• Tidak ada hasil yang ditemukan

Semantik Verba ‘Bawa’ Dalam Bahasa Bataktoba: Analisis Metabahasa Semantik Alami

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Semantik Verba ‘Bawa’ Dalam Bahasa Bataktoba: Analisis Metabahasa Semantik Alami"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SEMANTIK VERBA ‘BAWA’ DALAM BAHASA

BATAKTOBA: ANALISIS METABAHASA SEMANTIK

ALAMI

SKRIPSI

DIAN R. SIANTURI

110701005

DEPARTEMEN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

SEMANTIK VERBA ‘BAWA’ DALAM BAHASA

BATAK TOBA: ANALISIS METABAHASA

SEMANTIK ALAMI

Oleh :

DIAN R. SIANTURI

NIM. 110701005

Skripsi ini diajukan untuk melengkapi persyaratan memperoleh gelar kesarjanaan gelar sastra dan disetujui oleh:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ida Basaria, M.Hum. Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum.

NIP. 19621111 198702 2 002 NIP. 19610721 198803 1 001

DepartemenSastra Indonesia

(3)

SEMANTIS VERBA BAWA DALAM BAHASA BATAK TOBA : ANALISIS METABAHASA SEMANTIK ALAMI

OLEH

Dian R Sianturi

ABSTRAK

Skripsi ini ditulis untuk mengetahuistruktur semantis verba BAWA dalam bahasa Batak Tobadengan menerapkan pendekatan metabahasa semantik alami (MSA) yang dikemukakan oleh Wierzbicka. Metode yang digunakandalam pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik sadap, teknik SimakLibat Cakap, dan metode cakap dengan teknik catat dan teknik rekam. Analisis data yang digunakan metode agih. Verba BAWA dalam bahasa Batak Toba dibentuk oleh dua makna asali yaitu MELAKUKAN dan TERJADI yang membentuk sintaksis makna universal ‘X melakukan sesuatu pada sesuatu (Y) karena itu sesuatu terjadi pada Y pada waktu yang sama’.Apabila ditinjau dari alat yang digunakan maka verba BAWA dibedakan atas berdasarkan verba BAWA yang menggunakan alat berupa kendaraan, benda tajam, atau dengan melibatkan anggota-anggota tubuh seperti tangan, kepala, bahu, leher, punggung, dan lain sebagainya.Semantisverba BAWA dalam bahasa Batak Toba dicirikan dengan komponen ‘X melakukan sesuatu dengan sesuatu. Struktur semantis verba BAWA dikaji dengan menggunakan makna asali untuk membatasi makna kata dengan menggunakan sistem parafrasa.

(4)

PRAKATA

Segala puji syukur dan rasa terima kasih yang sangat mendalam penulis tujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya.

Tujuan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini adalah untuk memenuhi persyaratan sarjana pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Sumatera Utara, Medan. Adapun penulis yang ingin bahas dalam penulisan skripsi ini adalah Semantik Verba BAWA dalam Bahasa Batak

Toba: Analisis Metabahasa Semantik Alami.

Selama penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa telah banyak pihak yang membantu baik berupa bimbingan, motivasi ataupun bantuan berupa materi secara langsung atau tidak langsung kepada Penulis. Untuk itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A sebagai Dekan Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara

2. Bapak Prof. Dr. Ikhwanuddin Nasution. M. Si. sebagai ketua Departemen

Sastra Indonesia Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Haris Sutan Lubis, M.S.P sebagai sekretaris Sastra Indonesia

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Ida Basaria, M.Hum.sebagai Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberi dorongan, arahan, dukungan moral kepada penulis

selama penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Parlaungan Ritonga, M.Hum.selaku Dosen Pembimbing II

Penulis yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, serta masukan

(5)

6. Bapak Slamat yang telah memudahkan penulis untuk penyelesaian semua

administrasi selama penulisan skripsi.

7. Ayahanda tercina D.Sianturi dan Ibunda tercinta P.Siburian yang sangat

penulis sayangi selaku orangtua, kakak, abang, dan adik, penulis yang

begitu sabar membesarkan penulis hingga menjadi seorang sarjana, dan

yang telah memberikan semangat, moral, perhatian penuh dan materi

kepada penulis.

8. Teman-teman seperjuangan Stambuk 2011,yang tidak bisa penulis

sebutkan satu per satu terkhusus buat sahabat-sahabat saya Merkit dan

Ratna, Rolys, Naomi, Vhe, sengly dan Aje, yang telah membantu penulis

dalam penyelesaian skripsi sampai selesai.

9. Adik-adik stambuk 2012, 2013, yang tidak dapat disebutkan satu per satu

telah banyak memberikan dukungan doa dan semangat kepada penulis

selama penyelesaian skripsi ini.

10. Senior-senior tersayang stambuk 2007, 2008, 2009, 2010, yang sudah

memberi perhatian kepada penulis.

11. Semua pihak yang telah mendukung penulis dalam penyelesaian skripsi

ini.

(6)

Penulis berharap skripsi ini dapat menambah wawasan pengetahuan pembaca. Sekian dan terima kasih.

Medan, September 2015

Penulis,

(7)

DAFTAR ISI

ABSTRAK PRAKATA DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………....1

1.2 Masalah.………...………4

1.3 Batasan Masalah ………...…………..4

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ………..….4

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep………...6

2.1.1 Semantik……….6

2.1.2 Verba ……….…………...……..………...6

2.1.3 Verba BAWA………..…………...……….…….….……….….6

2.1.4 Metabahasa Semantik Alami………..7

2.2 Landasan Teori………....7

2.2.1 Makna Asali………...7

2.2.2 Polisemi takkomposisi.………..9

2.2.3 Sintaksis Universal………..…...………..10

2.2.4 Struktur Semantis……….11

2.2.5 Kategorisasi...……….12

2.3 Tinjauan Pustaka ………...…………...13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian……….18

3.2 Sumber Data………..……..…..20

(8)

3.4 Metode dan Teknik Pengumpulan Data………..………..21

3.5 Metode dan Teknik Analisis Data……….22

3.6 Metode Penyajian Data ……….…24

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Struktur Semantis verba BAWA bahasa Batak Toba……...……...25

4.1.1 Verba manuhuk ……….………..…...26

4.1.2 Verba mangabarai ………..………...27

4.1.3 Verba mangusung………..………28

4.1.4 Verba mangalanja ……….…………..………...30

4.1.5 Verba manghallung ………….………..……….31

4.1.6 Verba manghadang ……….……...………32

4.1.7 Verba manghunti………..…………..……….33

4.1.8 Verba manarat ………..………35

4.1.9 Verba mangahut……...………..38

4.1.10 Verba mangompa……….………….……….39

4.1.11 Verba mangabing……….………...41

4.1.12 Verba manghandit...43

4.1.13 Verba manaruhon………...……….44

4.1.13.1 Verba mambonseng………...………..………..46

4.1.13.2 Verba manupiri………...………..47

4.2 Kategorisasi verba BAWA bahasa Batak Toba………...……...48

(9)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN I

Referensi

Dokumen terkait

Selanjutnya, makna verba POTONG dibentuk oleh dua makna asali MELAKUKAN dan TERJADI yang berkombinasi membentuk sintaksis makna universal ‛X melakukan sesuatu pada Y karena

Metabahasa Semantik Alami (MSA) merupakan kajian semantik leksikal.Asumsi dasar teori ini adalah bahwa makna kompleks dapat dideskripsikan dengan menggunakan konfigurasi elemen

Bagaimana fitur argumen yang menempati posisi objek pada

Selanjutnya makna warna dalam budaya Batak Toba dibentuk oleh komponen ‘X adalah sesuatu’ dan ‘X adalah sesuatu seperti ini’. Kata kunci: warna, budaya, Batak Toba,

Selanjutnya, makna verba gerakan agentif dalam bahasa Batak Toba di bentuk oleh dua makna asali MELAKUKAN dan TERJADI yang berkombinasi membentuk sintaksis makan universal ‛

skripsinya meneliti semantik verba “BAWA” dalam bahasa Batak Toba, Lumban. Gaol (2014) dalam skripsinya meneliti verba POTONG dalam bahasa

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa verba beri dalam bahasa Nias memiliki kategori yang dibentuk oleh sintaksis makna universal, yaitu „seseorang (X) melakukan

Makna asali dan kategori terkait dengan makna asali Diadaptasi dari Goddard dan Wierzbicka, 2014: 12 Kategori Terkait Makna Asali substantif AKU, KAMU, SESEORANG, SESUATU/HAL,