• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RELEVANSI SUBYEK DOKUMEN YANG MENYITIR DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA JOURNAL OF TECHNOLOGY EDUCATION TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS RELEVANSI SUBYEK DOKUMEN YANG MENYITIR DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA JOURNAL OF TECHNOLOGY EDUCATION TAHUN"

Copied!
141
0
0

Teks penuh

(1)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

ANALISIS RELEVANSI SUBYEK DOKUMEN

YANG MENYITIR DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR

PADA JOURNAL OF TECHNOLOGY EDUCATION

TAHUN 2006-2007

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan

studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

dalam bidang studi Perpustakaan dan Informasi

Oleh :

EVY SOFIA MANURUNG

NIM : 050709006

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS SASTRA

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

MEDAN

(2)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

LEMBAR PERSETUJUAN

Judu l Skripsi : Analisis Relevansi Subyek Dokumen yang Menyitir

Dengan Dokumen yang Disitir pada Journal of

Technology Education Tahun 2006-2007

Oleh

: Evy Sofia Manurung

NIM

: 050709006

Pembimbing I

: Drs. Jonner Hasugian, M.Si

Tanda Tangan

:

Tanggal

:

Pembimbing II : Ishak, S.S, M.Hum

Tanda Tangan

:

(3)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Skripsi : Analisis Relevansi Subyek Dokumen yang Menyitir

Dengan Dokumen yang Disitir pada Journal of

Technology Education Tahun 2006-2007

Oleh

: Evy Sofia Manurung

NIM

: 050709006

DEPARTEMEN STUDI PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI

Ketua

: Drs. Jonner Hasugian, M.Si

Tanda Tangan :

Tanggal

:

FAKULTAS SASTRA

DEKAN

: Drs. Syaifuddin, M.A., Ph.D.

Tanda Tangan :

(4)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya ini adalah karya orisinal dan belum pernah disajikan sebagai suatu tulisan

untuk memperoleh suatu kualifikasi tertentu atau dimuat pada media publikasi

lain.

Penulis membedakan dengan jelas antara pendapat atau gagasan penulis dengan

pendapat atau gagasan yang bukan berasal dari penulis dengan mencantumkan

tanda kutip.

Medan, Juni 2009

(5)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

i

ABSTRACT

Manurung, Evy Sofia. 2009. Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang

Menyitir Terhadap Subyek Dokumen Yang Disitir pada Journal of

Technology Education Tahun 2006-2007.

The activity of research is to produce new innovations which are

expected to be able to increase the quality and productivity of a scientific journal.

The scientific journal usually consists of many scientific articles which are

systematic, explanatory, objective and rational. Therefore, it needs the library

materials as references which will be scientific foundation to support the

description of the scientific paper and be scientific folder to decrease subjectivity,

in order to increase objectivity. The fact that in the activity of writing scientific

papers, found the irrelevance between cited subjects and citing subjects

(researched articles). Cited documents are only used to make the references list

full without thinking of the contribution and relevance from them. Documents

which become the objects of this research are scientific articles in Journal of

Technology Education 2006-2007.

Method used in this research is descriptive method. The tools to

prepare the data are Dewey Decimal Classification (DDC) and Library of

Congress Subject Headings (LCSH) by using the approach of subject analysis.

Determining samples is done with total sampling (20 articles). The whole articles

prepared/worked by doing procedures as follows: identifying data, calculating

data, collecting data, preparing and discussing data to get the final conclusion of

the discussed data above.

The result of this research shows that there is only 35% of the

average of relevant cited subjects to citing subjects which shows a development of

deeper and more specific research. There is 23% of the average of cited subjects

which are at marginal relevance shows that there is communication among the

subjects in the same department namely Educational Technology. There is 42% of

the average of irrelevant cited subjects or not suitable to citing subject shows that

the subject of articles research in Journal of Technology Education (JTE)

2006-2007 are multidiscipline.

(6)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

ii

KATA PENGANTAR

Penulis menghanturkan segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena atas kasih anugrah dan penyertaan-NYA penulis dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul: “Analisis Relevansi Subyek

Dokumen Yang Menyitir terhadap Subyek Dokumen Yang Disitir pada Journal of

Technology Education Tahun 2006-2007” sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial dalam bidang perpustakaan dan informasi pada

Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi Fakultas Sastra Universitas

Sumatera Utara.

Penulis juga tidak dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

dengan baik tanpa bantuan, dorongan dan keterlibatan dari berbagai pihak baik

bersifat moril maupun materiil. Oleh karena itu, penulis menghanturkan terima

kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Bapak Drs. Syaifuddin, MA.Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sastra

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Jonner Hasugian, M.Si., selaku Ketua Departemen

Studi Perpustakaan dan Informasi dan sebagai Pembimbing I

yang senantiasa memberikan motivasi, waktu dan saran-saran

yang membangun selama penulis mengikuti program perkuliahan

akademik dan bimbingan dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

3. Bapak Ishak, SS., M.Hum., selaku Sekretaris Jurusan

Departemen Studi Perpustakaan dan Informasi dan sebagai

pembimbing II yang telah banyak memberikan semangat dan

waktu bagi penulis.

4. For my beloved parents, Mr. M. Manurung and Mrs. R. Pasaribu,

my lovely sisters namely ncik Lenny, Amel, Echie and the

unforgettable one is my only brother Jack, I’m deeply indebted in

all of you and I love you so much.

5. Staf Pengajar pada Departemen Studi Perpustakaan dan

Informasi Fakultas Sastra USU dan rekan-rekan kolega ’05 S1

Reguler. I’m so thankful to Rosita (love you 4ever), Juli best

(7)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

iii

Friend aq banget (thanks untuk semua waktu-waktu indah yang

uda qt jalani bersama), Bella Bier, Endang Moore, Harly Gie,

Bina, Ganda, Newin, Get, buat CGLq tercinta Karinting

Per-wind’wind and all of my friends yang tidak bisa Q sebutkan one

by one

6. Special thanks to Mrs. Zaslina who had lent me the DDC for

about one week. Bang Yudi, senior-seniorku : Kak Valen, Kak

Yanti, Kak Sopina Etc

7. Warga perpustakaan USU dan seluruh mahasiswa Jurusan Ilmu

Perpustakaan dan Informasi. DSPI IS THE BEST.

Semoga Tuhan senantiasa melindungi dan memberikan berkatNYA

berlipat kali ganda atas apa yang telah mereka pebuat bagi penulis karena Barang

siapa menabur benih yang baik hendaklah ia menuai hasil yang baik pula.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena

itu, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi

perbaikan di kemudian hari.

Medan, Juni 2009

(8)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... iv

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 5

1.3. Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Manfaat Penelitian ... 5

1.5. Ruang Lingkup Penelitian ... 6

BAB II. TINJAUAN LITERATUR ... 7

2.1. Sitiran ... 7

2.2. Sumber-sumber Sitiran ... 10

2.3. Analisis Sitiran ... 11

2.4. Kriteria Penilaian Dokumen yang Disitir ... 12

2.5. Relevansi ... 13

2.6. Metode Relevansi Subyek ... 17

BAB III. METODE PENELITIAN ... 19

3.1. Jenis dan Metode Penelitian ... 19

3.2. Populasi dan Sampel ... 19

3.2.1. Populasi ... 19

3.2.2. Sampel ... 20

3.3. Instrumen Penelitian ... 20

3.4. Alat Pengolahan Data ... 21

3.5. Prosedur Penelitian ... 22

3.6. Teknik Analisis Data ... 23

3.6.1. Pengolahan Data ... 23

(9)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

v

3.7.1. Penyajian Data ... 24

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN... 26

4.1. Deskripsi Data ... 26

4.2. Analisis Subyek dan Klasifikasi ... 27

4.2.1. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel A

dan Sitiran serta Relevansinya ... 27

4.2.2. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel B

dan Sitiran serta Relevansinya ... 29

4.2.3. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel C

dan Sitiran serta Relevansinya ... 30

4.2.4. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel D

dan Sitiran serta Relevansinya ... 31

4.2.5. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel E

dan Sitiran serta Relevansinya ... 33

4.2.6. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel F

dan Sitiran serta Relevansinya ... 34

4.2.7. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel G

dan Sitiran serta Relevansinya ... 36

4.2.8. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel H

dan Sitiran serta Relevansinya ... 37

4.2.9. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel I

dan Sitiran serta Relevansinya ... 39

4.2.10. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel J

dan Sitiran serta Relevansinya ... 41

4.2.11. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel K

dan Sitiran serta Relevansinya ... 42

4.2.12. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel L

dan Sitiran serta Relevansinya ... 44

4.2.13. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel M

dan Sitiran serta Relevansinya ... 45

4.2.14. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel N

(10)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

vi

dan Sitiran serta Relevansinya ... 47

4.2.15. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel O

dan Sitiran serta Relevansinya ... 48

4.2.16. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel

dan Sitiran serta Relevansinya ... 50

4.2.17. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel Q

dan Sitiran serta Relevansinya ... 51

4.2.18. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel R

dan Sitiran serta Relevansinya ... 53

4.2.19. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel S

dan Sitiran serta Relevansinya ... 54

4.2.20. Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Artikel T

dan Sitiran serta Relevansinya ... 56

4.3. Rekapitulasi Analisi Subyek dan Klasifikasi terhadap

Seluruh Artikel dan Sitirannya ... 57

4.4. Rata-rata Tingkat Relevansi (MEAN) ... 59

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 61

5.1. Kesimpulan ... 61

5.2. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 63

DAFTAR LAMPIRAN 1 ... 65

(11)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

vii

DAFTAR TABEL

Tabel -1 : Tingkat Relevansi, Definisi dan Contohnya ... 17

Tabel -2 : Jumlah Sitiran dan Kode Artikel ... 26

Tabel -3 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel A dan Sitiran

serta Relevansinya ... 27

Tabel -4 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel B dan Sitiran

serta Relevansinya ... 29

Tabel -5 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel C dan Sitiran

serta Relevansinya ... 31

Tabel -6 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel D dan Sitiran

serta Relevansinya ... 32

Tabel -7 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel E dan Sitiran

serta Relevansinya ... 34

Tabel -8 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel F dan Sitiran

serta Relevansinya ... 35

Tabel -9 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel G dan Sitiran

serta Relevansinya ... 37

Tabel -10 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel H dan Sitiran

serta Relevansinya ... 38

Tabel -11 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel I dan Sitiran

serta Relevansinya ... 40

Tabel -12 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel J dan Sitiran

serta Relevansinya ... 42

Tabel -13 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel K dan Sitiran

serta Relevansinya ... 43

Tabel -14 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel L dan Sitiran

serta Relevansinya ... 45

Tabel -15 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel M dan Sitiran

serta Relevansinya ... 46

Tabel -16 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel N dan Sitiran

(12)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

viii

Tabel -17 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel O dan Sitiran

serta Relevansinya ... 49

Tabel -18 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel P dan Sitiran

serta Relevansinya ... 51

Tabel -19 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel Q dan Sitiran

serta Relevansinya ... 52

Tabel -20 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel R dan Sitiran

serta Relevansinya ... 54

Tabel -21 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel S dan Sitiran

serta Relevansinya ... 55

Tabel -22 : Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel T dan Sitiran

serta Relevansinya ... 57

Tabel -23 : Rekapitulasi Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap

Seluruh Artikel dan Sitirannya ... 58

Tabel -24 : Rata-Rata Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap

(13)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kegiatan penelitian bertujuan untuk menghasilkan temuan-temuan baru

(inovasi) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan produktivitas suatu

jurnal ilmiah. Untuk itu dalam menyusun rencana penelitian, para peneliti

membutuhkan dukungan berbagai macam sumber bahan perpustakaan yang

relevan dengan bidang yang ditelitinya.

Penulisan karya ilmiah tidak terlepas dari keharusan menggunakan

berbagai sumber bahan perpustakaan sebagai kutipan atau sitiran. Bahan

perpustakaan itu digunakan untuk mendukung uraian penulisan, analisis atau

sekurang-kurangnya dirangkaikan dengan buah pikiran penulis menjadi suatu

bangunan uraian teoritis.

Suatu karya ilmiah (scientific paper) adalah laporan tertulis dan

dipublikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah

dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika

keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan (Firman,

2004:1). Penulisan karya ilmiah biasanya sistematik, eksplanasi, objektif

(berdasarkan kondisi faktual), up to date (yang ditulis merupakan perkembangan

ilmu paling akhir), rasional (berfungsi sebagai wahana penyampaian kritik

timbal-balik), reserved (tidak statis, jujur, lugas dan tidak bermotif pribadi), efektif dan

efisien (tulisan sebagai alat komunikasi yang berdaya tarik tinggi). Oleh karena

itu, dibutuhkan bahan perpustakaan sebagai referensi yang menjadi fondasi ilmiah

(14)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

2

untuk mendukung uraian penulisan dan sandaran ilmiah untuk mengurangi

subyektivitas sehingga tingkat obyektivitasnya tinggi.

Kegiatan menyitir atau mengutip pendapat atau teori dari hasil karya

pengarang lain sudah merupakan kebiasaan umum dalam dunia penulisan karya

ilmiah. Latar Belakang dari kegiatan menyitir atau mengutip adalah bahwa

ditemukannya hubungan linear yang signifikan antara variabel-variabel dari suatu

karya (yang menyitir) dengan karya lain (yang disitir).

Peneliti membutuhkan banyak dokumen (bahan perpustakaan) untuk

dijadikan sebagai rujukan dalam rangka mengkaji teori yang berkaitan dengan

topik yang akan dikaji (Hasugian, 2005:2). Setiap pengarang memiliki alasan

tersendiri mengapa ia menyitir suatu dokumen. Pada umumnya, ada banyak alasan

yang berbeda-beda dari pengarang yang melakukan penyitiran dokumen. Grafield

dalam Hartinah (2002:2) menyatakan bahwa:

Seorang penulis menyitir penulis lain karena alasan untuk memberikan

penghormatan kepada penulis atau karya di bidangnya, mengidentifikasi

metode atau pendekatan teori, memberikan latar belakang bacaan bagi

mereka yang ingin mengetahui lebih lanjut topik yang sudah ditulis,

mengoreksi karya sendiri atau karya orang lain, memberikan kritik

terhadap karya yang telah terbit sebelumnya, memperkuat klaim suatu

temuan, dan sebagai panduan bagi penulis lain yang akan mendalami topik

tulisan yang disitir.

Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa ada relevansi antara

dokumen yang menyitir dengan yang disitir. Relevansi diantara keduanya

mengakibatkan seorang pengarang melakukan kegiatan menyitir. Hal tersebut

berfungsi sebagai bahan untuk dapat mempertanggungjawabkan hasil karyanya.

Green dalam Andriani (2003:10) menyatakan bahwa: ”relevansi adalah sesuatu

sifat yang terdapat pada dokumen yang dapat membantu pengarang dalam

(15)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

3

memecahkan kebutuhan akan informasi”. Topik (topicality) juga merupakan

faktor utama dalam menentukan tingkat relevansi dokumen. Froelich dalam

Andriani (2003:10) menyatakan bahwa: “inti dari relevansi (relevance) adalah

topik (topicality). Topik yang sama antara dokumen yang menyitir dengan yang

disitir cendrung bernilai relevan.

Harahap (2002:2) berpendapat bahwa: “relevansi secara intrinsik

berhubungan dengan proses sikap mental atau perilaku selektif dalam menilai

suatu kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi suatu dokumen. Relevansi

merupakan sesuatu yang dipahami pengguna pada saat mereka memilih

dokumen.”

Kenyataannya, dalam kegiatan penulisan karya ilmiah ditemukan

ketidakrelevanan antara sitiran dengan subyek yang diteliti. Sitiran hanya

digunakan untuk sekedar memperbanyak cantuman daftar pustaka tanpa

menghiraukan kontribusi dan bobot (relevansi) dari dokumen yang disitir.

Disamping itu, ada juga beberapa penulis yang melakukan sitiran terhadap suatu

dokumen yang tingkat relevansi/hubungan subyeknya rendah dan bahkan tidak

relevan sama sekali dengan subyek dokumen yang akan ditulisnya. Untuk

mengetahui tingkat relevansi subyek dokumen yang disitir dengan subyek yang

diteliti maka dilakukan pendekatan sistem klasifikasi subyek (Subject

Classification System Approach) dengan penggunaan notasi klasifikasi.

Pendekatan inilah yang disebut dengan analisis sitiran. Strohls dalam Hasugian

(2005:3) merumuskan definisi analisis sitiran adalah: ”sebagai suatu studi

terhadap kutipan yang berupa daftar pustaka dari sebuah buku teks, artikel jurnal,

(16)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

4

disertasi mahasiswa, atau sumber lainnya dengan melakukan pemeriksaan

terhadap bagian tersebut”.

Dari pernyataan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa jurnal dapat

dijadikan objek analisis sitiran. Menurut Siregar (2001:3) menyatakan bahwa:

”jurnal adalah kumpulan artikel ilmiah yang ditulis oleh penulis/penyumbang

naskah yang berupa hasil-hsil penelitian mereka, dan merupakan bagian penting

didalam penyusunan literatur dibidangnya masing-masing”.

Journal of Technology Education (JTE) dipublikasikan 2 (dua) kali dalam

setahun oleh Digital Library Archives. JTE menyediakan sebuah forum atau

wadah untuk diskusi/pembahasan ilmiah terhadap topik-topik yang berkaitan

dengan pendidikan teknologi. Semua naskah harus berfokus pada penelitian

pendidikan teknologi, filsafat dan teori. Sebagai tambahannya, jurnal tersebut juga

menerbitkan ulasan-ulasan buku, editorial, artikel tamu, ulasan literatur

komprehensif dan reaksi-reaksi terhadap artikel yang dipublikasikan sebelumnya.

Untuk proses editorial, JTE telah membentuk dewan editorial yang bertugas

menentukan subyek semua naskah yang masuk ke bagian artikel. Proses tersebut

umumnya dapat menghabiskan waktu 6 sampai dengan 8 minggu. Untuk

ulasan-ulasan buku, karya editor yang disunting oleh editor dan anggotanya, pada

umumnya hanya menghabiskan waktu sekitar 2 (dua) minggu. Semua artikel

dalam JTE dapat diakses ke http://scholar.lib.vt.edu/ejournals/JTE/about_jte.html.

Kecenderungan menyitir suatu dokumen dalam kegiatan penulisan

karya-karya ilmiah dalam suatu jurnal menjadi hal yang menarik untuk diteliti. Melalui

penelitian sitiran subyek dokumen ini dapat diketahui bagaimana tingkat relevansi

subyek dari artikel-artikel yang termuat dalam Journal of Technology Education

(17)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

5

sitiran pada jurnal ini belum pernah diteliti. Penulis mengestimasikan tingkat

relevansi sitiran pada jurnal ini cendrung tinggi mengingat jurnal ini memuat

artikel ilmiah dalam beberapa disiplin ilmu. Keadaan tersebut mendorong penulis

tertarik untuk melakukan penelitian terhadap cantuman daftar pustaka dari

artikel-artikel yang terdapat pada JTE dengan analisis sitiran melalui pendekatan sistem

klasifikasi subyek menggunakan angka decimal DDC (Dewey Decimal

Clssification). Sesuai dengan hal tersebut maka judul penelitian ini adalah :”

ANALISIS RELEVANSI SUBYEK DOKUMEN YANG MENYITIR

DENGAN DOKUMEN YANG DISITIR PADA JOURNAL OF

TECHNOLOGY EDUCATION (JTE) TAHUN 2006-2007”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan keadaan yang ditemukan oleh penulis dan telah dipaparkan

pada penjelasan di atas maka masalah penelitian ini adalah:” bagaimanakah

tingkat relevansi subyek dokumen yang menyitir terhadap subyek dokumen yang

disitir pada Journal of Technology Education (JTE) Tahun 2006-2007?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan jawaban dari permasalahan yang

sedang dikaji. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat

relevansi subyek dokumen yang menyitir terhadap subyek dokumen yang disitir

pada Journal of Technology Education (JTE) Tahun 2006-2007.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:

1. Penulis

Penelitian ini memberikan banyak masukan dan tambahan

pengetahuan bagi penulis tentang bidang analisis sitiran dan kajian

(18)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

6

mendalam tentang relevansi cantuman daftar pustaka dari dokumen

yang disitir terhadap yang menyitir.

2. Program Studi Perpustakaan dan Informasi

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap

perkembangan ilmu perpustakaan khususnya dalam hal analisis sitiran.

3. Pembaca

Penelitian ini juga diharapkan dapat menambah wawasan pembaca

khususnya pembaca yang merupakan mahasiswa Program Studi ilmu

Perpustakaan dan Informasi.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini merupakan kajian bibliometrika yang secara khusus

mengkaji tentang sitiran yaitu melakukan analisis terhadap daftar pustaka atau

bibliografi yang tercantum dalam sebuah dokumen. Ruang lingkup analisis sitiran

dalam penelitian ini adalah menganalisis tingkat relevansi subyek dokumen yang

menyitir dengan yang disitir. Pendekatan yang digunakan adalah notasi klasifikasi

Dewey Decimal Classification dengan membandingkan kesamaan notasi

klasifikasi subyek yang menyitir dengan yang disitir. Berpedoman dari cantuman

daftar pustaka yang terdapat pada setiap artikel dalam Journal of Technology

Education Tahun 2006-2007, penulis akan melakukan analisis dan hasil analisis

(19)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

7

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

2.1. Sitiran

Sitiran atau sitasi dalam bahasa Inggris disebut dengan citation, yang

berarti penyebutan suatu dokumen dalam dokumen lain. Sitiran dapat terletak

dalam catatan akhir, catatan kaki, daftar referensi, teks ataupun bibliografi.

Adakalanya istilah sitiran dianggap sinonim dengan referensi, sehingga perlu

diberi batasan pengertian mengenai kedua hal tersebut. Referensi berarti

menunjuk pada suatu dokumen, referensi tersebut dapat berupa catatan kaki dan

ada pula yang disusun sebagai daftar bibliografi. Sedangkan pengertian sitiran

menurut ALA Glossary of Library Information Science (1983:43) adalah suatu

catatan yang menunjuk pada suatu karya yang dikutip atau beberapa sumber yang

memiliki otoritas atau kewenangan atas suatu pernyataan atau masalah.

Sulistyo-Basuki (1983:12) mendefinisikan sitiran sebagai karya yang

dirujuk atau digunakan sebagai bibliografi pada sebuah artikel atau buku.

Purnomowati (2005:3) menyatakan bahwa: “sitasi, sitiran atau citation adalah

informasi ringkas tentang dokumen yang disitir yang disisipkan dalam teks,

sementara informasi selengkapnya dimuat pada daftar referensi”.

Definisi citation atau sitiran dalam Harrod’s Librarian Glossary and

Reference Book dalam Hasugian (2006:3) adalah suatu rujukan pada suatu teks

atau bagian dari suatu teks yang menunjuk pada suatu dokumen di mana teks itu

dimuat. Dari ketiga pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa sitiran adalah

dokumen atau bahan perpustakaan yang dijadikan rujukan dalam menghasilkan

(20)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

8

sebuah karya baru, dan sumber-sumber sitiran dapat dipergunakan untuk

memperdalam pengetahuan tentang suatu karya yang diciptakan tersebut.

Pengertian istilah citation atau sitasi menurut Sophia (2002) adalah

sebagai berikut:

1. Action of citing any word or written passage, quotation

2. A reference to a passage in a book

3. To cite (a book, author etc.) for a particular statement or passage

4. To copy or repeat (a passage, statement, etc.) from book, document,

speech, etc. with some indication that one is giving a word of another.

Yang artinya bahwa:

Sitasi adalah kegiatan mengutip pernyataan pengarang lain, alat penunjuk

tentang sumber suatu kutipan, menyalin/mengulang pernyataan seseorang

dan mencantumkannya di dalam suatu karya tulis yang dibuat, namun

tetap menyatakan bahwa kutipan tersebut adalah pernyataan orang lain.

Latar belakang sitiran itu sendiri adalah adanya hubungan koheren antara

dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir. Sebagai contoh, artikel

Jurnal Perpustakaan Pertanian tahun 2002 yang berjudul Studi Kualitatif

Mengenai Alasan Menyitir Dokumen: Kasus Pada Lima Mahasiswa Program

Pascasarjana IPB karya Juznia Andriani ternyata tercantum pada daftar pustaka

skripsi Yosefa Silaen tahun 2005 yang berjudul Analisis Relevansi Sitiran

Terhadap Tesis Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Hukum Program

Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Selanjutnya diketahui pula bahwa

artikel ilmiah karya Juznia Andriani juga telah tercantum pada daftar pustaka

skripsi Ainur Ridha Harahap tahun 2006 yang berjudul Analisis Relevansi

Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada A Journal

Of Culture And African Women Studies (JENDA) Tahun 2004-2005. Hal ini

menunjukkan bahwa karya Juznia Andriani telah mendapat dua sitiran. Dari

contoh tersebut dapat disimpulkan bahwa karya Yosefa Silaen dan Ainur Ridha

(21)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

9

Harahap merujuk karya Juznia Andriani karena adanya subyek yang saling

berhubungan di antara karya mereka.

Untuk deskripsi yang lebih jelas, maka karya Juznia Andriani dianggap

sebagai dokumen satu, disingkat dengan D1 sedangkan karya Yosefa Silaen dan

Ainur Ridha Harahap dianggap sebagai dokumen x dan dokumen y, disingkat Dx

dan Dy. Maka dalam istilah bibliometrika D1 disebut sebagai cited document

(dokumen yang disitir), Dx dan Dy disebut sebagai citing document (dokumen

yang menyitir). Gambar di bawah ini merupakan ilustrasi dari penjelasan di atas.

D1

= sitiran

= = dokumen yang menyitir

= menyitir

Dx Dy

= disitir

Dari ilustrasi di atas penulis dapat merumuskan bahwa antara dokumen

yang menyitir dan dokumen yang disitir terdapat hubungan subyek pada tingkat

tertentu.

Menurut Weinstock dalam Harahap (2006:8), seorang peneliti akan

menyitir karya orang lain, karena:

1. Memberikan penghargaan terhadap karya sebelumnya

2. Memberikan penghormatan pada karya yang berkaitan

3. Mengidentifikasi metode, peralatan dan sebagainya

4. Memberikan bahan bacaan sebagai latar belakang

5. Mengoreksi karya sendiri

6. Mengoreksi karya orang lain

7. Memberikan kritik atas karya sebelumnya

8. Mendukung klaim sebuah temuan

9. Memberitahukan kepada pembaca tentang karya yang akan terbit

10. Memberikan petunjuk kepada karya yang penyebarannya terbatas, tidak

diindeks atau jarang dikutip oleh orang lain

11. Membuktikan keaslian data dan serangkaian fakta

D1

(22)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

10

12. Mengidentifikasi terbitan asli, dimana suatu ide atau konsepnya dibahas

13. Mengidentifikasi publikasi original (asli) yang mendeskripsikan sebuah

istilah atau konsep

14. Menyangkal karya atau gagasan orang lain

15. Memperdebatkan karya atau gagasan orang lain

Pada dasarnya, artikel yang disitir oleh peneliti atau penulis sebagai bahan

referensi dapat dipakai sebagai dasar untuk mengukur tingkat keterpakaian

artikel dalam suatu majalah atau jurnal. Semakin tinggi frekuensi suatu artikel

yang dirujuk, semakin besar pula dampaknya bagi ilmu pengetahuan dan

teknologi.

2.2. Sumber-Sumber Sitiran

Untuk memperoleh informasi yang akurat, penulis atau peneliti perlu

melakukan studi penelitian pada literatur primer dan sekunder. Sulistyo-Basuki

(1993:161) mendefinisikan literatur primer sebagai berikut:

Literatur primer adalah literatur yang memuat hasil penelitian asli, kajian

mengenai sebuah teori baru, atau penjelasan sebuah gagasan dalam semua

bidang. Yang termasuk literatur primer adalah majalah ilmiah (selanjutnya

disebut majalah), laporan penelitian, jurnal, disertasi, tesis, paten, kertas

kerja lokakarya, dan kartu informasi.

Perkembangan literatur primer berjalan begitu dinamis. Pertumbuhannya

yang sangat pesat disebabkan karena rasa ingin tahu dan kebutuhan manusia

dalam meneliti suatu bidang ilmu pengetahuan. Rasa ingin tahu seseorang

muncul karena ia ingin selalu berusaha menambah pengetahuannya sedangkan

dikarenakan kebutuhan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, seseorang

termotivasi untuk mencari pengetahuan dan bagaimana cara memecahkan

masalah tersebut.

(23)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

11

Hasil penelitian juga telah dikemas dalam beragam bentuk, tidak hanya

dalam bentuk tercetak tetapi dewasa ini sudah banyak yang dalam bentuk

elektronik dan dipublikasikan melalui media internet.

Literatur sekunder hanya sebagai alat untuk menelusuri lebih lanjut

keberadaan informasi primer. Contohnya, informasi yang tersimpan dalam buku

atau majalah sari (abstrak), majalah indeks atau indeks artikel yang dibukukan,

kartu katalog, file bibliografi, terjemahan, kamus dan ensiklopedia.

2.3. Analisis Sitiran

Untuk mengetahui jenis dan sumber literatur yang dibutuhkan para

peneliti, dapat dilakukan dengan suatu kegiatan analisis tentang kebutuhan. Salah

satu bentuk analisis yang dilakukan untuk mengetahui kebutuhan para peneliti

adalah dengan melakukan analisis sitiran pada setiap tulisan hasil penelitian yang

digunakan sebagai bahan rujukan atau daftar pustaka/referensi. Analisis sitiran

didasarkan pada hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang

menyitir. Hubungan antara dokumen yang disitir dengan dokumen yang menyitir

dapat ditelusuri melalui motivasi, tujuan, dan fungsi sitiran (Mustikasari,

2002:13).

Menurut Brittain dan Line dalam Sutarji (2003:15), analisis sitiran

merupakan jenis penelitian yang dimaksudkan:

1. Mengidentifikasi literatur atau judul inti

2. Mengelompokkan sumber-sumber menurut literatur yang disitir yang

memiliki kesamaan

3. Melihat cakupan bahan-bahan dalam jasa sekunder

4. Mengetahui ukuran dan struktur literatur menurut bahasa, usia, Negara

asal, subyek, bentuk atau gabungan dari parameter ini

5. Mengetahui pemakaian literatur yang lainnya oleh para penulis menurut

bahasa, usia, dsb.

6. Mengetahui rata-rata pertumbuhan literatur

7. Mengetahui penyebaran pengetahuan terekam

8. Mengetahui kegiatan penyitiran

(24)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

12

Analisis sitiran merupakan bagian dari bibliometrika dimana metode

bibliometrika tersebut dapat dilakukan dengan cara penghitungan analisis sitiran

langsung (direct citation counting). Pritchard dalam Beny (1999:18)

mendefinisikan bahwa: “Bibliometrika adalah aplikasi metode statistik dan

matematika terhadap informasi terekam”. Hal yang diselidiki dalam analisis

sitiran mencakup subyek, pengarang, sumber-sumber dokumen dan tahun

dokumen. Sulistyo-Basuki (1998:6) menyatakan bahwa:

Analisis sitiran digunakan untuk mengukur pengaruh intelektual ilmuwan

dari pengarang yang disitir, karena beberapa studi sitiran literatur

digunakan untuk mengetahui karakteristik komunikasi ilmu pengetahuan

dan banyak aspek kualitatif dari penelitian dan publikasi.

Dari beberapa pendapat tersebut, penulis merumuskan bahwa analisis

sitiran adalah kajian atas sejumlah sitiran atau sejumlah rujukan yang terdapat

dalam karya ilmiah yang didasarkan pada hubungan antara dokumen yang

menyitir dengan dokumen yang disitir.

2.4. Kriteria Penilaian Dokumen yang Disitir

Suatu karya ilmiah merupakan suatu karya/tulisan yang proses

penulisannya tidak terlepas dari dokumen lain sebagai referensi. Penulis harus

mengetahui dengan benar kriteria-kriteria dalam menyitir suatu dokumen yang

akan dijadikan bahan referensi untuk tulisannya

Wang dan Soergel dalam Andriani (2003:11) menyatakan: “ beberapa

kriteria dalam menyitir suatu dokumen adalah :

1. Topik

2. Orientasi

3. Disiplin ilmu atau subyek area

4. Keklasikan/kepeloporan

5. Nama jurnal dan tipe dokumen

6. Pengarang

(25)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

13

7. Novelty/kebaruan

8. Penerbit

9. Recency/kemutakhiran

Dari pendapat tersebut di atas, maka penulis merumuskan suatu uraian

secara umum/universal tentang kriteria penilaian tersebut di atas, yakni bahwa

seorang peneliti harus memahami objek yang akan ditelitinya dengan baik dan

menggunakan bahan referensi yang relevan dengan topik yang akan diteliti, bahan

pustaka yang digunakan memiliki karakter yang khas (sejalan dengan penelitian

yang dilakukan), menentukan jurnal yang mendukung penelitian yang akan

dilakukan, mencari artikel-artikel yang ditulis oleh penulis yang popular dan

berkualitas dan masih memiliki nilai informasi yang baru (up-to-date). Penelitian

tersebut juga harus berorientasi, serta mengutip informasi yang bersifat mutakhir.

2.5. Relevansi

Kegiatan sitir-menyitir (sitiran) dilatarbelakangi oleh adanya hubungan

yang berarti antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir.

Hubungan tersebut dapat terjalin dikarenakan adanya relevansi yang koheren.

Secara umum, definisi relevansi adalah kecocokan atau kesesuaian. Artikel dalam

suatu dokumen akan disitir apabila relevan/memiliki korelasi dengan kegiatan

penelitian yang dilakukan seorang peneliti. Paisley dalam andriani (2003:10)

menyatakan bahwa: “perceived relevance (adanya hubungan) dan utility

(kegunaan) sebagai variabel terpenting bagi pengarang dalam menilai suatu

dokumen yang disitir”. Nilai kegunaan suatu dokumen dapat dilihat dari beberapa

hal, salah satu diantaranya adalah: “Functional values, yakni kegunaan suatu

dokumen karena memberi kontribusi pada tugas atau penelitian yan dilakukan.

Dokumen akan berguna karena berisi teori, data pendukung empiris, atau

(26)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

14

metodologi”, (Wang dan Soergel dalam Andriani, 2003:10). Sedangkan Froelich

dalam Green yang dikutip oleh Andriani (2003:10) menyebutkan bahwa: “inti dari

relevance (relevansi) adalah topicality (topic yang dibahas).

Dari pendapat di atas dapat dirumuskan bahwa seorang penulis/pengarang

akan menyitir beberapa dokumen yang berbeda dan beragam, dengan syarat

bahwa dokumen yang akan disitirnya berisi informasi yang relevan dan dapat

digunakan untuk mempertanggungjawabkan serta mengkomunikasikan hasil

kegiatan penulisannya. Dang dalam Andriani (2002:29) berpendapat bahwa:

“sistem sitiran adalah suatu bentuk integrasi informasi dokumen yang mencakup

hubungan intern antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir”.

Jadi dapat disimpulkan bahwa relevansi atau kecocokan/kesesuaian antara

dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir sangat diperlukan sehingga

hasil penelitian yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Park dalam andriani (2003:11) menyatakan bahwa: “relevansi secara

intrinsik berhubungan dengan proses mental sikap atau perilaku selektif dalam

menilai suatu kriteria yang digunakan dalam mengevaluasi suatu dokumen”. Hal

ini dilihat dari sisi pengguna yang secara langsung memilih dokumen yang akan

disitirnya. Sifat selektif pengguna dalam menilai informasi yang terkandung

dalam sebuah dokumen juga memegang peranan penting dalam memutuskan

dokumen apa yang akan disitirnya. Menurut pendapat Green dalam Andriani

(2003:10) bahwa: “relevansi adalah sesuatu sifat yang terdapat pada dokumen

yang dapat membantu pengarang memecahkan kebutuhan akan informasi.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, penulis dapat menyimpulkan

bahwa apabila seorang penulis memutuskan untuk menyitir suatu dokumen, maka

(27)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

15

terlebih dahulu penulis tersebut membaca dan memahami isi dokumen tersebut.

Disamping itu, disiplin ilmu dari dokumen yang akan disitirnya harus berada pada

satu garis linear yang sama (saling berhubungan dan mengikat). Jadi secara

singkat pengertian relevansi menurut Harahap (2006:13) adalah hubungan berarti

antara dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir berdasarkan

kesamaan subyek. Gambar di bawah ini merupakan ilustrasi dari penjelasan di

atas.

= dokumen yang menyitir

= sitiran

= menyitir

= disitir

Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa sebuah dokumen D bersubyek x,

hanya menyitir dokumen yang bersubyek sama dengan dokumen D yaitu: x1, x2,

x3 dan x4.

Untuk mengetahui tingkat relevansi suatu subyek dokumen, seorang

penulis dapat melakukan pendekatan sistem klasifikasi subyek (subject

classification system) yaitu dengan melakukan pengklasifikasian terhadap setiap

judul yang terdapat di daftar pustaka dari doumen yang disitirnya. Penulis dapat

menggunakan Dewey Decimal Classification (DDC) sebagai bahan notasi

klasifikasi dan Library of Congress Subject Heading (LCSH) sebagai daftar tajuk

subyek untuk menetapkan subyek yang disitirnya.

Harter dalam Mustangimah (1998:31) menyatakan bahwa:

tingkat relevansi akan menambah bervariasinya penilaian relevansi selain

karakteristik penilai, karakterisitk pertanyaan, karakteristik dokumen,

Dx

(28)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

16

karakterisitk sistem temu kembali informasi, kondisi penilaian, dan

pemilihan skala juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

penilaian relevansi.

Berbeda dengan Burgin dalam Mustangimah (1998:31) yang membagi

tingkat relevansi menjadi tiga bagian dan mendefinisikannya sebagai berikut:

a) Sangat relevan (highly relevant), yaitu bahwa makalah adalah respon

langsung bagi pertanyan.

b) Relevan marginal (marginally relevant), yaitu bahwa topik makalah

relevan tapi bukan respon langsung bagi pertanyaan.

c) Tidak relevan (not relevant), yaitu bahwa makalah tidak relevan dengan

pertanyaaan.

Silaen (2005:17) menetapkan batas relevansi notasi klasifikasi subyek

sitiran terhadap notasi klasifikasi subyek yang menyitir sebagai berikut:

a) Relevan (R)

Dikatakan relevan apabila tiga digit pertama notasi klasifikasi subyek

sitiran sudah sama dengan tiga digit pertama notasi klasifikasi subyek

dokumen yang menyitir.

b) Relevan Marginal (RM)

Apabila dua digit pertama notasi klasifikasi subyek sitiran masih berada

pada notasi klasifikasi subyek dokumen yang menyitir.

c) Noise (N)

Apabila notasi klasifikasi subyek sitiran berada di luar notasi klasifikasi

subyek dokumen yang menyitir.

Penulis melakukan penelitian ini dengan menggunakan relevansi subyek

sesuai dengan pendapat silaen di atas. Oleh sebab itu, untuk mengetahui adanya

sesuatu kesesuaian antara subyek yang disitir dengan subyek yang menyitir, maka

penulis melakukan pengklasifikasian terhadap dokumen yang disitir dan dokumen

yang menyitir.

Penulis akan memberikan gambaran singkat tentang definisi batas

relevansi yang tersebut di atas melalui tabel-1 di bawah ini.

(29)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

17

Tabel-1: Tingkat relevansi, definisi dan contohnya

Kategori Relevansi

Definisi

Contoh

Relevan

3 (tiga) digit pertama notasi

klasifikasi subyek sitiran =

subyek dokumen yang menyitir

Subyek sitiran (Young

People : 305.23) = subyek

dokumen yang menyitir

(Women : 305.400)

Relevan Marginal

2 (dua) digit pertama notasi

klasifikasi subyek sitiran =

subyek dokumen yang menyitir

Subyek sitiran (Interracial

Marriages : 306.846) =

subyek dokumen yang

menyitir (Women : 305.400)

Noise

Notasi klasifikasi subyek sitiran

# subyek dokumen yang

menyitir

Subyek sitiran (Sociological

Jurisprudence : 340.115) #

subyek dokumen yang

menyitir (Women : 305.400

Dari beberapa pendapat di atas, maka penulis memutuskan untuk

menggunakan pendapat Silaen sebagai dasar teori untuk melakukan penelitian

tentang tingkat relevansi. Pendapat Silaen dianggap berhubungan langsung

dengan subyek klasifikasi yang dibahas oleh penulis.

2.6. Metode Relevansi Subyek

Untuk mengetahui subyek suatu dokumen maka dilakukan analisis subyek.

Hasil analisis subyek tersebut dapat memberikan gambaran apakah dokumen yang

disitir tersebut memiliki subyek yang relevan dengan dokumen yang menyitir.

“Idealnya karya yang disitir harus benar-benar mendukung karya ilmiah yang

(30)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

18

menyitir. Penyitiran dilakukan terhadap ide, konsep, teori yang dijadikan sebagai

bahan pijakan karya yang menyitirnya” (Andriani, 2002:30).

Ketentuan-ketentuan secara ilmiah dalam menulis sangat diperlukan agar

subyek karya ilmiah yang menyitir relevan dengan subyek dokumen yang akan

disitir sehingga menghasilkan karya ilmiah yang baik. Menurut Sundari dalam

Putra (2007:14) menyatakan bahwa: “Ada empat (4) langkah dalam penulisan

relevansi subyek yakni: tentukan subyek bahan pustaka, terjemahkan subyek,

pelajari bagan utama, dan penggunaan indeks subyek”.

Dari pendapat di atas dapat diuraikan bahwa :

1. Sebelum menentukan notasi klas suatu bahan perpustakaan, terlebih

dahulu dilakukan analisis subyek untuk menentukan subyek. Karena penelitian ini

menggunakan jurnal ilmiah sebagai unit analisis, maka seluruh judul artikel dari

daftar bibliografi yang akan dianalisis subyeknya. Judul artikel seringkali

mewaliki seluruh isi pokok tulisan didalamnya sehingga melalui judul dapat

ditentukan subyek dari artikel tersebut.

2. Setelah subyek artikel tersebut sudah ditentukan, terjemahkan ke dalam

bahasa Inggris sesuai dengan bahasa yang digunakan DDC edisi-22. Apabila

dokumen yang dikaji merupakan karya ilmiah berbahasa Inggris maka tidak perlu

melakukan terjemahan.

3. Untuk menentukan nomor klasifikasi, subyek yang telah diketahui

dicari pada indeks subyek/indeks relative. Jika telah paham, maka notasi klas

dapat dicari secara langsung pada bagan utama.

4. Penggunaan indeks subyek merupakan alat pencarian notasi klas yang

berisikan daftar subyek verbal dalam bahasa Inggris dan disusun menurut abjad

dan menunjuk kepada notasi klas yang dapat membantu dalam pencarian nomor

klas.

(31)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

19

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk

mendapatkan data dengan tujuan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan itu

dilandasi oleh metode keilmuan. Dengan cara yang ilmiah itu, diharapkan data

yang akan didapatkan adalah data yang obyektif (semua orang akan memberikan

penafsiran yang sama).

Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode

deskriptif dikarenakan penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif.

Menurut Sugiyono (1998:6) bahwa: “metode deskriptif adalah penelitian yang

dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan, atau

menghubungkan dengan variabel yang lain. Selain itu, Nazir (1998:63)

menyatakan tujuan dari penelitian deskriptif adalah: “untuk membuat deskripsi,

gambar-gambar atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai

fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki”.

3.2. Populasi dan Sampel

3.2.1. Populasi

Penulis harus menetapkan populasi penelitiannya sebelum melakukan

penelitian. Menurut Sugiyono (1998:57) populasi adalah: “wilayah generalisasi

yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya”. Dari pendapat tersebut, penulis menyimpulkan secara sederhana

bahwa populasi bukan hanya orang, tetapi juga benda-benda alam yang lain,

(32)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

20

bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi

meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh artikel ilmiah yang terdapat

dalam jurna JTE yang diterbitkan pada tahun 2006-2007. Berdasarkan hasil

penelusuran yang telah dilakukan, jumlah artikel yang diterbitkan oleh jurnal ini

pada tahun 2006-2007 adalah sebanyak 20 artikel dengan rincian sebagai berikut:

a. Tahun 2007 (Fall, Volume 19) sebanyak 5 artikel

b. Tahun 2007 (Spring, Volume 18) sebanyak 5 artikel

c. Tahun 2006 (Fall, Volume 18) sebanyak 5 artikel

d. Tahun 2006 (Spring, Volume 17) sebanyak 5 artikel

Berdasarkan data di atas maka total populasi adalah sebanyak 20 artikel

yang terdiri dari 515 judul referensi/sitiran.

3.2.2. Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi. Sampel adalah: “representasi

atau wakil dari suatu populasi yang cukup besar jumlahnya, yaitu suatu bagian

dari keseluruhan yang dipilih, dan representatif sifatnya dari keseluruhannya”

(Kartono, 1998:129).

Karena populasi penelitian yang tidak terlalu besar, hanya berjumlah 20

artikel, maka seluruh populasi dijadikan sebagai sampel penelitian. Dengan

demikian, penelitian ini menganut sampel total (total sampling).

3.3. Instrumen Penelitian

Menurut Nazir (1998:211) bahwa: “pengumpulan data adalah prosedur

yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan”. Instrumen

penelitian yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah check list (

√) karena

(33)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

21

sesuai dengan masalah penelitian yakni membahas analisis relevansi subyek

dokumen yang menyitir dengan dokumen yang disitir pada jurnal JTE tahun

2006-2007.

Berdasarkan pendapat Sugiyono (1998:84) bahwa: “instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Semua fenomena ini disebut variabel”. Pengumpulan data

penelitian akan dilaksanakan melalui metode dokumentasi (menyelidiki

benda-benda tertulis) yakni dengan mendownload dan mencetak artikel jurnal JTE tahun

2006-2007 yaitu berupa lembaran judul dan daftar pustaka setiap judul artikel

yang telah ditetapkan.

Tabel-2. Contoh Instrumen Penelitian Berbentuk Check list (

√)

3.4. Alat Pengolahan Data

Dalam mengolah data penelitian, penulis akan menggunakan dua alat

pengolah data, yaitu:

1. Dewey Decimal Classification (DDC)

Judul

Artikel

Subyek No.

Klasifikasi

No. Judul

Sitiran

Subyek No.

Klasifikasi

Relevan Relevan

Marginal

Non

Relevan

A

A1

111

1

B

A2

112

2

Ba

A2

112

3

Bb

A3

123

4

Bc

A1

111

(34)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

22

Sulistyo-Basuki (1993:402) menyatakan bahwa: “DDC adalah klasifikasi

pengetahuan untuk menyusun buku di perpustakaan”. DDC terdiri atas 4 bagian

buku, buku 1 merupakan tabel subdivisi standar, buku 2 merupakan bagan nomor

klasifikasi 000-500, buku 3 merupakan bagan dari nomor klasifikasi 600-900 dan

buku 4 merupakan indeks. Alat ini digunakan untuk menentukan nomor

klasifikasi subyek dokumen.

2. Library of Congress Subject Heading (LCSH)

LCSH adalah daftar tajuk subyek yang berisi kosa kata subyek yang

terkendali (controlled vocabulary)dan digunakan untuk menentukan subyek

dokumen.

3.5. Prosedur Penelitian

Beberapa langkah penelitian yang akan dilakukan pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1) Mengidentifikasi jumlah populasi yaitu artikel jurnal JTE yang diterbitkan

pada tahun 2006-2007. Hal ini dilakukan dengan mendownload artikel

tersebut dari alamat situsnya di internet.

2) Menetapkan sampel dari jumlah populasi yang sudah didapatkan.

3) Pengumpulan data, dilakukan dengan memprint (mencetak) lembar judul

dan daftar pustaka dari setiap, artikel jurnal yang sudah ditetapkan.

4) Pengolahan data. Menurut Harahap (2006:18) langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

a. Menentukan tajuk subyek setiap judul artikel dan setiap judul bahan

pustaka yang disitirnya dengan menggunakan Library of Congress

Subject Heading (LCSH) sebagai daftar tajuk subyek.

b. Melakukan pengklasifikasian terhadap setiap judul artikel dan setiap

judul bahan pustaka yang disitirnya dengan menggunakan Dewey

Decimal Classification (DDC) sebagai bagan notasi klasifikasi.

c. Menentukan tingkat relevansi notasi klasifikasi sitiran terhadap notasi

klasifikasi judul artikel yang menyitirnya.

(35)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

23

d. Memasukkan data tersebut ke dalam tabel per artikel jurnal yang sudah

dibuat sedemikian rupa, dan memberikan tanda cek pada tiap tingkat

relevansi.

e. Perhitungan persentase tiap tingkat relevansi notasi klasifikasi dengan

rumus sebagai berikut:

% tingkat x =

tersebut

artikel

sitiran

Jumlah

x

tingkat

pada

cek

jumlah

x 100%

Keterangan:

%

= persentase

Tingkat x

= tingkat relvansi notasi klasifikasi

f. Memasukkan hasil persentase dari tabel per artikel ke dalam table

rekapitulasi.

g. Menghitung total persentase setiap tingkat relevansi dari seluruh rtikel

jurnal. Simbol untuk total setiap tingkat relevansi adalah

∑.

h. Menghitung rata-rata persentase dengan rumus sebagai berikut:

M tingkat x =

sampel

Jumlah

x

tingkat

Keterangan:

∑ = sigma (total)

M = rata-rata

Tingkat x = tingkat relevansi notasi klasifikasi

i. Memasukkan hasil ke dalam tabel rata-rata atau table mean

5. Membahas data yang sudah diolah.

6. Membuat kesimpulan dari data yang sudah dibahas.

3.6. Teknik Analisis Data

3.6.1. Pengolahan Data

Seluruh data yang diperoleh melalui metode dokumentasi, selanjutnya

akan diolah dengan menggunakan pendekatan analisis subyek. Hal tersebut

dilakukan dengan menggunakan alat Bantu LCSH untuk menentukan subyek,

sedangkan untuk menentukan notasi klasifikasi dari setiap judul artikel dan setiap

dokumen yang sitir oleh masing-masing judul digunakan DDC.

3.7. Interpretasi Data

Interpretasi data dilakukan setelah tahap pengumpulan data. Interpretasi

data merupakan proses pemahaman makna dari serangkaian data yang telah

tersaji, dalam wujud yang tidak sekedar melihat apa yang tersurat, namun lebih

pada memahami atau menafsirkan mengenai apa yang tersirat di dalam data yang

(36)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

24

telah disajikan. Kegiatan tersebut akan menghasilkan hasil akhir yakni kesimpulan

yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Silaen (2005:17) menyatakan bahwa: “interpretasi data dimaksudkan

untuk menentukan batas relevansi notasi klasifikasi subyek sitiran terhadap notasi

klasifikasi subyek yang menyitir”. DDC merupakan alat yang digunakan untuk

menentukan batas relevansi notasi klasifikasi subyek sitiran terhadap notasi

klasifikasi subyek yang menyitir. Sistem DDC memungkinkan pembagian

subdivisi lebih spesifik dan terinci dengan menambahkan notasi desimal.

Pembubuhan titik desimal dilakukan pada digit ketiga, selanjutnya tidak perlu

dibubuhi titik.

3.7.1. Penyajian Data

Penyajian data dilakukan dengan mempergunakan tabel yang telah dibuat

sedemikian rupa guna mempermudah mengerti hasil data. Konsep tabel tesebut

adalah sebagai berikut :

1. Contoh Tabel Kode Judul Artikel

Tabel 1. Jumlah Sitiran dan Kode Artikel

No

Judu l Artikel

Jumlah Sitiran

Kode

1

Investigating the Relationship between

High School Technology Education and

test Scores for Algebra 1 and Geometry

29

A

2

Productivism and the Product Paradigm in

Technological Education

44

B

(37)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

25

2. Contoh Tabel per Artikel

Tabel 2. Analisis Subyek dan Klasifikasi per Artikel dan Sitirannya

Jumlah

Artikel

Subyek

No.

Klasifikasi

No.

Judul

Sitiran

Subyek

No.

Klasifikasi

Relevansi

R RM N

3. Contoh Tabel Rekapitulasi

Tabel 3. Rekapitulasi Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Seluruh Artikel

dan Sitirannya

No.

Kode

Artikel

Relevansi

R (%)

RM (%)

N (%)

∑ Artikel =

∑R= %

∑RM= %

∑N= %

4. Contoh Tabel Mean

Tabel 4. Rata-rata Analisis Subyek dan Klasifikasi Terhadap Seluruh Artikel dan

Sitirannya

Jumlah

Sampel

Relevansi

(38)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

26

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Identifikasi Data

Penelitian ini menggunakan jurnal ilmiah, Journal of Technology

Education tahun 2006-2007 sebagai unit analisis. Ada sebanyak 10 artikel pada

terbitan tahun 2006 dan 10 artikel pada terbitan tahun 2007, sehingga total

keseluruhan adalah 20 artikel. Sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan pada

metode penelitian, maka masing-masing artikel diberikan kode untuk keperluan

penyajian data pada tabel yang telah disediakan. Hasil penghitungan terhadap

jumlah sitiran pada masing-masing artikel dan pengkodeannya dapat dilihat pada

tabel berikut :

Tabel 3. Jumlah Referensi dan Kode Artikel Jurnal

Tahun

No.Artikel

Jumlah Referensi

Kode Artikel

2006

1

29

A

2

44

B

3

26

C

4

13

D

5

23

E

6

38

F

7

30

G

8

33

H

9

8

I

10

15

J

2007

11

12

K

12

31

L

13

26

M

14

24

N

15

20

O

16

11

P

17

41

Q

18

19

R

19

35

S

20

37

T

(39)

Evy Sofia Manurung : Analisis Relevansi Subyek Dokumen Yang Menyitir Dengan Dokumen Yang Disitir Pada

Journal Of Technology Education Tahun 2006-2007, 2009.

27

4.2. Analisis Subyek dan Klasifikasi

Kegiatan analisis subyek dan penentuan notasi klasifikasi terhadap setiap

artikel dan sitirannya dilakukan dengan menggunakan alat penelitian yang telah

dijabarkan secara jelas pada Bab III Metode Penelitian. Library of Congress

Subject Heading (LCSH) merupakan alat bantu untuk menentukan subyek

masing-masing artikel dan sitirannya, sedangkan untuk penentuan notasi

klasifikasi masing-masing artikel dan sitirannya dilakukan dengan menggunakan

Dewey Decimal Classification (DDC) edisi 22 sebagai bagan notasi klasifikasi.

Banyaknya jumlah referensi yang dicantumkan oleh penulis dalam tabel analisis

subyek dan klasifikasi serta sitirannya adalah sebanyak delapan. Hal ini dilakukan

guna penyederhanaan pengolahan data. Data cantuman referensi yang lengkap

dapat dilihat pada lampiran halaman belakang.

4.2.1. Analisis Subyek dan Klasifikasi terhadap Artikel A dan Sitiran serta

Relevansinya

Hasil Analisis subyek dan penentuan notasi klasifikasi seluruh sitiran pada

artikel A serta relevansi subyeknya dengan judul artikel yang menyitir adalah

sebagai berikut:

Tabel 4. Analisis Subyek dan Klasifikasi Artikel A dan Sitiran serta

Relevansinya Tahun 2006

Kode

Artikel

No.

Kla-sifikas

i

No.

Refe

-rensi

Subyek

No.

Kla-

sifikasi

Relevansi

R

R

M

N

A

371.3

3

1

1.SCIENCE PROJECTS

IN SCHOOLS

307.8

2

1.BENCH-MARKS

526.32

3

1.CURRICULUMS

375

4

1.TEACHING

METHODS

371.3

5

1.ENVIRONMENTAL

IMPACT STUDIES

333.71

4

6

1.LEARNING

EDUCATIONAL

PSYCHOLOGY

370.15

2 3

7

1.PROJECT METHOD

OF TEACHING

371.36

8

TECHNOLOGY-

SOCIAL EFFECTS

303.48

3

Gambar

Ilustrasi tersebut menunjukkan bahwa sebuah dokumen D bersubyek x,  hanya menyitir dokumen yang bersubyek sama dengan dokumen D yaitu: x1, x2,  x3 dan x4
Tabel 1. Jumlah Sitiran dan Kode Artikel
Tabel 2. Analisis Subyek dan Klasifikasi per Artikel dan Sitirannya  Jumlah  Artikel  Subyek  No
Tabel 3. Jumlah Referensi dan Kode Artikel Jurnal
+7

Referensi

Dokumen terkait

Analisis regresi merupakan suatu metode yang digunakan untuk menganalisis. hubungan antara variabel ,hubungan tersebut dapat

Bagi masyarakat yang masih membandel dan tidak mengindahkan perintah personel yang bertugas untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara, maka akan

They know that their numbers are two consecutive numbers (for instance, Ann's number is 7, Bill's number is 6).. They know only their own number, and they have to guess the number

2 November 2015 Meskipun rumusan yang dikemukakan para ahli tersebut redaksional berbeda, namun dapat difahami bahwa pada intinya prinsip kehati-hatian adalah suatu

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini dan. membantu menyelesaikan masa pendidikan strata satu

[r]

(4) Menghitung persentase perolehan data untuk masing-masing kategori, yaitu hasil bagi frekuensi pada masing-masing kategori dengan jumlah responden, dikali seratus