• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSI"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS

PERMAINAN BOLA VOLI METODE DEMONTRASI SISWA

SMA NEGERI 2 TAMBANG KECAMATAN TAMBANG

KABUPATEN KAMPAR

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) Pada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

OLEH:

RITA KENCANA

086612636

JURUSAN PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

PEKANBARU

(2)

PENGESAHAN SKRIPSI

JUDUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI METODE DEMONTRASI SISWA

SMA NEGERI 2 TAMBANG KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

Disusun oleh:

NAMA : RITA KENCANA

NPM : 086612636

JURUSAN : PENJASKESREK

TIM PEMBIMBING

Pembimbing I Sponsor Pembimbing II co. Sponsor

Drs. Zulrafli, M.Pd Drs. Muspita

Mengetahui

Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan

Drs. Turimin, M.Pd

Skripsi ini Telah Diterima Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau PEMBANTU DEKAN I

(3)

SURAT KETERANGAN

Kami pembimbing Skripsi dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa yang tersebut dibawah ini:

Nama : RITA KENCANA

Npm : 086612636

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Telah selesai skripsi dengan judul:

Peningkatan Kemampuan Teknik Dasar Passing Atas Permainan Bola Voli

Metode Demontrasi Siswa SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang

Kabupaten Kampar.

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Pembimbing I Sponsor Pembimbing II co. Sponsor

(4)

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI

JUDUL

PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI METODE DEMONTRASI SISWA

SMA NEGERI 2 TAMBANG KECAMATAN TAMBANG KABUPATEN KAMPAR

Disusun oleh:

NAMA : RITA KENCANA

NPM : 086612636

JURUSAN : PENJASKESREK

Disetujui oleh:

Pembimbing I Sponsor Pembimbing II co. Sponsor

Drs. Zulrafli, M.Pd Drs. Muspita

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Islam Riau

(5)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Telah dilaksanakan bimbingan skripsi terhadap :

Nama

: RITA KENCANA

NPM

: 086612636

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan/Program Pendidikan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi.

Jenjang Pendidikan

: S1 (Strata I)

Pembimbing I/Sponsor

: Drs.Zulrafli, M.Pd

Judul

: PENINGKATAN

KEMAMPUAN

TEKNIK DASAR PASSING ATAS

PERMAINAN

BOLA

VOLI

METODE DEMONTRASI SISWA

SMA NEGERI 2 TAMBANG

No Tanggal Berita Bimbingan Paraf

Sponsor

1 6 Mei 2011 Membuat surat riset

2 4 Mei 2011 ACC untuk dapat diseminarkan

3 20 Juli 2011 Turun lapangan

4 5 Oktober 2011

5 27 Oktober 2011 Lampirkan koreksi sebelumnya 6 10 November 2011 1. Latar belakang

2. Kesimpulan 7 10 November 2011 ACC untuk diujikan

Pekanbaru, 17 Oktober 2011

Pembantu Dekan I

(6)

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

Telah dilaksanakan bimbingan skripsi terhadap :

Nama

: RITA KENCANA

NPM

: 086612636

Fakultas

: Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Jurusan/Program Pendidikan : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan

Rekreasi.

Jenjang Pendidikan

: S1 (Strata I)

Pembimbing II/Co. Sponsor : Drs. Muspita

Judul

: PENINGKATAN

KEMAMPUAN

TEKNIK DASAR PASSING ATAS

PERMAINAN

BOLA

VOLI

METODE DEMONTRASI SISWA

SMA NEGERI 2 TAMBANG

No Tanggal Berita Bimbingan Paraf

Sponsor

1 6 Mei 2011 Membuat surat riset

2 4 Mei 2011 ACC untuk dapat diseminarkan 3 16 Mei 2011 Perbaikan sesuai dengan saran tim

penguji seminar proposal

4 20 Juli 2011 Turun Kelapangan

5 09 Agustus 2011 1. Perbaiki latar belakang 2. Lampirkan data siklus 6 20 September 2011 Perbaikan susunan siswa

7 5 Oktober 2011

Melakukan penelitian,

pengumpulan data dan pengolahan data

8 18 Oktober 2011

1. Perbaikan deskripsi data dan perbaikan lampiran (RPP) 2. Perbaikan grafik perkembangan

perolehan nilai siswa-siswi 9 10 November 2011 3. ACC untuk diujikan

Pekanbaru, 17 Oktober 2011

Pembantu Dekan I

(7)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : RITA KENCANA

NPM : 086612636

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Pembimbing I : Drs. Zulrafli, M.Pd

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Teknik Dasar Passing Atas Permainan Bola Voli Metode Demontrasi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Saya menyatakan bahwa skripsi/karya ini merupakan hasil karya sendiri, kecuali ringkasan atau kutipan (baik langsung maupun tidak langsung), saya ambil dari berbagai sumber. Saya bertanggung jawab atas kebenaran dan fakta skripsi/karya ilmiah ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Pekanbaru, 23 Mei 2011 Hormat saya

(8)

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : RITA KENCANA

NPM : 086612636

Jurusan/Program Studi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Pembimbing II : Drs. Muspita

Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau

Judul Skripsi : Peningkatan Kemampuan Teknik Dasar Passing Atas Permainan Bola Voli Metode Demontrasi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

Saya menyatakan bahwa skripsi/karya ini merupakan hasil karya sendiri, kecuali ringkasan atau kutipan (baik langsung maupun tidak langsung), saya ambil dari berbagai sumber. Saya bertanggung jawab atas kebenaran dan fakta skripsi/karya ilmiah ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tidak ada paksaan dari pihak manapun.

Pekanbaru, 23 Mei 2011 Hormat saya

(9)

KATA PENGANTAR

SegaIa puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi penelitian ini dengan baik. Skripsi penelitian ini sapat terselesaikan berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, untuk itu denga segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Kepada kedua orang tua, kakak, abang, saya yang telah mendo'akan, menberi dorongan dan, semangat untuk menyelesaikan skripsi ini.

2. Ketua jurusan PJKR FKIP UIR yang telah memberi dorongan, dan masukan buat saya selama masa kuliyah.

3. Kepada pemimbing I Drs. Zulrafli, M.Pd yang telah memberi bimbingan, pengarahan dan petunjuk sehingga terselesainya proposal dan skripsi saya ini.

4. Kepada pemimbing II Drs. Muspita yang telah memberi bimbingan, pengarahan dan petunjuk sehingga terselesainya proposal dan skripsi saya ini.

5. Bapak ibu dosen serta semua staf tata usaha FKIP UIR yang telah menberi bekal ilmu pengetahuan dan layanan serta informasi kepada penulis sehingga proposal dan skripsi saya dapat diselesaikan.

6. Semua pihak yang telah membantu dalam menyalesaikan proposal dan skripsi ini.

(10)

kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca sangat diharapkan demi sempurnanya skripsi ini.

Akhir kata penulis berharap semoga skrisi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi pendidik.

Pekanbaru, 30 Mei 2011

(11)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A....Latar Belakang Dan Masalah ... 1

1....Latar Belakang... 1

2....Masa lah... 5

B....Tujua n dan Kegunaan Penelitian... 5

1....Tujua n Penelitian... 5

2....Kegu naan Penelitian ... 6

C....Ruan g Lingkup Penelitian ... 6

1....Pemb atasan Masalah ... 6

2....Penje lasan Istilah... 7

D....Angg apan Dasar, Pertanyaan Penelitian dan Teori... 8

1....Angg apan Dasar ... 8

(12)

3....Teori 8 3.1....Haki

kat Metode Mengajar ... 8 3.2....Haki

kat Permainan Bola Voli ... 9 3.3....Teori

... 9 3.4....Meto

de Demontrasi atau Melalui Permainan ... 13 3.5....Tekni k Dasar Passing Atas ... 19 E....Pene

ntuan Sumber Data ... 19 1....Popul

p Pelaksanaan Tindakan ... 29 3....Taha

p Observasi... 29 4....Jenis

(13)

6....Krite ria Keberhasilan ... 31 7....Krite

ria Keberhasilan ... 31 8....Tekni k Pengumpulan data ... 31 9....Tekni k Analisis Data ... 32 BAB II PENGOLAHAN DATA... 33 A....Desk

ripsi Data ... 33 B....Anali sa Data... 37 C....Inter

pressasi Data... 38 BAB III KESIMPULAN... 40 BAB IV HAMBATAN DAN SARAN... 41 A....Ham

batan ... 41

B....Saran 41 DAFTAR PUSTAKA... 43

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1....Data siswa-siswi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Tambang ... 45 2....Renc

ana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I... 46 3....Renc

ana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II ... 48 4....Renc

ana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III ... 50 5....Hasil

Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Sebelum Siklus... 56 6....Hasil

Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Siklus 1 dan Siklus II ... 57 7....Hasil

Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Siklus III... 58 8....Kate

(15)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1....Juml ah populasi siswa-siswi kelas XI IPS 1 SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar ... 26 2....Inter

val dan Ketegori Keberhasilan Siswa-siswi ... 31 3....Penil

aian Unjuk Kerja Passing Atas Permainan Bola Voli

menggunakan Simpai ... 32 4....Distri busi frekuensi penilaian sebelum siklus ... 33 5....Distri busi frekuensi penilaian siklus I... 34 6....Distri busi frekuensi penilaian siklus II dan III... 34 7....Kate

gori keberhasilan secara klassikal pada siklus I ... 37 8....Kate

(16)

9....Kate gori keberhasilan secara klassikal pada siklus III ... 38

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1....Bent uk Lapangan Permainan Bola Voli ... 10 2....Bent

uk Bola Voli ... 10 3....Bent

(17)

5....Pass (passing) tangan atas ... 20 6....Tekni k Passing Atas ... 22 7....Passi

ng Atas Permainan Bola Voli menggunakan Simpai ... 24 8....Peren canaan I ... 25 9....Peren canaan III... 27 10....Siklu

s Penelitian Tindakan Kelas ... 30 11....Grafi

(18)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Dan Masalah

1.1.2 Latar Belakang

Pendidikan memiliki sasaran pedagogis, oleh karena itu pendidikan kurang lengkap tanpa adanya pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, karena gerak sebagai aktivitas jasmani adalah dasar bagi manusia untuk mengenal dunia dan dirinya sendiri yang secara alami berkembang searah dengan perkembangan zaman.

Dalam Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional disebutkan "olahraga pendidikan dilaksanakan baik pada jalur pendidikan formal maupun non formal melalui kegiatan intrakurikuler dan/atau ekstrakurikuler". Jelaslah bahwa jalur pendidikan baik formal maupun non formal dapat juga melaksanakan pendidikan jasmani dengan maksud mencapai pendidikan olahraga yang bermanfaaat baik dari segi keolahragaan maupun dalam segi pendidikan.

Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan media untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis, keterampilan motorik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai (sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial), serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.

(19)

Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari system pendidikan secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasamani, keterampilan berfikir kritis, stabilitas emosional, keterampilan sosial, penelaran dan tindakan moral melalui aktivitas jasmani dan olahraga.

Berdasarkan penjelasan di atas, bahwa olah raga yang diajarkan dalam bidang studi penjaskes harus sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Untuk setiap jenjang pendidikan sebagaimana mestinya, di SMA Negeri 2 Tambang ada jenis olah raga yang perlu diajarkan yaitu permainan bola voli. Di sekolah SMA Negeri 2 Tambang permainan bola voli sesuai dengan kurikulum ditargetkan mampu melakukan passing atas. Tetapi setelah guru mengajarkan dan mempraktikkan passing atas pada umumnya siswa-siswi tidak mampu melaksanakannya dengan baik dan benar. Hal ini disebabkan dari faktor penting penguasaan teknik dasar passing atas bola voli yang belum dikuasai dan kurangnya motivasi siswa-siswi: Ini dikarenakan saat melakukan passing atas dengan bola voli yang sebenarnya siswa-siswi-takut tangannya cedera atau sakit.

(20)

Permainan bola volly adalah suatu bentuk permainan yang termasuk dalam “Cabang Olahraga Permainan Voli (Voley)”, artinya pukulan langsung atau memukul bola langsung di udara sebelum bola jauh ke tanah. Permainan bola voli dimainkan oleh beregu yang masing-masing regu terdiri atas 6 orang pemain, setiap regu berusaha untuk dapat memukul bola dan menjatuhkan bola ke dalam lapangan melewati di atas jaring atau net dengan mencegah pihak lawan.

Salah satu teknik dasar yang harus di kuasai siswa dalam permainan bola voli adalah teknik passing atas, dimana teknik ini dilakukan dengan jari-jari tangan dan disangga oleh kedua tangan dengan tujuan untuk mengoper atau memberikan umpan kepada kawan dalam satu tim. Dalam pembelajaran passing atas guru dapat melaksanakan dengan berbagai metode dan salah satunya adalah dengan metoda demontrasi.

Metode demontrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mem pertunjukan secara langsung objek atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukan proses tertentu. Demontrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa - siswi dapat memperhatikan (mengamati) terhadap objek yang akan didemontrasikan. Sebelum proses demontrasi guru harus sudah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan dalam demontrasi tersebut.

(21)

Melihat kemajuan dalam belajar yang juga dilihat dari hasil observasi berupa kemajuan hasil belajar dan kelemahan dalam Permainan Bola Voli Passing Atas Di SMA Negeri 2 Tambang.

Bola voli sebagai olahraga di sekolah kiranya sudah cukup jelas, dalam segi positif dan negatif. Apabila hal-hal kurang menguntungkan itu diimbangi dengan tindakan-tindakan sepadan, posisi bola voli yang menguntungkan di prioritaskan sebagai olahraga di sekolah.

Dengan menggunakan demontrasi sarana dan prasarana dalam media, pembelajaran tidak akan mengurangi aktifitas siswa-siswi agar dapat mengikuti kegiatan mata pelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Bagi siswa-siswi sangat membantu untuk menguasai passing atas permainan bola voli dalam bentuk kegiatan Demontrasi Permainan. Bentuk-bentuk aktifitas fisik yang lazim dilakukan oleh anak berupa gerakan dengan riang gembira, dimana sesuai dengan muatan yang tercantum dalam kurikulum pendidikan jasmani setiap cabang-cabang olahraga.

Dari hasil observasi yang penulis lakukan di SMA Negeri 2 Tambang kemampuan bermain bola voli siswa masih rendah terutama dalam melakukan teknik passing atas, dimana bola yang dipassing banyak yang tidak tepat pada sasaran, posisi jari tangan kelima begitu pas, kedua siku terlalu terbuka, dan kuda-kuda kaki/posisi kaki kurang tepat dalam mengantisipasi datangnya bola sering passing atas yang dilakukan tidak sempurna.

(22)

sekaligus dakam bermain dan jarang melakukan demontrasi untuk satu teknik dasar.

Dari uraian diatas maka penulis mengangkat masalah ini menjadi suatu penelitian yang berjudul “Peningkatan Teknik Dasar Passing Atas Permainan Bola Voli Melalui Metode Demontrasi di SMA Negeri 2 Tambang

Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar”.

1.1.2 Masalah

Sebagaimana dikemukakan dilatar belakang masalah terdahulu maka dapat dikemukakan masalah-masalah yang teridentifikasi seperti halnya :

1. Bagaimana kemampuan Passing Atas Permainan Bola Voli Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar. 2. Bagaimana metode guru dalam melaksanakan pembelajaran permainan

bola voli ?

3. Apakah metode yang dipakai guru sudah sesuai dengan materi pembelajaran?

4. Apakah dengan metode demontrasi dapat meningkatkan kemampuan Passing Atas Siswa-Siswi SMA Negeri 2 Tambang ?

5. Bagaimana pelaksanaan metode demontasi pasinga atas di SMA Negeri 2 Tambang ?

1.2 Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1.2.1 Tujuan Penelitian

(23)

kemampuan passing atas siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar melalui metode demontrasi.

1.2.2 Kegunaan penelitian

1) Sebagai bahan informasi yang dapat membantu bagi guru olahraga dalam pelaksanaan pengajaran penjaskes

2) Sebagai bahan pertimbangan bagi instansi pemerintah dalam pelaksanaan pengajaran penjaskes dalam meningkatkan mutu pendidikan

3) Untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis dalam pengajaran penjaskes di sekolah

4) Untuk melengkapi tugas dan persyaratan guna mendapatkan gelar sarjana pendidikan pada jurusan Penjaskesrek pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau.

5) Bahan masukan bagi guru bidang studi pendidikan jasmani, khususnya guru olahraga di SMA Negeri 2 Tambang dan pada umumnya guru olahraga yang berada diseluruh Persada Nusantara Indonesia.

1.3 Ruang Lingkup Penelitian

1.3.1 Pembatasan Masalah

(24)

1.3.2 Penjelasan Istilah

Agar penelitian ini lebih terarah sekaligus menghindari kesalahan dalam menafsirkan istilah-istilah yang terdapat pada judul penelitian, maka penulis memberikan penjelasan istilah sebagai berikut:

1. Passing atas bola voli adalah : mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu atau sebagai awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan.

2. SMA Negeri 2 Tambang adalah : Lembaga Pendidikan Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di bawah naungan pengawasan Departemen Pendidikan Nasional.

3. Demontrasi Permainan adalah : proses, cara atau perbuatan mendekati dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang diteliti dengan cara mengadakan sesuatu untuk bersenang-senang. Dari penjelasan diatas bahwa Demontrasi Permainan adalah suatu cara atau metode latihan dalam proses pembelajaran olahraga bola voli dalam teknik dasar passing atas dengan cara permainan.

4. Metode demontrasi adalah: dalam metode demontrasi, guru memperlihatkan suatu gejala atau proses (bukan hanya menerangkan dengan kata-kata) didepan siswa-siswi. Disini siswa-siswi tidak aktif melakukan sendiri tetapi melihat apa yang dilakukan oleh guru.

(25)

1.2 Anggapan Dasar , Pertanyaan Penelitian dan Teori

1.4.1 Anggapan Dasar

Berdasarkan pembatasan masalah tersebut diatas maka dapat dirumuskan anggapan dasar sebagai berikut: semakin tepat penerapan metode demontrasi maka semakin meningkat kemampuan teknik dasar passing atas permainan Bola Voli siswa SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

1.4.2 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan anggapan dasar di atas, pertanyaan penelitian adalah apakah dengan menggunakan metode demontrasi dapat meningkatkan kemampuan teknik dasar passing atas permainan bola voli siswa SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

1.5. Teori

1.5.1 Hakikat Metode Mengajar

(26)

1.5.2 Hakikat Permainan Bola Voli

Bola voli sebagai olahraga di Sekolah kiranya sudah cukup jelas, dalam segi positif dan negatif. Apabila hal-hal kurang menguntungkan itu diimbangi dengan tindakan-tindakan sepadan, posisi bola voli yang menguntungkan di prioritaskan sebagai olahraga di sekolah.

Metode demontrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objek atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tententu. Demontrasi guru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa-siswi dapat memperhatikan (mengamatinya).

1.5.3 Teori

(27)

Gambar 1. Bentuk Lapangan Permainan Bola Voli Sumber: Mukholid, M.Pd, 2004:40

Gambar 2. Bentuk Bola Voli

Sumber: http:/www.gambar bola voli.co.id

a. Pembelajaran Passing Atas Permainan Bola Voli

(28)

kepada regu lawan. Sedangkan menurut G. Durrwachter (1990: 12) passing atas adalah merupakan unsur terpenting dalam permainan bola voli. Banyak perincian yang perlu diperhatikan, sebelum anak didik mampu melakukan proses gerak yang rumit itu sebaik yang ditunjukkan seperti gambar berikut ini:

A B C D E F G

Gambar 3. Bentuk Dasar Gerak Passing Atas Sumber: G. Durrwachter, 1990:12

1. Bentuk dasar gerak

a. Siap menunggu bola datang (gambar 3a)

Lutut agak ditekuk. Sikap kaki seperti hendak melangkah dengan posisi selebar bahu. Lengan bawah mendatar.

b. Lari-berhenti-passing atas (gambar 3b)

Cepat menyongsong bola pada posisi tepat (dibawah dan agak di belakang arah gerak bola). Tangan terangkat dengan siku pada sikap yang wajar dan dengan jarak yang 'enak'. Kaki kembali pada posisi melangkah, agak melebar. Tubuh bertumpu pada kedua kaki secara merata.

(29)

Gerakan tangan menyongsong bola berlangsung serentak dengan tekukan lutut.

d. Tungkai diluruskan pada saat menentukan (gambar 3d)

Tungkai diluruskan dengan cepat, begitu pula lengan untuk menyonsong bola.

e. Bola dipantulkan tanpa dipegang (gambar 3e)

Jari-jari tangan menyentuh bola, sedikit di atas kepala. f. Gerak longgar mengekuti bola (gambar 3f)

Tungkai, tubuh dan lengan terentang mengikuti arah bola yang sudah dipantulkan. Tangan danjari tidak boleh kaku.

2. Sikap tangan dan jari

Kedua tangan terangkat seakan-akan hendak menangkap bola. Tapi apabila dalam menangkap kecepatan bola ditahan dengan jalan menarik tangan sedikit ke bawah Ialu kemudian bola dileinparkan Iagi dengan cara mendorong tangan ke atas, pada passing atas kedua proses ini berbaur dalam suatu gerakan tunggal yang sangat cepat. Tetapi bola tidak boleh ditepuk dengan keras, sehingga memantul seperti apabila mengenai dinding tembok.

(30)

1.5.4 Metode Demontrasi atau Melalui Permainan

Salah satu dari bentuk sebuah pembelajaran jasmani yang dapat diberikan disegala jenjang pendidikan harus disesuaikan dengan aspek yang ada dalam kurikulum. Selain itu harus dipertimbangkan juga faktor usia, perkembangan fisik, dan jenjang pendidikan yang sedang dijalani oleh mereka.

Menurut, (Lutan, 1988, dalam Syarifudin, Depdiknas, 2004;3). Demontrasi dalam mata pelajaran pendidikan jasmani diperlukan bertujuan antara lain :

1. Siswa-Siswi memperoleh kepuasan dalam mengikuti pelajaran. 2. Meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam berpartisipasi. 3. Siswa-Siswi melakukan pola gerak secara benar.

Sedangkan menurut (Ngasmain dan Popratono, 1997, dalam Syaripudin, Depdiknas, 2004;4). Demontrasi digunakan salah satu alternatif untuk memberikan pembelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 2 Tambang yang dilakukan dengan berbagai pertimbangan yaitu :

1. Anak bukanlah orang dewasa dalam bentuk kecil. Kematangan fisik dan mental anak belum selengkap orang dewasa.

2. Memberikan pembelajaran dalam pendidikan jasmani selama ini kurang efektif, hanya bersifat lateral.

3. Memberi pembelajaran pendidikan jasmani yang ada sekarang hampir semuanya didesain untuk orang dewasa.

(31)

menggembirakan bagi siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang dan guru harus mengarahkan permainan itu menunjuk kearah yang positif dan menjelma menjadi perbuatan yang menyenangkan. Permainan sebenarnya merupakan dorongan dari diri atau disebut dengan naluri. Semua naluri atau dorongan dari dalam harus diusahakan untuk disalurkan secara baik dan terkontrol, karena dalam permainan mengandung unsur-unsur kegembiraan, kelincahan, kelenturan, kecepatan dan tidak membutuhkan alat yang banyak, secara sederhana. Permainan juga memberikan kesempatan kepada siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang antara lain : 1. Menembangkan pengetahuan dan ketrampilan yang berkaitan dengan

aktifitas permainan bola voli dalam teknik dasar passing atas.

2. Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai ketrampilan gerak dasar dalam passing atas bola voli yang akan mendorong partisipasinya dalam melakasankan kegiatan olahraga.

3. Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam permainan bola voli dan sebaiknya secara berkelompok maupun perorangan.

4. Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktifitas bermain termasuk permainan olahraga.

(32)

mennyebabkan tepatnya danjauhnya passing atas.

a. Tangan ditekuk ke belakang dan sedikit ke sebelah dalam (gambar 4) Punggung tangan dan lengan bawah harus membentuk sudut hampir 90 derajat. Ujung jari kedua tangan saling hadapkan, tetapi tanpa menyebabkan siku kedua lengan terpisah terlalujauh.

b. Jari-jari kedua tangan secara keseluruhan membentuk cekungan seperti setengah lingkaran bola. Jari-jari derenggangkan sedikit satu dengan yang lainnya dan kedua ibujari membentuk suatu sudut.

c. Pada saat bola berada diatas dan sedikit didepan dahi, lengan diluruskan dengan gerakan agak eksplosif untuk mendorong bola.

d. Perkenaan pada jari adalah diruas pertama dan kedua, terutama ruas pertama dari ibujari.

e. Setelah bola berhasil di passing, maka dilanjutkan dengan meluruskan lengan kedepan atas sebagai suatu gerakan lanjutan.

Menurut Rostiyah (2001 : 83) metode demontrasi adalah cara mengajar dimana seorang guru menunjukan, memperlihatkan suatu proses pembelajaran sehingga seluruh siswa - siswi dalam kelas dapat melihat, mengamati, mendengar mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang di tunjukan oleh guru. Degan demontrasi, proses penerimaan siswa - siswi terhdap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam, sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa - siswi juga dapat mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperlihatkan guru selama pembelajaran berlangsung.

(33)

tingkahlaku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya.

Metode ini adalah : yang paling pertama digunakan manusia yaitu tak kalah manusia purba menebang kayu untuk memperbesar nyala api unggun, sementara anak - anak memperhatikan dan menirunya. Metode demontrasi ini barang kali lebih sesuai untuk mengajarkan bahan - bahan pelajaran yang merupakan suatu gerakan - gerakan, suatu proses maupun hal - hal yang bersifat rutin.

Teknik lain yang hampir sejenis dengan eksperimen ialah demontrasi. Tetapi siswa tidak melakukan percobaan; hanya melihat saja apa yang dikerjakan oleh guru. Jadi demontrasi adalah cara mengajar di mana seorang instruktur/atau tim guru menunjukkan, memperlihatkan suatu proses misalnya merebus air sampai mendidih 100°C, sehingga seluruh siswa dalam kelas dapat melihat, mengamati; mendengar mungkin meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukkan oleh guru tersebut.

Dengan demontrasi, proses penerimaan siswa terhadap pelajaran akan lebih berkesan secara mendalam; sehingga membentuk pengertian dengan baik dan sempurna. Siswa dapat juga mengamati dan memperhatikan pada apa yang diperlihatkan guru selama pelajaran berlangsung.

(34)

mesin jahit. Juga siswa-siswi dapat menyaksikan kerjanya sesuatu alat atau mesin seperti penggunaan gunting dan jalannya mesin jahit. Bila siswa melakukan sendiri demontrasi tersebut, maka ia dapat mengerti juga cara menggunakan suatu alat itu seperti menggunakan gunting untuk memotong kain. Dengan demikian siswa-siswi akan mengerti cara-cara penggunaan sesuatu alat atau perkakas, atau suatu mesin, sehingga mereka dapat memilih dan memperbandingkan cara yang terbaik, juga mereka akan mengetahui kebenaran dari sesuatu teori di dalam praktek. Misalnya cara memasak roti yang terbaik.

(35)

Penggunaan teknik demontrasi sangat menunjang proses interaksi mengajar belajar di kelas. Keuntungan yang diperoleh ialah: dengan demontrasi perhatian siswa lebih dapat terpusatkan pada pelajaran yang sedang diberikan, kesalahan-kesalahan yang terjadi bila pelajaran itu diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkrit. Sehingga kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama pada jiwanya. Akibat selanjutnya memberikan motivasi yang kuat untuk siswa agar lebih giat belajar. Jadi dengan demontrasi itu siswa dapat partisipasi aktif, dan memperoleh pengalaman langsung, serta dapat mengembangkan kecakapannya walaupun demikian kita masih melihat juga kelemahan teknik ini adalah:

Bila alatnya terlalu kecil, atau penempatan yang kurang tepat, menyebabkan demontrasi itu tidak dapat dilihat dengan jelas oleh seluruh siswa-siswi. Dalam hal ini dituntut pula guru harus mampu menjelaskan proses berlangsungnya demontrasi; dengan bahasa dan suara yang dapat ditangkap oleh siswa-siswi. Juga bila waktu tidak tersedia dengan cukup; maka demontrasi akan berlangsung terputus-putus, atau tidak dijalankan tergesa-gesa; sehingga hasilnya memuaskan. Dalam demontrasi bila siswa-siswi tidak diikutsertakan, maka proses demontrasi akan kurang dipahami oleh siswa-siswi, sehingga kurang berhasil adanya demontrasi itu.

1. Segi Positif

a) Lapangan permainan relatif kecil dan memungkinkan peserta pemain dalam jumlah relatif besar.

(36)

2. Segi Negatif

a) Dalam permainan bola voli tingkat pemula yang masih rendah pada jasmani

b) Siswa-siswi bisa melakukan gerakan tangan,passing atas permainan bola voli di SMA Negeri 2 Tambang.

Permainan bola voli sebagai olahraga sekolah pada umunya menyangkut kesulitan dalm memperkenalkannya pada siswa-siswi. Kesulitan ini bisa ditanggulangi dengan melalui pengajaran dasar yang sederhana coraknya, dan bisa dipelajari dengan mudah serta banyak mengandung variasi gerak. Dengannya anak didik tidak perlu lama-lama melakukan latihan persiapan sebelum permainan dilangsungkan.

1.5.4 Teknik Dasar Passing Atas

a. Sikap Permulaan

(37)

b. Gerakannya

Gambar 5

Pass (passing) tangan atas.

Sumber: Aip Syarifuddin Muhadi 1992/1993

Pada saat bola yang datang dari atas berada di atas, di depan dekat kepala, segera jari-jari tangan ditegangkan dan disentuhkan pada bola ke atas ke depan hingga kedua lengan lurus bersamaan dengan meluruskan kedua lutut dan badan ke atas.

Pada waktu perkembangan antara jari-jari tangan dengan bola, yang harus diperhatikan adalah:

a. Perkenaan bola pada ruas jari-jari tangan yang pertama dan kedua, dan yang tertama sekali pada ruas jari-jari perama dan ibu jari.

b. Pada saat menyentuh bola dengan jari-jari tangan, jari-jari tangan harus ditegangkan dan pergelangan tangan digerakan ke depan atas.

Yang harus diperhatikan dalam passing atas adalah :

1. Pergerakan yang tidak ritmis yang terjadi pada permainan bola voli.

2. Stance yang salah dengan istilah stance disesuiakan dalam sikap memakai bola voli dapat memberikan keseimbangan pada tubuh dan kaki kita ataupun tangan.

(38)

4. Lambung Bola Voli kita harus terkontrol untuk menghadapi passing atas 5. Kita harus memperhatikan Bola Voli

Pendekatan terhadap pengajaran juga menggunakan pendekatan sistem. Jadi kerangka diatas ditetapkan dalam bidang pengajaran, berdasarkan tujuan ditetapkan masuk, yaitu siswa – siswi sebelum proses belajar-mengajar dengan bahan pelajaran metode alat-alat pelajaran yang digunakan input menjadi proses. Akhirnya output yakni siswa – siswi memiliki karakteristik sesuai dengan tujuan untuk mengetahui kadar pencapaian tujuan dilakukan evaluasi.

Berdasarkan uaraian dia atas ternyata pengajaran merupakan suatu sistem, pengajaran mempunyai sejumlah komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan komponen sistem pengajaran yang meliputi bahan pelajran metode, alat dan evaluasi. Seluruh komponen itu saling berinteraksi dan berhubugnan, bersama-sama diarahkan untuk mencapai tujuan. Dalam buku Guru dalam proses belajar mengajar menganalisa sistem pengajaran kita hadapkan kepada suatu penandaan sebagai berikut:

a. Tujuan yang hendak dicapai.

b. Bahan pelajaran apa yang efektif untuk mengantarkan siswa – siswi dalam mencapai tujuan.

c. Metode apa yang efektif relevan untuk mengantarkan siswa – siswi dalam mencapai tujuan.

d. Alat pengajaran apa yang relevan untuk membantu proses pencapaian tujuan.

(39)

Pengajaran merupakan proses yang berfungsi membimbing pelajar didalam kehidupan, yakni membimbing dan memperkembangkan diri sesuai dengan yang harus dijalankan oleh pelajar, tugas perkembangan tersebut mencakup kebutuhan baik kita yang individu maupun manusia yang sosial. Bilamana ditinjau secara luas akan jelas nampak bahwa manusia yang hidup dan berkembang adalah manusia yang selalu berubah.

Pengajaran yang merupakan prinsip-prinsip psikologi akan lebih banyak membahas pendidikan sebagai proses teknik dengan sendirinya segi formatif lebih dahulu harus ditetapkan oleh setiap pendidikan sebgai pedoman-pedoman dasar. Proses pendidikan adalah perubahan dari suatu fase ke fase perkembangan yang lain. Pengajaran didalam mutu pelajaran olahraga.

1.5.4. Passing Atas

Pendekatan dasar bermain juga memberikan inspirasi yang sangat segar kepada siswa – siswi yang juga mempunyai permainan bola voli, siswa – siswi untuk dapat menyadari keterkaitan permainan bola voli juga mendapat prestasi yang baik, belajar yang sangat ia miliki.

(40)

Gambar I

Posisi tangan, tangan dari jari tengah di depan muka. Seperti

hendak merangkul

Sumber: Theon Klinman Bieter Kruher 1982

(41)

Dengan demikian jelaslah bagi kita bahwa pengajaran didalam bidang studi olahraga berbeda bila kita bandingkan dengan mata pelajaran lain.

Passing Atas Permainan Bola Voli

Dalam pelaksanaan permainan bola voli dengan menggunakan simpai yang penulis maksudkan adalah beberapa bola voli dan beberapa simpai yang nantinya dipergunakan oleh siswa-siswi sebagai alat pembelajaran passing atas dengan cara bermain berkelompok.

1. Tujuan Permainan :

- Melatih keberanian dalam melakukan passing atas Melatih kecepatan passing atas

- Melatih kerjasama tim Melatih sportifitas

2. Alat Yang Digunakan

- Bola voli;

- Bangku, kursi

- Simpai dari rotan seperti pada plastik (ulahop)

3. Perencanaan I

(42)

cara berdiri menghadap sasaran lingkaran simpai dengan jarak yang mudah sebanyak 3 kali tembakan passing, pemain berusaha memasukkan bola yang dipassing ke dalam simpai yang telah dipegang oleh kedua temannya. Sedangkan satu orang bertugas mengambilkan bola untuk diberikan kepada teman yang melaksanakan passing atas. Satu orang mencatat skor yang diperoleh kelompoknya.

Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian tugasnya sampai peserta yang kelima dalam kelompok tersebut, begitu juga dengan kelompok-kelompok yang lainnya secara bersamaan melakukan gerak passing atas. Guru memperhatikan gerak-gerak yang sedang dilakukan oleh siswa-siswi sambil memperbaiki kesalahan gerakan passing atas yang sedang dilakukan oleh siswa-siswi disetiap kelompok.

Gambar 7. Perencanaan 1 4. Perencanaan II

(43)

Lingkaran simpai menghadap ke atas yang berfungsi sebagai sasaran. Satu orang melambungkan bola voli dari arah samping kanan atau samping kiri sasaran lingkaran simpai kea rah teman yang akan melakukan passing atas bola voli. Satu orang melakukan gerakan passing atas bola voli dengan cara berdiri menghadap sasaran lingkaran simpai dengan jarak yang disesuaikan dengan 3 kali tembakan passing atas. Pemain berusaha memasukkan bola yang dipassing ke dalam simpai yang dipegangi oleh kedua temannya. Satu orang mencatat skor yang diperoleh kelompoknya. Bola tidak boleh mengenai simpai, jika itu terjadi maka si pemain dinyatakan gugur dan akan mengurangi jumlah tembakan passing atas bagi kelompoknya. Begitu seterusnya sampai orang yang kelima mendapat giliran yang sama pula. Sedangkan waktu yang diberikan masing-masing kelompok 2 menit, baru penggantian kelompok yang lain. Pemenangnya adalah kelompok yang mempunyai jumlah skor tertinggi.

Gambar 6. Passing Atas Permainan Bola Voli dengan menggunakan simpai

5. Perencanaan III

(44)

kelompok, yang setiap kelompok terdiri dari 6 orang pemain. Sedangkan cara bermain tetap sama dengan pembelajaran II.

Gambar 7. Perencanaan III

Sebelum melaksanakan model pembelajaran pendekatan bermain, yang harus diperhatikan yakni:

1. Untuk dapat melakukan variasi, kombinasi dan koordinasi yang baik harus telah menguasai teknik-teknik dasar passing atas permainan bola voli terlebih dahulu.

(45)

menguasai penguasaan gerak dasar passing atas melalui pelaksanaan permainan bola simpai ini.

1.6. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa-siswi pada siswa - siswi kelas XI SMA Negeri 2 Tambang yang berjumlah 40 orang siswa - siswi. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Populasi Penelitian Kelas X1 IPS I SMA Negeri 2 Tambang

No Jenis Kelamin Jumlah

1. Putra 20

2 Putri 20

Jumlah 40

1.7. Sampel Penelitian

Mengingat populasinya kecil maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah seluruh populasi dijadikan sampel yaitu beijumlah 40 orang siswa-siswi di kelas XI SMA Negeri 2 Tambang.

1.8. Tempat Penelitian

(46)

1.9. Tahapan Penelitian

Adapun tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas ini menggunakan metode demontrasi, yaitu:

a. Tahap perencanaan/persiapan tindakan Persiapan untuk melakukan tindakan yang digelar adalah :

1. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan silabus dan menggunakan metode demontrasi.

2. Mempersiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat pelaksanaan pengajaran penjas pada materi bola voli.

3. Menyiapkan format penagamatan atau lembar observasi terhadap pelaksanaan metode demontrasi yang dilakukan dan aktivitas yang dilakukan siswa-siswi.

b. Tahap pelaksanaan tindakan

Pelaksanaan tindakan disesuaikan dengan RPP yang telah disusun sebelumnya. Langkah-langkah pelaksanaan tindakan atau kegiatan pemebelajaran ini terdiri atas tiga tahap yakni :

(1)kegiatan pendahuluan (2)kegiatan inti

(3)kegiatan penutup disesuaikan dengan langkah - langkah dalam penerapan metode demontrasi.

c. Tahap observasi

(47)

diamati antara lain: pelaksanaan metode demontrasi yang dilaksanakan oleh guru menggunkan lembar observasi.

d. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada kelas sendiri dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran serta tercapainya hasil ketuntasan kelas.

Penelitian ini dilakukan melalui siklus yang terdiri dari 4 fase yakni, perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Siklus dirancang dengan target keberhasilan tuntas dengan pola skema dibawah ini:

a) Perencanaan

Perencanaan yang dilakukan penulis adalah:

- Menetapkan perencanaan 1 yang akan dilakukan 2 kali pertemuan - Menyiapkan RPP Menyiapkan perlengkapan

- Menyiapkan lembaran penelitian b) Tindakan

Dalam mengajar, guru menerapkan permainan bola voli passing atas. c) Observasi

Observasi diperlukan untuk melihat kemampuan siswa - siswi selama proses belajar.

Refleksi

Tindakan

Observasi Siklus I Perencanaan

Refleksi

Tindakan

(48)

d) Refleksi

Hasil observasi dan tes segera di analisa sehingga dapat di tarik beberapa kesimpulan yang menjadi pertimbangan dalam melaksanakan siklus berikutnya.

1.10. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di adakan pada SMA Negeri 2 Tambang, sedangkan waktu penelitian selama 1 bulan untuk empat kali siklus pertemuan. Yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2010/2011.

1.11. Kriteria Keberhasilan

Sesuai standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran penjaskes di SMA Negeri 2 Tambang, maka penelitian ini dikatakan berhasil jika siswa - siswi mendapat skor > 7,5.

Tabel : Interval dan Kategori Keberhasilan Siswa-siswi

NO INTERVAL KATEGORI KETERANGAN

1 7 Siswa-siswi Baik sekali Sangat Tuntas

2 24 Siswa-siswi Baik Tuntas

3 9 Siswa-siswi Kurang Tidak Tuntas

Sumber: KKM (Diknas 2008)

1.12. Teknik Pengumpulan Data

(49)

Aspek yang dinilai dalam tes unjuk kerja dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3: Penilaian Unjuk Kerja Passing Atas Permainan Bola Voli

Menggunakan Simpai

Penilaian Aspek Yang dinilai Skala Nilai Total Skor

1 2 3 4 5

Aspek Yang dinilai Skala Nilai

Total Skor

Aspek Yang dinilai Skala Nilai

Total Skor Total Skor Maksimal : 80 Nilai :

1.13. Teknik Analisis Data

Psikomotor (unjuk kerja)

(50)

BAB II

PENGOLAHAN DATA

A. Deskripsi Data

Penelitian yang dilaksanakan dengan menggunakan metode demontrasi dengan menggunakan bola voli pada siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 20 putra dan 20 putri.

Untuk memperoleh data dilakukan sebanyak 4 kali penilaian dengan menggunakan tes unjuk kerja. Satu kali penilaian dilaksanakan sebelum siklus (preset), hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kemampuan passing atas permainan bola voli siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang. Selanjutnya pada setiap minggunya dilaksanakan perencanaan siklus dan melakukan penilaian dengan menggunakan tes kerja. Adapun hasil dari tes unjuk kerja selama pelaksanaan penelitian dapat dilihat pada tabel distribusi frekuensi siklus berikut:

Tabel 2. Distribusi frekuensi penilaian sebelum siklus Perolehan Penilaian Frekuensi Persentase

80 3 7,5%

77,5 10 25%

75 15 3,75%

72,5 4 10%

70 6 15%

65 2 5%

Jumlah 40 100%

Dari data tabel diatas dapat dilihat bahwa pada penilaian sebelum siklus nilai maksimum 80 (7,5%) dan nilai minimum 12 (15%). Selanjutnya dilakukan perencanaan siklus dan melakukan penilaian tes unjuk kerja. Dari hasil penilaian

(51)

tersebut diperoleh data hasil penilaian dengan perolehan nilai tiap-tiap siswa seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Siklus

Perolehan Nilai Frekuensi Persentase (7,5%) dan nilai minimum 81,25 (12,5%).

Tabel 4. Distribusi Frekuensi Siklus II dan Siklus III Perolehan

(52)

Dari data tabel diatas daoat dilihat bahwa pada penilaian siklus II nilai maksimum 85 (20%) dan nilai minimum 72 (75%). Sedangkan pada siklus III nilai maksimum 12 (13%) dan nilai minimum 75 (75%). Persentase perolehan nilai seperti yang tertera pada tabel diatas disajikan dalam bentuk grafik yang terlihat pada grafik dibawah ini:

Gambar 8. Data olahan hasil penelitian 2011 pada grafik dalam perkembangan perolehan nilai-nilai pada siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

(53)
(54)

Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar melalui metode demontrasi gambar grafik menunjukkan pada umumnya siswa-siswi mengalami peningkatan dalam hal perolehan nilai walaupun peningkatan tidak terlalu melonjak.

B. Analisa Data

Berdasarkan deskripsi data yang dipaparkan sebelumya dengan sampel siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar berjumlah 40 orang. Diperoleh nilai dan persentase yang bervariasi. Pada penilaian siklus I nilai maksimum 85 (5%) dan nilai minimum 65 (12,5%). Penilaian siklus II nilai maksimum 85 (20%) dan nilai minimum 72,5 (12,5). Sedangkan pada siklus II nilai maksimum 85 (30%) dan nilai minimum 75 (12,5%).

Merujuk pada data diatas dapat dilihat bahwa adanya peningkatan perolehan nilai yang cukup memuaskan, hal ini dapat dilihat pada tabel bak pada siklus I, siklus II maupun siklus III. Dari total sampel sebanyak 40 siswa dapat diketahui bahwa sebanyak 20 siswa (30%) memperoleh kategori nilai baik. Hal ini membuktikan bahwa metode demontrasi dengan menggunakan bola dan meningkatkan kemampuan passing atas permainan bola voli siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Dilihat dari kategori keberhasilan siswa-siswi secara klassikal yang disajikan dalam tabel 7, 8 dan tabel 9 dibawah ini:

Tabel 5: Kategori Keberhasilan Secara Klassikal pada Siklus I

No Jumlah Siswa-siswi Kategori Persentase Keterangan

1 7 Siswa-siswi Baik sekali 5 % Sangat Tuntas

2 24 Siswa-siswi Baik 5 % Tuntas

(55)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari sampel penelitian sebanyak 40 siswa, 7 siswa (5%) kategori baik sekali, 24 siswa (5%) dengan kategori baik dan 9 siswa (22,5%) dengan kategori kurang.

Tabel 6: Kategori Keberhasilan secara Klassikal pada Siklus II

No Jumlah Siswa-siswi Kategori Persentase Keterangan

1 8 Siswa-siswi Baik sekali 20 % Sangat Tuntas

2 23 Siswa-siswi Baik 75 % Tuntas

3 9 Siswa-siswi Kurang 10 % Belum Tuntas

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari sampel penelitian sebanyak 40 siswa, 9 siswa (20%) kategori baik sekali, 23 siswa-siswi (65,7) dengan kategori baik dan 9 siswa (10%) dengan kategori kurang.

Tabel 7: Kategori Keberhasilan secara Klassikal pada Siklus III

No Jumlah Siswa-siswi Kategori Persentase Keterangan

1 20 Siswa-siswi Baik sekali 30 % Sangat Tuntas

2 20 Siswa-siswi Baik 75 % Tuntas

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dari sampel penelitian sebanyak 40 siswa, 20 siswa (30%) kategori baik sekali dan 20 siswa-siswi (75%) dengan kategori baik.

C. Interpresasi Data

(56)

selebihnya siswa (75%) mendapatkan hasil yang memuaskan dengan kategori baik.

Hal ini membuktikan bahwa dengan metode pendekatan bermain dengan menggunakan bola dan simpai ternyata dapat meningkatkan kemampuan passing atas permainan bola voli siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.

Guna mendapatkan hasil yang lebih maksimal, ada beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian baik bagi guru olahraga maupun pihak sekolah yang antara lain adalah :

1) Ketersedian sarana penujang olahraga.

Ketersedian sarana penunjang olahraga khususnya olahraga permainan bola voli seperti bola dinilai masih sangat kurang, dimana ratio antara jumlah bola dengan jumlah siswa-siswi kurang memadai yakni 1 : 6 (1 bola berbanding 6 siswa).

2) Pembinaan dari Guru Olahraga

Selama pembinaan pembelajaran guru bukan hanya mengajarkan dan mengontrol siswa-siswi tetapi juga memberi motivasi kepada siswa-siswi dalam mengikuti proses pembelajaran.

3) Metode Pembelajaran

(57)

BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang metode demontrasi bermain dengan menggunakan bola pada pembelajaran passing atas permainan bola voli siswa-siswi SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar dapat disimpulkan sebagai berikut :

Terdapat peningkatan kemampuan terhadap passing atas permainan bola voli melalui pemberian metode demontrasi pada siswa SMA Negeri 2 Tambang Kabupaten Kampar.

(58)

BAB IV

HAMBATAN DAN SARAN

A. Hambatan

Dalam penelitian ini banyak hambatan-hambatan yang dijumpai diantaranya:

1. Tahap penyusunan proposal

Mengingat keterbatasan kemampuan dan pengetahuan sehingga penulis kesulitan dalam menentukan masalah penelitian. Disamping itu minim dan sulitnya untuk mendapatkan informasi dan buku-buku penunjang yang relevan.

2. Tahap pengumpulan data

Dengan keterbatasan waktu belajar siswa pada tiap kali pertemuan ( 2 x 40 menit) membuat kegiatan pembelajaran yang dilakukan siswa'sangat terbatas.

B. Saran

Beberapa hal yang dapat disarankan berkaitan dengan penelitian ini antara lain:

1. Untuk lebih meningkatkan kemampuan passing atas permainan bola voli di sarankan kepada guru penjas agar dapat dilakukan dengan menerapkan pendekatan metode demontrasi.

2. Diharapkan kepada pihak sekolah untuk dapat melengkapi sarana olahraga seperti bola dan perlengkapan lapangan.

(59)
(60)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi Revisi V Cetakan Ketigabelas Jakarta: PT Rineka Putra

DEPDIKNAS. 2007.Pedoman Penilaian Hasil Belajar Di Sekolah Dasar.

DEPDIKNAS. 2007.Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar Tingkat SD/MI Mata Pelajaran Pendidikan Jasamani, Olahraga, dan Kesehatan.

Durrwachter.G. 1990. Bola Volley Belajar dan Berlatih Sambil Bermain. Jakarta: PT Gramedia

Kleinmann, Theo & Kruber, Dieter. 1990. Bola Volli Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi Pengantar Untuk Pelatih/Pendidik.Jakarta: PT Gramedia

Mukholid, Agus, M.Pd, Drs. 2004. Pendidikan Jasmani Kelas 1 SMA.Surakarta : Yudistira

Roestiyah NK, Dra. Strategi Belajar Mengajar Salah Satu Unsur Pelaksanaan, Strategi Belajar Mengajar Pelaksaan, Strategi Belajar Teknik

Penyajian Ilmu Keguruan.FKIP Negeri Jakarta.

Sahputra Ridwan. 2010.Pendekatan Bermain Dalam Upaya Peningkatan Hasil Belajar Lempar Cakram Siswa Kelas VIII.B SMP Darma Yudha Kota Pekanbaru.

Pekanbaru

Sukardi. 2003.Metodologi Penelitian pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara

Syarifudin, Aip. 1992/1993. Penjaskes. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Pendidikan.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3.2005. Tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(61)

SILABUS

Sekolah : SMA Negeri 2 Tambang

Kelas : XI IPS 1

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani. Olahraga dan Kesehatan

Standar Kompetensi : Mempraktekan keterampilan teknik dasar permainan bola voli passing atas serta nilai kerjasama dan saling menghargai dalam semangat bermain bola voli serta pecaya diri terdapat dalam nilai-nilai kerja

sama yang terkandung di dalamnya

(62)

Lampiran 1

Data Siswa-siswi Kelas XI SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

NO NAMA Jenis Kelamin

1 ADE PRANATA TANJUNG Laki-laki

2 ALI AKBAR Laki-laki

3 AMELIA WU LAN DARI Perempuan

4 ANTONI WIJAYA Laki-laki

11 FAKIH RAJA. H Laki-laki

12 HENI LUSIANI Perempuan

13 INDRI WIDYA ASTUTI Perempuan

14 IRWANSYAH Laki-laki

15 KHAIRUL SUSANTI Perempuan

16 LIZA WATI Perempuan

17 MARKUS PB Laki-laki

18 MIRA MARTINA Perempuan

19 M. HAYATUL IMAM Laki-laki

20 MUHAMMAD RIDHO H Laki-laki

21 NOPRITA NURMALA D Perempuan

22 NOVI FITRIANI Perempuan

23 NOVRIMA DAVID Laki-laki

24 NURUL HIDAYAT Laki-laki

25 PANDU ARYANDY P Laki-laki

26 PARLUHUTAN HAKIM S Laki-laki

27 RIKA RAHMAWATI Perempuan

33 YOSI ANDAM SARI Laki-laki

34 YUHANA Perempuan

Sumber: SMA Negeri 2 Tambang Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar

(63)

Lampiran 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 TAMBANG

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI/I

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Kompetensi Dasar : Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang

bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang demontrasi, serta nilai kerjasama regu, sportivitas, dan kejujuran.

A. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa-siswi dapat melakukan dan memahami permainan bola voli

- Siswa-siswi dapat melakukan passing atas bola voli serta dapat melakukan kerjasama dengan menjunjung tinggi sportivitas

- Siswa-siswi dapat memahami strategi dalam bermain bola voli B. Materi Ajar ( Materi Pokok)

- Permainan bola besar / bola voli C. Metode Pembelajaran :

- Ceramah - Demontrasi - Praktik

D. Langkah-langkah Pembelajaran

o Menegur Siswa-siswi yang tidak berpakaian lengkap

o Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti o Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari - Kegiatan Inti

• Siswa-siswi dibagi menjadi 4 kelompok, 2 kelompok putra, 2 kelompok putri

• Masing-masing kelompok membentuk lingkaran, satu orang berada di tengah lingkaran dan bertugas melambungkan bola ke arah teman yang akan melakukan gerakan passing atas permainan bola voli.

• Siswa-siswi yang menerima bola melakukan gerakan passing atas permainan bola voli ke arah teman yang melambungkan bola voli.

• Gerakan ini dilakukan secara bergantian

(64)

- Kegiatan akhir/penenangan

• Siswa-siswi dikumpulkan untuk mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/diajarkan.

• Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan teknik dalam melakukan passing atas bola voli.

E. Alat dan Sumber Belajar - Buku Penjaskes

- Lapangan - Pluit

- Lembar pengamatan F. Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

• Melakukan gerak passing atas dengan masing-masing kelompok

• Melakukan teknik dasar passing atas permainan bola voli dengan peraturan yang demontrasi

(65)

Lampiran 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 TAMBANG

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI/I

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang

bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang 'serta nilai kerjasama regu, sportivitas, dan kejujuran

A. Tujuan Pembelajaran :

- Siswa-siswi dapat melakukan dan memahami permainan bola voli

- Siswa-siswi dapat melakukan passing atas bola voli serta dapat melakukan kerjasama dengan menjunjung tinggi sportivitas

- Siswa-siswi dapat memahami strategi dalam bermain bola voli B. Materi Ajar ( Materi Pokok)

- Permainan bola besar / bola voli C. Metode Pembelajaran :

• Siswa-siswi dibariskan menjadi empat barisan

• Mengecek kehadiran

• Menegur Siswa-siswi yang tidak berpakaian lengkap

• Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti

• Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari - Kegiatan Inti

• Siswa-siswi dibagi 7 kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang .

• Masing-masing kelompok memiliki sebuah simpai

• Dua orang Siswa-siswi memegang simpai yang diangkat di atas kepala yang lingkarannya menghadap ke atas. Satu orang melakukan gerakan passing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran lingkaran simpai

(66)

dengan jarak yang mudah sebanyak .3 kali tembakan passing atas. Satu siswi bertugas mengambil bola untuk diberikan kepada siswa-siswi yang melakukan passing atas, siswa-siswa-siswi yang lainnya mencatat skor.

• Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian sampai orang kelima melakukan passing atas dan begitu juga dengan kelompok yang lainnya.

- Kegiatan Akhir / Penenangan

• Siswa-siswi di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/diajarkan

• Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan teknik dalam melakukan passing atas bola voli

E. Alat dan Sumber Belajar - Buku penjaskes

- Lapangan - Pluit F. Penilaian :

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk

Instrumen

• Melakukan gerak passing atas dengan masing-masing kelompok

• Melakukan teknik dasar passing atas permainan bola voli dengan peraturan yang demontrasi

(67)

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 TAMBANG

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI/I

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang

bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang serta nilai kerjasama regu, sportivitas, dan kejujuran

A. Tujuan Pembelajaran :

• Siswa-siswi dapat melakukan dan memahami permainan bola voli

• Siswa-siswi dapat melakukan passing atas bola voli serta dapat melakukan kerjasama dengan menjunjung tinggi sportivitas

• Siswa-siswi dapat memahami strategi dalam bermain bola voli B. Materi Ajar ( Materi Pokok)

• Permainan bola besar / bola voli C. Metode Pembelajaran :

• Siswa-siswi dibariskan menjadi empat barisan

• Mengecek kehadiran Siswa-siswi.

• Menegur Siswa-siswi yang tidak berpakaian lengkap

• Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti

• Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari - Kegiatan Inti :

• Siswa-siswi dibagi 7 kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang

• Masing-masing kelompok memiliki sebuah bola karet.

• Dua orang berdiri diatas kursi memegang simpai yang diangkat di atas kepala sehingga tinggi sasaran passing atas lebih tinggi dari pertemuan sebelumnya.

(68)

• Lingkaran simpai menghadap ke atas.

• Satu orang melambungkan bola dari arah samping kanan atau kiri sasaran lingkaran simpai kearah teman yang akan melakukan passing atas bola voli.

• Satu orang melakukan gerakan passing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran lingkaran simpai dengan jarak yang mudah sebanyak 3 kali tembakan passing atas.

• Satu orang bertugas mencatat skor yang diperoleh teman yang melakukan passing atas.

• Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian sampai orang kelima melakukan passing atas dan begitu juga dengan kelompok yang lainnya.

- Kegiatan Akhir / Penenangan

• Siswa-siswi di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/diajarkan

• Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan teknik dalam melakukan passing atas bola voli

E. Alat dan Sumber Belajar

- Buku Penjaskes Kelas XI IPS 1 - Bola Voli

F. Penilaian :

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Instrumen

1. Melakukan gerak passing atas dengan masing-masing kelompok yang menggunakan ulahop/simpai, kursi dengan jarak yang ditentukan

2. Melakukan gerak passing atas bola voli dengan bola sesungguhnya masing-masing kelompok

3. Melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang demontrasi

4. Mengembangkan kerjasama tim dalam permainan bola voli

• Tes praktik keterampilan

1. Tugas

(69)

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa-siswi

Tes Unjuk Kerja

Jumlah

Skor Nilai Tahap

Persiapan

Tahap Gerakan

Tahap Akhir Gerakan 1.

(70)

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMA NEGERI 2 TAMBANG

Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas/Semester : XI/I

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

Standar Kompetensi : Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan dan olahraga dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya Kompetensi Dasar : Mempraktikkan gerak dasar berbagai gerakan yang

bervariasi dalam permainan bola besar beregu dengan peraturan yang serta nilai kerjasama regu, sportivitas, dan kejujuran

A. Tujuan Pembelajaran :

• Siswa-siswi dapat melakukan dan memahami permainan bola voli

• Siswa-siswi dapat melakukan passing atas bola voli serta dapat melakukan kerjasama dengan menjunjung tinggi sportivitas

• Siswa-siswi dapat memahami strategi dalam bermain bola voli B. Materi Ajar ( Materi Pokok)

• Permainan bola besar / bola voli C. Metode Pembelajaran :

• Siswa-siswi dibariskan menjadi empat barisan

• Mengecek kehadiran siswa-siswi

• Menegur siswa-siswi yang tidak berpakaian lengkap

• Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti

• Mendemontrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari - Kegiatan Inti:

• Siswa-siswi dibagi 7 kelompok masing-masing terdiri dari 5 orang

• Masing-masing kelompok memiliki sebuah simpai dan sebuah bola voli.

(71)

• Dua orang siswa-siswi memegang simpai yang diangkat di atas kepala seperti pada pertemuan sebelumnya. Lingkaran simpai menghadap ke atas.

• Satu orang siswa melambungkan bola dari arah samping kanan atau kiri sasaran lingkaran simpai kearah teman yang akan melakukan passing atas bola voli.

• Satu orang melakukan gerakan passing atas dengan cara berdiri menghadap sasaran lingkaran simpai dengan jarak yang mudah sebanyak 3 kali tembakan passing atas. Satu siswa-siswi bertugas mencatat skor yang diperoleh teman yang melakukan passing atas.

• Pembelajaran ini dilakukan secara bergantian sampai orang kelima melakukan passing atas dan begitu juga dengan kelompok yang lainnya.

- Kegiatan Akhir / Penenangan

• Siswa-siswi di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/diajarkan

• Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan dan teknik dalam melakukan passing atas bola voli

E. Alat dan Sumber Belajar

- Buku penjaskes kelas XI IPS 1 - Bola voli

1. Melakukan gerak passing atas dengan masing-masing kelompok yang menggunakan ulahop/simpai, kursi dengan jarak yang ditentukan

2. Melakukan gerak passing atas bola voli dengan bola sesungguhnya masing-masing kelompok

3. Melakukan permainan bola voli dengan peraturan yang demontrasi

4. Mengembangkan kerjasama tim dalam permainan bola voli

• Tes praktik keterampilan

(72)

LEMBAR PENILAIAN

No Nama Siswa-siswi

Tes Unjuk Kerja

Jumlah

Skor Nilai Tahap

Persiapan

Tahap Gerakan

Tahap Akhir Gerakan 1.

(73)

Hasil Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Sebelum Siklus

1 Ade Pranata Tanjung 20 24 20 64 80

2 Ali Akbar 20 18 18 56 70

3 Amelia Wulan Dari 20 24 20 64 80

4 Antoni Wijaya 19 21 18 58 72.5

5 Andika Rio 20 22 20 62 77.5

13 Indri Widya Astuti 20 22 18 60 75

14 Irwansyah 18 22 20 60 75

15 Khairul Susanti 18 20 18 56 70

16 Liza Wati 20 22 18 60 75

17 Markus Pb 18 22 18 58 72.5

18 Mira Martina 18 22 20 60 75

19 M. Hayatul Imam 20 20 20 60 75

20 Muhammad Ridho H 18 22 20 60 75

21 Noprita Nurmala D 18 24 18 60 75

22 Novi Fitriani 18 20 18 56 70

23 Novrima David 20 22 18 60 75

24 Nurul Hidayat 20 22 18 60 75

25 Pandu Aryandy P 18 22 20 60 75

26 Parluhutan Hakim S 20 22 20 62 77.5

27 Rika Rahmawati 20 20 20 60 75

28 Rina Ramanda 20 20 20 60 75

29 Safitri Emelda 18 22 18 58 72.5

30 Syahrial 20 22 18 60 75

31 Tabrani 18 20 18 56 70

32 Yongki Kurniawan 15 22 15 52 65

33 Yosi Andam Sari 20 22 20 62 77.5

34 Yuhana 15 22 15 52 65

35 Yilianda Putra 20 20 20 60 75

(74)

Hasil Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Siklus I dan Siklus II

15 Khairul Susanti 18 21 18 57 71.25 20 21 18 59 73.75

16 Liza Wati 20 24 18 62 77.5 20 24 20 64 80

32 Yongki Kurniawan 18 22 16 56 70 19 22 18 59 73.75

(75)

Hasil Perolehan Skor Nilai Tes Unjuk Kerja Siklus III

1 Ade Pranata Tanjung 21 26 21 68 85

2 Ali Akbar 20 23 18 61 76.25

3 Amelia Wulan Dari 20 28 20 68 85

4 Antoni Wijaya 20 23 18 61 76.25

5 Andika Rio 21 26 21 68 85

6 Ayu Lestari 21 26 21 68 85

7 Brian Brusly 20 22 19 61 76.25

8 Dapial Dasma 20 28 20 68 85

9 Deni Nugraha 20 24 20 64 80

10 Ernawati 20 22 20 62 77.5

11 Fakih Raja. H 20 28 20 68 85

12 Heni Lusiani 21 26 21 68 85

13 Indri Widya Astuti 20 25 20 65 81.25

14 Irwansyah 20 25 20 65 81.25

15 Khairul Susanti 20 24 18 62 77.5

16 Liza Wati 21 26 20 67 83.75

17 Markus Pb 20 24 20 64 80

18 Mira Martina 22 26 20 68 85

19 M. Hayatul Imam 21 27 20 68 85

20 Muhammad Ridho H 20 24 20 64 80

21 Noprita Nurmala D 20 27 21 68 85

22 Novi Fitriani 20 22 20 62 77.5

23 Novrima David 20 25 20 65 81.25

24 Nurul Hidayat 20 25 20 65 81.25

25 Pandu Aryandy P 20 26 21 67 83.75

26 Parluhutan Hakim S 21 27 20 68 85

27 Rika Rahmawati 20 27 20 67 83.75

28 Rina Ramanda 20 27 20 67 83.75

29 Safitri Emelda 20 25 19 64 80

30 Syahrial 21 26 20 67 83.75

31 Tabrani 20 22 18 60 75

32 Yongki Kurniawan 20 22 18 60 75

33 Yosi Andam Sari 21 27 20 68 85

34 Yuhana 20 22 18 60 75

35 Yilianda Putra 21 25 21 67 83.75

Gambar

Gambar 1. Bentuk Lapangan Permainan Bola Voli
Gambar 3. Bentuk Dasar Gerak Passing Atas
Gambar 4. Sikap Tangan Dan JariSumber : G. Durrwachter, 1990:13
Gambar 5Pass (passing) tangan atas.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Filter bank mengubah ( decomposes ) deret waktu menjadi komponen-komponen musiman dan hanya komponen tersebut yang koheren melalui periode yang terpilih untuk pemodelan dan

Hal ini dapat dilihat dari hasil kuisioner yaitu sebanyak 50 responden atau 48,08% yang menyatakan setuju serta 33 responden atau 31,73% yang menyatakan

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan taufik serta hidayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis

Alat ini mengolah hasil pengukuran dari sensor jarak ultrasonik dan sinyal kecepatan sepeda motor, pada mikrokontroler ATmega8.. Hasil pengukuran jarak dan kecepatan

(3) Pemegang IUP Operasi Produksi pasir besi, IUPK Operasi Produksi pasir besi, dan IUP Operasi Produksi khusus untuk pengolahan dan/ atau pemurnian pasir besi

Ada tiga temuan penting pada penelitian ini, yaitu (1) menemukan langkah-langkah yang tepat dalam penerapan teknik menyelesaikan cerita dalam pembelajaran

Sarana yang dapat digunakan yang terdapat di hutan tersebut di antaranya danau sebagai tempat rekreasi memancing, tanah kosong disekitar danau bisa dimanfaatkan untuk