• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL AJAR DASAR-DASAR BUSANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "MODUL AJAR DASAR-DASAR BUSANA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

1

MODUL AJAR DASAR-DASAR BUSANA

A. IDENTITAS MODUL

NAMA GURU : Agustina Rahmawati,S.Pd.T SATUAN PENDIDIKAN : SMK Negeri 1 Gantiwarno JENJANG PENDIDIKAN : SMK

KELAS / FASE : X Busana / FASE E TAHUN PELAJARAN : 2022 /2023

WAKTU : 10 MENIT

ELEMEN : Profil Technopreneur, peluang usaha dan pekerjaan/profesi di bidang busana

(fesyen) CAPAIAN PEMBELAJARAN :

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profil Technopreneur, mendeskripsikan pekerjaan atau profesi kewirausahaan di bidang busana (fesyen), menjelaskan kepribadian dan sikap dalam bekerja di bidang busana (fesyen), mampu membaca peluang pasar dan usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif, untuk membangun visi dan passion, serta melakukan pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausahaan.

B. KOMPETENSI AWAL

Sebelum mempelajari modul ini siswa harus mempelajari tentang makna kewirausahaan dan wirausahawan.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

Profil pelajar pancasila yang dipelajari dalam modul ini antara lain Peserta didik akan mengembangkan kemampuan Kreatif, Mandiri dan bernalar kritis dalam menyelesaikan masalah.

D. SARANA DAN PRASARANA

1. Alat : Laptop, Kartu pertanyaan dan LCD

2. Prasara : Video Pembelajaran, Gambar-gambar, Internet E. TARGET PESERTA DIDIK

Peserta didik regular / tipikal :

dapat menjelaskan makna profil Technopreneur dan menyebutkan jenis- jenis profesi dibidang fesyen.

Peserta didik dengan kesulitan belajar :

dapat menjelaskan makna profil Technopreneur dan menyebutkan salah satu jenis profesi dibidang fesyen.

(2)

2 Peserta didik dengan pencapaian tinggi :

dapat menjelaskan makna profil Technopreneur dan menyebutkan jenis- jenis profesi dibidang fesyen dan menuliskan gagasan jenis profesi baru dibidang fesyen.

F. MODEL PEMBELAJARAN

Model pembelajaran : MERRDEKA Moda pembelajaran : Tatap Muka

Pendekatan Pembelajaran :Students Centered Learning dengan pendekatan kontekstual yang mengaitkan materi belajar dengan keadan dunia nyata.

G. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, peserta didik dapat:

1. Menjelaskan profil Technopreneur dengan menganalisa Video dan gambar- gambar tentang berbagai profesi di suatu usaha busana.

2. Menganalisis tentang jenis-jenis profesi di bidang busana (fesyen) dengan mengamati video dan gambar-gambar tentang berbagai profesi di suatu usaha busana.

H. PEMAHAMAN BERMAKNA

1. Peserta Didik dapat mengambil makna kehidupan dari apa yang dilihat.

2. Peserta Didik dapat mengambil hikmah atau makna dengan belajar dari pengalaman masa lalu dan pengalaman orang lain.

I. PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa yang kalian ketahui tentang dunia fesyen ? 2. Apa saja jenis‐jenis pekerjaan di industri fesyen ?

3. Apa harapan kalian dengan sekolah di SMK program keahlian busana (fesyen)

?

J. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

 Guru menyiapkan materi pembelajaran berupa video dan gambar-gambar tentang profesi di bidang fasyen.

 Guru menyiapkan assessment diagnostik.

K. KEGIATAN PEMBELAJARAN 1. Pendahuluan (2 Menit)

 Guru memberi salam kepada peserta didik dan meminta salah satu peserta didik untuk mempimpin berdoa.

 Guru dan peserta didik berdiri untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dengan dipimpin salah satu siswa, dan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu profil Pelajar Pancasila.

 Guru memeriksa kehadiran siswa.

(3)

3

 Memotifasi peserta didik untuk lebih fokus dan semangat dalam mengikuti pembelajaran secara tatap muka.

2. Inti (6 Menit) a. Mulai diri

 Guru mengendalikan kelas dengan acara antara lain :

 Guru menanyakan perasaan siswa sebagai murid SMK N 1 Gantiwarno pada waktu masuk pertama kali.

 Sudah mengenal berapa teman baru?

 Berapa jarak antara rumahmu dan sekolahan?

 Bagaimana cara belajar kamu di rumah?

 Apakah kamu memiliki handphone / laptop di rumah?

 Apakah hobi kamu?

 Apakah kamu menyukai pelajaran Busana?

 Guru membagikan kertas kepada peserta didik agar menuliskan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan:

 Yang saya ketahui dari bidang fesyen adalah……

 Jenis-jenis pekerjaan di industi fesyen adalah …

 Saya sekolah di SMK N 1 Gantiwarno program keahlian busana dengan harapan….

(semua jawaban anak di tulis pada kertas sticky note dan langsung ditempelkan dipapan tulis, tidak semua murid mau maju menuliskan jawabannya.

b. Eksplorasi konsep

 Guru menyampaikan elemen dan capaian pembelajaran pada mata pelajaran Dasar- dasar Busana.

 Guru menjelaskan aturan – aturan yang ada pada mata pelajaran Dasar- dasar Busana.

 Guru menyampaikan target yang harus dilakukan peserta didik secara regular dan high.

 Peserta didik mengamati video dan gambar-gambar tentang profil Technopreneur di suatu usaha busana.

c. Ruang kolaborasi

 Guru membagi kelompok menjadi 6 kelompok dengan anggota masing – masing kelompok 6 orang. Guru membagi kelompok dengan berhitung dari angka 1 sampai 6 dan meminta siswa untuk bergabung ke kompok masing – masing atas dasar kesamaan nomor.

 Guru meminta peserta didik untuk mendiskusikan hasil pengamatan video dan gambar-gambar tentang profil Technopreneur di suatu usaha busana secara berkelompok.

 Guru mengamati diskusi peserta didik dan membantu bagi kelompok yang mendapatkan kesulitan.

d. Demonstrasi kontekstual

 Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi tentang profil Technopreneur di suatu usaha busana ke depan secara bergantian.

(4)

4 e. Refleksi terbimbing

 Guru memberikan refleksi pembelajaran dengan membagikan kartu- kartu berisi pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu siswa untuk berani mengajukan pertanyaan seputar materi pelajaran.

 Contoh pertanyaan dalam kartu:

 Apa yang seru dari pelajaran hari ini?

 Apa satu kalimat yang paling kamu ingat dari pelajaran hari ini?

 Mana saja dari pelajaran tadi yang malah bikin pusing?

 Apa penjelasan yang paling diingat tapi belum paham maksudnya?

 Guru meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan atas pertanyaan dari temannya.

 Guru memberikan penjelasan terkait pernytaan/pertanyaan siswa yang disampaikan sebagai akibat dari menjawab kartu refleksi tadi dan belum mendapatkan penjelasan dari teman yang lain.

3. Penutup (2 menit)

 Guru bersama – sama peserta didik membuat kesimpulan tentang profil Technopreneur di suatu usaha busana.

 Guru memberikan gambaran nyata dalam kehidupan sehari-hari tentang pentingnya mengetahui peluang usaha di bidang fasyen.

 Guru menutup pembelajaran dengan berdoa dan menyampaikan informasi terkait materi untuk pertemuan mendatang.

L. ASESMEN

Jenis assesmen menggunakan diagnostic, formatif dan sumatif f. Diagnostic

1) Diagnostic non kognitif

Daftar pertanyaan antara lain:

 Guru menanyakan perasaan siswa sebagai murid SMK N 1 Gantiwarno pada waktu masuk pertama kali.

 Sudah mengenal berapa teman baru?

 Berapa jarak antara rumahmu dan sekolahan?

 Bagaimana cara belajar kamu di rumah?

 Apakah kamu memiliki handphone / laptop di rumah?

 Apakah hobi kamu?

 Apakah kamu menyukai pelajaran Busana?

2) Diagnostic kognitif

 Yang saya ketahui dari bidang fesyen adalah……

 Jenis-jenis pekerjaan di industi fesyen adalah …

 Saya sekolah di SMK N 1 Gantiwarno program keahlian busana dengan harapan….

(5)

5 g. Formatif

1) Disajikan 3 gambar profesi di bidang fesyen, siswa diminta untuk menuliskan dan melengkapi kolom LKPD secara kelompok!

No. Gambar Jenis Profesi Tugas Utama

1.

Sumber :

Freepik.com/Tirachardz(2018) 2.

Sumber : Freepik.com 3.

Sumber : Freepik.com/Freepik (2019) Hasil Penilaian dengan tabel berikut:

No Nama Kesesuaian

Jenis profesi dengan uraian

tugas profesi

Waktu pengumpulan

Total score

(6)

6 KRITERIA :

Kesesuaian Jenis Profesi dan Uraian Tugas Profesi.

Jika sesuai makna tari dengan bentuk tari nilai 86 – 100 Jika kurang sesuai makna tari dengan bentuk tari nilai 76-85 Jika tidak sesuai makna tari dengan bentuk tari nilai 66-75 Jika tidak mengumpulkan nilai 56 - 65

Waktu pengumpulan

Jika waktu pengumpulan kurang 1 minggu pengumpulan nilai 86-100 Jika waktu pengumpulan 1 s/d 3 nilai 76-85

Jika waktu pengumpulan lebih 3 minggu nilai 66-75 Jika tidak mengumpulkan nilai 56-65

Nilai rata – rata dari kolom 1 s / d 2

2) Presentasikan jenis-jenis profesi bidang fasyen di masa sekarang ini dan masa yang akan datang!

No Nama Penguasaan

materi

Sikap Keaslian ide

Total score

KRITERIA :

Jika sangat menguasai dan urut materi nilai 86 – 100 Jika menguasai tidak urut materi nilai 70-85

Jika kurang menguasai materi 66-69 Jika tidak menguasai materi nilai 56 - 65

Jika serius dan jujur dalam pembawaan nilai 86 – 100 Jika kadang - kadang serius dalam pembawaan nilai 70-85 Jika kurang serius dalam pembawaan nilai 66-69

Jika tidak serius dalam pembawaan nilai 56 - 65 Jika ide baru nilai 86 – 100

Jika ide tari yang sudah ada nilai 70 – 85 Jika tidak ada ide nilai 56 – 69

Nilai rata – rata dari kolom 1 s / d 3 3) Pengamatan

No Nama Kreatif Mandiri Bernalar

Kritis

(7)

7 Norma penilaian

1. Selalu konsisten nilai 91 – 100 2. Konsiten 81 – 90 3. Mulai konsisten 75 – 80 4. Kurang konsisten 70 – 74 5. Sangat kurang < 73

h. Sumatif

1) Tes sumatif

a) Kisi – kisi tes sumatif 1 No Elemen Capaian

Pembelajaran Materi Level

Kognitif Indikator soal Bentu

k soal No soa l 1 Profil

Technopren eur,

peluang

usaha dan pekerjaan/

profesi di bidang busana (fesyen)

Pada akhir fase E, peserta didik mampu memahami profil

Technopreneu r,

mendeskripsi kan pekerjaan atau profesi kewirausaha an di bidang busana (fesyen), menjelaskan kepribadian dan sikap dalam bekerja di bidang busana (fesyen), mampu membaca peluang pasar dan usaha di bidang seni dan ekonomi kreatif, untuk membangun visi dan passion, serta

Profil Technopre neur.

Jenis‐

jenis profesi di bidang busana (fesyen).

L2/C3

L2/C4

Disajikan pernyataan

tentang profil

technopreneur, peserta

didik mampu

membenarkan atau menyalahkan pernyataan tersebut berdasarkan definisi technopreuner bidang fesyen.

Disajikan pernyataan tentang salah satu profil technopreuneur bdang fesyen, peserta didik mampu membenarkan atau menyalahkan pernyataan tersebut sesuai kategori profil technopreuneur bidang fesyen.

B/S

B/S

1, 2

3, 4,5

(8)

8 melakukan

pembelajaran berbasis projek nyata sebagai simulasi projek kewirausaha an.

b) Tes sumatif 1

Soal: Jawablah benar atau salah pernyataan berikut!

1. Teknopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari entrepreneurship, namun dalam prakteknya technopreneur lebih memanfaatkan teknologi sebagai pusat utama bisnis sementara entrepreneur lebih mengedepankan transaksi konvensional berupa barang atau jasa. (B/S)

2. Fesyen secara khusus berarti gaya dalam berpakaian yang di gunakan sehari‐hari oleh seseorang, mau itu di dalam kehidupan kesehariannya atau ketika orang tersebut menghadiri acara tertentu yang bertujuan menunjang penampilannya, sehingga fesyen dapat diartikan adalah pemilihan busana untuk kesempatan khusus atau tertentu saja. (B/S)

3. Seseorang yang memiliki brand khusus di bidang fesyen dan dia merupakan pebisnis dengan banyak pengalaman bisa disebut dengan fashion designer. (B/S)

4. Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut dikenal dengan Trend Analyst.

(B/S)

5. Untuk menjadi fashion stylist, passion bukan menjadi hal yang penting. Namun hanya dibutuhkan kemampuan lainnya yang bisa diasah. (B/S)

c) Kunci Jawaban tes sumatif 1 1. B

2. S 3. B 4. B

d) Norma penilaian tes sumatif 1

Nilai = (jumlah soal yang benar x 100) 5

= (5 x 100) 5 = 100

(9)

9 i. Tindak lanjut Assesment.

1. Melakukan pengolahan hasil asesmen dan hitung ratarata kelas 2. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai rata-rata akan mengikuti

pembelajaran unit berikutnya

3. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai dibawah ratarata akan memperoleh remedial teaching dan bantuan dari guru

4. Bagi peserta didik yang memperoleh nilai di atas ratarata akan memperoleh pengayaan dari guru.

5. Ulangi proses asesmen diagnosis ini sesuai dengan kebutuhan di kelas.

M. Remedial dan Pengayaan.

Pembelajaran remedial diberikan kepada peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar, dilakukan dengan cara:

1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda, menyesuaikan dengan gaya belajar siswa.

2. Pemberian bimbingan secara perorangan.

3. Pemberian tugas-tugas atau latihan secara khusus, dimulai dengan tugas- tugas atau latihan sesuai dengan kemampuannya.

4. Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu siswa dibantu oleh teman sekelas yang telah mencapai ketuntasan belajar.

Pengayaan

Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melampaui ketuntasan belajar, dilakukan melalui:

1. Belajar kelompok, yaitu sekelompok siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan bersama di luar jam pelajaran sekolah;

2. Belajar mandiri, yaitu siswa diberi tugas pengayaan untuk dikerjakan sendiri/individual https://www.youtube.com/watch?v=QfvCFUjXa0 https://www.youtube.com/watch?v=X9GpdUpDeIQ

(10)

10 N. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Penguatan materi (Lembar informasi/uraian materi) Industri busana (fesyen) merupakan salah satu jenis industri kreatif. Industri ini memiliki keunggulan dalam hal adaptasi terhadap perubahan zaman. Karena, industri ini menitikberatkan pada kretivitas dan inovasi pelaku industri.

Dan, inovasi pun terus bergulir dari anak muda. Meskipun untuk itu mesti bermodal nekad.

Pekerjaan yang berhubungan dengan bidang fesyen sangatlah luas dan beragam. Kalian bisa bekerja menjadi penjahit perseorangan, fashion designer, konsultan fesyen, trend analyst, fashion illustrator, pattern maker, fashion forecaster, Garment technologist, dan lain sebagainya. Selain bekerja, kalian juga bisa berwirausaha di bidang fesyen. Dari skala usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) hingga kalian bisa mengembangkannya menjadi usaha besar dengan banyak karyawan. Berwirausaha tentu saja sangat mudah dilakukan oleh seseorang yang sekolah di bidang busana (fesyen). Tapi sebelumnya ada baiknya kalian mengetahui terlebih dahulu tentang profil Technopreneur.

Profil Technopreneur atau teknopreneur merupakan bagian dari ekonomi kreatif, ekonomi digital, bisnis online, dan tentu saja bagian dari entrepreneur. Blogpreneur juga termasuk teknopreneur. Secara bahasa, teknopreneur adalah pengusaha teknologi; wirausaha teknologi (KBBI).

Technopreneurship dan entrepreneurship adalah dua hal yang memang memiliki akar yang sama, yaitu kewirausahaan. Namun, keduanya tidak bisa disamakan, lho.

Technopreneur adalah gabungan dari dua kata, yaitu techno yang berarti teknologi dan entrepreneur yang berarti kewirausahaan. Sehingga Technopreneur dapat diartikan sebagai teknologi yang berkembang secara pesat dan teknologi tersebut dimanfaatkan serta dijadikan sebagai peluang usaha. Perkembangan teknologi yang begitu cepat memaksa perusahaan untuk berubah menjadi lebih canggih, modern dan sesuai dengan tuntutan pasar. Teknologi memudahkan manusia dalam kehidupan sehari‐ hari seperti berbelanja, berkendara dan lain sebagainya. Kalau kalian merasa seseorang yang cerdas, inovatif, suka teknologi, dan berani mengambil risiko, menjadi seorang technopreneur bisa jadi sesuai untuk kalian. Saat ini, istilah technopreneur dikenal bagi seorang pengusaha/pebisnis startup (usaha/bisnis rintisan) yang memanfaatkan teknologi sebagai basis/kegiatan bisnisnya.

Perbedaan Enterpreneur dan Technopreneur

Secara garis besar, teknopreneurship sebenarnya merupakan bagian dari enterpreneurship. Namun, dalam prakteknya technopreneur lebih memanfaatkan teknologi sebagai pusat utama bisnis. Sementara entrepreneur lebih mengedepankan transaksi konvensional berupa barang atau jasa.

(11)

11

Selain itu, tingkat persingan juga bisa menjadi perbedaan antara entrepreneur dan technopreneur. Hal ini terjadi karena biasanya seorang technopreneur menawarkan ide baru atau substitusi dari produk konvensional dimana tingkat persaingan pasarnya masih rendah.

Seorang technopreneur selalu berusaha “mencari cara baru” untuk meningkatkan utilitas sumber daya yang ada secara efisien. Sebagaimana entrepreneur pada umumnya, technopreneur adalah “pencipta pekerjaan” (job creator) dan bukan pencari kerja (job seeker).

Peluang Technopreneurship di Indonesia

Jika menilik dari sumber daya serta potensi pasar yang ada, Indonesia memiliki peluang yang besar di bidang technopreneur. Peluang kebermanfaatan teknologi ini bisa dilihat dari jumlah pengguna smartphone yang setiap tahun semakin bertambah serta perilaku konsumtif yang sulit terkendali. Adapun jika dilihat dari segi pendanaan dan investasi, saat ini beberapa investor dunia tercatat sudah mulai menunjukkan ketertarikannya untuk menanamkan modal dalam jumlah besar.

Contohnya, Softbank yang saat ini menanamkan investasi jutaan dollar Amerika Serikat ke Tokopedia dan beberapa starup lainnya. Kemudian ada juga investor local dari Djarum group yang mendukung pendanaan starup e‐

commerce Blibli.com. Kondisi tersebut tentu menjadi sinyal positif yang bakal memperlancar para technopreneur untuk mengembangkan idenya.

Perusahaan berbasis teknologi yang sukses dari Indonesia

Saat ini sudah banyak perusahaan berbasis teknologi internet yang sukses di Indonesia, di antaranya yaitu :

Tokopedia : Perusahaan yang didirikan oleh William Tanuwijaya pada tahun 2009 merupakan salah startup tech yang termasuk ke dalam Unicorn di Asia Tenggara. Saat ini Tokopedia juga menjadi marketplace nomor 1 di Indonesia.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Gojek: Perusahaan berbasis teknologi besutan Nadiem Makarim ini sudah mencapai nilai valuasi triliunan meskipun mereka tidak punya armada sendiri. Gojek bergerak dibidang transportasi online, pembayaran online, dan lainnya.

(12)

12 Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Bukalapak: Bukalapak merupakan salah satu Marketplace terbesar yang sukses di Indonesia. Achmad Zaky adalah orang dibalik berdirinya perusahaan sukses ini.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Ruangguru: Beberapa tahun ke belakang, khususnya di tahun 2019 ruangguru sedang gencar‐ gencarnya promosi besar‐ besaran di TV.

Perusahaan teknologi yang bergerak di bidang pendidikan ini merupakan perusahaan EduTech tersukses dan terbesar di Indonesia pada tahun 2020 ini.

Berrybenka : Pendirinya bernama Jason Lamuda. Berrybenka.com merupakan website belanja online fesyen dan kecantikan di Indonesia.

Berrybenka menjual lebih dari 1000 merek baik merek lokal maupun merek internasional, termasuk produk in‐ house. Kini, BerryBenka memiliki anak perusahaan bernama HijaBenka yang menjual busana muslim. Selain itu, sekarang BerryBenka juga terdapat dalam bentuk mobile sehingga memudahkan pemesanan melalui handphone atau gadget android lainnya.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Traveloka: Siapa yang tidak pernah melihat iklan dari perusahaan ini di TV. Dengan tagline “Traveloka dulu. Jalan‐

jalan kemudian“ ketika ingin memesan hotel dan tiket pasti yang diingat pertama kali adalah Traveloka dan masih banyak perusahaan travel lainnya. Ferry Unardi, merupakan salah satu pendiri traveloka yang juga menjabat sebagai CEO.

Sumber : Nataamelia.blogspot.com

Cara menjadi Technopreneur yang sukses

(13)

13 Sumber : stiki‐ indonesia.ac.id

Seorang technopreneur adalah seorang wirausahawan yang melibatkan inovasi teknologi dalam berbisnis. Bagaimana menjadi seorang technopreneur?

Kunci di dalam technopreneur adalah bukan penemuan tapi inovasi. Artinya mencari solusi untuk masalah dengan memanfaatkan sumber daya teknologi, dan itu berarti seorang technopreneur harus kreatif, inovatif, dinamis, yang juga paham teknologi karena teknologi memang menjadi pusat perhatian.

Menjadi pebisnis tidak harus modal besar atau memiliki ide awal yang cemerlang. Namun, bisa juga dimulai dari keberanian serta inovasi untuk memberikan solusi atas masalah sehari‐hari. Jika kamu tertarik untuk menekuni dunia technopreneurship, jangan lupa untuk memaksimalkan branding sebagai bagian dari pemasaran. Sebagai langkah awal, kamu bisa mulai membuat website dengan nama domain professional, gunakan domain .com, .id, atau co.id agar terlihat lebih kredibel.

Jenis-jenis Profesi di Bidang Busana (Fesyen)

Membicarakan soal bidang desain, mungkin selama ini kalian hanya mengenal profesi Fashion Designer, Fashion Stylist, penjahit atau mungkin model yang berlalu lalang di catwalk. Padahal, industri busana (fesyen) menyimpan potensi karier yang tidak hanya sebatas desainer, penjahit atau model saja. Yuk, cek pengetahuan kalian dengan memperhatikan gambar di bawah ini. Diskusikan dengan teman‐ teman sekelas jenis profesi dan tugas utama pada gambar tersebut.

Tabel 1.2 Jenis Profesi N

o.

Gambar Jenis

Profesi

Tugas Utama 1.

Sumber :

Freepik.com/Tirachardz(201 8)

(14)

14 2.

Sumber : Freepik.com 3.

Sumber :

Freepik.com/Freepik (2019)

Seorang fashionn designer biasanya merupakan pebisnis di industri fesyen.

Dengan brand yang dimilikinya dan seiring dengan banyaknya pengalaman, fashion designer bisa membuka cabang demi cabang dari butiknya. Selain merancang busana, fashion designer bisa melebarkan sayapnya dengan membuat rancangan tas, sepatu, dan fesyen item lainnya. Fashion designer juga bisa bekerja di perusahaan pembuat pakaian “ready to wear” atau brand ternama lainnya.

Jenis pekerjaan di industri fesyen tidak hanya pada tabel tersebut diatas melainkan masih banyak yang perlu kalian ketahui, seperti :

1.

Trend Analyst

Seperti halnya dengan profesi lainnya yang membutuhkan data, dalam dunia fesyen data pun juga sangat diperlukan untuk menganalisa tren. Profesi tersebut dikenal dengan Trend Analyst.

Sumber : Rencanamu.id/2021

Tidak hanya mampu memprediksi dan mengolah tren fesyen yang sedang booming, seorang Trend Analyst juga dituntut untuk bisa mempertahankan tren fesyen tersebut di masa mendatang dan mereplikasi formula tren untuk di masa yang akan datang agar tren‐tren di dunia fesyen tetap on.

(15)

15

2.

Fashion Stylist

Sumber : topcareer.id

Untuk menjadi fashion stylist, passion memang jadi hal penting. Tapi tak hanya modal passion saja, butuh kemampuan lainnya yang bisa diasah. Berikut beberapa kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang fashion stylist yaitu : Harus paham bahwa setiap orang itu

memiliki personality yang berbeda‐ beda sehingga tak ada rumus tetap dalam styling. Karakter masing‐ masing orang itu berbeda, bisa terlihat dari visual mereka.

a) Harus membekali diri dengan trending styling atau tren busana yang up to date, jenis‐jenis styling itu seperti apa, serta basic styling bagaimana. Jangan sampai kurang update soal fesyen karena fashion terus berkembang.

b) Harus update dan paham soal gaya musim berdasar standar internasional, misal sesi styling autumn, spring hingga winter. Perkaya juga dengan informasi seputar karya desainer internasional.

c) Harus tahu basic warna, padu padan untuk mix and match. Warna itu jadi komponen penting yang harus diketahui sebagai fashion stylist.

Tak hanya warna yang jadi unsur penting dalam fashion, tapi juga dengan aksesoris. Fashion stylist harus bisa mengkomunikasikan aksesoris itu dalam bentuk tubuh yang berbeda‐beda. Bagaimana mampu mengaplikasikannya mulai dari tampilan rambut sampai ke sepatu.

Tugas utama dari fashion stylist adalah :

a) Bertanggung jawab untuk memberikan saran mengenai cara berpakaian dan memadukan outfit dengan berbagai cara.

b) Harus bisa menentukan konsep berpakaian yang sesuai dari kliennya.

c) Harus bekerja dengan tim desain hingga fotografer untuk membuat penampilan klien terlihat lebih memukau.

Biasanya memang fashion stylist bekerja pada sebuah perusahaan brand pakaian dan bekerja untuk mengarahkan gaya dari model saat pemotretan.

Namun, kini juga sudah banyak fashion stylist yang bekerja sendiri dan menjadi stylist pribadi selebriti atau tokoh terkenal.

3.

Merchandiser

Sumber : Freepik.com

Merchandiser merupakan salah satu pekerjaan fesyen yang sangat

berhubungan dengan bisnis. Tanpa merchandiser maka produk fesyen akan

(16)

16

sulit untuk dikenal dan dijual ke konsumen. Merchandiser memiliki tanggung jawab untuk memastikan produk fesyen selalu tersedia di toko dengan jumlah dan harga yang tepat.

Seorang merchandiser bisa bekerja sama dengan desainer untuk menghasilkan produk fesyen yang menarik bagi pelanggan sehingga penjualan bisa

meningkat.

a) Product Merchandiser

Seorang Product Merchandiser bertugas untuk mempromosikan produk fesyen tersebut dengan berbagai macam strategi baik di online (di toko) maupun offline.

Sumber : Rencanamu.id

Bahkan manekin dan gimmick yang selama ini kalian jumpai di butik merupakan tugas dari Product Merchandiser. Product Merchandiser juga bertanggung jawab untuk membuat strategi semenarik mungkin agar produk diminati oleh konsumen. Atau setidaknya, pasar merasa tertarik dengan produk yang ditampilkan dan ingin mencari tahu lebih lanjut. Menjual fesyen juga ada tantangannya.

b) Visual Merchandiser

Profesi ini terlihat sederhana tapi kalau serius, tidak ada keahlian yang sia‐sia.

Hal yang mudah mengatur lemari ternyata ada tenaga ahlinya yaitu seorang Visual Merchandiser, terutama dalam industri fesyen. Di butik‐butik terkenal, keahlian ini sangat dibutuhkan. Pasalnya, konsumen pasti ingin mendapat pengalaman belanja yang menyenangkan serta fesyen yang sedang tren saat ini.

Sumber : Rencanamu.id

Profesi Visual Merchandiser bertugas untuk menentukan tema koleksi butik pada waktu tertentu, serta mengatur tata letak pakaian dalam butik. Yang hobi beres‐beres serta punya sense yang kuat dalam bidang fesyen, sangat cocok untuk mendalami di profesi ini.

(17)

17

4.

Garment technologist

Sumber : Freepik.com

Pekerjaan di bidang fesyen yang satu ini mungkin masih tidak terlalu populer.

Namun, garment technologist menjadi salah satu pekerjaan yang penting di industri fesyen. Garment technologist adalah pekerjaan yang inovatif karena bertanggung jawab dalam pengembangan bahan melalui pengujian kombinasi dari benang, tekstil, dan serat.

Jadi, dalam proses pekerjaannya, seorang garment technologist harus melakukan riset untuk mencari material yang bisa digunakan dalam pembuatan produk fesyen.

Mereka juga harus bekerja sama dengan seorang fashion designer guna menentukan material yang paling cocok dan paling sesuai digunakan untuk membuat pakaian. Kinerja seorang Garment Technologist ini sangat

menentukan efektif atau tidaknya proses produksi sebuah item.

Buat kalian yang suka melakukan riset panjang terkait dunia fesyen dan material patut mempertimbangkan profesi yang satu ini.

5.

Market researcher Sumber : Freepik.com

Buat kalian yang memiliki kemampuan analisis yang kuat, maka bisa mencoba profesi yang satu ini. Keberadaan market researcher di dalam

industri fesyen sangatlah penting. Pasalnya, tanpa profesi ini maka fesyen designer tidak akan tahu

seperti apa tren mode yang diinginkan oleh konsumen. Tugas utama dari market researcher mempelajari pasar mode dan mencari tahu jenis pakaian, sepatu, atau aksesori yang diinginkan konsumen. Mereka juga harus bisa menganalisis target pasar dan mengetahui tahu daya belinya.

Tidak hanya harus paham tentang fesyen, market researcher juga harus bisa membaca data, menganalisisnya, kemudian menyampaikan hasil temuannya kepada produsen dan fashion designer.

6.

Fashion Forecaster

Setiap desain (terutama dalam bidang fesyen) pasti memiliki periode waktu untuk bisa dikatakan suatu tren. Seperti yang kalian pernah dengar orang sering menyebutkan model tahun 60‐an, tahun 70‐an, tahun 80‐an dan sebagainya, maksudnya adalah desain model tersebut sedang tren di tahun terkait. Itu adalah hal wajar, karena sebenarnya dari tahun ke tahun model‐

model tersebut mengalami perubahan.

(18)

18 Sumber : Rencanamu.id

Profesi yang mampu memperkirakan tren seperti apa yang akan berkembang nantinya adalah Fashion Forecaster. Profesi ini harus bisa memprediksi tren apa saja yang akan diminati pasar di kemudian hari. Mulai dari warna, bahan, tekstur, pola, aksesoris dan style. Fesyen yang diprediksikan tak langsung dijual, melainkan ditampilkan dulu di butik.

7.

Fashion journalist/Fashion Writer

Buat kalian yang menyukai fesyen dan memiliki hobi menulis, maka profesi yang satu ini bisa kalian coba.

Sumber : Rencanamu.id

Jika selama ini kalian hanya menulis seputar fesyen di blog pribadi, cobalah kembangkan bakat kalian dengan menjadi fashion journalist.

Umumnya seorang fashion journalist bekerja di surat kabar, majalah fesyen, televisi, atau sebuah

media online khusus fesyen. Pekerjaan seorang fashion journalist juga sangat menarik karena mereka akan meliput acara fesyen, melakukan wawancara dengan para profesional, dan menyampaikannya pada audience. Kalau kalian benar‐benar ingin menggeluti dunia fesyen sebagai penulis, kalian bisa

mempertimbangkan untuk mengambil sekolah dalam bidang jurnalisme khusus mode. Cara meningkatkan kelayakan untuk bekerja di bidang ini, kalian harus mengasah keterampilan menulis yang dipublikasikan.

8.

Fashion production

Fashion production dianggap sebagai garis depan dari industri fesyen itu sendiri, sehingga diperlukan keahlian dalam memastikan kualitas serta

konsistensi produk secara keseluruhan. Dalam pekerjaan ini, kalian akan lebih dituntut juga dalam segi manajemen di industri fesyen.

Akhir‐akhir ini, inovasi dalam produksi mode berkembang pesat sehingga biaya pun bisa ditekan lebih banyak, sehingga minim pemborosan. Untuk terjun dalam pekerjaan ini, kalian perlu meningkatkan skill kepemimpinan, pengalaman dalam produksi, dan magang di industri mode tentunya.

9.

Creative director Sumber : Freepik.com

Profesi creative director sangat diperlukan oleh setiap brand pakaian karena mereka memiliki tugas penting untuk menerjemahkan ide dan konsep menjadi sebuah produk fesyen.

Creative director juga memiliki tanggung jawab

untuk menentukan tema, model koleksi pakaian, serta warna yang akan digunakan. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang creative director harus

(19)

19

melakukan riset tren dan meninjau data penjualan untuk menentukan seperti apa model pakaian yang akan diproduksi. Selain riset tren, mereka juga harus paham visi misi brand sehingga bisa memberikan pesan kepada konsumen lewat setiap koleksi pakaian yang dibuat.

Creative director juga harus bekerja sama dengan fashion designer untuk memastikan desain yang akan dibuat tetap berada di jalur yang benar dan tidak ada kesalahan dalam proses pembuatannya.

Setelah mengetahui apa saja jenis pekerjaan untuk pecinta fesyen di atas, apakah kalian tertarik dengan salah satunya?

Jika kalian tertarik mencobanya, yuk segera cari peluang kerja bidang fesyen.

P. DAFTAR PUSTAKA

Buku siswa Dasar-dasar Busana Kelas X Semester 1, Kementrian Pendidikan, Riset dan Teknologi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Direktorat Sekoah Menengah

Kejuruan 2021.

https

://www.youtube.com/watch?v=X9GpdUpDeIQ

https

://www.youtube.com/watch?v=QfvCFUjXa0

Mengetahui, Kepala Sekolah

Drs. Sarbin, M.M

NIP. 19640505 199512 1 003

Klaten, 7 Juli 2022 Guru Mapel

Agustina Rahmawati, S.Pd.T NIP. 19770815201101 2 006

Referensi

Dokumen terkait

Proses deteksi dapat dilakukan melalui pengolahan citra dengan ekstraksi ciri menggunakan transformasi wavelet dan Gray Level Co-Occurance Matrix (GLCM), serta proses

PR : Tugas dan Aktivitas di Dalam Kelas 50% UTS : Ujian Tengah Semester 15% UAS : Ujian Akhir Semester 25%.. Dosen Penanggung Jawab

Pada saat sistem mengirimkan notifikasi kepada network administrator melalui email, email yang diterima yaitu berisi data informasi perangkat baru yang terhubung ke

Berdasarkan fenomena tersebut, peneliti akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk The

Jawaban dari rumusan masalah tersebu bahwa dari hasil wawancara yang dilakukan, cara penyelesaian masalah yang dilakukan oleh mahasiswa bahwa tujuh dari sembilan

Sedangkan implikasi dari penelitian ini adalah menunjukkan bahwa variabel Customer Relationship Management dan Teknologi Informasi telah menjadi pilar utama dalam