan siswa untuk mengambil

keputusan yang sederhana tetapi dapat direalisasikan.

2.5 Ciri - Ciri Diskusi Kelompok yang Efektif

(8)

1. Dari segi hasilnya,diskusi yang efektif ialah :

a. Masalah yang di diskusikan dapat terpecahkan. b. Ada keputusan yang dapat direalisasikan. c. Waktu diskusi tidak diperpanjang.

d. Semua peserta diskusi menerima dan menghormati keputusan diskusi,

meskipun di luar tempat dan waktu diskusi.

2. Dari segi prosesnya,diskusi yang efektif ialah:

a. Semua peserta mengambil bagian secara aktif,

b. Pertentangan pendapat dan ketegangan dapat diatasi,sebelum diskusi

selesai.

c. Diskusi memberikan rasa puas diantara anggotanya. d. Keterampilan para siswa makin bertambah.

2.6 Keuntungan dan Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok

1. Keuntungan Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok merupakan salah satu pengalaman belajar yang

diterapkan disemua bidang studi dengan batasan-batasan tertentu, pengalaman

diskusi kelompok memberikan keuntungan bagi para siswa sebagai berikut:

 Siswa dapat berbagi informaisi dalam menjalani gagasan baru atau

memecahkan masalah.

 Dapat meningkatkan pemahaman atas masalah-masalah penting.  Dapat mengembangkan kemampuan untuk berfikir dan berkomunikasi.

 Dapat meningkatkan ketertiban dalam perencanaan dan pengambilan

keputusan.

 Dapat membina semangat kerja dan tanggung jawab.

2. Kelemahan-kelemahan Diskusi Kelompok

Diskusi kelompok mempunyai kelemahan-kelemahan yang dapat

(9)

Wardani (Dalam Puger, 1997 : 9) dinyatakan bahwa kelemahan-kelemahan

dalam diskusi kelompok antara lain:

 Diskusi kelompok memerlukan waktu yang lebih banyak dari pada cara yang

biasa.

 Dapat memboroskan waktu terutama bila terjadi hal-hal yang negatif seperti

pengarahan yang kurang tepat.

 Anggota yang kurang agresif (pendiam,pemalu) sering tidak mendapatkan

kesempatan untuk mengemukakan pendapat atau ide-idenya sehingga terjadi

frustasi atau penarikan diri.

(10)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Diskusi kelompok merupakan suatu cara atau teknik bimbingan yang

melibatkan sekelompok orang dalam interaksi yDiskusi kelompok adalah salah

satu bentuk kegiatan kelompok, sebab kegiatan kelompok sangat beraneka

ragam seperti rekreasi bersama dan bekerja bersama.

Dengan adanya diskusi kelompok ini bisa menjadi tempat untuk berbagi

antara anggota kelompok,pemecahan suatu masalah tertentu sehingga para

anggota bisa berkembang secara optimal.bentuk-bentuk diskusi kelompok ada

bermacam-macam tergantung dari aspek mana kita melihatnya. Diskusi

kelompok bukan hanya bermanfaat bagi para anggota namun tentunya

tambahan ilmu bagi pembimbing.

B. Saran

Kiranya dalam pelaksanaan diskusi kelompok nanti semua anggota bisa

beperan aktif, tentunya semua itu tidak luput dari pengawasan dan keaktifan

dari pembimbing artinya bisa terjalin kerja sama bukan hanya antara anggota

namun antara anggota dengan pembimbing.untuk lebih mengaktifan diskusi

kelompok nanti sebaiknya diselingi dengan berbagai permainan yang bisa

(11)

DAFTAR PUSTAKA

http://wajahkonselingkreatif.blogspot.com/2012/01/diskusi-kelompok.html

http://belajarpsikologi.com/pengertian-diskusi-kelompok/

http://belajarpsikologi.com/bentuk-bentuk-diskusi-kelompok/

Referensi

Dokumen terkait

Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui,

Diskusi adalah suatu proses interaksi verbal secara teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi.. tatap muka yang informal dengan tujuan berbagi pengalaman antau

Diskusi adalah suatu proses interaksi verbal secara teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan tujuan berbagi pengalaman. atau

Alasan penggunaan bimbingan kelompok dengan teknik diskusi kelompok kepada siswa di SMP Negeri 34 Surabaya adalah (1) agar mampu meningkatkan rasa saling

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan bimbingan kelompok dengan teknik Diskusi untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas VIII-7 SMP Negeri I

Melalui layanan bimbingan kelompok online dengan teknik diskusi pada siswa sebagai anggota kelompok dapat mengembangkan mendapatkan informasi mengenai bagaimana

Penelitian ini bertujuan untuk menguji penerapan bimbingan kelompok dengan teknik Diskusi untuk meningkatkan kemampuan interaksi sosial siswa kelas VIII-7 SMP Negeri I

Memberi batasan komunikasi kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna memperoleh maksud atau tujuan yang dikehendaki seperti berbagi