• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Debt to Equity Ratio, Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi Terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertumbuhan investasi di suatu negara akan dipengaruhi oleh pertumbuhan

ekonomi di negara tersebut. Semakin baik tingkat perekonomian suatu negara, maka

semakin baik pula tingkat kemakmuran penduduknya. Tingkat kemakmuran yang

lebih tinggi ini umumnya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan

masyarakatnya. Dengan adanya peningkatan pendapatan tersebut, maka semakin

banyak orang yang memiliki kelebihan dana, kelebihan dana tersebut dapat

dimanfaatkan untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau diinvestasikan dalam

bentuk surat-surat berharga yang diperdagangkan dalam pasar modal.

Investasi sendiri merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu atau

lebih aset selama periode tertentu dengan harapan dapat memperoleh pendapatan

atau peningkatan atas nilai investasi awal (modal) yang bertujuan untuk

memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

diterima untuk tiap investor. Return(Tandelilin, 2001:47) adalah satu faktor yang

memotivasi investor untuk berinvestasi dan juga merupakan imbalan atas keberanian

investor menanggung resiko atas investasi yang dilakukannya,

Kegiatan investasi dapat dilakukan di pasar modal, peran aktif lembaga pasar

modal sangat dibutuhkan dalam menunjang perekonomian sebuah negara. Pasar

modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak

(2)

tempat di mana terjadinya jual beli sekuritas disebut dengan bursa efek (Tandelilin,

2001:87). Dalam hal ini termasuk didalamnya adalah perusahaan-perusahaan pada

sektor perbankan. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan

ekonomi sebagai Financial Intermediary atau perantara pihak yang kelebihan dana

dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank (Ali, 2006:45) didefinisikan sebagai

lembaga keuangan yang memiliki izin usaha untuk beroperasi sebagai bank, yaitu

menerima penempatan dana-dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank

tersebut, memberikan pinjaman kepada masyarakat dan dunia usaha pada umumnya,

memberi akseptasi atas berbagai bentuk surat utang yang disampaikan pada bank

tersebut serta menerbitkan cek.

Salah satu informasi yang dibutuhkan investor adalah informasi laporan

keuangan atau laporan keuangan tahunan. Paling sedikit satu kali dalam setahun

perusahaan publik berkewajiban menerbitkan laporan keuangan tahunan kepada

investor yang ada di bursa. Bagi investor, laporan keuangan tahunan merupakan

sumber berbagai macam informasi khususnya neraca dan laporan laba rugi

perusahaan. Oleh karena itu, publikasi laporan keuangan perusahaan merupakan

saat-saat yang ditunggu oleh para investor di pasar modal karena dari publikasi laporan

keuangan itu para investor dapat mengetahui perkembangan perusahaan, yang

digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk membeli atau menjual

saham-saham yang dimiliki.

Kondisi dunia perbankan di Indonesia dari waktu ke waktu telah mengalami

banyak perubahan. Selain disebabkan oleh perkembangan internal dunia perbankan,

(3)

sektor riil dalam perekonomian, politik, hukum, dan sosial.Perkembangan faktor

internal dan eksternal tersebut menyebabkan kondisi perbankan di Indonesia dapat

dikelompokkan dalam 4 periode (Triandaru, 2007:86), yaitu:

a. Kondisi perbankan di Indonesia sebelum serangkaian paket-paket

deregulasi di sektor riil dan moneter yang dimulai sejak tahun 1980-an.

b. Kondisi perbankan di Indonesia setelah munculnya deregulasi sampai

dengan masa sebelum terjadinya krisis ekonomi pada akhir tahun

1990-an.

c. Kondisi perbankan di Indonesia pada masa krisis ekonomi sejak akhir

tahun 1990-an.

d. Kondisi perbankan di Indonesia pada saat sekarang ini.

Tahun 2010 secara umum kondisi perekonomian Indonesia melebihi harapan

otoritas ekonomi, jika dilihat dari economic outlook yang disampaikan tahun

sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi mencapai 6,1% lebih tinggi dari pertumbuhan

tahun 2009 yang hanya mencapai 4,6%. Lebih tinggi pula dari asumsi APBN 2010

dan APBNP yang menargetkan dibawah 6%. Peningkatan tersebut dinilai karena

adanya peningkatan pada investasi, dimana peningkatan kegiatan investasi berarti

meningkatkan kapasitas ekonomi (Kompas, 30 Juli 2013).

Investasi yang dilakukan investor terkhususnya di bidang perbankan Tbk

yang terdaftar di BEI, tidak hanya dengan memperhatikan struktur modal tetapi juga

memperhatikan faktor dari luar perusahaan dalam kegiatan investasinya. Faktor dari

(4)

Kegiatan investasi juga dapat ditinjau dari faktor yang ada dalam perusahaan,

yaitu dapat ditinjau dari keadaan struktur modal perusahaan sendiri, dimana sumber

modal sebuah perusahaan dapat berasal dari dana sendiri dan dana dari luar

perusahaan. Dana dari luar perusahaan dapat berbentuk pinjaman, untuk melihat

wajar atau tidaknya saham sebuah perusahaan dapat diukur dengan menggunakan

rasio Debt to Equity Ratio (DER), dimana DER mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya yang ditunjukkan oleh berapa

bagian dari dana sendiri yang digunakan untuk membayar hutang. DER

menunjukkan tentang imbangan antara beban hutang dibandingkan modal sendiri.

DER juga memberikan jaminan tentang seberapa besar hutang-hutang perusahaan

dijamin modal sendiri. Pemilihan alternatif penambahan modal yang berasal dari

hutang memiliki beberapa keunggulan (Houston, 1997:767)antara lain 1) bunga

mengurangi pajak sehingga biaya hutang rendah, 2) kreditur memperoleh return

terbatas sehingga pemegang saham tidak perlu berbagi keuntungan ketika bisnis

sedang maju, 3) kreditur tidak memiliki hak suara sehingga pemegang saham dapat

mengendalikan perusahaan dengan penyertaan dana kecil. Hutang dikatakan „wajar‟

jika jumlahnya lebih kecil dari modal, atau Debt to Equity Ratio (DER) dibawah

(5)

Tabel 1.1

Debt to Equity Ratio BMRI 2010-2014

Indikator

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Sesuai dengan data yang ada di

laporan keuangan yang dipublikasikan, Bank ini merupakan salah satu Bank yang

mempunyai aset terbesar diantara semua bank lainnya yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia sampai pada periode 2014 (lihat lampiran).

Pada tabel dapat dilihat faktor internalyaitu Debt to Equity Ratio dari Bank

Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mengalami penurunan dari tahun ketahun.

Tabel 1.2

Tingkat Inflasi dan Suku Bunga periode 2010-2014

Indikator Tahun

tingkat inflasi mengalami fluktuasi dari tahun ketahun, dimana tingkat suku bunga

sesuai dengan yang ditetapkan BI rate dan tingkat inflasi ditetapkan sesuai dengan

Indeks Harga Konsumen (IHK). Tingkat suku bunga dan tingkat inflasi berlaku sama

(6)

Tabel 1.3

dan mengalami kenaikan pada tahun 2014.

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk

melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), dan

Tingkat Inflasi serta Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham Sektor Perbankan di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2014”.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dari penelitian

ini adalah:

1. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruhterhadap Return Saham sektor

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 ?

2. Apakah Tingkat Inflasi berpengaruhterhadap Return Saham sektor perbankan

(7)

3. Apakah Tingkat Suku Bunga berpengaruhterhadap Return Saham sektor

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari permasalahan yang telah dikemukakan, dapat disampaikan tujuan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Debt to Equity Ratio (DER),

Tingkat Inflasi serta Tingkat Suku Bunga terhadap Return Saham sektor

perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014

2. Untuk mengetahui dan menganalisapengaruh Debt to Equity Ratio (DER)

terhadap Return Saham sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode

2010-2014.

3. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Tingkat Inflasiterhadap Return

Saham sektor perbankan yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.

4. Untuk mengetahui dan menganalisa pengaruh Tingkat Suku Bungaterhadap

(8)

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian diharapkan memberikan manfaat bagi banyak pihak yang berkepentingan,

antara lain :

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan peneliti tentang

pengaruh Debt to Equity Ratio (DER)dan Tingkat Suku Bunga serta Tingkat Inflasi

terhadap Return Saham sektor perbankan di Bursa Efek Indonesia.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan sebagai

bahan pertimbangan dalam mengambil kebijakan khususnya perusahaan perbankan.

c. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam

Gambar

Tabel 1.1
Tabel 1.3

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar WUS tidak pernah melakukan pemeriksan IVA, walaupun sudah ada dukungan dari petugas kesehatan karena wanita usia

Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi Penegak Hukum oleh Penyidik Terhadap Pelaku Tindak Pidana dalam Perkara Asusila Anak sebagai Pelaku

n DNG File Handling: If you choose to convert your RAW images to DNG format, you can save your image adjustments in the files themselves, rather than in the Camera Raw database..

Masyarakat mengandung budaya teknologi, yang mempengaruhi segenap bidang kehidupan, termasuk didalamnya bidang pendidikan.  Makin terbatasnya sumber-sumber tradisional

Pada saat batu baterei dipasang maka akan muncul tampilan keluaran pada led matix berupa huruf huruf berjalan yang melintasi dari dota matiks 1 ke dot matriks sehingga

BUDHI MULIA dengan menggunakan VB 6.0, karena pada saat sekarang ini PT.BUDHI MULIA masih memakai proses transaksi penjualan sepatu dan sandal tradisional MINANGKABAU masih

Power Management System (PMS) adalah bagian penting dari peralatan kontrol dalam kapal dan biasanya mendistribusikan daya ke berbagai stasiun kontrol yang dapat

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SD Negeri 56 Pekanbaru.. Tersedia di