RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 203 & 204/PHPU.D-VIII/2010

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 203 & 204/PHPU.D-VIII/2010

PERIHAL

PERMOHONAN PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

UMUM KEPALA DAERAH/WAKIL KEPALA DAERAH

KABUPATEN BATANG HARI

ACARA

MENDENGARKAN KETERANGAN

SAKSI DARI PEMOHON, TERMOHON,

DAN PIHAK TERKAIT

(IV)

J A K A R T A

(2)

1 REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 203 & 204/PHPU.D-VIII/2010 PERIHAL

Permohonan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Batang Hari

PEMOHON

- Syahirsah dan Erpan (Perkara Nomor 203/PHPU.D-VIII/2010)

- Hamdi Rachman dan Juhartono (Perkara Nomor 204/PHPU.D-VIII/2010)

TERMOHON

KPU Kabupaten Batang Hari

ACARA

Mendengarkan Keterangan Saksi dari Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait (IV)

Jumat, 26 November 2010, Pukul 09.00 – 10.39 WIB Ruang Sidang Panel Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) M. Akil Mochtar (Ketua)

2) Muhammad Alim (Anggota)

3) Hamdan Zoelva (Anggota)

(3)

2 Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 203/PHPU.D-VIII/2010: - Daniel Tonapa Masiku

- Heru Widodo - Samsudin

Saksi dari Pemohon Perkara Nomor 203/PHPU.D-VIII/2010: - M. Yusuf - Muhamat Tayib - Hermanto - M. Jalil Jailani - Ishak - Zainal

Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 204/PHPU.D-VIII/2010: - Jamaslin Purba

- Efendy H. Purba - Misbahuddin Gasma

Termohon:

- M. Sanusi (Ketua KPU Kabupaten Batang Hari) Kuasa Hukum Termohon:

- Maiful Efendi - Yosef Beno

- Muhammad Husaini - Saut Mulatua

(4)

3 - A. Adha - MHD. Saman - M. Fauzi - M. Amin Hudori - AKBP. Tjahyono

Kuasa Hukum Pihak Terkait: - Utomo Karim

- Samsudin Arwan

Saksi dari Pihak Terkait: - Efendy - Abdul Somad - Junaedi - Nasrul - Tamin Sinaga - Abda’i

(5)

4 1. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sidang dalam Perkara Nomor 203,204/PHPU.D-VIII/2010 Perselisihan Hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Batang Hari saya nyatakan dibuka dan terbuka untuk umum.

Saudara Pemohon dari Perkara 203, hari ini Saudara 10 Saksi? 2. KUASA HUKUM PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): DANIEL TONAPA MASIKU 9 Saksi, Yang Mulia.

3. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

9, oke.

4. KUASA HUKUM PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): DANIEL TONAPA MASIKU

Sebenarnya Saksi kami lebih dari itu, cuma sudah diajukan oleh Pemohon 204.

5. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya.

6. KUASA HUKUM PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): DANIEL TONAPA MASIKU

Terima kasih, Yang Mulia. 7. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi 9 ya. 203…, 204 sudah habis. Termohon, 5 Saksi, siap? Dari Termohon ini apakah Petugas Penyelenggara Pemilu Saksinya?

(6)

5 Ada 3 orang, Yang Mulia.

9. KETUA: M. AKIL MOCHTAR 3.

10. KUASA HUKUM TERMOHON : SAUT MULATUA

PPK 3 orang, kemudian dari Panwas dan Kapolres, jadi 5 semua. 11. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, itu yang 5 itu?

12. KUASA HUKUM TERMOHON : SAUT MULATUA Yang 5 itu, ya.

13. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi (…)

14. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: UTOMO KARIM 2 yang Saksi anu…, yang 3 Penyelenggara. 15. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, 3 itu kan tidak disumpah nanti, itu maksud saya. 16. KUASA HUKUM TERMOHON: SAUT MULATUA

Ya.

17. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pihak Terkait 10 Saksi?

18. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: UTOMO KARIM Hari ini hanya 6 Pak Saksinya.

(7)

6 Ya, sudah habis kesempatannya, terakhir hari ini, 6 berarti ya. Nah, ada Petugas Pemilu enggak dari Pihak Terkait, Penyelenggara?

20. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: UTOMO KARIM Tidak ada, Pak.

Tidak ada. Baik, Saksi dari Pemohon dulu, Yusuf…, M. Yusuf ada? Ini supaya maju ke depan dan disumpah dulu…, Muhamat Tayib, Hermanto, M. Jalil Jailani, Ishak, Riduan, Zainal, Roy, Muhadi. Kemudian sekaligus disumpah dulu, dari…, mana Termohon…,Termohon mana Daftar Saksinya yang mana? Nomor berapa, nomor berapa? Termohon, ini kan Termohon ini…., nomor 10, H. Somad, ini sudah ya…, Adha ini tidak, tidak disumpah, PPK, Muhammad Saman tidak disumpah, PPK, Muhammad Fauzi tidak disumpah, PPK, M. Amin Hudori, S.Ag, Panwas? Hadir. Ya disumpah, maju ke depan Pak. Kemudian apa hadir ini Kapolres AKBP. Tjahyono Saputro? Hadir. Ya, silakan disumpah dulu. Agama Islam kan? Ya, silakan. Kemudian Saksi Pihak Terkait.

22. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: UTOMO KARIM Dari nomor 11, Pak.

Efendy, maju ke depan, disumpah dulu…, Abdul Somad, Junaedi, Nasrul,Tamin Sinaga, Abda’i, Suwarno…, habis Abda’i, sampai Abda’i saja? Suwarno ada? Sampai 16, oke.

Saudara-Saudara beragama Islam? Luruskan tangannya ke bawah, jangan dipegang anunya, pasti enggak hilang, ikuti lafal sumpah yang akan dituntun oleh Hakim. Silakan Pak Hamdan.

24. HAKIM ANGGOTA: HAMDAN ZOELVA

Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah, sebagai

Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

(8)

7 KAPOLRES

Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah, sebagai

Saksi, akan menerangkan yang sebenarnya, tidak lain dari yang sebenarnya.

Baik, silakan duduk ke tempat duduk yang tadi masing-masing. Baik, Saudara M. Yusuf.

27. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): M. YUSUF

Saya, Yang Mulia. 28. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, tinggal di mana Saudara?

Di Desa Peninjauan, Kecamatan Maro Sebo Ulu. 30. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kecamatan Maro Sebo Ulu. Apa yang mau diterangkan? Langsung saja. Itu catatannya jangan ditaruh di bawah, taruh di atas meja.

Ya. Saya akan menerangkan tentang Saksi kemarin yang…, H. Lukman Zakaria yang bersaksi(…)

32. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saksi siapa?

(9)

8 H. Lukman Zakaria, Pak.

34. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saksi dari mana itu?

Dari Pihak Terkait. 36. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa yang mau Saudara terangkan sehubungan dengan Saksi itu? 37. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): M. YUSUF

Beliau bilang kemarin netral, Pak, gitu. 38. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terus masalahnya apa?

Setahu saya pada tanggal 18 Juli 2010, beliau ini pernah menghadiri sekaligus sebagai penceramah di Desa Peninjauan itu sempat waktu itu bersama-sama dengan Bapak Sinwan.

40. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sinwan itu siapa?

(10)

9 Ya calon nomor berapa?

Nomor 2.

44. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Calon pasangan nomor 2?

Pasangan nomor 2, Pak. 46. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Si Ridwan ini pernah bersama-sama ceramah?

Bukan Ridwan Pak, Lukman Zakaria maksudnya. 48. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lukman?

Ya.

50. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ceramah di mana?

(11)

10 Ya di mananya? Di Masjid, di Surau?

Di lapangan terbuka, Pak. 54. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lapangan terbuka? Dalam rangka apa itu ceramahnya?

Isra’ Mi’raj. 56. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dalam rangka Isra’ Mi’raj.

Ya.

Kalau Isra’ Mi’raj terus ustadnya ceramah kan biasa itu, apa yang masalahnya?

Lebih intinya dalam ceramah itu lebih banyak membahas masalah mendorong dan menghimbau masyarakat untuk memilih Sinwan. Waktu itu belum ada nomornya Pak, belum ada nomor 2-nya begitu.

60. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu bulan Juli?

(12)

11 VIII/2010): M. YUSUF

Bulan Juli, Pak.

Belum tahapan..., belum ada penetapan nomornya?

Belum, Pak.

Jadi lebih mengajak masyarakat untuk memilih siapa?

Bapak Sinwan waktu itu. 66. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bapak Sinwan?

Ya.

Bagaimana persisnya dia mengatakan itu?

Yang persisnya waktu itu(…) 70. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(13)

12 VIII/2010): M. YUSUF

Ya.

Dalam pertemuan itu dalam…, di lapangan(…)

Karena waktu itu masyarakat juga banyak yang hadir, Pak. 74. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah. Saya tanya Saudara, ya namanya Isra’ Mi’raj kan pasti ramai orang hadir kan?

Ya, Pak.

Termasuk Saudara hadir di situ?

Ya.

Saudara mendengar ceramah?

(14)

13 Nah, yang maksud Saudara himbauan itu seperti apa?

Ya seperti yang saya bilang tadi, itu banyak menghimbau(…) 82. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, seperti apa dia mengatakan?

Untuk menghimbau mengatakan, “Mari kita bersama-sama untuk mensukseskan Bapak Sinwan menjadi Wakil Bupati di Batang Hari nanti, karena menurut beliau ini adalah Putra Daerah Maro Sebo Ulu”.

84. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Di tempat itu?

Di tempat itu.

Di Maro Sebo Ulu itu kecamatannya itu?

Kecamatan Maro Sebo Ulu, Pak. 88. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(15)

14 Waktu itu beliau ini juga berniat untuk membikin satu pemekaran kabupaten yang bernama Kabupaten Tiga Sungai waktu itu, Pak.

Oh, jadi pidato lah dia di situ?

Ya, pidato lah waktu itu di situ. 92. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi akan nanti kalau terpilih jadi wakil bupati kan kira-kira begitu. 93. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): M. YUSUF

Bukannya Pak Sinwan yang pidato, maksudnya Pak ini sudah punya rencana begitu.

94. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh, Pak anu ini.

Pak Lukman Zakaria. 96. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lukman ini. Dia ustadz?

(16)

15 Ya lah. Belum tentu juga S.Pdi itu ustadz. S.Pdi itu kan Sarjana Pendidikan Islam.

Ya, Pak.

Kan begitu. Yang apa namanya…, tapi dia kebetulan dia ceramah kan gitu?

Ya, Pak.

102. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Terus apa lagi?

Waktu itu banyak lah masalah yang disampaikan yang(…) 104. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oke, yang sifatnya berkaitan dengan Pilkada saja.

Yang paling penting itu tadi yang sudah saya sampaikan. 106. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(17)

16 Yang kedua, pada pemilihan bupati tahun 2005, itu Bapak H. Lukman Zakaria ini merupakan ketua tim koordinator.

108. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya tahun 2005. Ini 2010 ini.

Ya 2005.

110. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya ketua koordinator dari…?

Dari waktu itu pasangan Pak Abdul Fattah bersama Ali Ridho, Pak. 112. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi itu 2005 kan?

2005, Pak.

Ini yang kita bicarakan 2010.

(18)

17 Terus apa lagi?

Sudah itu ada kedekatan hubungan emosional antara Pak Lukman Zakaria ini dengan Pak Sinwan.

Hubungan emosional itu seperti apa?

Ya sepertinya, seperti keluarga sendiri begitu. Pak Sinwan ini pernah waktu kejadian ada mobil Dalmas didorong ke Sungai Batang Hari oleh warga Kembang Seri, Bapak Sinwan ini pernah tidur bersama-sama di rumah Pak Lukman H. Zakaria.

120. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tidur bersama-sama siapa?

Di rumah Pak Lukman Zakaria bersama istrinya di sana. 122. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, saya kira tidur bersama Pak Zakaria itu.

Ya waktu itu. Yang cerita ini Bapak Lukman Zakaria sendiri kepada saya.

(19)

18 VIII/2010): M. YUSUF

Ya.

Di rumahnya…?

Bapak Lukman H. Zakaria. 128. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, ya lah. Itu saja ya? Cukup.

Belum. Masih ada lagi, Pak. 130. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Yang langsung saja yang hubungannya dengan Pilkada ini.

Di samping itu yang perlu kami sampaikan juga, pada hari Jumat itu tanggal 22 bulan 10 2010, itu laporan dari teman-teman saya bahwa hari itu ada pemberian uang untuk Kelompok Yasin - Kelompok Yasin yang ada di Desa Peninjauan(…)

Itu laporan. Laporan kepada Saudara?

(20)

19 134. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dari teman Saudara?

Ya dari teman saya. 136. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Siapa teman Saudara itu?

Diantaranya itu Samsul Hidayah terus Afani, sesuudah itu M. Ali. 138. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi Saudara tidak mellihat langsung?

Saya tidak melihat langsung waktu itu. 140. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk yasinan?

Ya untuk yasin.

(21)

20 Ya karena mungkin dilihatnya waktu itu harinya kan bukan hari untuk bagi-bagi(…)

Enggak, maksud saya Saudara tim sukses dari pasangan nomor…(…)

Nomor 1.

Ya itu masalahnya kan gitu, ini kan dari tim nomor 2 bagi-bagi uang bantuan, anggota Saudara lapor kan gitu.

Ya, Pak.

148. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Berapa banyak katanya duit?

Bervariasi, Pak. Ada yang Rp700.000,00 ada yang Rp1.000.000,00. 150. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Untuk kelompok yasinan?

(22)

21 Ya cukup ya?

1 lagi Pak, saya minta di dalam kesempatan ini, kami mohon kepada Yang Mulia serta Bapak Kapolres Batang Hari kami mohon untuk dapat kami yang hadir beserta keluarga kami ini dapat diberikan perlindungan hukum, Pak, karena kami lihat kemarin waktu hari Senin kita sidang itu mereka pun berani di ruangan, di dalam gedung yang mulia ini melakukan intimidasi dan apa..., seperti mengancam pada teman kami yang lainnya, Pak.

Lapor sama kepolisian di depan sini ini, kepala keamanan di sini juga AKBP situ lapor.

Nah, justru itu kami sekalian sekali ini, Pak, kami mohon (...) 156. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau ada tindakan-tindakan yang mengarah kepada tindak pidana, semua orang dijamin di gedung peradilan ini untuk berbicara secara bebas. Jadi jangan Pilkada itu saling bunuh-bunuh lah.

Ya, maunya kita begitu, Pak. 158. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itulah. Kan bupati cuma 1, wakil bupati cuma 1, rumah sama sebelah sana enggak pindah-pindah tetap juga tetangga, cuma beda dukungan, kan gitu.

(23)

22 Ya, maunya kita begitu, Pak.

Jangan sampai berkelahi, sampai datang jauh-jauh ke Jakarta enggak puas di kampung, sini juga pun mau berkelahi juga.

Justru itu lah, Pak, kami minta dengan (...) 162. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah, otomatis itu, kalau ada tindakan pidana itu ya urusan polisi itu, harus dilakukan penanganan segera, ya. Tapi Saudara laporlah, tapi

enggak ada itu intimidasi-intimidasi. Jadi ya para pihak juga ini, para

lawyer kan masing-masing nih ada saksinya, dikasih tahulah, dikasih

pendidikan masyarakat itu, jangan diadu-adu, kan gitu. Ini adik-beradik kan bisa juga yang satu tim sukses di sana, satu tim sukses di sini, tinggal 1 rumah, satu priuk maksudnya, buat masak nasi itu namanya priuk kan? Makan pun sama di rumah tapi beda aspirasi politik, jangan berkelahi.

Oke, itu kita perhatikan. Cukup, ya. Berikutnya Saudara Muhamat Tayib. Ya, duduk saja di situ, Pak, mau kemana Bapak?

163. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): MUHAMAT TAYIB

Assalamualaikum wr. wb., Pak. 164. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Walaikumsalam wr. wb.

(24)

23 Ya.

Saya menerangkan pada tanggal 10 Oktober tahun 2010 (...) 168. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu mic-nya agak dekat itu mic-nya. Lagi, lagi, ke tengah itu, bisa diangkat itu. Coba petugas. Ya, ya.

Pada tanggal 10 Oktober 2010, saya dapat undangan dari Hafni..., Raden Hafni PH nomor 2 Partai Hanura. Pada waktu itu saya datang ke rumah dia jam 22.00 malam, setelah itu saya datang ke rumah dia, saya menemui teman saya Ashak, bahwa saya dipanggil Raden Hefni ke rumah dia.

Jadi di rumahnya Aden Sabeli itu Saudara jumpa teman Saudara? 171. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHAMAT TAYIB Ya.

172. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Siapa, Ishak itu?

Ya, jadi tiba di rumahnya dia memaksa saya untuk memilih nomor 2, kalau tidak saya diberhentikan buat rumah dia.

(25)

24 Saudara tukang?

Saya tukang sawah. 176. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Petani?

Petani.

178. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Mengerjakan sawah?

Ya.

180. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Sawah punya siapa?

Punya Raden Ahyat dan Raden Hefni. 182. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Punya Pak Sapeni itu?

(26)

Punya Pak Hefni?

Ya.

186. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kalau enggak pilih nomor 2?

Saya diberhentikan itu kerja itu di sawah. 188. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi tidak kerja lagi di sawah itu?

Tidak.

Terus akhirnya Saudara waktu milih?

Akhirnya saya mengatakan ”Ya lah, saya ikut nomor 2.” 192. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(27)

26 Nomor 2, Pak.

194. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pasti?

Ya, pasti.

Ah, enggak kali, nomor 1 kali?

Ndak, betul, Pak. 198. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Nomor 2?

Ya, nomor 2. Setelah itu, Pak (...) 200. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa pilih nomor 2?

Apa?

202. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kenapa milih nomor 2?

(28)

27 203. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHAMAT TAYIB Nampak betul.

Ndak, kenapa memilih nomor 2?

Karena saya dipaksakan kalau tidak pilih nomor 2, saya berhenti buat rumah dia.

Buat apa?

Buat sawah dia.

208. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ya, buat rumahnya.

Ya, sawah, Pak, bukan rumah, Pak, sawah. 210. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, sawah lah.

(29)

28 Lalu?

Lalu sudah itu (...) 214. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sekarang ndak takut diberhentikan ini ngomong ini?

Ya, takut, Pak, diberhentikan. 216. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Lah kenapa ngomong jadi Saksi di sini?

Apa?

Kan ngomong jadi Saksi di sini kan nanti ketahuan sama Pak Hefni? 219. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHAMAT TAYIB

Ya, biar, Pak, saya berani berhadapan sama dia. 220. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(30)

29 VIII/2010): MUHAMAT TAYIB

Tunggu dulu, Pak, saya cerita. Setelah itu saya panggil teman saya bahwa saya dipanggil Raden Hefni ke rumah dia.

Ya, sudah.

Sudah itu,Pak, saya pulang, pulang terus ke rumah dia…, ke rumah saya. Tanggal 1…, tanggal 2, ya…, tanggal 10, tanggal…, ya itu tanggal (…)

224. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tanggal berapa?

Didatangkan oleh dia pinggir jalan. 226. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal berapa?

Apa?

Tanggal berapa di pinggir jalan itu?

(31)

30

Tanggal 21.

Siang jam 09.00. 232. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jam 09.00 di pinggir jalan?

Pinggir jalan. 234. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ketemu lagi sama Pak Hefni?

Pak Raden Ahyat. 236. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Pak Hayat?

Ya.

238. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ngapain Pak Hayat itu?

(32)

Ya lah, partainya Hanura.

Ya, partainya Hanura. 242. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dia tim sukses nomor 2?

Ya.

244. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Terus?

Dia kakak dari Raden Hefni. 246. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh, abangnya Hefni?

Ya.

248. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lalu ngapain dia?

(33)

32 Dia bilang waktu itu juga ”Kamu pilihlah nomor 2 itu, kalau tidak kamu diberhentikan bikin rumah saya.”

Terus apa lagi, tanggal berapa lagi?

Sudahnya waktu hari Pilkada saya pilih nomor 2. 252. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, itu keterangannya?

Ya. Jadi sesudah Pemilukada tanggal 4 hari Minggu. 254. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tanggal 24?

Ya, tanggal 24 hari Minggu, saya ditemui oleh Raden Hefni dan Raden Ahyat, saya tidak bisa lagi membuat sawah itu karena saya tidak ikut nomor 2.

Oh, jadi tanggal 24 itu Saudara diberhentikan?

(34)

33 Karena katanya tidak milih nomor 2?

Tidak milih nomor 2.. 260. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Karena dia tahu Saudara tidak memilih nomor dua?

Nah itu lah saya kebingungan Pak, dan kesulitan. 262. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bingung, padahal Saudara milih nomor 2?

Nomor 2 ya. 264. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Harusnya Saudara foto itu pilihan Saudara itu, jadi tunjukkan sama dia. Jadi milih pun diberhentikan tidak milih pun diberhentikan?

Saya milih diberhentikan, tidak milih diberhentikan nampaknya itu. 266. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(35)

34 Sebetulnya ya.

Ya sudahlah nanti minta kerja sama yang baju hitam ini ya. 269. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHAMAT TAYIB

Itu lah Pak, yang dapat saya sampaikan. 270. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Biar banyak sawah di sana, biar kerja lagi. Itu saja ya?

Itu saja Pak.

Baik, berikutnya Saudara Hermanto.

273. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): HERMANTO

Ya, assalamulaikum wr. wb. Saya datang ke sini untuk membantah Saudara Arsyad (...)

Tunggu dulu, Saudara tinggal di mana ini?

(36)

35 Maro Sebo Ilir. Kalau Pak Tayib itu tadi Desa Sungai Puas, Kecamatan Mersam ya?

Saudara mau membantah siapa?

Saudara Arsyad. 278. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Arsyad itu siapa?

Tim nomor 2. 280. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak, dia Saksi di sini?

Ya waktu hari Kamis. 282. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saksi dari...?

Tim nomor 2 Pak, Fattah – Sinwan. 284. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(37)

36 Fattah – Sinwan Pak, nomor 2..., nomor urut 2.

Pihak Terkait atau Termohon?

Terkait, Pak. 288. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Terkait. Apa yang mau Saudara bantah?

Dia bilang kemarin kan tidak kenal sama saya, sedangkan saya pernah berkumpul sama dia, sering berkumpul.

290. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Pernah kumpul?

Ya.

292. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara kenal sama dia?

(38)

37 Dia juga kenal dengan Saudara?

Kenal.

Rumah dekat?

Rumah sekitaran 1 kilo lah. 298. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Satu kampung atau tidak itu?

Satu kampung.

Satu kampung, kampung apa?

Desa Terusan.

302. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kampung Terusan?

(39)

38 Sering juga kumpul-kumpul sama dia?

Sering, Pak. 306. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau ada objekan bagi juga?

Tidak, tidak pernah. 308. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tidak. Tapi dia bilang tidak kenal? Oke dia tidak kenal, Saudara bilang kenal?

Ya.

310. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Terus yang kedua apa?

Itu saja, Pak.

312. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Hanya itu saja?

(40)

39 VIII/2010): HERMANTO

Ya, dia bilang kan tidak pernah ngancam saya kan, itu kan sudah berbohong dia, Pak.

Ya yang benarnya seperti apa?

Ya istilahnya saya, istilahnya membuktikan, Pak. 316. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bukan, dia bilang tidak pernah ngancam Saudara, Saudara sendiri bilang dia pernah mengancam atau tidak?

Pernah, Pak. 318. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di mana dia mengancam Saudara?

Di rumah Saudara Abda’i. 320. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di rumah Abda’i. Apa yang dia katakan?

“Kalau kamu tidak coblos nomor 2 rumah kamu akan kami bakar!”, katanya.

(41)

40 Rumahnya akan dibakar?

Ya, Pak.

Tapi rumahnya sudah dibakar belum?

Belum, Pak.

Sampai sekarang? Dan Saudara tetap tidak pilih nomor 2 kan? 327. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): HERMANTO Pilih nomor 2 lah, Pak. 328. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kenapa?

Saya takut lah. 330. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kan katanya teman satu kampung, masak satu kampung ancam mengancam begitu? Saudara sudah pernah bersaksi sebelumnya?

(42)

41 VIII/2010): HERMANTO

Belum, Pak.

332. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Belum pernah.

Sudah Pak, kemarin, Pak. 334. TERMOHON: M. SANUSI

Sudah dia Pak, itu Yang Mulia, mohon izin. 335. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya ini kalau sudah ini salah ini kalau begini caranya. 336. TERMOHON: M. SANUSI

Yang Mulia, Prinsipal Yang Mulia. Itu di pihak Pemohon itu yang Pak Yusuf itu juga sudah pernah bersaksi kemarin, kemudian yang ini juga barusan dia ngomong tidak, ini kan sudah pembohongan terhadap kita semua. Terima kasih, Yang Mulia.

Ya kalau Saudara Pemohon kalau sudah bersaksi bagaimana ini Saudara? Ini disumpah 2 kali biar Saudara masuk neraka semua! Main-main sumpahnya! Atau saya perintahkan Saudara untuk ditahan di sini. Ini kan sudah bersaksi, kalau sudah bersaksi, atau Saudara tidak kenal dengan Saksi Saudara?

338. KUASA HUKUM PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): DANIEL TONAPA MASIKU

Yang Mulia, kami menerima nama-nama ini dari Tim Sukses Prinsipal kami.

(43)

42 Ya, coba yang kamarin saja, daftar kemarin.

340. KUASA HUKUM PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): DANIEL TONAPA MASIKU

Jadi begini Yang Mulia, kemarin Saksi ini hadir (...) 341. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tunggu dulu saya belum suruh bicara. Saudara Hermanto ini, ya 33 tahun, saksi menerangkan itu kan terima uang dan sebagai macam itu kan? Saudara di intimidasi, kalau hanya mau untuk membantah bahwa di Saksi yang sana mengatakan tidak ada, itu nanti Hakim yang menilai, ini bukan perkara pidana, ini perkara Pemilukada gitu lho, masing-masing Saksi ini kan terikat karena punya kepentingan, yang satu di tim sana, yang satu di tim sini, nanti kita yang nilai siapa yang benar keterangan Saksi ini. Itu saja gitu lho. Tapi yang sudah bersaksi jangan bersaksi lagi, kacau ini.

Coba yang sudah bersaksi kemarin angkat tangan! Nah ini kan salah ini. Ini menghabiskan waktu. Yang sudah bersaksi coba tidak usah di situ lagi. Saudara Yusuf, Saudara Hermanto..., yang di belakang siapa itu? Itu siapa namanya belakang? Roy. Satu lagi siapa ini? Eh Bapak jangan ikut-ikutan itu..., yang satu siapa namanya? Ridwan. Harusnya selektif lah Saudara Penasihat Hukum ini, kita juga karena ratusan perkara Pilkada ini enggak mungkin juga..., tapi masih ingat makanya kok kayaknya sudah gitu loh. Itu sudah memberi keterangan, Pihak Terkait juga sudah ya kalau soal bantah-membantah sampai ke ujung sungai batanghari pun tetap begitu urusannya. Masing-masing itu nanti kita yang nilai keterangan-keterangan Saksi ini. Ah..., Jalil mana Jalil? Ya coba mic-nya itu Petugas kasih di depan si Jalil..., Jailani ya Jalil Jalani, JJ. Apa yang mau Saudara terangkan..., Saudara tinggal di mana?

342. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): M. JALIL JAILANI

Desa Terentang Baru. 343. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(44)

43 VIII/2010): M. JALIL JAILANI

Batin XXIV. 345. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Batin. Batin berapa?

XXIV.

Batin XXIV. Agak dekat mic-nya, ke tengah-tengah gitu. Saudara jangan di belakangnya begitu. Apa yang mau diterangkan?

Pada hari Jumat tanggal 22 Oktober 2010 sekitar pukul 10.00 WIB aaya dan teman-teman saya tim sukses nomor 1 di antaranya Saudara Kanadi, Heri, Heru dan Andres sedang berjaga-jaga di rumah Sihotang. 349. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu malam itu?

Ya, Pak.

351. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Jam 21.00 malam?

(45)

44 Tanggal?

Tanggal 22.

22, malam mau pemilihan, jaga-jaga di rumah Sihotang? Berapa orang kalian?

4 orang.

4 orang. Terus apa yang terjadi?

Didatangi oleh tim sukses nomor 2 dengan menggunakan mobil pick up (...)

Berapa orang tim suksesnya yang datang itu kira-kira? 5, 10, 15? 360. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): M. JALIL JAILANI Kira-kira 3 orang. 361. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(46)

Yang kenal cuma 1, Pak. 363. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Cuma 1. Siapa yang Saudara kenal itu?

Saudara Peni. 365. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Afni?

Peni.

Peni. Apa yang dia katakan datang ke situ?

Dia bilang, “Apabila nomor 2 menang, salah satu di antara kamu ada yang mati!”

369. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Begitu?

(47)

46 Yang ngomong itu siapa?

Peni.

Peni itu?

Ya.

Saudara berempat, berlima sama Sihotang, dia datang bertiga, kenapa Saudara takut? Lebih baik Saudara matikan dulu dia, “Sebelum aku mati aku matiin dulu kau!”, orang cuma 3 lawan 5 masak kalah? Ndak berani?

Ya bukannya enggak berani Pak. Tapi kan waktu Pilkada kan enggak saling menghargai nanti.

Begitu? Terus Saudara merasa diancam itu?

Ya.

(48)

Belum.

Tidak lapor? Terus karena dibilang begitu, apa jawab kalian di situ waktu yang jaga itu?

Ya diam saja, Pak. 383. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Diam saja. itu Peni itu memang jagoan di situ?

Ya dibilang jagoan ya jagoan, dibilang enggak ya seperti itulah. 385. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu ya? Jagoan kampung lah?

Ya.

Ditembak enggak mempan itu?

(49)

48 Enggak tahu. Dicoba saja kan begitu, atau kalau ditikam tembus enggak begitu. Mengancam-ancam saja kerjaannya kan, takut, buktinya kalian 5 orang saja takut berarti jagoan, kan begitu. Terus?

Sudah, Pak.

Begitu saja? Lalu di kampung Saudara tadi di apa namanya..., Terentang ya?

Ya, Pak.

393. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Nomor 2 menang?

Ya.

Manang semua? Berapa TPS di situ? Yang Saudara tahu berapa TPS? TPS Saudara milih di TPS berapa?

Kalau enggak salah 7 TPS. 397. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(50)

Ya, kalau enggak salah. 399. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Menang semua? Saudara tahu enggak nomor 2?

Nomor 2 menang, Pak. 401. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Semuanya 7, 7 TPS itu?

Ya kalau enggak salah ya, Pak. 403. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya kalau enggak salah ya benar. Saya tanya makanya Saudara tahu ndak begitu lho. Kalau enggak tahu jawab enggak tahu. Kalau Saudara tahu..., tahu. Saya tanya lagi darimana tahunya? Makanya saya tanya TPS Saudara saja. Saudara milih di TPS berapa?

TPS 1.

Menang enggak di situ nomor 2?

(51)

50 Menang. Saudara tim sukses nomor 1?

Ya.

Nomor 1 dapat berapa di situ?

Waktu perhitungan saya pulang, Pak. 411. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sudah pulang?

Ya.

413. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara sendiri milih?

Nomor 1.

(52)

Belum dilantik, Pak. 417. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Maksudnya kalau sudah dilantik boleh bunuh orang gitu? Ya lah ya sudah begitu saja.

Terima kasih. 419. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Berikutnya Saudara Ishak. Ya, silakan, tinggal di mana ini Pak Ishak?

420. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): ISHAK

Di Sei Puar Pak, Kecamatan Mersam. 421. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sungai Puar, Kecamatan Mersam?

Ya.

Apa yang Bapak mau terangkan?

Kalau terang saya Muhamat Ketok ini kan yang terancam yang di (...)

(53)

52 Saudara diancam?

Ini saya keterangan ini Pak dari Muhamat Ketok ini kan bahwa dia benar diancam (...)

Oh Saudara membenarkan keterangannya Jalil ini ya (...)

Ya ya Muhamad Ketok. 429. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Mama Ketok?

Ya, Muhamat..., Pak Muhamat. 431. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh yang ini?

Ya.

433. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Muhamat Tayib?

(54)

53 VIII/2010): ISHAK

Muhamat Tayib, ya, ya. 435. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kok Muhammad Ketok? Maksudnya apa?

Saya kebiasaan Pak, ngomong di situ Muhamat Ketok tu dio . 437. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh dio.

Binnya, bin Tayib. 439. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh nama aslinya Muhamat Tayib?

Ya, Muhamat Tayib. 441. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Kalau di sana kenalnya Mat Ketok?

Ya.

(55)

54 VIII/2010): ISHAK

Tidak.

445. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kenapa dipanggil Mat Ketok?

Tidak tahu jugalah saya, Pak. 447. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Jadi Saudara membenarkan keterangannya Mat Ketok itu?

Ya.

Kenapa membenarkan? Saudara mendengar juga itu?

Begini Pak, jam 10.00 malam, tanggal 20 itu kan saya ada HP Beni dengan Hayat nyuruh saya pulang. Katanya kan nanti kalau dari kampung kami itu kami kan kampung luar kan yang Aden ini kampung dalam. Sekitar 3 km jauhnya, jadi nempuh hutan itu sekitar 3 km kan.

451. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Lewat hutan lagi itu?

(56)

55 VIII/2010): ISHAK

Ya hutan. Jadi saya susullah dari belakang. Jadi dia masuk ke rumah Hayat, saya tunggu di warung lah gitu kan, pas dia keluar saya ngomong, “Ngomong apo dia?” katanya, “Kalau saya tidak milih nomor 2, saya diberhentikan buat sawahnya.” Katanya kan. “Jadi kalau Macam itu kau pilih nomor 2 karena kau terancam ekonomi, kau.” Kata saya, ngomong begitu.

Jadi pas hari Rabu, jam 09.00 siang itu, dipanggil lagi. Saya pas ada juga mengapa jadi..., saya dak dengar baelah. “Kalau kau kau idak..., ngapo, tidak mau berubah, milih nomor 2, kau berhenti mapayau[Sic!].” katanya, itulah yang dapat saya ketahui.

453. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Itu yang Bapak tahu ya?

Ya.

Tapi sekarang tidak disuruh kerja lagi?

Memang betul kata dia. Kalau soal yang berhenti itu, saya tidak paham lagi itu Pak.

Ya lah. Itu Pak Ketok itu batuk-batuk, dingin ya? Ada yang tidak tahan dingin itu batuk biasanya. Biasa kerja di sawah tidak kuat dingin. Baik itu saja Pak ya?

(57)

56 Berikutnya, Saudara Zainal ya? Ya silakan, yang satu dimatikan mic-nya ya, hidupkan mic-nya itu. Apa yang mau diterangkan? Saudara tinggal di mana ini?

460. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): ZAINAL

Saya tinggal di Desa Sungai Ruan 1, RT 02. 461. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sungai Ruan Ulu?

Ya Sungai Ruan Ulu. 463. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Maro Sebo Ulu, ya.

Kecamatan Mersam 465. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Agak dekat Pak mic-nya, kurang kedengaran. Bapak maju ke depan, ya apa yang mau diterangkan?

Yang diterangkan waktu..., yang mau diterangkan waktu itu Siren kan..., apa Siren kan menjepit leher Saudara Amran.

467. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh yang malam-malam itu?

(58)

57 VIII/2010): ZAINAL

Ya.

469. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara ada di rumah itu?

Ada.

Yang dia katanya megang bahu, tapi si siapa..., Saksinya itu yang dipegang lehernya itu?

Amran.

Amran bilang lehernya yang dijepit, tapi si Iren bilang bahunya karena malam tidak bisa membedakan mana bahu mana leher kan begitu?

Ya, betul.

475. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Saudara lihat?

(59)

58 Ada waktu itu di situ?

Ada.

Kesakitan si anu-nya..., si Amran itu?

Ya lah kesakitan dia. 481. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara lihat tidak?

Lihat, depan saya. 483. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Depan Saudara di situ?

Ya.

485. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Waktu itu lagi di rumah?

(60)

Tarik ke bawah?

Ya.

Lehernya, pegang lehernya gini?

Ya pegang leher tarik ke bawah. 491. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Apa kata-katanya?

“Kalau tadi tidak, ikut kamu mati.” 493. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Begitu?

Mati omongan dia. 495. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Sana itu, kalau Pilakada sampai bunuh-bunuh itu ya? Itu jam berapa?

(61)

60

Jam 01.55.

Jam 01.55, di rumah siapa itu?

Di rumah saya.

499. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Oh di rumah Saudara ini?

Ya di rumah Posko saya itu. 501. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Oh rumah.

Rumah itu panggung, dijadikan posko. 503. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya lah rumah panggung. Ya sana kan rumah panggung dijadikan Posko nomor?

(62)

61 Pasangan nomor?

1.

1, siapa namanya yang miting, yang pegang kepala itu? yang datang itu siapa namanya?

Siren.

509. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Siren itu nomor berapa?

Nomor 2.

Nomor 2, dia tinggal 1 kampung dengan Saudara di situ?

Satu kampung.

(63)

62 Jauh.

515. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Tapi 1 kampung.

Satu kampung.

Siren itu Rendra kan namanya?

Ya Rendra.

Rendra alias Siren. Ya, jadi Saudara membenarkan bahwa dia me-miting kepalanya si Ridwan itu lehernya?

Ya.

Sambil dibawa turun ke bawah?

(64)

63 Habis itu Ridwannya pergi?

Pergi. Kira-kira 10 menit ada SMS Pak Samsul lagi, dihadang lagi kata dia.

525. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Dihadang lagi dia.

Ya.

Malam itu kenapa kumpul-kumpul sampai jam 01.00?

Itu kan rumah saya terbuka terus, Posko ramai. 529. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Posko?

Posko.

531. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Jadi Posko itu buka terus?

(65)

64 Buka terus.

Kumpul-kumpul lah tim nomor 1 gitu ya? Jadi siapa yang kuat di sana gitu ya? Siapa yang kuat yang berkuasa. Itu saja Pak keterangannya?

Itu saja.

Baik. Berikutnya Saudara siapa ini, Muhadi ya. Matikan mic-nya itu Pak di depan, kasih mic-nya.

536. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR 203/PHPU.D-VIII/2010): MUHADI

Assalamualaikum wr. wb. Yang Mulia, saya menerangkan bahwa saya mengetahui adanya (…)

Saudara Muhadi tinggal di mana?

Saya tinggal di Desa Kembang Seri, Kecamatan Maro Sebo Ulu. 539. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Itu kenapa jadi rusa mic sama Saudara situ? Coba yang sudah rusak baterainya diganti gitu. Dari kemarin-kemarin itu mic di belakang selalu enggak bagus. Enggak usah ditiup lagi itu, sudah bunyi itu, langsung saja ngomong.

(66)

65 VIII/2010): MUHADI

Yang Mulia, saya menerangkan (…) 541. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saudara tinggal di mana?

Saya tinggal di Desa Kembang Seri Kecamatan Maro Sebo Ulu. 543. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya, apa yang mau diterangkan?

Saya mengetahui adanya masyarakat yang tidak terdaftar dalam DPT melakukan pencoblosan, yaitu Saudara Kosasih dan isterinya, Erni. 545. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Di mana itu?

Di TPS 3 di Desa Kembang Seri. 547. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

TPS 3 Desa Kembang Seri?

(67)

66 Kosasih dan Isterinya?

Ya.

551. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Kosasih itu siapa?

Dia selama ini Yang Mulia, dia sudah lama berpenduduk di Desa Kedemang, Kecamatan Malung, Kabupaten Tanjung Jangung Barat.

Ya lah, dia siapa? Kok ada di situ?

Dia itu memilih di TPS itu, Yang Mulia. 555. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya apakah orang tuanya tinggak di kampung situ?

Ya, orang tuanya tinggal di kampung situ. 557. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(68)

Dia masih Keluarga Pak Sinuhan. 559. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Keluarga apa? Maksudnya keluarga itu?

Ibunya hubungan sama Bapak…, Pak Sinuhan itu. 561. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ibunya dia sama bapaknya Pak Sinuhan itu adik beradik?

Ya.

Hubungan apa, adik beradik gitu?

Ya.

Jadi sepupu sekali itu, dulu dia tinggal di sana?

Dulu dia tinggal di Desa Melung…, anu (…) 567. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

(69)

Bukan, Tanjung Jagung Barat Pak. 569. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Dulu, dia tinggal di situ?

Ya kalau dulunya, ya. 571. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Ya itu maksud saya. Kemudian pindah ke Tanjung Jagung Barat? 572. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHADI Ya.

Sudah berapa lama? Saudara tahu enggak?

Sedangkan anaknya yang pertama itu sudah kelas 4 SD, Yang Mulia.

Sudah kelas 4 SD. Nah waktu itu…, waktu dia tinggal di Batang Hari sudah punya anak apa belum?

(70)

69 Masih bujangan?

Ya.

Terus, apakah dia memang sudah pindah lagi ke Batang Hari itu? Ke desa itu?

Tidak. Dia bekerja di sana, Yang Mulia. 581. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Bekerja di sana.

Ya.

Saudara tahu dia tidak terdaftar di dalam DPT?

Sewaktu itu saya tanya dengan anggota KPPS, kata anggota KPPS tidak ada di daftarnya.

(71)

70 Ya.

Menurut anggota KPPS tidak terdaftar?

Tidak terdaftar. 589. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Tapi Saudara tidak mengecek dalam DPT?

Tidak.

Lalu apa? Saudara protes enggak itu? Saudara lapor ke Panwas? 592. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHADI

Saya lapor kepada saksi nomor urut 2, Saudara Maliki. Saudara Maliki menjawab hal tersebut tidak apa-apa dan tidak jadi masalah.

593. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Begitu?

Ya, selanjutnya saya melaporkan lagi kepada anggota KPPS. Namun…, tetapi tidak ditanggapi masalah itu.

(72)

71 Ya, saksi Nomor 2 bilang enggak masalah?

Ya.

597. KETUA: M. AKIL MOCHTAR Ketua KPPS ndak nanggapi?

Ya.

Cuma Saudara saja yang keberatan. Saudara tim sukses juga? 600. SAKSI DARI PEMOHON (PERKARA NOMOR

203/PHPU.D-VIII/2010): MUHADI

Saya sewaktu itu jadi saksi TPS nomor urut 1. 601. KETUA: M. AKIL MOCHTAR

Saksi di TPS nomor urut 1?

Ya (suara tidak terdengar dengan jelas)

Loh, jadi Saudara saksi nomor urut 1?