PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
VIRAL INFECTION PADA Ny. A
VIRAL INFECTION PADA Ny. A
1.
1. Identitas Pasien (Data Umum)Identitas Pasien (Data Umum)
Nama
Nama : : Ny. ANy. A Umur
Umur : 90 : 90 tahuntahun Jenis
Jenis Kelamin Kelamin : : PerempuanPerempuan No. RM
No. RM : : 012372012372 Alamat
Alamat : : Desa Desa Dukuhmaja Dukuhmaja 3/3 3/3 LuragungLuragung
Penanggung
Penanggung Jawab Jawab : Tn. : Tn. SS Umur
Umur : 67 : 67 tahuntahun Alamat
Alamat : : Desa Desa Dukuhmaja Dukuhmaja 3/3 3/3 LuragungLuragung
Pada tanggal 06 April 2017 jam 16.30 WIB pasien masuk ke ruangan ICU lewat Pada tanggal 06 April 2017 jam 16.30 WIB pasien masuk ke ruangan ICU lewat IGD dengan menggunakan brancard dan kondisi di ruangan tirah baring. Tidak IGD dengan menggunakan brancard dan kondisi di ruangan tirah baring. Tidak mempunyai riwayat alergi dan tidak memakai benda dan barang berharga.
mempunyai riwayat alergi dan tidak memakai benda dan barang berharga. Dokter Pemeriksa IGD : dr. Rika
Dokter Pemeriksa IGD : dr. Rika Dokter
Dokter yang yang Merawat Merawat : dr. : dr. Dirga Dirga Sppd.Sppd. Diagnosa
Diagnosa Masuk Masuk : : Obs. Obs. Febris Febris e.c e.c DHF, DHF, TF TF + HT + HT + + CADCAD Kesadaran
Kesadaran : : somnolensomnolen Tekanan
Tekanan Darah Darah : : 231/131mmhg231/131mmhg Nadi
Nadi : : 57x/menit57x/menit Respirasi
Respirasi : : 32x/menit32x/menit Suhu
Suhu : : 38,138,1℃℃ Spo2
Spo2 : : 99%99%
Orientasi ruangan dilakukan kepada pasien dan keluarga meliputi : Orientasi ruangan dilakukan kepada pasien dan keluarga meliputi :
Identitas perawatIdentitas perawat
RuanganRuangan
Kamar mandiKamar mandi
Tata tertib dan waktu berkunjungTata tertib dan waktu berkunjung
Lemari pakaianLemari pakaian
Waktu makan
Laundry dan tempat jemur Kantin
Mushola
2. Riwayat Kesehatan Pasien
Keluhan utama pasien : Demam 5 hari.
Riwayat penyakit sekarang : keluarga mengatakan pasien demam sejak 5 hari yang lalu disertai mual, muntah dan batuk. Nafsu makannya pun berkurang dikarenakan adanya rasa mual dan muntah.
Pasien belum pernah dirawat sebelumnya. Penyakit yang pernah diderita adalah Hipertensi. Pasien tidak memiliki
kebiasaan merokok aktif. Dan tidak pernah menjalani tindakan pembedahan apapun.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam hubungan dan keturunan keluarga, ayah pasien memiliki riwayat penyakit Hipertensi.
Pasien
4. Riwayat Psikososial Dan Ekonomi
Pasien berstatus janda ditinggal meninggal dan tinggal bersama anak
perempuannya di rumah sendiri. Pasien sudah tidak bekerja dan diam saja di rumah. Pasien tidak bisa berkomunikasi saat masuk rumah sakit karena dalam keadaan somnolen Orang terdekat pasien adalah anak perempuannya.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Rambut terlihat bersih.
b. Mata normal dan penglihatan rabun dekat. c. Hidung dan penciuman normal.
d. - Mulut terlihat bersih. - Bibir tampak kering. - Lidah kotor.
- Gigi kotor.
e. Telinga bersih dan pendengaran sedikit terganggu.
f. Leher normal tak tampak ada pembengkakan atau benjolan. g. Dada bentuk normal.
h. Pola respirasi regular, klien nampak batuk tidak berdahak. i. - Cardiovaskuler baik.
- Tidak ada perdarahan. - Turgor kulit elastis.
- Terpasang Infus Asering 20 tpm (makro) - Ekstremitas hangat.
Sistem gastrointestinal normal, nafsu makan menurun dikarenakan adanya rasa mual dan muntah. Nafsu makan menurun karena penurunan kesadaran, tidak ada kembung. Dan BAB tidak teratur semenjak asupan makanan kurang. Terpasang NGT diruang ICU tidak ada cairan lambung yang keluar. Sehingga diberikan diit Entramix 6x250 perenteral.
j. Sistem neurologi pasien kesadaran somnolen GCS 9 E2M5V2 reaksi pupil isokor, tidak ada kaku kuduk, tidak ada kejang.
k. - Kulit normal tidak ada kelainan. - Tidak ada luka bekas operasi.
l. Musculoskeletal mobilisasi perlu bantuan karena penurunan kesadaran.
6. Pola Aktivitas Sehari-hari Kode :
4 = 100% Total care Berjalan 3 = 75% Total care Duduk
2 = 50% Total care Memakai baju 1 = 25% Total care Makan
7. Penanganan Manajemen Nyeri
Skala nyeri 0 : Pasien tidak mengalami nyeri.
8. Pemeriksaan Resiko Jatuh Morse
Faktor resiko Skala Skor Skor pasien
riwayat Jatuh Ya 25 0 Tidak 0 Diagnosa sekunder > 2 Ya 15 15 Tidak 0 Alat bantu
Berpegangan pada benda sekitar 30
0 Kruk/tongkat/walker 15 Dibantu keluarga/perawat/bedrest total 0 Terpasang infus Ya 0 0 Tidak 20 Gaya berjalan Lemah 10 10 Terganggu 20 Normal/tirah baring/imobilitas 0 Status mental
Sering lupa akan keterbatasan
yang dimiliki 20
20 Orientasi baik terhadap
kemampuan diri sendiri 0
Total 45
Catatan :
Resiko tinggi >45%
Resiko sedang 25-44
Resiko rendah 0-24
9. Riwayat Pemberian Obat Di Rumah
Pasien sudah diberikan paracetamol tablet dari kemarin tapi panas masih naik turun dan meski memiliki riwayat darah tinggi menurut anak perempuan pasien, pasien tidak pernah kontrol ataupun meminum obat darah tinggi di rumah.
10. Analisa Data
Data Subjektif dan
Objektif Tanggal Masalah Keperawatan 1. Gangguan thermoregulasi tubuh 2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi 3. Ketidakefektifan pola nafas Keluarga mengatakan pasien demam 6/4/2017 Keluarga mengatakan pasien mual dan nafsu
makannya menurun Keluarga mengatakan pasien batuk Tensi 231/131 Nadi 57x/menit Respirasi 32x/menit Suhu 38,1℃ Kesadaran somnolen Skala nyeri 0
Suara nafas regular, batuk
(+) tidak berdahak
Turgor kulit elastis
Luka operasi tidak ada
Bising usus (+)
Porsi makan ½ porsi
Keadaan mulut dan gigi
bersih
Mobilisasi sedikit dibantu
Warna rambut hitam
Mual (+), Muntah (-)
Hasil lab : terlampir Hasil radiologi : -Tanda-tanda infeksi :
demam
Bibir kering
Terpasang Infus asering 20
tpm (makro)
Parameter Hasil Satuan Normal Haemoglobin 11,3 gr% 12-16 Leukosit 12.900 /mm3 4.000-10.000 Hematokrit 31.4 % 37-48 Trombosit 149.000 /mm3 150.000-300.000 Leukosit Urine Hitung jenis - basophil 0 % 0-1 - eosinophil 2 % 1-4 - N. Staf 2 % 3-5 - N. Segmen 79 % 35-70 - Lymphosit 13 % 20-40 - Monosit 4 % 2-10 kreatinin 1,2 mg/dl L : 0,5-1,1 P : 0,5-0.9 Urea 29 mg/dl 10-150 Natrium 135 mmol/L 135-156 Kalium 4,2 mmol/L 3,5-5,6 clorida 97 mmol/L 98-113
b. Therapy yang diberikan
m. Infus Asering 20 tpm (makro) n. Paracetamol Infus 4x1g o. Ondacentron Injek 2x 8 mg p. Ceftriaxon Injek 3x1 g q. Diltiazem 2x1 r. Sucralfat syr 3x1 c. Diit Entramix 6x250 11. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan thermoregulasi tubuh berhubungan dengan invasi kuman kedalam tubuh ditandai dengan adanya peningkatan suhu.
b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan intake tidak adekuat ditandai dengan adanya rasa mual setiap kali makan minum dan nafsu makan menurun.
c. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan proses inflamasi pada saluran pernafasan ditandai dengan batuk.
12. Intervensi
Tanggal Tujuan Diagnosa
1 2 3
6/4/2017
Masalah teratasi/berkurang selama 3x24 jam dengan
kriteria demam turun
Masalah teratasi/berkurang selama 1x24 jam dengan
kriteria mual berkurang dan nafsu makan meningkat Masalah teratasi/berkurang selama 1x24 jam dengan
kriteria batuk berkurang
Suhu 36,9℃, Nadi 120x/mnt, RR 23x/mnt, tensi 120/80mmhg
Skala nyeri 0, Kesadaran CM
Intake dan output seimbang
Cairan seimbang
Hasil Laboratorium
Nafsu makan meningkat
Bibir lembab
Klien tampak segar
13. Implementasi
Tanggal Rencana Tindakan Diagnosa
1 2 3
6/4/2017
Memperkenalkan diri kepada pasien Mengorientasi seluruh ruangan RS kepada pasien Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan
Mengatur posisi tidur pasien
Memberikan O2 dengan tube/nasal kanul Menyiapkan spesimen
Melakukan perawatan luka
Mengobservasi tanda-tanda vital
Mengobserasi cairan infuse
Memasang NGT
Memberikan makan melalui NGT
Membalut luka
Menganjurkan klien untuk banyak minum Memberikan transfusi darah sesuai dengan program
Melakukan klisma gliserin Memberikan supposutoria Mengajarkan bleder training
Merawat dan memasang cateter
Memandikan pasien
Melakukan oral hygine
Mengganti sprai
Menciptakan rasa nyaman
Melakukan teknik distraksi relaksasi Melati ROM
Kolaborasi dengan bagian gizi
Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian therapy
Kolaborasi dengan bagian radiologi
Kolaborasi dengan bagian laboratorium
Penkes tentang perawatan luka
Penkes tentang kondisi pasien
Penkes tentang cara perawatan pasien setelah pulang
Menganjurkan klien banyak bedrest
Mengajarkan kompres hangat
Menganjurkan klien untuk menggunakan pakaian tipis
Mengkaji asupan nutrisi
Menganjurkan makan sedikit tapi sering
Mengkaji skala nyeri Menilai APGAR Score
Melakukan pemeriksaan fisik bayi Melakukan pemeriksaan refleks Memandikan bayi
Memakaikan pakaian bayi
Mengatur suhu inkubator/mempertahankan suhu Merawat Tali Pusat
Mengukur suhu tubuh
Memberikan pemenuhan ASI
Mengajarkan keluarga cara merawat tali pusat Mengajarkan keluarga cara memberikan ASI
Mengobservasi kebutuan cairan
Memberikan therapi sesuai advis
14. Evaluasi
Tanggal Evaluasi
2/3/2017
Dx. 1
Masalah teratasi
Masalah teratasi sebagian
Masalah belum teratasi
S :
-O : K/U lemah, Kes. somnolen, Suhu 38,1℃
A : Gangguan thermoregulasi tubuh P : Melanjutkan intervensi
Dx. 2
Masalah teratasi
Masalah teratasi sebagian
Masalah belum teratasi
S : Keluarga mengatakan pasien mual dan nafsu makan menurun
O : K/U lemah, Kes. somnolen, mual (+) A : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi P : Melanjutkan intervensi
Dx. 3
Masalah teratasi
S : Keluarga mengatakan pasien batuk O : K/U lemah, Kes. somnolen,
Masalah teratasi sebagian
Masalah belum teratasi
A : Ketidakefektifan pola nafas P : Melanjutkan intervensi
15. Catatan Perkembangan Pasien
REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN TERINTEGRASI
Nama : Ny. A
Umur : 90 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan No. RM : 012372
Alamat : Desa Dukuhmaja 3/3 Luragung
Tanggal dan Jam
Tindakan Keperawatan Paraf dan Nama Jelas 6/4/2017 14.00 14.30 14.35 DX. 1 S :
-O : K/U klien berat, kesadaran somnolen, Suhu 38,1℃ A : Gangguan thermoregulasi tubuh
P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Mengkaji nutrisi klien
4. Memberikan kompres hangat
5. Menganjurkan klien untuk banyak minum
6. Menganjurkan klien untuk memakai pakaian tipis 7. Ciptakan lingkungan yg nyaman
8. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy antipiretik
I :
Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen, Suhu 38,1℃ I : Monitor cairan infus
R : Tetesan infus lancar
I : Mengganti pakaian pasien dengan pakaian tipis
Zr. Lilis Juwitasari
15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 17.05 18.00 20.00 21.00
R : Klien sudah menggunakan pakaian tipis
I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Dirga Sppd visite R : advis therapy dilanjutkan
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter R : Therapy Ceftriaxone 1g telah diberikan
I : Menciptakan lingkungan yang nyaman R: klien tidak gelisah
I : Mengobservasi TTV klien
R : TD 200/90 N→66, R →24, S→38,3℃
I : Memberikan kompres air hangat
R : keluarga pasien nampak sedang mengompres pasien I : Memberikan therapy sesuai advis dokter
R : Therapy injek telah diberikan : Paracetamol Infus 1g
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter
R : Therapy Ondacentron Injek 1 ampul telah diberikan I : Melakukan operan dinas dengan shift selanjutnya E : Masalah teratasi sebagian
R : Melanjutkan intervensi 6/4/2017 14.00 14.30 DX. 2 S :
-O : K/U klien berat, kesadaran somnolen, mual, muntah A : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Observasi TTV 4. Catat intake-output
5. Kolaborasi ; pemasangan NGT 6. Beri makanan via NGT
I :
Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen
Zr. Lilis Juwitasari
14.35 15.00 15.30 16.00 16.25 16.30 17.00 18.00 19.00 21.00
I : Monitor cairan infus R : Tetesan infus lancar
I : memberikan makan via NGT R : diit Entramix 6x250 diberikan I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Dirga Sppd visite R : advis therapy dilanjutkan
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter R : Therapy Ceftriaxone 1g telah diberikan
I : Mengkaji nutrisi klien
R : Porsi makan klien habis 250 cc susu entramik I : Mengobservasi TTV klien
R : TD 200/90 N→66, R →24, S→38,3℃
I : Memberikan therapy sesuai advis dokter
R : Therapy injek telah diberikan : Paracetamol Infus 1g
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter
R : Therapy Ondacentron Injek 1 ampul telah diberikan I : Melakukan operan dinas dengan shift selanjutnya E : Masalah teratasi sebagian
R : Melanjutkan intervensi 6/4/2017 DX. 3
S :
-O : K/U klien nampak lemah, kesadaran CM, batuk (+) A : Ketidakefektifan pola nafas
P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Mengkaji nutrisi klien
4. Edukasi klien untuk tetap mengkonsumsi diit sesuai riwayat sakitnya
5. Edukasi klien supaya tidak mengkonsumsi diit yang dapat memperburuk keluhannya
6. Ciptakan lingkungan yg nyaman
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy yg sesuai
Zr. Lilis Juwitasari
14.00 14.30 14.35 15.00 15.30 16.00 16.30 17.00 18.00 19.00 21.00 I : Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen I : Monitor cairan infus
R : Tetesan infus lancar
I : Edukasi ibu klien supaya klien tetap makan makanan yg sesuai dg sakitnya dan tidak makan makanan yg dapat memperburuk keadaannya
R : Ibu klien mengerti
I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Shinta, SP. A visite R : advis therapy dilanjutkan
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter R : Therapy Ceftriaxone 1g telah diberikan I : Mengkaji nutrisi klien
R : Porsi makan klien habis ¼ porsi I : Mengobservasi TTV klien
R : TD 200/90 N→66, R →24, S→38,3℃
I : Memberikan therapy sesuai advis dokter
R : Therapy injek telah diberikan : Paracetamol Infus 1g
I : Memberikan therapy injek sesuai advis dokter
R : Therapy Ondacentron Injek 1 ampul telah diberikan I : Melakukan operan dinas dengan shift selanjutnya E : Masalah teratasi sebagian
R : Melanjutkan intervensi 7/4/2017 DX. 1
S :
-O : K/U klien nampak berat, kesadaran somnolen, Suhu 38,7℃
A : Gangguan thermoregulasi tubuh P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Mengkaji nutrisi klien
Zr. Lilis Juwitasari
14.00 14.30 15.00 15.30 16.00 18.00
4. Memberikan kompres hangat
5. Menganjurkan klien untuk banyak minum 6. Ciptakan lingkungan yg nyaman
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy antipiretik
I :
Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen, Suhu 38,7℃
I : Monitor cairan infus R : Tetesan infus lancar
I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Dirga Sppd visite
R : keluarga meminta pulang paksa Acc dokter Dirga Sppd I : Melakukan perincian pasien pulang
E : Masalah belum teratasi R : Intervensi dihentikan 7/4/2017 14.00 14.30 15.00 DX. 2 S :
-O : K/U klien berat, kesadaran somnolen, mual, muntah A : Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Observasi TTV 4. Catat intake-output
5. Kolaborasi ; pemasangan NGT 6. Beri makanan via NGT
I :
Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen, Suhu 38,7℃
I : Monitor cairan infus R : Tetesan infus lancar
Zr. Lilis Juwitasari
15.30
16.00
18.00
I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Dirga Sppd visite
R : keluarga meminta pulang paksa Acc dokter Dirga Sppd I : Melakukan perincian pasien pulang
E : Masalah belum teratasi R : Intervensi dihentikan 7/4/2017 14.00 14.30 15.00 15.30 16.00 18.00 DX. 3 S :
-O : K/U klien nampak lemah, kesadaran CM, batuk (+) A : Ketidakefektifan pola nafas
P :
1. Kaji K/U klien
2. Monitor cairan infus 3. Mengkaji nutrisi klien
4. Edukasi klien untuk tetap mengkonsumsi diit sesuai riwayat sakitnya
5. Edukasi klien supaya tidak mengkonsumsi diit yang dapat memperburuk keluhannya
6. Ciptakan lingkungan yg nyaman
7. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian therapy yg sesuai
I :
Operan Dinas
I : Mengkaji K/U klien
R : K/U klien berat, Kes. somnolen, Suhu 38,7℃
I : Monitor cairan infus R : Tetesan infus lancar
I : Mendampingi dr. Julian visite R : Advis : therapy dilanjutkan
I : Mendampingi dr. Dirga Sppd visite
R : keluarga meminta pulang paksa Acc dokter Dirga Sppd I : Melakukan perincian pasien pulang
E : Masalah belum teratasi R : Intervensi dihentikan
Zr. Lilis Juwitasari