• Tidak ada hasil yang ditemukan

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Nilai Tukar Petani (NTP) Gabungan Januari 2017 Provinsi Kalimantan Barat 97,68 poin naik 0,53 poin atau berubah 0.54 persen dibanding NTP bulan Desember 2016 yaitu 97,15 poin. Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani naik 1,86 persen dan Indeks Harga yang Dibayar Petani naik 1,32 persen.

NTP Tanaman Padi dan Palawija (NTPP) Januari 2017 96,42 poin mengalami penurunan 0,63 persen dibandingkan NTPP Desember 2016 yaitu 97,03 poin.

NTP Hortikultura (NTPH) Januari 2017 102,84 poin mengalami kenaikan 1,18 persen dibandingkan NTPH Desember 2016 yaitu 101,64 poin.

NTP Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) Januari 2017 98,08 poin naik 1,75 persen dibandingkan NTPR Desember 2016, yaitu 96,39 poin.

NTP Peternakan (NTPT) Januari 2017 94,73 poin mengalami kenaikan 0,01 persen dibandingkan NTPT Desember 2016, yaitu 94,73 poin.

NTP Perikanan (NTPN) Januari 2017 101,18 poin mengalami penurunan sebesar 1,20 persen dibandingkan NTPN Desember 2016 yaitu 102,41 poin.

Secara rinci NTP Perikanan dapat dipisahkan menjadi 2 subsektor, yaitu NTP Perikanan Tangkap dan NTP Perikanan Budidaya.

- NTP Perikanan Tangkap Januari 2017 102,98 poin turun 1,42 persen dibandingkan Desember 2016 yaitu 104,46 poin.

- NTP Perikanan Budidaya Januari 2017 98,46 poin turun 0,86 persen dibandingkan Desember 2016 yaitu 99,32 poin.

Dari empat Provinsi di Pulau Kalimantan yang dilaporkan pada bulan Januari 2017, NTP Provinsi Kalimantan Barat naik 0,54 persen, NTP Kalimantan Tengah naik 0,55 persen, NTP Kalimantan Selatan naik 0,40 persen, dan NTP Kalimantan Timur turun 0,17 persen.

NTP Nasional Januari 2017 tercatat 100,91 poin, turun 0,58 poin atau berubah 0,56 persen

dibanding NTP Nasional Desember 2016 yaitu 101,49 poin.

No. 08/02/61/Th.xx, 1 Februari 2017

PERKEMBANGAN

NILAI

TUKAR

PETANI

KALIMANTAN

BARAT

BULAN : JANUARI 2017

(2)

Nilai Tukar Petani (NTP) diperoleh dari perbandingan antara Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dengan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dalam persentase. Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan biaya produksi pertanian, merupakan salah satu indikator proxy untuk melihat tingkat kesejahteraan petani. NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Semakin tinggi NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani.

NTP berfluktuasi setiap bulannya selama periode Januari 2016- Januari 2017. Penurunan NTP umumnya terjadi pada saat panen tanaman pangan, tanaman hortikultura (tanaman bahan makanan) maupun tanaman perkebunan rakyat, tetapi naik kembali pada waktu sesudahnya. Penurunan NTP di Kalimantan Barat terjadi pada bulan Agustus 2016 (94,25 poin) karena penurunan harga jual bahan makanan ataupun hasil tanaman bahan makanan ataupun hasil tanaman perkebunan rakyat. Meskipun demikian, fluktuasi harga komoditas konsumsi rumah tangga dan biaya produksi serta penambahan barang modal (BPPBM) juga mempengaruhi tinggi rendahnya NTP.

1.1. Indeks Harga yang Diterima Petani (It)

Indeks Harga yang Diterima Petani (It) menunjukkan fluktuasi harga komoditas pertanian yang dihasilkan petani. Pada bulan Januari 2017, It Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 1,86 persen dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 120,57 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 122,82 poin pada bulan Januari 2017. Kenaikan It tersebut dipengaruhi oleh naiknya it Tanaman Pangan 0,72 persen, kenaikan it Hortikultura 2,35 persen, kenaikan it Tanaman Perkebunan Rakyat 3,20 persen, kenaikan it Peternakan 1,19 persen dan penurunanan indeks Perikanan sebesar 0,43 persen.

1.2. Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib)

Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) memperlihatkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian.

Pada bulan Januari 2017 Ib Kalimantan Barat mengalami kenaikan 1,32 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 124,11 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 125,74 poin pada bulan Januari 2017. Kenaikan Ib dimana komponen pendukungnya yaitu Indeks Konsumsi Rumah Tangga mengalami kenaikan 1,45 persen, sedangkan Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) naik 0,82 persen.

(3)

Naiknya Indeks Konsumsi Rumah Tangga pada bulan Januari 2017 dibandingkan Desember 2016 juga menunjukkan terjadinya Inflasi perdesaan pada bulan Januari 2017,

indeks ini mengalami kenaikan sebesar 1,45 persen dibanding Desember 2016, yang

disebabkan oleh ketujuh pendukung Subkelompok Konsumsi Rumah Tangga yaitu Subkelompok Bahan Makanan naik 1,75 persen, subkelompok Makanan jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau naik sebesar 1,80 persen, Subkelompok Perumahan naik 0,89 persen, Subkelompok Sandang naik 0,59 persen, Subkelompok Kesehatan naik 0,65 persen, Subkelompok Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga naik 0,11 persen, subkelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 1,01 persen.

Indeks Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) Pertanian pada bulan Januari 2017 tercatat 115.15 poin mengalami kenaikan 0,82 persen dibanding Desember 2016 yaitu 14.21 poin.. Dari keenam komponen pendukung pada Subkelompok indeks ini, subkelompok Bibit naik 0,23 persen, subkelompok Pupuk,Obat-obatan & Pakan naik 0,85 persen, Subkelompok Biaya Sewa & Pengeluaran lain naik 0,53 persen, Subkelompok Transportasi naik sebesar 0,90 persen, Subkelompok Penambahan Barang Modal naik 0,59 persen, subkelompok Upah Buruh Tani naik 1,09 persen.

2. NTP Subsektor Tanaman Padi dan Pelawija (NTPP)

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Tanaman Padi dan

Palawija Provinsi Kalimantan Barat tercatat 96,42 poin, turun 0,63 persen dibanding NTP Desember 2016 yaitu 97,03 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Tanaman Padi dan Palawija naik 0,72 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 122,42 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 123,30 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik 1,35 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 126,16 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 127,87 poin pada bulan Januari 2017.

3. NTP Subsektor Hortikultura (NTPH)

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,84 poin naik 1,18 persen dibanding NTP Desember 2016 yaitu 101,64 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Hortikultura naik 2,35 persen, dibanding It bulan sebelumnya.yaitu dari 126,69 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 129,66 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik 1,15 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 124,64 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 126,08 poin pada bulan Januari 2017.

(4)

4. NTP Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR)

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perkebunan Rakyat Provinsi Kalimantan Barat tercatat 98,08 poin naik 1,75 persen dibanding NTPR Desember 2016 yaitu 96,39 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang diterima Petani (It) Perkebunan Rakyat naik 3,20 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 119,19 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 123,01 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik 1,43 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 123,66 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 125,42 poin pada bulan Januari 2017.

5. NTP Subsektor Peternakan (NTPT)

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Peternakan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 94,73 poin mengalami kenaikan 0,01 persen dibanding NTPT Desember 2016 yaitu 94,73 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Peternakan naik 1,19 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 114,32 poin pada bulan Desember

2016 menjadi 115,68 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani( Ib) naik 1,18 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,68 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 122,11 poin pada bulan Januari 2017.

6.

NTP Subsektor Perikanan (NTPN)

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Provinsi Kalimantan Barat tercatat 101,18 poin turun 1,20 persen dibanding NTPN Desember 2016 yaitu 102,41 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan turun 0,43 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 124,83 poin pada bulan Desember

2016 menjadi 124,29 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik 0,78 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 121,89 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 122,84 poin pada bulan Januari 2017.

7.

NTP Subsektor Perikanan Tangkap

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Tangkap Provinsi Kalimantan Barat tercatat 102,98 poin turun 1,42 persen dibanding Desember 2016 yaitu 104,46 poin.

(5)

2016 menjadi 127,20 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik 0,80 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 122,54 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 123,52 poin pada bulan Januari 2017.

8. NTP Subsektor Perikanan Budidaya

Pada bulan Januari 2017, Nilai Tukar Petani (NTP) Subsektor Perikanan Budidaya Provinsi Kalimantan Barat tercatat 98,46 poin turun 0,86 persen dibanding NTP Desember 2016 yaitu 99,32 poin.

Hal ini disebabkan karena Indeks Harga yang Diterima Petani (It) Perikanan Budidaya turun 0,11 persen, dibandingkan It bulan sebelumnya, yaitu dari 120,08 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 119,95 poin pada bulan Januari 2017, dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) naik r 0,76 persen, dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 120,91 poin pada bulan Desember 2016 menjadi 121,82 poin pada bulan Januari 2017.

Lebih rinci mengenai perbandingan lt, lb dan NTP bulan Desember 2016 dan Januari 2017 dapat dilihat pada tabel 1.

(6)

Tabel 1.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Bulan Desember 2016-Januari 2017

(2012=100)

SEKTOR, KELOMPOK DAN SUBSEKTOR

GABUNGAN

(NTPP, NTPH, NTPR, NTPT &NTPN)

Indeks

Perubahan

(%)

Desember

2016

Januari

2017

(1)

(2)

(3)

(4)

1. INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

120.57

122.82

1.86

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

124.11

125.74

1.32

2.1. KONSUMSI RUMAH TANGGA

127.20

129.04

1.45

2.1.1. Bahan Makanan

135.19

137.55

1.75

2.1.2. Makanan Jadi

126.44

128.72

1.80

2.1.3. Perumahan

114.51

115.53

0.89

2.1.4. Sandang

128.39

129.14

0.59

2.1.5. Kesehatan

125.72

126.53

0.65

2.1.6. Pendidikan, Rekreasi & Olah Raga

107.21

107.32

0.11

2.1.7. Transportasi dan Komunikasi

117.23

118.40

1.01

2.2. INDEKS BIAYA PRODUKSI DAN

114.21

115.15

0.82

PENAMBAHAN BARANG MODAL

(BPPBM)

2.2.1. Bibit

117.67

117.93

0.23

2.2.2. Obat-obatan dan Pupuk

113.59

114.55

0.85

2.2.3. Sewa Lahan, Pajak dan lainnya

108.17

108.74

0.53

2.2.4. Transportasi

119.38

120.46

0.90

2.2.5. Penambahan Barang Modal

114.59

115.26

0.59

2.2.6. Upah Buruh Tani

113.80

115.04

1.09

(7)

Tabel 2.

Perubahan Nilai Tukar Petani Provinsi Kalimantan Barat

Dirinci Menurut Sub Sektor

Bulan Desember 2016-Januari 2017

( 2012=100 )

URAIAN SUB SEKTOR

Indeks

Perubahan

Desember

2016

Januari

2017

(%)

(1)

(2)

(3)

(4)

1.INDEKS HARGA YANG DITERIMA PETANI

120.57

122.82

1.86

1.1. Petani Padi Palawija

122.42

123.30

0.72

1.2. Petani Hortikultura

126.69

129.66

2.35

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

119.19

123.01

3.20

1.4. Petani Peternakan

114.32

115.68

1.19

1.5. Petani Perikanan

124.83

124.29

-0.43

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

128.01

127.20

-0.63

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

120.08

119.95 -0.11

2. INDEKS HARGA YANG DIBAYAR PETANI

124.11

125.74

1.32

1.1. Petani Padi Palawija

126.16

127.87

1.35

1.2. Petani Hortikultura

124.64

126.08

1.15

1.3. Petani Perkebunan Rakyat

123.66

125.42

1.43

1.4. Petani Peternakan

120.68

122.11

1.18

1.5. Petani Perikanan

121.89

122.84

0.78

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

122.54

123.52

0.80

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

120.91

121.82 0.76

3. NILAI TUKAR PETANI

97.15

97.68

0.54

1.1. Petani Padi Palawija (NTPP)

97.03

96.42

-0.63

1.2. Petani Hortikultura (NTPH)

101.64

102.84

1.18

1.3. Petani Perkebunan Rakyat (NTPR)

96.39

98.08

1.75

1.4. Petani Peternakan (NTPT)

94.73

94.73

0.01

1.5. Petani Perikanan (NTPN)

102.41

101.18

-1.20

1.5. 1.Petani Perikanan Tangkap

104.46

102.98

-1.42

1.5. 2.Petani Perikanan Budidaya

99.32

98.46 -0.86

(8)

9. Perbandingan Antar Provinsi (Kalimantan) dan Nasional

Bila dibandingkan Nilai Tukar Petani (NTP) antar Provinsi di pulau Kalimantan dari empat provinsi dan NTP Nasional yang dilaporkan pada bulan Januari 2017 Provinsi Kalimantan Barat naik 0,54 persen, Provinsi Kalimantan Tengah naik 0,55 persen, Provinsi Kalimantan Selatan naik 0,40 persen, dan Provinsi Kalimantan Timur 0,17 persen. Sedangkan NTP Indonesia (Nasional) turun 0,56 persen.

Perbandingan perubahan NTP untuk Pulau Kalimantandan dan NTP Nasional dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3.

Perbandingan Nilai Tukar Petani (NTP)

November-Desember 2016 dan Desember 2016-Januari 2017

Di Pulau Kalimantan dan Nasional (2012=100)

No Provinsi N T P Perubahan ( % ) November 2016 Desember 2016 Januari 2017 Nov-Des 2016 Desember 2016- Januari 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Kalimantan Barat

96,76

97,15

97,68

0,40 0,54 2 Kalimantan Tengah

98,38

98,81

99,35

0,45 0,55 3 Kalimantan Selatan

97,76

97,84

98,24

0,08 0,40 4 Kalimantan Timur

98,49

98,56

98,40

0,07 -0,17 5 Nasional 101,31 101,49 100,91 0,18 -0,56

(9)

Informasi lebih lanjut hubungi:

Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi [email protected]

Website : http://kalbar.bps.go.id

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

VISI BPS :

Pelopor Data Statistik Terpercaya Untuk Semua

Informasi lebih lanjut hubungi:

Arianto,SSi.SE.MSi

Kabid. Statistik Distribusi

Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi [email protected]

Referensi

Dokumen terkait

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan Indeks harga yang diterima petani pada Bulan Januari 2016 sebesar 0,63 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani naik sebesar

Pada bulan Februari 2013 Ib Subsektor Tanaman Hortikultura Kalimantan Barat mengalami kenaikan sebesar 0,22 persen dibandingkan Ib bulan sebelumnya, yaitu dari 143,61 poin pada

Jika dibandingkan antar provinsi yang ada di Pulau Kalimantan pada September 2016 angka kemiskinan tertinggi di Provinsi Kalimantan Barat sebesar 8,00 persen, sedangkan terendah

Kondisi kegiatan Industri Mikro dan Kecil Provinsi Kalimantan Timur pada Triwulan I Tahun 2017 (y-on-y) berkembang cukup baik, hal ini ditunjukkan dengan angka pertumbuhan

bahwa dalam rangka pengelolaan informasi dan dokumentasi pada Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat telah ditetapkan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi

Kemudian jika dibandingkan dengan provinsi lain di wilayah Pulau Kalimantan, TPT Provinsi Kalimantan Tengah merupakan TPT terendah yaitu sebesar 4,23 persen, sedangkan

Pada November 2011 Indeks Harga yang dibayar petani (IB) naik 0,08 persen dibandingkan Oktober 2011, kenaikan ini disebabkan karena IB pada empat subsektor mengalami

Provinsi Kalimantan Barat adalah provinsi di Indonesia yang berada di pulau Kalimantan, dengan luas wilayah 147.307,00 km² dan penduduk terbesarnya adalah Suku