Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu4
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP POLA MAKAN PADA MAHASISWA YANG AKTIF BEROLAHRAGA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Program Studi Ilmu Keolahragaan
Disusun oleh:
MUHAMMAD IQBAL
NIM. 0903881
PROGRAM STUDI ILMU KEOLAHRAGAAN
JURUSAN PENDIDIKAN KESEHATAN REKREASI
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu4
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP POLA MAKAN PADA
MAHASISWA YANG AKTIF BEROLAHRAGA
oleh
MUHAMMAD IQBAL
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh
gelar Sarjana Sains Program Studi Ilmu Keolahragaan
© Muhammad Iqbal 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu4
LEMBAR PENGESAHAN
MUHAMMAD IQBAL
0903881
HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI TERHADAP POLA MAKAN PADA MAHASISWA YANG AKTIF BEROLAHRAGA
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Muhammad Iqbal. (2013). Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga. Program Studi Ilmu Keolahragaan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh asumsi mengenai pengetahuan gizi yang baik mampu membentuk pola makan yang baik pada mahasiswa yang aktif berolahraga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional yang bertujuan, (1) untuk mengetahui gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa yang aktif berolahraga, (2) untuk mengetahui gambaran pola makan pada mahasiswa yang aktif berolahraga, dan (3) untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi terhadap pola makan pada mahasiswa yang aktif berolahraga. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi Ilmu Keolahragaan dengan sampel penelitian mahasiswa yang telah lulus mata kuliah ilmu gizi dan aktif berolahraga. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner kepada mahasiswa yang telah lulus mata kuliah ilmu gizi dan aktif berolahraga. Hasil penelitian menunjukan, (1) gambaran pengetahuan gizi mahasiswa berdasarkan hasil penelitian menunjukan pengetahuan gizi yang cukup baik, (2) gambaran pola makan mahasiswa berdasarkan hasil penelitian menunjukan pola makan yang cukup baik, (3) berdasarkan penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat hubungan yang rendah (8%) antara pengetahuan gizi terhadap pola makan pada mahasiswa yang aktif berolahraga.
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMA KASIH ... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A.Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C.Tujuan Penelitian ... 4
D.Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS ... 6
A.Kajian Pentingnya Pengetahuan Gizi Bagi Mahasiwa ... 6
B.Pentingnya Asupan Gizi pada Manusia ... 8
C.Kaitan Pengetahuan Gizi Dengan Pola Makan Pada Mahasiswa ... . 14
D.Kerangka Pemikiran... 18
E. Hipotesis ... 18
BAB III METODE PENELITIAN ... 19
A.Lokasi Populasi dan Sampel Penelitian ... 19
B. Desain Penelitian ... 19
C.Metode Penelitian ... 20
D.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 20
E. Instrumen Penelitian ... 21
F. Proses Pengembangan Instrumen ... 22
1. Pengujian validitas ... 22
2. Reliabilitas ... 24
G.Teknik Pengumpulan Data ... 25
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28
A.Hasil Penelitian ... 28
1. Gambaran Umum Karakteristik Responden ... 28
a. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 28
b. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Aktivitas Olahraga yang Biasa Dilakukan ... 28
c. Karakteristik Responden berdasarkan Perolehan Informasi tentang Pengetahuan Gizi ... 29
2. Gambaran Pengetahuan Gizi (Variabel X) ... 30
3. Gambaran Pola Makan (Variabel Y) ... 31
4. Hasil Pengujian Penelitian ... 31
a. Uji Normalitas ... 31
b. Uji Pearson Korelasi Momen ... 32
c. Analisis Determinasi ... 33
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 35
1. Gambaran Pengetahuan Gizi Mahasiswa yang Aktif Berolahraga ... 36
2. Gambaran Pola Makan Mahasiswa yang Aktif Berolahraga ... 35
3. Hubungan pengetahuan gizi terhadap pola makan pada mahasiswa yang aktif berolahraga ... 37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 39
A.Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 39
DAFTAR PUSTAKA ... 40
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga DAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 21
2. Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian ... 21
3. Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X ... 22
4. Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y ... 23
5. Tabel 3.5 Nilai Koefisien Reliabilitas... 24
6. Tebel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel X ... 24
7. Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Y ... 25
8. Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Kategori Penilaian ... 26
9. Tabel 3.9 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi... 27
10. Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin ... 28
11. Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Aktivitas Olahraga yang Biasa Dilakukan ... 29
12. Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Perolehan Informasi tentang Pengetahuan Gizi ... 29
13. Tabel 4.5 Analisis Pengetahuan Gizi (Variabel X)... 30
14. Tabel 4.6 Analisis Pola Makan (Variabel Y) ... 31
15. Tabel 4.7 Uji Normalitas ... 32
16. Tabel 4.8 Pearson Korelasi Momen ... 33
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga DAFTAR GAMBAR
1. Gambar 2.1 Makanan Sumber Karbohidrat ... 9
2. Gambar 2.2 Makanan Sumber Protein ... 11
3. Gambar 2.3 Makanan Sumber Lemak ... 12
4. Gambar 2.4 Makanan Sumber Vitamin ... 13
5. Gambar 2.5 Makanan Sumber Mineral ... 13
6. Gambar 2.6 Skema Kerangka Pemikiran ... 18
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga DAFTAR LAMPIRAN
A. Instrumen Penelitian dan Data Penelitian ... 42
A.1. Kuesioner Penelitian ... 42
A.2. Book Sheet Kuesioner Penelitian ... 47
A.3. Foto-foto ... 53
B. Output Data Penelitian dengan SPSS ... 55
B.1. Output SPSS Data Responden... 55
B.2. Output SPSS Normalitas, Korelasi dan Determinasi ... 56
C. Surat Keterangan ... 57
C.1 Surat Keputusan Pengangkatan Pembimbing Skripsi ... 57
C.2 Daftar Kegiatan Bimbingan ... 60
1
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Salah satu pengetahuan yang perlu dikaji secara akademis dalam ilmu
kesehatan adalah Ilmu gizi atau nutrisi. Menurut Sediaoetama dalam FKM-UI
(2010: 4) mendefinisikan ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal
makanan yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh dan dalam prosesnya gizi
mempengaruhi hampir semua proses dalam tubuh yang berkaitan dengan
penyediaan energi dan untuk pemulihan.
Dalam kenyataannya pengetahuan dan pemahaman tentang gizi sangat
baik untuk diketahui karena fungsi utama dari gizi adalah untuk memberikan
energi bagi aktivitas tubuh, membentuk struktur kerangka dan jaringan tubuh,
serta mengatur berbagai proses kimia didalam tubuh (Sediautama, 2000: 27).
Selain itu asupan gizi yang baik menjadi faktor penting dalam masa
pertumbuhan serta perkembangan tubuh. Gizi secara umum memiliki berbagai
fungsi terhadap kesehatan tubuh, seperti sebagai sumber energi, pembangun,
energi dan lain sebagainya.
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang dilakukan secara terencana untuk
berbagai tujuan, antara lain mendapatkan kesehatan, kebugaran, rekreasi,
pendidikan dan prestasi (Irianto, 2007: 1). Dapat dikatakan bahwa olahraga
memiliki banyak fungsi dan tujuan bagi tubuh. Selain itu Orang yang aktif
berolahraga adalah orang yang melakukan kegiatan olahraga dengan intensitas
dan waktu tiga sampai lima kali dalam satu minggu (Giriwijoyo, 2010: 44).
Menurut Sharkey dalam Irianto (2007: 1) usaha menambah kualitas fisik
bagi olahragawan dapat dilakukan dengan cara meningkatkan efisiensi kerja
muscle fitness dan energi fitness. Hal ini menjadikan alasan bahwa gerak
merupakan perwujudan dari terjadinya kontraksi otot, sementara untuk dapat
berkontraksi, otot memerlukan energi. Energi yang diperlukan untuk kinerja
2
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
Berdasarkan alasan diatas bisa dikatakan bahwa makanan atau zat gizi
merupakan salah satu penentu kualitas kinerja fisik serta pertumbuhan.
Dalam hubungannya dengan olahraga, ilmu gizi bersama-sama ilmu
lainnya mendukung tercapainya prestasi olahraga, sebab prestasi atlit
ditentukan oleh kualitas latihan, sedangkan latihan yang berkualitas dapat
diperoleh apabila didukung berbagai ilmu penunjang, antara lain psikologi,
anatomi, fisiologi, biomekanika, statistik tes pengukuran, belajar gerak,
sejarah, ilmu pendidikan, sosiologi, kesehatan olahraga dan ilmu gizi
(Santosa, 2007: 3).
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat dikatakan bahwa Ilmu gizi
olahraga (sport nutrition) merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara
pengelolaan makanan dengan kinerja fisik dan bermanfaat untuk kesehatan,
kebugaraan, pertumbuhan anak serta pembinaan prestasi olahraga. dan
merupakan satu bidang keilmuan yang perlu dipahami oleh mereka yang
berkecimpung dalam bidang olahraga, baik untuk tujuan kesehatan,
kebugaran, rekreasi, pendidikan maupun prestasi.
Tujuan mempelajari ilmu gizi olahraga adalah untuk memahami hubungan
nutrisi, gaya hidup, self image, dan kinerja fisik. Hal ini penting dipahami oleh
masyarakat, terutama oleh orangtua, guru, pembina, pelatih olahraga
masyarakat untuk dapat membantu dalam mencapai derajat sehat dan bugar
serta pelatih olahraga prestasi dan atlit agar mampu mengoptimalkan
pengembangan prestasi.
Dengan informasi gizi yang baik, setidaknya para mahasiswa yang aktif
berolahraga diharapkan memperoleh asupan energi. Asupan energi menurut
Guyton terdiri dari 45% karbohidrat, 40% energi dari lemak, serta 15% energi
dari protein setiap hari untuk menjalani aktivitas (Alimul, 2009: 26). Selain
itu, mahasiswa yang aktif berolahraga dan atlet juga harus mengetahui apa
yang harus dikonsumsi pada saat sebelum dan sesudah latihan atau bertanding.
Makanan apa yang harus dikonsumsi untuk masa pemulihan, serta cairan apa
3
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
Sering kali dijumpai mahasiswa yang aktif berolahraga dan menjadi atlet
menggunakan sedikit waktunya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta
cenderung mengkonsumsi makanan instan atau makanan yang paling mudah
untuk di konsumsi, padahal secara teori telah mengetahui bahwa kekurangan
zat gizi pada makanan dapat mempengaruhi kinerja tubuh. Selain itu,
mahasiswa perlu mengkonsumsi makanan dengan menu seimbang secara rutin
untuk menjalankan tuntutan mereka baik belajar, berlatih, serta melakukan
aktivitas lainnya.
Ada banyak alasan yang menyebabkan mengapa saran ilmu gizi tidak
diterapkan dan tidak diikuti dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan
karena kurangnya pendidikan, pengetahuan serta informasi tentang pentingnya
gizi bagi tubuh.
Berg berpendapat bahwa latar belakang pendidikan seseorang merupakan
salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizi, karena
dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi, diharapkan pengetahuan atau
informasi tentang gizi yang dimiliki menjadi lebih baik. Sering masalah gizi
timbul karena ketidaktahuan dan kurangnya informasi tentang gizi yang
memadai (FKM-UI ,2010: 186).
Sebuah studi yang telah dilakukan oleh Zeigler dkk pada tahun 2002
menunjukkan bahwa persaingan dalam olahraga ternyata dapat menimbulkan
kekhawatiran serta masalah dengan kesehatan, misalnya asupan gizi yang
dikonsumsi mungkin terjadi karena faktor-faktor kurangnya waktu istirahat,
latihan yang padat, serta tekanan-tekanan yang mengakibatkan tubuh menjadi
kurus.
Apabila seseorang aktif berolahraga atau atlit mengetahui kapan dan apa
yang harus dikonsumsi saat beraktivitas olahraga maka diharapkan dapat
memberikan manfaat dari pemilihan makanan dan pola atau kebiasaan makan
yang tepat. Karena dengan pemilihan makanan yang tepat diharapkan bisa
memberikan tambahan energi. Selain itu asupan gizi yang masuk kedalam
tubuh juga bisa memenuhi semua kebutuhan didalam tubuh. Sebaliknya,
4
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
penurunan fungsi tubuh, energi serta dapat mengakibatkan penurunan
performa dan prestasi atlit.
Dari pemaparan diatas maka penulis memandang perlu untuk melakukan
penelitian tentang hubungan Pengetahuan Gizi Terhadap Pola Makan pada
Mahasiswa yang Aktif Berolahraga khususnya dikalangan mahasiswa Ilmu
Keolahragaan FPOK UPI.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka perlu
diadakan perumusan masalah agar penelitian ini dapat dilakukan
sebaik-baiknya. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana
Hubungan Pengetahuan Gizi Terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang
Aktif Berolahraga, yang dijabarkan melalui pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa yang aktif
berolahraga?
2. Bagaimana gambaran pola makan pada mahasiswa yang aktif berolahraga?
3. Bagaimana hubungan antara pengetahuan gizi terhadap pola makan pada
mahasiswa yang aktif berolahraga?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui gambaran pengetahuan gizi pada mahasiswa yang aktif
berolahraga.
2. Mengetahui gambaran pola makan pada mahasiswa yang aktif
berolahraga.
3. Mengetahui hubungan antara pengetahuan gizi terhadap pola makan pada
5
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga D. Manfaat
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai
pihak yang langsung maupun secara tidak langsung bersentuhan dengan
masalah penelitian ini yaitu kepada:
1. Bagi institusi
Dapat memberikan gambaran pengetahuan gizi dan pola makan pada
mahasiswa yang aktif berolahraga di lapangan untuk menjadi bahan kajian
mata kuliah ilmu gizi.
2. Bagi keilmuan
a. Sebagai bahan tambahan dan referensi keilmuan khususnya untuk
program studi Ilmu Keolahragaan tentang ilmu gizi dan pola makan.
19
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian
Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Universitas Pendidikan
Indonesia, program studi ilmu keolahragaan yang beralamat di Jl.Dr
Setiabudhi No.229 Bandung.
2. Populasi
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa
program studi Ilmu Keolahragaan.
3. Sampel
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan teknik sampel purposive. Teknik sampel purposive adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Suherman 2009: 60).
Pertimbangan dalam menentukan sampel pada penelitian ini yaitu mahasiswa
Ilmu keolahragaan yang telah lulus mata kuliah Ilmu gizi dan aktif
berolahraga. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 60 orang
mahasiswa Ilmu Keolahragaan angkatan 2010 .
B. Desain Penelitian
Bentuk desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Keterangan :
X = Pengetahuan Gizi
Y = Pola Makan Mahasiswa Yang Aktif Berolahraga
20
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga C. Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasional, yaitu penelitian
yang bertujuan untuk mencari hubungan antara dua atau lebih variable tanpa ada
usaha untuk mempengaruhi variable-variabel tersebut. Menurut Fraenkel &
Wallen (1993:62) penelitian korelasi adalah untuk memperjelas pemahaman
tentang fenomena-fenomena penting melalui identifikasi hubungan diantara
variable-variabel.
D. Variabel penelitian dan Definisi Operasional 1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen
(pengetahuan gizi) dan variabel dependen (pola makan mahasiswa yang aktif
berolahraga).
2. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi salah penafsiran atau pengertian terhadap judul, maka
penulis memaparkan pembahasan yang diharapkan dapat mengarah kepada
penelitian yang efektif dan efisien. Untuk itu penulis memaparkannya sebagai
berikut:
a. Pengetahuan gizi
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap objek tertentu, sedangkan ilmu gizi
menurut Seadiaoetama (2008: 1) adalah ilmu yang mempelajari hal ikhwal
makanan yang dikaitkan dengan kesehatan tubuh. gizi dalam penelitian ini
merupakan pengukuran tingkat penguasaan responden terhadap pertanyaan
mengenai ilmu gizi yang meliputi zat- zat gizi, fungsi zat gizi, makanan
sumber zat gizi dan penyakit yang berhubungan dengan gizi.
b. Pola makan
Menurut Farida (2004: 69) pola makan adalah “susunan jenis dan
jumlah makanan yang dikonsumsi seseorang atau kelompok orang pada
21
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga c. Mahasiswa yang aktif berolahraga
Aktif berolahraga adalah orang yang melakukan kegiatan olahraga
dengan intensitas dan waktu 3 sampai 5 kali dalam satu minggu
(Giriwijoyo, 2010: 44).
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel pada penelitian ini adalah
1. Kuisioner Data demografis
Kuisioner data demografis dalam penelitian ini berisi tentang informasi
jenis kelamin, intensitas olahraga dalam satu minggu, jenis olahraga yang
dilakukan, perolehan informasi tetang gizi.
2. Tes pengetahuan gizi
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Soal
Pengetahuan gizi
(variabel X)
Ilmu gizi Zat- zat gizi 1, 2, 3, 4, 6, 7, 17,
18 19, 21, 22
Fungsi zat gizi 5, 8, 11, 12, 13,
20,
Makanan sumber
zat gizi
9, 10, 14, 15, 16,
23
Penyakit gizi 24, 25, 26, 27, 28,
29, 30
3. Angket pola makan
Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator No. Item Soal
Pola makan
(variebel Y)
Pemilihan makanan Jenis makanan dan
Frekuensi makan
22
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga F. Proses Pengembangan Instrumen
1. Pengujian Validitas
Perhitungan uji validitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
program SPSS 17. Nilai koefisien korelasi yang diperoleh diinterpretasikan
menurut Nisfianoor (2009: 204) bahwa “tiap item yang bernilai lebih dari 0,2 berarti item instrumen tersebut valid dan reliabel”. Hasil perhitungan uji
validitas untuk variabel X dan variabel Y disajikan dalam bentuk tabel
dibawah ini.
Tabel 3.3 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel X (Tes Pengetahuan
Gizi)
No. Pertanyaan
Corrected item- total Correlation
Keterangan
1. 0.653 Valid
2. 0.363 Valid
3. 0.372 Valid
4. 0.389 Valid
5. 0.468 Valid
6. 0.574 Valid
7. 0.556 Valid
8. 0.078 Valid
9. 0.289 Valid
10. 0.601 Valid
11. 0.511 Valid
12. 0.262 Valid
13. 0.410 Valid
14. 0.285 Valid
15. 0.721 Valid
16. 0.372 Valid
17. 0.135 Tidak valid
18. 0.673 Valid
19. 0.115 Tidak valid
20. 0.423 Valid
21. 0.110 Tidak valid
22. 0.720 Valid
23. 0.000 Tidak valid
24. 0.131 Tidak valid
25. 0.128 Tidak valid
26. 0.405 Valid
27. 0.075 Tidak valid
28. -0.0147 Tidak valid
29. 0.605 Valid
23
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Tabel 3.4 Hasil Perhitungan Uji Validitas Variabel Y (Pola Makan)
No. pertanyaan
Corrected item- total Correlation
Keterangan
1. 0.484 Valid
2. 0.623 Valid
3. 0.483 Valid
4. -0.142 Tidak valid
5. 0.494 Valid
6. 0.709 Valid
7. 0.462 Valid
8. -0.014 Tidak valid
9. 0.440 Valid
10. 0.007 Tidak valid
11. 0.252 Valid
12. 0.208 Valid
13. 0.530 Valid
14. 0.710 Valid
15. 0.592 Valid
16. 0.497 Valid
17. -0.228 Tidak valid
18. 0.208 Valid
19. 0.503 Valid
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan program SPSS 17
diperoleh perhitungan uji validitas untuk variabel X (tes pengetahuan gizi)
yang digambarkan pada tabel 3.2 sebanyak 30 soal yang diuji kepada 30
responden memiliki hasil berupa 21 soal tes pengetahuan gizi yang valid dan
akan digunakan dalam penelitian. Sedangkan untuk soal tes pengetahuan gizi
yang tidak valid ditunjukkan nomor 17, 19, 21, 23, 24, 25, 27,28, 30 tidak
digunakan dalam penelitian ini.
Hasil perhitungan statistik untuk uji validitas pada variabel Y (pola
makan) yang digambarkan pada tabel 3.3 sebanyak 19 soal kuisioner yang
diuji kepada 30 responden memiliki hasil berupa 14 soal kuisioner pola
makan yang valid dan akan digunakan dalam pemelitian. Sedangkan untuk
soal kuisioner pola makan yang tidak valid ditunjukkan nomor 4, 8, 10, 17
24
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga 2. Reliabilitas
Perhitungan uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan program SPSS 17. Nilai koefisien reliabilitas yang diperoleh
diinterpretasikan berdasarkan kriteria pengklasifikasian menurut J.P Guilford
(Suherman, 2003: 119) sebagai berikut.
Tabel 3.5 Nilai Koefisien Reliabilitas
Koefisien reliabilitas Interpretasi
0,90 ≤ r11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi
0,70 ≤ r11 < 0,90 Derajat reliabilitas tinggi
0,40 ≤ r11 < 0,70 Derajat reliabilitas sedang
0,20 ≤ r11 < 0,40 Derajat reliabilitas rendah
r11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas rendah
Sumber : Suherman (2003: 119)
Hasil perhitungan uji reliabilitas untuk variabel X dan variabel Y
disajikan dalam bentuk tabel dibawah ini.
Tabel 3.6 Uji Reliabilitas Variabel X (Tes Pengetahuan Gizi)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
25
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Tabel 3.7 Uji Reliabilitas Variabel Y (Pola Makan)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 16
Berdasarkan hasil perhitungan statistik menggunakan program SPSS 17
diperoleh hasil nilai untuk variabel X dan digambarkan pada tabel 3.6 yaitu
0,730 yang berarti memiliki derajat reliabilitas tinggi, sedangkan variabel Y
digambarkan pada tabel 3.6 yaitu 0, 731 yang berarti memiliki derajat
reliabilitas tinggi karena berada pada 0,70 ≤ r11 < 0,90.
G. Teknik pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
tes pengetahuan gizi dan angket pola makan pada mahasiswa yang aktif
berolahraga. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data demografi
sampel, data pengetahuan gizi dan data tentang pola makan pada mahasiswa yang
aktif berolahraga. Langkah pertama yang dilakukan adalah membagikan soal tes
dan angket kepada seluruh sampel. Kemudian peneliti menginstruksikan dan
menjelaskan kepada sampel cara pengisian soal tes pengetahuan gizi dan angket
pola makan.
Pengetahuan gizi diukur berdasarkan total jawaban yang benar pada lembar
tes. Lembar tes berisi 21 pertanyaan dengan jawaban berupa pilihan ganda.
Pertanyaan pada lembar tes meliputi zat- zat gizi, fungsi zat gizi dan makanan
sumber zat gizi bagi tubuh yang diukur dengan cara menjawab pertanyaan
kemudian dinilai berdasarkan skor, dengan nilai skor dari jawaban benar = 1 dan
salah = 0, dan total skor pengetahuan tersebut kemudian dipresentasikan dan
dikategorikan menjadi kurang ( jawaban benar <60%), cukup baik ( jawaban
benar 60-80%), dan baik (jawaban benar >80%) ( Rahmawati, 2012 : 6 ).
Pola makan yang dilakukan mahasiswa yang aktif berolahraga berisi tentang
26
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
makan diukur dengan menggunakan kuisioner yang berisi 21 pentanyaan yang
mengacu pada skala 1 (tidak pernah) sampai 4 (selalu) kemudian diberi skor dan
dipersentasikan serta dikategorikan menjadi kurang (jawaban benar <60%), cukup
baik (jawaban benar 60-80%), dan baik (jawaban benar >80%) (Rahmawati, 2012:
6).
H. Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS
versi 17 dan Microsoft Excel. Berikut analisis data yang dilakukan dalam
penelitian ini:
1. Analisis deskriptif dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 17
menggunakan menu deskriptif frequensi dan Microsoft Excel. Untuk
mempermudah menganalisis data yang diperoleh maka di interpretasikan
dengan kriteria yang dikemukakan oleh Rahmawati (2012: 6), yaitu:
Tabel 3.8 Pedoman untuk Memberikan Interpretasi Kategori Penilaian
Persentase Kategori
Jawaban benar >80% Baik
Jawaban benar 60-80% Cukup baik
Jawaban benar <60% Kurang
Sumber : Rahmawati (2012: 6)
2. Analisis uji Lilliefors untuk melihat apakah data yang digunakan dalam
penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dengan pengambilan
keputusan apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05, maka
data tersebut berdistribusi tidak normal, dan sebaliknya apabila nilai
signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05, maka data tersebut berdistribusi
normal.
3. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas, apabila data yang diperoleh berdistribusi normal maka menggunakan analisis uji parametrik dengan
27
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga diperoleh tidak berdisribusi normal maka menggunakan analisis uji
non-parametrik dengan menggunakan rumus Rank Spearman Korelasi.
Kemudian hasil pengujian diinterpretasikan dengan kriteria yang
dikemukakan oleh Sugiyono (2012: 184).
Tabel 3.9 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
Sumber : Sugiyono (2012: 184)
4. Uji determinasi dengan bantuan SPSS 17 dan Microsoft excel yang
39
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Gambaran pengetahuan gizi mahasiswa yang aktif berolahraga ditunjukkan
dari hasil penelitian meliputi pengetahuan kognitif tentang gizi secara
keseluruhan berada pada kriteria cukup baik.
2. Gambaran pola makan mahasiswa yang aktif berolahraga ditunjukkan dari
hasil penelitian meliputi pemilihan makanan dan frekuensi makan secara
keseluruhan berada pada kriteria cukup baik.
3. Hubungan antara pengetahuan gizi terhadap pola makan pada mahasiswa yang
aktif berolahraga khususnya di program studi Ilmu keolahragaan yaitu
terdapatnya hubungan yang rendah .
B. Saran
1. Mahasiswa yang sudah memiliki pengetahuan kognitif tentang ilmu gizi yang
baik harus dipertahankan, sedangkan yang masih berada pada kriteria cukup
baik ataupun kurang untuk harus ditingkatkan lagi melalui pembelajaran,
pemahaman, yang didapatkan pada perkuliahan, serta sumber informasi lain
yang membahas tentang gizi.
2. Mahasiswa yang sudah memiliki pola makan yang baik harus dipertahankan,
sedangkan yang masih berada pada kriteria cukup baik ataupun kurang harus
memperhatikan pola makan kembali dengan mengikuti aturan gizi seimbang.
Karena dengan melaksanakan pola makan yang baik maka tubuh akan
mendapat pemenuhan kebutuhan gizi yang dibutuhkan untuk menjaga
kesehatan yang optimal.
3. Pengetahuan tentang ilmu gizi serta pola makan harus selalu ditingkatkan
karena dengan tingkat pengetahuan gizi baik akan menghasilkan pola makan
yang baik pula, serta dengan pola makan yang baik akan tercipta status gizi
40
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga Daftar Pustaka
Almatsier, S. (2009). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Departemen Gizi dan Kesehatan. (2010). Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Irianto, Djoko Pekik. (2007). Panduan Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta: Andi Offset.
Natalia, Agnes. (2012). Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa Di Universitas Indonesia. Skripsi. Fakultas Ilmu Keperawatan. UI : Tidak Diterbitkan.
Nisfianoor, M. (2009). Pendekatan Statistika Modern untuk Ilmu Sosial. Jakarta : Salemba Humanika.
Notoadmodjo, S. (2005). Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Notoatmojo, Sukijo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka.
Rahmawati, Rr Fika. (2012). Pengetahuan Gizi, Sikap, Perilaku Makan dan
Asupan Kalsium pada Siswi SMA. Skripsi. Program Studi Ilmu Gizi.
UNDIP : Tidak Diterbitkan.
Ruhayati, Yati dkk. (2008). Sport Nutrition (Ilmu Gizi Olahraga). Bandung :
FPOK UPI.
Santosa, Giriwijoyo dkk. (2007). Ilmu Kesehatan Olahraga untuk kesehatan dan
untuk prestasi olahraga. FPOK UPI. Bandung
Santoso , Giriwijoyo. (2005). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB.
Santoso, Singgih. (2010). Mastering SPSS 18. Jakarta: Elex Media Kompetindo.
Sediaoetama, Achmad Djaeni. (1987). Sistem Pengamatan dan Pemantauan Gizi. Jakarta: Bhratara Karya Aksara.
Sediautama, Achmad Jaeni. (2000). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi di
41
Muhammad Iqbal, 2013
Hubungan Pengetahuan Gizi terhadap Pola Makan pada Mahasiswa yang Aktif Berolahraga
Sugiyono, (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administratif. Bandung: Alfabeta.
Suhanda, Irwan. (2006). Makan Sehat Hidup Sehat. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Suherman, Adang dkk.(2012). Metode Penelitian Olahraga. Bandung : FPOK
UPI.
Suherman, Erman. (2003). Evaluasi Pembelajaran Matematika. Bandung:
JICA-FMIFA.
Sundayana, Rostina. (2010). Statistik Penelitian Pendidikan. Garut: STKIP Garut Press.
Wiryono, P. (2009). Nutrasetika: sebuah Tinjauan Pengembangan Produk