• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI INDONESIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI INDONESIA"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI

INDONESIA

Penulisan Hukum (Skripsi)

Disusun dan Diajukan untuk

Melengkapi Persyaratan Guna Meraih Derajat S1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Oleh :

NOVIA YULI ENTY NIM. E0012285

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2016

(2)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Penulisan Hukum (SKRIPSI)

ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI

INDONESIA

Oleh :

NOVIA YULI ENTY NIM. E0012285

Disetujui untuk dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Surakarta, 6 Juni 2016

Pembimbing I

Suranto, S.H., M.H. NIP. 19560812198611001

Pembimbing II

Jatmiko Anom Husodo, S.H., M.H. NIP. 197004241995121001

(3)

PENGESAHAN PENGUJI

Penulisan Hukum (SKRIPSI)

ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI

INDONESIA

Oleh :

NOVIA YULI ENTY NIM. E0012285

Telah diterima dan dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Penulisan Hukum (Skripsi) Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pada : Hari : Senin Tanggal : 20 Juni 2016 DEWAN PENGUJI 1. Dr. Isharyanto, S.H.,M.Hum. NIP. 197805012003121002 : ………... 2. Suranto, S.H., M.H. NIP. 19560812198611001 : ………... 3. Jatmiko Anom Husodo, S.H., M.H.

NIP. 197004241995121001 : ………...

Mengetahui Dekan,

Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum NIP. 196011071986011001

(4)

PERNYATAAN

Nama : NOVIA YULI ENTY NIM : E0012285

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa penulisan hukum (skripsi) berjudul: ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI INDONESIA adalah betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya dalam penulisan hukum (skripsi) ini diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan penulisan hukum (skripsi) dan gelar yang saya peroleh dari penulisan hukum (skripsi) ini.

Surakarta, 6 Juni 2016 Yang Membuat Pernyataan Ini

Novia Yuli Enty NIM.E0012285

(5)

ABSTRAK

Novia Yuli Enty. E0012285. 2016. ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI INDONESIA. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.

Penelitian hukum ini bertujuan untuk mengetahui prinsip hak menguasai negara pada ruang udara di Indonesia terhadap penerapan ASEAN open sky policy 2015, untuk mengetahui alasan Indonesia menerapkan ASEAN open sky policy pada tahun 2015, serta untuk merumuskan langkah strategis penerapan ASEAN open sky policy di Indonesia pada tahun 2015 agar tidak bertentangan dengan prinsip hak menguasai negara pada ruang udara sebagaimana yang diatur di dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945.

Jenis penelitian hukum ini adalah penelitian hukum normatif yang bersifat preskriptif dan terapan guna menemukan dan mengetahui kesesuaian pelaksanaan ASEAN open sky policy 2015 dengan prinsip hak menguasai negara sebagaimana yang tertuang di dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 dan faktor apa saja yang menjadi latar belakang pemerintah Indonesia untuk ikut serta dalam mengambil kebijakan ASEAN open sky, serta kemudian langkah strategis apa yang dapat diambil pemerintah sebagai solusi untuk menyelesaikan isu hukum liberalisasi penerbangan yang dikaji. Penelitian hukum ini menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus yaitu meninjau pemaknaan hak menguasai negara di dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 serta produk hukum lain yang mengatur tentang penerbangan dan menelaah kasus terkait penerbangan. Sumber penelitian yang digunakan yaitu sumber atau bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, dengan teknik pengumpulan bahan hukum menggunakan studi kepustakaan. Teknik analisis bahan hukum menggunakan pola berpikir deduktif.

Penelitian hukum ini mengerucut pada 3 (tiga) simpulan, yaitu: Pertama, kebijakan ASEAN open sky yang diambil pemerintah tidak bertentangan dengan prinsip hak menguasai negara yang terkandung di dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 sepanjang pemerintah konsisten dalam melindungi kedaulatan negara. Kedua, alasan pemerintah untuk ikut serta dalam pelaksanaan kebijakan ASEAN open sky tidak terlepas dari pandangan filosofis, sosiologis, yuridis dan politis negara. Ketiga, agar penguasaan negara terhadap sektor penerbangan yang memanfaatkan ruang udara Indonesia konsisten dilakukan maka memerlukan perbaikan baik dalam hal infrastruktur, peningkatan sumber daya manusia, serta perlindungan bagi maskapai nasional agar tetap bertahan dalam dinamika liberalisasi penerbangan.

Kata Kunci : ASEAN Open Sky Policy 2015, Hak Menguasai Negara, Penerbangan.

(6)

ABSTRACT

NOVIA YULI ENTY. E0012285. 2016 JURIDICAL ANALYSIS STATE AUTHORITATIVE RIGHTS THE AIR SPACE RELATED APPLICATION OF ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 IN INDONESIA. FACULTY OF LAW, SEBELAS MARET UNIVERSITY.

Research aims to determine principles of state authoritative rights the air space in Indonesia towards the application of ASEAN open sky policy 2015, to determine reasons Indonesia applying ASEAN open sky policy 2015, and to formalize a strategic step application of ASEAN open sky policy in Indonesia 2015 in order not to conflict with the principles state authoritative rights the air space as regulated in Article 33 of The 1945 Constitution of The Republic Indonesia.

Type of research include prescriptive normative law research and applied research in order to discover and determine conformity of implementation of ASEAN open sky policy 2015 with the principle state authoritative rights as regulated in Article 33 of The 1945 Constitution of The Republic Indonesia. And any factors into background of Indonesian government participate in making policy ASEAN open sky, and then any strategic steps that can be retrieved the government as a solution to resolve the issue in law examined aviation liberalization. Research used statute approach and case approach review meaning of state authoritative rights of The 1945 Constitution of The Republic Indonesia. And additional laws which regulates flight and flight-related cases examined. Sources research used source of primary law material and secondary law material, by law materials collection techniques used literature study. Law materials analysis techniques used deductive thinking patterns.

Research narrowed to three (3) conclusions, include: first, ASEAN open sky policy governments take was not conflict with the principles of state authoritative rights contained in Article 33 of The 1945 Constitution of The Republic Indonesia through the government consistently in protecting state sovereignty. Second, reason for the government to participate in implementation of ASEAN open sky policy can not be separated from philosophical point of view, sociological, juridical and political. Third, in order to state control of the aviation sector which utilizes the air space Indonesia consistently done then requires a good improvement in terms of infrastructure, human resource development, and protection for the national carrier in order to survive the dynamics of aviation liberalization.

(7)

MOTTO

Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak

mengetahui.

(Q.S Al-Baqarah Ayat 216)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan). Kerjakanlah

dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (Q.S Al-Insyirah Ayat 6-7)

Jika seseorang berpergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalannya seperti perjalanan menuju

surga.

(Nabi Muhammad SAW)

Menjadi baik itu mudah, dengan diam maka yang tampak adalah kebaikan. Yang sulit adalah menjadi bermanfaat, karena itu

butuh perjuangan. (KH. Sahal Mahfudh)

Don’t concentrate on your mistakes. Just move on, let it go, and put the bad landings behind you.

(Kathy McCullough-Retired Boeing 747 Captain, Photographer & Pilot Mentor)

Kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, kerja tuntas dan terakhir syukuri apapun hasilnya sebagai

hasil yang terbaik menurut-Nya. (Novia Yuli Enty)

(8)

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, Penulis persembahkan karya Penulisan Hukum (Skripsi) ini untuk:

Allah SWT yang telah memberikan kerahmatan, kekuatan, kesehatan hingga Penulis yakin akan suatu keberhasilan dan kesuksesan.

Orang tua dan keluarga yang selalu menjadi motivasi Penulis.

Kelompok Studi dan Penelitian (KSP) “Principium” sebagai keluarga kedua yang telah memberikan banyak pengalaman, pembelajaran, suka cita dan selalu menjadi

kebanggaan bagi Penulis.

Almamater Universitas Sebelas Maret yang selalu menjadi kebanggaan bagi Penulis.

(9)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) yang berjudul: ANALISIS YURIDIS HAK MENGUASAI NEGARA DI RUANG UDARA TERKAIT PENERAPAN ASEAN OPEN SKY POLICY 2015 DI INDONESIA dengan baik dan lancar untuk melengkapi persyaratan guna meraih derajat Strata-1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penulisan hukum (skripsi) ini mengkaji mengenai prinsip hak menguasai negara sebagaimana yang tertuang dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 terhadap kebijakan ASEAN open sky policy 2015 yang diterapkan oleh seluruh negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kebijakan tersebut merupakan wujud dari liberalisasi perekonomian dibidang jasa penerbangan yang dapat berimplikasi terhadap kedaulatan ruang udara Indonesia serta prinsip hak menguasai negara.

Penyusunan penulisan hukum (skripsi) dapat berjalan dengan lancar dan dapat diselesaikan dengan baik berkat bimbingan, dukungan, kritik dan saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. Supanto, S.H.,M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

2. Suranto, S.H.,M.H. Selaku Ketua Bagian Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai Pembimbing I yang telah memberikan pembelajaran, pengalaman, bimbingan, serta arahan bagi penulis hingga penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar;

3. Jadmiko Anom Husodo, S.H.,M.H. selaku Pembimbing II yang telah bersedia menyediakan waktu untuk memberi bimbingan, arahan, koreksi, serta masukan terhadap penulisan hukum (skripsi) penulis hingga penulisan hukum (skripsi) ini dapat terselesaikan dengan baik;

4. Andina Elok Puri Maharani, S.H.,M.H. selaku Pembimbing Akademik penulis yang senantiasa memberikan bimbingan dan motivasi bagi penulis

(10)

dalam menjalani masa studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta;

5. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi, dukungan serta doa bagi penulis hingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta dengan tepat waktu dan meyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini dengan baik;

6. Unit Kegiatan Mahasiswa Kelompok Studi dan Penelitian (KSP) “Principium yang merupakan keluarga kedua sekaligus teman berdiskusi dalam pengembangan diri penulis untuk berorganisasi dan menulis; serta Komunitas Studi Pasar Modal (KSPM) sebagai wadah pengembangan diri penulis untuk mengetahui dunia Pasar Modal;

7. Sahabat-sahabat dan teman-teman yang telah menjadi partner dalam menjalani studi di Universitas Sebelas Maret Surakarta;

8. Seluruh pihak-pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah memberikan doa, dukungan, serta bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum (skripsi) ini dengan baik dan lancar.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 6 Juni 2016 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv ABSTRAK ... v MOTTO ... vii PERSEMBAHAN ... viii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GRAFIK ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Maslah ... 5 C. Tujuan Penelitian ... 5 1. Tujuan Obyektif ... 6 2. Tujuan Subyektif ... 6 D. Manfaat Penelitian ... 6 1. Manfaat Teoritis ... 6 2. Manfaat Praktis ... 7 E. Metode Penelitian ... 7 1. Jenis Penelitian ... 8 2. Sifat Penelitian ... 8 3. Pendekatan Penelitian ... 9 4. Sumber Penelitian ... 9

5. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum ... 12

6. Teknik Analisis Bahan Hukum ... 12

(12)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 15 A. Kerangka Teori ... 15

1. Tinjauan Umum Mengenai Konsep, Tujuan dan Fungsi Negara ... 15 2. Tinjauan Umum Mengenai Negara Kesejahteraan ... 18 3. Tinjauan Umum Mengenai Kedaulatan Negara ... 20 4. Tinjauan umum mengenai Prinsip Hak Menguasai

Negara ... 23 5. Tinjauan umum mengenai ASEAN Open Sky Policy

2015 ... 32 B. Kerangka Pemikiran ... 44 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46

1. Kesesuaian Penerapan ASEAN Open Sky Policy di Indonesia pada Tahun 2015 dengan Prinsip Hak Menguasai Negara pada Ruang Udara Sebagaimana Diatur dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 ... 45 2. Alasan Penerapan ASEAN Open Sky Policy di Indonesia

pada tahun 2015 ... 67 3. Langkah Strategis Penerapan ASEAN Open Sky Policy di

Indonesia pada tahun 2015 Agar Tidak Bertentangan dengan Prinsip Hak Menguasai Negara pada Ruang Udara Sebagaimana Diatur di dalam Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 ... 83 BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ...

A. Simpulan ... 110 B. Saran ... 112 DAFTAR PUSTAKA ...

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Panca Fungsi Penguasaan Negara ... 30 Tabel 2. Roadmap Hubungan Udara Indonesia dalam Kerangka ASEAN 39 Tabel 3. Ratifikasi Multilateral Agreement on Air Services (MAAS) .... 41 Tabel 4. Ratifikasi ASEAN Multilateral Agreement on the Full

Liberalization of Passenger Air Services (MAFLPAS) ... 42 Tabel 5. Ratifikasi ASEAN Multilateral Agreement on the Full

Liberalization of Air Freight Services (MAFLAFS) ... 42 Tabel 6. Rata-Rata Pertumbuhan Ton-Kilometer Pertahun dari Angkutan

Penumpang Internasional Berjadwal Menurut Kawasan dari Tahun 1978-1997 ... 79 Tabel 7. Penyebab Kecelakaan Pesawat Udara ... 89 Tabel 8. Inisiatif Privatisasi di ASEAN ... 103

(14)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1. Efektivitas Implementasi Kebijakan ICAO ... 58 Grafik 2. Pasar Penumpang Internasional di Singapura Berdasarkan

Origin dan Destinasi Tahun 2007 ... 80 Grafik 3. Data Pengelola Bandar Udara Indonesia ... 87

(15)

DAFTAR GAMBAR

Referensi

Dokumen terkait

Krakauer telah mengembangkan metode ukur baru untuk mengukur obesitas, yang disebut A Body Shape Index (ABSI) dengan menggunakan regresi liner kuadrat terkecil terhadap BMI

Disamping sebagai pelarut yang baik metanol juga dapat melebur zat lilin yang ada pada lipstik dengan bantuan pemanasan sehingga filtrat dari sampel dapat diperoleh, dalam hal

Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Pengalaman Kerja Praktek

Dari hasil penelitian yang didapat, waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan jenis resep di Apotek Panacea Kupang yaitu waktu tunggu pelayanan resep obat berdasarkan

 Panteisme : Panteisme, berasal dari kata pan (seluruh) dan teisme (paham ketuhanan), suatu kepercayaan bahwa Tuhan berada dalam segala sesuatu, dan bahwa segala sesuatu adalah

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

Menurut Houglum (2005), prinsip rehabilitasi harus memperhatikan prinsip- prinsip dasar sebagai berikut: 1) menghindari memperburuk keadaan, 2) waktu, 3) kepatuhan, 4)