• Tidak ada hasil yang ditemukan

Apple dalam film Twilight dan kriteria ini juga telah terpenuhi karena 55 responden tersebut mengetahui adanya produk Volvo atau Apple. Kriteria selan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Apple dalam film Twilight dan kriteria ini juga telah terpenuhi karena 55 responden tersebut mengetahui adanya produk Volvo atau Apple. Kriteria selan"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini, penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah dilakukan yaitu melihat pengaruh product placement Volvo dan Apple dalam film Twilight terhadap sikap remaja Twilight Nusantara. Responden yang didapatkan oleh peneliti berjumlah 55 responden. Hasil yang didapat oleh peneliti akan dibagi kedalam kelompok, yaitu hasil data demografis responden, hasil mengenai hubungan korelasi antar variabel berdasarkan Spearman Correlation, dan penjabaran hasil penelitian responden terhadap dimensi-dimensi dari variabel X (product placement) dengan variabel Y (Sikap penonton remaja terhadap product placement). Berikut ini merupakan uraian dan pembahasan data kuesioner yang diperoleh oleh peneliti:

V.1. Data Demografis Responden

Di dalam melakukan pengisian kuesioner, terdapat beberapa filter yang menjadi kriteria bagi responden didalam melakukan pengisian kuesioner tersebut. Kriteria pertama yang wajib dipenuhi oleh responden adalah sudah menonton film Twilight. Kriteria ini sudah terpenuhi 100% oleh responden dikarenakan 55 responden yang melakukan pengisian kuesioner telah menonton film Twilight bahkan bukan hanya sekali saja. Kriteria kedua didalam melakukan pengisian kuesioner ini adalah responden mengetahui adanya product placement Volvo atau

(2)

Apple dalam film Twilight dan kriteria ini juga telah terpenuhi karena 55 responden tersebut mengetahui adanya produk Volvo atau Apple.

Kriteria selanjutnya adalah responden berumur 18-22 (remaja akhir) dan juga telah terpenuhi karena 55 responden adalah pria dan wanita yang berumur 18-22 tahun. Dan kriteria terakhir adalah responden harus berada pada kategori SES A+, A, atau B. Hal ini juga sudah terpenuhi karena 55 responden berada pada kriteria SES A+. A, atau B, yaitu memiliki pengeluaran per bulan rata-rata sebesar 2.000.000 - 3.500.000 keatas. Sebagai tambahan, penelitian mengenai SES masyarakat Indonesia dilakukan oleh AC Nielsen. Nielsen membagi SES masyarakat Indonesia ke dalam kelompok-kelompok sebagai berikut:

1) A+: Di atas Rp3.500.000,00 2) A: Rp3.000.000,00 – Rp3.500.000,00 3) B: Rp2.000.000,00 – Rp3.000.000,00 4) C: Rp1.500.000,00 – Rp2.000.000,00 5) D: Rp1.000.000,00 – Rp1.500.000,00 6) E: Rp700.000,00 – Rp.1000.000,00 7) F: Di bawah Rp700.000,00

Hasil dari data demografis yang didapatkan oleh peneliti setelah penyebaran kuesioner kepada komunitas Twilight Nusantara adalah sebagai berikut:

(3)

V.1.1 Jenis Kelamin

Gambar 5.1 Jenis Kelamin Responden Sumber: Data Olahan, 2012

Dari gambar 5.1 dapat diketahui bahwa jumlah responden yang telah mengisi kuesioner pada penelitian ini adalah sebanyak 55 orang, dimana sebanyak 19 orang (35%) adalah pria dan 36 orang (65%) adalah wanita.

V.1.2 Usia Responden

Gambar 5.2 Usia Responden Sumber: Data Olahan, 2012

(4)

Dari gambar 5.2 dapat dilihat bahwa kriteria umur yang harus dipenuhi oleh responden Twilight Nusantara telah terpenuhi, yakni remaja yang berumur 18 tahun sampai 22 tahun (remaja akhir). Dari hasil penyebaran kuesioner, hasil yang didapatkan oleh peneliti dari 55 responden bermayoritaskan umur 21 tahun sebanyak 17 orang (30,9%), responden berumur 20 tahun sebanyak 12 orang (21,8%), responden berumur 22 tahun sebanyak 10 orang (18,2%), responden berumur 19 tahun sebanyak 9 orang (16,4%) dan yang terakhir responden berumur 18 tahun sebanyak 7 orang (12,7%).

V.1.3 Pengeluaran Per Bulan Responden

Gambar 5.3 Pengeluaran per bulan Responden Sumber: Data Olahan, 2012

Dari gambar 5.3 bisa dilihat bahwa rata-rata pengeluaran per bulan responden didapatkan hasil sebanyak 39 responden (70,9%) memiliki pengeluaran rata-rata per bulan Rp 2.000.000 – Rp. 3.000.000 (SES B), diikuti sebanyak 11 responden (20,0%) memiliki pengeluaran rata-rata per bulan Rp. 3.000.000 – 3.500.000 (SES

(5)

A) dan yang terakhir sebanyak 5 responden (9,1%) memiliki pengeluaran rata-rata per bulan diatas Rp 3.500.000 (SES A+)

V.1.4 Frekuensi Menonton Film Twilight

Gambar 5.4 Frekuensi Menonton Film Twilight Sumber: Data Olahan, 2012

Dari gambar 5.4 bisa diketahui bahwa 55 responden telah menonton film Twilight lebih dari satu kali, dimana 13 responden (23,6%) telah menonton 2 kali, 23 responden (41,8%) telah menonton 3 kali, 9 responden (16,4%) telah menonton 4 kali, 6 responden (10,9%) telah menonton 5 kali, dan 4 responden (7,4%) telah menonton 6 kali.

(6)

V.2 Hasil Penilaian Responden Terhadap Product Placement Volvo dan Sikap

Penonton Remaja Twilight Nusantara

Peneliti akan menjabarkan hasil penilaian dari 55 responden yang diperoleh terhadap indikator- indikator product placement Volvo dan indikator-indikator sikap remaja Twilight Nusantara yang dilihat berdasarkan skala likert.

V.2.1 Hasil Penilaian Responden Terhadap Seen Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai seen placement Volvo yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.1 Seen Placement Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat logo Volvo pada saat mobil tersebut di shot secara close up di parkiran dalam film Twilight.

0 6 (10,9%) 17 (30,9%) 21 (38,2%) 11 (20,0%)

Sumber: Data olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat logo Volvo saat mobil tersebut di shot secara close up di parkiran dalam film Twilight, yaitu sebanyak 21 responden (38,2%)

Tabel 5.2 Seen Placement Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat mobil Volvo yang diparkir dalam film Twilight. 0 2 (3,6%) 17 (30,9%) 28 (50,9%) 8 (14,5%)

(7)

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat mobil Volvo yang diparkir dalam film Twilight, yaitu sebanyak 21 responden (38,2%).

Tabel 5.3 Seen Placement Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat warna mobil Volvo milik Edward Cullen dalam film Twilight adalah silver 0 0 16 (29,1%) 21 (38,2%) 18 (32,7%)

Sumber: Data Olahan, 2011

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat warna mobil Volvo milik Edward Cullen dalam film Twilight adalah silver, yaitu sebanyak 21 responden (38,2%)

V.2.2 Hasil Penilaian Responden Terhadap Used Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai used placement Volvo yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.4 Used Placement Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat ketika Volvo digunakan oleh Edward Cullen untuk mengantar dan menjemput Bella dalam film Twilight 0 0 17 (30,9%) 24 (43,6%) 14 (25,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat ketika Volvo digunakan oleh Edward Cullen untuk mengantar dan menjemput Bella dalam film Twilight, yaitu sebanyak 24 responden (43,6%)

(8)

Tabel 5.5 Used Placement Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat interior mobil Volvo ketika digunakan oleh Edward Cullen setelah menjemput Bella dari kerumunan penjahat dalam film Twilight. 2 (3,6%) 9 (16,4%) 24 (41,8%) 13 (25,5%) 7 (12,7%)

Sumber: Data Olahan, 2011

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral melihat interior mobil Volvo ketika digunakan oleh Edward Cullen setelah menjemput Bella dari kerumunan penjahat, yaitu sebanyak 24 responden (41,8%)

V.2.3. Hasil Penilaian Responden Terhadap Mentioned Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai mentioned placement Volvo yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.6 Mentioned Placement Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar merek Volvo ketika menonton film Twilight

4 (7,3%) 14 (25,5%) 27 (49,1%) 10 (18,2%) 0

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral mendengar merek Volvo ketika menonton film Twilight, yaitu sebanyak 27 responden (29,1%)

Tabel 5.7 Mentioned Placement Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar merek Volvo disebutkan oleh karakter utama dalam film Twilight

3 (5,5%) 15 (27,3%) 28 (50,9%) 7 (12,7%) 2 (3,6%)

(9)

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral mendengar merek Volvo disebutkan oleh karakter utama dalam film Twilight, yaitu sebanyak 28 responden (50,9%)

Tabel 5.8 Mentioned Placement Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar adanya dialog dalam film Twilight yang memuji mobil Volvo milik Edward Cullen 1 (1,8%) 8 (14,5%) 29 (52,7%) 14 (25,5%) 3 (5,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral mendengar adanya dialog yang meuji mobil Volvo dalam film Twilight, yaitu sebanyak 29 responden (52,7%)

V.2.4 Hasil Penilaian Responden Terhadap Attention

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai attention mereka terhadap product placement Volvo. Jika melihat pertanyaan-pertanyaan pada dimensi attention, keempat pertanyaan ini merupakan gabungan dari pertanyaan-pertanyaan pada dimensi seen placement, used placement, dan mentioned placement. Namun yang membedakannya adalah penonton pada dimensi attention sudah mulai memperhatikan produk Volvo atau Apple dalam film Twilight, bukan hanya sekedar melihat atau mendengar saja.

(10)

Tabel 5.9 Attention Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya lebih memperhatikan product placement mobil Volvo dalam film Twilight

dibandingkan dengan product placement lainnya. 0 4 (7,3%) 20 (40,0%) 24 (43,6%) 5 (9,1%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju lebih memperhatikan product placement mobil Volvo dalam film Twilight dibandingkan dengan product placement lainnya, yaitu 24 responden (43,6%).

Tabel 5.10 Attention Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan saat mobil Volvo digunakan dalam film Twilight 0 5 (9,1%) 17 (30,9%) 27 (49,1%) 6 (10,9%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju memperhatikan saat mobil Volvo digunakan dalam film Twilight, yaitu 27 responden (49,1%).

Tabel 5.11 Attention Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan merek Volvo ketika diperlihatkan dalam film Twilight

0 8 (14,5%) 20 (36,4%) 22 (40,0%) 5 (9,1%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju memperhatikan merek Volvo ketika diperlihatkan dalam film Twilight, yaitu 22 responden (40,0%).

(11)

Tabel 5.12 Attention Volvo 4

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan ketika merek Volvo disebutkan dalam film Twilight

2 (3,6%) 11 (20,0%) 26 (47,3%) 10 (18,2%) 6 (10,9%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral memperhatikan merek Volvo ketika disebutkan dalam film Twilight, yaitu 26 responden (47,3%).

V.2.5 Hasil Penilaian Responden Terhadap Acceptance

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai acceptance mereka terhadap product placement Volvo.

Tabel 5.13 Acceptance Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya merasa penampilan merek Volvo dalam film Twilight adalah sesuatu hal yang wajar 0 0 16 (29,1%) 31 (56,4%) 8 (14,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju bahwa penampilan merek Volvo dalam film Twilight adalah sesuatu hal yang wajar, yaitu 31 responden (56,4%).

(12)

Tabel 5.14 Acceptance Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Saya setuju dengan adanya merek Volvo dalam film Twilight karena sesuai dengan alur cerita

0 2 (3,6%) 21 (38,2%) 24 (43,6%) 8 (14,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju dengan adanya merek Volvo dalam film Twilight karena sesuai dengan alur cerita, yaitu 24 responden (43,6%).

Tabel 5.15 Acceptance Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Saya tidak merasa terganggu dengan adanya product placement Volvo dalam film Twilight 0 0 15 (27,3%) 27 (49,1%) 13 (23,6%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju tidak merasa terganggu dengan adanya product placement Volvo dalam film Twilight, yaitu 27 responden (49,1%).

V.2.6 Hasil Penilaian Responden Terhadap Reference

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai reference mereka terhadap product placement Volvo.

(13)

Tabel 5.16 Reference Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya ingin mencoba/

memakai mobil Volvo yang digunakan dalam film Twilight 1 (1,8%) 13 (23,6%) 21 (38,2%) 14 (25,5%) 6 (10,9%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral ingin mencoba/ memakai mobil Volvo yang digunakan dalam film Twilight, yaitu 21 responden (38,2%).

Tabel 5.17 Reference Volvo 2

Indikator STS TS N S SS

Jika bisa, saya lebih memilih untuk membeli mobil Volvo yang digunakan oleh Edward Cullen 1 (1,8%) 12 (21,8%) 27 (49,2%) 11 (20,0%) 4 (7,3%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral untuk pertanyaan jika bisa, saya lebih memilih mobil Volvo yang digunakan oleh Edward Cullen, yaitu 27 responden (49,2%).

Tabel 5.18 Reference Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Opini saya akan sebuah merek mobil akan

dipengaruhi oleh aktor dalam film Twilight yang

menggunakan mobil Volvo tersebut 0 7 (12,7%) 10 (18,2%) 28 (50,9%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju bahwa opini mereka akan sebuah merek mobil akan dipengaruhi oleh aktor

(14)

dalam film Twilight yang menggunakan mobil Volvo tersebut, yaitu 28 responden (50,9%).

Tabel 5.19 Reference Volvo 4

Indikator STS TS N S SS

Merek Volvo akan menjadi pertimbangan saya ketika saya mau membeli mobil.

0 11 (20,0%) 27 (49,2%) 15 (27,3%) 2 (3,6%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral bahwa merek Volvo akan menjadi pertimbangan ketika mau membeli mobil, yaitu 27 responden (49,2%).

V.2.7 Hasil Penilaian Responden Terhadap Interest

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai interest mereka terhadap product placement Volvo.

Tabel 5.20 Interest Volvo 1

Indikator STS TS N S SS

Saya mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai tipe mobil Volvo yang ditampilkan dalam film Twilight 2 (3,6%) 13 (23,6%) 30 (54,5%) 8 (14,5%) 2 (3,6%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral untuk mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai tipe mobil Volvo yang ditampilkan dalam film Twilight, yaitu 30 responden (54,5%).

(15)

Indikator STS TS N S SS Saya merasa tertarik terhadap

mobil Volvo yang ditampilkan dalam film Twilight 0 5 (9,1%) 24 (43,6%) 20 (36,4%) 6 (10,9%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral bahwa merasa tertarik terhadap mobil Volvo yang ditampilkan dalam film Twilight, yaitu 24 responden (43,6%).

Tabel 5.22 Interest Volvo 3

Indikator STS TS N S SS

Saya memiliki keinginan untuk membeli mobil Volvo setelah menonton film Twilight 0 11 (20,0%) 26 (47,3%) 14 (25,5%) 4 (7,3%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral memiliki keinginan untuk membeli mobil Volvo setelah menonton film Twilight, yaitu 26 responden (47,3%).

V.3 Hasil Penilaian Responden Terhadap Product Placement Apple dan

Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara

Peneliti akan menjabarkan hasil penilaian dari 55 responden yang diperoleh terhadap indikator- indikator product placement Apple dan indikator-indikator sikap remaja Twilight Nusantara yang dilihat berdasarkan skala likert.

(16)

V.3.1 Hasil Penilaian Responden Terhadap Seen Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai seen placement Apple yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.23 Seen Placement Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat logo Apple pada saat laptop tersebut di shot secara close up dalam film Twilight 0 0 12 (21,8%) 27 (49,1%) 16 (29,1%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat logo Apple pada saat laptop tersebut di shot secara close up dalam film Twilight, yaitu 27 responden (49,1%).

Tabel 5.24 Seen Placement Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat laptop Mac dalam kamar Bella pada film Twilight. 0 11 (20,0%) 20 (36,4%) 21 (38,2%) 3 (5,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat laptop Mac dalam kamar Bella, yaitu 21 responden (38,2%).

Tabel 5.25 Seen Placement Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat warna laptop Mac milik Bella dalam film Twilight adalah hitam

0 0 16 (29,1%) 25 (45,5%) 14 (25,5%)

(17)

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat warna laptop Mac milik Bella dalam film Twilight adalah hitam, yaitu 25 responden (45,5%).

V.3.2 Hasil Penilaian Responden Terhadap Used Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai used placement Apple yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.26 Used Placement Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat ketika laptop Mac digunakan oleh Bella untuk mencari tahu siapa Edward dalam film Twilight

0 0 16 (29,1%) 24 (43,6%) 15 (27,3%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju melihat ketika laptop Mac digunakan oleh Bella untuk mencari tahu siapa Edward Cullen dalam film Twilight, yaitu 24 responden (43,6%).

Tabel 5.27 Used Placement Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya melihat model Mac (keyboard, layar) ketika digunakan oleh Bella untuk mencari data tentang vampir dalam film Twilight

0 8 (14,5%) 23 (41,8%) 20 (36,4%) 4 (7,3%)

(18)

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral melihat model Mac (keyboard, layar) ketika digunakan oleh Bella untuk mencari data tentang vampir dalam film Twilight, yaitu 23 responden (41,8%)

V.3.3. Hasil Penilaian Responden Terhadap Mentioned Placement

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai mentioned placement Apple yang terdapat dalam film Twilight.

Tabel 5.28 Mentioned Placement Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar merek Apple ketika menonton film Twilight 1 (1,8%) 16 (36,4%) 32 (58,2%) 5 (9,1%) 1 (1,8%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral mendengar merek Apple ketika menonton film Twilight, yaitu 32 responden (58,2%)

Tabel 5.29 Mentioned Placement Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar merek Apple disebutkan oleh karakter utama dalam film Twilight 4 (7,3%) 21 (38,2%) 21 (38,2%) 7 (12,7%) 2 (3,6%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab tidak setuju dan netral mendengar merek Apple disebutkan oleh karakter utama dalam film Twilight, yaitu 21 responden (38,2%)

(19)

Tabel 5.30 Mentioned Placement Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Saya mendengar adanya dialog dalam film Twilight yang mengatakan untuk menggunakan laptop Mac 2 (3,6%) 16 (36,4%) 30 (47,3%) 7 (12,7%) 0

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral mendengar adanya dialog dalam film Twilight yang mengatakan untuk menggunakan laptop Mac, yaitu 30 responden (47,3%)

V.3.4 Hasil Penilaian Responden Terhadap Attention

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai attention mereka terhadap product placement Apple.

Tabel 5.31 Attention Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya lebih

memperhatikan product placement Apple dalam film Twilight dibandingkan dengan product placement lainnya. 0 3 (5,5%) 20 (36,4%) 24 (43,6%) 8 (14,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju lebih memperhatikan product placement Apple dalam film Twilight dibandingkan dengan product placement lainnya, yaitu 24 responden (43,6%)

(20)

Tabel 5.32 Attention Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan laptop Mac yang digunakan dalam film Twilight 0 2 (3,6%) 17 (30,9%) 26 (47,3%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju memperhatikan laptop Mac yang digunakan dalam film Twilight, yaitu 26 responden (47,3%)

Tabel5.33 Attention Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan merek Apple ketika diperlihatkan dalam film Twilight

0 1 (1,8%) 18 (32,7%) 26 (47,3%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju memperhatikan merek Apple ketika diperlihatkan dalam film Twilight, yaitu 26 responden (47,3%)

Tabel 5.34 Attention Apple 4

Indikator STS TS N S SS

Saya memperhatikan ketika merek Apple disebutkan dalam film Twilight 1 (1,8%) 8 (14,5%) 23 (41,8%) 20 (36,4%) 3 (5,5%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral memperhatikan ketika merek Apple disebutkan dalam film Twilight, yaitu 23 responden (41,8%).

(21)

V.3.5 Hasil Penilaian Responden Terhadap Acceptance

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai acceptance mereka terhadap product placement Apple.

Tabel 5.35 Acceptance Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya merasa penampilan merek Apple dalam film Twilight adalah sesuatu hal yang wajar 0 2 (3,6%) 19 (34,5%) 24 (43,6%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju bahwa mereka merasa penampilan merek Apple dalam film Twilight adalah sesuatu hal yang wajar, yaitu 24 responden (43,6%)

Tabel 5.36 Acceptance Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya setuju dengan adanya merek Apple dalam film Twilight karena sesuai dengan alur cerita 0 1 (1,8%) 16 (29,1%) 27 (49,1%) 11 (20,0%)

Sumber: Data Olahan, 2011

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju dengan adanya merek Apple dalam film Twilight karena sesuai dengan alur cerita, yaitu 27 responden (49,1%)

(22)

Tabel 5.37 Acceptance Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Saya tidak merasa terganggu dengan adanya product placement Apple dalam film Twilight 0 1 (1,8%) 18 (32,7%) 26 (47,3%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju bahwa mereka tidak merasa terganggu dengan adanya product placement Apple dalam film Twilight, yaitu 26 responden (47,3%)

V.3.6 Hasil Penilaian Responden Terhadap Reference

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai reference mereka terhadap product placement Apple.

Tabel 5.38 Reference Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya ingin mencoba/memakai laptop Mac yang digunakan oleh Bella dalam film Twilight 0 6 (10,9%) 20 (36,4%) 22 (40,0%) 7 (12,7%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju ingin mencoba/memakai laptop Mac yang digunakan oleh Bella dalam film Twilight, yaitu 22 responden (40,0%)

(23)

Tabel 5.39 Reference Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Jika bisa, saya lebih memilih untuk membeli laptop Mac yang digunakan oleh Bella dalam film Twilight

0 4 (7,3%) 25 (45,5%) 21 (38,2%) 5 (9,1%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral pada pertanyaan jika bisa, saya lebih memilih untuk membeli laptop Mac yang digunakan oleh Bella dalam film Twilight, yaitu 25 responden (45,5%)

Tabel 5.40 Reference Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Opini saya akan sebuah merek apple akan dipengaruhi oleh aktris dalam film Twilight yang menggunakan Mac tersebut 0 7 (12,7%) 17 (30,9%) 21 (38,2%) 10 (18,2%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju pada pertanyaan opini saya akan sebuah merek apple akan dipengaruhi oleh aktris dalam film Twilight yang menggunakan Mac tersebut, yaitu 21 responden (38,2%).

Tabel 5.41 Reference Apple 4

Indikator STS TS N S SS

Merek Apple akan menjadi pertimbangan saya ketika saya mau membeli laptop.

0 8 (14,5%) 19 (34,5%) 22 (40,0%) 6 (10,9%)

(24)

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju merek Apple akan menjadi pertimbangan saya ketika saya mau membeli laptop, yaitu 22 responden (40,0%)

V.3.7 Hasil Penilaian Responden Terhadap Interest

Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap indikator-indikator pertanyaan mengenai interest mereka terhadap product placement Apple.

Tabel 5.42 Interest Apple 1

Indikator STS TS N S SS

Saya mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai tipe laptop Mac yang ditampilkan dalam film Twilight

0 7 (12,7%) 28 (50,9%) 16 (29,1%) 4 (7,3%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab netral bahwa mereka mencoba mencari tahu lebih jauh mengenai tipe laptop Mac yang ditampilkan dalam film Twilight, yaitu 28 responden (50,9%).

Tabel 5.43 Interest Apple 2

Indikator STS TS N S SS

Saya merasa tertarik terhadap laptop Mac yang ditampilkan dalam film Twilight

0 6 (10,9%) 20 (36,4%) 22 (40,0%) 7 (12,7%)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju merasa tertarik terhadap laptop Mac yang ditampilkan dalam film Twilight, yaitu 22 responden (40,0%)

(25)

Tabel 5.44 Interest Apple 3

Indikator STS TS N S SS

Saya memiliki keinginan untuk membeli laptop Mac setelah menonton film Twilight

0 7 (12,7%) 19 (34,5%) 21 (38,2%) 8 (14,5%) Sumber: Data Olahan, 2012

Dari hasil tabel di atas dapat dilihat bahwa hasil terbanyak responden menjawab setuju memiliki keinginan untuk membeli laptop Mac setelah menonton film Twilight, yaitu 21 responden (38,2%)

V.4. Analisis Peranan Integrated Marketing Communication dalam Product

Placement Volvo dan Apple di film Twilight

Seperti yang sudah dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa Integrated Marketing Communcation memiliki peranan di dalam penempatan produk Volvo dan Apple dalam film Twilight. Hal tersebut terlihat dalam definisi IMC sebagai berikut:

“Integrated Marketing Communication (IMC) is a concept that directs the processes for planning, executing, and monitoring the brand messages that create brand- customer relationship.”

Berdasarkan pengertian IMC diatas, maka pengertian dari IMC adalah suatu konsep yang terdiri dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pesan dari suatu merek yang dapat menciptakan hubungan antara merek dengan pelanggan. Proses perencanaan dan pelaksanaan yang dilakukan oleh Volvo dan Apple adalah menempatkan produknya dalam film Twilight agar bisa menarik dan mendapatkan perhatian dari penontonnya. Hal tersebut merupakan sallah satu

(26)

bentuk pelaksanaan yang dilakukan oleh Volvo dan Apple untuk mempromosikan produknya kepada penonton.

Selain itu, Volvo dan Apple juga melakukan pengawasan pesan agar dapat menciptakan hubungan antara merek dengan pelanggan. Volvo dan Apple berusaha menciptakan hubungan yang baik dengan konsumennya. Hubungan dengan konsumen tersebut dapat dilihat dari apakah keberadaan produk Volvo atau Apple diterima secara positif oleh penontonnya, diperhatikan, dijadikan bahan referensi dan petimbangan dalam membeli produk yang sejenis, dan apakah ada rasa ketertarikan dari penonton untuk membeli produk tersebut. Oleh karena itu, melalui penelitian ini peneliti berusaha memberikan gambaran bagaimanakah hubungan yang tercipta antara product placement Volvo dan juga Apple dalam film Twilight dengan penontonnya.

Berdasarkan penelitian melalui penyebaran kuesioner terhadap komunitas pencinta film Twilight atau Twilight Nusantara, maka dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa merek Volvo dan Apple melakukan hubungan yang baik dengan penontonnya. Penonton menerima secara positif dan baik keberadaan dari produk Volvo dan juga Apple dalam film Twilight. Hal tersebut bisa dilihat pada dimensi acceptance, dimana hasil responden terbanyak ada dalam skala setuju untuk ketiga pertanyaan yang telah diajukan oleh peneliti. Hal ini dapat dijadikan gambaran bahwa penonton menerima dengan baik keberadaan merek Volvo dan juga Apple dalam film Twilight karena dianggap sesuatu hal yang wajar, sesuai dengan alur cerita, dan tidak mengganggu jalan cerita.

(27)

Penelitian ini serupa dengan penelitian – penelitian terdahulu tentang product placement yang juga secara garis besar bisa disimpulkan bahwa secara umum khalayak menerima adanya product placement dalam suatu film karena penonton menganggap product placement merupakan kegiatan pemasaran yang efektif. Selain itu, dikatakan pula bahwa pada umumya khalayak merasa jenuh dengan iklan konvensional dan lebih menyukai kegiatan komunikasi pemasaran yang sifatnya tidak langsung.

Selain itu, hubungan baik yang terjalin juga dapat dilihat dari sikap penonton yang memperhatikan product placement Volvo dan juga Apple. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator pada dimensi attention dimana banyak yang menjawab setuju pada pertanyaan-pertanyaan yang peneliti telah ajukan. Menurut Maynard dan Scala (2006) product placement akan mudah diingat apabila produk terlihat besar (close up) dalam suatu adegan karena semakin mendukung potensi kemungkinan khalayak memperhatikan produk tersebut. Hal itu pula yang diakukan oleh produk Volvo dan Apple dimana merek mereka muncul secara close up dalam film Twilight agar penonton terekspos dengan merek yang dipakai oleh pemeran utama dalam film Twilight.

V.5. Implementasi Iklan dalam Product Placement Volvo dan Apple di film

Twilight

Menurut Wells et al. (2007, 5) iklan adalah komunikasi non personal berbayar yang dilakukan oleh sponsor yang teridentifikasi, dengan menggunakan media massa untuk mempersuasi atau mempengaruhi khalayak. Iklan adalah

(28)

bentuk komunikasi non personal mengenai suatu produk, jasa, ide, atau organisasi yang diidentifikasikan oleh sponsor.

Product placement merupakan salah satu bentuk iklan dan promosi produk atau jasa dengan cara menampilkan produknya dalam suatu program acara, film, video game, video musik, dan sebagainya dan membuat suatu kesan bahwa keberadaan produk tersebut seolah-olah menjadi bagian dari karakter tokoh atau alur ceritanya.

Dalam film Twilight, product placement yang dilakukan oleh Volvo dan Apple memberi kesan bahwa keberadaan produknya merupakan bagian dari alur cerita film Twilight dan juga bagian dari karakter dari pemeran utamanya. Seperti yang sudah peneliti jelaskan pada bab- bab sebelumnya bahwa Volvo menjadi bagian dari certa film Twilight karena Volvo ingin mendukung karakter dari Edward Cullen yang suka melindungi dan juga cepat, Volvo hadir di dalam film Twilight untuk menunjukkan kepada penonton bahwa mobil Volvo tipe C30R mampu melindungi dan juga cepat seperti karakter dari Edward Cullen. Dengan dukungan dari kedua peran utama yang memakai langsung produk tersebut membuat penonton lebih cepat sadar akan keberadaan produk Volvo dan juga Apple. Hal ini terbukti dari penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti, dimana peneliti bertanya produk apa saja yang mereka ingat ada dalam film Twilight, dan hampir semua responden menjawab Volvo dan Apple kemudian baru diikuti dengan produk-produk lain terbanyak diingat yaitu Google, Mercedes, dan Chevrolet.

(29)

V.6. Analisis Korelasi antara variabel X (product placement) dengan variabel

Y (sikap penonton remaja terhadap product placement)

Berikut ini peneliti akan membahas mengenai hubungan antara variabel X dengan variabel Y yang didapatkan dari hasil uji statistik menggunakan Spearman Correlation. Untuk mengukur product placement Volvo dan Apple yang tampil dalam film Twilight, peneliti membagi product placement tersebut ke dalam tiga bagian berdasarkan jenis-jenis product placement menurut Turcotte (1995). Ketiga jenis product placement tersebut adalah seen placement, used placement, dan juga mentioned placement.

Sedangkan untuk melihat sikap yang dihasilkan oleh penonton, peneliti menggunakan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Argan et Al (2007) dan juga Rumambi (2007) yang mengatakan bahwa sikap penonton terhadap product placement dapat diukur melalui empat skala dimensi, yaitu attention, acceptance, reference, dan interest.

V.6.1 Korelasi antara Variabel X (Product Placement Volvo) dengan Variabel

Y (Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara)

Peneliti telah melakukan uji statistik dengan Spearman Correlation untuk melihat hubungan korelasi yang terbentuk antara variabel independen (product placement Volvo) dengan variabel dependen (sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo), nilai/ value yang dihasilkan dari korelasi antara product placement Volvo (variabel X) dengan sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo (variabel Y) adalah sebesar .721 di mana hal tersebut

(30)

bisa disimpulkan bahwa hubungan antara variabel X dengan variabel Y adalah kuat. Selain itu ditemukan pula signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara dua variabel tersebut.

Tabel 5.45 Korelasi antara Variabel X (Product Placement Volvo) dengan Variabel Y (Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari tabel diatas, dapat diartikan bahwa penonton memberikan sikap yang baik atau positif terhadap variabel product placement Volvo. Nilai/ value yang dihasilkan tersebut menyatakan pula bahwa product placement Volvo memberikan pengaruh terhadap sikap penonton remaja Twilight Nusantara. Hal ini mengidentifikasikan bahwa hipotesis Hi peneliti diterima yaitu semakin kuat product placement Volvo, maka sikap penonton remaja Twilight Nusantara akan semakin baik/ positif terhadap merek Volvo.

Korelasi yang kuat antara product placement Volvo dengan sikap penonton remaja Twilight Nusantara ini menunjukkan bahwa produk Volvo dalam film Twilight telah melakukan penempatan yang baik dimata penontonnya, sehingga sikap yang dihasilkan dari penonton Twilight menunjukkan sikap positif/ baik terhadap merek Volvo. Merek Volvo yang ditampilkan dalam film

Correlations 1.000 .721** . .000 55 55 .721** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Product Sikap Spearman's rho Product Sikap

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

(31)

Twilight secara berulang-ulang bersama dengan karakter Edward Cullen yang sangat kuat turut memberikan pengaruh sikap yang positif kepada penonton film Twilight karena banyak yang mengagumi tokoh Robert Pattinson dalam film tersebut.

Secara garis besar, hasil yang didapatkan oleh peneliti menunjukkan bahwa sikap responden terhadap seen placement, used placement dan mentioned placement secara attention dan acceptance menunjukkan hasil yang baik karena responden memperhatikan dan menerima keberadaan produk Volvo dalam film Twilight dan secara reference dan interest dihasilkan pula jawaban yang cukup baik, bahwa cukup banyak responden yang menjadikan Volvo sebagai referensi ketika ingin membeli mobil dan beberapa orang merasa tertarik pada mobil Volvo yang ditampilkan dalam film Twilight. Hal menarik bisa dilihat pada indikator pertanyaan reference, yaitu “opini saya akan sebuah merek mobil akan dipengaruhi oleh aktor dalam film Twilight yang menggunakan mobil Volvo tersebut” lebih dari 50% menjawab setuju. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh/ karakter dalam film sangat memberikan pengaruh yang besar terhadap sikap penonton dalam menilai sebuah merek, sehingga karakter yang baik atau disukai oleh banyak penonton akan menunjang pula kesuksesan penempatan produk dalam sebuah film.

Namun perlu diketahui bahwa product placement berbeda dengan penggunaan selebriti sebagi endorser dalam sebuah iklan. Penggunaan selebriti dalam mengendorse produk dan merek dilakukan untuk tujuan komersil dimana dilakukan pada pertengahan sebuah acara televisi ataupun diawal pemutaran film

(32)

layar lebar. Hal tersebut membuat konsumen merasa ”anti” terhadap iklan televisi karena merasa bahwa selebriti hanya dibayar untuk mempromosikan sebuah produk/jasa. Sedangkan product placement memberikan kesempatan untuk melibatkan konsumen dalam melihat, mengenal, menyadari, mengetahui sebuah merek dan produk dengan proses natural dari narasi atau adegan dan juga program acara televisi.

Untuk menjelaskan lebih dalam lagi mengenai korelasi antara product placement Volvo dengan sikap penonton remaja Twilight Nusantara, peneliti akan menjelaskan satu per satu mengenai korelasi dimensi product placement terhadap sikap penonton.

Tabel 5.46 Korelasi antara Dimensi Variabel X (Product Placement Volvo) dengan Variabel Y (Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara)

Sumber: Data Olahan, 2012

Correlations 1.000 .049 .148 .402** . .724 .280 .002 55 55 55 55 .049 1.000 -.028 .464** .724 . .837 .000 55 55 55 55 .148 -.028 1.000 .432** .280 .837 . .001 55 55 55 55 .402** .464** .432** 1.000 .002 .000 .001 . 55 55 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N x1 x2 x3 Sikap Spearman's rho x1 x2 x3 Sikap

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

(33)

V.6.1.1 Korelasi Antara Seen Placement dengan Variabel Y (Sikap Penonton

RemajaTwilight Nusantara)

Melalui uji statistik Spearman Correlation, hubungan korelasi antara dimensi seen placement Volvo dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo) adalah cukup kuat/ moderat dengan nilai/ value yang dihasilkan sebesar .402. Mobil Volvo muncul secara seen placement dimana produk ditampilkan secara visual, namun penampilan produk dalam film hanya terlihat baik merek atau produk secara utuh, dan tidak terkait oleh pemeran. Melalui hasil penilaian responden terhadap dimensi seen placement pada variabel X (product placement Volvo) sebanyak 50% lebih responden menjawab setuju bahwa mereka melihat mobil Volvo saat diparkir pada film Twilight. Pada fillm Twilight, mobil Volvo milik Edward Culllen memang di shot cukup dekat dengan merek yang terlihat cukup jelas agar penonton sadar akan merek mobil yang digunakan oleh pemeran utama dalam film Twilight. Nilai/ value cukup kuat yang diperoleh menunjukkan bahwa penonton dari film Twilight cukup menaruh perhatian ketika Volvo ditampilkan secara seen placement. Dengan munculnya mobil Volvo secara seen placement dalam film Twilight memunculkan sebuah sikap dari penontonnya. Seen placement sangat penting dilakukan agar penonton bisa sadar akan sebuah merek yang ditunjukkan dalam sebuah film.

(34)

V.6.1.2 Korelasi Antara Used Placement dengan Variabel Y (Sikap Penonton

Remaja Twilight Nusantara)

Hasil korelasi antara dimensi used placement dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo) juga dipatkan hasil cukup kuat/ moderat dengan nilai/ value sebesar .464. Mobil Volvo muncul secara used placement dimana produk berinteraksi langsung dengan pemain film atau dipakai dan disentuh oleh karakter pemain. Namun nilai/ value yang dihasilkan dari dimensi used placement paling besar jika dibandingkan dengan seen placement dan mentioned placement. Hal ini terjadi dikarenakan mobil Volvo digunakan berulang kali oleh tokoh utama dari film Twilight, sehingga penonton bisa lebih memperhatikan dan melihat mobil tersebut berulang- ulang.

Dengan mobil Volvo dipakai berulang-ulang oleh pemeran utama dalam film Twilight, tentu saja memunculkan sebuah sikap terhadap produk tersebut. Menurut seorang psikolog, Daniel Katz, seseorang menilai suatu produk tidak hanya dari fungsi dan kegunaannya, tetapi mempunya nilai lebih terhadap siapa yang menggunakan produk tersebut. Dan karena banyak orang yang sangat mengidolakan karakter Edward dalam film Twilight, sikap yang dihasilkan penonton terhadap Volvo tentunya akan baik karena mobil tersebut digunakan oleh tokoh yang mereka kagumi. Pada film Twilight, ditunjukkan bahwa kemanapun Edward pergi, ia selalu bersama Volvonya. Selain itu hal ini juga didukung dari jawaban responden terbanyak, dimana mereka menjawab setuju dengan pertanyaan “saya melihat ketika Volvo digunakan oleh Edward Cullen untuk mengantar dan menjemput Bella dalam film Twilight.” Menurut Belch dan

(35)

Belch (2004), frekuensi penggunaan sebuah merek yang muncul berulang-ulang (lebih dari sekali) akan membuat penonton mengalami repeated exposure sehingga memberikan peluang exposure yang lebih besar pada merek tersebut.

V.6.1.3 Korelasi Antara Mentioned Placement dengan Variabel Y (Sikap

Penonton Remaja Twilight Nusantara)

Hasil yang diperoleh dari korelasi dimensi mentioned placement dengan variabel Y juga sama dengan kedua dimensi yang lain. Mobil Volvo muncul dalam bentuk narasi atau disebutkan ini juga memperoleh hasil korelasi yang cukup kuat/ moderat dengan nilai/ value sebesar .432. Namun hasil penelitian kuesioner menunjukkan bahwa beberapa responden menjawab tidak setuju dan hasil terbanyak menjawab netral pada indikator mentioned placement, sehingga terjadi ketidaksesuaian antara hasil korelasi yang cukup kuat antara dimensi mentioned placement dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo) dengan hasil jawaban kuesioner yang dilakukan oleh responden Twilight Nusantara. Hal ini mungkin terjadi karena setiap orang memiliki pandangan dan pendengaran yang berbeda mengenai mentioned placement. Ada orang yang beranggapan bahwa merek Volvo disebutkan atau ada didalam dialog dari film Twilight, namun ada yang tidak sadar/ menganggap merek tersebut tidak disebutkan sehingga kebanyakan orang menjawab netral karena mereka ragu. Hal inilah yang perlu diperhatikan oleh produsen film dan pengiklan, dimana ketika ingin menggunakan praktek mentioned placement, penyebutan merek dan penekanan melalui gaya bahasa, intonasi, dan penempatan pada dialog harus jelas

(36)

agar penonton benar-benar mengerti ketika merek disebut atau dibicarakan dalam dialog film agar tidak terjadi ambiguitas. Namun hasil korelasi yang cukup kuat antara dimensi mentioned placement terhadap sikap penonton remaja ini mengidentiikasikan bahwa mentioned placement memberikan pengaruh yang cukup kuat terhadap sikap remaja Twilight Nusantara.

V.6.2 Korelasi antara Variabel X (Product Placement Apple) dengan Variabel

Y (Sikap Penonton Remaja terhadap Product Placement Apple)

Peneliti telah melakukan uji statistik dengan Spearman Correlation untuk melihat hubungan korelasi yang terbentuk antara variabel independen (product placement Apple) dengan variabel dependen (sikap penonton remaja terhadap product placement Apple), nilai/ value yang dihasilkan dari korelasi antara product placement Apple (variabel X) dengan sikap penonton remaja terhadap product placement Apple (variabel Y) adalah sebesar .737 di mana hal tersebut dapat dikatakan bahwa hubungan antara variabel X dengan Y adalah kuat. Ditemukan pula signifikansi sebesar 0.000 < 0.05 yang berarti adanya hubungan yang benar-benar signifikan antara dua variabel tersebut.

Gambar 5.47 Korelasi antara Variabel X (Product Placement Apple) dengan Variabel Y (Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara)

(37)

Sumber: Data Olahan, 2012

Dari tabel diatas, sama pula pada product placement Volvo, bahwa dapat disimpulkan product placement Apple memberikan pengaruh yang kuat terhadap sikap penonton remaja Twilight Nusantara. Hal ini berarti dapat diartikan bahwa penonton memberikan sikap yang baik atau positif terhadap variabel product placement Apple.

Korelasi yang kuat antara product placement dengan sikap remaja Twilight Nusantara ini memberikan gambaran bahwa Apple telah menempatkan produknya secara tepat dalam film Twilight dan juga didukung oleh karakter Kristen Steward yang memakai produk tersebut membuat sikap dari penonton Twilight Nusantara menjadi positif/ suka terhadap merek Apple. Korelasi yang kuat ini juga mengidentifikasikan bahwa hipotesa Hi peneliti diterima yaitu semakin kuat product placement Apple, maka sikap penonton remaja Twilight Nusantara akan semakin baik/ positif terhadap merek Apple

Secara garis besar, sikap remaja dalam menilai produk Apple dalam film Twilight memberikan sikap yang sangat baik. Bisa dilihat pada attention dan acceptance, banyak responden yang memperhatikan dan menyetujui adanya

Correlations 1.000 .737** . .000 55 55 .737** 1.000 .000 . 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Product sikap Spearman's rho Product sikap

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

(38)

produk Apple dalam film Twilight. Selain itu bisa dilihat dari indikator pertanyaan reference, yaitu “merek Apple akan menjadi pertimbangan saya ketika saya mau membeli laptop” dan “saya ingin mencoba/memakai laptop Mac yang digunakan oleh Bella dalam film Twilight” mendapatkan hasil terbanyak juga adalah jawaban setuju. Selanjutnya bisa dilihat pada jawaban responden yang memberikan hasil yang baik pada indikator interest, bahwa banyak yang menjawab tertarik pada laptop Mac yang ditampilkan dalam film Twilight. Hal ini menunjukkan bahwa sikap positif dan respon yang baik diberikan oleh penonton terhadap merek Apple dalam penempatannya pada film Twilight.

Untuk menjelaskan lebih dalam lagi mengenai korelasi antara product placement Apple dengan sikap penonton remaja Twilight Nusantara, peneliti akan menjelaskan satu per satu mengenai korelasi dimensi product placement terhadap sikap penonton.

Tabel 5.48 Korelasi antara Dimensi Variabel X (Product Placement Apple) dengan Variabel Y (Sikap Penonton Remaja Twilight Nusantara)

Sumber: Data Olahan, 2012

Correlations 1.000 .238 .098 .493** . .080 .475 .000 55 55 55 55 .238 1.000 .068 .307* .080 . .622 .023 55 55 55 55 .098 .068 1.000 .552** .475 .622 . .000 55 55 55 55 .493** .307* .552** 1.000 .000 .023 .000 . 55 55 55 55 Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N Correlation Coefficient Sig. (2-tailed) N x1 x2 x3 sikap Spearman's rho x1 x2 x3 sikap

Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). **.

Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). *.

(39)

V.6.2.1 Korelasi Antara Seen Placement dengan Variabel Y (Sikap Penonton

Remaja Twilight Nusantara)

Melalui uji statistik Spearman Correlation, hubungan korelasi antara dimensi seen placement Apple dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Apple) adalah cukup kuat/ moderat dengan nilai/ value yang dihasilkan sebesar .493. Melalui hasil penilaian responden terhadap dimensi seen placement pada variabel X (product placement Apple) hasil terbanyak menjawab setuju pada pertanyaan “Saya melihat logo Apple pada saat laptop tersebut di shot secara close up dalam film Twilight” Pemunculan seen placement Apple memang hanya sekali pada film Twilight dan sangat cepat namun logo Apple di shot secara sangat dekat sehingga membuat penonton terekspos dengan cepat karena logo Apple tidak asing lagi dimata semua orang. Menurut Maynard dan Scala (2006) penempatan produk secara close up akan memiliki tingkat exposure yang lebih tinggi bila dengan produk yang menggunakan medium shot dan long shot. Karena itulah ditemukan korelasi yang cukup kuat antara dimensi seen placement dengan sikap penonton remaja Twilight Nusantara karena Apple menaruh dengan baik posisi laptopnya dalam film Twilight, yaitu hanya logo dan laptopnya saja di shot secara dekat dalam kamar Bella setelah Bella selesai menggunakannya untuk mencari tahu siapa Edward Cullen. Sehingga penonton akan langsung terekspos dengan merek Apple yang begitu terlihat jelas.

(40)

V.6.2.2 Korelasi Antara Used Placement dengan Variabel Y (Sikap Penonton

Remaja Twilight Nusantara)

Melalui uji statistik Spearman Correlation, hubungan korelasi antara dimensi seen placement Apple dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Apple) berbeda dengan semua hasil yang didapatkan, karena korelasi yang didapatkan adalah lemah dengan nilai/ value yang dihasilkan hanya sebesar .307. Hal ini tidak sebanding lurus dengan hasil jawaban dari responden yang justru memberikan jawaban setuju terbanyak pada indikator pertanyaan saya melihat laptop Mac ketika digunakan Bella untuk mencari tahu siapa Edward Cullen sebenarnya. Dalam film Twilight, Bella terlihat dua kali memakai laptop Mac untuk mencari tahu mengenai Edward Cullen, dan logo Apple terlihat jelas beberapa detik pada pemakaiannya. Namun hasil korelasi yang lemah ini mungkin disebabkan karena posisi pengambilan gambar setelah merek nya ditunjukkan adalah hanya keyboard dan layar dari laptop Mac saja, sehingga mungkin penonton mengabaikannya begitu saja dan terlalu fokus pada layar laptop Bella yang sedang mencari data mengenai siapa Edward Cullen yang sebenanya. Selain itu hampir semua orang mengetahui logo Apple dan bentuk laptop Mac, karena Apple merupakan merek yang paling banyak melakukan praktek product placement bahkan hampir dalam semua tipe film (www.brandchannel.com) dan Apple selalu digunakan oleh pemeran utama dalam semua film. Sesuai dengan sikap menurut Suryani (2008) dimana seseorang dapat bersifat suka (sebagai nilai sikapnya) atau sebaliknya tidak suka atau hanya netral, korelasi yang didapatkan antara used placement dengan sikap penonton remaja

(41)

terhadap product placement Apple dalam film Twilight adalah cenderung lemah karena penonton seperti tidak asing lagi melihat merek Apple dalam sebuah film dan digunakan oleh pemeran utamanya sehingga sikap yang dihasilkan adalah netral.

Selain itu ditemukan angka signifikansi sebesar 0,023 yang hampir sama dengan batas 0,05. Menurut Santoso (2000, 161) untuk kasus ini bisa dilakukan pengujian ulang dengan data yang diperbaharui untuk memastikan lagi apakah kedua variabel berkorelasi secara signifikan.

V.6.2.3 Korelasi Antara Mentioned Placement dengan Variabel Y (Sikap

Penonton Remaja Twilight Nusantar)

Hasil yang diperoleh dari korelasi dimensi mentioned placement Apple dengan variabel Y adalah cukup kuat/ moderat dengan nilai/ value sebesar .552. Nilai/ value dari dimesi mentioned placement paling besar jika dibandingkan dengan kedua dimensi product placement Apple yang lain. Namun hampir sama dengan mentioned placement produk Volvo, jawaban dari responden terbanyak menjawab netral, namun korelasi yang dihasilkan adalah cukup kuat. Hal ini terjadi karena penonton merasa bimbang antara yakin dan juga tidak yakin bahwa mereka mendengar adanya produk Apple disebutkan dalam film Twilight. Namun dari hasil ini, peneliti melihat bahwa mentioned placement merupakan praktek product placement yang cukup penting dalam mempengaruhi sikap penonton. Karena dengan adanya mentioned placement akan menguatkan keyakinan

(42)

konsumen akan suatu merek, apalagi jika diucapkan oleh pemeran utama dari film tersebut.  

V.7 Penjelasan

Berdasarkan tipe product placement menurut Turcotte yang menjelaskan terdapat tiga jenis product placement, yaitu seen placement (terdapat dalam adegan), used placement (digunakan oleh aktor/ aktris), dan mentioned placement (disebutkan oleh aktor/aktris) dijelaskan bahwa used placement lebih bernilai dibandingkan dengan mentioned placement, sedangkan mentioned placement lebih bernilai dibandingkan dengan seen placement. Dalam penelitian product placement Volvo hasilnya selaras, bahwa used placement lebih disadari dan memiliki pengaruh sikap yang lebih kuat dibandingkan dengan mentioned placement. Dan mentioned placement lebih disadari dan memiliki pengaruh sikap yang lebih kuat dari pada seen placement.

Sedangkan berbeda dengan hasil yang didapat dari product placement Apple, dimana mentioned placement lebih memiliki korelasi yang cukup kuat dibandingkan dengan seen placement, dan seen placement lebih memiliki korelasi yang cukup kuat dibandingkan dengan used placement.

Perbedaan korelasi antara masing-masing dimensi variabel X (Product Placement) terhadap variabel Y (Sikap penonton remaja terhadap product placement) dihasilkan dari pola pikir dan pandangan masing-masing orang dalam menilai dan melihat product placement itu sendiri. Perbedaan pengetahuan dan pemahaman mengenai merek juga bisa mempengaruhi sikap yang dihasilkan oleh

(43)

penonton terhadap merek tersebut. Melalui pengamatan, pengalaman dan kesimpulan yang dibuat terhadap suatu objek akan dapat terbentuk sikap.

Hal yang perlu dilihat adalah bahwa masing-masing jenis product placement memiliki peran masing-masing dalam mempengaruhi sikap penontonnya. Seperti hasil yang didapatkan peneliti bahwa masing-masing dimensi product placement (seen placement, used placement, dan mentioned placement) memberikan pengaruh/ korelasi yang cukup kuat terhadap sikap penonton. Kombinasi dari ketiga dimensi tersebut dapat menciptakan efektifivitas yang baik dalam product placement dan demikian sebaliknya. Satu hal yang menarik menurut D’ Astaus dan Chartier (2002) menyatakan bahwa apabila produk ditampilkan bersama aktor/ aktris maka akan menimbulkan sikap yang lebih positif terhadap produk. Dalam film Twilight, pemain film dan juga karakter yang dibawakan oleh kedua pemeran utama ini sangat mempengaruhi sikap penonton terhadap produk-produk yang dipakainya, yaitu Volvo dan Apple. Penonton akan semakin suka atau memberikan sikap yang positif ketika sebuah produk dipakai oleh tokoh yang dikaguminya. Film yang sukses dan pemain yang dikagumi akan memberikan dampak yang baik pada attention, acceptance, reference, dan interest dari khalayak.

(44)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai kesimpulan dari seluruh penelitian ini, serta saran yang diberikan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya dan juga untuk para pemasar mengenai penempatan produk

VI.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari data-data dan anilisis yang peneliti bahas pada bab sebelumnya, peneliti mendapatkan kesimpulan untuk menjawab permasalah penelitian. Kesimpulan tersebut adalah:

1. Berdasarkan korelasi yang didapat dari variabel X (product placement Volvo dan Apple) dengan variabel Y (sikap penonton remaja terhadap product placement Volvo dan Apple) ditemukan hasil bahwa korelasi yang terjadi adalah kuat dan memiliki korelasi yang signifikan. Jadi, penelitian ini telah menjawab rumusan permasalah dari peneliti yaitu: Product placement Volvo dan Apple dalam film Twilight memberikan pengaruh yang kuat terhadap sikap penonton remaja Twilight Nusantara.

2. Berdasarkan analisis, diperoleh pula kesimpulan bahwa responden secara umum menunjukkan sikap yang positif terhadap product placement Volvo dan Apple dalam film Twilight. Responden menunjukkan sikap yang baik/ positif terhadap variabel indikator

(45)

attention, acceptance, dan interest. Kemudian sikap netral terhadap variabel indikator reference untuk mobil Volvo mungkin dikarenakan mobil tersebut jarang ditemukan di Indonesia dan harganya yang cukup mahal sehingga responden hanya memberikan sikap netral pada variabel indikator tersebut.

3. Dalam penggunaan tipe-tipe product placement yaitu seen placement, used placement dan mentioned placement terdapat ketidak selarasan dengan hasil yang didapatkan untuk product placement Apple. Konsep used placement seharusnya lebih disadari atau memiliki tingkat eksposure yang lebih besar dibandingkan dengan mentioned placement. Namun hasil yang didapatkan malah terbalik.

VI. 2 Saran

VI.2.1 Saran Akademis

1. Keterbatasan waktu pengambilan data merupakan salah satu faktor yang menyebabkan penelitian ini mempunyai ruang lingkup yang kecil. Oleh karea itu peneliti menyarankan agar penelitian lebih lanjut nanti ruang lingkup lebih luas, jumlah responden lebih banyak sehingga objek penelitian lebih dapat terwakili.

2. Selain itu, dalam penelitian ini peneliti hanya melakukan survei dengan menyebarkan kuesioner tanpa melakukan wawancara dan bertanya-tanya kepada responden untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi mengenai product placement dan pengaruhnya terhadap

(46)

sikap penonton, sehingga penelitian selanjutnya bisa menggunakan teknik wawancara agar hasil yang didapatkan bisa lebih jelas lagi. 3. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh product placement yang

terdapat di dalam film saja, untuk penelitian selanjutnya dapat membandingkannya dengan product placement dalam media lain, seperti video musik, video game, acara televisi, novel, dan lainnya.

VI.2.2 Saran Praktis

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penonton remaja yang tergabung dalam komunitas Twilight Nusantara memberikan tanggapan yang positif/ baik terhadap penggunaan product placement sebagai media promosi. Hal ini dapat dilihatdari sikap penonton dalam film Twilight terhadap product placement Volvo dan Apple yang secara umum memberikan sikap positif. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar pemasar atau pelaku industri periklanan di Indonesia untuk berpromosi dengan cara yang berbeda, yaitu dengan menggunakan product placement untuk menarik perhatian penonton mengingat semakin kurang efektifnya beriklan melalui media tradisional.

Menurut peneliti, dalam melakukan praktek product placement, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi para pengiklan:

1. Product placement harus sesuai dengan alur cerita dari film tersebut. Seperti contohnya product placement yang dilakukan oleh Volvo dan Apple yang memang muncul sesuai dengan alur cerita dari film tersebut. Product placement yang asal-asalan atau tidak sesuai dengan

(47)

jalan cerita dari film justru akan merusak cerita dan mengganggu kenikmatan penonton dalam menonton sebuah film.

2. Khalayak akan melihat kualitas sebuah merek berdasarkan kualitas karakter pengguna dalam film. Untuk itu pemasar harus selektif dan berhati – hati di dalam menempatkan merek atau produknya di dalam sebuah film. Kesalahan dalam pemilihan film turut berkontribusi terhadap citra dan persepsi konsumen terhadap merek dari produk perusahaan. Selain itu untuk mendapatkan efek yang maksimal maka merek harus dapat merefleksikan karakter dan kelas dari aktor penggunanya.

3. Penampilan logo sebaiknya di shot secara close up dan jelas agar tercipta brand awareness terhadap sebuah merek.

4. Product placement yang terlalu banyak dalam satu film biasanya tidak akan berhasil terekspos oleh khalayak. Apalagi jika produk-produk yang hanya muncul sekali dalam adegan film. Hal ini terbukti dari product placement yang telah dilakukan oleh 23 merek dalam film Twilight, namun merek yang bisa diingat hanya beberapa saja.

5. Praktisi periklanan dan produsen juga perlu memperhatikan tipe product placement yang akan dilakukan, karena tipe product placement berperan penting dalam menentukan kesadaran penonton terhadap merek dan kesadaran tersebut akan memunculkan sikap yang positif atau negatif terhadap merek.

Gambar

Gambar 5.1 Jenis Kelamin Responden  Sumber: Data Olahan, 2012
Gambar 5.3 Pengeluaran per bulan Responden  Sumber: Data Olahan, 2012
Gambar 5.4 Frekuensi Menonton Film Twilight Sumber: Data Olahan, 2012
Tabel di bawah ini memaparkan hasil jawaban dari 55 responden terhadap  indikator-indikator pertanyaan mengenai seen placement Volvo yang terdapat  dalam film Twilight
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada tabel tersebut dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menjawab item pertanyaan P1 dengan jawaban Sangat Tidak Setuju adalah 1 orang, yang menjawab

Responden yang menjawab netral dan sangat tidak setuju ada 9% (4 orang) atau sebagian kecil dari responden dan yang menjawab tidak setuju ada 15% (7 orang ) dari jumlah

Alasan peneliti memilih tema indahnya kebersamaan ini di SDN Widorokandang Pati adalah berdasarkan observasi yang peneliti lakukan ditemukan bahwa guru menyajikan

Obyektif iklan Gamelan United adalah untuk membangun citra gamelan sebagai instrumen musik yang dapat menjadi media berekspresi generasi muda berusaha dicapai

Meskipun sering kaliseorang arsitek dilibatkan dalam suatu pemecahan permasalahan, tradisi yang biasa dilakukan adalah seorang klien menyodorkan maslah pada seorang

Adapun tujuan penelitian ialah: untuk merancang purwarupa Trash Skimmer Boat, untuk mendapatkan ukuran utama dari Trash Skimmer Boat yang handal dalam pembersihan sampah

Perbedaan perolehan nilai rata-rata antara kedua kelas tersebut menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan menulis cerpen siswa yang diajar menggunakan media blog lebih tinggi

Sebagaimana dapatan kajian oleh Sendil (2015) dan Sahin (2011), kajian ini menunjukkan bahawa program pendidikan guru berjaya membentuk amalan pemikiran reflektif dalam