ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat beriring salam penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah
(kebodohan) kepada alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan dan semoga kita mendapatkan syafaa’at diyaumil akhir kelak.
Dalam rangka menyelesaikan tugas dan untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan gelar sarjana di Program Studi PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, maka dalam hal ini penulis membahas skripsi yang
berjudul “Penerapan Pembelajaran Cooperative Tipe Snowball Thowing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika di Kelas IV SD
Negeri 050604 Bekiun T.A 2013/2014”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi penulis namun semua itu dapat diatasi karena bantuan yang tulus dari
berbagai pihak terutama Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran atas kekurangan penulis mengenai masalah penelitian.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri
iii
2. Bapak Drs. Nasrun M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku PD I, Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S
selaku PD II, dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku PD III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak Drs,
Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.
5. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Ibu Dra. Rosliana Sitompul, M.Pd dan Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd serta Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd selaku dosen penguji yang telah banyak
memberikan saran dan masukan kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini. 7. Ibu Linda, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050604 Bekiun yang telah
memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru SD Negeri
050604 Bekiun yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut.
8. Keluarga penulis, terutama Ayahanda tercinta (Suherman) dan Ibunda tercinta (Agustina, S.Pd) serta abang tercinta (Donny Erikson Kaban, S.Pd) dan adik tercinta (Djikardo Ericson Kaban) yang telah banyak membantu, memberikan
iv
9. Teman-teman A Ekstensi’10 jurusan PGSD S1 Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan khususnya Chairunnisa, Dewi Purnama Sari, Ervy Zahra Lubis, Fitri Yanti Ginting dan Fauziah Fadlah yang telah berbagi suka
maupun duka pada penulis.
Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Esa
membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, 3 Juli 2014
Penulis
i ABSTRAK
DIKY HERLINDA G KABAN, 1103311017, Penerapan Pembelajaran Cooperative Tipe Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pelajaran Matematika Di Kelas IV SDN 050604 Bekiun, Skripsi, Fasakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri050604 Bekiun, jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan pembelajaran Cooperative tipe snowball throwing sebagai sasaran utama bertujua nuntuk meningkatkan hasil belajar siswa dan untuk mengetahui perbedaan belaja rsiswa yang menggunakan snowball throwing dengan yang tidak menggunakan snowball throwing pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV SD Negeri050604 Bekiun.
Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini penulis melakukan observasi. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini adalah deskripsi kualitatif dengan menguraikan persentase yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tugas dengan pembelajaran Cooperativetipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 050604 Bekiun, dengan demikian dapat dikatakan bahwa pembelajaran yang menggunakan Cooperative tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar.
Dari hasil temuan penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tes awal siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80%, yaitu 14 siswa (82,35%) yang belum tuntas dan memiliki tingkat ketuntasan belajar dibawah 80% dan sebanyak 3 orang (17,65%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 50,88, sehingga baik secara individu maupun klasikal kemampuan awal siswa masih tergolong belum tuntas dalam belajar. Pada siklus Iterdapat 9 orang siswa (52,94%) yang belum tuntas dan sebanyak 8 orang (47,06%) yang telah tuntas dalam belajar dengan rata-rata kelas 68,94. Maka dapat diketahui bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi penjumlahan dan pengurangan pecahan berdasarkan tingkat keberhasilan secara klasikal masih tergolong belum berhasil. Pada siklus II sebanyak 15 orang siswa (88,24%) yang telah tuntas dalam belajar dan terdapat 2orang siswa (11,76%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 84,65.
v
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR... vii
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi Masalah ... 4
1.3 Batasan Masalah ... 5
1.4 Perumusan Masalah ... 5
1.5 Tujuan Penelitian ... 5
1.6 Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN TEORITIS ... 7
2.1 Kerangka Teoritis ... 7
2.1.1 Pengertian Belajar ... 7
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar ... 8
2.1.3 Pengertian Hasil Belajar ... 9
2.1.4 Pembelajaran Cooperative ... 10
2.1.5 Snowball Throwing ... 12
2.1.6 Langkah-langkah Pembelajaran Snowball Throwing ... 14
2.1.7 Keunggulan dan Kelemahan Pembelajaran Snowball Throwing 17
2.1.8 Prinsip-prinsip Matematika ... 18
vi
2.2 Kerangka Konseptual ... 23
2.3 Hipotesis Tindakan ... 24
BAB III METODE PENELITIAN ... 25
3.1 Jenis Penelitian ... 25
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 25
3.3 Subjek dan Objek Penelitian ... 25
3.4 Defenisi Operasional Variabel ... 25
3.5 Desain Penelitian ... 26
3.6 Prosedur Penelitian ... 27
3.7 Teknik Pengumpulan Data... 32
3.8 Teknik Analisa Data ... 34
3.9 Jadwal Penelitian ... 37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN... 38
4.1 lokasi Penelitian ... 38
4.2 Hasil dan Pembahasan Siklus I dan Siklus II... 38
4.3 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 69
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 75
DAFTAR PUSTAKA ... 76
ix
DARTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ... 77
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ... 80
Lampiran 3 Soal Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 83
Lampiran 4 Kunci Jawaban Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 84
Lampiran 5 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus I ... 85
Lampiran 6 Lembar Observasi Untuk Siswa Siklus II ... 87
Lampiran 7 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus I ... 89
Lampiran 8 Lembar Observasi Untuk Guru Siklus II ... 91
Lampiran 9 Rekapitulasi Nilai Pre Test, Siklus I, dan Siklus II ... 93
Lampiran 10 Nama-Nama Siswa Kelas IV B SDN 050604 Bekiun ... 94
Lampiran 11 Item Soal Nilai Pre Test, Post Test Siklus I dan II Siswa ... 95
vii
DARTAR GAMBAR
Gambar 1.Model Desain Penelitian Kemmis dan Taggart ... 26
Gambar 2.Lokasi sekolah ... 38
Gambar 3.Guru menjelaskan materi ... 44
Gambar 4.Guru menjelaskan materi kepada setiap ketua kelompok ... 44
Gambar 5.Ketua kelompok menjelaskan materi kepada teman kelompoknya 45
Gambar 6.Siswa melakukan pembelajaran snowball throwing ... 45
Gambar 7.Ketua kelompok menjelaskan materi kepada teman kelompoknya 47
Gambar 8.Siswa membuat pertanyaan/soal sendiri ... 48
Gambar 9.Siswa membentuk kertas seperti bola dan ditukarkan dengan kelompok lain ... 49
Gambar 10.Siswa mengerjakan pretest siklus I ... 49
Gambar 11.Siswa membuat soal sendiri ... 59
Gambar 12.Siswa melempar/menukar soal yang dibentuk bola... 59
Gambar 13.Siswa mengerjakan contoh soal ... 61
Gambar 14.Ketuakelompokmenjelaskanmaterikepadateman kelompoknya ... 61
Gambar 15.Siswa melakukan pembelajaran snowball throwing ... 62
Gambar 16.Siswa mengerjakan pos tes siklus II ... 63
Gambar 17.Grafik Nilai Rata-rata Peningkatan Hasil Belajar Siswa ... 70
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan usaha yang dilakukan untuk membentuk sumber
daya manusia yang berkualitas. Inti dari kegiatan pendidikan adalah belajar mengajar, sebab tanpa adanya kegiatan atau proses belajar mengajar maka
pendidikan itu tidak akan terealisasikan. Pendidikan dilakukan harus terencana sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai dengan baik. Tujuan tersebut secara operasional telah dirumuskan pada setiap materi ajar dalam kegiatan
pengajaran, tanpa terkecuali dalam mata pelajaran matematika.
Matematika adalah salah satu pelajaran yang sangat mendominan dan
dianggap penting kerena merupakan ilmu pasti yang sangat berkaitan dengan kehidupan manusia. Oleh karena itu pelajaran matematika ini telah diberikan sejak pendidikan dasar sampai pada perguruan tinggi, karena dengan dibekali pelajaran
matematika siswa akan dilatih untuk berfikir secara logis, kritis, sistematis, kreatif, dan mampu bekerja sama dalam kelompok, semua ini membutuhkan
keterampilan dan kemampuan guru untuk memilih alat peraga, dan media pembelajaran yang tepat serta penggunaan metode yang sesuai dengan materi pembelajaran.
Akan tetapi pelajaran matematika ini tidak begitu diminati oleh sebagian besar peserta didik khususnya siswa SD dan bahkan cendrung menjadi pelajaran
2
abstrak, siswa hanya menghapal rumus-rumus untuk menyelesaikan soal dan
hanya memperhatikan guru ketika menjelaskan tanpa mengetahui apa yang harus mereka lakukan.
Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SDN No. 050604 Bekiun Kec.Kuala peneliti menemukan bahwa pada saat menjelaskan pelajaran matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan guru hanya
menggunakan metode konvensional dan kurang mengikutsertakan siswa secara langsung dalam pembelajaran, selain itu kurangnya pengetahuan guru di daerah
tentang manfaat penggunaan metode pembelajaran membuat pembelajaran tersebut menjadi tidak menarik dan tidak efektif, sehingga pada saat guru menjelaskan materi banyak siswa yang merasa bosan, sehingga siswa kurang
termotivasi dan minat belajar siswa dalam mempelajari matematika menjadi rendah. Disamping itu pemahaman siswa dalam menguasai materi masih sangat
rendah dan siswa mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal latihan.Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian yang diperoleh siswa tidak sesuai dengan standar ketuntasan belajar siswa.Dimana hasil ulangan yang diperoleh
siswa masih dibawah rata-rata KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu dibawah 65. Dari 17 orang siswa hanya terdapat 5 orang siswa yang sudah tuntas mendapat
nilai rata-rata 65 sedangkan 12 orang siswa masih belum tuntas karena nilai yang dicapai masih dibawah rata-rata KKM yaitu dibawah nilai rata-rata 65. Seharusnya belajar dikatakan tuntas apabila siswa secara keseluruhan mampu
3
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diprediksi bahwa kualitas
pembelajaran dapat meningkat apabila guru menggunakan pendekatan atau model pembelajaran yang tepat dengan alasan bahwa dengan menggunakan model
pembelajaran yang tepat dapat membentuk hasil belajar siswa sesuai dengan KKM yang sudah ditentukan. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan fakta-fakta yang mendominasi tingkat hasil belajar, salah satunya adalah pembelajaran
kooperatif.
Pembelajaran kooperatif adalah salah satu model pembelajaran dengan
sejumlah siswa sebagai anggota kelompok kecil yang tingkat kemampuannya berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompoknya, setiap siswa anggota
kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu untuk memahami materi pembelajaran. Pembelajaran kooperatif bermacam-macam tipe, seperti: jigsaw, think pair share, numbered heads together, make a match, snowball throwing, group investigation, talking stick, dan lain-lain.
Model pembelajaran kooperatif yang tepat digunakan adalah tipe Snowball
Throwing (melempar bola salju). Model pembelajaran Snowball Throwing melibatkan siswa lebih aktif dan bertujuan agar para siswa lebih tanggap
menerima pesan dari orang lain, dan menyampaikan pesan tersebut kepada temannya dalam satu kelompok. Di kelas guru membentuk kelompok-kelompok siswa yang terdiri atas 4 – 5 orang siswa dalam satu kelompok, lalu memanggil
masing-masing ketua kelompok untuk mendapat tugas dari guru. Kemudian masing-masing siswa membuat pertanyaan yang dibentuk seperti bola (kertas pertanyaan), lalu dilemparkan ke siswa lain. Masing-masing siswa menjawab
4
Snowball Throwing merupakan tipe pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan pemikiran di atas, pertanyaan yang mendasar adalah apakah
dengan menggunakan pembelajaran kooperatif tipe Snowball Throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa?.Hal ini perlu dikaji melalui penelitian ilmiah.
Inilah yang mendorong penulis melakukan penelitian dengan judul, “Penerapan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pelajaran Matematika di Kelas IV SDN 050604 Bekiun Tahun
Pelajaran 2013/ 2014”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada pelajaran matematika dapat diidentifikasi
seperti berikut:
1. Rendahnya hasil belajar siswa pada pelajaran matematika, 2. Rendahnya minat belajar siswa pada pelajaran matematika,
3. Metode pembelajaran yang digunakan guru masih konvensional dan kurang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran,
4. Kurangnya pemahaman siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang
5 1.3 Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat dilakukan dengan baik dan terarah, maka penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun batasan masalah dalam
penelitian ini adalahpenerapan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran matematika materi pokok penjumlahan dan pengurangan pecahan di Kelas IV SD Negeri 050604 Bekiun
Tahun Pelajaran 2013/ 2014.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka
yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah penerapan Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada pelajaran matematika di kelas IV SDN 050604 Bekiun dapat meningkatkan hasil belajar siswa?”
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkannya Cooperative
6 1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil
penelitian ini adalah:
a. Bagi siswa, menjadi pengalaman belajar yang dapat diterapkan dalam
pembelajaran materi ajar lainnya, guna meningkatkan aktivitas belajarnya, dan memberikan hasil belajar yang memuaskan.
b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran
yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar matematika.
c. Bagi sekolah, sebagai masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan
tentang model pembelajaran.
d. Bagi peneliti, menambah wawasan, pengetahuan, dan pengalaman yang sangat berguna tentang keterampilan mengajar dalam meningkatkan hasil
75
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Setelah kita membahas beberapa hal, baik yang berupa teori maupun yang berupa temuan
hasil dari lapangan, maka dalam bagian ini tibalah saatnya peneliti untuk mengambil suatu
kesimpulan yang barang kali bisa kita gunakan untuk mengemukakan suatu saran, guna
meningkatkan kualitas pendidikan terutama pendidikan matematika di sekolah dasar. Adapun
kesimpulan dan saran yang dapat saya utarakan dalam penelitian ini adalah:
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian pada BAB IV dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pada siklus I aktivitas mengajar guru tergolong kategori kurang kompeten dengan nilai
rata-rata 68,65 sedangkan pada siklus II aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan
dengan nilai rata-rata 85,41 dengan kategori kompeten. Pada siklus I aktivitas belajar
siswa pada asfek afektif dan psikomotor tergolong kategori cukup kompeten dengan nilai
rata-rata 60,11. Sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa pada asfek afektif dan
psikomotor mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata 77,11 dengan kategori
kompeten.
2. Model pembelajaran tipe snowball throwing efektif diterapkan pada mata pelajaran
Matematika khususnya materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
3. Dengan penerapan model pembelajaran tipe snowball throwing siswa mengalami
76
Dengan demikian model pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pelajaran matematika materi penjumlahan dan pengurangan pecahan.
5.2Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti menyarankan:
1. Untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran matematika, hendaknya di
dalam setiap mempelajari matematika harus menerapkan penggunaan model
pembelajaran seperti snowball throwing agar memudahkan siswa memahami setiap
materi pelajaran yang diajarkan guru karena penggunaan snowball throwing ini dapat
melibatkan siswa secara langsung untuk aktif dalam belajar.
2. Pola pembelajaran guru hendaknya tidak monoton dengan metode ceramah dan
pemberian tugas saja, tetapi bisa dikembangkan dengan penerapan metode pembelajaran
yang bervariasi dan penggunaan media pembelajaran, sehingga siswa termotivasi untuk
belajar
3. Disarankan agar Kepala Sekolah mengembangkan atau melatih guru untuk meningkatkan
keterampilan guru dalam menggunakan bermacam-macam model pembelajaran, terutama
76
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi.dkk. 2012. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Abdurrahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta : Rineka Cipta.
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung :Yrama Widya
Dewi, Rosmala. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Medan :Pasca Sarjana Unimed.
Fakultas Ilmu endidikan. 2010. Pedoman Penulisan Skripsi Fakultas Ilmu Pendidikan. Medan. UniversitasNegeri Medan
Istarani. 2011. 58 Model PembelajaranInofatif. Medan : Media Persada. Nadzir (http://dindaachmad.blogspot.com/2011/03/artikel.html. 28 Desember
2013)
Purwanto. 2011. EvaluasiHasilBelajar. Yogyakarta :PusatPelajar.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta : Kencana.
Slameto. 2010. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: RinekaCipta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya
Suparti, dkk. 2009. Matematika untuk SD/MI Kelas 4. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.