• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 41-K PM.III-19 AD II 2013.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Nomor 41-K PM.III-19 AD II 2013.pdf"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PUTUSAN

Nomor : 41-K/PM.III-19/AD/II/2013

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama secara In Absensia telah menjatuhkan putusan dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : MAHMUD YUNUS KAPISA Pangkat/NRP : Prada/31090321631087 Jabatan : Ta Angru III Ton I

Kesatuan : Denzipur 10/KYD

Tempat tanggal lahir : Fak-fak, 28 Oktober 1987 Jenis kelami : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Tempat tingga : Asrama Denzipur 10/KYD Waena Sentani Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III-19 JAYAPURA tersebut di atas.

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan pendahuluan dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-.52/A-47/VIII/2012 tanggal 12 Juli 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Pangdam XVII/Cenderawasih Selaku PAPERA Nomor : Skep/915-19/ VII/2012 tanggal 6 Agustus 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/27/II/2013 tanggal 12 Februari 2013.

3. Penetapan Kepala Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/60/PM.III-19/II/2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Penunjukan Hakim.

4. Penetapan Hakim Ketua Pengadilan Militer III-19 Jayapura Nomor : Tap/60/PM.III-19/II/2013 tanggal 13 Februari 2013 tentang Hari Sidang.

5. Relaas Penerimaan surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan surat Dakwaan Oditur Militer : Sdak/27/II/2013 tanggal 12 Februari 2013 yang dibacakan di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

(2)

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer menyatakan Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “ Desersi Dalam Waktu Damai ”.

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

a. Dan oleh karenannya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun.

Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer.

b. Diajukan ke persidangan sebagai barang bukti berupa surat : - 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari

Dandenzipur tanggal Juni 2012 a.n. Terdakwa. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

c. Mewajibkan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa telah melakukan tindak pidana sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu sejak tanggal dua puluh tiga bulan Maret tahun dua ribu sebelas sampai dengan tanggal dua puluh satu bulan Juni, atau waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Maret tahun dua ribu sebelas sampai bulan Juni tahun dua ribu dua belas, bertempat di Kesatuan Denzipur-10/KYD Kabupaten Waena atau ditempat-tempat lain, setidak-tidaknya disuatu tempat yang termasuk wilayah hukum Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana : “Militer yang karena salahnya atau dengan sengaja melakukan ketidakhadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tiga puluh hari.”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Denzipur-10/KYD dengan jabatan Ta angru III Ton I dan pangkat terakhir Prada NRP 31090321631087.

2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur-10/KYD tanpa ijin dari Dandenzipur-Denzipur-10/KYD atau atsan lain yang berwenang, sejak tanggal 23 Maret 2011, dan sampai dengan saat ini Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

(3)

5. Bahwa karena Terdakwa tidak kunjung masuk dinas, maka dari pihak Kesatuan sempat melakukan pencarian disekitar Jayapura, namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa mengirim pesan singkat kepada Letda Czi Adiyaksa bahwa yang bersangkutan ada di Merauke maka pencarian di sekitar Jayapura dihentikan, selanjutnya dari pihak Kesatuan meminta bantuan ke Denzipur-11/Merauke untuk melakukan pencarian, namun sampai saat ini Terdakwa tidak diketemukan.

6. Bahwa dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur-10/KYD tanpa ijin yang sah dari Dandenzipur-10/KYD atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara Tidak diketemukan Terdakwa pada tanggal 21 Juni 2012 atau selama 456 (empat ratus lima puluh enam) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

7. Bahwa selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 87 ayat (1) ke-2 jo ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP-27/A-25/VI/2012/XVII tanggal 21 Juni 2012 Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan tanpa ijin sejak tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan sekarang belum kembali. Menimbang : Bahwa berdasarkan Berita Acara Penyidik dari Penyidik Pomdam XVII

tanggal 29 Juni 2012 tentang tidak hadirnya Terdakwa pada proses penyidik.

Menimbang : Bahwa Terdakwa telah di panggil secara sah sesuai dengan ketentuan undang-undang yang berlaku, yaitu :

1. Surat Kaotmil III-19 Jayapura Nomor : B/562/IV/2013, Tanggal 5 April 2013 tentang Panggilan kesatu menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

2. Surat Kaotmil III-19 Jayapura Nomor : B/775/V/2013, Tanggal 8 Mei 2013 tentang Panggilan kedua menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

3. Surat Kaotmil III-19 Jayapura Nomor : B/840/V/2013, Tanggal 28 Mei 2013 tentang Panggilan ketiga menghadap Persidangan Pengadilan Militer.

Menimbang : Bahwa berdasarkan surat dari Dandenzipur Nomor : B/388/V/2013 tentang Jawaban Panggilan Sidang, yang menyatakan bahwa Satuan tidak dapat menghadirkan Terdakwa A.n Prada Mahmud Yunus Kapisa NRP 31090321631087, dikarenakan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

(4)

Mahmud Yunus Kapisa, Prada NRP 31090321631087 dilakukan tanpa hadirnya Terdakwa (secara In Absensia).

Menimbang : Bahwa para Saksi setelah dipanggil berdasarkan ketentuan undang-undang, namun sampai waktu yang ditentukan para Saksi tersebut tidak dapat hadir karena ada tugas khusus dari Kesatuannya, oleh karenanya dengan berpedoman pada pasal 155 UU Nomor 31 tahun 1997, maka keterangan Para Saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan Berita Acara pengambilan sumpah dibacakan sebagai berikut :

Saksi-I : Nama lengkap : Isra, Pangkat/NRP : Serka/ 21990136040777, Jabatan : Baton I, Kesatuan : Denzipur-10/KYD, Tempat tgl lahir : Palu, 15 Juli 1977, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Islam, Tempat tinggal : Asrama Denzipur-10/KYD Waena, Sentani. Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 pada saat Terdakwa menjadi anggota organik Denzipur 10/KYD dalam hubungan dinas antara atasan dengan bawahan, dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa Saksi mengetahui Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur 10/KYD tanpa ijin yang sah dari Dandenzipur 10/KYD atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2011, pada saat pengecekan apel pagi Terdakwa tidak ada, dan sampai dengan saat Saksi diperiksa sekarang ini, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa sebelum Terdakwa melakukan desersi pada tanggal 13 Maret 2011 Terdakwa menyewa mobil rental milik Sdri Erna yang akan digunakan pergi ke Arso , namun sebelum sampai di Arso mobil tersebut mengalami kecelakaan dan mobilnya terbalik akibatnya Terdakwa sempat dirawat dirumah sakit selain itu Terdakwa harus menanggung biaya perbaikan mobil yang diperkirakan mencapai RP 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). Dari pihak satuan berusaha membantu Terdakwa dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan cara mengijinkan Terdakwa untuk mengajukan pinjaman ke BRI.

4. Bahwa pada tanggal 16 Maret 2011 Terdakwa kembali dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey karena sakit , namun ketika dalam perawatan Terdakwa sempat melarikan diri dan ditangkap oleh Serda Ahmad Lasan di Argapura dan pada tanggal 23 Maret 2011 Terdakwa tidak melaksanakan apel pagi tanpa keterangan yang sah, kemudian Terdakwa melaporkan diri melalui pesan singkat Hand Phone kepada Letda Czi Adiyaksa bahwa yang bersangkutan berada di Merauke untuk mencari pinjamanm uang ,pada tanggal 24 Maret 2011 Terdakwa kembali mengirim pesan singkat bahwa yang bersangkutan berada di Fak-fak dan berjanji akan segera kembali namun sampai waktu yang dijanjikan Terdakwa belum juga kembali ke Kesatuan sehingga Terdakwa oleh Kesatuan dinyatakan Desersi TMT tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan sekarang.

(5)

6. Bahwa sepengetahuan Saksi, dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun sampai dengan saat ini, Terdakwa belum dapat diketemukan atau tertangkap. 7. Bahwa pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi/perang.

Saksi II : Nama lengkap : Abdullah Goran Tokan; Pangkat/NRP : Koptu/31970256560578; Jabatan : Wadanru 2 Ton I; Kesatuan : Denzipur 10/KYD; Tempat tanggal lahir : Flores timur, 10 Mei 1978; Jenis kelamin : Laki-laki; Kewarganegaraan : Indonesia; Agama : Islam; Tempat tinggal : Asrama Denzipur 10/KYD.

Keterangan Saksi yang dibacakan dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak tahun 2010 pada saat Terdakwa menjadi anggota organik Denzipur 10/KYD dalam hubungan dinas antara atasan dengan bawahan, dan tidak mempunyai hubungan keluarga.

2. Bahwa Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur 10/KYD tanpa ijin yang sah dari Dandenzipur 10/KYD atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2011, pada saat pengecekan apel pagi Terdakwa tidak ada, dan sampai dengan saat Saksi diperiksa sekarang ini, Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa sebelum Terdakwa melakukan desersi pada tanggal 13 Maret 2011 Terdakwa menyewa mobil rental milik Sdri Erna yang biasa mangkal didepan Denzipur 10/KYD yang akan digunakan pergi ke Arso namun sebelum sampai di Arso mobil tersebut mengalami kecelakaan dan mobilnya terbalik akibatnya Terdakwa sempat dirawat dirumah sakit selain itu Terdakwa harus menanggung biaya perbaikan mobil yang diperkirakan mencapai RP 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). Dari pihak satuan berusaha membantu Terdakwa dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan cara mengijinkan Terdakwa untuk mengajukan pinjaman ke BRI untuk biaya perbaikan mobil tersebut.

4. Bahwa pada tanggal 16 Maret 2011 Terdakwa kembali dirawat di Rumah Sakit Marthen Indey karena sakit , namun ketika dalam perawatan Terdakwa sempat melarikan diri dan ditangkap oleh Serda Ahmad Lasan di Argapura dan pada tanggal 23 Maret 2011 Terdakwa tidak melaksanakan apel pagi tanpa keterangan yang sah, kemudian Terdakwa melaporkan diri melalui pesan singkat Hand Phone kepada Letda Czi Adiyaksa bahwa yang bersangkutan berada di Merauke untuk mencari pinjamanm uang ,pada tanggal 24 Maret 2011 Terdakwa kembali mengirim pesan singkat bahwa yang bersangkutan berada di Fak-fak dan berjanji akan segera kembali namun sampai waktu yang dijanjikan Terdakwa belum juga kembali ke Kesatuan sehingga Terdakwa oleh Kesatuan dinyatakan Desersi TMT tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan sekarang, sedangkan biaya perbaikan mobil ditanggung oleh Sdri Erna sendiri.

(6)

sebelumnya Terdakwa tidak mempunyai masalah atau selisih paham dengan anggota Denzipur 10/KYD lainnya.

6. Bahwa sepengetahuan Saksi, dari pihak Kesatuan telah berupaya melakukan pencarian terhadap Terdakwa, namun sampai dengan saat ini, Terdakwa belum dapat diketemukan atau tertangkap. 7. Bahwa pada saat meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut, Terdakwa tidak sedang dipersiapkan untuk melaksanakan tugas Operasi/perang.

Menimbang : Bahwa Terdakwa tidak hadir dipersidangan tanpa alasan yang sah menurut Undang-undang :

1. Bahwa walaupun dalam berkas perkara dari Pomdam XVII/Cenderawasih Nomor : BP-52/A-47/VII/2012 tanggal 12 Juli 2012, tidak dilengkapi dengan keterangan Terdakwa namun telah dilengkapi dengan Berita Acara tidak diketemukannya Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa telah meninggalkan dinas dari Kesatuan terhitung mulai tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan tanggal 21 Juni 2012 saat dibuatnya Berita Acara Tidak diketemukannya Terdakwa oleh Penyidik Polisi Militer, dan Kesatuan Denzipur 10/KYD telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya dan dari Kesatuan Denzipur 10/KYD telah melakukan pemanggilan dan pencarian terhadap Terdakwa namun sampai saat ini belum diketemukan keberadaannya.

2. Bahwa sesuai dengan pasal 124 ayat (4) pasal 141 (10) jo pasal 143 No. 31 tahun 1997 maka dalam perkara desersi yang Terdakwanya tidak diketemukan Berita Acara Pemeriksaan Terdakwa tidak merupakan lengkapnya suatu berkas perkara, oleh karena itu surat panggilan dan Berita Acara tidak Diketemukan Tersangka menjadi persyaratan berkas perkara untuk diajukan kepersidangan dan diputus In Absensia (tanpa hadir Terdakwa).

Menimbang : Bahwa dari barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer ke persidangan berupa surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi atas nama Terdakwa.

Adalah bukti yang menunjukan ketidakhadiran Terdakwa ditempat yang diwajibkan baginya sehingga menjadi perkara ini, barang bukti berupa surat tersebut kesemuanya ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwaan kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, hal-hal yang diperiksa dari barang bukti, kemudian setelah menghubungkan yang satu dengan yang lainnya maka Majelis Hakim memperoleh fakta hukum yang pada pokoknya sebagai berikut :

(7)

2. Bahwa benar sebelum Terdakwa melakukan desersi pada tanggal 13 Maret 2011 Terdakwa menyewa mobil rental milik Sdri. Erna yang akan digunakan pergi ke Arso , namun sebelum sampai di Arso mobil tersebut mengalami kecelakaan dan mobilnya terbalik akibatnya Terdakwa sempat dirawat dirumah sakit selain itu Terdakwa harus menanggung biaya perbaikan mobil yang diperkirakan mencapai RP 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah). Dari pihak satuan berusaha membantu Terdakwa dalam menyelesaikan masalah yaitu dengan cara mengijinkan Terdakwa untuk mengajukan pinjaman ke BRI.

3. Bahwa benar pada tanggal 23 Maret 2011 Terdakwa tidak melaksanakan apel pagi tanpa keterangan yang sah, kemudian Terdakwa melaporkan diri melalui pesan singkat Hand Phone kepada Letda Czi Adiyaksa bahwa yang bersangkutan berada di Merauke untuk mencari pinjamanm uang, pada tanggal 24 Maret 2011 Terdakwa kembali mengirim pesan singkat bahwa yang bersangkutan berada di Fak-fak dan berjanji akan segera kembali namun sampai waktu yang dijanjikan Terdakwa belum juga kembali ke Kesatuan sehingga Terdakwa oleh Kesatuan dinyatakan Desersi TMT tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan sekarang.

4. Bahwa benar selama Terdakwa meninggalkan dinas tanpa ijin yang sah tersebut, karena Terdakwa merasa tertekan dengan beban biaya yang harus ditanggung untuk perbaikan mobil yang disewanya dengan keseluruhan berjumlah Rp 55.000.000,- (lima puluh lima juta rupiah).

5. Bahwa benar karena Terdakwa tidak kunjung masuk dinas, maka dari pihak Kesatuan sempat melakukan pencarian disekitar Jayapura, namun tidak ditemukan, kemudian Terdakwa mengirim pesan singkat kepada Letda Czi Adiyaksa bahwa yang bersangkutan ada di Merauke maka pencarian di sekitar Jayapura dihentikan, selanjutnya dari pihak Kesatuan meminta bantuan ke Denzipur-11/Merauke untuk melakukan pencarian, namun sampai saat ini Terdakwa tidak diketemukan.

6. Bahwa benar dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur-10/KYD tanpa ijin yang sah dari Dandenzipur-10/KYD atau atsan lain yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara Tidak diketemukan Terdakwa pada tanggal 21 Juni 2012 atau selama 456 (empat ratus lima puluh enam) hari atau lebih dari 30 (tiga puluh) hari secara berturut-turut dan sampai dengan sekarang belum kembali ke Kesatuan.

7. Bahwa benar selama meninggalkan Kesatuan tanpa ijin yang sah, Negara Republik Indonesia dalam keadaan aman dan damai, dan baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang atau melaksanakan tugas Operasi Militer.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

(8)

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer”.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”.

Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan Oditur Militer tersebut Majelis hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur ke-1 : “Militer”.

Menurut Pasal 46 ayat (1) ke-1 KUHPM yang dimaksud dengan Militer adalah mereka yang berkaitan dinas secara sukarela pada angkatan perang dan wajib berada dalam dinas secara terus menerus dalam tenggang waktu ikatan dinas tersebut atau semua sukarelawan lainnya pada angkatan perang dan para Militer wajib selama mereka berada dalam dinas.

Yang dimaksud angkatan perang adalah TNI AD, TNI AL, TNI AU dan satuan-satuan Militer wajib dalam lingkungannya termasuk personil cadangan serta satuan-satuan lain yang dipanggil dalam waktu perang menurut undang-undang yang berlaku.

Bahwa seorang Militer ditandai dengan tanda pangkat, NRP, Jabatan, dan kesatuan didalam melaksanakan tugasnya dan dalam berdinas biasanya menggunakan pakaian seragam sesuai matranya lengkap dengan tanda pangkat, lokasi kesatuan dan atribut lainnya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang pada waktu melakukan tindak pidana yang menjadi perkara sekarang ini, masih berdinas aktif di Denzipur-10/KYD dengan jabatan Ta angru III Ton I dan pangkat terakhir Prada NRP. 31090321631087.

2. Bahwa benar dalam melaksanakan tugas-tugasnya Terdakwa selalu mengenakan pakaian seragam dan atribut-atribut TNI AD lengkap dengan pangkat Prada.

3. Bahwa benar Terdakwa tidak hadir di persidangan namun demikian hingga saat ini belum ada suatu peraturan perundangan yang mengatur maupun menghendaki lain tentang status Terdakwa sebagai Prajurit TNI AD atau Militer sehingga dengan demikian segala ketentuan perundangan yang berlaku bagi Prajurit TNI berlaku pula bagi Terdakwa.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu “ Militer ” telah terpenuhi.

Unsur ke-2 : “Dengan sengaja Melakukan ketidak hadiran tanpa izin”.

(9)

sengaja maka ia harus menghendaki dan menginysafi tindakannya tersebut beserta akibat yang akan ditimbulkannya.

Bahwa yang dimaksud ” tanpa izin” berarti ketidakhadiran atau tidak beradanya si pelaku (Terdakwa) di suatu tempat tersebut (kesatuan) sebagaimana lazimnya seorang prajurit antara lain didahului dengan apel pagi, melaksanakan tugas -tugas yang dibebankan atau yang menjadi tanggungjawabnya, kemudian apel siang tanpa sepengatahuan atau seijin Komandan atau Pimpinannya. Sebagaimana lazimnya setiap prajurit yang bermaksud meninggalkan Kesatuannya wajib menempuh prosedur yang berlaku di kesatuannya. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat

bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa adalah Prajurit TNI AD yang sampai sekarang masih berdinas aktif di Denzipur-10/KYD dan menjabat sebagai Ta Angru III Ton I dengan pangkat terakhir Prada NRP 31090321631087 dan belum ada keputusan dari Pejabat yang berwenang, yang menyatakan Terdakwa diberhentikan dari dinas Militer.

2. Bahwa benar Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur-10/KYD tanpa ijin Dandenzipur-Denzipur-10/KYD atau atasan lain yang berwenang sejak tanggal 23 Maret 2011 sampai dengan sekarang Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

3. Bahwa benar alasan Terdakwa meninggalkan Kesatuan tanpa ijin tersebut tidak diketahui, dan keberadaan Terdakwa juga tidak diketahui karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaannya ke Kesatuan, baik secara tertulis maupun lisan.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “Dengan sengaja Melakukan ketidakhadiran tanpa izin” telah terpenuhi.

Unsur ke-3 : “Dalam waktu damai”.

Yang dimaksud dengan “Waktu damai” adalah lawan kata dari waktu perang.

Bahwa berdasarkan hal-hal yang diketahui secara umum, pada waktu atau selama Terdakwa melakukan perbuatan yang menjadi perkara ini, wilayah Negara Republik Indonesia baik seluruh atau sebagian, di mana Terdakwa berada dan seharusnya berada, tidak dinyatakan dalam keadaan perang dan kesatuan Terdakwa dimana Terdakwa bertugas tidak sedang atau disiapkan untuk melaksanakan suatu tugas/Operasi Militer atau keadaan-keadaan lain yang diatur dalam Pasal 58 KUHPM.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

(10)

2. Bahwa benar sejak tanggal 23 Maret 2011 sampai saat sidang ini dilaksanakan, baik Terdakwa maupun Kesatuan Terdakwa tidak sedang melaksanakan ataupun dipersiapkan untuk tugas Operasi Militer dan Negara Republik Indonesia dalam keadaan damai.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “Dalam waktu damai” telah terpenuhi.

Unsur ke-4 : “Lebih lama dari tiga puluh hari”.

Unsur ini merupakan penentuan atau batasan waktu ketidakhadiran Terdakwa.

Bahwa melakukan ketidakhadiran lebih lama dari tigapuluh hari berarti Terdakwa tidak hadir tanpa ijin berturut-turut lebih dari waktu tiga puluh hari.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan para saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, dengan demikian, Terdakwa telah meninggalkan Kesatuan Denzipur 10/KYD tanpa ijin Dan Denzipur 10/KYD atau atasan lain yang berwenang, sejak tanggal 23 Maret 2011 dan sampai dengan saat dibuatkan Berita Acara Tidak Diketemukan Terdakwa oleh penyidik pada tanggal 21 Juni 2012, yang berarti selama 456 (empat ratus limah puluh enam) hari, berarti lebih lama dari 30 (tiga puluh) hari dan dilakukan secara berturut-turut, serta hingga saat ini Terdakwa belum kembali ke Kesatuan.

2. Bahwa benar kurun waktu 456 (empat ratus lima puluh enam) hari adalah lebih lama dari tiga puluh hari.

Berdasarkan uraian fakta tersebut diatas, Majelis Hakim berpendapat unsur keempat “Lebih lama dari tiga puluh hari” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diterangkan diatas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh dalam persidangan, pengadilan berpendapat bahwa cukup bukti yang sah dan cukup meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah telah melakukan tindak pidana :

“Militer yang dengan sengaja melakukan ketidak hadiran tanpa ijin dalam waktu damai lebih lama dari tigapuluh hari”.

Sebagaimana diatur dan diancam menurut Pasal 87 ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM.

Menimbang : Sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim ingin menilai sifat , hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa adalah hanya mengutamakan, mementingkan kepentingan pribadi dari pada kepentingan dinas.

(11)

3. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut dapat menyebabkan terbengkalainya tugas yang harus dilakukan Terdakwa yang pada akhirnya dapat mengakibatkan gagalnya pencapaian tugas pokok satuan.

Menimbang : Bahwa hingga saat persidangan dilaksanakan Terdakwa tidak hadir hal ini menunjukkan jika Terdakwa sudah tidak ingin lagi mengikatkan diri dalam dinas kemiliteran untuk itu Majelis Hakim perlu memisahkan Terdakwa dari kehidupan Militer dengan cara memberhentikan tidak dengan hormat dari dinas Militer.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara yang baik sesuai falsafah Pancasila.

Menimbang : Bahwa sebelum menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan : - Nihil.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa sangat bertentangan dengan Sapta Marga, Sumpah prajurit dan Delapan Wajib TNI.

2. Bahwa Terdakwa tidak menghayati aturan disiplin keprajuritan yang berlaku di Kesatuan.

3. Terdakwa sampai dengan perkaranya disidangkan belum kembali ke Kesatuan.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa hukuman sebagaimana yang tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dihukum maka ia harus dibebani untuk membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang- barang bukti dalam perkara ini berupa surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Pasi Pers tanggal 10 desember 2011 atas nama Terdakwa MAHMUD YUNUS KAPISA Prada NRP 31090321631087.

Oleh karena barang bukti ini merupakan keterangan ketidakhadiran Terdakwa yang erat kaitannya dengan tindak pidana yang dilakukan Terdakwa, maka perlu ditentukan statusnya untuk tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 87 Ayat (1) ke-2 Jo Ayat (2) KUHPM. 2. Pasal 26 ayat (1) KUHPM.

3. Pasal 143 UU Nomor 31 Tahun 1997.

(12)

ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu : MAHMUD YUNUS KAPISA, Prada NRP 310903216311087, terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Desersi dalam waktu damai”

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana Pokok : Penjara selama 1 (satu) tahun. Pidana Tambahan : Dipecat dari dinas Militer. 3. Menetapkan barang bukti berupa surat :

- 1 (satu) lembar Surat Keterangan Pengganti Absensi dari Pasi Pers tanggal 10 Desember 2011 atas nama Terdakwa MAHMUD YUNUS KAPISA Prada NRP 31090321631087.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(13)

Demikian diputuskan pada hari Selasa tanggal 11 Juni 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH Mayor Sus NRP 524432 sebagai Hakim Ketua serta serta ASEP RIDWAN HASYIM, SH Mayor Laut (KH) NRP 12360/P dan AKHMAD JAILANIE, SH Kapten Chk NRP 517644 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer YULI WIBOWO, SH Mayor Laut (KH) NRP 13123/P dan Panitera ISKANDAR, SH, MH Lettu Chk NRP 21960346030574 serta dihadapan umum dan tanpa hadirnya Terdakwa.

HAKIM KETUA

WING EKO JOEDHA HARIJANTO, SH MAYOR SUS NRP 524432

HAKIM ANGGOTA I HAKIM ANGGOTA II

ASEP RIDWAN HASYIM, SH AKHMAD JAILANIE, SH MAYOR LAUT (KH) NRP 12360/P KAPTEN CHK NRP 517644

PANITERA

ISKANDAR, SH, MH

Referensi

Dokumen terkait

Bahtsul masail dan majlis syawir sendiri ternyata mempunyai relevansi serta kebermanfaatan yang sangat besar di Indonesia terutama perannyadalam menjawab

Temuan penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional spiritual siswa kelas XI MAN 1 Magelang Tahun 2014/2015 yang berada pada kategori tinggi sebanyak 34 responden

kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu-lintas pembayaran. Jenis Bank Menurut Bentuk Badan Usaha. a. Sedangkan badan hukumbank perkreditan rakyat dapat

Kosintensi adalah ,sebuah bentuh sikap yang konsisten atau berpegang teguh pada prisnsip yang telah menjadi acuan atau standard, dalam hal penerapan

Judul penelitian : Pengembangan Lembar Kegiatan Mahasiswa (Lkm) Mata Kuliah Kalkulus Berbantuan Software Geogebra Untuk Meningkatkan Kemampuan

This research is a study about the use of KWL (Know, Want to Learn, Learned) as a technique and the spoof text as a media to increase reading comprehension. KWL

Sebagai salah satu program pendidikan non formal/pendidikan luar sekolah dan Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta usaha melestarikan program Pendidikan luar

Buku Pendidikan Kewarganegaraan ini disusun sebagai Panduan Untuk Mahasiswa, Pendidik dan Masyarakat Secara Umum yang terdiri dari pengantar perkuliahan Pendidikan