• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TEKS PROSEDUR KOMPLEKS"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

TEKS PROSEDUR KOMPLEKS

Tadkiroatun Musfiroh

A. Pendahuluan

Kurikulum merupakan alat yang penting untuk keberhasilan suatu pendidikan. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengertian kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tanpa kurikulum yang sesuai dan tepat akan sulit untuk mencapai tujuan dan sasaran pendidikan yang diinginkan. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang tersusun atas Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti merupakan kompetensi yang mengikat berbagai Kompetensi Dasar (KD) ke dalam aspek sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta didik. Kompetensi Inti harus dimiliki peserta didik untuk setiap kelas melalui pendekatan pembelajaran siswa aktif. Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas.

Kurikulum 2013 menekankan peserta didiknya untuk lebih aktif, kreatif, dan inovatif. Guna menghasilkan peserta didik yang aktif, kreatif, dan inovatif dalam pembelajaran maka peserta didik harus mampu melakukan aktivitas mengamati, menanya, mencoba, dan mengomunikasikan. Salah satu mata pelajaran penting dalam Kurikulum 2013 adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Mata pelajaran Bahasa Indonesia menekankan materi pada aspek kemampuan berbahasa yang berkelanjutan. Kemampuan berbahasa dimulai dengan peningkatan pengetahuan tentang jenis, pengertian dan konteks suatu teks, dilanjutkan peningkatan keterampilan menyajikan teks secara tulis atau lisan, serta pembentukan karakter berbahasa yang baik dan benar sesuai tujuan kurikulum.

Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Kurikulum 2013 menekankan pendekatan berbasis teks. Pembelajaran berbasis teks ini melatih peserta didik menyelesaikan masalah dengan berpikir kritis sesuai apa yang mereka hadapi dalam kehidupan nyata. Salah satu bentuk teks yang terdapat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Kurikulum 2013 adalah teks prosedur kompleks. Pada jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) teks prosedur kompleks

(2)

diajarkan pada kelas X. Guna mengetahui lebih lanjut tentang teks prosedur kompleks, penulis menyusun makalah ini untuk mengetahui apakah hakikat teks prosedur kompleks, bagaimana struktur teks prosedur kompleks dan ciri-ciri teks prosedur kompleks, serta bagaimana penilaian dalam pembelajaran teks prosedur kompleks.

B. Teks Prosedur Kompleks

1. Hakikat Teks Prosedur Kompleks

Prosedur kompleks adalah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan (Kemdikbud, 2013: 44). Banyak aktivitas di sekitar kita yang harus dilakukan sesuai prosedur, seperti: cara membuat SIM (Surat Izin Mengemudi), cara membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk, cara menggunakan ATM, cara membuat botol kaca, dan lain sebagainya. Menurut Kosasih (2014: 67) teks prosedur kompleks merupakan teks yang menjelaskan langkah-langkah secara lengkap, jelas, dan terperinci tentang cara melakukan sesuatu.

Mahsun (2014) mengungkapkan bahwa teks prosedur atau teks arahan merupakan salah satu dari jenis teks yang termasuk genre faktual subgenre prosedural. Tujuan sosial dari teks ini adalah mengarahkan tentang langkah-langkah yang telah diterangkan. Teks prosedur ini menekankan aspek bagaimana melakukan sesuatu yang berupa percobaan atau pengamatan.

Langkah-langkah dalam prosedur kompleks disajikan dalam berbagai macam bentuk teks. Ada teks prosedur kompleks yang disajikan dalam bentuk uraian narasi, berbentuk bagan, ada juga yang disajikan dalam penjelasan singkat. Langkah-langkah pada prosedur kompleks merupakan urutan yang biasanya tidak dapat diubah (Kemdikbud, 2013: 45). Langkah awal akan menjadi penentu langkah berikutnya. Dalam teks prosedur kompleks banyak terdapat kalimat perintah (kalimat imperatif) yang berfungsi untuk meminta atau melarang seseorang melakukan sesuatu.

Bagaimana menurut penulis? Menurut penulis, teks prosedur kompleks adalah sebuah teks yang berisi langkah-langkah prosedural bersifat hierarkial dan komponensial untuk mencapai tujuan tertentu. Bersifat prosedural karena langkah-langkah tersebut urut dan tidak bisa dibolak-balik. Bersifat hierarkial-komponensial karena bertahap dan berisi komponen dalam setiap tahapnya.

(3)

Tujuan tertentu berarti bertujuan untuk membuat, menyusun, meminjam (buku), menyelesaikan (tugas), merakit, memperbaiki sesuatu, dan sebagainya. Tujuan dalam hal ini adalah tujuan kegiatan terkait langkah-langkah prosedural di atas.

Gambar 1. Teks Prosedur Kompleks

Berdasarkan gambar di atas, jelas bahwa teks prosedur kompleks adalah teks tentang proses mencapai sesuatu. Secara lengkap, teks prosedur kompleks berisi langkah tersebut prosedural, hierarkial, dan komponensial, sehingga setiap langkah dilakukan secara urut, bertahap, dan memperhatikan komponen yang ada pada setiap langkahnya.

2. Struktur Teks Prosedur Kompleks

a. Struktur Teks Prosedur Komplek Menurut Kemdikbud (2013)

Struktur teks prosedur kompleks terdiri atas tujuan dan langkah-langkah (Kemdikbud, 2013: 45). Tujuan teks berisi petunjuk dan tujuan yang akan dicapai. Langkah-langkah berisi petunjuk mengerjakan sesuatu yang disusun secara sistematis.

(4)

b. Struktur Teks Prosedur Komplek Menurut Indah dan Santi (2013)

Menurut Indah dan Santi (2013: 87) teks prosedur memiliki kerangka atau struktur yakni, tujuan atau judul, bahan atau segala sesuatu yang dibutuhkan, dan langkah-langkah atau tahapan untuk mencapai tujuan.

Bagan 2. Struktur Teks Prosedur Kompleks Menurut Indah dan Santi (2013)

Tujuan teks prosedur ini adalah untuk menjelaskan bagaimana sesuatu dicapai, dilakukan, dibuat, atau dioperasikan. Pada teks prosedur tidak semua menggunakan bahan alat yang akan dipakai. Jadi, bahan dalam struktur teks prosedur sifatnya opsional atau boleh dihilangkan. Penggunaan bahan ini sering digunakan pada teks prosedur tentang memasak makanan atau membuat sesuatu. Berikut contoh analisis strukturnya.

Tabel 1. Contoh Analisis Struktur Teks Prosedur Versi Indah-Santi

STRUKTUR TEKS STRUKTUR ISI

Judul Mengubah Botol Menjadi Gelas dalam Lima Langkah

Tujuan Tips bermanfaat bagi mahasiswa atau mahasiswi yang senang berhemat atau untuk Anda yang senang dengan kerajinan tangan.

Bahan a. Botol kaca

b. Tali berbahan kain c. Spirtus/minyak tanah d. Korek api

Langkah-langkah 1. Ambillah sebuah botol, lebih baik agak tebal. Kemudian ikat dengan seutas tali ditengah badan botol tersebut. Carilah tali yang gampang menyerap cairan, misal sumbu.

2. Lepaskan tali dari botol tersebut, tetapi tetap dalam keadaan terikat. Kemudian celupkan tali ke dalam minyak tanah agar mudah terbakar.

3. Kembali masukkan botol ke dalam ikatan tali dan

pegang botol secara horizontal. Kemudian bakar tali tersebut sampai habis. Kira-kira 10 menit kemudian, Anda akan mendengar suara retakan.

4. Setelah mendengar suara retakan, siram botol dengan air dingin. Bagian yang terkena api akan terbelah rapi menjadi dua bagian.

5. Gunakan kertas pasir (amplas) untuk menghaluskan bagian pecahan.

(5)

c. Struktur Teks Prosedur Komplek menurut Mahsun (2014)

Mahsun (2014) menjelaskan struktur teks prosedur terdiri atas judul, tujuan, daftar bahan, urutan tahap pelaksanaan, pengamatan, dan simpulan.

Bagan 3. Struktur Teks Prosedur Kompleks menurut Mahsun (2014) Untuk memperjelas struktur teks prosedur kompleks menurut Mahsun (2013), berikut ini akan disajikan contoh analisis strukturnya.

Tabel 2. Contoh Analisis Struktur Teks Prosedur Kompleks Versi Mahsun

STRUKTUR TEKS ISI TEKS

Judul Benda Penghantar Listrik

Tujuan Menyalakan lampu dengan memanfaatkan energi listrik

Daftar Bahan Untuk mengetahui benda yang dapat menghantarkan listrik, maka perlu dilakukan percobaan. Sebelum percobaan dilaksanakan, perlu disiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Bahan-bahan yang diperlukan:

a. Baterai

b. Dua buah kabel c. Bohlam d. Benang e. Tali plastik Urutan atau Tahap

Pelaksanaan

Setelah bahan-bahan yang diperlukan sudah terkumpul, maka langkah yang ditempuh adalah berikut ini. Hubungkan kedua ujung kabel masing-masing pada kedua ujung baterai. Selanjutnya, hubungkan kedua ujung kabel ke bohlam, maka bohlam akan menyala. Kemudian gantikan kabel itu dengan benang. Hubungkan kedua ujung benang pada ujung baterai. Setelah itu, hubungkan kedua benang itu ke bohlam, maka bohlam tidak akan menyala. Akhirnya, lakukan hal yang sama, ganti kedua benang itu dengan tali plastik. Kemudian hubungkan kedua tali plastik itu ke bohlam, maka bohlam tidak akan menyala.

Pengamatan Dari percobaan tersebut terlihat bahwa bohlam menyala ketika dihubungkan pada baterai dengan menggunakan kabel. Namun, bohlam tidak menyala ketika dihubungkan dengan pada baterai dengan menggunakan benang atau tali plastik.

Simpulan Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kabel dapat menghantar arus listrik, sedangkan benang dan tali plastik tidak bisa menghantar arus listrik. Sumber: Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

(6)

3. KategorisasiTeks Prosedur Kompleks

Menurut Kosasih, (2014: 67) terdapat tiga kategori teks prosedur kompleks. Kategori tersebut adalah penggunaan anak, aktivitas, dan kebiasaan. Berikut kategori yang dimaksud..

a. Teks yang berisi cara menggunakan alat benda atau perangkat lain yang sejenis. Contoh: cara menggunakan komputer, cara menggunakan telepon genggam, dan cara mengendarai mobil.

b. Teks yang berisi cara melakukan aktivitas. Contoh: cara melamar pekerjaan, dan cara berolahraga bagi pederita jantung.

c. Teks yang berisi kebiasaan. Contoh: cara hidup sehat dan cara belajar efektif.

Pembagian kategori teks prosedur kompleks menurut Kosasih masih bersifat umum. Penulis mencoba memodifikasi kategorisasi teks prosedur kompleks berdasarkan tujuan penulisan teks prosedur kompleks. Berikui ini akan dideskripsikan kategorisasi teks prosedur kompleks.

a. Teks prosedur kompleks cara pelayanan jasa. Contohnya: cara perpanjangan pajak kendaraan bermotor, dan cara mendapatkan bantuan hukum.

b. Teks prosedur kompleks cara mengurus surat penting. Contohnya: cara mengurus KTP, cara mengurus SIM, dan cara mengurus surat nikah.

c. Teks prosedur kompleks cara membuat produk makanan atau minuman. Contohnya: cara membuat nasi goreng, cara membuat pisang goreng, cara memasak sayur asem, cara membuat es krim, dan cara membuat kopi.

d. Teks prosedur kompleks cara membuat produk kerajinan. Contohnya: cara membuat baju, cara membuat kerajinan dari bambu, cara membuat gelas dari botol kaca, cara membuat batik, dan cara membuat lampu hias.

e. Teks prosedur kompleks cara melakukan aktivitas. Contohnya: cara melamar pekerjaan, cara menanam padi, cara mencangkok pohon, cara membudidayakan lele, dan aturan keselamatan berkendara.

f. Teks prosedur kompleks cara menggunakan alat. Contohnya: cara menggunakan komputer, cara mengoperasikan telepon, cara mengganti bolam pada senter.

g. Teks prosedur kompleks cara menyelesaikan pekerjaaan atau masalah. Contohnya: kiat mengusir nyamuk, dan prosedur pembayaran tilang kendaraan.

(7)

4. Ciri-ciri Teks Prosedur Kompleks

Menurut Kemdikbud (2013:42-50) beberapa ciri-ciri teks prosedur kompleks yaitu sebagai berikut.

a. Kalimat teks prosedur kompleks banyak menggunakan kalimat perintah. b. Konsekuensi penggunaan kalimat perintah, banyak pula pemakaian kata

kerja imperatif, yakni kata yang menyatakan perintah, keharusan, atau larangan. Contoh: Pahami kesalahan Anda, Jangan serahkan STNK atau SIM begitu saja, atau Terima atau tolak tuduhan.

c. Ada langkah-langkah atau cara-cara yang sudah ditentukan untuk melaksanakan tujuan. Langkah-langkah sudah disusun berurutan.

d. Dalam teks prosedur kompleks banyak menggunakan konjungsi temporal atau kata penghubung yang menyatakan urutan waktu, seperti: pertama, kedua, ketiga, dan setelah.

e. Menggunakan verba material (melakukan, menilang) dan verba tingkah laku (menerima, menolak).

f. Dalam teks prosedur kompleks sering dijumpai syarat-syarat yang harus dipenuhi, jika tidak terpenuhi maka langkah selanjutnya tidak dapat dilaksanakan. Syarat-syarat atau pilihan dalam teks prosedur kompleks diungkapkan dengan konjungsi jika, apabila, dan seandainya. Dalam petunjuk yang berupa resep, dikemukakan pula gambaran rinci tentang nama benda yang dipakai, termasuk jumlah, urutan, ataupun bentuknya.

Menurut Endah (2015: 89) ada ciri bahasa teks prosedur kompleks. Ciri bahasa tersebut dijelaskan pada tabel berikut ini.

Tabel 3. Ciri Bahasa Teks Prosedur Kompleks

No. Ciri Contoh

1 Menggunakan penomoran yang menunjukkan urutan atau tahapan

a. Menggunakan kata urutan seperti: pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya. b. Panaskan minyak. Tumis bawang putih,

bawang bombay, dan jahe sampai harum. Masukkan udang. Aduk sampai berubah warna. Tambahkan bakso ikan, kecap, garam, merica, dan gula pasir. Aduk rata sampai matang.

2 Menggunakan kata yang

menunjukkan perintah a. Panaskan minyak b. Masukkan udang c. Tuang air

d. Aduk rata 3 Menggunakan kata-kata

yang menjelaskan kondisi

a. Sampai harum

b. Sampai berubah warna c. Sampai matang

(8)

C. Penilaian dalam Teks Prosedur Kompleks

Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dikemukakan bahwa penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Informasi yang terkait dengan peserta didik dalam hal ini adalah skor hasil penilaian, hasil pengamatan, hasil penugasan, dan sebagainya. Informasi hasil penilaian peserta didik tersebut dapat diperoleh melalui pemberian tes.

1. Penilaian Teks Prosedur Kompleks Keterampilan Berbicara

Banyak bentuk tes yang dapat diberikan kepada peserta didik untuk mengukur kompetensi berbicara. Bentuk tes yang diberikan tidak hanya mengukur kemampuan berbahasanya, melainkan juga untuk mengukur kemampuan menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasi (Burhan Nurgiyantoro, 2010: 401-402). Dengan demikian, tes yang dimaksudkan dapat digunakan untuk mengukur kemampuan poeserta didik dalam berbicara secara normal. Disamping itu, pemberian tes harus semenarik mungkin agar peserta didik tidak merasa tertekan dan dapat mengungkapkan kemampuan berbicaranya secara normal dan maksimal.

Guna mengukur kemampuan berbicara peserta didik dalam materi teks prosedur kompleks maka dibutuhkan instrumen penilaian yang tepat. Aspek yang perlu diperhatikan dalam penilaian kemampuan berbicara teks prosedur kompleks adalah keruntutan proses, kebenaran atau keakuratan isi teks, kelancaran dan kejelasan penyampaian, kompleksitas prosedur, dan kebermanfaatan isi teks. Untuk mempermudah penilaian dan penyekoran maka perlu disajikan dalam bentuk instrumen penilaian sebagai berikut.

Tabel 4. Instrumen Penilaian Keterampilan Membaca Teks Prosedur Kompleks

No. Aspek yang Dinilai Tingkat Capaian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Keruntutan proses

2. Kebenaran atau keakuratan isi

3. Kelancaran dan kejelasan penyampaian 4. Kompleksitas prosedur

5. Kebermanfaatan isi

(9)

2. Penilaian Teks Prosedur Kompleks Keterampilan Menulis

Tugas menulis memaksa peserta didik untuk belajar dan berusaha menulis. Mereka akan memilih bentuk-bentuk kebahasaan yang tepat untuk mengungkapkan apa yang akan ditulis, mencari dan menyeleksi informasi dari berbagai sumber sebagai isi tulisan, serta menyusun informasi ke dalam urutan logika yang benar (Burhan Nurgiyantoro, 2010: 428). Tugas yang diberikan sebagai penilaian harus berupa jenis karya tulis yang bermanfaat atau diperlukan peserta didik dalam dunia nyata. Ada berbagai jenis karya tulis yang memiliki kekhasannya sendiri dan dibutuhkan dalam dunia pekerjaan atau kehidupan bermasyarakat. Salah satu jenis tulisan yang bermanfaat untuk peserta didik dalam dunia nyata adalah menulis teks prosedur kompleks. Melalui teks prosedur kompleks, peserta didik akan mendapatkan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau cara mengoperasikan alat.

Untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menulis teks prosedur kompleks maka diperlukan adanya alat ukur berupa tes unjuk kerja. Instrumen tes unjuk kerja digunakan untuk memeroleh data kemampuan peserta didik dalam menulis teks prosedur kompleks. Kriteria penilaian tes unjuk kerja dalam menulis teks prosedur kompleks dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 5. Instrumen Penilaian Keterampilan Membaca Teks Prosedur Kompleks No

. Aspek yang Dinilai

Tingkat Capian Kinerja

1 2 3 4 5

1. Kualitas isi tulisan

2. Keakuratan dan keluasan isi tulisan 3. Organisasi penulisan

4. Ketepatan diksi 5. Ketepatan kalimat 6. Ejaan dan tata tulis 7. Keruntutan proses

8. Kebermanfaatan isi tulisan

(10)

SUMBER RUJUKAN

Depdiknas. (2003). Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

________. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.

Endah Tri Priyatmi. (2015). Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia dalam Kurikulum 2013. Jakarta: Bumi Aksara.

Indah Wukir Setiarini dan Santi Artini. (2013). Bahasa Indonesia 1: Kelas X SMK. Bogor: Yudhistira.

Kemdikbud. (2013). Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, Engkos. (2014). Jenis-Jenis Teks: Analisis Fungsi, Struktur, dan Kaidah serta Langkah Penulisannya. Bandung: Yrama Widya.

Mahsun. (2014). Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Nurgiyantoro, Burhan. (2010). Penilaian Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Sumber Media Cetak

Anonim. (Januari 2015). Mengubah Botol Menjadi Gelas dalam Lima Langkah. Suara Merdeka, tanggal 4 Januari 2015.

Gambar

Gambar 1. Teks Prosedur Kompleks
Tabel 1. Contoh Analisis Struktur Teks Prosedur Versi Indah-Santi
Tabel 2. Contoh Analisis Struktur Teks Prosedur Kompleks Versi Mahsun
Tabel 3. Ciri Bahasa Teks Prosedur Kompleks
+3

Referensi

Dokumen terkait

Tiga aspek tersebut adalah (1) keefektifan dan keantusiasan peserta didik dalam mengemukaakan pendapat berkaitan dengan struktur dan kaidah teks prosedur kompleks; (2)

Kemampuan Membandingkan Isi, Struktur, dan Ciri Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks Siswa Kelas XI MAN 2 Model Medan Tahun Pembelajaran 2016/2017, Program Studi

untuk mengetahui hasil belajar siswa kelas XSMK Negeri 13 Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 terhadap kemampuan menulis teks prosedur kompleks siswa dengan menggunakan

2015/2016 berada dalam kategori baik dengan perolehan nilai rata-rata 78,57. 4) Kemampuan membandingkan isi, struktur, dan ciri kebahasaan teks prosedur kompleks

Membaca silabus yang berisikan kompetensi inti dan kompetensi dasar. 2) Membuat skenario pembelajaran memproduksi teks prosedur dengan menggunakan media video. 3)

Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menentukan jenis teks prosedur yang terdapat di media cetak, (2) menjabarkan struktur dan wujud bahasa pengisi teks

Perhatikan setiap kalimat dalam teks dengan baik untuk bisa menentukan judul yang tepat untuk teks tersebut.. Perhatikan setiap kalimat dari

Langkah-langkah yaitu cara- cara yang ditempuh agar tujuan itu tercapai atau urutan yang tidak dapat diubah urutannya 12.Ciri kebahasaan teks prosedur: a!. Partisipan manusia secara