BAB 1. Jenjang Karier di Industri Busana (Fesyen)
Elemen Kompetensi: Profil Technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang busana (fesyen)
Bab ini memuat pengetahuan dan pemahaman tentang : 1. Profil Technopreneur
2. Jenis‐jenis profesi di bidang busana (fesyen)
3. Kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen)
4. Peluang pasar dan usaha di bidang busana (fesyen) 5. Pembuatan profil usaha di bidang busana (fesyen) A. PENDAHULUAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat : 1. Memahami profil Technopreneur dengan benar.
2. Menjelaskan jenis‐jenis profesi di bidang busana (fesyen) dengan tepat.
3. Memahami kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen) dengan benar.
4. Mendeskripsikan peluang pasar dan usaha di bidang busana (fesyen) dengan jelas.
5. Membuat profil usaha di bidang busana (fesyen) dengan benar.
Sumber: Freepik.com (2021)
Pertanyaan Pemantik (essential question)
Apakah kalian memiliki passion di bidang busana (fesyen) dan berharap punya pekerjaan di ranah tersebut? Ada beberapa jenis pekerjaan di industri busana yang sangat menarik untuk dicoba karena memiliki prospek karier yang cukup baik. Fesyen memang memiliki daya tarik sendiri. Mulai dari penikmat fesyen hingga pekerja di bidang fesyen memiliki keunikannya masing‐masing. Ternyata, pekerjaan di bidang fesyen tidak cuma desainer lho.
Jika kalian memang mengaku pecinta fesyen, cobalah untuk menuliskan jawabannya pada kolom di bawah ini !
B. PROSES PEMBELAJARAN Apersepsi
Yang saya ketahui dari bidang fesyen adalah …
Jenis‐jenis pekerjaan di industri fesyen adalah …
Saya sekolah di SMK program keahlian busana (fesyen) dengan harapan …
Seberapa sering kalian mendengar istilah fashion atau fesyen? Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan fashion atau fesyen itu? Sebelum masuk ke materi pelajaran, yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini. Berilah tanda centang () pada gambar yang menurut kalian berhubungan dengan dunia fesyen dan tanda silang (x) pada gambar yang menurut kalian tidak berhubungan dengan fesyen, jangan lupa berikan alasannya ya! Setelah mengisi tabel berikut, cobalah diskusikan hasilnya dengan teman‐teman sekelas.
Tabel 1.1 Apersepsi
Gambar Berhubungan /tidak Alasan
Sumber : freepik.com/(2021)
Sumber:
freepik.com/pikisuperstar (2021)
Gambar Berhubungan /tidak Alasan
Sumber:
freepik.com/macrovector (2021)
Sumber: freepik.com/(2021)
Sumber:
freepik.com/bigmouse(2021)
Sumber: freepik.com/ lookstudio (2021)
Fesyen secara khusus berarti gaya dalam berpakaian yang di gunakan sehari‐hari oleh seseorang, mau itu di dalam kehidupan kesehariannya atau ketika orang tersebut menghadiri acara tertentu yang bertujuan menunjang penampilannya.
Fesyen yang menjadi bagian dari industri kreatif ini memang menjadi salah satu bidang yang tidak ada matinya dan selalu menarik untuk dilakukan inovasi.
Pendekatan pembelajaran
Students Centered Learning dengan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi belajar dengan keadaan dunia nyata.
Penguatan materi (Lembar informasi/uraian materi)
Industri busana (fesyen) merupakan salah satu jenis industri kreatif.
Industri ini memiliki keunggulan dalam hal adaptasi terhadap perubahan zaman.
Karena, industri ini menitikberatkan pada kretivitas dan inovasi pelaku industri.
Dan, inovasi pun terus bergulir dari anak muda. Meskipun untuk itu mesti bermodal nekad.
Pekerjaan yang berhubungan dengan bidang fesyen sangatlah luas dan beragam. Kalian bisa bekerja menjadi penjahit perseorangan, fashion designer, konsultan fesyen, trend analyst, fashion illustrator, pattern maker, fashion forecaster, Garment technologist, dan lain sebagainya. Selain bekerja, kalian juga bisa berwirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) hingga kalian bisa mengembangkannya menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang sekolah di bidang busana (fesyen). Tapi sebelumnya ada baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu tentang profil Technopreneur.
A. Profil Technopreneur
Technopreneur atau teknopreneur merupakan bagian dari ekonomi kreatif, ekonomi digital, bisnis online, dan tentu saja bagian dari entrepreneur. Blogpreneur juga
termasuk teknopreneur. Secara bahasa, teknopreneur adalah pengusaha teknologi;
wirausaha teknologi (KBBI).
Technopreneurship dan entrepreneurship adalah dua hal yang memang memiliki akar yang sama, yaitu kewirausahaan. Namun, keduanya tidak bisa disamakan, lho.
Technopreneur adalah gabungan dari dua kata, yaitu techno yang berarti teknologi dan entrepreneur yang berarti kewirausahaan. Sehingga Technopreneur dapat diartikan sebagai teknologi yang berkembang secara pesat dan teknologi tersebut dimanfaatkan serta dijadikan sebagai peluang usaha. Perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa perusahaan untuk berubah menjadi lebih canggih, modern dan sesuai dengan tuntutan pasar.
Teknologi memudahkan manusia dalam kehidupan sehari‐hari seperti berbelanja, berkendara dan lain sebagainya.
Kalau kalian merasa seseorang yang cerdas, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil risiko, menjadi seorang technopreneur bisa jadi sesuai untuk kalian.
Saat ini, istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha/pebisnis startup (usaha/bisnis rintisan) yang memanfaatkan teknologi sebagai basis/kegiatan bisnisnya.
Ayo Berdiskusi!
Tahukah kalian jika para milyarder dunia saat ini sebagian besar didominasi oleh para technopreneur? Apakah keuntungan menjadi seorang Technopreneur? Dan siapa sajakah Technopreneur dari negeri paman sam dan Technopreneur dari Indonesia?
Perbedaan Enterpreneur dan Technopreneur
Secara garis besar, teknopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari enterpreneurship. Namun, dalam prakteknya technopreneur lebih
memanfaatkan teknologi sebagai pusat utama bisnis. Sementara enterpreneur lebih mengedepankan transaksi konvensional berupa barang atau jasa.
Selain itu, tingkat persingan juga bisa menjadi perbedaan antara entrepreneur dan technopreneur. Hal ini terjadi karena biasanya seorang technopreneur menawarkan ide baru atau substitusi dari produk konvensional dimana tingkat persaingan pasarnya masih rendah.
Seorang technopreneur selalu berusaha “mencari cara baru” untuk meningkatkan utilitas sumber daya yang ada secara efisien. Sebagaimana entrepreneur pada umumnya, technopreneur adalah “pencipta pekerjaan” (job creator) dan bukan pencari kerja (job seeker).
Ayo Berdiskusi!
Technopreneurship memiliki peran penting dalam memanfaatkan teknologi untuk mempermudah berbagai tujuan. Apa saja manfaat yang membuat Tecnopreneurship memiliki peran penting? Dan bagaimana cara menjadi seorang Tecnopreneur yang sukses?
Peluang Technopreneurship di Indonesia
Jika menilik dari sumber daya serta potensi pasar yang ada, Indonesia memiliki peluang yang besar di bidang technopreneur. Peluang kebermanfaatan teknologi ini bisa dilihat dari jumlah pengguna smartphone yang setiap tahun semakin bertambah serta perilaku konsumtif yang sulit terkendali. Adapun jika dilihat dari segi pendanaan dan investasi, saat ini beberapa investor dunia tercatat sudah mulai menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal dalam jumlah besar.
Contohnya, Softbank yang saat ini menanamkan investasi jutaan dollar Amerika Serikat ke Tokopedia dan beberapa starup lainnya. Kemudian ada juga investor local dari Djarum group yang mendukung pendanaan starup e‐commerce
Blibli.com. Kondisi tersebut tentu menjadi sinyal positif yang bakal memperlancar para technopreneur untuk mengembangkan idenya.
Perusahaan berbasis teknologi yang sukses dari Indonesia
Saat ini sudah banyak perusahaan berbasis teknologi internet yang sukses di Indonesia, di antaranya yaitu :
a) Tokopedia : Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009 merupakan salah startup tech yang termasuk ke dalam Unicorn di Asia Tenggara. Saat ini Tokopedia juga menjadi marketplace nomor 1 di Indonesia.
Sumber : Nataamelia.blogspot.com
b) Gojek: Perusahaan berbasis teknologi besutan Nadiem Makarim ini sudah mencapai nilai valuasi triliunan meskipun mereka tidak punya armada sendiri. Gojek bergerak dibidang transportasi online, pembayaran online, dan lainnya.
Sumber : Nataamelia.blogspot.com
c) Bukalapak: Bukalapak merupakan salah satu Marketplace terbesar yang sukses di Indonesia. Achmad Zaky adalah orang dibalik berdirinya perusahaan sukses ini.
Sumber : Nataamelia.blogspot.com
d) Ruangguru: Beberapa tahun ke belakang, khususnya di tahun 2019 ruangguru sedang gencar‐gencarnya promosi besar‐besaran di TV.
Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pendidikan ini merupakan perusahaan EduTech tersukses dan terbesar di Indonesia pada tahun 2020 ini.
e) Berrybenka : Pendirinya bernama Jason Lamuda. Berrybenka.com merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia.
Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in‐house. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama HijaBenka yang menjual busana muslim. Selain itu, sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk mobile sehingga memudahkan pemesanan melalui handphone atau gadget android lainnya.
Sumber : Nataamelia.blogspot.com
f) Traveloka: Siapa yang tidak pernah melihat iklan dari perusahaan ini di TV.
Dengan tagline “Traveloka dulu. Jalan‐jalan kemudian“ ketika ingin memesan hotel dan tiket pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka dan masih banyak perusahaan travel lainnya. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai CEO.
Sumber : Nataamelia.blogspot.com
Cara menjadi Technopreneur yang sukses
Sumber : stiki‐indonesia.ac.id
Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi teknologi dalam berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur? Kunci di dalam technopreneur adalah bukan penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya teknologi, dan itu berarti seorang technopreneur harus kreatif, inovatif, dinamis, yang juga paham teknologi karena teknologi memang menjadi pusat perhatian.
Menjadi pebisnis tidak harus modal besar atau memiliki ide awal yang cemerlang. Namun, bisa juga dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan solusi atas masalah sehari‐hari. Jika kamu tertarik untuk menekuni dunia technopreneurship, jangan lupa untuk memaksimalkan branding sebagai bagian dari pemasaran. Sebagai langkah awal, kamu bisa mulai membuat website dengan nama domain professional, gunakan domain .com, .id, atau .co.id agar terlihat lebih kredibel.
Demikian orang‐orang yang sukses di bidang technopreneur di Indonesia. Kalian mau jadi salah satunya? Atau kalian memiliki cita‐cita lain? Ceritakan di kolom pendapat ya.
Ayo berpendapat !
Jika kalian ingin menjadi orang sukses di bidang technopreneur, usaha apa yang akan kalian buat? Mengapa?
B. Jenis‐jenis Profesi di Bidang Busana (Fesyen)
Membicarakan soal bidang desain, mungkin selama ini kalian hanya mengenal profesi Fashion Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang berlalu lalang di catwalk. Padahal, industri busana (fesyen) menyimpan potensi karier yang tidak hanya sebatas desainer, penjahit atau model saja. Yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini. Diskusikan dengan teman‐teman sekelas jenis profesi dan tugas utama pada gambar tersebut.
Tabel 1.2 Jenis Profesi
No. Gambar Jenis Profesi Tugas Utama
1.
Sumber :
Freepik.com/Tirachardz(2018)
2.
Sumber : Freepik.com
No. Gambar Jenis Profesi Tugas Utama 3.
Sumber : Freepik.com/Freepik (2019)
Seorang fashionn designer biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen.
Dengan brand yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion designer bisa membuka cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana, fashion designer bisa melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan fesyen item lainnya. Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat pakaian “ready to wear” atau brand ternama lainnya.
Jenis pekerjaan di industri fesyen tidak hanya pada tabel tersebut diatas melainkan masih banyak yang perlu kalian ketahui, seperti :
1. Trend Analyst
Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut dikenal dengan Trend Analyst.
Sumber : Rencanamu.id/2021
Tidak hanya mampu memprediksi dan mengolah tren fesyen yang sedang booming, seorang Trend Analyst juga dituntut untuk bisa mempertahankan tren fesyen tersebut di masa mendatang dan mereplikasi formula tren untuk di masa yang akan datang agar tren‐tren di dunia fesyen tetap on.
2. Fashion Stylist
Sumber : topcareer.id
Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya modal passion saja, butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah.
Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang fashion stylist yaitu :
a) Harus paham bahwa setiap orang itu memiliki personality yang berbeda‐
beda sehingga tak ada rumus tetap dalam styling. Karakter masing‐
masing orang itu berbeda, bisa terlihat dari visual mereka.
b) Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date, jenis‐jenis styling itu seperti apa, serta basic styling bagaimana.
Jangan sampai kurang update soal fesyen karena fashion terus berkembang.
c) Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, misal sesi styling autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar karya desainer internasional.
d) Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. Warna itu jadi komponen penting yang harus diketahui sebagai fashion stylist. Tak hanya warna yang jadi unsur penting dalam fashion, tapi juga dengan aksesoris. Fashion stylist harus bisa mengkomunikasikan aksesoris itu dalam bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulai dari tampilan rambut sampai ke sepatu.
Tugas utama dari fashion stylist adalah :
a) Bertanggung jawab untuk memberikan saran mengenai cara berpakaian dan memadukan outfit dengan berbagai cara.
b) Harus bisa menentukan konsep berpakaian yang sesuai dari kliennya.
c) Harus bekerja dengan tim desain hingga fotografer untuk membuat penampilan klien terlihat lebih memukau.
Biasanya memang fashion stylist bekerja pada sebuah perusahaan brand pakaian dan bekerja untuk mengarahkan gaya dari model saat pemotretan.
Namun, kini juga sudah banyak fashion stylist yang bekerja sendiri dan menjadi stylist pribadi selebriti atau tokoh terkenal.
3. Merchandiser
Sumber : Freepik.com
Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat berhubungan dengan bisnis. Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan sulit untuk dikenal dan dijual ke konsumen. Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fesyen selalu tersedia di toko dengan jumlah dan harga yang tepat.
Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk fesyen yang menarik bagi pelanggan sehingga penjualan bisa meningkat.
a) Product Merchandiser
Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk fesyen tersebut dengan berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.
Sumber : Rencanamu.id
Bahkan manekin dan gimmick yang selama ini kalian jumpai di butik merupakan tugas dari Product Merchandiser. Product Merchandiser juga bertanggung jawab untuk membuat strategi semenarik mungkin agar produk diminati oleh konsumen. Atau setidaknya, pasar merasa tertarik dengan produk yang ditampilkan dan ingin mencari tahu lebih lanjut. Menjual fesyen juga ada tantangannya.
b) Visual Merchandiser
Profesi ini terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia. Hal yang mudah mengatur lemari ternyata ada tenaga ahlinya yaitu seorang Visual Merchandiser, terutama dalam industri fesyen. Di butik‐butik terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, konsumen pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta fesyen yang sedang tren saat ini.
Sumber : Rencanamu.id
Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik pada waktu tertentu, serta mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam bidang fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.
4. Garment technologist
Sumber : Freepik.com
Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer. Namun, garment technologist menjadi salah satu pekerjaan yang penting di industri fesyen. Garment technologist adalah pekerjaan yang inovatif karena bertanggung jawab dalam pengembangan bahan melalui pengujian kombinasi dari benang, tekstil, dan serat.
Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan riset untuk mencari material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen.
Mereka juga harus bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan material yang paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item.
Buat kalian yang suka melakukan riset panjang terkait dunia fesyen dan material patut mempertimbangkan profesi yang satu ini.
5. Market researcher
Sumber : Freepik.com
Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa mencoba profesi yang satu ini. Keberadaan market researcher di dalam industri fesyen sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini maka fesyen designer tidak akan tahu seperti apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu, atau aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan mengetahui tahu daya belinya.
Tidak hanya harus paham tentang fesyen, market researcher juga harus bisa membaca data, menganalisisnya, kemudian menyampaikan hasil temuannya kepada produsen dan fashion designer.
6. Fashion Forecaster
Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk bisa dikatakan suatu tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun 70‐an, tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke tahun model‐
model tersebut mengalami perubahan.
Sumber : Rencanamu.id
Profesi yang mampu memperkirakan tren seperti apa yang akan berkembang nantinya adalah Fashion Forecaster. Profesi ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati pasar di kemudian hari. Mulai dari warna, bahan, tekstur, pola, aksesoris dan style. Fesyen yang diprediksikan tak langsung dijual, melainkan ditampilkan dulu di butik.
7. Fashion journalist/Fashion Writer
Buat kalian yang menyukai fesyen dan memiliki hobi menulis, maka profesi yang satu ini bisa kalian coba.
Sumber : Rencanamu.id
Jika selama ini kalian hanya menulis seputar fesyen di blog pribadi, cobalah kembangkan bakat kalian dengan menjadi fashion journalist. Umumnya,
seorang fashion journalist bekerja di surat kabar, majalah fesyen, televisi, atau sebuah media online khusus fesyen. Pekerjaan seorang fashion journalist juga sangat menarik karena mereka akan meliput acara fesyen, melakukan wawancara dengan para profesional, dan menyampaikannya pada audience. Kalau kalian benar‐benar ingin menggeluti dunia fesyen sebagai penulis, kalian bisa mempertimbangkan untuk mengambil sekolah dalam bidang jurnalisme khusus mode. Cara meningkatkan kelayakan untuk bekerja di bidang ini, kalian harus mengasah keterampilan menulis yang dipublikasikan.
8. Fashion production
Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan keahlian dalam memastikan kualitas serta konsistensi produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini, kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri fesyen.
Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi mode berkembang pesat sehingga biaya pun bisa ditekan lebih banyak, sehingga minim pemborosan. Untuk terjun dalam pekerjaan ini, kalian perlu meningkatkan skill kepemimpinan, pengalaman dalam produksi, dan magang di industri mode tentunya.
9. Creative director
Sumber : Freepik.com
Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena mereka memiliki tugas penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen.
Creative director juga memiliki tanggung jawab untuk menentukan tema, model koleksi pakaian, serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus melakukan riset tren dan meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model pakaian yang akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan pesan kepada konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.
Creative director juga harus bekerja sama dengan fashion designer untuk memastikan desain yang akan dibuat tetap berada di jalur yang benar dan tidak ada kesalahan dalam proses pembuatannya.
Setelah mengetahui apa saja jenis pekerjaan untuk pecinta fesyen di atas, apakah kalian tertarik dengan salah satunya?
Jika kalian tertarik mencobanya, yuk segera cari peluang kerja bidang fesyen.
C. Kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen)
Industri fesyen sangat berkaitan erat dengan kepuasan pelanggan.
Bertemu dan bekerja dengan orang lain tidak bisa dihindari, sehingga orang yang bekerja di industri fesyen harus memiliki kepribadian yang baik dan mendukung. Kepribadian baik bagi seorang yang bekerja di industri fesyen minimal adalah friendly (ramah), helpful (membantu dengan senang hati), attentive (perhatian), humor (humor), sympathy (simpati) dan enthusiast (antusias).
Ayo Berdiskusi!
Mengapa orang yang bekerja di industri fesyen harus ramah? Apa yang terjadi kepada seorang fesyen designer yang tidak ramah terhadap pelanggannya? Apa yang terjadi jika seorang fesyen designer tidak ramah dengan kolega/rekan kerjanya?
Selain kepribadian yang baik, orang yang bekerja di industri fesyen harus memiliki sikap kerja dengan memenuhi aspek: punctuality (ketepatan waktu), pride in personal appearance (percaya diri), businesslike manner (sikap yang lugas, cekatan), eagerness to learn (keinginan untuk belajar), willingness to work (kemauan untuk bekerja) dan ability to accept criticism and direction (kemampuan untuk menerima kritik dan arahan).
Ayo Berdiskusi!
Selain sikap kerja yang terdaftar diatas, identifikasilah sikap kerja lain yang dibutuhkan untuk seseorang yang bekerja di industri fesyen dan berikan alasan mengapa sikap kerja itu dibutuhkan!
D. Peluang Pasar dan Usaha di Bidang Busana
Harus diakui bahwa sebenarnya peluang usaha disekitar kita sangat banyak. Namun, tidak semua peluang usaha atau bisnis tepat dilakukan pada sembarang waktu dan tempat. Perlu dilakukan observasi, survei lapangan, dan banyak bertanya mengenai seluk beluk bisnis yang akan digelutinya serta mencari tahu resiko apa yang dihadapi dalam usaha tersebut.
Tahukah kalian bahwa saat ini sangat sulit mencari pekerjaan. Dari kondisi seperti ini adalah kesempatan bagi kalian setelah lulus SMK mencoba untuk menjadi seorang wirausaha. Namun, untuk berwirausaha tentu mempunyai peluang sendiri‐sendiri. Oleh karena itu, setiap wirausahawan harus mampu melihat peluang usaha yang dimiliki agar dapat membangun
usahanya tanpa dihantui kerugian. Kalian bisa berwirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) kalian bisa mengembangkannya sehingga menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang sekolah di bidang Busana (Fesyen). Bahkan, kalian bisa memilih bidang wirausaha busana yang sesuai dengan passion kalian, contohnya bisnis fesyen, usaha menjahit perseorangan, usaha sablon, modiste, reselier produk fesyen, membuka laundri bahkan berjualan pakaian secara online.
Seorang fashion designer biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen. Dengan brand yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion designer bisa membuka cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana, fashion designer bisa melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan fesyen item lainnya.
Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat pakaian “ready to wear” atau brand ternama lainnya.
Fesyen terdiri dari beberapa jenis atau kategori produk dan produk fesyen yang banyak diminati lebih cenderung mengenai pakaian orang dewasa atau anak anak. Besarnya keterikatan manusia terhadap pakaian, membuka peluang yang besar pula untuk memulai usaha di bidang ini. Bisnis ini boleh dibilang murah meriah. Dengan modal sedikit, potensi margin lebih dari 20%. Kalian pun bisa mengawali dari usaha reseller kecil‐kecilan, konveksi hingga garmen dengan skala produksi lebih besar.
Apalagi di Indonesia, dengan tingkat keragaman masyarakat yang tinggi, jenis produk pakaian yang dijajakan sangat luas dan terus berkembang. Karena itu, untuk memulai usaha ini, ada baiknya, kalian fokus ke segmen pasar tertentu. Segmen pasar bisa dibedakan berdasarkan usia, jenis kelamin dan gaya hidup. Nah, keadaan ini akan menjamin usaha kita
untuk bisa maju, dengan menjadi kebutuhan yang utama tentunya kita tidak akan sulit untuk mencari konsumen bukan?
Kunci fokus dalam menggarap satu segmen pasar menjadi keberhasilan beberapa pengusaha pakaian. Lihat saja, brand Gaudi yang dikembangkan oleh Nathalia Napitupulu dan Janet Dana. Mereka sukses membangun Gaudi hingga memiliki 26 gerai, karena fokus menggarap pasar remaja hingga pekerja muda. Dua sahabat ini pun bisa meraup omzet hingga miliaran rupiah dari penjualan produk fashion‐nya.
Dengan menyajikan model‐model yang up to date plus fitting yang pas, Gaudi mendapat respons pasar yang cukup baik. Label harga yang terjangkau pun menjadi nilai lebih untuk memikat konsumen. Tak hanya Gaudi, Romantic Cotton juga mengantongi sukses di bisnis fashion berkat fokus ke segmen tertentu. Monica Subiakto, pemilik Romantic Cotton, memilih pasar menengah ke atas, dengan alasan lebih menguntungkan.
Meski hanya memasarkan produknya melalui pameran, koleksi Romantic Cotton selalu ditunggu dan diburu para pelanggannya. Kini, Monica bisa membukukan omzet hingga ratusan juta setiap bulan.
Jika kalian sudah mengenal pasar dengan baik, tidak ada salahnya memiliki label dan membuat produk fesyen sendiri. Namun, untuk menjadi produsen, ada beberapa poin yang harus diperhatikan.
1. Pertama, kalian harus memahami benar soal pasokan bahan baku, baik kain dan aksesori pelengkapnya. Tentu saja, kalian harus mengetahui tempat berburu bahan baku yang berkualitas dengan harga miring.
2. Kedua, kalian harus memutuskan proses produksi ini, dengan menjahit sendiri atau menyerahkan proses produksi ke pihak luar. Jika ingin menjahit sendiri, kalian harus menganggarkan modal lebih besar untuk membuat konveksi. Kalian juga bisa mengadopsi sistem maklun atau
cut, make, & trim (CMT), yakni menyerahkan pakaian contoh ke perusahaan konveksi. Tentu saja, jika memilih cara kedua, kalian harus mencari konvektor yang mampu menggarap pakaian sesuai dengan spesifikasi kalian. Monica menerapkan strategi maklun ini dalam menjalankan usahanya. Ia memasok bahan baku dan sampel pakaian yang akan dibuat. Perusahaan konveksinya itu sekaligus akan membuat turunan pakaian dalam beberapa ukuran.
Untuk mendirikan usaha garmen minimum modal yang harus dikeluarkan cukup besar sekitar 10 juta. Modal itu sudah bisa digunakan untuk membeli 100 kg kain kualitas standar yang dapat menghasilkan 500 potong kaos V‐neck. Sementara itu, kalian juga bisa menjahit sendiri atau membuat perusahaan konveksi kecil‐kecilan.
Sedangkan untuk usaha konveksi bisa diawali dengan modal terkecil Rp 10 juta. Dengan modal sebesar itu, kalian bisa membeli dua buah mesin jahit, mempekerjakan dua penjahit, biaya untuk pembelian kain, benang, dan peralatan penunjang seperti gunting dan jarum jahit.
Namun, jika mempunyai konveksi sendiri, kalian juga harus pintar‐
pintar membagi waktu. Maklum, seperti bisnis lainnya, di usaha konveksi, selain produksi kalian juga harus memikirkan promosi, strategi pemasaran, hingga mengurus stok. Belum lagi, pakaian merupakan jenis produk yang sangat dipengaruhi oleh tren. Maka, kalian juga harus jeli melihat tren‐tren terbaru yang disukai pasar. Selain desain, ada juga tren warna dan jenis bahan yang dipakai.
3. Jika usaha garmen kalian sudah berskala besar, tak ada salahnya untuk memperhatikan poin ketiga, yakni sistem manajerial yang lebih matang.
Misalnya, kalian harus mempersiapkan pengelola di bagian direksi, promosi dan pemasaran, produksi, serta administrasi dan pencatatan
keuangan. Setiap bagian harus dipisahkan dengan pembagian tugas masing‐masing. Hal ini untuk menghindari tumpang tindih wewenang yang bisa berujung pada sulitnya pengawasan dan transparansi, terutama dalam arus kas. Namun, bila jumlah karyawan kalian terbatas, sebagai pemilik, kalian dapat sekaligus menjadi direktur, pemasaran, administrasi dan pencatat keuangan. Walau akan lebih repot, namun hal ini baik untuk mengetahui secara menyeluruh seluk‐beluk usaha kalian dengan berbagai kesulitan di setiap bagiannya.
4. Keempat, ketahui dan kenali potensi diri kalian. Kalian harus melihat keahlian apa yang sudah dimiliki sekarang dan yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha garmen ini. Jangan ragu untuk bertanya dengan rekan yang lebih berpengalaman atau mengikuti berbagai seminar dan pelatihan.
5. Kelima, sebagai pengusaha, bulatkan tekad untuk maju dan teruslah belajar, baik soal manajemen waktu, desain hingga teknologi yang terus berkembang. Jadi, siapakah kalan untuk memulai usaha ini?
Cara mengidentifikasi peluang usaha atau bisnis yang ada bisa dicari, asal seorang wirausahawan ini mau bekerja keras, ulet, dan percaya kepada kemampuan sendiri. Setiap wirausahawan sebenarnya mempunyai peluang (opportunity) untuk maju. Untuk menggali dan memanfaatkan peluang usaha atau bisnis, seorang wirausahawan harus berpikir secara positif dan kreatif, antara lain : harus percaya dan yakin bahwa usaha atau bisnis bisa dilaksanakan; harus menerima gagasan‐gagasan baru di dalam dunia usaha atau bisnis; harus bertanya pada diri sendiri; harus mendengarkan saran‐
saran orang lain; harus mempunyai etos kerja yang tinggi; dan pandai berkomunikasi.
Seorang wirausahawan yang memiliki bidang usaha juga harus mempertimbangkan hal berikut :
1. Pengaruh lingkungan sekitar
2. Banyak sedikitnya permintaan masyarakat terhadap jenis usaha yang akan kita pilih.
3. Kecocokan antara kebutuhan masyarakat dengan jenis usaha tertentu.
4. Banyak sedikitnya pesaing.
5. Adanya kemampuan untuk bertahan dan memenangkan persaingan.
Berbagai pertimbangan banyak dilakukan untuk membaca peluang pasar dan usaha dibidang busana. Tapi ada satu hal yang perlu diingat bahwa produk pakaian juga terdiri dari banyak sekali macamnya. Dalam setiap macam produk tentu ada resiko masing masing. Contohnya yang paling umum adalah persaingan yang ketat dengan brand‐brand luar negeri yang sudah mendunia seperti Calvin Klein, pierre cardin, levi’s, dan brand ternama lainnya. Tentunya orang tidak akan keberatan membeli produk yang harganya cukup mahal asalkan terjamin kualitas dan sudah dikenal luas dan menjadi favorit bagi masyarakat modern. Berdasarkan hal tersebut bisa kalian cermati untuk dijadikan poin penting dalam usaha kalian bahwa tetap menjamin kualitas di setiap produk yang dihasilkan.
Sumber : Freepik.com/Macrovector (2021) Ayo berpendapat !
Dalam berwirausaha, seseorang dihadapkan pada dua kemungkinan yaitu keberhasilan dan kegagalan dalam menjalankan usaha. Menurut pendapat kalian, apa saja faktor‐faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan wirausaha?
Jika kalian diberikan kesempatan untuk berwirausaha di bidang fesyen, usaha apa yang akan kalian jalankan? Mengapa?
E. Profil Usaha Busana
Sumber : Freepik.com
Profil perusahaan (Company profile) adalah salah satu hal penting yang harus dibuat oleh perusahaan. Setiap perusahaan atau bisnis pasti mempunyai hal ini. Tanpa company profile, mungkin pengguna tidak akan mengetahui secara detail informasi perusahaan yang dibangun, apa produk yang ditawarkan, dan sebagainya. Secara tidak langsung, komponen ini berperan penting dalam menarik perhatian para pelanggan terhadap perusahaan.
Company profile adalah gambaran umum mengenai perusahaan dan biasanya bertujuan untuk memberi tahu kepada audiens terkait produk atau layanan yang ditawarkan. Tidak hanya itu, komponen ini biasanya berisi tentang kisah mulainya suatu perusahaan, visi‐misi, serta memberi tahu
kepada audiens terkait alasan menjual produk atau layanan. Secara luas, company profile bertujuan untuk memberi tahu keberadaan sebuah perusahaan dengan informasi‐informasi terperinci.
Dengan demikian, company profile dapat meningkatkan awareness pelanggan serta menarik perhatiannya. Selain itu, adanya komponen ini juga penting untuk menarik perhatian investor.
Unsur Pening Yang Harus Dimasukkan ke Dalam Company Profile : 1. Detail perusahaan
Masukkan informasi‐informasi detail ke dalam profil perusahaan. Hal ini dilakukan supaya audiens dapat mengenal perusahaan kalian lebih dalam. Jika ada info yang berubah dari waktu ke waktu, kalian perlu meng‐update nya secara berkala.
Berikut beberapa detail perusahaan yang bisa dituliskan :
a) Nama legal bisnis serta identitas perusahaan (CV, PT, Perseorangan, dll.)
b) Tanggal berdirinya perusahaan c) Alamat kantor/perusahaan d) Nomor telepon
e) Alamat Website (URL) f) Alamat Email
g) Opsional: Akun media sosial (Facebook/Instagram) 2. Informasi dasar perusahaan
Pada bagian ini kalian harus menampilkan bahwa perusahaan kalian bukan sekedar “business as usual“, oleh karenanya penting untuk menunjukkan kekuatan serta “competitive advantage” yang dimiliki perusahaan. Sederhananya, di bagian ini, kalian harus berusaha
meyakinkan orang luar bahwa bisnis kalian berbeda dari yang lain.
Berikut informasi terkait yang perlu kalian cantumkan.
a) Latar belakang serta visi dan misi perusahaan (lebih tepat disebut dream)
b) Deskripsi produk/layanan yang usaha kalian tawarkan
c) Sejarah bisnis, ekspansi dan pertumbuhannya dari waktu ke waktu d) Kebijakan perusahaan terkait kesehatan, keamanan, dan
kelesatarian alam
e) Board of Director ‐ para pemangku kebijakan di perusahaan f) Portofolio yang pernah dikerjakan sebelumnya
g) Opsional: Keunikan bisnis 3. Pencapaian perusahaan
Di bagian ini, kalian perlu menyajikan informasi perusahaan sesuai dengan data dan fakta yang ada. Semakin banyak pencapaian bisnis tentu akan semakin bagus, oleh karena itu, pintar‐pintar dalam memilih mana yang akan dicantumkan dan mana yang tidak begitu penting.
a) Penghargaan yang pernah diperoleh b) Sertifikasi yang sudah dimiliki c) Program dan proyek khusus
d) Testimoni dari klien/mitra strategis (biasanya dari pihak yang lebih bonafide)
e) Pengakuan dan peliputan dari media massa f) Opsional: Angka penjualan dan kondisi keuangan 4. Informasi tambahan
Opsi ini bersifat opsional sehingga tidak diharuskan untuk mencantumkannya. Contoh dari informasi ini adalah :
a) Penjualan tahunan
b) Target keuangan c) Jumlah karyawan d) Mitra
e) Foto‐foto
Hal terakhir yang perlu diperhatikan saat kalian akan membuat company profile adalah untuk siapa ditujukan profil usaha yang kalian buat. Karena berbeda audience tentu saja informasi yang harus dicantumkan dalam profil usaha juga berbeda. Profil perusahaan yang ditujukan kepada calon konsumen atau pelanggan tetap pasti berbeda dengan yang ditujukan kepada investor serta pemegang saham perusahaan. Profil usaha yang berhubungan dengan investasi tentu membutuhkan informasi legal standing yang lebih detail, seperti bukti kepemilikan merk dagang, kode klasifikasi usaha (KBLI), dan sejenisnya.
Oleh karenanya, kalian perlu mendefinisikan dulu dengan jelas siapa yang nanti akan membaca company profile yang kalian buat.
Pentingnya Company Profile
1. Menciptakan hubungan dengan pelanggan
Pelanggan dapat melihat secara lebih rinci terkait apa saja informasi yang ditanamkan oleh perusahaan. Pelanggan juga dapat berkomunikasi langsung dengan tim pemasaran lewat kontak yang tersedia. Selain itu bisa membantu pertumbuhan bisnis dengan baik karena berhasil mengarahkan kepada pelanggan dengan tepat.
2. Sebagai alat pemasaran
Secara tidak langsung company profile juga dapat dijadikan sebagai alat pemasaran bagi perusahaan karena di dalam profil perusahaan tentu sudah tertera deskripsi produk atau layanan yang ditawarkan. Dengan demikian, calon konsumen dapat membacanya terlebih dahulu dengan
seksama sebelum mereka membeli dan menggunakan produk atau layanan tersebut.
3. Memperkuat branding
Tidak kalah penting, profil perusahaan juga penting untuk memperkuat branding perusahaan. Pasalnya, di dalamnya tentu tercantum kelebihan serta keunggulan perusahaan dibandingkan dengan kompetitor lainnya.
Hal ini memicu calon pelanggan untuk mempertimbangkan perusahaan.
Apabila dikemas dengan baik, besar kemungkinan calon pelanggan akan minat terhadap perusahaan kalian.
4. Memberikan gambaran umum perusahaan
Selain sebagai alat pemasaran dan branding, profil perusahaan juga akan memberikan wawasan kepada calon pengguna terkait dengan perusahaan karena di dalamnya berisi mengenai sejarah serta pertumbuhan yang sudah dilalui oleh perusahaan. Hal ini secara tidak langsung akan memicu calon pelanggan untuk melirik perusahaan tersebut.
Contoh Profil Usaha Busan dan Brand Ternama
Berikut contoh Profil usaha busana dan brand ternama yang akan memudahkan kalian untuk mengetahui mana company profile yang lebih relevan untuk bisnis yang akan kalian jalankan.
1. Profil Usaha dan Desainer Indonesia : Dian Pelangi
Dian Wahyu Utami atau yang lebih di kenal dengan nama Dian Pelangi lahir di Palembang, 14 Januari 1991, lahir dari pasangan Ir. Djamaloedin, seorang pengusaha garmen, dan Hernani Mansyur, pengusaha butik muslim, dengan tradisi islam yang kental. Disisi lain desain‐desain pakaiannya yang terkenal warna warni dan berani bermain warna meski menggunakan hijab. Setelah lulus dari ESMOD (École Supérieure des Art
et Techniques de la Mode), ia memegang kendali butik Dian Pelangi yang sudah dibangun sejak ia masih belia.
Pada Mei 2009, Dian mengadakan fesyen show di Melbourne, Australia.
Menampilkan 40 pakaian hasil karyanya dilanjutkan dengan mengikuti fesyen show dari APPMI, melakukan fesyen show di Abu Dhabi dan mengikuti Jakarta Fesyen Week 2009 pada bulan November 2009.
Kiprahnya sebagai desainer muslimah muda semakin mentereng.
Dian kembali mencetak prestasi di tahun kesepuluh kariernya. Ia berhasil masuk ke dalam 30 daftar generasi muda yang inspiratif dan memiliki pengaruh besar pada lingkungan, '30 Under 30 Asia' versi Forbes 2018. Dian pelangi mendapatkan dua kategori dari sepuluh kategori yang ada yaitu kategori 'The Art' dan 'Celebrities'. Dian juga jadi satu‐satunya hijabers Indonesia yang masuk ke dalam daftar itu. Ia menyisihkan lebih dari 2000 nama, dari berbagai negara di Asia dan Australia.
Selain aktif mengikuti pagelaran busana, ia juga aktif di jejaring sosial seperti instagram untuk memamerkan busana‐busana rancangannya yang dia peragaan sendiri. Butik keluarganya pun berkembang pesat dan telah membuka cabang di beberapa kota di Indonesia seperti Jakarta, Palembang, Medan, Aceh, Bandung, Surabaya, Makassar, dan Pekalongan.
Waralaba butiknya di luar negeri berada di Malaysia untuk melayani konsumen dari Timur Tengah dan Eropa. Perusahaannya pun mengembangkan merk lini bsinis lain untuk berbagai segmen pasar berbeda seperti Tenun Pelangi, Batik Pelangi, DP by Dian, dan Dian Bride.
2. Profil owner dan desainer busana muslim brand Mouca by Moreen : Sofya Moureen
MouCa adalah nama brand produk pakaian busana muslim hijab/syar’i.
Busana muslim MouCa terbuat dari bahan berkualitas utama. Dengan menyasar semua kalangan, kualitas busana syar’i dari MouCa dijamin akan ke awetan serta memberikan kenyamanan & kelembutan kepada si pemakainya.
Produk‐produk Mouca by Moureen telah mengisi outlet ternama di Medan, seperti Sogo Sun Plaza, Parkson Centre Point Medan. Tidak hanya di Medan, produk Mouca juga didistribusikan di Centro Bintaro Mall Tangerang, Centro Margo City Depok dan Parkson Hartono Mall Yogyakarta.
Dia juga menjadi model untuk pakaian yang dirancangnya sendiri, dan beberapa staf untuk memamerkan rancangannya di berbagai media, termasuk media sosial dan website e‐commerce,mouca.co.id.
Ketika disinggung mengenai visi Mouca ke depan, Moureen berharap produk busana Muslim dari Medan bisa mengisi outlet‐outlet di kota‐
kota besar seperti Jakarta, Bandung, Kalimantan, Makassar, Balik Papan, bahkan hingga negara tetangga Malaysia dan Singapura.
3. Perancang Busana Ivan Gunawan
Seorang perancang busana serba bisa dan memiliki butik dengan koleksi gaun pernikahan. Ivan juga punya beberapa brand untuk masing‐masing jenis produknya seperti hijab, busana muslim pria, pakaian anak, batik kekinian, bahkan kosmetik. Salah satu rancangannya ialah Gaun Thalassa “Mother of the Sea” yang dikenakan Kevin Liliana pada ajang Miss International 2017. Mengutip CNN Indonesia, gaun rancangan Igun itu berhasil meraih predikat best dress.
Diberitakan dalam Tribunnews, kerudung rancangan Windi (5 desain kerudung pesanan dari Ivan Gunawan) ternyata meledak di pasaran.
Dibawah brand hijab ‘Mandhja’, kerudung tersebut ludes terjual hingga 800 helai.
4. Gucci
Gucci masih tak bisa digeser dari hati sebagian besar kaum fesyenista.
Hal ini lantaran koleksi‐koleksi fesyen‐nya cukup unik dan mudah dipadukan. Gucci yang berdiri pada tahun 1921 ini selama berabad‐abad masih menjadi merek yang paling diburu karena produknya bisa dijadikan investasi dan dijual kembali atau disewakan. Selain membuat hasil karya yang spektakuler di dunia mode, Gucci juga merilis berbagai kebutuhan rumah tangga yang gaya.
5. Supreme
Supreme merupakan salah satu brand fesyen yang berasal dari Amerika Serikat. Brand ini terinspirasi dari gaya berpakaian kaum muda urban Amerika yang identik dengan skateboard, hip‐hop dan punk rock. Brand Supreme ini memiliki produk mulai dari t‐shirt, jaket, sepatu, celana dalam, kaus kaki, helm, batu bata, palu hingga linggis. Brand ini memang terkenal banyak peminatnya bahkan mereka rela mengantri untuk mendapatkan produk Supreme yang terkenal cepat habis.
6. Louis Vuitton
Louis Vuitton dibaca Loo‐wii vwii‐tahn merupakan salah satu brand terkenal yang berasal dari Paris, brand ini biasanya sering disebut LV.
Merek yang sering disebut dengan LV ini masih memiliki peminat tersendiri di industri fesyen. Louis Vuitton berdiri pada tahun 1854.
Tidak banyak warna yang dipakai dalam varian produknya, biasanya hanya hitam dan cokelat serta hiasan cap tulisan Louis Vuitton. Namun,
meski dipakai hingga tujuh generasi, tas‐tas atau koleksi dari Louis Vuitton tetap awet seperti baru. Produk tas yang ikonik dari Louis Vuitton dan selalu diburu kolektor tas adalah seri Speedy bag and Neverfull bag.
7. Burberry
Burberry dikenal sebagai merek yang memiliki pola khas kotak‐kotak pada produk‐produk pakaian dan tas. Merek ini sudah ada sejak tahun 1856, yang didirikan oleh Thomas Burberry. Ia juga menemukan kain gabardine yang tahan air dan tahan lama. Kain gabardine ini lalu disulap menjadi trench coat yang menjadi sangat terkenal di tahun 1930‐an.
Produk‐produk Burberry yang banyak diminati adalah parfum, kemeja, tas, dan mantel.
8. H&M
H&M dibaca ho em merupakan salah satu brand fesyen yang bermarkas di Stockholm, Swedia, dimana brand ini beroperasi di lebih dari 28 negara salah satunya Indonesia. H&M ini memiliki beraneka produk wanita, pria dan anak‐anak. Dimana produknya ini mulai dari t‐shirt, jaket, sepatu, dress dan lainnya. Produk ini menjadi brand yang dicari‐
cari para kawula muda milenial.
9. Zara
Zara dibaca thada merupakan salah satu brand yang berasal dari Spanyol. Pertama kali membukai gerai di kota Galicia tahun 1975. Brand ini sudah tersebar di beberapa negara termasuk Indonesia sendiri.
Brand ini memiliki produk untuk wanita, pria dan juga anak‐anak.
Produknya dimulai dari t‐shirt, jaket, sepatu, tas dan lainnya. Selain itu, ternyata brand ini juga bekerja sama dengan perusahaan tekstil dari Indonesia. Berbagai macam produk Zara seperti kemeja dan blus ini
diproduksi langsung oleh pabrik Sritex yang ada di Desa Jetis, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.
10. Uniqlo
Merek bernama Uniqlo ini memang mengusung konsep yang cukup unik dan kasual. Oleh karena itu, kebanyakan pencinta fesyen melirik Uniqlo untuk dijadikan koleksi dalam lemari pakaian atau busana sehari‐hari.
Pada mulanya, gerai pakaian yang berasal dari negeri sakura ini hanya berupa toko retail. Namun, seiring waktu gerai yang semula berpusat di Sayama, Prefektur Yamaguchi, Jepang, bisa membuka banyak cabang gerai di seluruh dunia.
Ayo bereksplorasi!
Buatlah profil usaha sederhana dan brand dari sebuah usaha busana yang akan kalian kelola. Cantumkan hal‐hal yang diperlukan dalam pembuatan profil usaha busana kalian dan komunikasikan hasilnya dengan presentasi di depan kelas.
Refleksi
Pada bab 1 ini, kalian telah mempelajari tentang profil Technopreneur, jenis‐jenis profesi di bidang busana (fesyen), kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen), peluang pasar dan usaha di bidang busana (fesyen), dan membuat profil usaha di bidang busana (fesyen).
Tentunya pengetahuan kalian terhadap industri fesyen semakin luas. Setelah mempelajari bab ini, yuk refleksikan ilmu yang telah kalian dapat dengan memberi tanda centang pada pernyataan yang paling sesuai di bawah ini.
Tabel 2.3 Refleksi
No Pernyataan Ya Tidak
1. Saya telah memahami profil Technopreneur
2. Saya dapat menjelaskan kembali jenis‐jenis profesi di bidang busana (fesyen)
3. Saya telah memahami kepribadian dan sikap yang dibutuhkan untuk bekerja di industri busana (fesyen)
4. Saya dapat mendeskripsikan peluang usaha di bidang busana (fesyen)
5. Saya dapat membuat profil usaha di bidang busana (fesyen)
Dari uraian materi yang dipelajari pada bab ini, materi mana yang paling sulit menurut kalian? Kalian dapat mendiskusikan kesulitan‐kesulitan yang ditemui dengan teman atau guru sehingga kesulitan‐kesulitan tersebut dapat teratasi.
Jika hasil refleksi menunjukkan bahwa kalian belum banyak menguasai materi pada bab ini, maka belajarlah ulang hingga benar‐benar paham. Setelah paham, lanjutkan dengan menuju kegiatan berikutnya yaitu asesment.
Assesmen
Tugas Mandiri Petunjuk:
1. Carilah seorang yang berprofesi di Industri Fesyen (boleh : Fashion Designer, Fashion Merchandising, Merchandise Design, Jurnalis Fashion, Fashion Consultant, Fashion Stylist, Desainer Pabrik Garmen, Penjahit, Pengusaha, Ahli Tekstil atau yang lainnya) lalu tuliskanlah profil/biografinya.
2. Setelah selesai mengerjakan, komunikasikan hasilnya dengan presentasi di depan kelas.
Tes tertulis
Petunjuk: jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas ! Soal:
1. Apa kelebihan dari bekerja di bidang fesyen?
2. Uraikan perbedaan antara perancang busana dengan perancang mode!
3. Untuk menjadi seorang fashion designer, pengetahuan dan keterampilan apa yang dibutuhkan?
4. Mengapa seseorang yang bekerja di bidang fesyen harus helpful?
5. Menerima kritik dan arahan adalah salah satu sikap yang perlu dimiliki oleh orang yang bekerja di industri fesyen. Jika tidak memiliki sikap itu, apa yang terjadi?
Pengayaan
https://www.youtube.com/watch?v=‐QfvCFUjXa0
https://www.youtube.com/watch?v=X9GpdUpDeIQ
https://www.youtube.com/watch?v=1jyEiD0dGi8
https://www.youtube.com/watch?v=uGb‐35Sn_5o
https://www.youtube.com/watch?v=EN6jtHIqeTg
BAB 2. Representasi Bisnis Industri Busana (Fesyen)
Elemen Kompetensi: Proses bisnis berbagai industri di bidang busana (fesyen) Bab ini memuat pengetahuan dan pemahaman tentang :
1. Ekosistem mode dan overview fashion industri
2. Gaya dan selera sesuai dengan perkembangan fashion dan trend 3. Karya desainer dan produk fashion
4. Konsep sustainable fashion
5. Potensi lokal dan kearifan lokal dalam industri busana (fesyen) 6. Pengelolaan SDM di industri busana (fesyen)
A. PENDAHULUAN Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat :
1. Memahami ekosistem mode dan overview fashion industri dengan benar.
2. Menjelaskan gaya dan selera sesuai dengan perkembangan fashion dan trend dengan tepat.
3. Memahami karya desainer dan produk fashion dengan benar.
4. Mendeskripsikan konsep sustainable fashion dengan jelas.
5. Memahami potensi lokal dan kearifan lokal dalam industri busana (fesyen) dengan benar.
6. Menjelaskan pengelolaan SDM di industri busana (fesyen) dengan tepat.
Sumber: Pexels.com/Ksenia Chernaya (2020)
Pertanyaan Pemantik (essential question)
Selamat ya! Saat ini kalian telah bersekolah di SMK pada Program Keahlian Busana (Fesyen). Bagaimana perasaan kalian? Saat memilih program keahlian ini, apakah kalian sudah tahu tentang industri fesyen? Apakah mengikuti gaya berpakaian adalah sesuatu yang wajib untuk kalian? Memiliki selera atau gaya sendiri memang menyenangkan, karena kalian dapat bebas mengekspresikan siapa diri kalian sesungguhnya. Tapi apakah kalian sudah tahu kalau ternyata industri fesyen ikut ambil andil perihal lingkungan? Memang hal apa yang dilakukan industri fesyen sehingga berdampak pada lingkungan? Agar kalian semakin mapan dan bijak dalam memilah pengeluaran untuk pakaian, kalian perlu tahu juga dampak‐dampak dari industri fesyen.
B. PROSES PEMBELAJARAN Apersepsi
Apakah sebelumnya kalian pernah mendengar atau mengenal istilah
“Fast Fashion”? Atau kalian sama sekali tidak mengenalnya? Sebagai clue, fast fashion sangat erat kaitannya dengan “limbah fesyen”. Fast fashion menjadi salah satu penyebab terbesar polusi limbah fesyen yang dapat merusak
lingkungan, seperti polusi air, tanah, maupun penghasil gas emisi rumah kaca yang dapat menyebabkan climate change (perubahan iklim).
Untuk meningkatkan kesadaran banyak orang mengenai buruknya dampak fast fashion, terlebih dahulu kalian perlu mengetahui apa itu fast fashion, sejarah fast fashion, dan mengenali ciri‐ciri fast fashion. Sehingga ketika kalian menemukan sebuah produk yang berasal dari industri fast fashion, akan membantu kalian untuk mengurangi penggunaannya atau bahkan tidak menggunakannya lagi. Hal ini tentunya menjadi salah satu upaya untuk mengurangi polusi limbah fesyen.
Dalam perkembangannya, fesyen memainkan peran yang semakin penting di dunia industri. Fesyen tidak hanya dilihat dari sektor penampilan tapi industri fesyen merupakan ujung rantai dari industri tekstil yang memiliki nilai tambah tinggi.
Pendekatan pembelajaran
Students Centered Learning dengan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi belajar dengan keadaan dunia nyata.
Penguatan materi (Lembar informasi/uraian materi)
Jika kita melihat tren fashion terkini, sejumlah merek mode dunia mulai gencar menyuarakan sustanaible fashion. Bahkan kini, orang‐orang juga mulai menerapkan konsep ini dalam kehidupan mereka. Lalu sebenarnya, apa yang dimaksud dengan sustainable fashion?
Hal ini berhubungan dengan lingkungan. Mengingat kondisi bumi yang semakin menua, dengan segala beban sampah yang diproduksi oleh masyarakat, tentu keseimbangan alam mulai terganggu. Global warming yang terjadi semakin terasa signifikan. Tak hanya perubahan cuaca ektrem saja, namun makhluk hidup yang hidup di muka bumi pun mulai terpengaruh drastis dengan perubahan lingkungan yang ada.
Lalu apa hubungannya dengan fashion? Pakaian adalah salah satu produk fashion yang terus diproduksi. Fashion menggunakan tekstil sebagai bahan utamanya. Namun, tekstil sendiri masuk ke dalam industri dunia yang mencemari lingkungan. Tapi industri fashion terus memproduksi produk‐
produknya dengan cepat. Apalagi dengan adanya tren yang membuat orang semakin tak segan untuk terus menerus membeli pakaian yang dapat menyempurnakan tampilan mereka.
Perputaran produk fashion yang cepat inilah yang kerap di sebut dengan istilah Fast Fashion. Kini fast fashion sedang menjadi isu yang mendapat highlight. Kebiasaan orang dengan mudah membeli pakaian dengan harga murah dengan kecepatan produksi memberikan dampak negatif pada keseimbangan lingkungan.
Oleh sebab itu, fast fashion dan sustainable fashion menjadi hubungan sebab akibat yang terjadi karena industri fashion yang menciptakan sampah yang sulit diolah. Filosofi sustainable fashion inilah yang kini banyak dipelajari oleh pada pekerja industri mode.
Sustainable fashion memiliki tujuan untuk menjadikan industri mode lebih ramah lingkungan dan menjadi aksi nyata yang kini banyak diterapkan oleh sederet merek fashion dunia.
Untuk memberikan pemahaman secara menyeluruh dan mendalam mengenai industri fashion, perlu dilakukan pemetaan terhadap kondisi industri fashion yang ideal. Kondisi tersebut umumnya telah diterapkan oleh negara‐
negara dengan industri fashion yang telah maju dan berdaya saing tinggi.
Dalam pemetaan ini, dijelaskan juga mengenai kondisi aktual dari industri fashion di Indonesia untuk memahami dinamikanya.
A. Ekosistem Mode Dan Overview Fashion Industri
Sumber : Pexels.com/Ksenia Chernaya (2020)
Pemahaman antara kondisi ideal negara maju dengan kondisi aktual di Indonesia dapat memberikan gambaran mengenai kebutuhan dari industri fashion nasional sehingga dapat berkembang dengan baik. Hal ini dicapai melalui pertimbangan potensi (kekuatan dan peluang) dan permasalahan (tantangan, kelemahan, ancaman, dan hambatan) yang dihadapi dalam mengembangkan industri fashion di Indonesia.
Ekosistem industri fashion, yaitu sebuah sistem yang menggambarkan hubungan saling ketergantungan (interdependent relationship) setiap peran di dalam proses penciptaan nilai kreatif dan dengan lingkungan sekitar yang mendukung terciptanya nilai kreatif. Untuk menggambarkan hubungan saling ketergantungan ini, akan dibuat sebuah peta ekosistem yang terdiri atas empat komponen utama :
a. Rantai Nilai Kreatif (Creative Value Chain)
b. Pasar‐Konsumen, Audience, dan Customer (Market) c. Lingkungan Pengembangan (Nurturance Environment) d. Pengarsipan (Archiving)
Keempat komponen ini mempunyai peran yang berbeda, namun saling berinteraksi dan membentuk suatu siklus dalam suatu ekosistem industri subsektor fashion yang dapat menghasilkan rantai nilai kreatif secara berkelanjutan. Peta ekosistem fashion dibuat dengan menggunakan pendekatan kondisi ideal atau modelling untuk menggambarkan bentuk sempurna industri fashion secara komprehensif dan perkembangannya secara berkelanjutan. Peta ini menggambarkan aktivitas yang terjadi pada setiap tahapan kreatif. Dalam hal ini, para pelaku yang terlibat dan keterkaitan antarkomponen dijadikan sebagai suatu ekosistem secara berkelanjutan.
Dengan demikian, fashion dapat berkembang dalam konteks industri.
Sumber : BE Kraf Fashion/2016
Perkembangan industri fashion yang meningkat secara signifikan juga diwarnai dengan kemunculan istilah fast fashion dan slow fashion. Kalau fast fashion mementingkan kuantitas dan produksi yang cepat, slow fashion lebih menekankan kualitas produk dan pemakaian yang lebih lama. Esensi dari slow fashion adalah produksi pakaian yang etis dan ramah lingkungan.
1. Fast Fashion dan Dampak yang Ditimbulkan