• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Oleh : Iif Sovia 0908620

PRODI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

LEMBAR HAK CIPTA

Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Cap

Pada Peserta Didik SMKN 14 BANDUNG

Oleh : Iif Sovia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

© Iif Sovia 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Agustus 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

IIF SOVIA

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

Disetujui dan Disahkan Oleh :

Pembimbing I

Dr. Hj. Yani Achdiani, M.Si NIP.19611120 198603 2 001

Pembimbing II

Dr. Hj. Isma Widiaty, M.Pd NIP.19710607 200112 2 001

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Kesejahteraan Keluarga FPTK Universitas Pendidikan Indonesia

(4)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG

Penulis: Iif Sovia (0908620)

ABSTRAK

Masalah dalam penelitian ini yaitu penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik perlu ditingkatkan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik DPK Tekstil SMKN 14 Bandung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar dengan bentuk pilihan ganda. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total peserta didik DPK Tekstil 1 dan DPK Tekstil 2 yang mengikuti mata pelajaran pembuatan batik cap sebanyak 52 peserta didik. Hasil penelitian berkaitan dengan aspek pengetahuan batik pengetahuan berada pada kategori tinggi. Pemahaman alat, bahan, dan motif batik cap berada pada kategori cukup tinggi. Penerapan proses pembuatan batik cap berada pada kategori cukup tinggi. Secara keseluruhan penguasaan pengetahuan batik cap pada peserta didik SMK berada pada kategori cukup tinggi. Rekomendasi hasil penelitian ini adalah agar peserta didik meningkatkan penguasaan pengetahuan dan keterampilan pembuatan batik cap di SMKN 14 Bandung.

Kata Kunci: Penguasaan, Pengetahuan, Pemahaman, Penerapan, Batik Cap

ABSTRACT

Problems in this study is the acquisition of knowledge of making batik on the learner needs to be improved. The purpose of this study is to obtain data regarding the acquisition of knowledge of making batik on learners DPK Textile SMKN 14 Bandung. The method used is descriptive method. Data collection techniques such as achievement test with multiple choice. The sample used in this study is total sample of learners DPK DPK Textile Textile 1 and 2, which follow the course of making batik as many as 52 students. Results of research related to aspects of knowledge batik knowledge at the high category. Understanding of the tools, materials, and batik motif in the category is quite high. Application of the process of making batik in the category is quite high. Overall mastery of knowledge batik on vocational students in the category is quite high. Recommendations result of this research is to make the students improve the mastery of knowledge and skills of making batik in SMKN 14 Bandung.

(5)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Perumusan Penelitian………... 3

C. Tujuan Penelitian ... 3

D. Manfaat Penelitian ………... 4

E. Struktur Organisasi Skripsi ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA... 6

A. Kompetensi Pembuatan Batik Cap... 1. Tujuan Kompetensi Pembuatan Batik Cap... 2. Ruang Lingkup Kompetensi Pembuatan Batik Cap... 6 3 Karakteristik Batik Cap ………... 4 Alat dan Bahan Pembuatan Batik Cap ………..….. 5 Jenis danMotif Batik Cap ... 6 Proses Pembuatan Batik Cap... C. Penguasaan Pengetahuan ………... 8 BAB III METODE PENELITIAN... 32

A. Desain Penelitian ... 32

B. Partisipan ... 32

C. Populasi dan Sampel... 32

D. Instrumen Penelitian... 33

E. Prosedur Penelitian... 35

F. Analisis Data……….. 36

(6)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN... 40

A. Hasil Penelitian ... 40

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... 72

A. Simpulan ... 72

B. Rekomendasi... 73

(7)

Iif Sovia, 2015

(8)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Penelitian

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan menengah yang bertujuan untuk mengembangkan aspek keterampilan peserta didik. Keterampilan yang dimiliki merupakan hasil dari proses pembelajaran di sekolah maupun di industri. Tujuan SMK adalah meningkatkan kemampuan peserta didik untuk dapat mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian. Lulusan SMK dipersiapkan untuk memasuki lapangan kerja dan mengembangkan sikap profesional.

Kegiatan belajar mengajar di SMK tidak lepas dari adanya kurikulum yang menunjang dan memfasilitasi peserta didik dengan guru untuk dapat mengembangkan kajian keilmuan secara optimal. Kurikulum yang terdapat di SMKN 14 Bandung terdiri atas tiga kelompok mata pelajaran yaitu mata pelajaran normatif, adaptif, dan produktif. Kelompok mata pelajaran produktif merupakan kelompok mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Mata pelajaran produktif diajarkan sesuai dengan kebutuhan setiap program keahlian. Salah satu program keahlian tersebut ialah Desain dan Produksi Kria (DPK) Tekstil.

Program pembelajaran DPK tekstil sebagai suatu program keahlian, telah diadakan di SMK Negeri 14 Bandung. Tujuan kompetensi keahlian DPK Tekstil sesuai dengan kurikulum SMKN 14 Bandung adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, dan sikap agar kompeten dalam:

1. Mengolah bahan baku atau material tekstil menjadi suatu produk baru melalui proses pengerjaan, pembahanan, pengolahan, dan finishing.

2. Terampil menggunakan permesinan yang dipakai dalam membuat produk kerajinan tekstil.

(9)

2

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan kompetensi DKP Tekstil diharapkan dapat mengarahkan peserta didik untuk memiliki daya saing dan kemampuan, serta dapat menunjang tuntutan dunia industri di lapangan. Salah satu mata pelajaran produktif yang terdapat di DPK Tekstil yaitu mata pelajaran membatik, salah satu standar kompetensi membatik yaitu pembuatan batik cap. Standar kompetensi pembuatan batik cap, diharapkan peserta didik mampu menjelaskan pengertian batik cap, alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan karya batik cap, jenis-jenis motif batik, langkah-langkah proses pembuatan batik cap.( silabus DPK Tekstil:2014)

Sejak tahun 2009 pembuatan batik cap sudah dijadikan bahan uji kompetensi pada DPK Tekstil. Pembuatan batik cap dijadikan uji kompetensi, karena pemerintah mengharapkan sekolah memberikan pemahaman kepada peserta didik bahwa batik merupakan aset budaya bangsa yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu peserta didik perlu meningkatkan pengetahuan dalam pembuatan batik cap lebih maksimal.

Berdasarkan data administrasi serta hasil wawancara penulis dengan guru mata pelajaran membatik diperoleh gambaran bahwa, dari total 52 peserta didik hanya 70% yang memiliki penguasaan pengetahuan dalam proses pembuatan batik cap yaitu sedangkan 30% peserta didik lain belum dapat menguasai pengetahuan pembuatan batik cap. Presentasi tersebut di dapat dari hasil ulangan harian dan mingguan yang dilakukan siswa. Oleh karena itu, pihak sekolah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk dapat memperbaiki nilai dengan cara memberikan tugas tambahan seperti membuat artikel mengenai batik cap, dan memberikan ulangan susulan.

(10)

3

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembuatan batik cap, serta penerapan yang berkaitan dengan langkah-langkah pembuatan batik cap.

Penguasaan pengetahuan dalam pembuatan batik cap sangat penting, karena dapat membentuk sikap saling toleransi satu sama lain dan meningkatkat keterampilan peserta didik dalam proses pembuatan batik cap.

Berdasarkan uraian di atas, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian terkait dengan fenomena yang terjadi yaitu dibidang craftsmanship dengan kajian penguasaan pengetahuan kompetensi peserta didik DPK Tekstil mengenai mata pelajaran batik cap beserta kompetensi pengetahuan kompetensi pembuatan batik cap pada peserta didik kelas XII.

B. Perumusan Penelitian 1. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah pada penelitian ini diuraikan sebagai berikut

a. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap yang dimiliki peserta didik dalam tes harian perlu ditingkatkan.

b. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap akan menjadi dasar pembentukan sikap dan keterampilan bagi peserta didik.

c. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap akan bermanfaat peserta didik untuk mempersiapkan uji kompetensi maupun sebagai bekal saat bekerja di dunia industri.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimana penguasaan

pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik DPK Tekstil SMKN 14 Bandung?”

(11)

4

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik DPK Tekstil SMKN 14 Bandung.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik meliputi:

a. Aspek pengetahuan tentang konsep dasar batik cap, yang berkaitan dengan pengertian, sejarah, karakteristik batik cap dan motif-motik batik cap

b. Aspek pemahaman tentang pembuatan batik cap, yang berkaitan dengan alat, bahan, dan motif batik cap.

c. Aspek penerapan dalam pembuatan batik cap yang berkaitan dengan tahap persiapan dan pelaksanaan pembuatan batik cap.

D.Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, khususnya penelitian ini dapat memberikan manfaat:

1. Manfaat secara teoritis, melalui penelitian ini diharapkan dapat memperkaya penelitian yang berkaitan dengan penguasaan pengatahuan pembuatan batik cap di Sekolah Menengah Kejuruan.

2. Manfaat secara praktis diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa manfaat dalam peningkatan proses pembelajaran batik cap bagi:

a. Peserta didik DPK Tekstil, menjadi termotivasi untuk berusaha meningkatkan penguasaan pengetahuan dibidang pembuatan batik cap.

b. Program keahlian DPK Tekstil, dapat memperoleh informasi mengenai penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik DPK Tekstil SMKN 14 Bandung.

(12)

5

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

E.Struktur Organisasi Skripsi

Skripsi ini disusun kedalam lima bab yang berisi mengenai:

BAB I : Pada BAB I menguraikan pembahasan mengenai pendahuluan yang berisi latar belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur organisasi skripsi. BAB II : Pada BAB II menguraikan pembahasan mengenai kajian pustaka

yang berkaitan dengan judul dalam penelitian ini yaitu mengenai kompetensi pembuatan batik cap, konsep dasar batik cap yang meliputi materi pengertian batik cap, sejara batik cap, karakteristik batik cap, bahan dan alat pembuatan batik cap, proses pembuatan batik cap, serta skema pembuatan batik cap.

BAB III : Pada BAB III menguraikan metodologi penelitian mengenai lokasi, subjek populasi dan sampel penelitian, serta teknik pengumpulan data

BAB IV : Pada BAB IV menguraikan mengenai penelitian dan pengolahan data.

(13)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32 BAB III

METODE PENELITIAN

A.Desain Penelitian

Penelitian ini masuk pada kategori survei atau desktiptif. Metode ini digunakan dengan maksud untuk mendeskripsikan tentang penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik SMKN 14 Bandung. B. Partisipan

Partisipan pada penelitian ini adalah peserta didik SMKN 14 Bandung kelas XII DPK Tekstil berjumlah 52 orang yang beralamat di Jl. Cijawura Hilir No. 341 Bandung 40287. SMKN 14 Bandung dipilih karena disekolah tersebut terdapat program keahlian yang sesuai dengan latar belakang penulis yaitu program craftsmanship.

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XII DPK Tekstil SMKN 14 Bandung yang telah mengikuti mata pelajaran pembuatan batik cap yang berjumlah 52 orang.

Sampel yang digunakan dalam penelitian, peneliti menggunakan sampel total. Seluruh siswa kelas XII DPK Tekstil yang berjumlah 52 orang merupakan anggota populasi.

Tabel 3.1. Jumlah siswa kelas XII DPK Tekstil

Kelas Jenis kelamin Jumlah

Laki-laki Perempuan

XII Tekstil 1 10 orang 12 orang 22 orang XII Tekstil 2 13 orang 17 orang 30 orang

Jumlah 52 orang

(14)

33

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

D.Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tes Hasil Belajar. Tes hasil belajar dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan data dengan mengajukan pertanyaan secara tertulis kepada responden mengenai penguasaan pengetahuan kompetensi pembuatan batik cap pada peserta didik SMKN 14 Bandung.

Instrumen hasil belajar ini berbentuk pilihan ganda dengan empat pilihan yaitu a, b, c, dan d dengan banyak soal sebanyak 30 soal. skor dalam tes pilihan ganda ini, apabila jawaban benar maka diberi skor 1 (satu) perbutir soal dan jika soal salah maka diberi skor 0 (nol).

Instrumen yang baik harus melalui proses pengujian instrumen agar memiliki kelayakan dan kesahihan sehingga hasil yang diinginkan oleh seseorang peneliti tercapai. Proses pengujian instrumen yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu:

1. Validitas Instrumen

Uji validitas merupakan keadaan yang mengambarkan tingkat kemampuan dalam mengukur apa yang diukur. Untuk menguji tingkat validitas instrumen tes digunakan rumus korelasi product moment yang dikemukakan oleh Pearson:

(Sudjana, 2005:369)

Keterangan:

r xy = koefisien korelasi antara variabel

n = jumlah responden yang mengikuti uji coba

X = skor tiap item dari setiap peserta didik yang mengikuti test uji coba Y = skor total seluruh item dari setiap peserta didik

rxy < 0,199 : validitas sangat rendah 0,20 - 0,399 : validitas rendah

(15)

34

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,90 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Selanjutnya hasil dari koefisien korelasi disubstitusikan pada rumus-rumus uji-t, yaitu:

(Sudjana, 2005:377)

Keterangan:

t = nilai t hitung r = koefisienkorelasi

n = jumlah responden uji coba

kemudian jika thitung positif dan t hitung> t tabel maka koefesien item soal tersebut

valid dan jika t hitung ≤ t tabel maka koefesien item soal tersebut tidak valid dan

tidak dipakai, t tabel diperoleh taraf kepercayaan 95% (a=0,05) dengan derajat

kebebasan (dk)=n-2.

2. Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas pada penelitian merupakan alat ukur yang dipergunakan secara konstan memberikan hasil yang sama, sehingga dapat dipergunakan sebagai instrumen pengumpul data. Pengujian reliabilitas tes dapat dihitung menggunakan rumus KR-20 (Kuder Richadson), dengan langkah-langkah perhitungannya sebagai berikut:

(Sugiyono,2010: 186)

Keterangan:

r11 = reliabilitas instrumen Vt = varians skor total

k = banyaknya butir pertanyaan

p = proporsi subyek yang mendapat skor 1 dibagi n q = proporsi subyek yang mendapat skor 0 /( q=1-p)

(16)

35

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas

Koefisien (r11) Kriteria

R11 < 0.199 Reliabilitas sangat rendah 0, 20 – 0,399 Reliabilitas rendah 0,40 – 0,599 Reliabilitas sedang 0,60 – 0,799 Reliabilitas kuat 0,80 – 1,00 Reliabilitas sangat kuat

(Sugiono, 2007: 216)

Kriteria pengujian reliabilitas adalah jika rhitung> rtabel dengan tingkat

kepercayaan 95% dan dk=n-2, maka tes tersebut dikatakan reliabel dan apabila r11

≤ rtabel. Tes tersebut dikatakan tidak reliabel.

E.Prosedur Penelitian 1. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan sebelum menganalsis data yang akan diteliti, adapun langkah yang ditempuh dalam pengolahan data yaitu:

a. Verifikasi Data

Verifikasi data dilakukan untuk memeriksa kembali kebenaran/kelayakan data yang telah diperoleh dari responden yang berjumlah 62 orang.

b. Tabulasi Data

Tabulasi data bertujuan untuk memprediksi jawaban mengenai frekuensi pilihan dalam tiap item, sehingga terlihat jelas frekuensi jawaban responden. Responden hanya dapat memilih salah satu alternatif jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden (n). Jawaban yang benar diberi skor (1) sedangkan jawaban yang salah diberi skor (0).

c. Persentase Data

Persentase data ini digunakan untuk melihat besar kecilnya frekuensi responden. Perhitungan ini menggunakan rumus persentase.

Rumus persentase sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1998:184)

(17)

36

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Keterangan:

P : Persentase (Jumlah persentase yang dicari)

f : Frekuensi jawaban responden

n : Jumlah sample 100% : Bilangan tetap. F. Analisis Data

Analisis data dimaksudkan untuk mengkaji dan menguji variabel yang telah dikemukakan. Data yang telah dianalisis kemudian ditafsirkan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada batasan yang dikemukakan oleh Ali (1998, hlm. 184) sebagai berikut:

100 % = Seluruhnya

Analisis data menggunakan software SPSS 7 dimaksudkan agar memudahkan peneliti menganalisis data yang valid dan yang tidak valid, dan mempercepat hasil analisis data penelitian.

Data selanjutnya ditafsirkan dengan menggunakan batasan-batasan sebagaimana yang dikemukakan oleh Ali (1998:184), yaitu:

81%-100% = Sangat Tinggi 61%-80% = Tinggi

41%-60% = Cukup Tinggi 21%-40% = Rendah

0% - 20% = Sangat Rendah G. Hasil Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen penelitan dilakukan kepada peserta didik DPK Tekstil yang berjumlah 10 orang peserta didik. Jenis instrumen yang digunakan tes hasil belajar yaitu berupa pilihan ganda dengan jumlah item 30 soal.

(18)

37

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

serta kejelasan makna yang diungkap. Apabila telah memenuhi syarat, maka instrumen siap digunakan kepada sampel penelitian.

1. Hasil Uji Validitas Instrumen

Perhitungan validitas instrumen penelitian dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi Poduct Moment. Berdasarkan hasil perhitungan dengan bantuan program Microsoft Excel 2010, dari 30 item soal diperoleh 26 item soal yang valid dan empat item soal yang tidak valid.

Deskripsi hasil tes uji validitas instrument penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap akan diuraikan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Instrumen Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Cap

Sumber: soal tes no 1 sampai 30

(19)

38

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,351 maka oleh karena itu ketika rhitung> rtabel pada nilai signifiasi 5% statistik,

sehingga hasil yang diperoleh dari uji validitas tersebut ialah 26 soal dinyatakan valid yang artinya dapat digunakan sebagai instrument yang baik, 4 soal dinyatakan tidak valid atau tidak dapat digunakan sebagai instrument dalam penelitian ini. Soal yang dinyatakan tidak valid berada pada soal nomor 8, 13, 14, dan 26.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Data hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian pada sampel sebanyak 10 peserta didik akan diuraikan pada table 3.4 sebagai berikut:

Table 3.4

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Cap

Variable rxy Rtabel 5% Keterangan

Sangat Tinggi 0,8433 0,361 Realible

Table 3.4 menunjukkan perhitungan uji reliabilitas dengan taraf kebebasan (dk) = n-2 dan taraf signifikasi 95% maka diperoleh r tabel sebesar 5%. Sedangkan hasil perhitungan menunjukan r hitung (rxy) sebesar 0,8433. Hasil

perhitungan tersebut dapat dikatakan bahwa instrument penelitian dinyatakan reliable, dimana rxy (0,8433) > r table (0,361). Berdasarkan koefesien realibilas

tersebut dapat disimpulkan bahwa semua instrument dalam penelitian ini realibel atau konsisten, sehingga dapat digunakan sebagai instrument dalam proses penelitian.

H. Tahap Penelitian

(20)

39

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Tahap Persiapan

Tahap persiapan dilakukan sebelum mengadakan penelitian dengan mengadakan kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan pengamatan dan studi lapangan untuk melihat permasalah yang ada

b. Mempelajari buku-buku sumber sebagai acuan pembuatan proposal penelitian c. Pemilihan masalah dan perumusan masalah

d. Penyusunan proposal penelitian e. Pengajuan dosen pembimbing

f. Proses bimbingan bab I sampai dengan bab III, kisi-kisi, dan instrumen penelitian

g. Pengajuan seminar I h. Seminar I

2. Tahap Pelaksanaan

Setelah seminar I diselenggarakan dan hasil perbaikan diselesaikan, maka dilakukan tahapan pelaksanaan sebagai berikut :

a. Penyebaran instrumen penelitian didahului dengan uji coba instrumen b. Pengumpulan kembali instrumen penelitian

c. Pengecekan data dan pengolahan data penelitian d. Penyusunan laporan hasil penelitian

e. Membuat simpulan dan rekomendasi f. Seminar II

3. Tahap Penyelesaian Akhir Tahap ini terdiri atas : a. Penggandaan skripsi

(21)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(22)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

72 BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Pada BAB V ini akan dikemukakan simpulan dan saran yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai “Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Cap Pada Peserta Didik SMKN 14 Bandung”.

A. Simpulan

Simpulan dalam penelitian ini dirumuskan berdasarkan tujuan penelitian, hasil, dan pembahasan penelitian. Simpulan yang dapat dikemukakan pada penelitian menunjukan hasil sebagai berikut:

1. Penguasaan pengetahuan pembuatan batik cap pada peserta didik SMKN 14 Bandung secara keseluruhan yang meliputi konsep dasar batik cap, alat, bahan dan motif batik cap serta proses pembuatan batik cap berada pada kategori cukup tinggi.

2. Penguasaan pengetahuan konsep dasar pembuatan batik cap berada pada kriteria tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa materi sejarah berada pada kategori sangat tinggi, karena peserta didik memiliki rasa ingin tahu mengenai sejarah batik cap sehingga mempelajari materi tersebut dengan sungguh-sungguh.

3. Penguasaan pemahaman pembuatan batik cap berada pada kriteria cukup tinggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa materi motif dan alat berada pada kategori cukup tinggi, karena pengajar menyampaikan materi dengan baik kepada peserta didik dan materi yang mudah membuat peserta didik dapat memahami kedua materi tersebut dengan cukup baik.

(23)

73

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis penelitian serta hasil yang diperoleh, peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Peserta Didik

Peserta didik diharapkan dapat meningkatkan penguasaan pengetahuan pembuatan batik tulis yang meliputi pengetahuan, pemahaman dan penerapan yang berkaitan dengan pembuatan batik cap dengan cara lebih menyimak dengan seksama pada saat proses pembelajaran dikelas dan diharapkan peserta didik memperluas wawasan pengetahuan melalui buku dan media elektronik agar dapat melatih kemampuan yang dimiliki sehingga lebih baik lagi.

2. Guru pengajar mata pelajaran pembuatan batik cap

Guru pengajar mata pelajaran pembuatan batik cap hendaknya mengadakan pembelajaran dengan sistem pengelompokan belajar agar peserta didik yang kurang dapat lebih terbantu oleh rekannya yang berprestasi sehingga lebih baik dalam pembelajaran. Serta meminimalisir yang tertinggal dalam pembelajaran.

3. Peneliti selanjutnya

(24)

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

74

DAFTAR PUSTAKA

Ali, M. (1998). Penelitian Pendidikan, Prosedur dan Strategi Mengajar. Bandung: Angkasa

Ali, M. (2005). Pengantar Ilmu Sejarah Indonesia. Yogyakarta : LKIS

Arikunto, S. (2002). Dasar-Dasar Evaluasi pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Budiyono, dkk. (2003). Kriya Tekstil Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Jilid 1. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Cahyani. (2013). Modul Batik Cap. DPK Tekstil. Tidak diterbitkan Hamalik, O. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Bumi Aksara

Haris, Mujiman. (2011). Pengertian Belajar dan Kemandirian Belajar [online], Tersedia : http:/Nurkhosun.blogspot.com/2001/05/Kemandirian Belajar. html [6 Agustus 2015]

Kurikulum SMKN 14 Bandung. (2006). Tidak Diterbitkan

Lorin, W. dkk. (2006). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Munaf, S. (2001). Evaluasi Pendidikan Fisika. Bandung. Jurusan Pendidikan Fisika. FPMIPA UPI

Nurdalia, Ida. (2006). Kajian Dan Analisis Peluang Penerapan Produksi Bersih

Pada Usaha Kecil Batik Cap-Studi kasus pada tiga usaha industry kecil batik cap di Pekalongan .(Tesis). Universitas Diponegoro. Semarang

Riduwan. (2012). Dasar – Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta.

Silabus DPK Tekstil. Kurikulum SMKN 14 Bandung. Tidak diterbitkan

Slameto (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta

Soekidjo. (2003). Batik Warisan Nusantara. Bandung

Sudjana, N. (2005). Penelitian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.

(25)

75

Iif Sovia, 2015

PENGUASAAN PENGETAHUAN PEMBUATAN BATIK CAP PADA PESERTA DIDIK SMKN 14 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Winotosastro, Heryani. (2011). Melestarikan Pewarna Alami Batik. Tersedia [online]: http://vaibatik.blogspot.com/2008/07/haryani-winotosastro-melestarikan.html

Yudoseputro,W. (2000). Seni Kerajinan Indonesia. Jakarta: DEPDIKBUD

Yulianti, Gustini. (2013). Pengaruh Pendekatan Product Based Learning

Terhadap Peserta Didik SMKN 14 Bandung. (Skripsi). Universitas

Gambar

Tabel 3.1. Jumlah siswa kelas XII DPK Tekstil
Tabel 3.2 Kriteria Reliabilitas
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Instrumen Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik Cap
Table 3.4 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penguasaan Pengetahuan Pembuatan Batik

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik sektor swasta adalah di pengaruhi hukum permintaan dan penawaran ( supply and demand ). Permintaan dan penawaran tersebut akan berdampak pada harga suatu produk

Waktu kematian hama tercepat terdapat pada perlakuan M1, M3, M5, M6 terjadi pada 1 hari setelah aplikasi, dan yang paling lama terdapat pada perlakuan M4 terjadi pada11 hari

Bahwa dalam rangka Penentuan dan Finalisasi Uji Keterampilan Calon Mahasiswa Baru FIK Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2009 melalui Jalur Seleksi Mandiri. (SM) Gelombang

Flow Shop Scheduling Problem with Sequence Dependent Setup Time and.. Lot Splitting

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BERDASARKAN PREFERENSI WISATAMWAN DI BANYU PANAS KABUTPATEN CIREEBON.. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |

[r]

telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat.. menyelesaikan Tugas Sarjana ini

PENGEMBANGAN FASILITAS WISATA BERDASARKAN PREFERENSI WISATAMWAN DI BANYU PANAS KABUTPATEN CIREEBON. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu