• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Karyawan Lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bandung Terhadap Keselamatan dan Kecelakaan Kerja 2010.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Karyawan Lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bandung Terhadap Keselamatan dan Kecelakaan Kerja 2010."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

iv ABSTRAK

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG

TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA 2010 .,

Mutiara N.J, 2010; Pembimbing : July Ivone, dr., M.K.K., M.Pd.Ked.

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Faktor manusia memegang peran penting timbulnya kecelakaan kerja.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengetahuan dan perilaku karyawan lapangan PLN Bandung mengenai konsep K3, angka kecelakaan kerja, dan kecelakaan kerja tersering yang terjadi di PLN Bandung.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan rancangan penelitian cross-sectional (potong-silang). Responden adalah 35 orang karyawan lapangan PLN Bandung yang berusia 26 – 30 tahun. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan karyawan lapangan PLN Bandung yang menjadi responden mengenai keselamatan dan kecelakaan kerja rata-rata (91,4 %) baik, dengan perilaku mereka (98,3 %) memiliki perilaku yang baik terhadap keselamatan dan kecelakaan kerja. Dalam tiga tahun terakhir PLN memiliki angka kecelakaan kerja yang rendah, tahun 2007 sebanyak 4 kasus, tahun 2008 sebanyak 1 kasus, dan tahun 2009 sebanyak 1 kasus, dengan kecelakaan kerja terseringnya adalah kecelakaan lalu lintas.

Kesimpulan penelitian ini adalah karyawan lapangan PLN Bandung memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik terhadap konsep K3 dan PLN memiliki angka kecelakaan kerja yang rendah dengan kecelakaan kerja tersering yang terjadi di PLN Bandung adalah kecelakaan lalu-lintas.

(2)

v ABSTRACT

KNOWLEDGE AND BEHAVIOUR ILLUSTRATION OF BANDUNG ELECTRICITY COMPANY (PLN) FIELD WORKER TOWARD WORK

SAFETY AND ACCIDENT 2010

Mutiara N.J., 2010; Tutor : dr. July Ivone, M.K.K., M.Pd.Ked.

Health and Safety Environment (HSE) can not be separated from production process, neither the service nor the industrial. Human factor is the main cause of risk factor of occupational accident.

The purpose of the study is to know The PLN field worker’s knowledge and behaviour about the concept of HSE.

The study was descriptive with cross-sectional design. The study conducted 35 PLN field workers with the range of age is mostly between 26 – 30 years old. Data collected based on interview with questionnaire.

The result showed that their knowledge about work safety and accident mostly (91,4 %) good, with their behaviour of work safety and accident are good. In the last 3 years, The PLN has a low number of occupational accident, which in 2007 there are 4 cases, 1 case in 2008, and 1 case in 2009, and the most often is a traffic accident.

The conclusion of this study is The PLN field worker have a good knowledge and behaviour of K3, and The PLN has a low number of occupational accident in the last 3 years which the most often is a traffic accident.

(3)

vii DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.3.1 Maksud Penelitian ... 3

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat Akademis ... 3

1.4.2 Manfaat Praktis ... 4

1.5 Konsep Pemikiran ... 4

1.6 Metodologi ... 5

(4)

viii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1 Keselamatan Kerja ... 6

2.2 Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ... 6

2.3 Kecelakaan Kerja ... 8

2.3.1 Pengertian Kecelakaan Kerja ... 8

2.3.2 Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja ... 9

2.3.3 Pencegahan dan Pengendalian Kecelakaan Kerja ... 11

2.3.3.1 Perangkat Lunak ... 13

2.3.3.2 Perangkat Keras... 14

2.4 K3 Kelistrikan ... 15

2.4.1 Pengertian Listrik ... 15

2.4.2 Pengertian Istilah-Istilah Listrik ... 16

2.4.3 Dasar Hukum Kelistrikan ... 18

2.4.4 Ruang Lingkup Pengawasan K3 Listrik ... 18

2.4.5 Potensi Bahaya Listrik ... 19

2.4.6 Sistem Pengamanan Listrik ... 21

2.5 Tingkat Kecelakaan Nol (Zero Accident) ... 21

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 23

3.1 Metode Penelitian... 23

3.2 Rancangan Penelitian ... 23

3.3 Instrumen Penelitian... 24

3.4 Pengumpulan Data ... 23

3.4.1 Sumber Data ... 24

3.4.2 Populasi ... 24

(5)

ix

3.4.4 Kriteria Sampel ... 25

3.5 Variabel dalam Penelitian ... 25

3.5.1 Variabel Terikat ... 25

3.5.2 Variabel Bebas ... 25

3.6 Definisi Operasional... 26

3.6.1 Pengetahuan ... 26

3.6.2 Perilaku ... 26

3.7 Pengolahan Data... 27

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN... 28

4.1 Hasil Penelitian ... 28

4.1.1 Data Responden ... 28

4.1.2 Pengetahuan Responden tentang Keselamatan dan Kecelakaan Kerja ... 29

4.1.3 Perilaku Responden terhadap Keselamatan dan Kecelakaan Kerja ... 33

4.2 Angka Kecelakaan Kerja PLN Bandung... 37

4.3 Pembahasan ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39

5.1 Kesimpulan ... 39

5.2 Saran ... 39

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(6)

x

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Data Respponden ... 28 Tabel 4.2 Pengetahuan Responden tentang Keselamatan dan Kecelakaan

Kerja ... 29 Tabel 4.3 Perilaku Responden terhadap Keselamatan dan Kecelakaan

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

(8)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1 Komisi Etik Penelitian ... 42 Lampiran 2 Kuesioner Gambaran Pengetahuan dan Perilaku Karyawan

(9)
(10)

43 LAMPIRAN II

KUESIONER GAMBARAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU KARYAWAN LAPANGAN PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) BANDUNG TERHADAP KESELAMATAN DAN KECELAKAAN KERJA

Data Pribadi

Usia :

Jenis Kelamin : Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

Lama kerja di PLN :

PENGETAHUAN

1. Apakah anda mengetahui arti dari kecelakaan kerja?

a. Suatu kejadian sebagai akibat dari mata pencaharian kita

b. Peristiwa yang tidak dikehendaki, yang mengakibatkan kerugian jiwa dan kerusakan harta benda, akibat adanya kontak dengan sumber energi yang melebihi ambang batas tubuh.

2. Apakah Anda mengetahui apa saja yang termasuk kecelakaan kerja? a. Kecelakaan industri (terjadi di tempat kerja) & kecelakaan dalam

perjalanan (terjadi di luar tempat kerja yang berkaitan dengan adanya hubungan kerja)

(11)

44

3. Apakah anda mengetahui apa saja yang termasuk sebagai penyebab kecelakaan kerja?

a. Faktor manusia & faktor lingkungan kerja b. Faktor lingkungan kerja

c. Faktor manusia

4. Apakah menurut anda pengetahuan anda tentang kecelakaan kerja dapat mengurangi resiko kecelakaan kerja ?

a. Ya b. Tidak

5. Apakah menurut anda kualitas kerja anda (mematuhi peraturan, selalu memakai peralatan keselamatan kerja, dll) berhubungan dengan angka kecelakaan kerja yang terjadi di PLN ?

a. Ya b. Tidak

6. Apakah menurut anda angka kecelakaan kerja yang rendah di PLN dapat meningkakan pendapatan anda ?

a. Ya b. Tidak

7. Apakah Anda mengetahui arti dari keselamatan kerja?

a. Sebagai hasil dari pekerjaan yang sesuai dengan kehendak kita b. Pemikiran dan upaya untuk mendapatkan keselamatan dalam suatu

(12)

45

8. Apa yang anda ketahui tentang usaha mencapai keselamatan kerja?

a. Pemeriksaan kesehatan karyawan secara teratur, pematuhan peraturan di lingkungan kerja, pemeriksaan peralatan secara teratur b. Pemeriksaan kesehatan karyawan, tercantumnya peraturan di

lingkungan kerja, tersedianya fasilitas kerja

9. Apakah anda merasa perlu adanya undang-undang PLN yang mengatur tentang keselamatan dan kecelakaan kerja?

a. Ya b. Tidak

10.Apakah anda mengetahui tentang seberapa banyak angka kecelakaan kerja yang terjadi di lapangan (PLN) selama 3 tahun terakhir?

a. Ya. Sekitar 1-5 kasus/tahun b. Ya. Sekitar 6-10 kasus/tahun c. Ya. Lebih dari 10 kasus/tahun d. Tidak

e. Tidak peduli

PERILAKU

11.Apakah anda mengikuti penyuluhan tentang cara bekerja yang aman sebelum anda bekerja secara rutin sesuai jadwal yang ada ?

a. Ya b. Tidak

12.Apakah anda mentaati peraturan-peraturan yang diberlakukan di PLN tentang tata cara bekerja di lapangan yang aman (penggunaan peralatan keselamatan yang benar, pemakaian alat-alat yang benar, dll) ?

(13)

46

b. Tidak

13.Apakah anda selalu menggunakan peralatan keselamatan kerja (helm, sarung tangan, dll) yang diwajibkan kepada anda di daerah yang berpotensi bahaya?

a. Ya, selalu setiap saya bekerja

b. Ya, tetapi kadang-kadang bila peralatan tersedia c. Ya, tetapi kadang-kadang bila saya mau

d. Tidak pernah, karena peralatan tidak pernah tersedia e. Tidak pernah, karena saya tidak mau

14.Apakah anda selalu mengikuti pemeriksaan kesehatan kerja yang teratur, yang diselenggarakan di PLN?

a. Ya b. Tidak

15.Apakah anda selalu mengikuti kegiatan pembinaan fisik dan mental (pendekatan spiritual dan OR bersama) ?

a. Ya b. Tidak

16.Apakah yang anda lakukan pabila anda mengetahui ada peralatan keselamatan kerja yang sudah tidak layak pakai?

a. Melaporkan ke PLN

b. Masa bodoh pura-pura tidak tahu dan tetap memakai alat itu

17.Apakah yang anda lakukan apabila tidak tersedia peralatan keselamatan kerja, sementara anda harus bekerja di lapangan saat itu juga?

(14)

47

b. Masa bodoh, dan tetap bekerja tanpa peralatan tersebut

18.Bagaimana cara anda bekerja selama ini?

a. Sesuai jadwal waktu yang telah diberikan kepada saya b. Kerja melebihi batas dari waktu yang diberikan kepada saya c. Kerja kurang dari batas waktu yang diberikan kepada saya

19.Apakah terdapat petugas khusus yang mengawasi anda saat anda bekerja di lapangan ?

a. Ya b. Tidak

20.Apakah terdapat hukuman bagi karyawan yang tidak menaati peraturan yang berlaku ?

a. Ya b. Tidak

(15)

48

RIWAYAT HIDUP

Nama : Mutiara Nabilla Jusuf

NRP : 0710161

Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 28 Januari 1989

Alamat : Jl. Tirta Sari I No. 11, Bandung 40151 Riwayat Pendidikan :

TK Jauharul Insyiah, 1995 SD Salman Al-Farisi, 2001 SLTPN 5 Bandung, 2004 SMAN 2 Bandung, 2007

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya risiko kecelakaan di lingkungan kerja (Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2010).

Berdasarkan data JAMinan SOSial TEnaga Kerja (Jamsostek), angka kecelakan kerja di Indonesia yang tercatat pada tahun 2009 mencapai 96.314 kasus, dengan kasus paling banyak terjadi di dalam lokasi/lingkungan kerja. Tepatnya sebanyak 65.568 kasus dari 96.314 kasus, atau sebesar 68,07 % (www.jamsostek.co.id).

Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa setiap kecelakaan ada faktor penyebabnya. Sebab-sebab tersebut bersumber pada alat-alat mekanik, lingkungan kerja, dan pada manusianya sendiri. Untuk mencegah kecelakaan, penyebab-penyebab ini harus dihilangkan. Delapan puluh lima persen (85%) dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia. Maka dari itulah usaha-usaha keselamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik, juga harus memperhatikan secara khusus aspek manusiawi (Suma’mur, 1993 : 3).

(17)

2

Sejalan dengan itu, perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah UU No.14 tahun 1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi UU No.12 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan (Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, 2010).

Disebutkan juga dalam UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan dan pencegahan kecelakaan dijelaskan bahwa perusahaan wajib melindungi keselamatan pekerja yaitu dengan memberi penjelasan kepada tenaga kerja tentang kondisi dan bahaya tempat kerja, alat pelindung diri yang diharuskan dalam tempat kerja, alat pelindung diri bagi tenaga kerja, serta cara dan perilaku

yang aman dalam melaksanakan pekerjaan (Suma’mur, 1993 : 29).

Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bekerja dalam bidang kelistrikan, membutuhkan sumber daya manusia yang handal yang ditunjang dengan peralatan keselamatan kerja dan kualitas masing-masing individu meliputi pengetahuan dan perilakunya. Listrik sebagai kebutuhan utama masyarakat, terutama perkotaan harus difasilitasi semaksimal mungkin sehingga mampu dipergunakan oleh masyarakat dengan maksimal.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, peneliti merasa tertarik untuk mengambil judul :

“Gambaran pengetahuan dan perilaku karyawan lapangan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bandung terhadap keselamatan dan kecelakaan kerja”

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, identifikasi masalah penelitian ini adalah : 1) Bagaimana pengetahuan karyawan lapangan PLN Bandung mengenai konsep

keselamatan dan kecelakan kerja secara umum

2) Bagaimana perilaku karyawan lapangan PLN Bandung mengenai konsep keselamatan dan kecelakaan kerja secara umum

(18)

3

4) Apakah jenis kecelakaan kerja tersering yang terjadi pada karyawan lapangan PLN Bandung

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep umum K3.

1.3.2 Tujuan Penelitian

1) Mengetahui pengetahuan karyawan lapangan PLN Bandung mengenai konsep keselamatan dan kecelakan kerja secara umum

2) Mengetahui perilaku karyawan lapangan PLN Bandung mengenai konsep keselamatan dan kecelakaan kerja secara umum

3) Mengetahui angka kecelakaan kerja pada karyawan lapangan PLN Bandung 4) Mengetahui jenis kecelakaan kerja tersering yang terjadi pada karyawan

lapangan PLN Bandung

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah

1.4.1 Manfaat Akademis

(19)

4

1.4.2 Manfaat Praktis

1) Bagi PLN Bandung, dapat dijadikan masukan sebagai pedoman aspek-aspek yang berhubungan dengan upaya pelaksanaan pencegahan kecelakaan kerja dan dapat dicari alternatif pencegahannya, sehingga diharapkan mampu meningkatkan kualitas jasa yang diberikan oleh PLN Bandung kepada masyarakat

2) Bagi karyawan lapangan PLN Bandung, dapat ditingkatkan angka keselamatan kerjanya, sehingga diharapkan kualitas kerja setiap individu meningkat

3) Bagi peneliti, mendapatkan gambaran tentang K3, terutama upaya pencegahan kecelakaan kerja dan angka kecelakaan kerja yang terjadi

4) Bagi Universitas, menambah data tentang K3 agar bisa dijadikan bahan penelitian angkatan bawah selanjutnya

1.5Konsep Pemikiran

Kecelakaan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung diakibatkan oleh kesalahan manusia. Manusia bukanlah mesin, prestasinya tidak dapat sepenuhnya diramalkan dan kesalahan bisa terjadi setiap saat. Menyikapi posisi K3 tersebut, sudah barang tentu unsur-unsur pemerintah, pengusaha, dan pekerja perlu memikirkan upaya baru atau strategi baru maupun peningkatan terhadap upaya lama untuk mengimbangi kemajuan dewasa ini (Sugeng Budiono, 2003 : 192).

Pengetahuan tentang manfaat sesuatu hal, akan mempunyai sikap yang positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap yang positif akan turut serta dalam kegiatan dan akan menjadi tindakan apabila mendapat dukungan sosial dan tersedianya fasilitas. Faktor yang mempengaruhi pengetahuan adalah pengalaman individu terhadap sesuatu obyek dan informasi yang diterima oleh individu (Ida Bagus, 1992 : 7).

(20)

5

1.6Metodologi

a. Jenis Penelitian : Deskriptif b. Rancangan Penelitian : Cross sectional

c. Instrumen : Kuesioner

d. Teknik Pengumpulan Data : Survey, wawancara langsung dengan responden menggunakan kuesioner

e. Populasi : Seluruh karyawan PLN Bandung

f. Sampel : Whole sampling

1.7Lokasi dan Waktu

1.7.1 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian : PLN Bandung

Jalan Soekarno Hatta No. 436, Bandung

1.7.2 Waktu Penelitian

(21)

39 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Tingkat pengetahuan responden mengenai keselamatan dan kecelakaan kerja sudah baik.

2. Tingkat perilaku responden mengenai keselamatan dan kecelakaan kerja sudah baik.

3. Angka kecelakaan kerja yang terjadi di PLN Bandung sudah rendah. 4. Kecelakaan tersering yang terjadi di PLN Bandung adalah kecelakaan

lalu-lintas yang termasuk kedalam kecelakaan dalam perjalanan (community accident)

5.2 Saran

Bagi PLN Bandung :

1. Mempertahankan keberhasilan program zero accident.

2. Mengadakan program penyuluhan berkala secara rutin pada para karyawan lapangan PLN Bandung agar selalu mematuhi peraturan yang berlaku. 3. Evaluasi rutin penyebab kecelakaan kerja yang terjadi di PLN Bandung.

(22)

40

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Tafsir. 2000. Filsafat Umum (Akal dan Hati Sejak Thales Sampai Copra). Bandung : Rosda. p. 16

Bambang Sugiyono. 2003. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Semarang : UNDIP. p. 15

Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 2010. Penerapan K3 Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja. http://www.depkominfo.go.id. 15 Oktober 2010.

Departemen Tenaga Kerja. 1999. Himpunan Peraturan Perundang-undangan Keselamatan Kerja. Jakarta.

Departemen Tenaga Kerja. 1999. Training Material K3 Bidang Kesehatan Kerja. Jakarta. p. 4

Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. _____ . Pengawasan K3 Listrik. Evaluasi dan Penunjukkan Calon Ahli K3. Materi 4. _____.

Gustitia Putri Perdana. 2009. Kampanye Kecelakaan Nol untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Stasiun Kereta Api. http://www.pdf-finder.com/Zero-accident-campaign-for-K3.html. 16 oktober 2010.

Jamsostek. 2010. Peran Jamsostek dalam Upaya Menurunkan Angka Kecelakaan Kerja dan Penyakit Akibat Kerja. http://www.jamsostek.co.id. 30 Maret 2010.

Latifah Mufarokhah. 2006. Hubungan Pengetahuan Keselamatan Kerja dengan Pelaksanaan Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Karyawan Bagian Spining di

PT. Primatexco Indonesia Batang.

(23)

41

Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat . Jakarta : Rineka Cipta.

Soekidjo Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. p. 25 – 7, 37 – 41, 125, 141 – 5, 159 – 60, 176 – 8

Sugeng Budiono. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang : Universitas Diponegoro. p. 102, 171, 174, 190, 192-3,

Suma’mur. 1993. Keselamatan Kerja dan Pencegahan Kecelakaan. Jakarta : Haji

(24)

41

Soekidjo Notoatmodjo. 2007. Ilmu dan Seni Kesehatan Masyarakat . Jakarta : Rineka Cipta.

Soekidjo Notoadmodjo. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. p. 25 – 7, 37 – 41, 125, 141 – 5, 159 – 60, 176 – 8

Sugeng Budiono. 2003. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang : Universitas Diponegoro. p. 102, 171, 174, 190, 192-3,

Referensi

Dokumen terkait

3) Adakah subjek Kumpulan Eksperimen 1 yang diajar dengan menggunakan Lima Fasa Needham mendapat skor pencapaian yang lebih tinggi dan signifikan dalam minat

Analisis Regresi sederhana adalah bentuk regresi dengan model yang bertujuan untuk mempelajari hubungan antara dua variabel, yakni variabel dependen (terikat) dan

penginapan hotel, karena dengan merasakan manfaat langsung yang didapat konsumen maka para konsumen akan lebih mengenal hotel Surabaya Plaza Hotel.. (SPH) lebih jauh dan

Identifikasi Bahaya pada Proses Pengalengan Ikan Lemuru ( Sardinella longiceps ) dalam Penerapan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) di PT.. Maya Muncar,

1) Menyiapkan alat penimbangan bayi, Kartu Menuju Sehat (KMS), alat peraga, alat pengukur lingkar lengan atas untuk ibu hamil dan bayi/ anak, obat-obatan yang dibutuhkan

Isi, rebus air, mangga halus, gula, maizena, & pewarna kuning seraya diaduk hingga meletup-letup.. Masukkan

enterprise that cover at a minimum an equivalent of 10% of the FMU area (see Criterion 6.2) shall include representative areas of any examples of ecosystems in their natural state

Jadi, Manajemen Berbasis Sekolah ( School Based Management ) adalah penyerasian sumber daya yang dilakukan secara mandiri oleh sekolah/madrasah 6 melibatkan semua