• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PHP.BUP-XIV/2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PHP.BUP-XIV/2016"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 24/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN

WAKIL BUPATI KABUPATEN MAMBERAMO RAYA

ACARA

MENDENGARKAN KETERANGAN

PEMBERI KETERANGAN

(IV)

J A K A R T A

KAMIS, 4 FEBRUARI 2016

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 24/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL

Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Mamberamo Raya

PEMOHON

Demianus Kyeuw Kyeuw dan Adiryanus Manemi

TERMOHON

KPU Kabupaten Mamberamo Raya

ACARA

Mendengarkan Keterangan Pemberi Keterangan (IV)

Kamis, 4 Februari 2016, Pukul 09.20 – 09.31 WIB Pukul 10.00 – 10.36 WIB Ruang Sidang Pleno Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua)

2) I Dewa Gede Palguna (Anggota)

3) Manahan M.P. Sitompul (Anggota)

(3)

Pihak yang Hadir:

A. Kuasa Hukum Pemohon:

1. Utomo Karim

2. Yusril Ihza Mahendra 3. Erma Hari Alianja 4. Mehbob

5. Ardy Mbalembout 6. Yance Salambauw 7. Deni Aulia Rahman 8. Mansur Munir 9. Agus Dwi Warsono

B. Pihak dari Pemohon (Vicon):

1. Robert Mandosir

C. KPU Pusat:

1. Sigit P.

D. Termohon (KPU Kabupaten Mamberamo Raya):

1. Izak R. Hikoyabi (Ketua KPU Provinsi Papua)

2. Klemens Obet Sineri (Ketua KPU Kab. Mamberamo Raya)

3. Arthur (Anggota KPU Kab. Mamberamo Raya)

4. Dorkas Warsawan (Anggota KPU Kab. Mamberamo Raya)

5. Torti Bilase (Anggota KPU Kab. Mamberamo Raya)

E. Kuasa Hukum Termohon:

1. Pieter Ell 2. Rahman Ramli 3. Ori Rahman 4. David F. Pihak Terkait: 1. Dorinus Dasinapa 2. Yakobus Britai

G. Kuasa Hukum Pihak Terkait:

1. Dhifla Wiyani 2. Misturia Muaybuay 3. Jimmy Monim

(4)

4. Habel Rumbiak 5. Very Junaidi 6. Parulian Siregar 7. Jamil Burhan 8. Hendra A. 9. Heru Sunaryo 10. Ridwan Syaidi

(5)

1. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sidang dalam Perkara Nomor 24/PHP.BUP-XIV/2016 dengan ini dibuka dan terbuka untuk umum.

Saya cek. Pemohon, hadir?

2. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Pemohon hadir berikut Prinsipal kami, baik Bupati maupun Wakil Bupati.

3. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

4. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Terima kasih.

5. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih. Termohon?

6. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Siap hadir, Yang Mulia.

7. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Ada KPU Pusat ini, terima kasih, Pak. Pihak Terkait?

8. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Hadir, Yang Mulia. Beserta Prinsipal kami, baik Bupati maupun Wakil Bupati. Terima kasih.

SIDANG DIBUKA PUKUL 09.20 WIB

(6)

9. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Agenda kita hari ini adalah mendengarkan keterangan dari Kepolisian Republik Indonesia dan panwas. Sampai saat ini sudah kita cek, ternyata dari kepolisian belum hadir. Coba disambungkan ke video conference di Cendrawasih.

10. PETUGAS VICON: ANWAR

Halo, halo.

11. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Selamat pagi.

12. PETUGAS VICON: ANWAR

Pagi, Pak.

13. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Vicon dari Cendrawasih.

14. PETUGAS VICON: ANWAR

Pagi, Pak.

15. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Saya bicara dengan siapa?

16. PETUGAS VICON: ANWAR

Dengan Pak Anwar, Pak.

17. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pak Anwar. Pengelola vikon, ya?

18. PETUGAS VICON: ANWAR

(7)

19. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Saya mau tanya, apakah sudah hadir Para Anggota Polisi yang akan kita dengar keterangannya?

20. PETUGAS VICON: ANWAR

Belum hadir, Pak.

21. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Belum hadir.

22. PETUGAS VICON: ANWAR

Belum hadir.

23. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Belum hadir, ya?

24. PETUGAS VICON: ANWAR

Ya, Pak.

25. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sementara terima kasih, ya, kita akan melanjutkan persidangan di sini.

26. PETUGAS VICON: ANWAR

Siap, Pak, sama-sama.

27. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, begitu Pemohon, ya. Sampai sekarang belum hadir dan kita juga cek surat penugasan dari atasannya juga belum … apa … belum ada, begitu. Ini kita sudah tunggu, kemudian yang kedua dari panwas. Panwas juga sebetulnya dari rekomendasi dari Bawaslu mengatakan silakan untuk didengar keterangannya, tapi sampai saat ini katanya keterangannya keterangan tertulis. Jadi, nanti kita tunggu keterangan tertulisnya sampai pada saat batas akhir memberikan kesimpulan dari seluruh rangkaian persidangan ini.

(8)

Jadi, agenda untuk mendengarkan keterangan dari kepolisian dan panwas, untuk kepolisian masih tidak bisa didengar, kemudian untuk panwas karena tertulis sampai hari ini juga belum masuk, maka akan kita beri batas waktu sampai pada … apa … kesempatan untuk menyampaikan kesimpulan dari Para Pihak. Kita rencanakan, kita agendakan kesimpulan dari masing-masing pihak ada waktu 2 hari … oh, Selasa, ya. Karena Senin libur, ya. Karena Senin libur, maka batas waktu penyerahan kesimpulannya masing-masing pihak, juga termasuk keterangan tertulis dari panwas akan kita tunggu sampai hari Selasa, 9 Februari 2016, paling lambat pada pukul 14.00 WIB, itu.

28. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Izin, Yang Mulia.

29. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan.

KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Pertama-tama, kami ucapkan banyak terima kasih dari Pihak Majelis, telah memberikan waktu kepada kami untuk dapat menghadirkan saksi dari kepolisian.

Sekarang ini anggota polisi tersebut sedang jalan menuju Uncen. Dan yang kami harapkan bisa didengarkan kesaksian. Cuma, ini yang menjadi masalah dan kami juga tahu dari Pihak Mahkamah Konstitusi sudah menghubungi, baik tertulis maupun telepon, tapi mungkin tidak ada respons dari polisi. Nah, tapi mengingatkan panggilan dari Mahkamah Konstitusi itu resmi dan itu bersifat undang-undang. Harusnya kepada pihak manapun harus mematuhi undangan tersebut, begitu, sesuai mengikuti undang-undang.

Jadi, polisinya siap untuk hadir, Pak. Ini sedang menuju Uncen cuma izinnya. Mungkin bisa disambung oleh Prof, terima kasih.

30. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan, Prof Yusril.

31. KUASA HUKUM PEMOHON: YUSRIL IHZA MAHENDRA

Izinkan, Yang Mulia. Terima kasih, Yang Mulia.

Memang kami berupaya keras untuk mendegar keterangan kesaksian dari Anggota Polri yang ada di lapangan pada waktu pilkada yang lalu. Sekiranya kita betul-betul tidak dapat menghadirkan saksi-saksi

(9)

tersebut melalui teleconference ini karena terhambat izin dari atasan. Kami juga mohon kiranya Yang Mulia mempertimbangkan untuk anggota polisi tersebut memberikan keterangan dalam bentuk afidavit, sebelum akhir dari persidangan ini karena kita ingin mengungkapkan satu kebenaran materiil mengenai peristiwa ini dan kami mengangap bahwa keterangan dari anggota polisi yang ada di lapangan itu sangat penting untuk kita pertimbangkan.

Demikian, Yang Mulia.

32. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

Ya, kalau begitu, begini. Karena tadi informasi juga menuju ke Uncen, ya. Karena menuju ke Uncen, maka kita beri waktu sampai pukul 10.00 WIB begitu, ya. Kita skors dulu, nanti kita akan kembali bersidang untuk mendengarkan itu sampai pukul 10.00 WIB, ya.

Termohon ada yang akan disampaikan? Silakan.

33. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Terima kasih, Majelis.

Yang pertama, kami sangat keberatan jika sidang ini ditunda karena waktu yang diberikan sudah cukup.

Yang kedua bahwa secara hukum, tidak ada surat maupun bukti tertulis yang dikeluarkan oleh pihak Kapolda Papua c.q. Polres Kabupaten Mamberamo Raya untuk memberikan izin kepada anggotanya yang akan memberikan kesaksian, sehingga ini sudah terang benderang dan jelas bahwa tidak ada izin yang diberikan kepada anggota yang akan memberikan kesaksian.

34. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

35. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Yang kedua, kita juga minta penjelasan posisi terakhir itu saksi ada di mana? Kalau cuma ada di Waena atau ada di Abepura, jaraknya sampai ke Uncen itu 15 sampai 20 menit.

36. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nah makanya itu, gini begini, ya, saya sudah tahu yang dimaksud.

(10)

37. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: VERI JUNAIDI

Terima kasih, Yang Mulia.

Kami juga menyatakan keberatan jika kemudian kita harus menunda persidangan karena waktu yang disiapkan juga sudah cukup panjang.

Yang kedua, terkait dengan keterangan tertulis dari anggota kepolisian, saya pikir, di persidangan yang sebelumnya, Yang Mulia sudah cukup tegas menyatakan bahwa surat keterangan tertulis dari pihak kepolisian tidak bisa diterima.

Dan yang ketiga bahwa anggota kepolisian yang hadir di TPS itu tidak dalam rangka menjalankan pekerjaan sebagai seorang pribadi, tapi dia merupakan utusan dari institusi yang memiliki tugas untuk melakukan pengamanan.

Nah, oleh karena itu, izin tertulis dari atasan, saya pikir, itu menjadi satu syarat mutlak. Dan sampai hari ini memang tidak ada kejelasan terkait dengan izin dari Kapolda.

Nah, oleh karena itu, kami mohon Yang Mulia juga bisa arif dan bijaksana untuk bisa menilai ini dan kita bisa menjalankan proses persidangan lebih lanjut.

38. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

39. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: VERI JUNAIDI

Kira-kira itu, Yang Mulia. Terima kasih.

40. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Menanggapi Pak Veri saya sudah lebih dulu … dari lahir saya Arief, tapi bijaksananya belum, tapi kalau Ariefnya sudah dari dulu saya.

Jadi begini ini, ini jalan tengah. Sidang sudah tidak bisa ditunda-tunda lagi, tapi kita beri kesempatan sampai pukul 10.00 WIB saja, ya. Sampai pukul 10.00 WIB kalau tidak ada. Kalau adapun, akan kita tanya apakah ada surat izin dari atasannya atau tidak, itu ya.

Sidang diskors sampai pukul 10.00 WIB.

KETUK PALU 1X

(11)

41. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Skorsing dicabut, sidang terbuka untuk umum.

Silakan dihubungkan kembali dengan vicon. Selamat pagi, Uncen.

42. PETUGAS VICON: ANWAR

Pagi, Pak.

43. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Apakah sudah ada anggota kepolisian yang akan memberikan keterangan?

44. PETUGAS VICON: ANWAR

Sudah ada, Pak.

45. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tidak ada, ya?

46. PETUGAS VICON: ANWAR

Ya.

47. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Jadi, Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, sampai pukul 10.00 WIB yang sudah kita agendakan, ternyata pemberi keterangan dari kepolisian tidak ada. Maka ... ini siapa, ini?

48. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Izin, Yang Mulia.

SKORS SIDANG DIBUKA PUKUL 10.00 WIB

(12)

49. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

50. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Izin, Yang Mulia. Saya yang mengurus proses surat izin, dari polda.

51. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya, silakan, kalau begitu, apa yang akan disampaikan.

52. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Siap, Yang Mulia. Terkait dengan surat Mahkamah Konstitusi yang disampaikan kepada Kapolda, untuk mendapatkan surat izin dari Kapolda, bagi tujuh anggota PAM yang telah melakukan pengawasan pada saat tanggal 9 tersebut.

Sejak proses pengurusan seminggu lalu, sampai kemarin malam, dan sampai tadi pagi waktu Papua, pukul 09.00 WIT, surat … eh, pukul 08.00 WIT, surat tersebut belum juga turun dari Kapolda.

Demikian, Yang Mulia.

53. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. terima kasih, Pak. Anda namanya siapa?

54. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Izin, Yang Mulia. Nama saya Robert Mandosir.

55. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dari ... dari mana?

56. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Saya berasal dari Mamberamo dan bekerja bersama dengan Pemohon, demikian.

57. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, bekerja sama Pemohon. Ya, baik. Terima kasih atas keterangannya.

(13)

58. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Izin, Yang Mulia. Boleh saya tambahkan?

59. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

60. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Jadi, tujuh anggota kopasus yang siap bersaksi, pada prinsipnya mereka sudah berada di area video conference room. Tetapi karena belum ada (suara tidak terdengar jelas), sehingga ketujuh anggota tersebut belum berani melakukan ... memberikan kesaksian.

Demikian, Majelis.

61. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ya, jadi, bisa memberikan keterangan kalau sudah ada izin dari atasannya. Ya, terima kasih.

62. PIHAK DARI PEMOHON: ROBERT MANDOSIR

Siap, siap, Yang Mulia.

63. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Jadi, demikian Pemohon, silakan.

64. KUASA HUKUM PEMOHON: YUSRIL IHZA MAHENDRA

Yang Mulia, (suara tidak terdengar jelas).

65. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tolong ... terima kasih, dimatikan dulu video conference, kita akan melanjutkan persidangan di sini.

Silakan, Prof.

66. KUASA HUKUM PEMOHON: YUSRIL IHZA MAHENDRA

Ya. Seperti tadi kita dengar, sebenarnya Saksi itu sudah hadir di sana. Hanya persoalannya tidak mendapat izin. Apakah memang menurut hukum kita, orang yang harus bersaksi itu memerlukan izin, apa dasarnya?

(14)

67. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi begini, ada kesepakatan, termasuk dengan Bawaslu, teman-teman panwas atau panitia pengawas lapangan dan sebagainya, bisa memberi izin kalau ada rekomendasi dari atasannya. Untuk memberikan keterangan di Mahkamah Konstitusi. Bisa saja pemberi keterangan menyampaikan keterangannya, kalau tidak ada izin, berarti tidak ... sama sekali tidak mengikat Persidangan ini, termasuk untuk anggota Polri.

Maka, kita melihat sampai hari ini karena tidak ada izin. Ya, maka keterangan itu pun kalau mau diberikan, itu tidak akan mengikat dalam persidangan ini.

Itu, Pemohon.

68. KUASA HUKUM PEMOHON: YUSRIL IHZA MAHENDRA

Ya. mohon maaf, kami berpendapat sebaliknya. Menurut sistem hukum kita, sebenarnya tidak ada, kesepakatan-kesepakatan seperti itu. Definisi tentang saksi jelas dan kalau orang itu bahkan memberikan kesaksian itu suatu kewajiban. Apakah kalau seseorang itu tidak diberi izin oleh atasannya untuk memberikan kesaksian, lantas kemudian kesaksian itu tidak benilai sebagai satu kesaksian dalam persidangan, Mahkamah Konstitusi sendiri juga telah membuat beberapa keputusan tentang saksi itu sendiri. Antara lain, dalam perkara ketika kami sebagai Pemohon, pada waktu itu melawan Jaksa Agung Hendarman Supandji.

Kemudian tentang afidavit, ya, dalam berbagai yurisprudensi Mahkamah Agung ... Mahkamah Konstitusi, afidavit diterima sebagai satu alat bukti, mengapa tiba-tiba dalam persidangan ini semua itu dikesampingkan?

69. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, ada yang bisa disampaikan? Silakan, Yang Mulia.

70. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Terima kasih, Yang Mulia.

Begini, Prof Yusril, selaku Kuasa Hukum Pemohon, kita mempunyai peraturan Mahkamah Konstitusi yang memberikan definisi spesifik, tentang saksi. Jadi dalam kaitannya dengan anggota kepolisan, dia statusnya adalah bukan sebagai saksi, tetapi sebagai pemberi keterangan ... pemberi keterangan. Sehingga, yang di ... kriteria yang berlaku bagi saksi itu, tentu berbeda dengan statusnya yang pemberi keterangan.

Dalam konsteks anggota kepolisian, pemberi keterangan karena dia itu adalah dia bukan bertugas sebagai perorangan di situ, tetapi adalah tugas untuk men ... mela ... melanj ... melaksanakan pengamanan

(15)

pemilihan, dan itu adalah bagian dari … apa namanya … manj ... struktur organisasi kepolisian, maka dia tidak mungkin akan berada di tempat itu tanpa surat ... tanpa perintah dari atasannya.

Oleh karena itu juga, kalau dia memberikan keterangan seperti juga ketika dia memberikan laporan tatkala melaksanakan tugasnya di tempat kejadian, tentu laporannya sudah diketahui oleh pihak atasannya. Inilah logikanya, mengapa dia tidak boleh memberikan keterangan tersendiri tanpa sepengetahuan, atau tanpa seizin, atau tanpa penugasan dari atasannya. Karena dia kan bukan bertindak sebagai perorangan di situ, tetapi secara organisatoris yang memang ditugaskan di tempat itu.

Inilah kami, mengapa di Mahkamah Konstitusi memerlukan adanya izin atau surat tugas atau pemberian … apa … apa namanya … surat tugas dari atasan … dari yang bersangkutan. Itu ketentuan yang kita berlakukan di Mahkamah Konstitusi, bukan saja dalam pilkada ini, tetapi juga di dalam pemilihan anggota sengketa atau pilpres dan pil … pileg … anggota … pemilihan anggota DPR, DPD, dan DPRD.

Demikian, tambahan mungkin dari saya (…)

71. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

72. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Pak … Pak Ketua. Terima kasih.

73. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, bisa dimengerti Pemohon?

74. KUASA HUKUM PEMOHON: YUSRIL IHZA MAHENDRA

Diterima keterangan itu.

75. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, terima kasih kalau begitu.

Pihak Termohon, Pihak Terkait ada yang akan disampaikan? Kalau tidak ada, cukup kita (…)

76. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

(16)

77. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Cukup, ya.

Dari Pihak Terkait?

78. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Cukup, Yang Mulia.

79. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, kalau begitu, sekarang kita melangkah kepada … begini. Pihak Pemohon juga mengirim afidavit, ya. Tapi, itu juga nanti akan kita nilai afidavit itu, ya. Dan juga, silakan Termohon dan Pihak Terkait akan menanggapi atau tidak afidavit itu, terserah, ya. Nanti di dalam kesimpulan saja, ya.

Kemudian, kita akan sekarang ada yang terakhir … agenda yang terakhir mengenai penghitungan suara untuk TPS-TPS yang dipermasalahkan. Setelah dicek dan disandingkan, ternyata antara bukti C … C-KWK di TPS 1 Kampung Biri antara Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait, itu sama persis. Kemudian di TPS 2, TPS 1 kampung … TPS 2 Kampung Wakeyadi, Tayai, TPS 1, TPS 2, TPS 3 Tayai, kemudian TPS 1, TPS 2 Bareri, TPS 1, TPS 2 dan TPS 3 Fona. Itu sama persis apa yang disampaikan sebagai bukti.

Pemohon, itu tercantum di bukti, semua bukti itu sama persis. Tapi akan kita cek, ya. Kita cocokkan supaya klir antara data dari formnya dengan C-1 Planonya, ya. Sekarang, silakan planonya. Planonya di Termohon, masih kan? Siapkan, silakan, dibawa ke depan sini.

80. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Sudah siap, Yang Mulia.

81. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan, kita cek. Saya minta Kuasa dari Termohon, Kuasa dari Pihak Terkait, dan satu Kuasa dari … apa … dari Pemohon untuk maju ke depan untuk kita cek. Satu-satu saja, tidak perlu bergerombol, silakan.

Silakan, untuk Paniteranya. Dari Pihak MK, Panitera dan yang membantu, silakan maju ke depan untuk kita cek bersama.

Kita mulai dari TPS 1 Kampung Biri, ya. C-1 Planonya dibuka.

Pertanyaan saya yang pertama tolong dilihat. Apakah C-1 Plano itu ditandatangani oleh semua saksi? Panitera, dicatat ya.

Ha? Saksi tidak ada yang tanda tangan, ya. Untuk yang di Kampung Biri, ya? Tapi, semua anggota KPPS tanda tangan, ya? Ya, baik. Tidak ada

(17)

… TPS 1 Kampung Biri, ini kita mulai dari situ dulu. Nah, itu dilihat tuh TPS 1 Kampung Biri, ya. Jadi, catatannya semua saksi tidak tanda tangan.

Kemudian, cocokkan dengan C-1 Plano dan C-1 yang ada di masing-masing pihak, C-1 nya yang dibawa itu. Kita juga ada bukti di tempat kita. Tolong, dicek. Kalau C-1 Planonya jelas tidak ada tangan, toh? Ya.

Sekarang C-1 nya kita, C-1 nya tanda tangan ada semua enggak? Catatan di tempat kami ditandatangani ketiga saksi C-1 nya.

82. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Izin, Yang Mulia.

83. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

84. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Kami mohon maaf meragukan tanda tangan dari pihak PPS, terutama di sini ada nomor 3.

85. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Enggak, sekarang kita bandingkan dengan yang ada di C-nya-1. C-1 itu ada di masing-masing pihak, semuanya punya dan berkas di tempat kita juga ada itu, yang di ... sudah dicek itu.

Ya, agak minggir biar kita anu. Ya, catatan yang ada di tempat kami di Majelis, di Kepaniteraan, atas dasar bukti-bukti, Pemohon itu mengajukan bukti P-8, Termohon itu TC-18, Pihak Terkait itu bukti 9, ya kan? Coba yang ada di tempat di anu kita.

86. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

Beda, tanda tangannya beda.

87. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sebentar, sebentar. Anu, bukti yang ada di tempat kita sudah dianukan?

88. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

(18)

89. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

2 beda, 3 beda (…)

90. PETUGAS PERSIDANGAN: ROMI

Tinus Ausa beda (…)

91. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

Beda semua.

92. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

4 juga, 5 juga beda.

93. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

Bukan 2 beda (…)

94. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

2 beda juga.

95. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

2 beda. 3 beda.

96. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, di form C-1 nya juga di … tidak ditanda tangan, ya?

97. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

Juga tidak ditandatangani.

98. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Juga tidak ada tanda tangan, ya?

99. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

(19)

100. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Saksi, ya?

101. KUASA HUKUM PEMOHON: MANSUR MUNIR

Berbeda-beda.

102. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Namanya sama? Namanya sama.

103. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

Tanda tangan berbeda.

104. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nomor 3 Tinus Ausa, he em tanda tangannya beda?

Ya, tapi kan itu kan namanya ini loh. Ini ada namanya ini loh. Ya, kan? Namanya ada. Tapi (…)

105. HAKIM ANGGOTA: MANAHAN M.P SITOMPUL

Tapi tanda tangannya berbeda.

106. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kan namanya ada. Jadi, ada yang berbeda di tanda tangan nomor 3? Ya, tanda tangan nomor 3 itu, faktanya, ya.

Jadi, semua saksi, baik di C-1 Plano maupun di form C-1 nya tidak ada tanda tangan saksi, ya.

Kemudian, untuk di C-1 Plano dan di C-1 atas nama anggota KPPS nomor 3, itu tidak sama tanda tangannya, ya.

107. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Nomor 2 juga.

108. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(20)

109. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Ya.

110. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Coba lihat nomor 2-nya. Yang dari Termohon ada enggak? Punya enggak yang punya Termohon?

111. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Termohon sama, tanda tangan sama.

112. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tanda tangganya sama?

113. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Sama.

114. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Coba-coba yang punya Pemohon. Karena C-1 yang dipunyai seluruhnya.

115. PETUGAS PERSIDANGAN: MUHIDIN

Mana? Benar enggak faktanya yang ini, Pak?

116. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nomor 2? Nomor 2 ini, ya. Ini nomor 2, ya. Oh, mirip, kalau ini sama. Nomor 3-nya ini, nomor 3-nya ini. Yang nomor 3 ini, ya. Ya yang nomor 3 yang di planonya yang lain. Kalau ini, sama ini, sama. C-1 kepunyaan Pemohon dan C-1 kepunyaan Termohon sama. Tapi di plano tidak sama. Yang (...)

117. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Nomor 6 juga beda. Nomor 6 juga beda.

118. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(21)

119. KUASA HUKUM:

Antara C-1 dengan C1-KWK. C … C ini C1-KWK nya.

120. KUASA HUKUM:

C KWK.

121. KUASA HUKUM:

Yang ini, Yang Mulia.

122. KUASA HUKUM:

Yang Mulia, mohon izin, Yang Mulia. 123. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu kan punya Pemohon?

124. KUASA HUKUM:

Ya, ini yang disampaikan dari KPU.

125. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, makanya itu, kita lihat seluruhnya C-1 seluruhnya karena bisa saja punya saya itu saya tanda tangani perkara ini sama tanda tangan perkara ini agak beda juga misalnya, tergantung. Apalagi kalau itu menyangkut honor, tanda tangannya beda lagi.

Sebentar, sebentar, jangan memerintah Hakim.

Masih mirip, meskipun kita tidak bisa anu ya. Karena ini dalam bentuk besar, ditandatangani berdiri, sama ini ditandatangani begini. Tapi, ini anu. Jadi yang sangat berbeda hanya nomor 3, ya. Nomor 3.

126. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Majelis?

127. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(22)

128. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Dari Termohon.

129. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

130. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Saya mau sampaikan fakta di lapangan bahwa KPPS ini tidak semua berpendidikan.

131. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ya, betul.

132. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Dan tanda tangannya bisa berubah-ubah.

133. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Makanya itu, saya saja yang sangat berpendidikan bisa beda. Saya bilang gitu kan tadi? Saya itu Profesor, kalau tanda tangan yang ada honornya besar, sama yang honornya kecil saja beda.

134. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Seperti pengakuan saksi kemarin.

135. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, makanya itu.

136. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Terima kasih, Yang Mulia.

137. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(23)

138. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Mohon izin, Yang Mulia.

Masih di Biri. Jadi, di form model C-KWK dengan model C1-KWK saksi … apa … KP … petugas nomor 6, ya KPPS, berbeda sangat, Yang Mulia. Mohon izin diperlihatkan. Di model C-KWK sama model C-1.

139. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Coba, coba mana yang anu?

140. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ini dengan ini. Ini dengan ini.

141. KETUA: ARIEF HIDAYAT

C-1 dengan C1-KWK nya?

142. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ya.

143. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini susah memang.

Ada bulatan ke atas itu yang C1-KWK, ya? Ya, ini tidak bisa terkonfirmasi dengan baik memang ini. Ya. Memang ada perbedaan antara C-1 dengan C-1 KWK untuk … apa … Sakius atas nama Sakius. Ya, nanti kita akan lihat.

144. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Mohon izin, Yang Mulia.

145. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

146. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Jadi sebelum di perhadapkan ke Yang Mulia. Kami cocokkan dengan dokumen dari Pihak Terkait, sama. Dokumennya sama.

(24)

147. KETUA: ARIEF HIDAYAT

He em, ya.

148. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ada perbedaan juga, saya belum konfirmasi dokumen Pihak Termohon, tapi tadi sebelum … apa … Pihak Terkait, kita cocokkan memang dokumennya sama, jadi perbedaan yang kami hadapkan ke Yang Mulia, sama. Nah, tinggal saya belum tahu (…)

149. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

150. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Yang Termohon belum menunjukkan ke kami, Yang Mulia.

151. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ya, ya coba, coba yang punya Termohon punya enggak yang C-1 … C-C-1 dengan CC-1-KWK nya? Untuk di Biri?

152. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Majelis?

153. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

154. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Dari Termohon, mungkin klarifikasi tanda tangan ini bagi kami yang paling penting adalah perbedaan perolehan suara.

155. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ini (…)

156. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

(25)

157. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nanti kita yang menilai itu (…)

158. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Ya.

159. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

160. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Karena persoalan tanda tangan ini kita belum bisa mengonfirmasi kalau bukan pelakunya dihadirkan dalam ruang persidangan ini. Sehingga kita masih meraba-raba.

161. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

162. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Terima kasih, Yang Mulia.

163. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ya, itu nanti kita yang menilailah. Apakah itu anu ada masalah atau tidak dan yang bisa mengonfirmasi apakah ini tanda tangannya identik atau tidak, itu pihak kepolisian khusus, ya. Kita enggak bisa itu. Tapi kita hanya melihat dan nanti menilai, apakah ini tanda tangannya sama atau tidak sama, angkanya berubah atau tidak, itu yang nanti kita anukan.

164. KUASA HUKUM PEMOHON: ARDY MBALEMBOUT

Mohon izin, Yang Mulia.

165. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

166. KUASA HUKUM PEMOHON: ARDY MBALEMBOUT

(26)

167. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

168. KUASA HUKUM PEMOHON: ARDY MBALEMBOUT

Jadi dalam proses sebuah persidangan kan syarat formal itu harus terpenuhi. Mohon izin, kalau (…)

169. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Nanti kita yang menilai itu.

170. KUASA HUKUM PEMOHON: ARDY MBALEMBOUT

Salah satu syarat saya itu menjadi batal, Yang Mulia. Terima kasih.

171. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kita yang menilai.

Ya, sekarang ke angka-angka C1-KWK TPS 2 Kampung Wakeyadi, planonya tolong dibuka. Oh, itu angkanya itu yang tadi, berapa itu yang Biri? Angkanya enggak ada perubahan, ya? Semua cocok, ya?

172. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

Berbicara soal angka, itu pun yang kami dapatkan dari mereka, Yang Mulia karena C-1 nya itu baru serahkan terlambat sekali.

Yang kedua, dokumen ini semuanya dikuasai oleh KPU tanpa menyerahkan sebelumnya. Jadi kalau memang berbicara soal angka, itu pasti sudah sesuai dengan (…)

173. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Sama semua, ya?

174. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

Ya, pasti disesuaikan dengan apa yang mereka kehendaki, Yang Mulia. Justru itulah yang kami persoalkan pada poin ini adalah mengenai tindakan-tindakan yang sebagaimana telah kami dalilkan tadi, Yang Mulia. Jadi, kalau berbicara soal angka, kami pasti itu sama karena dokumen yang sama yang mereka bagikan ke kami, yang kami sampaikan ke Mahkamah, dan itu pun sudah diterima di atas tanggal 30, Yang Mulia. Jadi telah (…)

(27)

175. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi kalau begitu, kita enggak perlu cek angka-angkanya, ya?

176. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

Angkanya pasti sama.

177. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Angkanya pasti sama, ya?

178. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

Ya.

179. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terus yang Anda persoalkan apa kalau begitu?

180. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

Ya, pertama dari tanda tangan tadi karena di situlah akan menunjukkan tindakan-tindakan yang bagi kami persoalan yang kami bawa ke Mahkamah, Yang Mulia. Karena angka-angka ini sebagaimana telah kami sampaikan bahwa itu dokumen yang kami terima dari mereka yang di tanggal 30 itu, Yang Mulia. Sebelumnya tidak punya sama sekali.

Baik. Jadi, kalau berbicara soal-soal angka, Yang Mulia, itu pasti sama. Justru itulah kami ingin memastikan bahwa ada banyak hal-hal yang bisa kita gali seperti tanda tangan (…)

181. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: DHIFLA WIYANI

Keberatan, Yang Mulia.

Itu bisa diungkapkan dalam kesimpulan nanti, Yang Mulia.

182. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Ya, nanti anu itu silat … ya, jadi sekarang kita lihat dulu, ya. Kita cocokkan dulu. Mulai dari angkanya, angka sekarang sepakat semuanya sama, ya? Karena datanya juga sama.

183. KUASA HUKUM PEMOHON: YANCE SALAMBAUW

(28)

184. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Sama, Yang Mulia.

185. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, kalau begitu, sekarang … nanti kita lihat tanda tangannya, ya? Kita lihat tanda tangannya. Dan tanda tangan sebagaimana tadi, itu bisa berubah, tapi asal itu nanti kita yang menilai semua.

186. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Izin, izin, Yang Mulia.

Terkait dengan tanda tangan, seharusnya Pemohon harus membuktikan tentang tanda tangan saksi mereka yang dihadirkan di TPS, bukan mempersoalkan penyelenggara. Karena buktinya, saksi mereka … Pemohon, tidak ada di TPS, bagaimana membuktikan? Bahwa apakah tanda tangan itu benar atau tidak.

187. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nanti kalau begitu, begini, kesimpulan saja, nanti disampaikan pada kesimpulan Pemohon, kesimpulan Termohon, dan kesimpulan Pihak Terkait, nanti yang akan anu … kalau masih menyimpulkan bahwa atas dasar checking TPS ini, ini, ada ketidaksesuaian tanda tangan, kesimpulan Anda begitu. Kesimpulan Anda apa? Kesimpulan Pihak Terkait apa? Begitu, ya? Nanti kita yang akan menilai.

188. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Siap, Yang Mulia.

189. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

Baik, saya kira, kalau begitu, cukup. Tolong, plano diserahkan ke Mahkamah Konstitusi untuk checking seluruhnya, ya?

190. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

Maaf, Yang Mulia, sebelumnya kami minta untuk waktu. Pihak Termohon untuk menunjukkan C1-KWK apakah betul itu, dokumennya, asli atau tidak. Kami ingin melihat hologramnya di situ ada?

(29)

191. KETUA: ARIEF HIDAYAT

C1-KWK? Prinsipalnya ada enggak?

192. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Prinsipalnya yang diberikan kepada Kuasa Hukum adalah yang sudah difotokopi.

193. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, makanya itu.

194. KUASA HUKUM PEMOHON: DENI AULIA AHMAD

Sesuai dengan kesepakatan persidangan kita kemarin, hari ini kita agendanya melihat dokumen asli dari Pihak Termohon.

195. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang berhologram dibawa enggak? Yang dipersoalkan di 10 TPS ini? Yang berhologram dibawa enggak?

196. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Tidak dibawa, ini yang sudah leges dari asli.

197. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Izin, izin, Yang Mulia.

Ini bukan soal dibawa atau tidak dibawa, persidangan ini penting untuk menggali fakta-fakta. Kalau Anda tidak membawa, tidak bisa bilang nanti disusulkan, dianggap Anda tidak bisa membuktikan, itu saja.

198. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Kita sudah membuktikan C-1 Plano.

199. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini (…)

200. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

(30)

201. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bicaranya lewat Hakim, ya! Kalau begitu, nanti juga kesimpulan Anda bisa saja dikatakan bahwa di dalam persidangan tidak bisa ditunjukkan asli berhologram.

Gitu saja, jangan bertengkar di sini, ya.

202. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

Coba, yang difotokopi itu apa? Yang dari … dari pla … dari … dari yang berhologram apa tidak?

203. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kenapa saya tanyanya, kenapa kok tidak dibawa yang berhologram? Ini KPU-nya enggak siap.

204. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Yang hologramnya ada.

205. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, kalau yang fotokopi di tempat kita juga sudah ada, itu.

206. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Kalau fotokopi bisa diubah-ubah.

207. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, saya kira enggak usah diikut … ikut ngomong-ngomong, ya. Ya? Pihak Terkait bagaimana?

208. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: JAMIL BURHAN

Menurut kami, C-1 Plano itu kan sesungguhnya asli yang dibawa ini. Artinya tinggal mencocokkan saja (...)

209. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Makanya itu, sebetulnya itu kalau di hologram enggak ada, itu lebih tepat kita cocokkan yang C-1 Plano.

(31)

210. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: JAMIL BURHAN

Yang menurut kami, (suara tidak terdengar jelas) adalah (...)

211. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya jangan menggurui, kita tahu!

212. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: JAMIL BURHAN

Ya, menurut kami (...)

213. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Data yang paling akurat adalah yang di C-1 Plano karena disaksikan oleh banyak orang.

214. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: JAMIL BURHAN

Baik, Yang Mulia.

215. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya?

216. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: JAMIL BURHAN

Ya, terima kasih, itu saran kami, Yang Mulia.

217. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu sudah menjadi pegangan kita, ya? Sudah enggak usah dimasalahkan karena C-1 Plano itu adalah bukti yang di … begitu surat suara dibacakan, langsung 1 ditulis di C-1 Plano. Baru disalin … disalin C-1 yang hologram.

Kemudian, kalau ada kesalahan, itu baru kita cocokkan, juga dasarnya adalah C-1 Plano itu, ya? Mekanismenya begitu. Kalau yang di fotokopi yang lain-lain itu, dari C-1 Plano bisa saja sudah diubah-ubah, tetapi yang tidak ubah C-1 Plano, itu, ya? Itu, ya. Sekarang sudah selesai, C-1 Plano nya diserahkan kepada Mahkamah.

218. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

(32)

219. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya?

220. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ini terkait tadi dengan C-1 Plano asli. Mohon juga, nanti juga … apa … sandingkan dengan yang hologram, Yang Mulia. Jadi, mungkin melalui Majelis ini bisa memerintahkan untuk dihadirkan yang hologram, C-1 yang hologram, Yang Mulia.

221. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Enggak, kalau sudah ada awalnya itu di holo … C-1 Plano itu sudah, bagi kami sebagai pegangan, ya.

222. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Terkait dengan C1-KWK, ini juga ada yang KPPS tidak tanda tangan juga, Yang Mulia.

223. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nanti di kesimpulan Anda, silakan.

224. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ya, terima kasih, Yang Mulia.

225. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, begitu, ya? C-1 Planonya, silakan, diserahkan ke Mahkamah Konstitusi. Mana C-1 Plano di 10 TPS itu? Jadi, 1 Biri, Wakeyadi, Tayai ada 3, Bareri ada 2, Fona ada 3.

Ya? Sudah seluruhnya? Dihitung dahulu itu, betul enggak? Tolong dicek nanti.

226. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Sepuluh ... 10 TPS.

227. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Biri 1, Wakeyadi 1, Tayai 3, Bareri 2, Fona 3. Semuanya, distriknya, Distrik Rofaer kan?

(33)

228. KUASA HUKUM:

Kan di distrik (…)

229. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, yang dipersoalkan kan hanya distrik itu.

230. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

TPS 2 Wakeyadi. Ada 17 TPS. Fona … Fona, TPS Fona 1, 2, 3. Fona, Fona … Fona.

231. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Fonanya ada 3.

232. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

01 (...)

233. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Fona 1, Fona 2, dan Fona 3.

234. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Fona 3.

Ya, Wakeyadi 1, ya Wakeyadi 1. Biri 1 (...)

235. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Wakeyadinya cuma 1, TPS 2. TPS 2 Wakeyadinya. Wakeyadi sa ... ya, sudah lengkap, ya?

236. HAKIM ANGGOTA: I DEWA GEDE PALGUNA

TPS 2 loh Wakeyadi, ya.

237. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(34)

238. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

TPS 1 dan TPS 2.

239. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Ini tanda tangannya Wakeyadi 2, juga ada yang salah.

240. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, nanti tanda tangannya di kesimpulan, Anda menemukan atau tidak, gitulah.

241. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Tayai, 1 ... 3, ya. Tayai 3 ... 2, Tayai 1, 2, 3.

242. KUASA HUKUM PEMOHON: UTOMO KARIM

Jadi (...)

243. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Cukup, ya? Silakan kembali ke tempat.

244. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Mohon izin, Yang Mulia.

245. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

246. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Jadi, dengan diserahkannya plano, kami mohon izin nanti akan menyandingkan dengan dokumen C-1 yang ada pada kami, terkait dengan penandatanganan di C-Planonya.

247. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(35)

248. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ya.

249. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Diserahkan ke Pemohon, Pihak Terkait, ya.

250. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Ya. Terima kasih, Yang Mulia.

251. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Nanti difotokopi planonya, nanti diserahkan, diminta di Kepaniteraan, ya.

252. KUASA HUKUM PEMOHON: AGUS DWI WARSONO

Siap, Yang Mulia.

253. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, yang terakhir, saya sampaikan bahwa plano oleh Pihak Termohon sudah diserahkan ke Mahkamah. Plano akan difotokopi untuk fotokopinya diserahkan kepada Pihak Pemohon dan Pihak Terkait, ya. Karena kalau Pihak Termohon, kan sudah yang anu, ya.

Baik, agenda kita sudah selesai untuk persidangan (...)

254. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Yang Mulia. Izin, Yang Mulia, Pihak Terkait.

255. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Silakan.

256. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Sehubungan dengan keterangan affidavit yang akan diserahkan oleh Pihak Pemohon (...)

257. KETUA: ARIEF HIDAYAT

(36)

258. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Sudah diserahkan, mohon kami juga diberikan, kalau berkenan, diberikan kopinya.

259. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, ya. Nanti dikopi affidavit, ya. Ya.

Nanti difotokopi juga diserahkan pada Pihak Terkait dan Termohon untuk direspons di dalam kesimpulan, ya. Semuanya nanti disampaikan di dalam kesimpulan.

Dari Pihak Pemohon, masih ada apa yang akan disampaikan? Cukup? Terima kasih.

Dari Termohon, cukup?

260. KUASA HUKUM TERMOHON: PIETER ELL

Cukup,Yang Mulia.

261. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Terima kasih. Pihak Terkait?

262. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: PARULIAN SIREGAR

Cukup, Yang Mulia.

263. KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sidang selesai, ditutup.

Jakarta, 4 Februari 2016 Koordinator Panel I, t.t.d Rudy Heryanto NIP. 19730601 200604 1 004

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.

KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

Sanjaya (2006: 175) mengatakan’ “Yang dimaksud dengan metode ekspositori adalah metode yang digunakan guru dalam mengajar keseluruhan konsep, fakta dan

Publikasi tersebut diberikan kepada BPS RI, BPS Se Provinsi Kalimantan Selatan dan instansi/dinas/badan Pemerintahan yang ada di Kabupaten Tanah Laut berupa soft

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian dari persyaratan yang diperlakukan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi pada

Lingkungan bisnis sekarang sangat kompetitif dan turbulen sehingga diperlukan suatu pendekatan manajemen yang dapat mengakmodasi permasalahan tersebut, untuk

Mengingat BAPETEN saat ini belum memiliki peraturan/ketentuan maupun standar/kode mengenai material yang digunakan untuk bejana reaktor terutama dalam hal

kursi pakai tangan, sandaran tinggi, sandaran dan dudukan beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain bludru warna coklat atau wam a lain yang

Praktikan melakukan prosedur pengolahan dengan kurang baik dan kurang lancar dengan sedikit kesalahan ketika melakukan persiapan maupun proses pengolahan dan

Berdasarkan lembar angket yang diberikan kepada MIS. MIS memberikan skor jarang pada permasalahan tentang belajar dia di luar sekolah. dan jika dilihat dari