1 1.1Latar Belakang
Dunia usaha yang semakin berkembang dengan pesatnya pada setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang jasa, perdagangan, maupun manufaktur selalu berhadapan dengan masalah pengelolaan perusahaan dan pengawasan harta bendanya. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang dengan baik diperluan upaya penyelamatan dan penyempurnaan yang meliputi produktivitas, efisiensi, serta efektivitas pencapaian tujuan perusahaan. Seiring dengan berkembangnya perusahaan, maka kegiatan dan masalah yang dihadapi perusahaan akan semakin kompleks, sehingga semakin sulit untuk mengawasi seluruh kegiatan dan operasi perusahaan, semakin besar pula kemungkinan untuk terjadinya penyimpangan, pemborosan, serta kecurangan. Setiap perusahaan baik perusahaan besar maupun kecil umumnya memiliki organisasi.
organisasi tidak dapat dilaksanakan secara taat dan konsisten, dampaknya tata kelola perusahaan yang tidak dilaksanakan secara sehat. Hal tersebut akan sulit dideteksi, apabila adanya suatu hal yang disengaja. Praktik ini juga akan menjadi ancaman untuk perusahaan, Karena tindakan tersebut memiliki resiko kerugian keuangan yang berakibat perusahaan tersebut dapat mengalami kebangkrutan. Untuk mengatasi hal ini, salah satu fungsi yang harus diberdayakan secara konsisten adalah fungsi pengawasan yang dapat memicu terlaksananya pengendalian resiko manajemen, sistem pengendalian, dan penataan manajemen yang sehat untuk mendorong, kesinambungan dan kelangsungan hidup usaha. Audit internal modern menyediakan jasa yang mencakup pemeriksaan dan penilaian kontrol, kinerja, resiko, dan tata kelola (governance) perusahaan publik maupun privat. Faktor yang dapat mencegah terjadinya praktik – praktik yang dapat membahayakan perusahaan yaitu penerapaan Good Corporate Governance pada perusahaan.
Akhir – akhir ini, corporate governance menjadi perhatian publik karena manfaatnya yang jelas terhadap kesehatan perusahaan dan masyarakat secara umum. Bank, BUMN, dan perusahaan publik yang terdaftar dibursa saham, sebagai tulang punggung perekonomian nasional diharapkan menjadi teladan dalam menerapkan corporate governance yang efektif. Penerapan corporate governance yang efektif memberikan gambaran kondisi perekonomian, serta
Governance secara konsisten dan menjadikannya sebagai landasan operasionalnya.
Salah satu pihak yang terkait dalam pelaksanaan penerapan Good Corporate Governance adalah audit internal. Audit internal pada BUMN/BUMD
dilaksanakan guna membantu manajemen agar dapat menjalankan tanggung jawabnya secara efektif dan efisien. Dengan adanya mekanisme audit internal, diharapkan manajemen dapat mencurahkan perhatiannya pada tugas pengelolaan, sedangkan tugas pengendalian sehari – hari atas perusahaan milik Negara/Daerah tersebut dapat dilaksanakan secara lebih intensif dan efektif tanpa mengurangi tanggung jawabnya.
Hubungan audit internal dan Good Corporate Governance disebutkan oleh Organisasi Professional Internal Auditor Indonesia yaitu fungsi internal audit (satuan pemeriksaan internal) yang efektif mampu menawarkan sumbangan penting dalam meningkatkan proses corporate governance, pengelolaan resiko, dan pengendalian manajemen. Auditor internal merupakan dukungan penting bagi komisaris, komite audit, direksi, manajemen senior dalam membentuk pondasi bagi pengembangan corporate governance.
mendukung pengembangan bisnis dan permodalan inti yang sehat sebagai pilarnya. Bank Mandiri terus berupaya mengikuti perkembangan praktik Good Corporate Governance yang terbaik, baik di tingkat regional, nasional, maupun
internasional yang relevan dan disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga Bank Mandiri dapat menjalankan bisnis perbankan yang sehat dengan berlandaskan pada penerapan prinsip Good Corporate Governance.
Bank Mandiri terus mendorong peningkatan cakupan implementasi Good Corporate Governance di berbagai aspek dan di setiap tingkatan organisasi
perusahaan, antara lain dengan terus mengembangkan good corporate governance structure yang dimiliki, sosialisasi good corporate governance structure secara
berkelanjutan serta melaksanakan self assessment penilaian Good Corporate Governance secara berkala untuk mendukung penerapan Good Corporate
Governance yang efektif. Implementasi Good Corporate Governance berdasarkn
prinsip Good Corporate Governance meliputi Transparency, Accountability, Responsibility, Independency, dan Fairness (TARIF).
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini ialah: Bagaimana Pengaruh Peran Audit Internal terhadap Penerapan Good Corporate Governance pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional I/Sumatera I?
1.3Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran audit internal terhadap penerapan Good Corporate Governance pada PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional I/Sumatera I.
1.4Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagi Penulis
Penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan memperdalam pengetahuan penulis tentang pengaruh peranan audit internal terhadap penerapan Good Corporate Governance
2. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan berupa saran dalam peningkatan kualitas peranan audit internal sejalan dengan penerapan Good Corporate Governance.
3. Bagi Akademik