• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Membuat Generator Magnet Permanen Kecepatan Rendah."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang sangat penting untuk dicari pemecahan di negara Indonesia adalah krisi energi listrik. Ada banyak sekali sumber daya primer alam yang terbarukan dan bisa digunakan untuk menghasilkan energi listrik (Djiteng Marsudi, 2005) baik sumber bersifat alamiah seperti cahaya, angin dan air maupun yang bersifat material fisika seperti magnet permanent, perbedaan tekanan dan efek grafitasi. Semua itu bisa didayagunakan berdasarkan analisis ilmiah dan eksperimen sehingga benar-benar didapatkan hasil yang nyata.

(2)

2

Penerapan teknologi tinggi sebagai langkah optimalisasi hasil dari sistem pembangkit listrik dengan energi terbarukan merupakan bentuk bayaran kompensasi terhadap kecilnya debit energi yang dihasilkan. Kita tahu bahwa debit energi yang dihasilkan dari pembangkit energi terbarukan relatif lebih kecil dibandingkan dengan debit energi dari sumber tak terbarukan (Djiteng Marsudi, 2005). Akan tetapi dengan optimalisasi sistem diharapkan akan mengahasilkan energi listrik dengan debit yang tidak kalah besar atau setidaknya masyarakat sudah bisa mandiri dengan mempunyai pembangkit-pembangkit listrik lokal yang bisa memenuhi kebutuhan energi listrik secara swadaya.

1.2. Perumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana merancang dan membuat generator magnet permanen kecepatan rendah.

2. Bagaimana karakteristik hasil output tegangan yang dihasilkan dari jumlah putaran generator magnet permanen.

1.3. Pembatasan Masalah

(3)

3

1. Merancang dan membuat generator kecepatan rendah dengan menggunakan magnet permanen.

2. Memperhitungkan output RPM, tegangan dan arus yang dihasilkan dari generator magnet permanen.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikaji maka penelitian ini bertujuan untuk : 1. Membuat generator magnet permanen kecepatan rendah.

2. Mengetahui berapa output tegangan dan frekuensi yang dihasilkan dari jumlah putaran generator magnet permanen.

1.5.Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan pada penulisan penelitian ini antara lain adalah:

1. Menambah pengetahuan pada bidang elektro khususnya konsentrasi sistem tenaga listrik dalam hal pengembangan generator kecepatan rendah.

2. Peneliti dapat mengetahui cara merancang dan membuat generator kecepatan rendah.

(4)

4

1.6. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini terdiri dari lima bab yang disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat yang diharapkan dan sistematika penulisan yang digunakan.

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini membahas telaah penelitian dan dasar teori yang berhubungan perencanaan generator magnet permanen.

BAB 3 : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas cara melakukan analisis dan perancangan, dimulai dari bahan dan perlengkapan pendukung yang harus disiapkan dan tahap yang harus dilakukan sampai akhir penelitian. BAB 4 : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Memuat analisis dan pembahasan penelitian dari hasil pengukuran generator magnet permanen.

BAB 5 : PENUTUP

Bab ini membahas kesimpulan dan saran untuk menyempurnakan hasil penelitian serta pengujiannya.

Referensi

Dokumen terkait

Kondisi lingkungan dalam akuarium air laut dibuat sama ataupun serupa dengan kondisi lingkungan aslinya, maka dari itu diperlukan teknik perancangan khusus pada desain

Mohon tepat waktu dan bila tidak membawa persyaratan yang diminta, maka dianggap tidak mengikuti acara pembuktian kualifikasi. Demikian undangan kami dan atas

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis deskripsi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal penalaran matematis siswa, menganalisis deskripsi self-efficacy matematis

Tingkat kelangsungan hidup (KH) adalah persentase jumlah ikan yang hidup setelah dipelihara (dalam waktu tertentu) dibandingkan dengan jumlah pada awal pemeliharaan yang

Penelitian ini mendapatkan hasil bahwa analisis kinerja keuangan dengan menggunakan Rasio Penghasil Bunga untuk koperasi ini menunjukkan kinerja yang tidak baik, Rasio

ANALISIS PENERAPAN SISTEM PEMBAYARAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH SECARA KOLEKTIF PADA PT.. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG

Dari hasil penelitian, fraksi semipolar ekstrak aseton kulit batang Sukun (Artocarpus communis) mempunyai efek sitotoksik terhadap sel Myeloma dengan IC 50 sebesar 148,64 Pg/mL.

Dalam penelitian ini, permasalahan dititik beratkan pada pengujian Keausan kampas rem, Suhu akhir kampas rem setelah Pengujian, dan ketahanan kampas rem berbahan serat