• Tidak ada hasil yang ditemukan

Daya Terima Cookies Tepung Rimpang Bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan Tepung Ikan Patin (Pangansius hypopthalmus) Serta Kandungan Gizinya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Daya Terima Cookies Tepung Rimpang Bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan Tepung Ikan Patin (Pangansius hypopthalmus) Serta Kandungan Gizinya"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keanekaragaman hayati dan hewani Indonesia sangat berlimpah. Salah satu keanekaragaman tersebut adalah bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan ikan Patin (Pangansius hypopthalmus). Bunga Tasbih dikenal dengan sebutan Ganyong atau Gayong pada masyarakat Jawa di daerah Sumatera Utara. Tanaman ini berasal dari daerah tropis benua Amerika dan dapat tumbuh dengan subur di Indonesia.

(2)

relaksan pada otot-otot saluran pencernaan dan tidak beracun. Bunga Tasbih secara internasional disebut edible canna, artinya tumbuhan canna yang dapat dimakan atau tumbuhan yang mempunyai akar rimpang atau umbi (Rukmana, 2000).

Penelitian terhadap pemanfaatan rimpang bunga Tasbih sudah dilakukan di Indonesia seperti pemanfaatan pati bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) pada pembuatan mie segar sebagai upaya penganekaragaman pangan non-beras pada tahun 2009 yang menghasilkan mie dengan warna kuning kusam, berasa dan beraroma bunga Tasbih serta kekenyalan mie yang cukup. Rimpang yang dapat dimakan merupakan rimpang yang sudah berumur tanam 7-8 bulan dan daun sudah berwarna hijau tua. Setiap 100 gram rimpang bunga Tasbih yang dapat dimakan memiliki kandungan antara lain : air 75 gr, protein 1 gr, lemak 0,1 gr, karbohidrat 22,6 gr, Ca 21 mg, phospor 70 mg, Fe 20 mg, vitamin B 0,1 mg, dan vitamin C 10 mg. Tepung rimpang sangat larut dan mudah dicerna (Sukarsa, 2010).

(3)

sederhana yaitu direbus. Salah satu warga menjadikan rimpang makanan untuk dikonsumsi.

Berdasarkan wawancara dengan masyarakat yang menanam bunga Tasbih rimpang di Huta IV Bandar Rejo mengatakan bahwa selama mengkonsumsi rimpang tidak mengalami gangguan kesehatan dan dengan mengkonsumsi rimpang sistem pencernaan menjadi lancar serta memberikan rasa sejuk bagian perut. Masyarakat mengatakan bunga Tasbih yang ditanam tidak memberikan nilai ekonomi sebagai penghasilan bagi rumah tangga sehingga tanaman kurang kembali dibudidayakan. Sehingga dalam mendapatkan rimpang disepakati bahwa rimpang dihargai senilai Rp.5.000,- per kilogram bersih dengan pencucian untuk penelitian ini.

(4)

Utara, yang mana sebagian masyarakat tidak mengkonsumsi disebabkan bau ikan yang tidak disukai yaitu ikan Patin (Pangansius hypopthalmus).

Ikan Patin adalah ikan asli Indonesia khususnya pulau Sumatera. Ikan Patin (Pangasius hypophtalmus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang cukup populer. Ikan mampu bertahan hidup di perairan jelek sehingga menarik untuk dibudidayakan namun potensi alam ini belum dieksplorasi semaksimal mungkin. Berdasarkan Depkes RI (2001), ikan Patin memiliki kandungan gizi antara lain : air 74.4% , protein 17%, lemak 6.6% dan abu 0.9% per 100 gram. Kandungan lemak tak jenuh daging ikan Patin mencapai 50% dari total keseluruhan nilai gizi yang terkandung dalam ikan Patin. Tulang ikan Patin memiliki kandungan fosfor dan manfaat kalsium yang cukup tinggi. Kandungan fosfor dan kalsium yang cukup tinggi dapat berguna untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi dan mencegah osteoporosis.

Tahun 2012, produksi ikan Patin secara nasional meningkat signifikan hingga mencapai 651.000 ton (Roesfitawati, 2013). Statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Sumut mengatakan jumlah produksi perikanan budidaya kolam tahun 2012 Sumatera Utara ikan Patin mencapai 147.000 ton. Pertengahan tahun 2014, produksi budidaya ikan Patin secara nasional telah mencapai kisaran 200.000 ton. Ketersediaan ikan Patin di beberapa pasar di Kota Medan setelah dilakukan peninjauan dapat disimpulkan cukup banyak dengan harga penjualan Rp. 18.000 - Rp. 20.000 per kilogram.

(5)

gurih, mudah ditemui karena hampir setiap pasar, hampir seluruh bagian dari ikan Patin dapat diolah, ikan Patin rendah kolestrol merupakan salah satu keunggulan, dan kandungan gizi yang tinggi memiliki nilai kandungan protein dan lemak tak jenuh yang sangat tinggi. Dengan kandungan gizi yang sangat baik dalam ikan Patin dapat membantu rimpang Bunga Tasbih dalam pengolahan variasi makanan baru dengan kandungan gizi yang baik.

Produk makanan berupa kue kering sangat berkembang masa sekarang, kue biasa digunakan sebagai makanan pengisi waktu kosong maupun simbol suatu perayaan dalam masyarakat. Mengkonsumsi kue kering menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat umum pada masa sekarang. Kue kering atau sering disebut dengan cookies. Cookies sering dikonsumsi masyarakat sebagai cemilan sehari-hari. Cookies merupakan salah satu jenis dari biskuit. Biskuit yang merupakan kue manis berukuran kecil dan terbuat dari tepung terigu. Ketersediaan tepung terigu di pasar dengan harga yang cukup mahal serta bahan dasar tepung tidak dihasilkan di Indonesia menjadikan pengimporan dilakukan.

(6)

cukup tinggi dapat menjadikan cookies menjadi makanan yang dibatasi bagi beberapa masyarakat dengan gangguan kesehatan.

Berdasarkan pada hal di atas peneliti bermaksud mengadakan penelitian terhadap pembuatan cookies bernilai gizi dengan penggunaan tepung rimpang bunga Tasbih tanpa tambahan tepung terigu sebagai bahan dasar cookies. Kemudian dikombinasikan dengan tepung ikan Patin untuk membantu nilai gizi cookies. Cookies yang dapat menyumbangkan kebutuhan energi dan kandungan

gizi cukup untuk memenuhi kebutuhan individu. Pembuatan terhadap cookies yang dapat dikonsumsi oleh semua golongan umur secara umum dengan atau tanpa gangguan kesehatan dapat mengkonsumsi cookies. Kemudian dengan pemanfaatan rimpang ini juga diharapkan dapat meningkatkan kegiatan penanaman bunga Tasbih rimpang kembali pada masyarakat terkhusus pada Huta IV Bandar Rejo Kab. Simalungun sehingga dapat membantu ekonomi masyarakat. Selain itu dapat menjadi salah satu bentuk ketahanan pangan sebagai pangan alihan dalam memenuhi kebutuhan pangan karbohidrat.

1.2 Rumusan Masalah

(7)

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Mendapatkan cookies dari pengolahan tepung rimpang Bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan tepung ikan Patin (Pangansius hypopthalmus) tanpa tambahan tepung terigu sebagai salah satu makanan selingan dalam menunjang pemenuhan gizi masyarakat serta kandungan nilai gizi cookies yang dihasilkan untuk pemeliharaan kesehatan masyarakat.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui kandungan gizi cookies tepung rimpang Bunga Tasbih (Canna edulis Ker.) dan tepung ikan Patin (Pangansius hypopthalmus) dalam menyumbangkan energi dan zat gizi dalam menunjang kebutuhan pada masyarakat umum.

2. Mengukur daya terima konsumen menurut tingkat kesukaan terhadap cookies sebagai makanan selingan pilihan berdasarkan empat indikator yaitu rasa, warna, aroma dan tekstur.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Memberikan pilihan kepada masyarakat luas dalam pemilihan makanan selingan bergizi yang sesuai kebutuhan.

2. Sebagai salah satu bentuk kegiatan peningkatan ketahanan pangan terkhusus pangan karbohidrat alihan.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun manifestasi panas bumi berada pada kawasan yang bervegetasi seperti pada kawasan Pintu Rime Gayo, Wih Pesam dan Silih Nara, namun nilai suhu permukaannya juga tinggi

“Pengaruh Panjang Daerah Pemasangan Shear Connector Pada Balok Komposit Terhadap Kuat Lentur”.. Jurnal Rekayasa

Pembersihan kandang dilakukan berdasarkan berat yang terdeteksi oleh sensor load cell .Sistem ini diimplementasikan dalam bentuk purwarupa kandang kelinci yang digunakan

Kode Kelas Kode Modul Modul / Materi Memiliki Kode Kelas Kode Mapel Mata Pelajaran Mata Palajaran Kode Kelas Kode Tugas Tugas Tugas Nilai Tugas Memiliki Kode Kelas Kode Soal

Kesimpulan penelitian ini yaitu faktor risiko yang paling mempengaruhi kejadian ISPA pada balita di Pulau Moti adalah faktor lingkungan, yaitu tingkat kepadatan

efisiensi dan kesehatan keuangan jangka pendek perusahaan.Jika aset lancer suatu perusahaan lebih kecil daripada kewajiban lancarnya, maka perusahaan tersebut dapat

Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pengambil kebijakan atau dalam hal ini pemerintah daerah dalam mengantisipasi pengaruh negatif dari

Penulis menyarankan kepada masyarakat sebagai warga Indonesia yang bijak sebaiknya meneladani hal-hal positif yang terkandung dalam tradisi lisan pamali, karena selain