PENGARUH BISING PESAWAT TERBANG
PADA PETUGAS GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA POLONIA MEDAN
Oleh :
AMELIA MISELLA SAMOSIR 090100272
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENGARUH BISING PESAWAT TERBANG
PADA PEKERJA GROUND HANDLING PT. GAPURA ANGKASA BANDAR UDARA POLONIA MEDAN
“Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran”
Oleh :
AMELIA MISELLA SAMOSIR 090100272
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
Karya tulis ilmiah ini berjudul “Pengaruh Bising Pesawat Terbang pada Petugas Ground Handling PT.Gapura Angkasa Bandar Udara Polonia Medan”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada :
1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
2. dr. Harry A. Asroel, Sp.THT-KL, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberi arahan dan masukan kepada penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
3. dr. M. Rusda, Sp.OG(K) dan dr. Erjan Fikri, Sp.B,Sp.BA, selaku dosen penguji yang telah memberikan penilaian terhadap penulis, sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik.
4. Seluruh staf pengajar dan civitas akademika Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
5. Rasa hormat dan terima kasih yang tidak terhingga saya persembahkan kepada kedua orang tua saya, papa Drs. Benny Samosir dan mama Dra. M. Elly Silalahi, Msi atas doa, perhatian, dan dukungan sebagai bentuk kasih sayang kepada saya. Juga kepada saudara-saudara saya Kevin Yosua Samosir dan Sarah Patricia Samosir terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan.
7. Teman-teman yang telah mendukung penuh selama proses penyusunan karya tulis ilmiah ini, Septrina Amelia Fransisca Ginting dan Melvia Bodi Panjaitan.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar penulis dapat menyempurnakan karya tulis ilmiah ini. Semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna bagi kita semua.
Medan, 11 Januari 2013 Penulis,
DAFTAR ISI
1.3. Tujuan Penelitian ... 3
1.4. Manfaat Penelitian ... 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5
2.1. Telinga ... 5
2.1.1. Anatomi Organ Telinga ... 5
2.1.2. Fisiologi Pendengaran ... 9
2.2. Macam-macam Gangguan Pendengaran ... 11
2.2.1. Gangguan Pendengaran Akibat Bising ... 12
2.3. Suara ... 19
2.4. Macam-macam Evaluasi Pendengaran ... 23
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 30
3.1. Kerangka Konsep Penelitian ... 30
3.2. Definisi Operasional Variabel ... 30
3.2.1. Variabel Independen ... 30
3.2.2. Variabel Dependen ... 31
BAB 4 METODE PENELITIAN ... 32
4.1. Jenis Penelitian ... 32
4.2. Waktu dan Tempat Penelitian ... 32
4.3. Populasi Sampel ... 32
4.3.1. Populasi ... 32
4.3.2. Sampel ... 32
4.4. Teknik Pengumpulan Data ... 34
4.5. Pengolahan dan Analisis Data ... 34
DAFTAR PUSTAKA ... 36
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
2.1. Batas Pajanan Bising sesuai Menteri Tenaga Kerja 1999 ... 18
2.2. Interpretasi Hasil Uji Rinne ... 24
2.3. Interpretasi Hasil Uji Schwabach ... 25
2.4. Klasifikasi Kehilangan Pendengaran ... 27
5.1. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin ... 36
5.2. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Usia ... 36
5.3. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Pemakaian APD ... 37
5.4. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Keluhan Tinitus ... 38
5.5. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Kelainan Audiogram ... 38
5.6. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Lama Kerja (tahun) ... 39
5.7. Distribusi Subjek Penelitian berdasarkan Lama Kerja (jam) ... 40
5.8. Distribusi Tuli berdasarkan Masa Kerja pada Telinga Kanan ... 41
5.9. Distribusi Tuli berdasarkan Masa Kerja pada Telinga Kiri ... 41
5.10. Distribusi Tuli Telinga Kanan berdasarkan Lama Paparan Harian ... 42
5.11. Distribusi Tuli Telinga Kiri berdasarkan Lama Paparan Harian ... 43
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Penjelasan Lampiran 2 Informed Consent Lampiran 3 Kuestioner
Lampiran 4 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 5 Data Inti
ABSTRAK
Noise induced hearing loss atau yang sering disebut sebagai gangguan pendengaran akibat bising adalah gangguan pendengaran yang disebabkan akibat terpajan oleh bising yang cukup keras dalam jangka waktu yang cukup lama dan biasanya diakibatkan oleh bising lingkungan kerja. Bandara Polonia merupakan bandara terbesar keempat di Indonesia. Dalam satu hari ada 150 penerbangan dan 3,8 juta penumpang yang ada di bandara Polonia. Kondisi tersebut cenderung akan meningkatkan faktor risiko kebisingan di Bandara, yang berakibat pada kemungkinan timbulnya gangguan kesehatan bagi petugas yang ada di bandara. Metode pemeriksaan yang menjadi baku emas untuk mengetahui seseorang menderita NIHL adalah dengan menggunakan audiometri. Pemeriksan ini dapat membedakan apakah seseorang menderita tuli ringan, sedang, ataupun berat. Sampai saat ini belum ada data yang menunjukkan tentang pengaruh kebisingan terhadap petugas ground handling bandar udara Polonia, sementara data ini sangat penting untuk mengetahui gangguan pendengaran yang terjadi pada petugas ground handling. Untuk itulah penelitian ini dilaksanakan guna mencari tahu hubungan bising pesawat terbang dengan petugas ground handling bandar udara Polonia.
Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan diTerminal Kedatangan Internasional Bandar Udara Poloni, Medan. Pengumpulan data dilakukan melalui pembagian kuesioner dan pemeriksaan menggunakan audiometri dipilih dengan metode total sampling. Gambaran audiometri yang diperoleh dikelompokkan berdasarkan klasifikasi ISO tahun 1964.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran tuli yang paling banyak di Bandar Udara Polonia, Medan adalah tuli ringan pada telinga kanan sebanyak 58 orang (58%) dan tuli ringan pada telinga kiri sebanyak 38 orang (38%)
ABSTRACT
Noise induced hearing loss is a hearing loss condition that caused due to exposure to noise is quite loud in a long enough period of time and is usually caused by noisy work environment .Polonia Airport is the fourth largest airport in Indonesia. In one day there are 150 flights and 3.8 million passengers. These conditions are likely to increase the risk factor in airport noise, resulting in potential health problems for officers at the airport. The method checks the gold standard to determine a person suffering from NIHL is using a audiometri. This examination can determine whether someone suffers from deafness mild, moderate, or severe. Until now there is no data demonstrating the effect of noise on workers Polonia airport ground handling, while the data is very important to know the hearing loss that occurs in ground handling staff. For that reason, the study was conducted to find out the relationship with the officer noisy aircraft ground handling Polonia airport.
The method of this descriptive study is cross sectional, which is conducted in the international arrivals terminal Polonia airport. Data collecting procedure collected through the distribution of questionnaires and audiometric examination by a method using total sampling. Audiometric picture obtained ISO grouped by classification in 1964
The results of this study indicate that most deaf picture at Polonia Airport, Medan is mild deafness in the right ear as many as 58 people (58%) and mild deafness in the left ear in 38 people (38%)