AUDITOR INTERNAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN
Oleh: Beny Tri Suryono NIM 159 19046
A. Pendahuluan :
Fraud atau kecurangan adalah suatu tindakan atau perbuatan yang dengan maksud disengaja menggunakan sumber daya organisasi/perusahaan secara tidak wajar untuk memeroleh keuntungan pribadi sehingga merugikan pihak organisasi/perusahaan yang bersangkutan atau pihak lain. Dalam industri perbankan, fraud dapat diartikan sebagai tindakan sengaja melanggar ketentuan internal meliputi: (1) kebijakan, (2) sistem dan (3) prosedur yang berpotensi merugikan bank baik material maupun moril. Oleh karena itu artikel ini akan sedikit membahas mengenai fraud yang terjadi pada perusahaan perbankan dengan terutama di bidang pemberian kredit pada saat setelah dilakukannya audit.
Audit internal adalah Audit internal merupakan suatu penilaian atas keyakinan, independen, obyektif dan aktivitas konsultasi yang dirancang untuk menambah nilai dan meningkatkan operasi organisasi. Ini membantu organisasi mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang sistematis dan disiplin untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses manajemen risiko, pengendalian, dan tata kelola. Audit internal adalah katalis untuk meningkatkan efektivitas organisasi dan efisiensi dengan memberikan wawasan dan rekomendasi berdasarkan analisis dan penilaian data dan proses bisnis. Dengan komitmen untuk integritas dan akuntabilitas, audit internal yang memberikan nilai kepada mengatur badan dan manajemen senior sebagai sumber tujuan saran independen. Profesional yang disebut auditor internal yang digunakan oleh organisasi untuk melakukan kegiatan audit internal.
dengan tingkat fraud perbankan yang relatif tinggi di bandingkan dengan negara-negara yang lainnya.
B. Pembahasan
Audit Internal merupakan salah satu bentuk pengawasan yang ada di bank, yang dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan. Fungsi ini membantu (profitability) yang didapat dengan adanya pemberian kredit investasi tersebut
Peranan kredit dalam operasi bank sangat besar dan penting karena sebagian besar bank masih mengandalkan sumber pendapatan utamanya dari operasi perkreditan. Sebagai instrumen yang sangat menentukan maju mundurnya suatu bank, sektor yang dianggap vital ini selalu menjadi pusat konsentrasi para manajemen perbankan dalam menetapkan segala langkah-langkah strategis guna memelihara volume pertumbuhan, tingkat kelancaran serta tercapainya tingkat produktivitas yang optimal dari pinjaman dengan tetap memperhatikan resiko yang ada. Maka untuk mendapatkan margin yang baik diperlukan pengelolaan perkreditan yang baik dan pengendalian internal yang efektif dan efisien. Salah satu jenis kredit yang diberikan oleh bank adalah kredit investasi. Pengertian kredit investasi menurut Kasmir (2003; 109), adalah kredit jangka panjang yang biasanya digunakan untuk keperluan perluasan usaha/ membangun proyek/ pabrik baru atau keperluan rehabilitas.
Seperti bank lain pada umumnya, PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk. juga memiliki kredit yang merupakan sumber penyaluran dana yang utama sekaligus merupakan sumber pendapatan opersional terbesar sebagian besar kredit di PT Bank Nasional Indonesia 46 (Persero) diberikan dalam bentuk Kredit Modal Kerja dan Kredit Investasi berjangka waktu pendek, menengah dan panjang.
Kredit investasi yang diberikan PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk biasanya digunakan untuk membiayai pengembangan usaha dalam bentuk pembuatan bangunan usaha (misalnya, pembangunan gedung, perluasan bangunan untuk produksi, perluasan bangunan kantor, dan lainnya), pembelian mesin-mesin, kendaraan, dan peralatan.
Sasaran yang ingin dicapai PT Bank Rakyat Indonesia ( Persero ) Tbk dalam penyaluran dana dalam bentuk kredit investasi ini adalah untuk mengembangkan portofolio kredit investasi yang sehat dan menguntungkan melalui pemberian kredit investasi di kantor cabang yang memperhatikan asas kehati-hatian dengan memfokuskan pada segmen pasar pada kantor cabang serta memberikan pelayanan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
Dalam melaksanakan auditnya, audit internal melakukan semua prosedur audit yang telah ada. Dari program audit, auditor internal melakukan audit untuk memperoleh bukti-bukti atas temuan atau aktivitas yang mengandung kelemahan atau penyimpangan. Hasil audit akan dicatat dalam kertas kerja audit. Ruang lingkup yang akan diaudit hanya pada kredit investasi saja. Dalam hal audit yang dilakukan terhadap audit kredit investasi, maka bagian-bagian yang terlibat langsung dalam pengelolaan kredit investasi, yaitu : Manajer Pemasaran, Accounting Officer (AO), dan Administrasi Kredit (ADK).
C. Penutup