• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-Commerce. Security Implementasi. Infrastruktur. Electronic Payment System. Ma mun Johari johari.e-nixsoft.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "E-Commerce. Security Implementasi. Infrastruktur. Electronic Payment System. Ma mun Johari johari.e-nixsoft."

Copied!
69
0
0

Teks penuh

(1)

E-Commerce

Implementasi Infrastruktur Electronic Payment System Security 1

E-Commerce

Ma’mun Johari johari_mir@yahoo.com johari.e-nixsoft.com

(2)

Topik

1. Definisi electronic commerce (EC) dan

pengkategoriannya.

2. Konsep dan struktur EC.

3. Tipe-tipe transaksi melalui EC.

2

4. Model-model bisnis EC.

5. Manfaat EC bagi perusahaan, konsumen dan

masyarakat.

(3)

1. Definisi electronic commerce (EC) dan

3

1. Definisi electronic commerce (EC) dan pengkategoriannya.

(4)

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)

E-commerce dapat didefinisikan dari

beberapa perspektif:

Komunikasi: pengiriman barang, jasa, informasi,

atau pembayaran melalui jaringan komputer atau sarana electronik lainnya

4

sarana electronik lainnya

Perdagangan: penyediaan sarana untuk membeli

dan menjual produk, jasa, dan informasi melalui Internet atau fasilitas online lainnya

(5)

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)

Proses Bisnis: menjalankan proses bisnis

secara elektronik melalui jaringan elektronik, menggantikan proses bisnis fisik dengan

informasi

Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan, 5

Layanan: cara bagi pemerintah, perusahaan,

konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya pelayanan/operasi sekaligus meningkatkan mutu dan kecepatan layanan bagi konsumen

(6)

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep (lanjut)

Pembelajaran: sarana pendidikan dan pelatihan

online untuk sekolah, universitas, dan organisasi lain termasuk perusahaan

Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan intra

6

Kolaborasi: metoda kolaborasi antar dan intra

organisasi

Komunitas: tempat berkumpul (mangkal) bagi

anggota suatu masyarakat untuk belajar, mencari informasi, melakukan transaksi, dan berkolaborasi

(7)

Faktor Pendukung EC

1.

Cakupan yang luas

2.

Proses transaksi yang cepat

3.

E-Commerce dapat mendorong kreatifitas dari

pihak penjual secara cepat dan tepat dan

pendistribusian informasi yang disampaikan

berlangsung secara periodik.

7

pendistribusian informasi yang disampaikan

berlangsung secara periodik.

4.

E-Commerce dapat menciptakan efesiensi yang

tinggi, murah serta informatif.

5.

E-Commerce dapat meningkatkan kepuasan

pelanggan, dengan pelayanan yang cepat,

(8)

Karakteristik EC

 Terjadinya transaksi antar dua belah pihak

 Adanya pertukaran barang, jasa dan informasi

 Internet merupakan medium utama dalam proses

atau mekanisme perdagangan tersebut.

(9)

Kategorisasi e-Commerce

Pure vs. Partial EC tergantung dari derajat

digitasi (transformasi dari fisik ke digital): 1. produk (jasa) yang dijual;

2. proses bisnis; dan

agen penyalur (dengan digital intermediary) 9

3. agen penyalur (dengan digital intermediary)

Perusahaan Brick & Mortar yaitu perusahaan

model “ekonomi lama” yang melakukan sebagian besar aktivitas bisnisnya secara manual (off-line), menjual produk fisik melalui agen penyalur fisik

(10)

Kategorisasi e-Commerce (lanjut)

Perusahaan Virtual (pure-play) semua

aktivitas bisnis dilakukan online

Perusahaan Click & Mortar melakukan

aktivitas EC, tetapi aktivitas bisnis utama

10

aktivitas EC, tetapi aktivitas bisnis utama dilakukan di dunia fisik

Pasar elektronik (e-marketplace) pasar

online dimana pembeli dan penjual bertemu untuk bertukar produk, jasa, uang, atau informasi

(11)

2. Konsep dan struktur EC.

11

(12)

Electronic Commerce: Konsep

Internet berkembang menjadi saluran distribusi

global utama untuk produk, jasa, lapangan

pekerjaan bidang manajerial dan profesional

 Dampaknya mengubah perekonomian, struktur pasar dan industri, produk dan jasa serta aliran distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi

12

distribusinya, segmentasi pasar, nilai bagi

konsumen, perilaku konsumen, lapangan pekerjaan dan pasar tenaga kerja

 Dampaknya juga terjadi pada masyarakat dan

politik, dan perspektif kita terhadap dunia dan diri kita didalamnya.

(13)

Struktur dan Klasifikasi e-Commerce

 Dua tipe umum e-commerce:

business-to-consumer (B2C) : transaksi online terjadi

antara perusahaan dengan konsumen individual

e-tailing: ritel online, biasanya B2C

business-to-business (B2B): perusahaan melakukan

transaksi online dengan perusahaan lain. 13

(14)

Struktur dan Klasifikasi e-Commerce (lanjut)  Infrastrukturnya

Internet: jaringan global

Intranet: jaringan milik perusahaan atau organisasi yang

menggunakan teknologi Internet, seperti protokol Internet, browser Web, dsb.

14

browser Web, dsb.

Extranet: jaringan melalui Internet yang menghubungkan

(15)

Infrastruktur Non-teknis e-Commerce

 Selain infrastruktur, aplikasi EC juga ditunjang oleh

lima pilar:

 SDM (People)

 Peraturan/perundangan publik (Public Policy)

 Pemasaran dan periklanan (Marketing and Advertisement)

15

 Layanan-layanan pendukung (Support and Services)  Kemitraan usaha (Business Partnerships)

(16)

Proses Manual

(17)

Proses e-Commerce

(18)

Framework e-Commerce

(19)

3. Tipe-tipe transaksi melalui EC.

19

(20)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi

B2B dan B2C

business-to-business-to-consumer (B2B2C):

model EC dimana suatu perusahaan menjual produk atau jasa kepada perusahaan lain yang memiliki konsumennya sendiri

20

memiliki konsumennya sendiri

pemasok pemasok pemasok Portal EC konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumen B2B2C

(21)

Business to Business (B2B)

 Trading partners yang sudah diketahui dan umumnya memiliki hubungan (relationship) yang cukup lama. Informasi hanya diperlukan dengan partners tersebut.  Pertukaran data (data excharge) berlangsung berulang –

ulang dan secara berkala. Misalnya setiap hari dengan

21

ulang dan secara berkala. Misalnya setiap hari dengan format data yang sudah disepakati bersama.

 Salah satu pelaku dapat melakukan inisiatif untuk mengirimkan data, tidak harus menunggu partner

 Model yang umum digunakan adalah peer – to – peer, dimana processing intelligence dapat didistribusikan di kedua pelaku bisnis

(22)

Business to Costumer (B2C)

 Terbuka untuk umum, dimana informasi disebarkan

ke umum.

 Service yang diberikan bersifat umum () dengan

mekanisme yang dapat digunakan oleh khalayak.

Contoh: informasi disebarkan menggunakan layanan

22

Contoh: informasi disebarkan menggunakan layanan website.

 Service diberikan berdasarkan permohonan

(demand).

 Pendekatan client/server sering digunakan dimana

diambil asumsi costumer menggunakan sistem yang minimal dan processing diletakkan di sisi server.

(23)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi

consumer-to-business (C2B):

model EC dimana individu menggunakan Internet untuk menjual produk atau jasa kepada

perusahaan atau individu, atau untuk mencari penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya

23

penjual atas produk atau jasa yang diperlukannya

konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumen Portal EC Perusahaan C2B

(24)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)

consumer-to-consumer (C2C):

model EC dimana konsumen menjual (bertransaksi) langsung kepada konsumen lain

24 Portal EC konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumen konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumenkonsumen konsumen C2C

(25)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)

mobile commerce (m-commerce):

transaksi dan aktivitas EC dilakukan dengan teknologi wireless (misal telepon selular)

location-based commerce (l-commerce):

25

location-based commerce (l-commerce):

transaksi m-commerce yang ditargetkan pada individu di lokasi dan waktu tertentu

(26)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)

intrabusiness EC: kategori EC untuk aktivitas

internal suatu organisasi yang melibatkan

pertukaran barang, jasa, atau informasi antara berbagai bagian dan individu dalam perusahaan

business-to-employees (B2E): model EC dimana

26

business-to-employees (B2E): model EC dimana

organisasi menyediakan jasa, informasi, atau produk kepada individu karyawannya

(27)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)

collaborative commerce (c-commerce):

model EC dimana beberapa individu atau kelompok berkomunikasi dan berkolaborasi secara online

e-learning: penyampaian informasi secara online

untuk tujuan pelatihan dan pendidikan

27

untuk tujuan pelatihan dan pendidikan

exchange (e-exchange): pasar elektronik untuk

umum yang beranggotakan banyak pembeli dan penjual

(28)

Klasifikasi EC menurut Pola Interaksi/Transaksi (lanjut)

exchange-to-exchange (E2E): model EC dimana

beberapa e-exchange berhubungan satu sama lain untuk pertukaran informasi

e-government: model EC dimana organisasi

pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa,

28

pemerintah membeli atau menyediakan produk, jasa, atau informasi bagi perusahaan atau individu

(29)

Jenis-jenis Konsumen Kegiatan Transaksi EC

1.

Konsumen individual, konsumen ini lebih

banyak diperhatikan oleh media.

2.

Konsumen Organisasi

3.

Konsumen yang paling banyak melakukan bisnis

di internet yang terdiri dari pemerintah,

29

di internet yang terdiri dari pemerintah,

perusahaan swasta, resellers, organisasi publik

yang bertindak tidak semata-mata konsumtif

sebagaimana layaknya konsumen akhir.

Konsumsi dilakukan untuk membuat produk

baru maupun melakukan modifikasi.

(30)

Konsumen e-commerce didasarkan pada Perilaku Konsumsinya

1. Implusive Buyers. Konsumen yang ingin cepat-cepat membeli,

cenderung gegabah dalam mengkonsumsi produk yang ditawarkan.

2. Patient Buyers. Konsumen yang teliti melakukan komparasi

harga dan menganalisa produk yang ditawarkan.

3. Window Shoppers. Konsumen yang sekedar browsing atau

surfing (mejelajah internet) saja (http://www.lkht-fhui.com,

30

surfing (mejelajah internet) saja (http://www.lkht-fhui.com,

(31)

Kapan Suatu Kesepakatan Kehendak Terjadi?

1. Teori Penawaran dan Penerimaan (offer and

acceptance)

2. Teori Pernyataan (verklarings theorie) 3. Teori Konfirmasi

(32)

EC adalah Bidang Multidisiplin

 Disiplin ilmu utama

 Ilmu komputer  Pemasaran  Perilaku konsumen  Keuangan 32  Keuangan  Ekonomi

(33)

Teknologi Pendahulu EC

1970-an: inovasi seperti electronic funds transfer

(EFT)—dana dikirim secara elektronis dari satu organisasi ke organisasi lain (terbatas di kalangan perusahaan besar)

electronic data interchange (EDI)— media transfer

dokumen rutin elektronis (terjadi perluasan

33

dokumen rutin elektronis (terjadi perluasan

penggunaan termasuk perusahaan manufaktur, ritel, dan pelayanan)

interorganizational system (IOS)—travel reservation

(34)

Sejarah singkat EC

 1969: Internet dilahirkan dari riset pemerintah AS,

pada awalnya hanya untuk kalangan teknis di lembaga pemerintah, ilmuwan, dan penelitian akademis

 1990-an: terjadi komersialisasi Internet dan

pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet

34

pertumbuhan perusahaan dot-coms, atau Internet

start-ups menjamur

 Berbagai inovasi dibidang aplikasi dari penjualan

(35)

Sejarah Singkat EC (lanjut)

 Umumnya perusahaan besar dan sedang di AS telah

memiliki situs Web

 Umumnya perusahaan besar di AS telah memiliki

portal lengkap

35

portal lengkap

 1999: fokus EC bergerak dari B2C ke B2B

 2001: terjadi pergerakan fokus dari B2B ke

e-government, e-learning, dan m-commerce

(36)

Sejarah Singkat EC (lanjut)EC SuksesVirtual ECeBayVeriSignAOL CheckpointEC Gagal

1999 perusahaan dot-com mulai

bertumbangan

EC belum mati!

Tingkat kegagalan dot-com

36

Checkpoint

Click & mortar

Cisco

General ElectricIBM

Intel

Schwab

Tingkat kegagalan dot-com turun drastis

Terjadi konsolidasi EC

Banyak perusahaan pure EC

memperluas operasinya dan berhasil meningkatkan

(37)

Kisah Sukses Campusfood.Com

 Menyediakan menu interaktif bagi mahasiswa,

dengan menggunakan Internet untuk menggantikan pemesanan melalui telepon

Pengembangan customer base

 Mentargetkan mahasiswa

37

 Mentargetkan mahasiswa  Perluasan ke universitas lain

 Membuat daftar restoran bagi mahasiswa untuk

(38)

Campusfood.Com (lanjut)

 Kini beberapa aktivitas dialih-dayakan ke

perusahaan pemasaran, sehingga

memungkinkan perluasan ke puluhan universitas lain

38

universitas lain

 Pendanaan oleh investor swasta, teman, dan

anggota keluarga; situs dibangun dengan investasi kurang dari $1 juta

 Revenue campusfood.com’s dihasilkan dari

komisi (transaction fees) 5 % dari setiap

(39)

Campusfood.Com (lanjut)

Di campusfood.com pengunjung dapat:  Melihat daftar restoran lokal, jam bukanya,

alamatnya, nomor teleponnya, dsb.

 Melihat menu secara interaktif 39

 Melihat menu secara interaktif

 Tidak terhambat telepon sibuk untuk memesan secara

online

 Memanfaatkan penawaran khusus, promosi, dan

bonus dari restoran

(40)

Masa Depan EC

2004: total volume belanja online dan transaksi B2B di

AS sekitar $3 to $7 triliun, estimasi 2008:

Jumlah pengguna Internet diseluruh dunia akan mencapai 750 juta

50 persen pengguna Internet akan berbelanja online Sumber pertumbuhan EC:

40

Sumber pertumbuhan EC:

B2CB2B

e-governmente-learning

(41)

4. Model-model bisnis EC.

41

(42)

Model Bisnis e-Commerce

Business Model: metoda melakukan usaha yang

dapat menghasilkan revenue bagi perusahaan untuk menjamin kelangsungan hidupnya

 Tiga komponen utama:

Target konsumen dan potensinya

42

Target konsumen dan potensinya

Modal persaingan: formula produk dan layananProfit yang dapat diperoleh

(43)

Rancangan dan Kelayakan Bisnis e-Commerce

Business plan: dokumen yang merinci

tujuan-tujuan bisnis dan garis besar rencana pencapaiannya

Business case: dokumen bagi manajer atau pemilik

usaha untuk memperoleh pendanaan untuk proyek atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada

43

atau aplikasi spesifik; dengan penekanan utama pada justifikasi investasi yang dimaksud

(44)

Struktur Model Bisnis

Revenue model: deskripsi bagaimana perusahaan

atau proyek EC dapat menghasilkan revenue, misal:  Penjualan

 Komisi transaksi

 Iuran anggota atau biaya pendaftaran

44

 Iuran anggota atau biaya pendaftaran  Iklan

 Royalty

(45)

Struktur Model Bisnis (lanjut)

Value proposition: Keuntungan yang diperoleh dari

usaha EC, misal:

 Efisiensi pencarian produk dan transaksi bagi pembeli  Ketergantungan Pelanggan (lock-in)

 Citra perusahaan

45

 Citra perusahaan  Agregasi informasi

(46)

Model Revenue Umum 46

(47)

Model Revenue Umum 47

(48)

Model Revenue Umum 48

(49)

Model Revenue Umum 49

(50)

Model Revenue Umum 50

(51)

Model Revenue Umum 51

(52)

Contoh penerapan e-Commerce 52

Bhinneka.com adalah toko online yang menjual

berbagai hardware komputer, gadget, dan peralatan komunikasi seperti handphone maupun Blackberry. Bhinneka.com merupakan toko online pertama di Indonesia.

(53)

Model Bisnis Umum EC

1. Penjualan online (langsung tanpa melalui perantara)

2. Sistem tender (reverse auction) elektronik: suatu

model dimana seorang pembeli meminta kandidat penjual untuk mengajukan penawaran harga; pemenangnya yang mengajukan harga terendah

53

3. Lelang dengan harga beli “name your own price”: suatu model dimana pembeli menentukan harga yang ia mampu bayar dan mengundang para penjual yang dapat menjual dengan harga tersebut.

4. Affiliate marketing: suatu perjanjian dimana

rekanan pemasaran (perusahaan, organisasi, atau bahkan perorangan) mengacu konsumen ke situs

(54)

Model Bisnis Umum EC (lanjut)

5. Viral marketing: pemasaran dari “mulut ke

mulut” dimana konsumen menganjurkan suatu

produk atau jasa perusahaan kepada

teman-temannya atau orang lain

6.

Group purchasing: pembelian dalam skala

54

6.

Group purchasing: pembelian dalam skala

besar yang memungkinkan sekelompok pembeli

mendapatkan potongan harga

(55)

Model Bisnis Umum EC (lanjut)

8.

Personalisasi (kustomisasi) produk atau jasa;

menciptakan produk atau jasa sesuai dengan

spesifikasi yang diminta pembeli

9.

Pasar elektronik (e-market) dan exchange

10.

Integrator rantai pertambahan nilai (value

55

10.

Integrator rantai pertambahan nilai (value

chain integrator)

(56)

Model Bisnis Umum EC (lanjut)

13. Broker informasi (brokerage) 14. Pertukaran barang (barter) 15. Keanggotaan (membership)

16. Fasilitator rantai pasokan (supply chain)

56

17. Model bisnis dapat berdiri sendiri atau kombinasi

dari beberapa model atau kombinasi dengan model bisnis tradisional

(57)

Contoh Fasilitator Rantai Pasokan

Orbis Group mengubah rantai pasokan

linear menjadi hub (sentral) elektronik

(58)

Contoh Fasilitator Rantai Pasokan (lanjut)

ProductBank™

menyederha- nakan rantai proses yang panjang:

menggantikan aliran menggantikan aliran linear produk dan informasi dengan hub digitasi

(59)

5. Manfaat EC bagi perusahaan, konsumen dan

59

5. Manfaat EC bagi perusahaan, konsumen dan masyarakat.

(60)

Manfaat e-Commerce

Jangkauan global

Pengurangan biaya operasiPerbaikan rantai pasokan

Penambahan jam buka: 24/7/365

Kustomisasi

Manfaat bagi perusahaan:

Manfaat bagi perusahaan:

60

Kustomisasi

Model bisnis baruSpesialisasi vendor

Kecepatan time-to-market

Biaya komunikasi/koordinasi lebih rendah

Efisiensi pengadaan

Meningkatkan hubungan dengan konsumen

Informasi yang up-to-date

(61)

Keuntungan Produsen?

1. Kemampuan grafis internet mampu memperlihatkan produk apa

adnya (natural) serta dapat membuat brosur berwarna dan menyebarkannya tanpa ongkos/biaya cetak

2. Lebih aman membuka toko online dibanding membuka toko biasa 3. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari

61

3. Berjualan di dunia maya internet tidak mengenal hari libur, dan hari

besar, semua transaksi bisa dilakukan kapan saja dimana saja.

4. Tanpa batas-batas wilayah dan waktu, sehingga memberikan

jangkauan pemasaran yang luas dan tak terbatas oleh waktu.

5. Revenue stream (arus pendapatan) yang baru yang mungkin sulit

(62)

6. Meningkatkan market exposure (pangsa pasar), dimana dengan

penggunaan e-commerce memungkinkan untuk meningkatkan

pangsa pasar yang semula mempunyai pangsa pasar di dalam negeri saja, dengan adanya e-commerce maka pangsa pasar menjangkau luar negeri.

7. Menurunkan biaya operasi (operating cost), penggunaan teknologi

internet memungkinkan untuk melakukan kegiatan perdagangan selama 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dimana hal tersebut tidak berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan

62

berpengaruh terhadap biaya yang dikeluarkan untuk biaya lembur untuk karyawan atau pegawai, karena segala sesuatunya dikerjakan oleh komputer yang tidak membutuhkan operator untuk

menjalankan proses perdagangan, cukup hanya dengan penggunaan software tertentu maka segala aktivitas dalam transaksi perdagangan dapat dilakukan.

8. Penghematan besar yang dimungkinkan melalui e-mail,

penghematan ini terjadi karena berkurang atau bahkan tidak ada

sama sekali adanya penggunaan kertas dalam segala proses transaksi, dimana segala sesuatunya di dalam e-commerce menggunakan suatu data digital sehingga tidak membutuhkan kertas sebagi media, yang pada akhirnya memberikan penghematan besar terhadap

(63)

Manfaat e-Commerce

“Dimana saja – kapan saja”

Lebih banyak pilihan produk dan jasaHarga lebih murah

Pengiriman/pe- nyampaian segera

Manfaat bagi konsumen:

Manfaat bagi konsumen:

63

Pengiriman/pe- nyampaian segeraKetersediaan informasi

Kesempatan berpartisipasi

Wahana komunitas elektronikPersonalisasi, sesuai selera

(64)

Keuntungan Konsumen (customer)

1. Memungkinkan transaksi jual beli secara langsung, mudah dan nikmat,

maksudnya adalah proses jual beli yang terjadi dalam e-commerce tidak membutuhkan perantara, dimana proses transaksi yang terjadi langsung antara merchant dengan customer.

2. Disintermediation adalah proses meniadakan calo dan pedagang

perantara.

64

3. Menggunakan digital cash atau elektronik cash (e-cash). Tanpa harus

membayar dengan uang tunai. Maksudnya adalah customer tidak perlu membawa uang tunai untuk membayar transaksi jual beli yang dilakukannya dengan pihak merchant, dimana pembayaran yang dilakukan oleh customer cukup dengan mentransfer sejumlah uang sesuai dengan harga barang yang dipesan plus ongkos kirim kepada rekening yang telah disediakan oleh pihak merchant, atau juga hanya dengan memasukan nomor kartu kredit yang dimiliki oleh customer dalam form pembayaran yang telah disediakan oleh pihak merchant.

(65)

4. Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia

manapun untuk dapat menggunakan sebuah produk atau service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun tanpa terbatas oleh ruang dan waktu.

5. Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk

atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen

65

atau service terbaik dari berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih berbagai jenis produk atau

service secara langsung.

6. Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat

tinggalnya dari produsen untuk berinteraksi, berdiskusi, dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat menguntungkan

produsen untuk meningkatkan kualitas produk atau service sesuai dengan yang diinginkan oleh konsumen.

(66)

Manfaat e-Commerce (lanjut)

Memungkinkan telecommuting  Peningkatan kualitas hidup

 Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu

Manfaat bagi masyarakat:

Manfaat bagi masyarakat:

 Dapat menolong masyarakat yang kurang mampu  Kemudahan mendapatkan layanan umum

(67)

Keuntungan Masyarakat Umum dan Pemerintah

1. Semakin banyak manusia yang bekerja dan beraktifitas di rumah

dengan menggunakan internet berarti mengurangi perjalanan untuk bekerja, belanja, dan aktifitas lainnya, sehingga mengurangi kemacetan jalan dan mereduksi polusi udara.

2. Meningkatkan daya beli dan kesempatan masyarakat untuk

mendapatkan produk atau service yang terbaik karena perusahaan yang mengeluarkan produk atau service dapat menjualnya lebih murah karena biaya produksi yang rendah.

67

murah karena biaya produksi yang rendah.

3. Mengurangi pengangguran karena masyarakat semakin bergairah

untuk berbisnis karena cara kerja yang gampang dan tanpa modal yang besar.

4. Meningkatkan daya kreatifitas masyarakat, berbagai jenis produk

dapat dipasarkan dengan baik, sehingga akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya usaha kecil menengah.

(68)

6. Tantangan EC.

68

(69)

Tantangan e-Commerce

 Keamanan

 Kepercayaan dan resiko  SDM

 Model bisnis  Budaya

69

 Budaya

Otentikasi user dan belum tersedianya public key

infrastructure

 Masalah organisasi  Penipuan

 Akses Internet yang lambat

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun pada penelitian ini hasil yang didapatkan adalah terdapat adanya hubungan antara kelengkapan imunisasi dasar dengan kejadian stunting , namun perlu diketahui

Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada kadar neutrofil antara golongan sampel dengan hasil infeksi positif dan

35 Ibid... 1) Pertama, larangan menerima pinangan (khitbah). Laki-laki asing tidak diperbolehkan meminang perempuan yang sedang dalam masa iddah secara terang-terangan,

Sifat penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah bersifat deskriptif, yaitu dengan memaparkan hasil dari penelitian tentang bagaimana ketentuan

Nutrisionis merencanakan kegiatan penanggulangan gizi masyarakat pada RKA (yang bersumber dana APBD) dan atau melalui POA BOK (plan of action Bantuan Operasional

Laporan Praktek Kerja Profesi Apoteker ini disusun untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Apoteker di Fakultas Farmasi Universitas Katolik Widya

Skripsi HAK DAN KEWAJIBAN SUAMI ISTRI SERTA KEDUDUKAN ETTY NARO.. yang baik den tidak dlperbolehkan untuk oeoindehkon atau oeobeboni harta kokeyaan tidak bergerak nilik ietari

yang berupa singkapan bongkah lepas tak teratur memberikan kesan seolah-olah batuan ini merupakan fragmen yang berukuran bera­ gam di dalam batulempung. Pada beberapa