• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 KUALA T. P. 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 KUALA T. P. 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MNDEL PEMBELAJARAN KNNPERATIFE TIPE THINK-PAIR-SHARE(TPS) DISERTAI MEDIA VIDEN PEMBELAJARAN

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRNDUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

Nleh :

NURYSYAHPUTRI HARAHAP 4103341035

Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN BINLNGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iii

RIWAYAT HIDUP

(4)

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan karunia-NYA yang memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan sehingga penulis bias menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan tepat pada waktu yang telah direncanakan. Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Sistem Reproduksi Manusia di Kelas lI IPA SMA Negeri 1 Kuala T. P. 2013/2014”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Biologi.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada Bapak Drs. Nusyirwan, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, motivasi dan saran-saran kepada penulis sejak awal penelitian sampai terselesaikannya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si, Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc dan Ibu Khairiza Lubis, S.Si, M.Sc sebagai Dosen Penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis mulai dari penyusunan rencana penelitian sampai dengan terselesainya skripsi ini. Dan terimakasih kepada Bapak Drs. Tri Harsono, M.Si sebagai Dosen Penguji sekaligus Ketua Jurusan Biologi. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku dosen Pembimbing Akademik dan kepada Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis mulai dari mengenal kampus hingga saat penulisan skripsi ini. Penghargaan juga disampaikan kepada Kepala Sekolah, Bapak Guru Biologi, Staf-staf dan siswa-siswa SMA Negeri 1 Kuala serta terimakasih kepada Ibu Sri Mulyani, S.Pd dan Teman-teman PPLT 2013 yang telah banyak membantu penelitian ini.

(5)

vi

yang selalu membantu dan memberikan dukungan hingga pada saat penulisan skripsi ini (Siti Nurhayati, Elisabeth Siringoringo, Sella, Nurfitriani, Nova dan Siti Rida) dan seluruh teman mahasiswa jurusan Biologi 2010 beserta teman-teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima kasih atas dukungan dan bantuan yang kalian berikan selama penulis menyusun skripsi ini dari awal hingga akhir.

Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini, namun selayaknya manusia biasa taka da yang sempurana penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan kita semua.

Medan, 17 Juli 2014 Penulis

(6)

iv

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFE TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DISERTAI MEDIA VIDEO PEMBELAJARAN

TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

KUALA TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 NURYSYAHPUTRI HARAHAP (NIM. 4103341035)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Disertai Media Video Pembelajaran pada materi pokok sistem Reproduksi Pada Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014. Sampel dalam penelitian ini diambil satu kelas saja yaitu kelas XI IPA 2 dengan jumlah siswa 38 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrument berupa tes pilihan ganda sebanyak 25 soal dan lembar observasi aktifitas dan pembelajaran.

(7)

v

APPLICATION OF COOPERATIFE LEARNING TYPE THINK-PAIR-SHARE WITH VIDEO MEDIA OF LEARNING BIOLOGY FOR

STUDENTS ON THE SENSES SYSTEM REPRODUCTION OF HUMAN IN CLASS XI IPA SMA NEGERI 1

KUALA IN ACADEMIC YEAR2013/2014

NURYSYAHPUTRI HARAHAP (NIM. 4103341035)

ABSTRACT

The aim of research to know the result learn the bilogys students uses cooperatife learning type Think-Pair-Share With Video Media Of Learning Biology For Students On The Senses System Reproduction Of Human in Class XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala in Academic Year 2013/2014.

This type of research is a descriptive. The sample used in this study were all students of class XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala In Academic Year 2013/2014, the number of students 38. The research data was collected using the instrument in the from of multiple choice test question and as many as 25 sheets of observations and learning activities.

(8)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Abstrction iv

Kata Pengantar v

Daftar Isi vii

Daftar Gambar x

Daftar Tabel xi

Daftar Lampiran xii

BAB I PENDAHILIAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 5

1.3. Batasan Masalah 5

1.4. Rumusan Masalah 5

1.5. Tujuan Penelitian 6

1.6. Manfaat Penelitian 7

BAB II KAJIAN PISTAKA

2.1. KajianTeori 8

2.1.1. Pengertian Belajar 8

2.1.2. Kualitas Pembelajara 9

2.1.3. Hasil Belajar 11

2.2. Pembelajaran Kooperatif 11

2.2.1. Model Pembelajaran Kooperatif 11

2.3. Model Pembelajaran TPS 13

2.3.1. Kelebihan Model TPS 15

2.3.2. Kekurangan Model TPS 15

2.4. Media 16

2.4.1. Pengertian Media 16

2.4.2. Manfaat Media 17

2.4.3. Klasifikasi Media 17

2.5 . Penggunaan Media Audiovisual 18

2.5.1. Video Pembelajaran 19

(9)

viii

Media Video Pembelajaran

2.6.2. Kekurangan TPS dengan Video Pembelajaran 21

2.7 . Materi Pembelajaran 21

2.7.1. Pengertian Reproduksi Manusia 21 2.7.2. Sistem reproduksi Pria 22 2.7.3. Sistem reproduksi Wanita 25 2.7.4. Pengertian Gametogenesis 30

2.7.5. Siklus Menstruasi 35

2.7.4. Fertilisasi dan Kehamilan 37 2.7.5. Gangguan Pada Sistem Reproduksi 43

2.8. Kerangka Konseptual 46

2.9. Hipotesis Penelitian 47

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 48

3.1.1. Lokasi Penelitian 48

3.1.2. Waktu Penelitian 48

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 48

3.2.1. Populasi Penelitian 48

3.2.2. Sampel Penelitian 48

3.3. Variabel Penelitian 48

3.3.1. Variabel Bebas 48

3.3.2. Variabel terikat 48

3.4 . Jenis dan Desain penelitian 49

3.5 . Rancangan Penelitian 49

3.6 . Teknik Pengumpulan Data 52

3.7 . Instrumen Penelitian 53

3.8 . Uji Instrumen 53

3.8.1. Uji Validitas Tes 54

3.8.2. Uji Reliabilitas Tes 54 3.8.3. Uji Daya Pembeda Soal 55 3.8.4. Uji Taraf Kesukaran Tes 56

3.9 . Teknik Analisis Data 56

3.9.1. Menentukan Mean dan Simpangan Baku 56

3.9.2. Uji Normalitas 57

3.9.3. Uji Homogenitas 57

3.9.4. Uji Hipotesis 58

(10)

ix

BAB IP HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 61

4.1. Hasil Uji Instrumen Penelitian 61

4.1.1. Hasil Uji Validitas 61

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas 61 4.1.3. Tingkat Kesukaran Tes 61

4.1.4. Daya Beda Soal 61

4.2. Data Hasil Penelitian 62

4.2.1. Data Nilai Pretes Siswa 62

4.2.2. Data Nilai Postes 63

4.2.3.Peningkatan Hasil Belajar 65 4.2.3.1. Uji Normalitas Data 65

4.2.3.2. Uji Homogenitas 66

4.2.3.3. Uji Hipotesis 67

4.2.4 Aktifitas Belajar 68

4.2.5 Ketuntasan Belajar 73

4.3. Pembahasan 75

4.4. Temuan Dan Kendala Penelitian 79

4.4.1. Temuan 79

4.4.2. Kendala Penelitian 79

BAB P KESIMPILAN DAN SARAN 81

5.1. Kesimpulan 81

5.2. Saran 82

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Langkah-langkah model eooperative learnining 13 Tabel 2.2. Hormon Reproduksi Pria 23

Tabel 3.1. Desain Penelitian 40

(12)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1. Organ Reproduksi Pria 25 Gambar 2.2. Organ reproduksi luar wanita 26 Gambar 2.3. Organ reproduksi Dalam wanita 27 Gambar 2.4. Organ reproduksi Wanita Tampak Samping 29 Gambar 2.5. Spermatogenesis dan tubulus seminiferus 31 Gambar 2.6. Skema spermatogenesis 32

Gambar 2.7. Skema Oogenesis 34

Gambar 2.8. Siklus Menstruasi 36

Gambar 2.9. Embrio Empat Minggu 38

Gambar 2.10. Embrio Delapan Minggu 39 Gambar 2.11. Embrio enam Belas Minggu 39 Gambar 2.12. Membran Ekstrak Embrionik 41 Gambar 2.12. Proses Perkembangan Bayi 42 Gambar 2.13. Tahapan Kelahiran Bayi 43

Gambar 2.14. Virus HIV 44

(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Silabus 85

Lampiran 2. Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) 87

Lampiran 3. Lembar Kerja Siswa (LKS) 102

Lampiran 4. Instrumen Penelitian 105

Lampiran 5. Kunci Jawaban 116

Lampiran 6. Lembar Jawaban 117

Lampiran 7. Soal yang valid dan yang digunakan dalam penelitian 118

Lampiran 8. Pedoman Penskoran ebservasi Aktivitas Belajar Siswa 124

Lampiran 9. Tabulasi Hasil ebservasi Aktivitas Belajar Siswa 127

Lampiran 10. Perhitungan Persentase Aktivitas Siswa 129

Lampiran 11. Rekap Skor Aktifitas Belajar Siswa 131

Lampiran 12. Tabel Uji Coba Instrumen Penelitian 133

Lampiran 13. Tabel Kelas Atas dan Bawah Penelitian 134

Lampiran 14. Perhitungan Validitas 135

Lampiran 15. Perhitungan Reliabilitas 138

Lampiran 16. Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 140

Lampiran 17. Perhitungan Daya Beda Tes 143

Lampiran 18. Data Hasil Belajar Siswa 146

Lampiran 19. Pengujian Ketuntasan Belajar Siswa 148

Lampiran 20. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi ,Varians 149

Lampiran 21. Uji Normalitas 151

Lampiran 22. Uji Homogenitas 155

Lampiran 23. Uji Hipotesis 156

(14)

61

BAB B

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Adapun kesimpulan dari hasil penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) Disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia di Kelas XI IPA 2 Semester Genap Tahun Pembelajaran 2013/2014 SMA Negeri 1 Kuala sebagai berikut :

1. Hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran pada materi pokok Sistem Reproduksi Manusia diperoleh nilai rata-rata pretes sebesar 45,79 dan nilai rata-rata postes sebesar 79,47.

2. Peningkatan hasil belajar dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji-t dimana, pengujian ini dilakukan pada taraf signifikan α = 0,05 dan diperoleh thitung= 14,71 sedangkan ttabel= 1,99 maka thitung> ttabel (14,71 > 1,99). Sehingga dalam penelitian Ha diterima yaitu Ada peningkatan hasil belajar biologi siswa dalam penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran pada materi pokok sistem Reproduksi Pada Manusia di kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Aktifitas belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai media video pembelajaran pada materi pokok sistem reproduksi manusia di kelas XI IPA 2 T.P 2013/2014 SMA Negeri 1 Kuala dari 38 siswa sebanyak 17 siswa tergolong sangat aktif, 16 siswa tergolong aktif dan 5 siswa cukup aktif dengan persentase nilai 81,2% dengan kategori aktif.

(15)

62

tuntas belajar yaitu telah mencapai nilai diatas KKM yaitu 75 dan 5 orang siswa (13,15%) yang tidak tuntas belajar dimana nilai yang diperoleh masih di bawah nilai ketuntasan KKM.

5.2. Saran

Dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, maka ada beberapa saran yang diajukan, yaitu :

1. Diharapkan bagi guru dan calon guru untuk memperhatikan pengetahuan awal dan kecerdasan yang dimiliki siswa sebelum pembelajaran diberikan. 2. Diharapkan bagi guru yang ingin menerapkan model pembelajaran

kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai media video pembelajaran agar dapat meningkatkan hasil belajar dan aktifitas siswa.

(16)

1

BAB B PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemampuan siswa dalam mengikuti pembelajaran biologi tidak terlepas dari kemampuan guru dalam memilih dan mengunakan metode yang tepat dan melibatkan siswa. Kebanyakan pembelajaran biologi selama ini masih didominasi oleh pembelajaran konvensional yaitu ceramah. Pada pembelajaran dengan cara ini, biasanya siswa diposisiskan sebagai objek, dianggap tidak tahu atau belum tahu apa-apa (Djamarah, 2006).

Dalam hal ini guru memposisikan diri sebagai seseorang yang mengetahui lebih banyak, sehingga seorang guru dengan kemampuannya berceramah akan cenderung untuk menggurui saja. Dalam hal ini, guru disebut sebagai pemegang otoritas tertinggi didalam kelas. Guru dalam menerapkan pembelajaran lebih menekankan pada metode yang mengaktifkan guru, pembelajaran yang dilakukan guru kurang kreatif, lebih banyak menggunakan metode ceramah dan kurang mengoptimalkan media pembelajaran. Sehingga siswa kurang kreatif dalam pembelajaran. Keadaan ini perlu dibenahi agar pelajaran biologi yang meliputi kegiatan pengamatan dan menggunakan metode ilmiah dalam penyelesain masalah dalam biologi dapat berjalan. Guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan pembelajaran yang diharapkan guru harus mampu memilih dan menentukan metode pembelajaran yang tepat ditambah dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik minat siswa, menurut Roestiyah dalam Djamarah (2010).

(17)

2

mengerjakan soal latihan. Selain metode yang kurang inovatif, guru belum bisa memaksimalkan alat peraga maupun media pendukung pembelajaran sehingga muncul anggapan dari diri para siswa bahwa pelajaran biologi merupakan mata pelajaran yang kurang menarik dan identik dengan hafalan. Keadaan siswa yang kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran hal tersebut yang menyebabkan materi yang disampaikan oleh guru kurang di pahami dengan baik oleh siswa sehingga menyebabkan hasil belajar siswa rendah.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti di sekolah SMA Negeri I Kuala, pada materi sistem reproduksi manusia yang terdapat dalam pokok bahasan biologi adalah sebagai salah satu materi yang agak sulit dipahami siswa. Disamping itu, guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu metode ceramah yang membuat siswa semakin jenuh belajar. Sehingga pada waktu pembelajaran pada materi sistem reproduksi siswa hanya membayangkan dan melihat gambar-gambar yang ada pada buku mata pelajaran tanpa melihat media pendukung pembelajaran. Hal ini dapat membuat suasana semakin membosankan sehingga menyebabkan nilai ulangan harian biologi siswa kelas XI IPA 2 tahun pembelajaran 2012/2013 di tunjukkan data, dari 42 orang siswa hanya 11 orang yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Sedangkan 31 orang lagi masih di bawah nilai 75 dan harus menjalani remedial untuk memperoleh nilai KKM (Roni, 2013). Ditambah dengan hasil wawancara pada siswa di dapat hasil bahwa, masih banyak siswa yang tidak memahami materi biologi. Dengan melihat data hasil belajar dan pelaksanaan pembelajaran tersebut perlu sekali proses pembelajaran untuk ditingkatkan hasil belajarnya, agar siswa lebih aktif dan mampu memahami materi pelajaran.

Berdasarkan analisis masalah yang muncul, peneliti menetapkan alternatif tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dapat mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran. Alternatif tindakan yang dipilih adalah dengan penerapan model pembelajaran kooperatife tipe Think-Pair-Share

(TPS) disertai media video pembelajaran.

(18)

3

peserta didik agar bekerja sama selama proses pembelajaran Sunal dan Hanz dalam Isjoni (2011) Pembelajaran kooperatif muncul dari konsep bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep yang sulit jika mereka saling berdiskusi dengan temannya. Dengan menggunakan model pembelajaran

Think-Pair-Share (TPS) merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang di

rancang untuk mempengaruhi pola intraksi siwa. Dengan model pembelajaran ini siswa dilatih bagaimana mengutarakan pendapat orang lain dengan tetap mengacu pada materi atau tujuan pembelajaran.

Dengan menggunakan modelThink-Pair-Share(TPS) dalam pembelajaran memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran karena dilaksanakan dalam kelompok kecil dan berpasangan sehingga memberi siswa kesempatan untuk bekerja sendiri serta bekerja sama dengan orang lain (Isjoni, 2009). Dengan begitu siswa tidak hanya mengandalkan teman tetapi juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok. Model ini juga berguna untuk mengembangkan pengetahuan secara mandiri, sikap dan keterampilannya.

Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat ini, menurut Hamalik dalam Arsyad (2007).

(19)

4

pembelajaran, sehingga siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti proses pembelajaran.

Video pembelajaran yang digunakan adalah video sistem reproduksi manusia yang dibuat oleh BKBN yang diunggah pada tahun 2013. Video ini berisi pengenalan organ reproduksi pria dan wanita, proses menstruasi, filtrasi ataupun pembuahan dan juga kelahiran. Penggunaan media video pembelajaran ini untuk mendukung penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share dan diharapkan proses pembelajaran nantinya akan menjadi lebih menarik, menyenangkan serta dapat meningkatkan hasil belajar biologi siswa.

(20)

5

1.2 Bdentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu :

1. Nilai ujian harian biologi siswa kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Kuala masih tergolong rendah yakni dari 42 orang siswa hanya 11 orang yang mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75. Sedangkan 31 orang lagi masih di bawah nilai 75.

2. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam proses belajar mengajar.

3. Model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai dengan media video pembelajaran belum perna diterapkan dalam pembelajaran biologi di SMA Negeri 1 Kuala.

1.3 Batasan Masalah

Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas penulisan hanya membatasi maslah pada :

1. Penelitian ini dilakukan dikelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala.

2. Metode yang digunakan penulis hanya terbatas pada penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia. 3. Hasil belajar yang dimaksud adalah nilai tes siswa setelah dilakukan

penerapan kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran.

4. Aktifitas siswa yang diamati adalah aktifitas saat pembelajaran sistem reproduksi manusia dengan menggunakanThink-Pair-Share(TPS) disertai Media Video Pembelajaran.

1.4 Rumusan Masalah

(21)

6

1. Bagaimana hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share(TPS) disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Pokok Sistem Reproduksi Manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe

Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Pokok

Sistem Reproduksi Manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

3. Bagaimana aktivitas belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

4. Bagaimana ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share(TPS) disertai Media Video Pembelajaran Pada Materi Sistem Reproduksi Manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dalam materi sistem reproduksi pada manusia dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Think-Pair-Share(TPS) disertai video pembelajaran.

2. Untuk Mengetahui peningkatan hasil belajar biologi siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Video pembelajaran pada materi pokok sistem reproduksi manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

(22)

7

4. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Kuala dengan menerapkan model kooperatif tipe Think-Pair-Share (TPS) disertai Video pembelajaran pada materi sistem reproduksi manusia Tahun Pembelajaran 2013/2014.

1.6 Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini adalah: 1. Sebagai sumbangan pikiran bagi guru dalam memilih strategi dan metode

serta media dalam mengajar yang paling tepat dan sesuai dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Sebagai alternatif belajar disekolah bagi siswa dalam meningkatkan keaktifan di dalam kelas.

(23)
(24)

83

DAFTAR PUSTATA

Arikunto, S., (2009), Dasar-dasar evaluasi pendidikan, Penerbit Bumi Aksara,

Jakarta.

Arsyad, A., (2002), Media Pembelajaran,Penerbit Rajawali Press, Jakarta.

Damayanti, A., (2012),Model Pembelajaran Langsung,

http://anggitaata.wordpress.com/2012/09/. Diakses pada 03 Januari 2013.

Darianti, D., (2010), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatife Tipe

Think-Pair-Share Terhadap hasil Belajar Siswa pada Materi Klasifikasi Mahluk

Hidup, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.

Djamarah, S. B., dan Zein, A., (2006), Strategi Belajar Mengajar, PT Rieneka

Cipta, Jakarta.

Ibrahim, (2000),Pembelajaran Kooperatif, Surabaya, UNESA Press.

Isjoni, (2009), Pembelajaran Kooperative, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Istarani, (2011),58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Lie, A., (2004),Cooperatife Learning, Penerbit Grasindo, Jakarta.

Mardianto, (2009).Psikologi Pendidikan: Landasan Bagi Pengembangan Strategi

Pembelajaran,Cipta pustaka Media Perintis, Bandung.

Mulyadi, M., (2010),Sistem Reproduksi Pada Manusia,

http://memetmulyadi.blogspot.com/2010/03/sistem-reproduksi-pada-manusia. Diakses pada 03 Januari 2014.

Prawirohartono, S., dan Hidayati, S., (2007), Sains Biologi 2, Penerbit Bumi

Aksara, Jakarta.

Rohman, A., (2007), Masalah Pembelajaran Dan Pemecahannya, Seminar

(25)

84

Slameto, (2010), Belajar & Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Slavin. R E., (2006). Educational Psychology: Theory and Practice 8th Editon,

New York: Pearson.

Sudjana, N., (2005), Penelitian Hasil Proses Belajar mengajar, PT Remaja

Rosdakarya, Bandung.

Suprijono, A., (2009),Cooperative Learning, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Trianto, (2009), Mendesain model pembelajaran innovative-progresif, Prenada

Media Grup, Jakarta.

United Science, 2012. Sistem Reproduksi Manusia,

http://unitedscience.wordpress.com/ipa-3/bab-2-sistem-reproduksi-manusia/ Diakses 03 Januari 2014.

Usman, U., (2005),Menjadi Guru Profesional,PT. Remaja Rosdakarya, Bandung.

Wibowo, S., (2013), Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Model

Kooperatif Tipe Think-Pair-Share dengan Media CD Pembelajaran pada

Siswa Kelas V SDN Mangunsari Semarang, Skripsi, PGSD, UNNES,

Referensi

Dokumen terkait

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor Pendidikan Agama adalah sesuatu yang ikut menentuksn keberhasilan Pendidikan Agama yang memiliki beberapa bagian

Karena pada awal kehamilan terjadi perubahan hemodinamik yang signifikan, wanita dengan disfungsi jantung yang berat dapat mengalami perburukan gagal jantung sebelum

Aplikasi yang dibangun pada artikel ini dapat membantu pengguna mencari informasi alam tanpa harus melakukan pencocokan dengan kata kunci pencarian. 5.2

Nabati, Bahan Bakar Alternatif dari Tumbuhan Sebagai Pengganti Minyak. Bumi

Dari penelitian mengenai pola komunikasi ketua kelompok KWT Sedyo Mulyo tersebut, dapat kita lihat bahwa sebagai ketua Ibu Sujiyah sekaligus juga sebagai leader dalam

Perhatikanlah salah satu akar yang sudah diketahui adalah berupa bilangan irasional(bilangan bentuk akar), maka salah satu akar yang lainpun juga akan berupa bilangan irasional

Kegiatan Rintisan Rumah Pintar dilakukan dalam bentuk penataan kelembagaan, peningkatan sarana dan prasarana, pembelajaran dan/atau pelatihan, serta pendampingan. Kegiatan yang

Gambar 12d adalah tampialn saat aplikasi dan perangkat keras telah memulai penghitungan langkah kaki dan apa bila sistem measuki mode hemat daya maka akan muncul