• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDUGAAN EROSI PADA AREA DAN PEMANFAATAN TANAMAN BAMBU DI DESA WATUREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG SKRIPSI. Program Studi Kehutanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENDUGAAN EROSI PADA AREA DAN PEMANFAATAN TANAMAN BAMBU DI DESA WATUREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG SKRIPSI. Program Studi Kehutanan"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENDUGAAN EROSI PADA AREA DAN

PEMANFAATAN TANAMAN BAMBU DI DESA WATUREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan sebagai Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) pada

Program Studi Kehutanan

Oleh :

TINO TRIESSULA SUNDAWA NIM 201210320311037

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

PENDUGAAN EROSI PADA AREA DAN

PEMANFAATAN TANAMAN BAMBU DI DESA WATUREJO KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan program studi Sarjana Kehutanan

Oleh :

TINO TRIESSULA SUNDAWA NIM 201210320311037

JURUSAN KEHUTANAN

FAKULTAS PERTANIAN - PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama lengkap Tino Triessula Sundawa lahir

di Kota Padalarang Provinsi Jawa Barat pada tanggal 03

September 1994, merupakan seorang putra dari

pasangan suami istri Bapak Sutriesno dan Ibu Lela Wati.

Penulis sekarang bertempat tinggal di Jl. Kasan-kaiso

No.6A Rt.02 Rw.05, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar di SDN Ngaglik 01 Batu pada

tahun 2006, pendidikan menengah pertama di SMPN 01 Batu pada tahun 2009,

pendidikan menengah atas di SMAN 01 Batu pada tahun 2012 dan pada tahun 2012

penulis melanjutkan pendidikan sarjana Strata Satu (S1) pada Jurusan Kehutanan

Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang. Selama

kuliah, penulis pernah menjabat sebagai koordinator bidang keilmuan di HMJ

Kehutanan periode 2013-2014 dan pada periode 2013-2016 penulis menjadi asisten

di Laboratorium Kehutanan Universitas Muhammadiyah Malang. Pada periode

2013-2014 penulis menjadi asisten praktikum dendrologi, pada periode 2014-2015

penulis menjadi asisten praktikum silvika, ekowisata, kesuburan tanah dan

pemupukan, silvikultur dan perlindungan hutan, pada periode 2015-2016 penulis

(4)

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tino Triessula Sundawa

Nim : 201210320311037

Jurusan/ Prog. Studi : Kehutanan

Fakultas : Pertanian – Peternakan

Menyatakan dengan sebenar - benarnya bahwa skripsi berjudul “Pendugaan Erosi

Pada Area dan Pemanfaatan Tanaman Bambu di Desa Waturejo Kecamatan

Ngantang Kabupaten Malang” merupakan hasil karya sendiri dan bukan hasil pengambil alihan tulisan atau pikiran orang lain.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan

apabila di kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan,

maka saya bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, November 2016

Yang membuat pernyataan,

(5)
(6)
(7)

vii PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah – Nya, sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini. Sholawat serta salam yang tetap tercurah limpahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan Judul “Pendugaan Erosi Pada Area dan Pemanfaatan Tanaman Bambu di Desa Waturejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang” sebagai salah satu persyaratan dalam memperoleh gelar Strata satu (S1) di Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Sujud sembah dan rasa hormat kepada Ibu Lela Wati dan Bapak Sugeng Haryono tercinta yang tak kenal lelah untuk melimpahkan kasih sayangnya, memberikan dorongan dan do’anya, yang selalu memotivasi agar selalu jadi yang terbaik.

2. Bapak Dr. Ir. Damat, MP selaku Dekan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan izin atas skripsi ini.

3. Bapak Tatag Muttaqin, S.Hut, M.Sc selaku ketua jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan persetujuan atas skripsi yang saya ajukan.

4. Bapak Ir. Joko Triwanto, MP selaku dosen pembimbing utama yang telah meluangkan waktunya serta membimbing dengan sabar sampai terselesaikannya skripsi ini.

5. Ibu Nirmala Ayu Aryanti, S.Hut, M.Sc, selaku dosen pembimbing pendamping yang telah membimbing dan memberikan saran serta motivasinya kepada penulis, sehingga dapat terselesaikan skripsi ini. 6. Terima kasih kepada saudara Abdul Azis Salim, yang turut serta membantu

(8)

viii 7. Terima kasih kepada saudari Yuni Anggraeni, atas dukungan moril yang

diberikan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya, mudah – mudahan dapat bermanfaat pada penulis khususnya dan umumnya bagi kita semua.

Malang, Desember 2016

(9)

x DAFTAR ISI Halaman PRAKATA ABSTRAK DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 3 1.3 Hipotesis ... 4 1.4 Tujuan... 4 1.5 Manfaat Penelitian... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Erosi ... 5

2.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Erosi ... 6

2.3 Tingkat Bahaya Erosi (TBE) ... 8

2.4 Metode Universal Soil Lost Equation (USLE) ... 8

2.5 Bambu (Bamboosa sp) ... 10

2.6 Sebaran Bambu ... 11

2.7 Jenis - Jenis bambu ... 12

2.8 Habitat Tanaman Bambu ... 13

2.9 Manfaat Tanaman Bambu terhadap Erosi ... 14

2.10Manfaat Tanaman Bambu terhadap Aspek Ekonomi ... 15

BAB III METODE PENELITIAN ... 16

3.1 Tempat dan Waktu ... 16

3.2 Alat dan Bahan ... 16

3.3 Metode Penelitian ... 17

3.4 Jenis Data ... 17

(10)

xi

3.5.1Analisa Prediksi Erosi ... 18

3.4.2 Analisa Pendapatan Usaha Sumber Daya Bambu ... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 21

4.2 Faktor – Faktor yang Berpengaruh terhadap Erosi ... 22

4.2.1Faktor Erosivitas (R) ... 22

4.2.2Faktor Erodibilitas (K) ... 24

4.2.3Faktor Panjang Lereng dan Kemiringan Lereng (LS) ... 28

4.2.4Faktor Tutupan Lahan (C) dan Tindakan Konservasi (P) ... 29

4.3 Erosi Aktual dan Kelas Bahaya Erosi. ... 30

4.4 Pemanfaatan Tanaman Bambu di Desa Waturejo ... 34

4.4.1Pemanfaatan Bambu sebagai Sangkar Burung ... 34

4.4.2Pemanfaatan Bambu sebagai Tampah dan Bakul ... 37

4.4.3Pemanfaatan Bambu sebagai Tusuk Sate ... 38

4.4.4Pemanfaatan Bambu sebagai Acir ... 39

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

5.1 Kesimpulan... 42

5.2 Saran ... 42 DAFTAR PUSTAKA

(11)

xii DAFTAR GAMBAR

No. Teks Halaman

1. Peta Kecamatan Ngantang. ... 16

2. Kondisi Faktor Tutupan Lahan (C) di Lokasi Penelitian ... 30

3. Jenis–jenis bambu ... 34

4. Kerajinan Sangkar Burung ... 36

5. Perajin Tampah ... 38

6. Pembuat Tusuk Sate ... 39

(12)

xiii DAFTAR TABEL

No. Teks Halaman

1. Kelas Tingkat Bahaya Erosi ... 8

2. Jenis – Jenis Bambu ... 13

3. Curah Hujan Kec.Ngantang ... 21

4. Perhitungan Faktor Erosivitas (R) ... 22

5. Perhitungan Faktor Erodibilitas (K) ... 24

6. Perhitungan Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng (LS)……… 28

7. Besar Erosi Aktual dan Kelas Bahaya Erosi ... 30

8. Daftar Keperluan Sangkar Burung ... 35

9. Biaya Produksi dan Pendapatan Olahan Tampah dan Bakul……… 37

10.Biaya Produksi dan Pendapatan Olahan Tusuk Sate... 38

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Agus, F dan Widianto. 2004. Konservasi Tanah Pertanian Lahan Kering. World Agroforestry Centre ICRAF Southeast Asia. Bogor.

Anonim.1994. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Sub Daerah Aliran Sungai. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

_______.1998. Pedoman Penyusunan Rencana Teknik Lapangan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Sub Daerah Aliran Sungai. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

_______.2008. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat. Online,

http://www.dishut.jabarprov.go.id/index.php?mod=detilSorotan&idMenu Kiri=345&idSorotan=107&lang=0 Diakses pada Jum’at, 11 November 2016.

_______.2011. Potensi Bambu sebagai Tanaman Konservasi Daerah Aliran Sungai. Online, http://balittri.litbang.pertanian.go.id /index. php/ berita/ berita-lain/77-potensi-bambu-sebagai-tanaman-konservasi-daerah-aliran-sungai

. Diakses pada Jum’at, 1 April 2016.

_______. 2014. Tanah Andosol di Indonesia. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian : Bogor.

_______. 2015. Tanah Andosol : Pengertian, Karakteristik, Persebaran, dan Proses Terjadinya. Pusat Studi Ilmu Geografi Indonesia. Online,

http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/tanah-andosol . Diakses pada 24 Oktober 2016.

Arsyad, S. 2006. Konservasi Tanah dan Air. Institut Pertanian Bogor Press. Bogor

Asdak, C. 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Cetakan Ketiga (revisi). Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Ashari, A. 2013. Kajian Tingkat Erodibilitas Beberapa Jenis Tanah Di Pegunungan Baturagung Desa Putat Dan Nglanggeran Kecamatan Patuk Kabupaten Gunungkidul. Skripsi S1 Universitas Negeri Yogyakarta : Yogyakarta

Astana, S. (2001). Kebijakan pengembangan agribisnis bambu. (1), 11-28.

Batubara, R. 2002. Pemanfaatan Bambu di Indonesia. Sumatera Utara : Universitas Sumatera Utara.

(14)

Berlian, N. dan Esta, R. 1995. Bambu, Budidaya dan Prospek Bisnis. Jakarta : Penebar Swadaya.

Buckman, H. O., and Brady. 1982. Ilmu Tanah. Bharata Karya Aksara : Jakarta. Hardjowigeno, S dan Sukmana, S. 1995. Menentukan Tingkat Bahaya Erosi.

Centre For Soil and Agroclimate Research. Bogor.

Harjadi, B. dan Farida. 1996. Kaitan Perbedaan Kelas Lereng Lahan Terhadap Faktor Erodibilitas Tanah Dan Batas Toleransi Erosi. Buletin Pengelolaan DAS No. : III, 1, 1996. Surakarta.

Harjadi, B. dan Agtriariny, S 1997. Erodibilitas Lahan Dan Toleransi Erosi Pada Berbagai Variasi Tekstur Tanah. Buletin Pengelolaan DAS No. III, 2 hal 19-28.

Harjadi, B. dan Inrawati, D. R. 1998. Tingkat Erodibilitas Lahan (K) Dan Toleransi Erosi (T) Pada Lima Tipe Batuan Di SUB DAS Keduang. Buletin Teknologi Pengelolaan DAS.

Hidayat, Y. 2003. Model Penduga Erosi. Online,

Tumoutou.net/6_sem2_023/yayat_hidayat.htm-99k. Diakses pada 2

November 2016.

Istanto, D. 2008. Kajian Pengelolaan Tanah Terhadap Tingkat Bahaya Erosi Di Kecamatan Tlogowungu Dengan Menggunakan Metode USLE dan GIS. Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS. Surakarta.

Jatmika, N. 2012. Bambu Menyimpan Manfaat di Masa Depan. Online,

http://sp.beritasatu.com/home/bambu-menyimpan-manfaat-di-masa-depan/25265. Diakses pada Sabtu, 5 Maret 2016.

Kartasapoetra, A. G. Sutedjo, M. M. 2005. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Rineka Cipta. Jakarta.

Krisdianto, Sumarni.G, Ismanto.A. 2006 Sari Hasil Penelitian Bambu. Online,

https://bamboeindonesia.files.wordpress.com/2012/05/sari-hasil-penelitian-bambu.pdf . Diakses pada 24 Oktober 2016.

Listriyana, I. 2006. Pemetaan Daerah Rawan Bahaya Erosi Di Bagian Barat Daya Gunung Lawu Melalu Pendekatan Model Pixel dan Sistem Informasi Geografi (SIG). Skripsi S1 Fakultas Pertanian UNS.Surakarta.

Maradjo dan Sunarko. 1980. Tanaman Bambu di Indonesia. Bogor : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan, Puslitbang Kehutanan.

Martono. 2004. Pengaruh Intensitas Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Laju Kehilangan Tanah pada Tanah Regosol Kelabu. Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro

(15)

Monahan, C. 1998. Diseases of Bamboos in Asia an Illustrated Manual INBAL Technical Report. Kerala Forest Research Institut. Pcechi, Kerala, India Vol. 10

Nurdiani, N. 2014. Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapang. Online,

http://research-dashboard. binus.ac.id/ uploads/ paper/ document/ publication/Proceeding/ComTech/Volume%205%20No%202%20Desem ber%202014/55_AR_Nina%20Nurdiani_OK_a2t.pdf Diakses pada 10 November 2016.

Rahim, S. E. 2003. Pengendalian Erosi Tanah Dalam Rangka Pelestarian Lingkungan Hidup. Bumi Aksara. Jakarta.

Rahim, Abd. Hastuti D.R.W. 2007. Ekonomi Pertanian. Penebar Swadaya, Jakarta

Sarief, S. E. 1985. Konservasi Tanah dan Air. Pustaka Buana, Bandung.

_________. 1989. Fisika-Kimia Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.

Schjønning. P, L. J. Munkholm, S. Elmholt, J E. Olesen. 2007. Organic Matter and Soil Tilth in Arable Farming: Management Makes A Difference within 5– 6 Years. Agriculture, Ecosystems and Environment (122); 157–172.

Setiawan, B. 2010. Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Bambu Di Wilayah Kampung Pajeleran Sukahati Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor. Jurnal Manajemen dan Organisasi. Vol 1 : No. 2.

Suhardi, T. (1990). Pengarahan kebijaksanaan pengembangan industri dan kerajinan bambu. In: Rifai, M. A., & Widjaja, E. A. (Eds.), Gatra Pengembangan Industri dan Kerajinan Bambu (pp. 2-3).

Sulthoni, A. 1994. Permasalahan Sumber Daya Bambu di Indonesia. Strategi Penelitian Bambu Indonesia. Bogor : Yayasan Bambu Lingkungan Lestari.

Suripin. 2002. Pelestarian Sumber Daya Tanah dan Air. Penerbit Andi. Yogyakarta.

Surtiyanto, A. 1994. Studi Dendrologis dan Potensi Bambu pada Daerah Tinggi di Desa Glagaharjo, Kepuharjo dan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Yogyakarta : Skripsi .Fakultas Kehutanan UGM.

Sutedjo, M. M. Kartasapoetra, A. G. 2002. Pengantar Ilmu Tanah. Rineka Cipta. Jakarta.

Syah, M.W dan Hariyanto, T. 2013 Klasiifikasi Kemiringan Lereng dengan Mengguakan Pengembangan Sistem Informasi Geografis Sebagai Evaluasi Kesesuaian Landasan Pemukiman Berdsarkan Undang-Undang Tata Ruang dan Metode Fuzzy (Studi Kasus: Donggala, Sulawesi Tengah). JURNAL TEKNIK POMITS Vol. X, No. X, (2013) ISSN: 2337-3539.

(16)

Wardojo. 1995. Tinjauan Penerapan Sekat Rumput Pada Pengelolaan Lahan Tembakau di SUB DAS Progo Hulu (Kabupaten Temanggung). Buletin Teknologi Pengelolaan DAS No. II, 2. Badan LITBANG Kehutanan Balai Teknologi Pengelolaan DAS Surakarta. Surakarta.

Widjaja, E.A. 2001. Identifikasi Jenis-jenis bambu di Jawa. Pusat Penelitian dan Pengembangan Bilologi. LIPI. Bogor.

Winarno, F. G. 1992. Tumbuhan Bambu di Indonesia. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan.

Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah. Gava Media. Yogyakarta.

Wischmeier, W. H. and Smith, D. D. 1978. Predicting Rainfall Erosion Losses. A Guide to Conservation Planning. U. S Department of Agriculture, Agriculture Handbook No. 537.

Wiyono, W.W. Winarni. Winiastuti, D.A. Aristiatmoko, P. 2012. Sebaran Dan Potensi Pemanfaatan Bambu Di Desa Purwobinangun Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman Yogyakarta. Seminar Nasional Agroforestry III. Yogyakarta : 29 Mei 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian sebelumnya yang dilakukan Dwitiyanti, Hadi Sunaryo, Ika Resty, tahun 2015 menyatakan daun kelor merupakan tanaman yang sering digunakan sebagai penurun

Hasil : Data hubungan peningkatan kadar leukosit dengan kejadian persalinan prematur menyebutkan bahwa ibu hamil yang menjalani persalinan prematur yang disertai leukositosis

[r]

[r]

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan potensi zeolit alam sebagai antioksidan melalui metode DPPH dan menghasilkan kondisi optimum untuk aktivitas

PENGARUH PERPUTARAN PERSED IAAN TERHAD AP LABA D I INDUSTRI KERAJINAN BORD IR TASIKMALAYA: (Studi Kasus Pada Industri Kerajinan Bordir Kriteria Menengah) Universitas

The objective of the study is to describe implementation of English children songs as media in teaching pronunciation, the problems faced by teacher in teaching

Hasil pengendapan pada konsentrasi ini memilki aktivitas inhibisi terhadap RNA helikase HCV paling tinggi dibandingkan dengan hasil pengendapan amonium sulfat dengan