Annual Report
2012
TAKING
LAPORAN TAHUNAN
Daftar Isi
03
04
06
08
10
11
12
16
22
24
32
38
44
50
58
Tema Tahun Ini Profil Perusahaan Peristiwa Penting Ikhtisar Keuangan Ikhtisar Saham Struktur Kepemilikan
Sambutan Presiden Komisaris Sambutan Presiden Direktur Struktur Bisnis Perseroan Divisi Hotel
Divisi Residensial Divisi Perkantoran Divisi Ritel
Pengembangan Proyek
Analisa & Pembahasan Manajemen
Tata Kelola Perusahaan Laporan Komite Audit
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Sumber Daya Manusia
Struktur Organisasi Profil Dewan Komisaris Profil Direksi
Profil Komite Audit Tim Manajemen Portofolio Aset Informasi Perusahaan
Alamat Perseroan & Anak Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2012
Laporan Keuangan Theme of the Year
Corporate Profile Important Events Financial Highlights Stock Highlights Corporate Structure
Message from the President Commissioner Message from the President Director Corporate Business Structure
Hotel Division Residential Division Office Division Retail Division Project Development
Management Discussion & Analysis
Good Corporate Governance Audit Committee Report Corporate Social Responsibility Human Resources
Organization Structure
Board of Commissioners’ Profile Board of Directors’ Profile Audit Committee’s Profile Management Team Assets Portfolio Corporate Information
Address of the Company and Subsidiaries
Statement of Responsibility of the 2012 Annual Report Financial Report
Table of Contents
LAPORAN MANAJEMEN MAN A GEMENT REPO R T LAPORAN BISNIS BUSINESS REPO R T D A TA PERSER O AN CORPOR ATE D AT A LAPORAN KE PA TUHAN COMPLIANCE REPO R T68
80
84
86
92
94
97
100
102
108
114
115
116
117
Kami senantiasa berupaya mencapai
keunggulan dalam berbagai bidang
We continuously strive for excellence
Visi
Misi
Menjadi perusahaan investasi
dan pengembangan properti berkelas dunia
To be a world-class property investment
and development company
Vision
JSI mengambil inisiatif yang tegas untuk memperkuat
kesuksesan di masa lalu dan dalam rangka memposisikan
Perseroan sebagai standar industri.
Disiplin, determinasi, dan dedikasi adalah komitmen yang
kami lakukan untuk meraihnya…
JSI is taking bold initiatives to reinforce the success of our past, in order to position the Company to become an industry standard.
Discipline, determination and dedication are the commitment we make to get there…
PROFIL PERUSAHAAN
Corporate Profile
Setelah hampir 4 dasawarsa, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (“JSI” atau “Perseroan“) telah menjadi salah satu pemain utama di industri pengembangan properti di Indonesia. Sejak didirikan oleh Bapak Jan Darmadi pada tahun 1975, Perseroan telah mengembangkan portofolio asetnya secara menyeluruh sehingga mencakup hotel, residensial, kantor & rumah bandar, serta ritel. Aset-aset penting secara strategis terletak di titik-titik utama di Jakarta, Bali, dan Yogyakarta, JSI juga memiliki cadangan lahan yang direncanakan untuk dikembangkan di masa depan.
Pada tahun 1998, JSI menjadi perusahaan publik setelah sukses melakukan Penawaran Umum Perdana di Bursa Efek Indonesia, sehingga menuntut adanya transparansi dan akuntabilitas dalam manajemen sebagai perusahaan publik.
Pada tahun-tahun berikutnya, berkat pembangunan yang solid dan bergaya, Perseroan meraih kepercayaan dan apresiasi dari berbagai perusahaan multinasional sebagai mitra bisnis, di antaranya Hyatt International, Accor Asia Pacific, Itochu Corporation, Shimizu, Tokyu Land Corporation, Frasers Hospitality, dan Nomura. Pendiri telah menetapkan nilai-nilai bagi Perseroan di tahun mendatang: manajemen keuangan yang hati-hati, manajemen risiko yang disiplin, Tata Kelola Perusahaan yang ketat, berfokus pada proses dan detil. Nilai-nilai inti ini mendukung JSI dalam menghadapi sejumlah tantangan berat menyusul Krisis Ekonomi 1998 di Indonesia.
Ketahanan itu membuat JSI berkembang sebagai perusahaan yang berwawasan ke depan dan memiliki budaya perusahaan yang dinamis, senantiasa mengembangkan kreativitas, inovasi, kerja sama tim, dan pendekatan yang tidak konvensional.
Sumber daya manusia yang cerdas, termotivasi, terarah, dan memperoleh penghargaan yang baik menjadi kunci dalam mempertahankan pertumbuhan dan mendorong inovasi. Hingga akhir tahun 2012, JSI mengelola aset dengan nilai pasar sebesar Rp7,4 triliun dan kapitalisasi pasar sebesar Rp1,74 triliun, serta memiliki lebih dari 3.600 karyawan terlatih dan berdedikasi, termasuk karyawan alih-daya.
Seiring dengan pertumbuhan perekonomian nasional yang kuat, JSI berusaha untuk meningkatkan posisinya sebagai perusahaan investasi dan pengembangan properti terkemuka di Indonesia.
Established nearly 4 decades ago, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (“JSI” or “Company“) is among the top players in Indonesia’s property development industry. Since it was founded by Mr. Jan Darmadi in 1975, the Company has comprehensively developed its portfolio, incorporating hotels, residential, offices & townhouses, and retail properties. Key assets are strategically located in prime areas of Jakarta, Bali and Yogyakarta, the Company also retains a land bank, planned for future developments.
In 1998, JSI became a public company, successfully completing an Initial Public Offering on the Indonesia Stock Exchange, thus demanding transparency and accountability in management, as a public company. In subsequent years, for its solid and stylish construction the Company gained trust and respect from its renowned strategic business partners, including Hyatt International, Accor Asia Pacific, Itochu Corporation, Shimizu, Tokyu Land Corporation, Frasers Hospitality and Nomura.
The Founder set values for the Company in coming years: prudence in finance, disciplined risk management, consistent implementation of Good Corporate Governance, focused on process and details. These core values have empowered JSI to cope with the severe challenges following the 1998 Economic Crisis in Indonesia.
Such resilience has allowed JSI to grow into a company distinguished by a visionary mindset and dynamic corporate culture, nurturing creativity, innovation, teamwork and an unconventional approach.
Intelligent human capital, motivated, directed and well-rewarded, is the key in sustaining growth and encouraging innovation. As of end-2012, JSI managed total assets value with a market value of approximately Rp7.4 trillion, and has a current market capitalization of Rp1.74 trillion, and employed more than 3,600 highly-skilled and dedicated people including outsourced employees.
Moving in step with a robust national economy, JSI strives to advance its competitive position as a leading property investment and development company.
JUNI June
Hyatt Regency Yogyakarta terpilih sebagai tempat penyelenggaraan
The 5th Asem Culture Minister
Meeting.
Hyatt Regency Yogyakarta was chosen as the venue for The 5th Asem Culture Ministers’ Meeting.
FEBRUARI February
Bali Hyatt memperoleh penghargaan sebagai hotel yang telah melaksanakan pengelolaan lingkungan terbaik di kota Denpasar Tahun 2012.
Bali Hyatt was awarded the best hotel in implementing environmental management 2012, in Denpasar, Bali.
JULI July
JSI membayarkan Dividen Rp23,18 miliar kepada Pemegang Saham.
JSI paid out dividends amounting Rp23.18 billion to Shareholders.
PERISTIWA PENTING
Important Events
Formule1 Menteng dan Formule1 Cikini menjadi Ibis Budget Menteng dan Ibis Budget Cikini.
Formule1 Menteng and Formule1 Cikini became Ibis Budget Menteng and Ibis Budget Cikini.
DESEMBER December
Progres pembangunan proyek apartemen strata-title Setiabudi SkyGarden telah mencapai 20%.
Construction progress of the strata-title apartment project Setiabudi SkyGarden has reached 20%.
\
Grand Hyatt Bali terpilih sebagai salah satu tempat akomodasi bagi peserta Bali Democracy Forum V.
Grand Hyatt Bali was chosen as the venue for The Bali Democracy Forum V.
NOPEMBER November
‘Green Breaking’ sebagai tanda dimulainya pembangunan POP! Hotel Kemang, Jakarta.
‘Green Breaking’ marks as the commencement of the construction of POP! Hotel Kemang, Jakarta.
IKHTISAR KEUANGAN KONSOLIDASIAN Consolidated Financial Highlights
Angka-angka pada seluruh tabel dan grafik dinyatakan dalam miliar Rupiah dan menggunakan notasi bahasa Indonesia kecuali disebutkan lain.
Numerical notation in all tables and graphs in billions of Rupiah and in bahasa Indonesia format, unless otherwise stated
2012 2011 2010*
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
Penjualan dan Pendapatan Usaha 1.206,7 1.149,7 1.106,2 Sales and Revenues
Laba Bruto 785,2 769,9 714,6 Gross Profit
EBITDA 381,4 365,7 362,9 EBITDA
Laba Usaha 298,1 267,2 260,2 Operating Profit
Laba Bersih Tahun Berjalan 1) 235,2 200,2 170,1 Net Profit for the Year 1)
Laba Bersih 2) 174,3 141,7 107,1 Net Profit 2)
Laba per Saham Dasar 75 61 46 Basic Earning per Share
LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
Aset Lancar 1.401,9 1.204,4 701,0 Current Assets
Aset Tidak Lancar 1.907,0 1.669,1 1.779,1 Noncurrent Assets
Jumlah Aset 3.308,9 2.873,5 2.480,1 Total Assets
Liabilitas Jangka Pendek 841,4 671,6 633,2 Current Liabilities
Liabilitas Jangka Panjang 658,6 584,2 394,6 Noncurrent Liabilities
Jumlah Liabilitas 1.500,0 1.255,8 1.027,8 Total Liabilities
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk 1.403,9 1.248,7 1.125,5 Owners of the CompanyEquity Attributable to
Jumlah Ekuitas 1.808,9 1.617,7 1.452,3 Total Equity
INDIKATOR KEUANGAN LAINNYA OTHER FINANCIAL INDICATORS
Jumlah Investasi - bersih 92,5 95,0 59,7 Total Investments - net
Jumlah Pinjaman (dalam juta US$) 68,1 67,3 72,3 Total Loans (in million US$)
RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIO
Pertumbuhan Pendapatan 5,0% 3,9% 8,3% Annual Revenue Growth
Laba Bruto terhadap Pendapatan 65,1% 67,0% 64,6% Gross Profit to Revenues
Laba Bersih terhadap Pendapatan 14,4% 12,3% 9,7% Net Income to Revenues
Laba Bersih terhadap Jumlah Aset 5,3% 4,9% 4,3% Net Income to Total Assets Laba Bersih terhadap Ekuitas 12,4% 11,3% 9,5% Net Income to Total Equity Aset Lancar terhadap Liabilitas
Jangka Pendek (x) 1,67 1,79 1,11 Current Assets to Current Liabilities Jumlah Pinjaman terhadap EBITDA (x) 1,73 1,67 1,79 Total Loan to EBITDA Jumlah Liabilitas terhadap Aset (x) 0,45 0,44 0,41 Total Liabilities to Assets Jumlah Liabilitas terhadap Ekuitas (x) 1,07 1,01 0,91 Total Liabilities to Equity
1) Termasuk Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada Kepentingan Non Pengendali
2) Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan
kepada Pemilik Entitas Induk
*Terdapat reklasifikasi untuk keperluan perbandingan dengan 2012 dan 2011
1) Includes Income attributable to
Non-Controlling Interests
2) Comprehensive Income attributable to
Owners of the Company *There is a reclassification for comparison
purposes with 2012 and 2011
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlight
La po ra n M an eje m en M an ag em en t R ep or t
* Laba Komprehensif yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
** Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk * Comprehensive Income attributable to Owners of the Company** Equity Attributable to Owners of the Company 10 11 12 10 11 12 10 11 12
EBITDA (miliar Rp) EBITDA (billion Rp) Penjualan dan
Pendapatan Usaha (miliar Rp) Sales and Revenues (billion Rp)
Laba Bersih (miliar Rp)* Net Income (billion Rp)
10 11 12 Aset (miliar Rp) Assets (billion Rp) 10 11 12 Pinjaman (miliar Rp) Loans (billion Rp) 10 11 12 Ekuitas (miliar Rp)** Equity (billion Rp) 1.106,2 1.149,7 1.206,7 381,4 107,1 365,7 174,3 362,9 141,7 3.308,9 2.873,5 72,3 68,1 67,3 1.125,5 1.248,7 1.403,9 2.480,1
IKHTISAR SAHAM
Stock Highlights
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM| Chronology of Share Listing
No Aksi Korporasi Corporate Action Tanggal Pen-catatan Listing Date Saham Baru (saham) Additional Listed Stock (shares) Modal Disetor (saham) Total Accumulated Number of Stock (shares) Saham yang Dicatatkan (saham) Listed Stock (shares) Nilai Nominal (Rp) Nominal Values (Rp)
1. Initial Public
Of-fering (IPO) 12 Januari 1998 0 536.000.000 536.000.000 500
2. 1st Right Issue 11 Desember 2002 1.782.736.000 2.318.736.000 2.318.736.000 500
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM | Composition of the Shareholders Pemegang Saham Shareholders Jumlah Saham Number of Shares Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
PT Jan Darmadi Investindo 1.337.239.448 57,67%
NSL - Client Segregated Account *) 364.275.437 15,71%
UBS AG, Singapore Non - Treaty Omnibus **) 333.164.863 14,37% Noord-Amerikaanse Financierings Maatschappij B.V (NAFM) 220.719.227 9,52%
Jan Darmadi 13.247.862 0,57%
Publik & Koperasi | Public & Cooperatives 50.089.163 2,16%
TOTAL 2.318.736.000 100,00%
RIWAYAT DIVIDEN| Dividend History Tanggal Pencatatan Daftar Pemegang Saham
Shareholder’s Recording Date Tanggal PembayaranDate of Payment Dividen / Saham (Rp)Dividend / Share (Rp)
21 Juli 2000 4 Agustus 2000 14
1 Juni 2010 15 Juni 2010 6
1 Juni 2011 16 Juni 2011 8
19 Juni 2012 2 Juli 2012 10
KINERJA SAHAM PERSEROAN| The Company`s Share Performance
Saham PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. diperdagangkan dengan kode saham JSPT di Bursa Efek Indonesia (BEI)
The shares of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. are traded under the ticker code JSPT at the Indonesia Stock Exchange (IDX) Periode
Period TertinggiHighest TerendahLowest PenutupanClosing
Perdagangan Saham/ Share Trading
Volume Rp.
2012
Triwulan I | 1st Quarter 750 700 750 1.000 750.000
Triwulan II | 2nd Quarter*** 750 750 750 0 0
Triwulan III | 3rd Quarter*** 750 750 750 0 0
Triwulan IV | 4th Quarter*** 750 750 750 0 0
2011
Triwulan I | 1st Quarter 700 630 630 68.000 44.290.000
Triwulan II | 2nd Quarter 650 590 590 42.500 25.975.000
Triwulan III | 3rd Quarter 700 590 700 5.000 3.500.000
Triwulan IV | 4th Quarter*** 700 700 700 0 0
*) Nomura Singapore Limited - Client Segregated Account
**) Union Bank Switzerland Aktiengesllschaft, Singapore Non-Treaty Omnibus ***) Tidak ada perdagangan saham pada periode ini / No share was traded in the period
La po ra n M an eje m en M an ag em en t R ep or t
STRUKTUR KEPEMILIKAN
Corporate Structure
57,67%
PT Jan Darmadi Investindo15,71%
NSL - Client Segregated Account14,37%
UBS AG, SingaporeNon - Treaty Omnibus
9,52%
NAFM0,57%
Jan Darmadi2,16%
Public & Cooperatives60%
PT Antilope Madju Hyatt Regency Yogyakarta Hyarta Residence 0.03 %99,97%
PT Hotel Investama Realty65%
PT Skyline Building Menara Cakrawala79,80%
PT Permata HijauTaman Permata Buana
99,58%
PT Hotel Cikini Realty
Ibis Budget Cikini Cikini Ritel
75%
PT Metropolitan Realty International Mercure Convention Center75%
PT Bali Nusadewata Village Bali Collection60%
PT Wynncor BaliGrand Hyatt Bali Bali Hyatt
60%
PT Puri Prima Development99,99%
PT Hotel Kemang Realty99,97%
PT Hotel Yogya Realty94,2%
PT Copylas Indonesia Puri Botanical Residence 0.01 %99,93%
PT Bangun Hotel Nusantara 0.03 %99,93%
PT Bumi Kelola Selaras50%
PT Permata Asrigriyalestari Taman Permata Buana (extention)99,20%
PT Hotel Pekalongan Realty PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. Setiabudi One Setiabudi 2 Setiabudi Atrium Plaza Menteng Ibis Budget Menteng Mercure Resort Sanur Setiabudi SkyGarden Mega Kuningan Land0,03% 0,01%
0,03%
0,8% 0,42%
PAUL CAPELLE
Presiden Komisaris
President Commissioner
SAMBUTAN PRESIDEN KOMISARIS
Message from the President Commissioner
La po ra n M an eje m en M an ag em en t R ep or t
Pemegang Saham yang Terhormat,
Kami sampaikan Laporan Tahunan 2012 ini, sebagai catatan atas prestasi dan pencapaian kinerja PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. (JSI) secara berkelanjutan, yang senantiasa membangun dan menawarkan berbagai produk properti berkualitas dan pelayanan yang profesional.
Melanjutkan tradisi selama empat dasawarsa, yang dilandasi oleh semangat Pendiri Perusahaan, Bapak Jan Darmadi, dan Manajemen yang dipimpin oleh Bapak Jefri Darmadi, Presiden Direktur saat ini, sebagai pihak manajemen yang menyampaikan laporannya kepada Dewan Komisaris.
Kami ingin melaporkan pencapaian yang memuaskan di tahun 2012, dan harapan pertumbuhan yang berkelanjutan, dengan diselesaikannya proyek-proyek baru yang terkini, terutama Setiabudi SkyGarden dan pengembangan lebih lanjut di wilayah Jakarta Barat. Dalam laporan ini, kami juga ingin melaporkan tingginya animo pasar untuk properti berstatus
strata-title dan penyewaan properti di Jakarta, Yogyakarta
dan Bali, yang semuanya mendukung pencapaian laba bersih JSI. Permintaan terhadap kawasan perumahan berkualitas di Jakarta dan tingginya tingkat hunian unit sewa juga cukup kuat dan memuaskan.
Atas nama Dewan Komisaris, saya dengan ini ingin melaporkan bahwa Dewan Komisaris menerima dengan baik Laporan Direksi atas keberhasilannya dalam menjalankan kepatuhan terhadap tata kelola perusahaan yang baik (GCG), yang akan dijelaskan secara lebih terinci pada halaman-halaman selanjutnya dalam Laporan Tahunan ini.
Dear Shareholders,
We wish to submit this Annual Report for 2012, as a record of the continuing achievement of PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk. in successfully offering a variety of properties, built with quality and serviced professionally.
In this we continue an unbroken tradition of four decades, in the spirit of our Company Founder, Mr. Jan Darmadi, and the management by Mr. Jefri Darmadi, the current President Director, who reports to the Board of Commissioners.
We would like to report favorable results for 2012, and the expectation of continued growth, with the completion of new projects in the pipeline, most notably Setiabudi SkyGarden and further developments in West Jakarta.
We also report in these pages the successful reception by the market of our other strata-title and rental properties in Jakarta, Yogyakarta and Bali, all supporting JSI bottom-line results. We have experienced strong demand for quality residential property and satisfying rental occupancy.
On behalf of the Board of Commissioners, I hereby wish to report our acceptance of the report by the BOD of successful adherence to principles of Good Corporate Governance (GCG), as detailed in the following pages of this Annual Report.
Dewan Komisaris dengan ini mendorong Direksi untuk terus mencari
peluang bisnis baru, di dalam perekonomian Indonesia yang sedang
berkembang dengan cepat.
The Board of Commissioners hereby encourages the Board of Directors to continue
their search for new business opportunities, in our fast growing Indonesian economy.
Dewan Komisaris juga menghargai kerja keras Komite Audit dalam menjaga keberlangsungan semua aspek pengendalian internal.
JSI secara berkesinambungan merekrut sumber daya manusia yang terbaik, dan Dewan Komisaris memberikan apresiasi kepada semua karyawan saat ini atas komitmen dan dedikasi mereka dalam mencapai sasaran-sasaran JSI. Kami memiliki tim yang kuat untuk menjawab tantangan-tantangan di masa depan.
Dewan Komisaris juga menyambut baik langkah kerjasama baru antara JSI dengan Tokyu Land, yang memiliki sejarah panjang dalam bidang pengembangan dan pengelolaan properti di Jepang, yang akan sangat bermanfaat dalam melaksanakan upaya-upaya di masa sekarang dan masa depan. Kami berterima kasih kepada mereka atas kesediaannya menjadi mitra bisnis kami di Indonesia.
Satu fokus utama Direksi dalam periode ekspansi ini adalah menyeimbangkan pendapatan recurring dan non-recurring. Contoh utama dari hal ini adalah Setiabudi SkyGarden, yang menawarkan strata-title
(non-recurring) dan unit sewa (recurring).
Dewan Komisaris dengan ini mendorong Direksi untuk terus mencari peluang bisnis baru, di dalam perekonomian Indonesia yang sedang berkembang dengan cepat. Kami yakin bahwa pendapatan dan laba bersih JSI akan terus tumbuh.
Sebagai penutup dan atas nama seluruh Dewan Komisaris, saya berterima kasih kepada semua pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham kami yang terhormat, pejabat Pemerintahan Indonesia, serta semua mitra bisnis dan Direksi, atas upaya dan dedikasi selama tahun 2012 untuk menjaga kinerja yang solid dan profesional sepanjang tahun.
We acknowledge the hard work of the Audit Committee as well, in maintaining continuity of all internal controls. JSI continues to attract the best and the strongest human capital, and the Board of Commissioners wishes to compliment all employees at this point for their commitment and dedication to JSI goals. We have a strong team to overcome future challenges.
The Board of Commissioners also welcomes the new partnership with Tokyu Land, whose long history of property development and management in Japan will be most valuable in present and future endeavors. We thank them for becoming our business partner in Indonesia.
One principal focus of the BOD in this period of expansion is balancing recurring and non-recurring income. One prime example of this is Setiabudi SkyGarden, which offers both strata-title (non-recurring) and rental ((non-recurring) income streams. The Board of Commissioners hereby encourages the Board of Directors to continue their search for new business opportunities, in our fast growing Indonesian economy. We are confident that both revenues and net profit will continue to grow.
In closing and on behalf of the entire Board of Commissioners, I would like to acknowledge all stakeholders, including our valued shareholders, Government of Indonesia officials, all business partners and the Board of Directors, for their efforts and dedication during 2012 in sustaining solid and professional performance during the year.
PAUL CAPELLE
Dari kiri ke kanan (from left to right) :
GUNAWAN TENGGARAHARDJA ( Komisaris Independen / Independent Commissioner), PAUL CAPELLE ( Presiden Komisaris /
President Commissioner), PAUL WIRAWAN KARMADI ( Komisaris / Commissioner ), JOHN STUART ANDERSON SLACK ( Komisaris Independen / Independent Commissioner ), FRED PERRY MARTONO ( Komisaris / Commissioner ).
SAMBUTAN PRESIDEN DIREKTUR
Message from the President Director
JEFRI DARMADI
Presiden Direktur
Upaya kami untuk meraih pertumbuhan dalam semua aktivitas tersirat
pada metode yang kami gunakan: mengembangkan proyek baru, mencari
mitra strategis, baik internasional maupun lokal, dan meningkatkan
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Our efforts to achieve scalability in all activities conclude in a method we use:
developing new projects, searching for strategic partners, both international and
local, and enhancing Human Resource Development.
Dear Shareholders,
I would like to address that in 2012 we implemented new directions and a new management culture, with the objective to achieve scalability in all activities.
All of the above activities conclude in a method we use: developing new projects to revitalize and rejuvenate our portfolio, searching for strategic partners, both international and local, and enhancing Human Resource Development, by defining clearer Key Performance Indicators (KPI), empowering employees with analytical framework complemented by research and fact finding. Within the Jakarta CBD area, we take the initiative with a modern three-tower serviced and strata-title apartment complex, Setiabudi SkyGarden (SSG), along with luxurious Hyarta Residences, in Yogyakarta. We have been heartened by the response of the public, with a near-complete sale of units – even before construction is completed – and consider this a validation of trust in the performance and potential of JSI. We also take note of the respect and trust vested in JSI by our partners and associates, multinational firms such as Hyatt International, Accor Asia Pacific, Itochu Corporation, Shimizu, Frasers Hospitality, and Nomura. In 2012 we concluded a new relationship with Tauzia as our hotel operator to expand our budget hotel chain across selected major urban centers in Indonesia. We continue to seek meaningful alignments with reputable global and local companies, where a joint effort can succeed in building sustainable assets.
A change in direction and management culture inevitably brings consequences: those on the team who cannot keep up with the pace of change at the Pemegang Saham yang Terhormat,
Saya ingin menyampaikan bahwa pada tahun 2012 kami telah mengimplementasikan arah dan budaya manajemen yang baru, dengan tujuan untuk meraih pertumbuhan dalam semua aktivitas.
Semua aktivitas tersebut tersirat pada metode yang kami gunakan: mengembangkan proyek baru untuk menggiatkan dan meremajakan portofolio kami, mencari mitra strategis, baik internasional maupun lokal, dan meningkatkan Pengembangan Sumber Daya Manusia, dengan menentukan Key Performance Indicators (KPI) yang lebih jelas, memberdayakan karyawan dengan kerangka analitis dilengkapi dengan penelitian dan pencarian fakta.
Dikawasan CBD Jakarta, kami mengambil inisiatif dengan membangun kompleks apartemen strata-title dan servis tiga menara yang modern, Setiabudi SkyGarden (SSG), serta meluncurkan perumahan mewah Hyarta Residence, yang berlokasi di Yogyakarta. Kami berbesar hati atas tanggapan publik, dengan unit yang hampir semuanya terjual – bahkan sebelum penyelesaian konstruksi – yang merupakan bukti kepercayaan atas kinerja dan potensi JSI. Kami pun mencatat penghargaan dan kepercayaan yang diberikan kepada JSI oleh para mitra dan rekan usaha kami, yakni perusahaan multinasional seperti Hyatt International, Accor Asia Pacific, Itochu Corporation, Shimizu, Frasers Hospitality, dan Nomura. Pada tahun 2012, kami menjalin kerja sama baru dengan Tauzia sebagai pengelola hotel untuk mengembangkan jaringan hotel budget di beberapa pusat perkotaan di Indonesia. Kami terus berusaha mencari kemitraan yang berarti dengan perusahaan global dan lokal terkemuka, di mana kerja sama dapat membangun aset yang berkelanjutan.
Tak dihindari lagi bahwa perubahan arah dan budaya manajemen akan menghadirkan konsekuensi: anggota tim yang tidak mampu mengimbangi laju
La po ra n M an eje m en M an ag em en t R ep or t
Company make way for fresh talent, bringing fresh ideas and creative solutions. We also empower them with Company values and then delegating responsibility to encourage initiative, sharpening and challenging perspectives. General Manager and Middle Management are inculcated with values and direction through the JSI leadership Council (JLC), preparing them to assume leadership positions.
All of these activities serve as our manifestation of the 2012 Company Theme: “Taking the Initiative”. I wish to report to our shareholders that during 2012 the Company was able to perform satisfactorily, with 5% revenue growth compared to 2011, also a year of positive progress. Operating profit for 2012 stood at an increase of 12% to Rp298.1 billion, with net profit also up 23% to Rp174.3 billion. A solid core of sustained growth is revealed by the firm’s assets, 15% higher, at Rp3.3 trillion, and net equity increased by 12% to Rp1.4 trillion.
In addition, continuous implementation of the Good Corporate Governance and prudent risk management has strengthened its balance sheet and liquidity that has enabled the Company to consistently pay a dividend to its Shareholders. Finally, on behalf of the Board of Directors, I would like to thank our Board of Commissioners, Shareholders, Management, and Stakeholders, because this success is possible only with the valued trust and support from them. With this degree of faith and trust the Company will move forward rapidly into 2013 and beyond.
JEFRI DARMADI
Presiden Direktur | President Director
Perseroan memberikan jalan untuk talenta baru, membawa gagasan segar, dan solusi kreatif. Kami pun memberdayakan mereka dengan nilai-nilai Perseroan kemudian mendelegasikan tanggung jawab untuk mendorong tumbuhnya inisiatif, mempertajam dan menantang sudut pandang baru. Kami menanamkan nilai-nilai dan arah kepada General Manager dan Manajemen Madya melalui pembentukan JSI Leadership Council (JLC), guna mempersiapkan mereka untuk menempati posisi kepemimpinan di masa depan.
Semua aktivitas ini mendukung perwujudkan Tema Perseroan 2012: “Taking the Initiative.”
Saya ingin melaporkan kepada pemegang saham bahwa sepanjang tahun 2012 Perseroan mampu meraih kinerja yang memuaskan, dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 5% dibandingkan tahun 2011, juga merupakan tahun dengan kemajuan yang positif. Laba usaha tahun 2012 mengalami peningkatan 12% menjadi Rp298,1 miliar, laba bersih juga meningkat 23% menjadi Rp174,3 miliar. Inti pertumbuhan yang berkelanjutan tercermin pada aset perusahaan yang tumbuh 15% menjadi Rp3,3 triliun dan ekuitas bersih meningkat 12% menjadi Rp1,4 triliun.
Selain itu, implementasi berkelanjutan atas Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan manajemen risiko yang berhati-hati telah memperkuat neraca dan likuiditas sehingga memungkinkan Perseroan untuk terus membayar dividen kepada para Pemegang Saham. Akhirnya, atas nama Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Dewan Komisaris, Pemegang Saham, Manajemen, dan Pemangku Kepentingan karena kesuksesan ini hanya mampu terwujud atas kepercayaan dan dukungannya. Dengan keyakinan dan kepercayaannya, Perseroan akan melangkah maju dengan cepat ke tahun 2013 dan di masa depan.
Dari kiri ke kanan (from left to right) :
PURWO HARI PRAWIRO ( Wakil Presiden Direktur / Vice President Director) , LIE ERFURT CHANDRA PUTRA ASALI ( Direktur /
Director), JEFRI DARMADI ( Presiden Direktur / President Director), LIM MERRY ( Direktur / Director ), MARGIMAN ( Direktur /
LAPORAN BISNIS
STRUKTUR BISNIS PERSEROAN
Corporate Business Structure
JSI GROUP
HOTEL RESIDENTIAL OFFICE RETAIL
Grand Hyatt Bali Bali Hyatt Hyatt Regency Yogyakarta
Mercure Resort Sanur Mercure Convention Center
Ibis Budget Menteng Ibis Budget Cikini
Puri Botanical Residence Hyarta Residence Taman Permata Buana
Setiabudi SkyGarden Setiabudi 2 Setiabudi Atrium Menara Cakrawala Setiabudi One Plaza Menteng Cikini Retail Bali Collection
Grup JSI terdiri dari 4 divisi, yaitu Hotel, Residensial, Perkantoran dan Ritel. Pada tahun 2012, keempat divisi ini berhasil mencapai kinerja yang mengesankan. Selain itu, JSI juga melakukan investasi untuk masa yang akan datang dengan meluncurkan beberapa proyek baru yang dapat dibanggakan.
Divisi Hotel memiliki 7 aset hotel dengan kapasitas tersedia pada 2012 sebanyak 2.196 kamar, yaitu Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt, Hyatt Regency Yogyakarta, Mercure Resort Sanur, Mercure Convention Center, Ibis Budget Menteng, dan Ibis Budget Cikini.
Divisi Residensial mengelola lebih dari 135 hektar lahan. Di Jakarta, Divisi Residensial mengembangkan Puri Botanical Residence yang merupakan kawasan permukiman pertama dengan taman botanik, Taman Permata Buana, dan apartemen strata-title mewah Setiabudi SkyGarden (SSG), sedangkan di Yogyakarta mengembangkan proyek perumahan eksklusif Hyarta Residence.
JSI Group consists of 4 divisions, consisting of Hotel, Residential, Offices and Retail. In 2012, all four divisions managed to achieve impressive performance. In addition, JSI also investing for the future with the launch of several new projects that we can be proud of.
Hotel Division has 7 assets with total room available of 2,196 rooms in 2012, i.e: Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt, Hyatt Regency Yogyakarta, Mercure Resort Sanur, Mercure Convention Center, Ibis Budget Menteng, and Ibis Budget Cikini.
Residential Division manages more than 135 hectares of land. In Jakarta, Residential Division develops Puri Botanical Residence, the first residential estate with a botanical garden, Taman Permata Buana, and luxurious strata-title apartment Setiabudi SkyGarden (SSG), while in Yogyakarta, an exclusive residential Hyarta Residence, currently being developed.
Setiabudi Complex, Jakarta
Divisi Perkantoran memiliki dan mengelola 3 gedung perkantoran yang terletak di Jakarta, yaitu Setiabudi 2, Setiabudi Atrium, dan Menara Cakrawala, dengan total area luas area 54.000 m2 yang dapat disewakan. Dalam beberapa tahun mendatang - seiring dengan penyelesaian proyek SSG – Divisi Perkantoran akan mengelola apartemen servis eksklusif, yang akan bekerja sama dengan mitra strategis bertaraf internasional. Divisi Ritel memiliki dan mengelola 4 properti yang terletak di Jakarta dan Bali dengan total luas area 40.000 m2 yang tersedia untuk disewakan. Di Jakarta terdapat Setiabudi One, Plaza Menteng dan Cikini Ritel, dan di Bali adalah Bali Collection.
Office Division owns and manages 3 office buildings located in Jakarta, consisting of Setiabudi 2, Setiabudi Atrium, and Menara Cakrawala, with a total of 54,000 sqm rentable area. In the next few years - in line with SSG project completion - Office Division will manage an exclusive service apartments in cooperate with international strategic partners.
Retail Division owns and manages 4 properties that are located in Jakarta and Bali with a total of 40,000 sqm rentable area. In Jakarta, there are Setiabudi One, Plaza Menteng and Cikini Retail, and Bali Collection in Bali.
Aspek lain dari ‘Taking the Initiative’
adalah memperluas pembangunan
bisnis hotel JSI untuk memanfaatkan
pertumbuhan permintaan
hotel budget modern.
Another aspect of ‘Taking the Initiative’ is broadening our hotel business development to encompass growing demand for modern budget hotel.
PENDAPATAN | Revenue Rp miliar ( billion ) 10 11 12
Hotel
Hotel
1. LIE ERFURT CHANDRA PUTRA ASALI
COO Hotel Division
2. ANDI SOFJAN President Director PT Metropolitan Realty International 3. ANTON GOENAWAN Director PT Metropolitan Realty International 4. ISMAIL Director PT Wynncor Bali 5. RYAN ADRIAN Director
PT Hotel Investama Realty
6. DANARTO KUNTJORO
Senior Manager Finance & Accounting
Agar
dapat
memanfaatkan
momentum
didalam
perkembangan bisnis hotel, Divisi Hotel senantiasa
berupaya mempertahankan keunggulan yang dimiliki,
melalui renovasi, peningkatan fasilitas dan pembangunan
hotel baru yang telah mulai dilakukan pada tahun 2012.
To utilize the momentum in hotel bussiness expansion, Hotel Division always thrive to maintain competitive edge, by renovation, upgrading existing facilities and to build new ones which started in 2012.
1 2 4 3 5 6 772,2 855,8 846,3
TINJAUAN SEKILAS
Keindahan alam yang eksotis telah membuat Indonesia menjadi tujuan wisata utama. Para wisatawan dapat menikmati gaya hidup hotel mewah berbintang maupun hotel budget. Maskapai
budget airlines saat ini telah menghubungkan lebih
banyak kota dan mempromosikan berbagai tujuan wisata di seluruh Indonesia.
Kampanye Visit Indonesia telah memberikan hasil yang menakjubkan dengan bertambahnya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) dari 7,64 juta di tahun 2011 naik menjadi 8,04 juta orang di tahun 2012. Dan Bali masih menjadi tujuan utama para wisatawan, dengan mencatat 2,90 juta orang di tahun 2012, dibandingkan dengan 2,79 juta orang di tahun 2011. Pasokan hotel berbintang di Indonesia juga tumbuh secara signifikan, dari 1.489 hotel di tahun 2011 menjadi 1.623 hotel di tahun 2012.
Overview
The exotic natural beauty of Indonesia has made this country as a prime tourism destination, where travelers may enjoy a lifestyle of either luxurious star-rated hotels or budget hotel accommodation; moreover, budget airlines today are connecting more cities and promoting tourist destinations across Indonesia.
The ‘Visit Indonesia’ campaign has yielded remarkable results, indicated by a rising number of foreign tourist arrivals of 8.04 million people in 2012, from 7.64 million in 2011. And still, Bali stands as a prime tourist destination, recording 2.90 million visitors in 2012, compared to 2.79 million in 2011. The supply of star hotels in Indonesia also grew significantly, from 1,489 in 2011 to 1,623 hotels in 2012.
Menjaga reputasi profesional di industri hospitality yang kompetitif, JSI memiliki pijakan yang kuat pada bisnis hotel, terutama di Bali, Yogyakarta dan Jakarta – yang merupakan tujuan utama untuk berbisnis dan berlibur di Indonesia.
OPERASI DAN KINERJA TAHUN 2012
Divisi Hotel saat ini memiliki 7 hotel, yang terdiri dari: Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt, Hyatt Regency Yogyakarta, Mercure Resort Sanur, Mercure Convention Center (Ancol Jakarta), Ibis Budget Menteng (Jakarta) dan Ibis Budget Cikini (Jakarta). Secara keseluruhan, tersedia 2.196 kamar dari 7 hotel yang dimiliki JSI tersebut.
Sebagai implementasi dan perwujudan dari
Taking the Initiative, Divisi Hotel memperluas
pembangunan bisnis hotel JSI yang bertujuan memanfaatkan momentum pertumbuhan permintaan akomodasi hotel budget modern. Beberapa hotel JSI, menggunakan tarif dalam mata uang dolar Amerika Serikat, hal ini sekaligus berfungsi sebagai lindung nilai terhadap risiko kerugian akibat fluktuasi mata uang.
Agar dapat memanfaatkan momentum didalam perkembangan bisnis hotel, Divisi Hotel senantiasa berupaya mempertahankan keunggulan yang dimiliki, melalui renovasi, peningkatan fasilitas dan pembangunan hotel baru yang telah mulai dilakukan pada tahun 2012
Pada akhir 2012 Divisi Hotel mencatat jumlah pendapatan sebesar Rp846,3 miliar, turun 1% dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp855,8 miliar meskipun Grand Hyatt Bali sedang menutup salah satu village-nya untuk direnovasi.
Pendapatan tersebut memberikan kontribusi terhadap total pendapatan Perseroan sebesar 70% di tahun 2012 dibandingkan 74% di tahun 2011. Walaupun masih dalam proses renovasi, hotel-hotel di Bali tetap menjadi kontributor utama dari sisi pendapatan, hal tersebut disebabkan berkat stabilnya tingkat hunian dan tingginya tarif kamar rata-rata. Sementara itu hotel-hotel di Jakarta memberi kontribusi 21% dan Yogyakarta memberi kontribusi sebesar 9%.
Maintaining a professional reputation in the competitive hospitality industry, JSI hotel business boasts a solid foothold in major business and leisure destinations across the archipelago, primarily in Bali, Yogyakarta and Jakarta.
2012 Operations & Performance
Hotel Division currently owns 7 hotels, consisting of: Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt, Hyatt Regency Yogyakarta, Mercure Resort Sanur, Mercure Convention Center (Ancol Jakarta), Ibis Budget Menteng (Jakarta) and Ibis Budget Cikini (Jakarta). Overall, there are 2,196 available rooms from the total of 7 hotels owned by JSI.
‘Taking the Initiative’ impementation and realization has broadening hotel business development to utilize growing demand momentum of modern budget accommodation.
Some of JSI hotels use rates denominated in US dollars, this is also a function to hedge against losses from currency fluctuations.
To utilize the momentum in hotel bussiness expansion, Hotel Division always thrive to maintain competitive edge, by renovation, upgrading existing facilities and to build new ones which started in 2012.
Even though Grand Hyatt Bali closed one village to be renovated, but at the end of 2012 Hotel Division recorded a total revenue of Rp846.3 billion, slightly decrease 1% compared to 2011 amounting to Rp855.8 billion.
This revenue contributed to JSI revenues reached 70% in 2012 as compared to 74% in 2011.
Even with major renovations in progress, hotels in Bali remained as the prime contributors to revenue, thanks to steady occupancy and high average room rates. Whereas hotels in Jakarta contributed 21% and Yogyakarta 9%.
Selama renovasi, Grand Hyatt Bali membukukan pendapatan sebesar Rp368,2 miliar, turun 9% dari 2011 sebesar Rp405,4 miliar. Tingkat hunian rata-rata tercatat 64% di tahun 2012, dibandingkan 78% di tahun 2011. Bali Hyatt dengan tingkat hunian 80% menghasilkan pendapatan sebesar Rp170,1miliar, atau meningkat jika dibandingkan dengan Rp160,1 miliar ditahun 2011. Mercure Resort Sanur membukukan pendapatan sebesar Rp52,8 miliar, turun dibandingkan Rp54,1 miliar di tahun 2011.
GRAND HYATT BALI BALI HYATT MERCURE RESORT SANUR HYATT REGENCY YOGYAKARTA
MERCURE CONVENTION CENTER IBIS BUDGET CIKINI IBIS BUDGET MENTENG
RATA - RATA TINGKAT HUNIAN KAMAR Average Room Occupancy
75% 10 11 12 78% 79% 10 11 12 87% 10 11 12 84% 77% 86% 10 11 12 88% 85% 44% 10 11 12 52% 57% 86% 10 11 12 87% 88% 10 11 12 65% 70% 69% 64%
During renovations, the Grand Hyatt Bali recorded revenue of Rp368.2 billion, decrease by 9% from 2011 figure of Rp405.4 billion. Average occupancy reached 64% in 2012 compared to 78% in 2011. With 80% occupancy rate, Bali Hyatt generated revenue of Rp170.1 billion, increase compared to Rp160.1 billion in 2011. Mercure Resort Sanur booked revenue of Rp52.8 billion, slightly decrease compared to Rp54.1 billion in 2011.
83% 80% La po ra n B isn is Bu sin es s R ep or t
Hyatt Regency Yogyakarta kembali normal setelah erupsi gunung Merapi di tahun 2010, dengan membukukan pendapatan sebesar Rp77,8 miliar dan tingkat hunian 57%, meningkat jika dibandingkan tahun 2011 dengan pendapatan Rp67,5 miliar dan tingkat hunian 52%.
Kegiatan MICE terus memikat kegiatan bisnis hotel di Jakarta. Mercure Convention Center membukukan pendapatan sebesar Rp144.8 miliar, naik 5% dari 2011, yaitu Rp137,7 miliar. Ibis Budget Menteng membukukan pendapatan sebesar Rp15,3 miliar, dan Ibis Budget Cikini, sebesar Rp17,3 miliar, dengan tingkat pertumbuhan berturut-turut sebesar 3% dan 7%.
Divisi Hotel dan Perkantoran sama-sama merupakan sumber pendapatan recurring, dengan demikian JSI berstrategi untuk terus-menerus mempromosikan keduanya. Di setiap properti Hotel, JSI senantiasa berpegang pada filosofi Keaslian, Kualitas, Keunikan dan Orientasi Pelanggan. Daya tarik utama dari hotel bintang 5 dan bintang 4 adalah fasilitas Meeting, Incentives, Conferences and
Exhibitions (MICE) berskala besar, yang dikelola
secara profesional dan selama beberapa dekade terakhir, sektor ini telah terbukti memberi sumber pendapatan yang cukup besar.
Menyikapi pertumbuhan wisatawan bisnis atau kelompok keluarga yang potensial, JSI merintis pembangunan hotel budget, dengan tujuan menyeimbangkan kontribusi pendapatan. Ketergantungan yang terlalu besar pada turis internasional akan sangat rentan terhadap gejolak eksternal dan beberapa faktor lainnya di luar kontrol Perseroan.
Dalam mempercepat penetrasi hotel budget di Indonesia, JSI telah melakukan kerja sama baru dengan mitra strategis multinasional.
Untuk meningkatkan kinerja hotel-hotel Perseroan, renovasi sedang dilaksanakan dalam beberapa tahun terakhir. Grand Hyatt Bali telah selesai merenovasi ketiga village-nya dan membangun
ballroom baru serta spa pada tahun 2007, renovasi
tersisa satu village yang direncanakan selesai pada April 2013. Dengan demikian, keseluruhan empat
villages di Grand Hyatt Bali akan selesai direnovasi.
Mercure Convention Center telah selesai merenovasi bangunan utama pada tahun 2004. Saat ini sedang dilakukan renovasi untuk bangunan
tower yang ditargetkan seluruhnya selesai
dilaksanakan pada akhir 2013.
The Hyatt Regency Yogyakarta was back to normal, following the Mount Merapi eruption in 2010, recorded a revenue of Rp77.8 billion and occupancy of 57%, compared to 2011 figures of Rp67.5 billion and 52% occupancy.
MICE activities continued to attract hotel businesses in Jakarta, as the Mercure Convention Center booked Rp144.8 billion in revenue, increase 5% over the 2011 figure of Rp137.7 billion. Ibis Budget Menteng booked a revenue of Rp15.3 billion and Ibis Budget Cikini, at Rp17.3 billion, for a growth rate of 3% and 7%, respectively.
Both Offices and Hotel Divisions presenting recurring income so they should be promoted, according to JSI strategy. JSI remains faithful to its philosophy of Originality, Quality, Uniqueness and Customer Orientation. A prime attraction of our 4-star and 5-star properties is their large-scale, professionally-run facilities for Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE), and these have proven a reliable source of sizeable revenues in recent decades.
Looking into the growth of potential business travelers or family groups, JSI pioneered in building budget hotels, with the objective of balancing revenue contribution, as over-reliance on the international tourist trade is subject to major fluctuations and several factors out of the control of the Company.
In accelerating the penetration of budget hotels in Indonesia, the Company has today linked up with renowned multinational partners.
To enhance the Company’s hotels performance, renovations are being implemented in recent years: Grand Hyatt Bali has completed its three villages and built a new ballroom and spa in 2007. Renovation is in progress for the last one village and should be completed by April 2013. As such, four villages of the Grand Hyatt Bali will completely renovated.
Mercure Convention Center has finished renovation of its main building in 2004. Currently, it is renovating its tower, which is targeted to be completed by the end of 2013.
RENCANA TAHUN 2013
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menargetkan kunjungan wisatawan antara 8,5 juta – 9 juta orang pada 2013, serta direncanakan bisa mencapai 10 juta wisman pada 2014. Penetapan target ini mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi domestik sekaligus potensi kenaikan pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat khususnya di kawasan Asia Pasifik.
Salah satu hal pendukung target tersebut adalah pada 2013, Bali akan menjadi tuan rumah KTT APEC. Selain itu, Bali dan Jakarta juga akan menjadi tuan rumah pemilihan Miss World 2013.
Sementara itu, sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia telah memperoleh armada pesawat baru untuk memungkinkan terbang lebih jauh, menghubungkan tujuan sekunder domestik dan menawarkan koneksi langsung internasional, terutama dari China, Asia Tenggara dan Australia. Hal tersebut dipadu dengan antusiasme para wisatawan domestik yang ditunjang oleh budget
airlines. Kenyataan tersebut membuat Perseroan
tetap optimistis dalam menjalankan industri perhotelan di masa mendatang.
Untuk menjawab peluang-peluang yang menjanjikan serta meningkatkan kontribusi pendapatan, ke depan, JSI akan terus melakukan diversifikasi aset dengan mengembangkan bisnis perhotelan dan mengoptimalkan aset yang ada. Di samping itu, adanya stabilitas perekonomian dan keamanan politik di Indonesia yang terus meningkat telah menyebabkan bisnis perhotelan terus berkembang di wilayah-wilayah bisnis.
Di tahun 2013, Perseroan telah merencanakan untuk membuka hotel budget di lokasi utama bisnis di kawasan Kemang di Jakarta, serta memulai pembangunan beberapa hotel budget di Yogyakarta dan Semarang.
JSI juga melihat peluang di pasar mewah, khususnya di Bali, JSI akan membangun sebuah hotel butik untuk kelas atas. Perseroan juga akan melakukan renovasi utama di Bali Hyatt serta melakukan rebranding menjadi Hyatt Regency Bali. Dengan renovasi tersebut, diharapkan hotel dapat menjaring lebih banyak pengunjung dari berbagai segmen dan meningkatkan tarif kamar.
2013 Outlook
Ministry of Tourism and Creative Economy has estimated a target between 8.5 – 9 million tourists in 2013, projected to reach 10 million tourists in 2014. This target consider to domestic economy growth as well as potential increased in income per capita and consumers’ buying power especially in Asia Pacific region.
Bali will hold APEC Summit in 2013 and this is one of the supporters to achieve the target in 2013. Moreover, Bali and Jakarta will host Miss World 2013 contest.
Meanwhile, a numbers of airlines in Indonesia have acquired a new passenger flight armada will enable to reach long distance flight destination, connecting domestic secondary destination and offer direct international flight, especially from China, South East Asia and Australia. This combination of vibrant local tourism accommodated by budget airlines means that in the coming future, the Company will remain optimistic in the hospitality industry.
To seize promising opportunities along with increasing revenue contribution in the future, JSI will continue to diversify its assets by expanding hospitality bussiness and optimizing existing assets. Apart from that, Indonesia’s external context of political and economic security and stability are continuously improving - leading to ever-growing destination hospitality business in business destination.
In 2013, the Company has examined the future investment of opening new budget hotel in prime business location at Kemang, Jakarta, as well as start to build more budget hotels in Yogyakarta and Semarang.
JSI looks for opportunity in luxurious market segment, especially in Bali, JSI will develop a high-end boutique hotel. The Company also will perform major renovation in Bali Hyatt as well as rebranding to become Hyatt Regency Bali. With these renovations, the hotels expected to attract more visitors from a wider range of segments and increase room rates.
La po ra n B isn is Bu sin es s R ep or t
Proyek apartemen menengah atas Setiabudi SkyGarden (SSG) yang pembangunannya masih sedang berlangsung, telah terjual hampir 80% dari 586 unit yang ditawarkan dan perumahan eksklusif Hyarta Residence telah terjual 87% dari 75 unit yang tersedia. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan penerimaan pasar atas produk dan
proyek-proyek JSI
The upper-middle class apartment project Setiabudi SkyGarden (SSG), its construction is still in progress, has been sold nearly 80% of the 586 residential units offered and the exclusive Hyarta Residence has sold 87% of the 75 units available. This shows the market’s confidence and acceptance of JSI products and projects
PENDAPATAN | Revenue Rp miliar ( billion ) 10 11 12 174,0 127,8 176,9
Residensial
Residential
1. MARGIMANCOO Residential Division
2. MURNIATI SOESILOHADI
Director
PT Copylas Indonesia
3. YOHAN SALIM
Deputy General Manager
4. WIDODO PANDU
Legal Manager
5. FERONICA
Marketing Manager
6. EMELI S. KADARUSMAN
Senior Manager Finance & Accounting 7. BENG SUNARTO Accounting Manager 8. MURYONO Accounting Manager 1 2 4 3 5 8 7 6
Kegiatan usaha Divisi Residensial menunjukkan
perkembangan yang stabil dan terus meningkat
dibandingkan tahun-tahun sebelumnya
Business activities conducted by Residential Division showed a stable development and continuously increasing as compared to previous years
TINJAUAN UMUM
Divisi Residensial bertanggung jawab atas pengembangan properti residensial JSI di beberapa lokasi strategis di Jakarta dan Yogyakarta. Puri Botanical Residence, kawasan perumahan berkonsep taman botanik seluas 135 hektar di Jakarta Barat, apartemen menengah atas Setiabudi SkyGarden di CBD Jakarta, dan perumahan ekslusif Hyarta Residence di Yogyakarta.
Tahun 2012, melalui Divisi Residensial, JSI mulai memperlihatkan adanya perubahan mendasar terhadap strategi bisnisnya, yaitu upaya untuk meningkatkan kegiatan pengembangan produk strata (non recurring income) untuk menyeimbangkan dengan properti investasi (recurring income) yang selama ini menjadi kontributor terbesar dari
OVERVIEW
Residential Division is responsible for the development of JSI residential property situated in strategic locations in Jakarta and Yogyakarta. Puri Botanical Residence, a residential area with a botanical garden concept, covering an area of 135 hectares in West Jakarta, upper-middle class apartment Setiabudi SkyGarden in CBD Jakarta, and exclusive residential Hyarta Residence in Yogyakarta.
In 2012, through its residential division, JSI began to show fundamental changes in its business strategy, which attempts to improve strata product development activities (non-recurring income) to balance its investment properties (recurring income) which has been the largest contributor to the Company’s revenue and business growth. Puri Botanical Residence, Jakarta
2012 OPERATION & PERFORMANCE
Overview of business in 2012, business activities conducted by Residential Division showed a stable development and continuously increasing as compared to previous years.
The upper-middle class apartment project Setiabudi SkyGarden (SSG), its construction is still in progress, has been sold nearly 80% of the 586 residential units offered and the exclusive Hyarta Residence has sold 87% of the 75 units available. This shows the market’s confidence and acceptance of JSI products and projects.
Setiabudi SkyGarden apartment project is a manifestation of a successful collaboration and will be continued in the process of developing future JSI projects, for instance like the mixed-use project in the Mega Kuningan area and in Yogyakarta. This collaboration involves world-class companies such as Tokyu Land, Shimizu, as well as Frasers Hospitality.
Residential Division’s financial performance in 2012 reflects positive results. Puri Botanical Residence (PBR) project posted a revenue of Rp37.0 billion, derived from the sale of inventory of land and existing houses. PBR sales is projected to increase in coming years due to the completion of JORR W-2 (which facilitates easy highway access to and from the project). In 2012, the exclusive Hyarta Residence and Setiabudi SkyGarden contributed revenues amounting to Rp53.6 billion and Rp83.0 billion respectively.
In total, the Residential Division succeeded to increase the revenue of 49.0% from Rp127.8 billion in 2011 to Rp176.9 billion in 2012.
OPERASI & KINERJA 2012
Tinjauan bisnis secara keseluruhan pada 2012, kegiatan usaha Divisi Residensial menunjukkan perkembangan yang stabil dan terus meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Proyek apartemen menengah atas Setiabudi SkyGarden (SSG) yang pembangunannya masih sedang berlangsung, telah terjual hampir 80% dari 586 unit yang ditawarkan dan perumahan eksklusif Hyarta Residence telah terjual 87% dari 75 unit yang tersedia. Hal ini menunjukkan kepercayaan dan penerimaan pasar atas produk dan proyek-proyek JSI.
Proyek apartemen Setiabudi SkyGarden juga merupakan wujud kolaborasi yang sukses dan akan dilanjutkan dalam proses pengembangan proyek-proyek JSI dimasa akan datang seperti proyek mixed-use di kawasan Mega Kuningan dan di Yogyakarta. Kolaborasi yang melibatkan perusahaan-perusahaan berkelas dunia seperti Tokyu Land, Shimizu, serta Frasers Hospitality. Kinerja keuangan Divisi Residensial pada tahun 2012 mencerminkan hasil yang positif. Proyek Puri Botanical Residence (PBR) membukukan pendapatan Rp37,0 miliar, yang berasal dari penjualan persediaan tanah dan rumah yang ada. Penjualan PBR diproyeksikan akan meningkat pada tahun-tahun mendatang seiring dengan penyelesaian JORR W-2 (yang memfasilitasi akses tol menuju dan dari proyek tersebut). Pemukiman ekslusif Hyarta Residence dan Setiabudi SkyGarden pada tahun 2012 memberikan kontribusi pendapatan masing-masing sebesar Rp53,6 miliar dan Rp83,0 miliar.
Secara total, Divisi Residensial berhasil meningkatkan pendapatan 49,0%, yaitu dari Rp127,8 miliar pada 2011 menjadi Rp176,9 miliar pada 2012.
2013 OUTLOOK
Market for residential property in Indonesia shows a very positive growth trend especially with the increasing number of middle-class consumers. JSI’s reputation as a developer focusing on quality and a strong commitment to customer satisfaction, will definitely achieve the opportunity to continuous success of the projects being developed.
Puri Botanical Residence, Setiabudi SkyGarden and Hyarta Residence have become a success story of JSI residential property that can accommodate modern lifestyles and meet market expectations of locals and expatriates working and living in Indonesia. This becomes an essential capital for JSI residential property planned to be developed in the coming years.
2012 2011 2010
Akumulasi Pengakuan penjualan unit Setiabudi Residences
Accumulated number of units sales recognition of Setiabudi Residences 297 297 296 Akumulasi Pengakuan penjualan unit Setiabudi SkyGarden
Accumulated number of units sales recognition of Setiabudi SkyGarden
446 - -
Akumulasi Pengakuan penjualan unit Hyarta Residence Accumulated number of units recognition of Hyarta Residence
22 - -
Pengakuan penjualan kavling perumahan (m2) *
Sales recognition of landed residences (sqm.) 3,211 14,859 26,408 INDIKATOR UTAMA KINERJA DIVISI RESIDENSIAL
Key Performance Indicator of Residential Division RENCANA TAHUN 2013
Pasar untuk properti residensial di Indonesia menunjukkan tren pertumbuhan yang sangat positif seiring dengan bertambahnya konsumen kelas menengah. Dengan reputasi JSI sebagai pengembang yang mementingkan kualitas dan komitmen kepada kepuasan konsumen, tentu akan memberikan kesempatan untuk berlanjutnya kesuksesan dari proyek-proyek yang dikembangkan. Puri Botanical Residence, Apartemen Setiabudi SkyGarden dan Hyarta Residence telah menjadi contoh properti residensial JSI yang dapat mengakomodasi gaya hidup modern serta memenuhi ekspektasi pasar lokal maupun ekspatriat yang bekerja dan tinggal di Indonesia. Hal ini menjadi modal penting untuk properti residential JSI yang akan dikembangkan di tahun-tahun mendatang.
* Puri Botanical Residence & Taman Permata Buana
La po ra n B isn is Bu sin es s R ep or t
“Tahun 2012 adalah tahun yang
penting bagi Divisi Perkantoran,
melalui peningkatan pelayanan dan
fasilitas berkelas internasional, telah
berhasil membantu mempertahankan
penyewa yang ada dan memperoleh
penyewa baru.”
“2012 was a momentous year for the JSI Office Division, as a major upgrade to international-class service and facilities helped attract new tenants and sustain existing ones.”
PENDAPATAN | Revenue Rp miliar ( billion ) 10 11 12
Perkantoran
Office
1. MASAAKI TAJIMACOO Office Division
2. IRZA IFDIAL
GM Marketing
3. HALION EFFENDI
GM Facility Management
4. MAYLANNY INDRIANI
Deputy General Manager
5. HARIYANTO
Building Manager
6. GUNAWAN UNIDJAYA
Senior Manager Finance
7. FAKHRIZAL SIDIK
Senior Accounting Manager
2 2 3 6 5 1 4 7
JSI sebagai pemilik bisnis berkualitas selama
bertahun-tahun telah membangun reputasi yang
kuat.
JSI has built a strong reputation as a quality landlord with businesses over the years.
96,9 99,9
TINJAUAN UMUM
Di antara perusahaan-perusahaan multinasional yang berinvestasi di Indonesia, Jepang sangat dominan. Tiga puluh lima tahun yang lalu, perusahaan-perusahan yang berinvestasi masih sedikit. Saat ini, Skyline Building (kini Menara Cakrawala), yang berlokasi tepat di seberang Jl. M.H. Thamrin dari arah Sarinah Department Store yang bersejarah, menjadi sentra sejumlah perusahaan Jepang terkemuka.
Di awal 1990-an ledakan permintaan properti benar-benar mulai bergulir, dan sejumlah perusahaan domestik serta multinasional mendirikan kantor perwakilan di Jakarta. JSI adalah pelopor pengembang di daerah Kuningan yang sekarang dikenal dengan Kawasan ‘Segitiga Emas’, di mana banyak perbankan, gedung perkantoran pemerintah, hotel, dan gedung perkantoran bertingkat, yang dibangun di sekitar Jl. Sudirman, Jl. Gatot Subroto dan Jl. HR Rasuna Said;
Overview
Among the first multinational businesses to invest in Indonesia, the Japanese were prominent. Thirty-five years ago there were few enterprises here, but our Skyline Building (now known as Menara Cakrawala), situated just across Jl. M.H. Thamrin from the historic Sarinah Department Store, served as headquarters for a number of prominent Japanese firms.
It was in the early 1990s that the property boom really got rolling, and a number of domestic and multinational firms set up representative offices in Jakarta. JSI was a pioneer in first developing the Kuningan area of what became known as Jakarta’s ‘Golden Triangle’ of banks, Government of Indonesia office buildings, hotels and office high-rises, encompassing Jl. Sudirman, Jl. Gatot Subroto and Jl. H.R. Rasuna Said, which today is a forest of twenty-story glass-and-steel edifices.
OPERASI DAN KINERJA 2012
Divisi Perkantoran mencakup tiga gedung perkantoran dengan total luas ruang sewa 54.000 meter persegi. Perkantoran yang terletak di area CBD Jakarta ini, terdiri dari Setiabudi Atrium, Setiabudi 2 dan Menara Cakrawala. Divisi Perkantoran terus memberikan kontribusi pendapatan secara stabil, naik dari Rp99,9 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp109,4 miliar pada tahun 2012, peningkatan sebesar 10%.
Setiabudi 2 berhasil mencapai peningkatan sebesar 10% menjadi Rp25,2 miliar dari Rp22,9 miliar di tahun 2011, seiring dengan peningkatan rata-rata tingkat hunian yang mencapai 94%, dibandingkan 93% pada tahun sebelumnya. Setiabudi Atrium membukukan pendapatan sebesar Rp44,0 miliar atau meningkat 7% dari Rp41,2 miliar pada tahun 2011. Menara Cakrawala membukukan pendapat sebesar Rp40,2 miliar atau 14% lebih tinggi dibanding pendapatan tahun lalu yang mencapai Rp35,3 miliar, dan tingkat hunian meningkat dari 94% di tahun 2011 menjadi 97% pada tahun 2012. Ruang perkantoran di Jabodetabek terus menjadi ‘pasar penjual’, terlepas dari jumlah gedung perkantoran baru bertingkat tinggi yang bertambah terus. JSI mengamati dengan cermat perkembangan pada tahun 2013, untuk memastikan bagaimana melanjutkan dan menghindari kondisi pasokan yang berlebih.
Tingkat hunian persewaan kantor di atas 90%, menunjukkan bahwa pada konstruksi bangunan perkantoran bertingkat tinggi - faktor keamanan, desain modern, lokasi prima tetap menarik para penyewa. JSI melanjutkan usaha dalam melayani komunitas bisnis di dekade yang kelima, dengan menyediakan ruang kantor berkualitas tinggi. Sebuah elemen high-profile dari JSI, Divisi Perkantoran memberikan kontribusi 9% kepada pendapatan. Ini merupakan pendapatan berulang, yang menarik investor serta membawa manfaat pajak. JSI sebagai pemilik bisnis berkualitas selama bertahun-tahun telah membangun reputasi yang kuat, dimana Setiabudi Atrium, Setiabudi 2, dan Menara Cakrawala memiliki rata-rata hunian 90%.
Tahun 2012 merupakan tahun yang penting bagi kinerja Divisi Perkantoran. Peningkatan layanan dan fasilitas kelas internasional telah membantu menarik dan mempertahankan penyewa, serta meningkatkan EBITDA lebih tinggi daripada tahun 2011. Pencapaian pendapatan akan bergantung pada tingkat hunian dan tarif sewa rata-rata, oleh sebab itu Divisi Perkantoran memiliki
2012 Operations & Performance
Office Division oversees three office buildings with a total of 54,000 sqm of rental space area. These are situated in Jakarta’s Central Business District, and consist of Setiabudi Atrium, Setiabudi 2 and Menara Cakrawala.
Office Division continues to make a steady contribution to revenue, rising from Rp99.9 billion in 2011 to Rp109.4 billion in 2012, for a 10% increase.
Setiabudi 2 recorded an increase of 10% to Rp25.2 billion from Rp22.9 billion in 2011, in line with the increase in average occupancy rate that reached 94%, compared to 93% last year. Setiabudi Atrium booked Rp44.0 billion in revenue or increase by 7% compared to Rp41.2 billion in 2011. In addition, Menara Cakrawala posted Rp40.2 billion in revenue, increase by 14% than last year’s figure of Rp35.3 billion, with the occupancy rate increased from 94% in 2011 to 97% in 2012.
Office space in Greater Jakarta continues to be a ‘seller’s market’, in spite of the number of new high-rise office buildings going up around the city. JSI is watching this development closely in 2013, to ascertain how to proceed and evade any oversupply condition. Office rental occupancy stood above 90%, demonstrating that in spite of massive high-rise office building construction, safe, modern, well-located rental space will certainly attract tenants. JSI continues into its fifth decade to serve the business community with quality office space. A high-profile element of JSI, the Office Division is responsible for a 9% contribution to revenues, and this is recurring income, which attracts investors and carries tax benefits as well. JSI has built a strong reputation as a quality landlord with businesses over the years, and thus enjoys an average 90% occupancy in Setiabudi Atrium, Setiabudi 2, and Menara Cakrawala.
2012 was a momentous year for Office Division Performance, as a major upgrade to international-class service and facilities helped attract and sustain tenants, and raise its EBITDA over that of 2011. As revenue flows depend on occupancy and average rental rates, there is great hope and anticipation for the Office Division, particularly as demand for office