• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 2 DATA DAN ANALISA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 2

DATA DAN ANALISA

2.1 Data dan Literatur

Sumber data yang digunakan dan didapatkan guna untuk mendukung dalam penyusunan laporan Tugas Akhir diperoleh dari beberapa sumber, yaitu : . Wawancara dengan pemilik dan pendiri usaha yaitu Ibu Hj. Sunarti,

Pengumpulan data ini dilakukan dengan berhadapan langsung oleh beliau untuk memberikan tanya jawab sesuai dengan pencarian data Tugas Akhir sehingga mendapatkan data yang akurat.

. Wawancara dengan Bapak H. Yoyo Muchtar dari Lembaga Kebudayaan Betawi

. Pembagian Kuesioner pengumpulan data ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada semua kalangan dari mahasiswa sampai para pekerja hingga masyarakat umum lainnya yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan dengan kemasan dan minuman bir pletok

. Literatur : melalui buku, media cetak (Koran, Majalah) dan internet Pengumpulan data ini dilakukan untuk menganalisa data-data lain yang tidak didapatkan pada saat wawancara.

2.2 Data Produk

2.2.1 Bir pletok

Bir Pletok adalah salah satu minuman khas dari etnik betawi. Bir Pletok ini terbuat dari tumbuh tumbuhan rempah-rempah yang banyak tumbuh di negeri ini. Bir pletok diciptakan sejak Belanda masih ada di Indonesia. Orang-orang Belanda pada saat itu sangat gemar mengonsumsi bir, namun karena di Betawi pada saat itu mayoritas masyarakatnya beragama Islam, maka meminum bir yang notabene mengandung alkohol dilarang. Di sanalah kreativitas kuliner ala Betawi dimulai. Untuk menyaingi hangatnya bir dengan kandungan alkohol, masyarakat Betawi

(2)

menciptakan bir yang dibuat dari campuran rempah-rempah. Walaupun namanya bir, minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol. Asal usulnya cukup unik, terinspirasi dari kegemaran orang belanda yang gemar minum bir pada masa kolonial saat mereka kumpul-kumpul pada malam hari. Ide ini ditranformasikan menjadi sebuah minuman yang punya efek menghangatkan tubuh. Dan akhirnya terciptalah bir pletok ini, pada masa itu masyarakat pribumi minum menggunakan gelas dari bambu yang biasa disebut bumbung. Bumbung yang diisi bir pletok dan es batu ini kemudian bila terkocok akan mengeluarkan bunyi pletak pletok. sebenarnya dari sinilah asal usul penamaan bir pletok berasal. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bir pletok diantaranya :

• Jahe • Gula pasir • Pandan • Sereh • Kapulaga • Lada hitam • Kayu secang • Cabe jawa • Mesoyi

Bir pletok mengandung beberapa manfaat bagi tubuh diantaranya : • Mencegah masuk angin

• Mencegah radang tenggorokan • Meningkatkan stamina

• Mencegah susah tidur • Menghangatkan tubuh • Mencegah batuk

• Mencegah perut kembung • Menghaluskan kulit • Mengatasi lelah dan letih

(3)

2.3 Data Perusahaan

Kelompok wanita tani cempaka berdiri pada tahun 1992. Didirikan oleh Hj. Sunarti yang sekaligus menjadi ketua dari kelompok ini. Beliau merupakan lulusan dari Sekolah Kepandaian Keluarga Putri. Sekarang beliau memiliki anggota sebanyak 15 orang yang membantu dalam usahanya. Menurut pengakuan beliau awalnya ia hanya coba-coba tetapi lama-kelamaan menjadi keterusan ungkapnya.

Usaha ini di mulai dengan modal yang sangat kecil yaitu 1 juta rupiah. Dalam 3 tahun pertama mereka hanya memproduksi dalam jumlah kecil, selain karena modal yang terbatas hal ini juga dikarenakan belum banyaknya yang mengetahui produk yang dihasilkan oleh kelompok wanita tani cempaka ini.

Setelah 3 tahun berjalan usaha kelompok ini menarik perhatian pemerintah setempat dan karena dirasa dapat berkembang dengan baik maka pemerintah memberikan mereka penyuluhan dan kursus oleh petugas lapangan Suku Dinas Pertanian DKI Jakarta. Diharapkan dengan adanya bantuan berupa penyuluhan dan kursus yang diberikan dapat mengenbangkan usaha ini dan benar saja usaha ini semakin berkembang dengan berhasilnya produk ini masuk ke pasar swalayan pada tahun 2000 karena usaha yang sungguh-sungguh dan kegigihan semua anggota kelompok ini

Kualitas produk yang dihasilkan oleh kelompok ini juga telah dibuktikan dengan juara 1 dalam lomba usaha peningkatan pendapatan keluarga tingkat Profinsi DKI Jakarta tahun 2000 dan juara 1 dalam lomba produk unggulan olahan hasil pertanian tingkat Profinsi DKI Jakarta tahun 2001. Hal ini membuat kelompok wanita tani cempaka ini kebanjiran tawaran dan pesanan. Salah satunya tawaran untuk mengikuti pameran-pameran makanan dan minuman di dalam dan di luar negeri. Dan juga pesanan untuk produk dalam jumlah sangat banyak.

Usaha Kelompok Wanita Tani Cempaka ini bergerak di bidang minuman yaitu minuman tradisional. Salah satunya Bir Pletok, produk minuman ini

(4)

memiliki dua jenis bentuk yaitu cair dan bubuk.

Harga untuk Bir pletok dalam bentuk cair • ukuran kecil 260 ml : Rp. 6000 • ukuran besar 630 ml : Rp. 15.000 Harga untuk Bir pletok dalam bentuk bubuk

• ukuran 250 gram ( 8 bungkus ) : Rp.15.000

Adapun visi dan misi dari kelompok wanita tani cempaka ini yaitu mengangkat minuman tradisional agar dikenal oleh masyarakat banyak dan dapat di kenal di luar negeri dengan menggunakan bahan-bahan pilihan yang baik mutunya serta mengikut sertakan minuman tradisional buatannya kedalam pameran makanan dan minuman baik di dalam negeri atau di luar negeri.

Alamat Perusahaan : Jalan Damai kapling PDK No. 7 RT 11 / RW 02 Kelurahan Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan

Jakarta Selatan. 021 - 7350148 2.4 Data Khusus

Dalam Tugas Akhir ini data yang didapat berdasarkan wawancara dan survey secara langsung dengan mendatangi lokasi dan melakukan beberapa penelitian untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan minuman tradisional dan kemasannya.

2.4.1 Hasil wawancara dengan pendiri usaha

Hj. Sunarti adalah ibu rumah tangga yang sangat gemar mengkonsumsi minuman tradisional, dia biasa mengolah rempah-rempah seperti jahe dengan cara yang sederhana hanya dengan di rebus bersama air dan menambahkan gula sedikit ke dalamnya. Kecintaannya terhadap minuman tradisional membuatnya ingin mengembangkan produk minuman tradisional ini dan dari sinilah beliau memulai usahanya, karena beliau merasa minuman tradisional sangat baik bagi tubuh dan banyak manfaat yang di kandungnya, dia ingin membuat minuman

(5)

tradisional yang lezat untuk dikonsumsi dan akhirnya dia memutuskan untuk menggeluti usaha dalam bidang minuman tradisional seperti sekarang ini.

Akhirnya beliau memutuskan untuk mengajak anggota kelompoknya untuk membantu dalam usaha ini. Kelompok wanita tani cempaka ini memang sudah terbentuk sebelumnya, berawal dari himbauan suku dinas pertanian Jakarta selatan yang mengharuskan agar setiap kelurahan harus membentuk kelompok tani sehingga terbentuklah kelompok tani petukangan selatan yang dinamakan kelompok wanita tani cempaka dengan anggota sebanyak 15 orang yang diketuai oleh Hj. Sunarti. Memutuskan mendirikan usaha ini karena beliau merasa usaha ini tidak membutuhkan modal yang besar tetapi hasil produksinya memiliki nilai jual yang tinggi sehingga bisa menambah pemasukan. Bahan-bahan yang digunakanpun mudah di dapat dan tidak memerlukan alat-alat yang canggih hanya memerlukan alat yang sederhana. Selain itu beliau juga ingin memanfaatkan sumber daya masyarakat yang ada agar lebih produktif, terutama ibu-ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan ingin menambah penghasilan.

Dalam pembuatan produk minuman tradisional ini menggunakan bahan-bahan pilihan dan terjamin mutunya, bahan-bahan yang di gunakan diperoleh dari hasil berkebun sendiri dan dari beberapa pasar tradisional yang ada di Jakarta seperti pasar kebayoran lama, pasar senen, pasar induk, dll. Dalam pembuatan produk tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia, menggunakan proses yang steril, bersih, dan higienis agar minuman dapat bertahan lama tanpa penggunaan pengawet.

2.4.2 Hasil Responden Masyarakat

Untuk menghasilkan data-data faktual lainnya, maka dilakukan pencarian data melalui kuesioner. Kuesioner/ angket merupakan alat riset atau survey yang terdiri atas serangkaian pertanyaan tertulis, bertujuan mendapatkan tanggapan dari kelompok orang terpilih melalui wawancara pribadi atau melalui daftar pertanyaan, kuesioner ini di sebar untuk beberapa kalangan sesuai dengan target dari produk ini yang memang menpunyai target market yang cukup luas. Kuesioner ini bermaksut untuk mendapatkan jawaban yang dapat menbantu penyusunan tugas

(6)

akhir ini agar lebih maksimal hasilnya.

Daftar pertanyaan yang diajukan

• apakah kemasan pada suatu produk dapat mempengaruhi minat beli pada produk tersebut?

• perlukah kemasan yang menarik untuk mendukung promosi suatu produk?

• apakah anda pernah membeli produk yang belum pernah anda coba sebelumnya tetapi memiliki kemasan yang menarik sehingga anda tertarik untuk mencobanya?

• apakah anda mau membeli produk dengan kemasan yang kurang menarik dan kurang meyakinkan?

• menurut anda kemasan yang baik itu kemasan yang seperti apa?

• jika kemasan produk minuman tradisional dikemas dengan menarik apakah anda akan mencobanya?

• anda lebih suka kemasan untuk minuman cair jika dalam bentuk?

• alasan mengapa anda memilih jawaban tersebut di pertanyaan sebelumnya? (alasan memilih botol kaca atau alasan memilih botol plastik)

Hasil kuesioner

Penulis melakukan penelitian melalui pembagian kuesioner kepada 50 orang, berikut hasilnya :

Berapa umur anda sekarang ?

< 20 3% 21 – 26 62% 27 – 32 6% 33 – 38 5% 39 – 44 11% 45 – 50 12% > 50 2% Tabel 2.1

(7)

Apa pekerjaan anda?

Pelajar 3% Mahasiswa 58% Karyawan 20% Wirausaha 12% Ibu rumah tangga 5% Tidak bekerja 2%

Tabel 2.2

Jenis kelamin anda ?

Laki - laki 43% Perempuan 57%

Tabel 2.3

Menurut anda apakah kemasan pada suatu produk dapat mempengaruhi minat beli pada produk tersebut ?

Ya 97% Tidak 3%

(8)

Menurut anda perlukah kemasan yang menarik untuk mendukung promosi suatu produk?

Ya 98% Tidak 2%

Tabel 2.5

Apakah anda pernah membeli produk yang belum pernah anda coba sebelumnya tetapi memiliki kemasan yang menarik sehingga anda tertarik untuk mencobanya?

Ya 94% Tidak 6%

Tabel 2.6

Apakah anda mau membeli produk dengan kemasan yang kurang menarik dan kurang meyakinkan?

Ya 28% Tidak 72%

(9)

Jika kemasan produk minuman tradisional dikemas dengan menarik apakah anda akan mencobanya?

Ya 94% Tidak 6%

Tabel 2.8

Anda lebih suka kemasan untuk minuman cair jika dalam bentuk?

Botol kaca 57% Botol plastik 43%

Tabel 2.9

Kesimpulan :

• sebagian besar banyak responden yang suka dan pernah mencoba minuman tradisional dari berbagai kalangan umur maunpun gender.

• Sebagian besar responden menjawab bahwa kemasan pada suatu produk dapat mempengaruhi minat beli pada produk tersebut. • Sebagian besar responden menjawab perlunya kemasan yang

menarik untuk mendukung promosi suatu produk.

• Rata-rata masyarakat mau mencoba produk yang baru dan belum pernah mencobanya sebelumnya karena melihat kemasan yang meyakinkan sehingga tertarik untuk membeli produk tersebut

(10)

• Tidak banyak masyarakat yang mau membeli produk dengan kemasan yang kurang menarik dan tidak meyakinkan

• Banyak responden yang tertarik untuk membeli dan mencoba minuman tradisional jika dikemas dengan menarik

• Dan sebagian besar responden lebih memilih botol berbahan dasar kaca untuk jenis minuman cair dengan berbagai alasan.

2.5 Analisa Identitas Kemasan Bir pletok

Produk minuman tradisional ini menggunakan proses pembuatan yang sederhana tidak menggunakan teknologi yang canggih, alat yang di gunakan hanya alat-alat yang sederhana dan mudah di temukan. Untuk kemasan hanya menggunakan plastik untuk membungkus produk minuman yang berbentuk bubuk dan untuk yang cair menggunakan botol kaca yang hanya menggunakan label sticker. Proses pembuatan minuman Bir Peltok ini memakan waktu selama 2 jam untuk minuman jenis bubuk dan yang cair bisa memakan waktu sekitar 3 jam, lebih lama karena botol-botol harus di cuci berulang kali dan di rebus untuk mensterilkan dan memastikan botol benar-benar bebas dari kotoran dan siap digunakan.

(11)

Minuman jenis cair ini dikemas dalam botol dengan dua ukuran, ukuran kecil 260 ml dan besar 630 ml. botol yang digunakan berbahan kaca dengan tutup yang hanya dapat digunakan satu kali saja karena tutup akan rusak saat proses pembukaan dan tidak dapat digunakan kembali.

Gambar 2.2 minuman Bir pletok cempaka bentuk bubuk

Minuman jenis bubuk ini dikemas dalam plastik lentur dengan perekat diatasnya yang dikemas kembali di dalam plastik yang lebih kaku yang memuat 8 bungkus kecil yang masing-masing dapat di gunakan satu kali. satu bungkus berisi 250 gram bubuk minuman yang terbagi dalam 8 bungkus kecil. Plastik yang digunakan masih sangat minim, plastik ini mudah bocor dan mudah terkontaminasi oleh serangga yang dapat merusak isi produk yang ada di dalamnya.

(12)

Gambar 2.3 logo minuman tradisional Cempaka

Logo ini diciptakan oleh pendiri dari usaha ini yaitu Hj. Sunarti. Font pada logo menggunakan jenis serif. Alasan memilih nama cempaka karena cempaka adalah jenis bunga yang sangat harum. Warna dari bunga cempaka ini juga menjadi alasan mengapa menggunakan nama cempaka untuk usaha yang digeluti karena warna bunga cempaka ini sangat halus dan mencerminkan kewanitaan. Karena sebagian kelompok ini terdiri dari ibu-ibu dan hanya satu laki-laki yang ada di kelompok ini yaitu suami dari Hj. Sunarti.

Seperti yang sudah dikatakan identitas dari produk ini masih belum jelas dan tidak kuat karena desain setiap label untuk varian produk bir pletok berbeda-beda sehingga tidak ada kesatuan dan tidak sintaktik.

(13)

Gambar 2.4 label bir pletok untuk kemasan botol besar

Gambar 2.5 label bir pletok untuk kemasan botol kecil

(14)
(15)

2.6 Data Kompetitor

1. Ayu Lestari

Ayu Lestari merupakan salah satu ukm yang berada di Setu Babakan, Kelurahan Srengseng Sawah , Kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan adalah salah satu bentuk usaha kecil yang dibina oleh Dinas Pertanian DKI Jakarta. Kelompok Usaha Ayu Lestari bergerak dibidang produksi minuman tradisional Betawi yang dikenal dengan nama Bir Pletok. Minuman bir pletok Ayu Lestari ini biasa di pasarkan di Setu babakan jagakarsa Jakarta selatan di area cagar budaya betawi.

(16)

2. Mustika Karya

Mustika karya biasa di kenal dengan UPPKS mustika karya, UPPKS merupakan singkatan dari Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera. Mustika Karya terletak di daerah Podok Timur Indah II, RT 04/07 Kelurahan Mustikasari. UKM ini bergerak dalam bidang minuman tradisional salah satunya bir pletok.

(17)

3. Enam Putri

Enam putri adalah UKM yang didirikan oleh Emmy Muhammad pada tahun 1999 usaha ini terletak di jl.Masjid I - Karet Tengsin, Jakarta Pusat (tlp: 021 -5733874/ 0815 1085 1824). UKM ini menjual berbagai macam minuman dan makanan diantaranya bir pletok dan jahe merah.

(18)

2.7 Target Audience

Demografi

Gender : Pria – Wanita

Usia : 21 - 35

Pekerjaan : Mahasiswa,Pekerja kantoran, wirausaha, ibu rumah tangga

Kelas sosial : A – B

Geografis

Primer : Kota-kota besar di Indonesia Sekunder : Mancanegara

Psikologi

Primer : Anak muda yang memiliki ketertarikan pada budaya

Sekunder : Anak muda yang dinamis

2.8 Analisa SWOT

Strength :

• Dengan proses pembuatan yang menggunakan bahan-bahan yang alami dan tidak menggunakan perasa buatan membuat produk ini bersih dan sehat

Harga terjangkau sesuai dengan target audience dari produk tersebut • Tidak menggunakan bahan-bahan kimia sebagai pengawet

• Belum ada minuman tradisional yang beredar luas di pasaran seperti supermarket

• Memiliki khasiat tersendiri bagi tubuh karena proses pengolahan yang dilakukan secara tradisional

(19)

Weakness :

• Tidak adanya promosi ke kota-kota besar

• Segmen masyakarat masih sangat terbatas, hanya golongan tertentu saja yang mengetahui produk yang di hasilkan oleh kelompok wanita tani Cempaka

• Belum banyak masyarakat yang mengetahui khasiat dan manfaat dari minuman tradisional

• Identitas kemasan belum kuat dan tidak konsisten Opportunities :

• Kelompok Wanita Tani Cempaka yang sudah dirintis sejak 1992 ini, menjadi usaha rumahan yang memiliki kualitas yang sangat baik dan hanya menggunakan bahan pilihan untuk produksinya. Oleh karena itu produk-produk yang dihasilkan harus dikenal oleh khalayak luas maupun mancanegara dengan keunikannya sendiri

• Minat masyarakat cukup tinggi dalam mengkonsumsi minuman tradisional

Threat :

• Banyak masyarakat beranggapan minuman tradisional hanya dapat di konsumsi sebagai obat saat sakit

Gambar

Gambar 2.1 minuman Bir pletok cempaka bentuk cair
Gambar 2.2 minuman Bir pletok cempaka bentuk bubuk
Gambar 2.3 logo minuman tradisional Cempaka
Gambar 2.4 label bir pletok untuk kemasan botol besar
+5

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga pada saat suatu perusahaan memiliki tingkat DER yang rendah dan ROE yang tinggi, maka harga saham suatu perusahaan akan meningkat yang disebabkan oleh tingginya minat

Sesuai dengan deskripsi teoretik yang diuraikan dalam Bab II disertasi ini, bahwa seorang pimpinan dengan perilaku yang baik akan dapat memim-pin organisasi secara efektif

Faktor-faktor yang memengaruhi respon setuju atau tidak responden pengemudi jasa transportasi angkutan umum kota (angkot) terhadap kenaikan harga BBM untuk setiap variabel

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 2,92 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Kota Maumere sebesar 0,13 persen. Inflasi Kota Palu

Komoditas yang mempengaruhi tingkat deflasi dalam kelompok ini yakni emas perhiasan sebesar 0,007 persen, sedangkan yang mempengaruhi tingkat inflasi meliputi celana

Proyeksi perubahan volume kendaraan (Tabel 14) dapat digunakan untuk memproyeksi tingkat pelayanan jalan dengan asumsi tidak terjadi perubahan kondisi geometrik

Kebudayaan merupakan pengaruh eksternal yang paling penting terhadap perilaku konsumen dan sebagai penentu keinginan dan perilaku yang paling mendasar untuk mendapatkan

Aspek politik intervensi AS ke dalam skandal FIFA tidak seketika hadir bersamaan dengan eksistensi aspek legal karena tentunya sebuah negara yang ingin mengintervensi