PENGARUH NAUNGAN DAN PEMBERIAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK Mucuna bracteata
SKRIPSI
OLEH : RIZKI FAUZI
100301021
AGROEKOTEKNOLOGI - BPP
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
PENGARUH NAUNGAN DAN PEMBERIAN IAA TERHADAP PERTUMBUHAN SETEK Mucuna bracteata
SKRIPSI
OLEH : RIZKI FAUZI
100301021
AGROEKOTEKNOLOGI - BPP
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Di Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara, Medan
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN
Judul Penelitian
Nama NIM
Program Studi Minat Studi
: Pengaruh Naungan dan Pemberian IAATerhadap PertumbuhanSetekMucunabracteata
: Rizki Fauzi : 100301021 : Agroekoteknologi
: Budidaya Pertanian dan Perkebunan
Disetujui Oleh: Komisi Pembimbing
(Ir. Meiriani, MP) Ketua
(Ir. Asil Barus, MS)
Anggota
Mengetahui :
(Prof. Dr. Ir. T. Sabrina, M.Sc) Ketua Program Studi Agroekoteknologi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh persentasi naungan dan konsentrasi IAA terhadap pertumbuhan setek Mucuna bracteata.
Dilaksanakan dilahan pertanian rakyat Desa Sendang Rejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat dengan ketinggian ± 50 meter diatas permukaan laut dan dilaksanakan pada bulan Juni sampai September 2015. Dilakukan dengan Rancangan Petak Terpisah (RPT) Faktorial dengan 2 faktor perlakuan.Faktorpertamaberupa intensitas naungan yaitu 0%, 25%, 50%, 75% dan faktor keduaadalahkonsentrasi IAA yaitu 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm dengan tiga kali ulangan. Variabel yang diukurdalampenelitianiniadalahpertumbuhanrataan panjang sulur, panjang ruasbatang utama, diameter batang, jumlah cabang primer, volume akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, berat basah akar dan berat kering akar. Dianalisis menggunakan analisis varian (ANOVA) kemudiandilanjutkandenganUji Beda Nyata Terkecil (BNT) padatarafuji 5% untukmengetahuibedanyata antar perlakuan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan naungan N0 (0%)dapat mempercepat dan meningkatkan pertumbuhan
tanaman Mucuna bracteata8 MST pada variable rataan panjang sulur 163,03 cm,
diameter batang 3,39 mm,
jumlah cabang primer 3,04, volume akar 38,73 cm3, berat basah tajuk 109,60 g, berat kering tajuk 33,55 g, berat basah akar 40,52 g dan berat kering akar 12,10 g.Pemberian hormon A2 (200 ppm) dapat mempercepat
dan meningkatkan pertumbuhan Mucuna bracteata secara nyata 8 MST pada variable rataan panjang sulur 122,96 cm, diameter batang 3,52 mm, jumlah cabang primer 2,00, volume akar 25,78 cm3, berat basah tajuk 68,37 g, berat kering tajuk 20,32 g, berat basah akar 27,03 g dan berat kering akar 8,06 g. Sedangkan kombinasi pelakuan yang terbaik pada parameter panjang ruasbatang utama diperoleh pada perlakuan naungan 0% dan IAA 100 ppm (N0A1) dan
pelakuan yang terbaik pada parameter jumlah cabang primer diperoleh pada perlakuan naungan 0% dan IAA 200 ppm (N0A2).
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of shade percentage and concentration of IAA on the growth ofslip a plant Mucuna bracteata. Implemented at farm folk Sendang Rejo Village, District of Binjai, Regency of Langkat with a height of ± 50 meters above sea level and carried out in June and September 2015. Draft Done Split Plot Design (SPD) Factorial with 2 factors. The first factor is the form of the intensity of the shade is 0%, 25%, 50%, 75% and the second factor is the concentration of IAA is 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm with three replications. The variables measured in this study are the average growth of long tendrils, long main trunk roads, stem diameter, number of primary branches, root volume, crown wet weight, shoot dry weight, root fresh weight and root dry weight. Were analyzed using analysis of variance (ANOVA) followed with test Least Significant Difference (LSD) at 5% level test to determine significant difference between treatments. The results showed that shade treatment N0( 0% )
can accelerate and enhance the growth of plants Mucuna bracteata 8 WAP on variable the average length of tendrils 163,03 cm, stem diameter 3,39 mm, number of primary branches 3,04, root volume 38,73 cm3, heavy wet canopy
109,60 g, dry weight canopy 33,55 g, wet weight root 40,52 g and root dry weight of 12,10 g. Hormone A2
(200 ppm) can accelerate and enhance the growth of plant Mucuna bracteata 8 WAP on variable the average length of tendrils 12,.96 cm, stem diameter 3,52 mm, number of primary branches 2,00, root volume 25,78 cm3, heavy wet canopy 68,37 g, dry weight canopy 20,32 g, wet weight root 27,03 g and root dry weight 8,06g. While involves the combination of the best in the segment length parameter obtained on the main stem shade treatment 0% and IAA 100 ppm (N0A1) and treatment of the best in the branch number of primary parameters
obtained at 0% shade treatment and IAA 200 ppm (N0A2).
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kuala pada tanggal 4 Juni 1992 dari Ayah
Alm.Surisno dan Ibu Sri Muliani.Penulis merupakan anak pertama dari dua
bersaudara.
Tahun 2010 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Kuala dan pada tahun yang
sama masuk ke Fakultas Pertanian USU melalui Penelusuran Minat Prestasi
(PMP). Penulis memilih Program Studi Agroekoteknologi minat studi
Budidaya Tanaman Pertanian dan Perkebunan.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan organisasi
Himpunan Mahasiswa Agroekoteknologi (HIMAGROTEK).Penulis juga sebagai
asisten praktikum di Laboratorium Agroklimatologi 2012-2015, dan
Laboratorium Ekologi Tanaman Tahun 2011-2015.
Penulis melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Tanah Raja di Kabupaten Serdang Bedagai
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat kasih dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Adapun judul dari skripsi ini adalah “Pengaruh naungan dan pemberian
IAA terhadap pertumbuhan setek Mucuna bracteata”yangmerupakan salah satu
syarat untuk dapat memperoleh gelar sarjana pertanian di Program Studi
Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya
kepada Ayah Alm.Surisno dan Ibu Sri Muliani yang telah membesarkan,
memelihara, dan mendidik penulis selama ini. Penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada Ir. Meiriani, MP selaku Ketua Komisi Pembimbing dan
Ir. Asil Barus, MS selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing
penulis selama menulis skripsi ini. Di samping itu, penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada semua staf pengajar dan pegawai di Program Studi
Agroekoteknologi, adik kandung Devi Tri Setiani serta teman-teman AET 2010
Frisky, Koko, Sarlyones, Gede, Heri, irfan, dan teman teman lain yang tidak dapat
saya sebutkan namanya satu persatu yang sudah banyak membantu penulis baik
berupa tenaga, semangat, dukungan dan motivasi kepada penulis.
Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
Kegunaan Penelitian... 4
TINJAUAN PUSTAKA
Pengaruh Cahaya dan IAA Terhadap Pertumbuhan Tanaman ... 7
BAHAN DAN METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian ... 11
Pengukuran Intensitas Cahaya Matahari ... 15
Parameter Pengamatan Panjangtanaman (cm) ... 16
Diameter batang utama (mm) ... 16
Jumlah cabang primer ... 16
Volume akar (cm3)... 17
Beratbasahtajuk (g) ... 17
Beratkeringtajuk(g) ... 17
Beratbasahakar (g) ... 17
Beratkeringakar (g) ... 17
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil ... 18
Pembahasan ... 36
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 41
Saran ... 41
DAFTAR TABEL
No. Judul Hal
1. Panjang tanaman Mucuna bracteata pada perlakuan naungan dan
pemberian IAA 3-8 MST (cm) ... 19
2. PanjangruasbatangutamaMucuna bracteata padaperlakuannaungan
danpemberian IAA 5-8 MST (cm) ... 21
3. Diameter batangMucuna bracteata pada perlakuannaungandan
pemberianIAA (mm) ... 22
4. Jumlahcabang primerMucuna bracteata pada
perlakuannaungandanpemberianIAA ... 25
5. Volume akarMucuna bracteata pada perlakuannaungandanpemberianIAA (cm3) ... 27
6. BeratbasahtajukMucuna bracteata pada perlakuannaungandan
pemberianIAA (g) ... 29
7. Berat kering tajuk Mucuna bracteata pada perlakuannaungandan
pemberianIAA (g) ... 31
8. Berat basah akarMucuna bracteata pada perlakuannaungandan
pemberian IAA (g) ... 32
9. Berat kering akarMucuna bracteata pada perlakuannaungandan
DAFTAR GAMBAR
No. Judul Hal
1. Hubungan perlakuan naungan dengan panjang tanaman
Mucuna bracteata 8 MST (cm) ... 20
2. Hubungan pemberian IAA dengan panjang tanaman Mucuna bracteata
8 MST (cm) ... 20
3. Hubungan perlakuan naungan dan pemberian IAA dengan panjangruas
batangutamatanamanMucuna bracteata 8 MST (cm) ... 22
4. Hubungan perlakuannaungandengan diameter batang tanamanMucuna
bracteata 8 MST (mm) ... 23
5. Hubungan pemberian IAA diameter batang tanamanMucuna bracteata
8 MST (mm) ... 24
6. Hubungan perlakuannaungan dengan jumlah cabang primer tanamanMucuna bracteata 8 MST ... 26
7. Hubungan pemberian IAA dengan jumlah cabang primer tanaman
Mucuna bracteata 8 MST ... 26
8. Hubungan perlakuannaungandengan volume akartanamanMucuna bracteata
(cm3) ... 28
9. Hubungan pemberian IAA dengan volume akar tanaman
Mucuna bracteata (cm3) ... 28
10. Hubungan perlakuan naungan dengan beratbasahtajuktanamanMucuna
bracteata (g) ... 30
11. Hubungan pemberian IAA dengan beratbasahtajuktanaman
Mucuna bracteata (g) ... 30
12. Hubungan perlakuannaungan dengan berat kering tajuk tanamanMucuna bracteata (g) ... 31
13. Hubungan pemberian IAA dengan berat kering tajuk tanaman
Mucuna bracteata (g) ... 32
14. Hubungan perlakuannaungandengan beratbasahakartanamanMucuna bracteata
(g) ... 33
15. Hubungan pemberian IAA dengan beratbasahakartanaman
16. Hubungan perlakuan naungan dengan beratkeringakartanamanMucuna
bracteata (g) ... 35
17. Hubungan pemberian IAA dengan beratkeringakartanaman
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul Hal
1. Bagan penelitian ... 45
2. Bagan plot ... 46
3. Jadwal kegiatan penelitian ... 47
4. Data pengukuran intensitas cahaya (%) ... 48
5. Data pengamatantinggitanamanMucuna bracteata 3 MST (cm) ... 49
6. Sidikragam tinggi tanaman Mucuna bracteata 3 MST ... 49
7. Data pengamatan tinggi tanaman Mucuna bracteata 4 MST (cm) ... 50
8. Sidikragam tinggi tanaman Mucuna bracteata 4 MST ... 50
9. Data pengamatantinggitanamanMucuna bracteata 5 MST (cm) ... 51
10. Sidikragam tinggi tanaman Mucuna bracteata 5 MST ... 51
11. Data pengamatan tinggi tanaman Mucuna bracteata 6 MST (cm) ... 52
12. Sidikragam tinggi tanaman Mucuna bracteata 6 MST ... 52
13. Data pengamatan tinggi tanaman Mucuna bracteata 7 MST (cm) ... 53
14. Sidikragam tinggi tanaman Mucuna bracteata 7 MST ... 53
15. Data pengamatan tinggi tanaman Mucuna bracteata 8 MST (cm) ... 54
21. Data pengamatanpanjangruasbatangutamatanaman
Mucuna bracteata 7 MST (cm) ... 57
22. SidikragampanjangruasbatangutamatanamanMucuna bracteata 7
MST ... 57
23. Data pengamatan panjang ruas batang utama tanaman Mucuna bracteata 8 MST (cm) ... 58
24. SidikragampanjangruasbatangutamatanamanMucuna bracteata 8
MST ... 58
25. Data pengamatan diameter batangtanamanMucuna bracteata 8 MST (mm) ... 59
26. Sidik ragam diameter batang tanamanMucuna bracteata 8 MST ... 59
27. Data pengamatanjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 5
MST ... 60
28. Sidikragamjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 5 MST ... 60
29. Data pengamatanjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 6 MST ... 61
30. Sidikragamjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 6 MST ... 61
31. Data pengamatanjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 7
MST ... 62
32. Sidikragamjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 7 MST ... 62
33. Data pengamatanjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 8
MST ... 63
34. Sidikragamjumlahcabang primertanamanMucuna bracteata 8 MST ... 63
35. Data pengamatan volume akartanamanMucuna bracteata (cm3) ... 64
36. Sidikragam volume akartanamanMucuna bracteata ... 64
37. Data pengamatanberatbasahtajuktanamanMucuna bracteata (g) ... 65
38. SidikragamberatbasahtajuktanamanMucuna bracteata ... 65
39. Data pengamatanberatkeringtajuktanamanMucuna bracteata (g) ... 66
41. Data pengamatanberatbasahakartanamanMucuna bracteata (g) ... 67
42. SidikragamberatbasahakartanamanMucuna bracteata ... 67
43. Data pengamatanberatkeringakartanamanMucuna bracteata (g) ... 68