• Tidak ada hasil yang ditemukan

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: Kasus Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT: Kasus Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH PADAT PERKEBUNAN KELAPA SAWIT (Kasus Di Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa BumbungKecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau)

Oleh :

Putri Yulina Sitinjak (1101952)

ABSTRAK

Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan merupakan pabrik kelapa sawit dengan pengolahan 600 ton tandan buah segar per hari dan dapat menghasilkan limbah padat seperti tandan kosong, cangkang dan serat sebesar 26,4 ton per hari. Prosesnya industri kelapa sawit menghasilkan limbah yang berpotensi menjadi pencemar lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Penelitian ini bertujuan 1)mengidentifikasi bentuk pemanfaatan limbah padat kelapa sawit, 2)mengidentifikasi partisipasi masyarakat, dan 3)menganalisis faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Populasi penelitiannya yaitu seluruh masyarakat di sekitar pabrik kelapa sawit, sedangkan sampel yaitu 43 masyarakat. Teknis analisis data menggunakan analisis deskriptif, persentase, skala likert, tabulasi silang, dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Intan sejati Andalan memanfaatkan limbah padat sebagai bahan bakar ketel uap dan pembangkitan listrik, sebagai alternatif pupuk kompos/organik, dan sebagai mulsa, sedangkan limbah padat perkebunan berupa pelepah dari pohon kelapa sawit masyarakat memanfaatkannya menjadi pagar dan kayu bakar. Masyarakat di Desa Bumbung memiliki partisipasi yang sangat rendah dalam partisipasi harta benda (uang), memiliki partisipasi yang rendah pada partisipasi ide dan keterampilan dan partisipasi sosial, dan memiliki partisipasi yang tinggi pada partisipasi tenaga. Pada faktor usia dan faktor jenis pekerjaan terhadap partisipasi masyarakat terdapat pengaruh yang tidak signifikan, sedangkan faktor tingkat pendidikan, pendapatan, faktor kependudukan, faktor lamanya tinggal terhadap partisipasi masyarakat terdapat pengaruh yang signifikan. Sosialisasi lebih lanjut dapat memberikan sumbangan pemikiran ditujukan pada instansi swasta maupun pemerintahan terkait untuk memberikan arahan dan perhatian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat untuk lingkungan yang lebih baik.

Kata Kunci :

(2)

PEOPLE’S PARTICIPATION IN PALM OIL

SOLID WASTE PLANTATIONS UTILIZATION

(Case in PT. Intan Sejati Andalan Palm Oil Mill at Bumbung Village Mandau District Bengkalis Regency Riau Province)

By :

Putri Yulina Sitinjak (1101952)

ABSTRACT

PT. Intan Sejati Andalan Palm Oil Mill is a factory with 600 tons of fresh fruit bunches processing per day and produce 26.4 tons of solid wastes such as empty fruit bunches, shells and fibers per day. Process the oil palm industry generates waste that potentially polluting the environment if it can not managed properly. The aims of this research are: 1) to identify the utilization form of palm oil solid waste, 2) to identify forms of people’s participation, and 3) to analyze the supporting factors of palm oil solid waste plantations utilization around the palm oil. This research use descriptive method and survey technique. The population in this research is all of the people in around Palm Oil Mill, while the sample is 43 people. Data analysis technique use descriptive analysis, percentage, likert scale, crosstabulation, and simple linear regression. The result of this research showed that PT. Intan Sejati Andalan utilize solid waste as steam boiler fuel and organic/compos fertilizer power plants as an alternative, and used as a mulch, while the plantation solid waste such as in the form of palm tree fronds are used by people as fence and firewood. People in Bumbung Village have low participation in property (money), idea, and skill, also in the form of social participation, but has high participation in power. There is no significant effect in people’s participation at age factor and type of work factor, while the factor of education level, income, demography length of stay have a significant effect in it. Further dissemination can contribute the ideo addressed to private and government institution to give direction and attention on the problem that faced by people for a better environment.

Keywords:

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara terbesar pertama sebagai penghasil Crude Palm Oil

(minyak kelapa sawit mentah) mengungguli Malaysia, Riau adalah salah satu

provinsi penghasil Crude Palm Oil tersebut. Kelapa sawit merupakan salah satu

komoditas perkebunan yang memiliki nilai tinggi dan industrinya termasuk padat

karyaserta merupakan komoditas yang penting dan strategis di daerah Riau karena

peranannya yang cukup besar dalam mendorong perekonomian rakyat, terutama bagi

petani perkebunan. Laju pertumbuhan areal perkebunan kelapa sawit ditandai dengan

peningkatan kenaikan produksi Crude Palm Oil (CPO). Negara-negara yang dapat

mengolah kelapa sawit dengan baik bisa mendapatkan hasil yang sangat

menguntungkan dari industri komoditas ini. (Parlina, 2013)

Kelapa sawit merupakan salah satu komiditi di beberapa daerah di Indonesia,

terutama di pulau Kalimantan dan Sumatera. Hal inilah yang mengharuskan

dibangunnnya pabrik-pabrik kelapa sawit di daerah yang berdeketan dengan

perkebunan kelapa sawit. Dengan adanya pabrik-pabrik ini dan seiring dengan

peningkatan luas perkebunan kelapa sawit di Indonesia limbah hasil pengolahan

kelapa sawit juga meningkat. Dalam proses pengolahan tandan buah segar (TBS)

menjadi minyak kelapa sawit akan dihasilkan sisa produksi berupa limbah padat dan

cair. (Putra Agung Prabowo, 2014)

Limbah kelapa sawit adalah sisa hasil tanaman kelapa sawit yang tidak

termasuk dalam produk utama atau merupakan hasil ikutan dari pengolahan kelapa

sawit. Berdasarkan tempat pembentukan limbah kelapa sawit dapat digolongkan

menjadi dua jenis yaitu limbah perkebunan kelapa sawit dan limbah industri kelapa

sawit. (Eko, 2013)

Secara umum limbah dari pabrik kelapa sawit terdiri atas tiga macam yaitu

limbah cair, padat dan gas. Limbah cair pabrik kelapa sawit berasal dari unit proses

(4)

umumnya, limbah cair industri kelapa sawit mengandung bahan organik yang tinggi

sehingga potensial mencemari air tanah dan badan air. Sedangkan limbah padat

pabrik kelapa sawit dikelompokan menjadi dua yaitu limbah yang berasal dari proses

pengolahan dan yang berasal dari basis pengolahan limbah cair. Limbah padat yang

berasal dari proses pengolahan berupa Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS),

cangkang atau tempurung, serabut atau serat, sludge atau lumpur, dan bungkil. TKKS

dan lumpur yang tidak tertangani menyebabkan bau busuk, tempat bersarangnya

serangga lalat dan potensial menghasilkan air lindi (leachate). Limbah padat yang

berasal dari pengolahan limbah cair berupa lumpur aktif yang terbawa oleh hasil

pengolahan air limbah. (Santoso, 2013)

Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan merupakan perusahaan lokal

yang telah beroperasi sejak tahun 2005 hingga sekarang. Berdasarkan data yang

diperoleh dari Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan di desa Bumbung

Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis, proses pengolahan kelapa sawit

menghasilkan beberapa jenis limbah. Limbah padat yang dihasilkan Pabrik Kelapa

Sawit PT Intan Sejati Andalan terdiri dari serabut, cangkang, dan tandan kosong.

Pabrik Kelapa Sawit PT Intan Sejati Andalan merupakan PKS dengan kapasitas

pengolahan 30ton/jam tandan buah segar atau 600 ton per hari dan dapat

menghasilkan limbah padat seperti tandan kosong, cangkang dan serat sebesar 26,4

ton setiap harinya.

Dari proses pengolahan buah kelapa sawit menjadi crude palm oil dan crude

palm ketel oil akan mengasilkan limbah. Dengan jumlah volume limbah kelapa sawit

yang cukup tinggi dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan dan berdampak pada

kegiatan lingkungan hidup. Dalam prosesnya, industri kelapa sawit menghasilkan

beberapa residu yang dianggap sebagai limbah yang memang berpotensi menjadi

beban pencemaran lingkungan jika tidak dikelola dengan baik. Namun, sebenarnya

jika diolah secara maksimal dengan menggunakan teknologi yang tepat,

limbah-limbah tersebut akan memberikan nilai lebih yang signifikan bagi industri. (Parlina,

(5)

3

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa volume limbah

kelapa sawit jauh lebih besar dibandingkan jumlah crude palm oil dan crude palm

ketel oil. Limbah kelapa sawit yang dibiarkan menumpuk begitu saja akan berdampak

terhadap udara (polusi udara), kondisi air (pencemaran air) yang selanjutnya dapat

menghambat pertumbuhan tanaman dan juga membutuhkan tempat pembuangan

yang luas. Dengan demikian agar dampak dari keberadaan limbah kelapa sawit tidak

meluas atau lebih parah maka harus dilakukan penanganan yang tepat terhadap

limbah tersebut. Sudah selayaknya Indonesia mengupayakan teknologi-teknologi

yang bisa meningkatkan nilai tambah dari limbah-limbah ini, apalagi jika

mempertimbangkan dampak positifnya untuk daya dukung lingkungan dan

menurunkan beban pencemaran, pembangunan berkelanjutan, tetapi juga potensi

untuk menghasilkan sumber energi terbarukan baik panas, listrik, maupun bahan

bakar. Namun saat ini Indonesia bahkan masih dikatakan kalah jika dibandingkan

dengan Malaysia yang lebih memiliki komitmen dalam kemajuan teknologi konversi

limbah menjadi energi dan material bernilai tambah tinggi. (Widyatmoko, 2013)

Secara ekonomis, kelapa sawit sangat menguntungkan namun limbahnya

sangat merugikan dan menjadi masalah bagi lingkungan sekitar bila tidak diolah

kembali. Salah satunya adalah munculnya serangga, bau yang sangat menyengat dan

tidak indah untuk dipandang. Selama ini penanganan limbah kelapa sawit yang paling

sederhana dan cepat dilakukan perusahaan industri adalah dengan cara dibakar.

Meskipun cara tersebut sangat praktis namun dapat menimbulkan polusi bagi

lingkungan. Peranan masyarakat sekitar dalam menangani limbah padat hanya

beberapa saja, kebanyakan limbah diolah kembali lagi menjadi pupuk yang

dimanfaatkan oleh pabrik dan sebagian masyarakat. Melihat dampak-dampak yang

dimunculkan dari masalah-masalah tersebut, maka perlu dicari solusi untuk

mengatasi masalah tersebut. Salah satu solusi alternatif untuk mengatasi limbah

kelapa sawit adalah dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi produk yang

bermanfaat secara ekonomi namun tetap menjaga kondisi lingkungan yang nyaman

(6)

Pemanfaatan limbah menjadi suatu produk dapat mengurangi kerusakan

lingkungan dan berdampak positif bagi industri dan masyarakat sekitar. Dengan cara

tersebut dapat meminimalisir dampak negatif yang di timbulkan terhadap masyarakat

dan mengoptimalkan dampak positif terhadap masyarakat dari limbah kelapa sawit.

Peran serta keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga kelangsungan

hidup dengan cara melestarikan lingkungan hidup disekitar tempat tinggal

masyarakat. Berbagai partisipasi masyarakat yang merupakan keterlibatan

masyarakat dalam pmanfaatan limbah padat kelapa sawit dapat membantu upaya

kelestarian lingkungan yang berkelanjutan serta untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas lingkungan yang lebih baik.

Berdasarkan data dan latar belakang masalah yang muncul penulis tertarik

untuk melakukan penelitian yang berjudul Partisipasi Masyarakat Dalam

Pemanfaatan Limbah Padat Perkebunan Kelapa Sawit (Kasus Di Pabrik Kelapa Sawit

PT. Intan Sejati Andalan Desa Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis

Provinsi Riau).

B. Identifikasi Masalah

Kelapa sawit yang dibiarkan menumpuk begitu saja akan berdampak terhadap

udara (polusi udara), kondisi air (pencemaran air) dan akan menghambat

pertumbuhan tanaman dan juga membutuhkan tempat pembuangan yang luas.

Dengan demikian agar dampak dari keberadaan limbah kelapa sawit tidak meluas

atau lebih parah maka harus dilakukan penanganan yang tepat terhadap limbah

tersebut. Dampak negatif yang ditimbulkan limbah kelapa sawit sangat merugikan

dan menjadi masalah bagi lingkungan sekitar bila tidak diolah kembali. Salah satunya

adalah munculnya serangga, bau yang sangat menyengat sehingga dapat

menimbulkan penyakit dan tidak indah untuk dipandang. Untuk mengatasi limbah

kelapa sawit adalah dengan memanfaatkan limbah kelapa sawit menjadi produk yang

bermanfaat secara ekonomi namun tetap menjaga kondisi lingkungan yang nyaman

bagi masyarakat. Dalam hal ini partisipasi masyarakat yang tinggal di sekitar pabrik

(7)

5

menjadi suatu produk yang dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan berdampak

positif bagi industri dan masyarakat sekitar. Dengan cara tersebut dapat

meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkan terhadap masyarakat dan

mengoptimalkan dampak positif terhadap masyarakat dari limbah padat kelapa sawit.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat di rumuskan beberapa masalah

yang akan dibahas dalam penelitian ini :

1. Bagaimana bentuk pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit oleh

masyarakat di sekitar Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa

Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau ?

2. Bagaimana bentuk partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan limbah padat

perkebunan kelapa sawit di sekitar Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan

Desa Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau?

3. Faktor-faktor apakah yang mendukung partisipasi masyarakat dan pengaruhnya

dalam pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit di sekitar Pabrik

Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa Bumbung Kecamatan Mandau

Kabupaten Bengkalis Riau ?

D. Tujuan Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan memberikan nilai

guna, di antaranya yaitu:

1. Mengidentifikasi bentuk pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit di

sekitar Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa Bumbung Kecamatan

Mandau Kabupaten Bengkalis Riau

2. Mengidentifikasi partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan limbah padat

perkebunan kelapa sawit di sekitar Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan

(8)

3. Menganalisis faktor-faktor yang mendukung pemanfaatan limbah padat

perkebunan kelapa sawit di sekitar Pabrik Kelapa Sawit PT. Intan Sejati Andalan

Desa Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau.

E. Manfaat Penelitian

Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka manfaat yang diharapkan

dari hasil penelitian ini adalah :

1. Manfaat Praktis

a) Bagi pemerintah daerah maupun dinas perkebunan penelitian ini di harapkan

dapat memberi masukan untuk dapat memanfaatkan limbah padat kelapa

sawit untuk yang lebih berguna dengan ramah lingkungan.

b) Bagi perusahaan diharapkan dapat menjadi salah satu informasi dan

pertimbangan dalam melaksanakan usahanya agar lebih berkembang dan

maju dan tidak merusak lingkungan maupun merugikan masyarakat sekitar.

c) Bagi masyarakat adalah menambah pengetahuan, pengalaman, dan memiliki

wawasan ilmiah mengenai pemanfaatan limbah padat kelapa sawit yang

dapat dimanfaatkan menjadi olahan atau bentuk yang lebih bernilai dan

dapat menjaga lingkungan dengan baik dan dapat menghasilkan nilai

ekonomi.

2. Manfaat Teoritis

a) Bagi ilmu pengetahuan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai

informasi ilmiah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan

melakukan penelitian lebih lanjut.

b) Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong perkembangan ilmu

pengetahuan masyarakat maupun siswa tentang pemanfaatan limbah padat

kelapa sawit.

c) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang

teknologi dalam pemanfaatan limbah padat kelapa sawit menjadi barang

(9)

7

F. Struktur Organisasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang penulis dalam mengangkat latar

belakang permasalahan penelitian, identifikasi masalah, rumusan masalah

penelitian, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan berbagai kajian teori yang terkait dengan permasalahan

yang diambil, meliputi pengertian mengenai partisipasi masyarakat yaitu

partisipasi masyarakat dalam kegiatan industri/perkebunan, bentuk-bentuk

partisipasi, faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi, limbah kelapa sawit

dan pemanfaatannya oleh masyarakat yaitu pengertian limbah, limbah kelapa

sawit, jenis limbah kelapa sawit, dampak limbah industri, pemanfaatan limbah

padat kelapa sawit, hipotesis, dan penelitian-penelitian terdahulu yang relevan

dengan penelitian yang akan dibahas oleh penulis.

BAB III PROSEDUR PENELITIAN

Bab ini menjelaskan mengenai beberapa hal yang berkaitan dengan kegiatan

atau proses yang ditempuh dalam penelitian. Sehubungan dengan hal tersebut

bab ini meliputi beberapa penjelasan mengenai metode penelitian, desain

penelitian,pendekatan penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,

definisi operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, alat

pengumpulan data, teknik pengolahan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan mengenai pengolahan atau analisis data untuk

menghasilkan temuan berkaitan dengan deskripsi daerah penelitian, kondisi

geografis Desa Bumbung Kecamatan Mandau baik dari segi fisik maupun

sosial, analisis data responden, dan bagaimana bentuk pemanfaatan limbah

(10)

pemanfaatan limbah padat perkebunan kelapa sawit, dan faktor-faktor yang

mempengaruhi partisipasi mayarakat dalam pemanfaatan limbah padat

perkebunan kelapa sawit di pabrik kelapa sawit PT. Intan Sejati Andalan Desa

Bumbung Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis Riau serta Implikasinya

terhadap mata pelajaran geografi disekolah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menyajikan penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap hasil analisis

(11)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta

Bagong, Suyanto, dan Sutinah. (2006). Metoode Penelitian Sosial. Jakarta: Prenada Media Group.

BPS.2013. Luas Pertumbuhan Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia dan Provinsi Riau dari tahun 2008-2011. Pekanbaru : Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

BPS, 2014. Kecamatan Mandau Dalam Angka 2014. Bengaklis : Badan Pusat Statistik Kabupaten Bengkalis

Direktorat Tanaman Tahunan, 2011. Luas Area Perkebunan Kelapa Sawit menurut Kabupaten dan Pengelola di Provinsi Riau. Pekanbaru : Badan Pusat Statistik Provinsi Riau

Hardjowigeno. (2005). Ilmu Tanah. Jakarta : Akademika Pressindo

Jaenudin, Jajang, Ade (2011). Partispasi Masyarakat Dalam Mengurangi resiko Bencana Banjir Di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung. FPIPS UPI. Skripsi : Bandung

Koentjaraningrat. (1990). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta : Rineka Cipta

Koentjaraningrat. (1994). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mubyarto. (1984). Potensi Pembangunan Desa. Bandung : Universitas Padjajaran

Mulyana, Adi (2013). Partispasi Kelompok Mahasiswa Pencinta Alam Dalam Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup Di Kota Bandung.FPIPS UPI. Skripsi : Bandung

Nasution. (2009). Metode Research (Penelitian Ilmiah). Jakarta : Bumi Akasara

Pasaribu, dan Simanjuntak. (1986). Sosiologi Pembangunan. Bandung : Tarsito

Prabowo, Putra Agung, 2014. Resolusi 2014: Kelapa Sawit Indonesia Digdaya!. Bogor : Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Rafi’i, Suryatna. (1990). Ilmu Tanah. Bandung : Angkasa

(12)

Ross, Murray G., and B.W. Lappin. (1967) . Community Organization:theory, principles and practice. Second Edition. New York : Harper Row Publisers

Satropoetro, RA. Santoso. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembangunan Nasional. Bandung : Alumni

S, Riduwan. (2011). Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Supono dan Bahrudin. (1975). Peranan Tenaga Kerja Dalam Pembangunan Indonesia. Jakarta : Yayasan Kesejahteraan Keluarga Pemuda”66”

Sugiyono. (2012). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sumaatmadja, Nursid. (1997). Manusia Dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Bandung : Alfabeta

Surakhmad, W. (2004). Pengantar Penelitian Ilmiah, Dasar, Metode dan Teknik. Bandung: PT. Tarsito Bandung.

Suryabrata, Sumadi. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Suryabrata, Sumadi. (2010). Metode Penelitian. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Tika, M.P. (2005). Metode Penelitian Geografi. Jakarta : Bumi Aksara

Tumanggor, Yohana, Deli (2013). Dampak Pemanfaatan Limbah Padat Kelapa Sawit terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat di PT. Perkebunan Nusantara IV Bah Jambi Kabupaten Simalungun Sumatera Utara.FPIPS UPI. Skripsi : Bandung

Uli, Marah dan Mulyadi, Asep. (2006). Geografi Untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Esis.

Undang – Undang Nomor 32 tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional

Umar, H. (2008). Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi ke-2. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

(13)

99

INTERNET:

Eben, Reymon (2012). Produk Hasil Olahan Kelapa Sawit. [online] Tersedia di : http://reymons1212.blogspot.com/

Eko, Priyanto (2013). Limbah Pabrik Kelapa Sawit. [online] Tersedia di : . http://snkn1.blogspot.com/2013/05/limbah-pabrik-kelapa-sawit-pks.html

Dinas Perkebunan dan Kehutanan Pemerintah Kabupaten Bengkalis (2011). [online] Tersedia di : http://www.bengkaliskab.go.id/statis-34-perkebunan&kehutanan.html)

Parlina, Iin (2013). Limbah Perkebunan dan Industri Kelapa Sawit di Indonesia.

[online] Tersedia di :

https://iinparlina.wordpress.com/ragam- teknologi/pusat-teknologi-lingkungan-bppt/limbah-perkebunan-dan-industri-kelapa-sawit-di-indonesia/

Prabowo, Putra Agung (2014). Resolusi Kelapa Sawit Indonesia. [online]

Tersedia di :

http://kampus.okezone.com/read/2014/01/09/367/923897/resolusi-2014-kelapa-sawit-indonesia-digdaya

Santoso, Avit (2013). Manfaat Limbah Kelapa Sawit. [online] Tersedia di :

http://keripikkampus.blogspot.com/2013/02/manfaat-limbah-kelapa-sawit.html

Widyatmoko, Kurnia Aji (2013). Penanganan Limbah Kelapa Sawit. [online]

Tersedia di :

http://kurniaajiwidyatmoko.blogspot.com/2013/04/penanganan-limbah-kelapa-sawit.html

JURNAL :

Referensi

Dokumen terkait

b. Subsistem SDM kesehatan diselenggarakan guna menghasilkan tenaga kesehatan yang bermutu dalam jumlah yang mencukupi, terdistribusi secara adil, serta

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan suatu masalah yaitu : bagaimana pertanggungjawaban dari pihak perusahaan jasa pengiriman

[r]

Saat kami menundukan kepala kami di hadapan Kemuliaan Kuasa-Mu, kami membawa ke hadapan-Mu seluruh kecenderungan-diri kami untuk “menutup- nutupi” kebenaran dengan beribu alasan

93,33% dari hasil persentase modul pembelajaran kimia materi struktur atom berbasis Alqur’an layak di gunakan untuk SMAN 1 Aceh Barat Daya. Berdasarkan hasil respon siswa terhadap

[r]

STUDI KASUS TENTANG PROGRAM VOKASIONAL BUDIDAYA IKAN LELE UNTUK SISWA TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB CHAHYA PUTRA KECAMATAN CIPEUNDEUY.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Apakah ada pengaruh positif dan signifikan Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Price to Book Value terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur sub-sektor makanan dan