NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Perspektit teknikal trend IHSG dalam pekan ini masih mengindikasikan sinyal positif. Sinyalemen positif terbatas bagi IHSG terkonfirmasikan dari indkator Stochastic, MACD, MA5 dan MA20 yang mensinyal upside bagi IHSG.
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 6032.371 +5.738 9,411.915 6,639.036
LQ-45 1018.706 -0.272 3,131.693 3,718.713
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
Pada Selasa (12/12) bursa saham Asia terkoreksi, kecuali Indonesia,
Malaysia, Singapura. Investor diperkirakan mulai mengantisipasi
kebijakan moneter The Fed pada FOMC 12-13 Desember. Koreksi di bursa Cina karena mendapat tekanan dari AS dan Eropa yang menolak status ekonomi pasar Cina oleh World Trade Organization (WTO). Cina dinilai tidak layak memiliki status ekonomi pasar, karena intervensi Cina di berbagai sektor ekonomi dianggap terlalu besar. Dengan status ekonomi pasar, maka Cina berpeluang mendapat perlindungan lebih besar dari kebijakan anti-dumping negara mitra dagangnya. Bursa saham Jepang melemah meski data PPI bulan November naik 0,4% MoM dari +0,3% dan secara tahunan naik 3,5% YoY dari +3,4%.
Bursa saham Indonesia rebound. IHSG menguat 0,095% sehingga IHSG terjaga di atas level psikologis 6000 yaitu di 6032,371. Namun investor asing mencatatkan net sell Rp 666,434 miliar. Sejauh ini sentimen dalam negeri masih positif. Badan Fiskal Kementerian Keuangan menyatakan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2017 di kisaran 5,1% dari target 2017 di 5,2%. Tingkat inflasi Januari-November 2017 mencapai 2,87% atau di bawah asumsi 4,3%. Nilai tukar rupiah akhir tahun 2017 diproyeksi di kisaran Rp 13.300/USD dari asumsi Rp 13.400/USD. Hingga awal Desember 2017 SPN 3 bulan di kisaran 5% dari asumsi 5,2%. Sedang harga minyak bisa di atas asumsi USD 48/barel akibat kenaikan harga komoditas di pasar internasional.
Sebaliknya bursa saham Eropa tentatif menguat kemarin. Investor fokus pada pertemuan bank sentral-bank sentral pada pekan ini. Bursa Eropa juga ditopang oleh data inflasi Inggris bulan November yang naik 0,3% MoM dari 0,1% dan secara tahunan naik 3,1% YoY dari 3%. Sementara keyakinan investor Jerman pada Desember turun untuk pertama kalinya dalam 4 bulan. Expectation Index Jerman di Desember turun ke level 17,4 dari sebelumnya 18,7. Sedang expectation index kawasan Eropa turun menjadi 29 dari 30,9. Indeks itu untuk memprediksi perkembangan ekonomi 6 bulan ke depan. European Central bank (ECB) akan melaporkan perkiraan ekonomi baru kawasan Eropa pada Kamis (21/12). Proyeksi cenderung menunjukkan revisi ke atas untuk pertumbuhan dan akan memuat outlook pertama tahun 2020. Kebijakan moneter The Fed diperkirakan akan mempertimbangkan kondisi ekonomi Amerika Serikat (AS) terbaru. Data-data ekonomi AS yang on the track, progres reformasi pajak dan rencana presiden Trump memberikan closing argument atas reformasi pajak pada Rabu (13/122) dapat meningkatkan keyakinan The Fed dalam menentukan kebijakan moneternya. Peluang penaikan Fed Fund Rate (FFR) cukup kuat. Hal ini bisa mengapresiasi US dolar, yang berimplikasi pada melemahnya mata uang global. Di sisi lain, investor telah mengantisipasi kenaikan FFR. Oleh karenanya kenaikan US dolar pasca pengumuman kebijakan moneter The Fed (kenaikan FFR) boleh jadi tidak signifikan, seperti kekhawatiran pasar. Jika demikian, maka nilai tukar rupiah dan bursa saham diharapkan tidak bergejolak. Sementara kepemimpinan Cina tengah mempersiapkan rencana untuk berurusan dengan segala dampak bagi Cina akibat perubahan pajak dan suku bunga AS yang diekspektasikan naik.
Bank Indonesia mengumumkan penjualan eceran atau ritel meningkat 0,6% MoM pada Oktober 2017, lebih tinggi dibandingkan September yang sebesar -0,4% MoM. Mayoritas kelompok komoditas terutama pada kelompok bahan bakar kendaraan bermotor naik 3,8% MoM, lebih tinggi dibandingkan penjualan September 2017 -2,9%. Peningkatan penjualan ritel juga terjadi pada kelompok makanan yang tumbuh 9,9% YoY, lebih tinggi dibandingkan penjualan September 2017 sebesar 7,6% YoY. Pertumbuhan penjualan ritel diperkirakan berlanjut pada November 2017, tercermin dari IPR November 2017 yang tumbuh 2,9% YoY menjadi 207,6.
Mengutip dari Badan Pusat Statistik (BPS), kinerja ekspor naik sangat tinggi 17,3% YoY pada 3Q17, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor pada 2Q17 yang sebesar 3,36% YoY. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06% YoY pada 3Q17, naik dibanding 2Q17 yang tumbuh 5,01% YoY. Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan
Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menyatakan dampak
pertumbuhan ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia belum optimal bila dibandingkan negara ASEAN lainnya. Gubernur BI menjelaskan ekspor Indonesia menjadi tantangan pemerintah kedepannya karena masih mengandalkan komoditas sumber daya alam terutama batu bara. Meskipun harga batu bara mulai rebound, permintaan batu bara dari negara tujuan ekspor batu bara terbesar, China diperkirakan stagnan mengingat kebijakan pemerintah membatasi penggunaan batu bara untuk mengurangi polusi.
Lembaga pemeringkat utang internasional Moody’s melaporkan pada Senin (12/12) Liquidity Stress Indicator (LSI) Indonesia menurun dari 24% pada Oktober menjadi 23,1% pada November 2017. Menteri Perekonomian Darmin Nasution menyatakan pengakuan Moody’s merupakan bentuk pengakuan atas pengelolaan perekonomian Indonesia yang baik. Hal ini merupakan sentimen positif bagi Indonesia di tengah adanya langkah reformasi pajak di AS dan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed dalam FOMC pada 12-13 Desember.
Dalam laporan ‘Situasi Ekonomi Dunia dan Prospek 2018’ yang dirilis pada Senin (11/12) di markas besar PBB, New York, perekonomian dunia diprediksi tetap stabil sebesar 3% pada tahun 2018 dan 2019. Pertumbuhan pada 2017 merupakan kinerja terkuat ekonomi dunia sejak tahun 2011. Kondisi ekonomi global yang membaik memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk fokus pada kebijakan terhadap isu-isu jangka panjang seperti penanganan terhadap perubahan iklim dan ketidak setaraan yang ada serta mengurangi rintangan kelembagaan terhadap pembangunan.
Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) dan non-OPEC berencana mengumumkan strategi keluar dari pemotongan pasokan global pada Juni tahun 2018. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa kesepakatan tersebut akan berakhir pada saat itu. Strategi tersebut masih dikaji oleh OPEC dan produsen minyak lainnya. Sentimen dari dalam dan luar negeri yang cenderung positif diperkirakan dapat mendorong penguatan IHSG pada hari ini. Namun kenaikan IHSG terbatas karena investor antisipasi keputusan The Fed.
• PTBA siapkan capex 2018 Rp5-Rp6 triliun
• BUMI konversi utang pada 11 Desember 2017
• BUMI targetkan produksi 90-100 juta ton pada 2018
• MYOH siapkan capex 2018 US$13,8 juta
• BIPI selesaikan akuisisi Nusa Tambang
• TINS salurkan pinjaman bergulir
• Moody’s naikkan CFR INDY jadi Ba3 dari B2
• DKFT keluarkan Rp 987,5 juta untuk eksplorasi November
• Telkomsel & Cellular World penetrasi pasar jaringan 4G
• PPRO akan mulai knstruksi proyek Grand Shamaya di Surabaya
• PPRO kerja sama dengan Filosofi Kopi
• BKSL targetkan marketing sales Rp 1,5 triliun tahun depan
• MMLP siapkan capex Rp 1,3 triliun
• MMLP targetkan EBITDA tahun 2018 naik 53,85% YoY
• Anak usaha KIJA kerja sama proyek Kawana Golf Residence
• Dana untuk natal dan tahun baru 2018 BMRI naik 2,3% YoY
• NPL konstruksi BBNI 4,46% di 3Q17
• Penyaluran kredit BBTN tumbuh 21,7%
• BBTN catat pembiayaan untuk rumah layak senilai Rp 230,2 triliun
• BNGA targetkan pertumbuhan kredit 9%
• NISP akan terbitkan obligasi Rp2,2 triliun
DAILY REPORT
13 December 2017
Support Level 6016/6000/5987
Resistance Level 6045/6058/6074
Major Trend Up
DAILY NEWS
13 December 2017
2
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
Tambang Batubara Bukit Asam (PTBA) menyiapkan belanja modal
sekitar Rp4-Rp5 triliun pada 2018 untuk modal proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Banko Tengah atau Sumsel 8 berkapasitas 2x620 megawatt (MW). Adapun sumber capex tersebut berasal dari kas internal, pinjaman perbankan, dan sejumlah sumber pendanaan lainnya.
Bumi Resources (BUMI) melakukan konversi utang pada 11 Desember
2017. Konversi utang tersebut dilakukan untuk menunda pembayaran utang, sehingga BUMI tidak mengalami kebangkrutan akibat tidak mampu melunasi utangnya. Utang tersebut, yakni Guaranteed Convertible Bonds yang jatuh tempo pada tahun 2014, Guranteed Senior Secured Notes yang jatuh tempo tahun 2016 dan 2017. BUMI telah menyampaikan Instruksi Penyelesaian kepada para kreditor yang berhak pada 5 Desember 2017. Konversi utang tersebut dilakukan oleh tiga anak usahanya, yakni Bumi Capital Pte. Ltd. dengan guaranteed senior notes senilai USD 300 juta memiliki kupon 12%, jatuh tempo pada tahun 2016, guaranteed senior notes senilai USD 700 juta dengan kupon 10,75%, jatuh tempo tahun 2017, yang diterbitkan Bumi Investment Pte. Ltd serta utang pinjaman sindikasi dari guaranteed convertible bonds senilai USD 375 juta dengan kupon 9,25%, jatuh tempo tahun 2014, dan diterbitkan Enercoal Resources Pte.Ltd. Dengan langkah ini, maka BUMI telah berhasil menangguhkan pembayaran utang, sesuai dengan Hukum Indonesia Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, terhitung pada tanggal 25 April 2016.
Bumi Resources (BUMI) akan lebih leluasa setelah program
restrukturisasi utang selesai. Perseroan menargetkan peningkatan produksi batubara menjadi sebanyak 90-100 juta ton, serta optimistis membukukan laba bersih pada 2018. BUMi menganggarkan belanja modal sebesar USD 50-60 juta tahun depan. Dana capex akan digunakan untuk aktivitas pemeliharaan pada dua anak usahanya yaitu Arutmin Indonesia dan Kaltim Prima Coal (KPC). Mulai tahun depan, perseroan akan lebih masif memasarkan batubara di Jepang dan melanjutkan peningkatan secara bertahap pemasaran di Filipina.
Samindo Resources (MYOH) menyiapkan belanja modal sebesar
US$13,8 juta pada tahun depan unuk meningkatkan produksi batu bara di tambang Kideco setelah pembaharuan kontrak jasa pertambangan. Adapun capex tersebut meningkat hingga 343% YoY dibandingkan tahun ini. Secara spesifik, sebagian besar capex tersebut akan dialokasikan untuk membeli alat-alat berat pendukung aktivitas pemindahan batuan penutup (overburden removal) dan produksi batu bara seperti dump truck, excavator, serta cran & pump.
Benakat Integra (BIPI) menargetkan akuisisi 30% saham Nusa
Tambang Pratama dari Peta Group India terlaksana paling lambat kuartal I-2018. Akuisisi tersebut menjadikan perseroan sebagai pengendali 100% Nusa Tambang.
Timah (TINS) menyalurkan pinjaman bergulir semester II 2017 sebesar
Rp 6,916 miliar kepada 168 pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebagai upaya meningkatkan produktivitas yang berdaya saing di pasar global. Melalui penyaluran dana pijaman bergulir program kemitraan ini diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi di daerah ini.
Moody’s Investors Service meningkatkancorporate family rating(CFR)
Indika Energy (INDY) menjadi Ba3 dari B2 menyusul selesainya akuisisi
45% saham produsen batu bara terbesar ketiga di Indonesia yakni PT Kideco Jaya Agung. Pada saat yang sama, Moody’s juga menaikkan peringkat obligasi senilai USD 500 juta milik Indo Energy Finance II B.V, obligasi USD 265 juta milik Indika Energy Capital II Pte dan obligasi USD 575 juta milik Indika Energi Capital III Pte Ltd dari B2 menjadi Ba3. Semua surat utang tersebut dijamin oleh Indika. Secara umum prospek peringkat semuanya stabil.
Central Omega Resources (DKFT) menghabiskan dana Rp 987,5 juta
untuk kegiatan eksplorasi bulan November 2017. Daerah eksplorasi dilakukan di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah untuk lokasi di tambang nikel. Pelaksana eksplorasi oleh MPR anak usaha perseroan bersama pihak ketiga dengan menggunakan metode core drilling HQ. Hasil pengeboran sedang dalam proses analisa laboratorium dan rencana aksi selanjutnya melakukan pengolahan data hasil pengeboran blok MPR 3A2-2 dan melanjutkan seluruh pengeboran untuk mendapatkan profil laterit.
Telkomsel, anak usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM),
menggandeng Cellular World untuk bersama-sama melakukan penetrasi pasar pengguna layanan data melalui jaringan 4G. Tahun 2018 Telkomsel menargetkan seluruh kota dan kabupaten di Nusa Tenggara Timur terlayani jaringan 4G, menyusul Bali dan Nusa Tenggara Barat yang telah terjangkau lebih dulu. Selain menambah menara BTS 4G, juga meningkatkan kualitas jaringan untuk menjaga kenyamanan layanan data supercepat dan andal. Kerja sama dengan Cellular World melalui program Jaringan 4G Oke (J4GO) menawarkan bundling pembelian ponsel dengan paket data Telkomsel untuk membidik animo migrasi pengguna layanan 2G dan 3G ke 4G maupun pelanggan baru. Cellular World, yang telah 10 tahun berinteraksi dengan pelanggan, menilai pasar 4G sangat potensial, apalagi kini didukung ponsel canggih dengan aneka pilihan dan harga terjangkau.
Pembangunan Perumahan (PTPP) melalui anak perusahaannya, yaitu
PP Properti (PPRO) akan memulai konstruksi proyek apartemen
premium pertama milik perusahaan tersebut. Komplek apartemen tersebut terletak di pusat kota Surabaya dengan total luasan 1,6 hektare. PP Properti menargetkan proyek apartemen premium tersebut dapat berkontribusi hingga 10% dari total nilai penjualan (marketing sales). Proyek apartemen elit yang diberi nama Grand Shamaya tersebut merupakan terobosan baru PP Properti yang selama ini hanya menggarap segmen menengah. PTPP menargetkan seluruh unit akan
dapat terjual pada pertengahan tahun 2018 dan dapat
dipindahtangankan pada 2021. Saat ini penjualan unit sudah mencapai 60% dan akan terus berjalan. Untuk membangun Grand Shamaya, perusahaan tersebut menginvestasikan dana sebesar Rp500 miliar
yang 70%-nya berasal dari pinjaman perbankan dan sisanya
merupakan kas internal perusahaan. Nilai marketing sales dari Grand Shamaya ditargetkan dapat mencapai Rp1,1 triliun. Dia menyebut PP Properti optimistis dapat menjual seluruh unit pada pertengahan tahun depan meski Surabaya akan memasuki tahun politik.
PP Properti (PPRO) akan memulai pengerjaan tower pertama proyek
apartemen premiumnya yaitu Grand Shamaya di Surabaya. Pembangunan ditargetkan selesai pada tahun 2021. Dengan groundbreaking ini diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan kinerja PPRO di akhir tahun 2017. Selain itu Properti melakukan penandatanganan kerja sama Grand Shamaya dan Filosofi Kopi. Kedai kopi tersebut akan mulai beroperasi di Kantor Marketing Grand Shamaya. Grand Shamaya merupakan Private Residential premium berkonsep Luxury Resort.
Sentul City (BKSL) optimistis sektor properti membaik pada 2018.
Kondisi tersebut didorong oleh kebutuhan akan properti yang masih cukup besar. Tahun depan, perseroan menargetkan marketing sales Rp 1,5 triliun, tumbuh sekitar 20% YoY. Pada 2018, BKSL menyiapkan belanja modal sebesar Rp 700 miliar. Dana tersebut nantinya untuk meluncurkan 4 cluster baru sebanyak 361 rumah tapak yang akan dibangun di atas lahan seluas 20 ha dengan target nilai penjualan sebesar Rp 650 miliar.
Mega Manunggal Properti (MMLP) berencana menyiapkan dana Rp
DAILY NEWS
13 December 2017
perseroan merencanakan 2-3 ground breaking lainnya pada akhir 2018 dengan luas NLA sekitar 100.000 m2.
Mega Manunggal Property (MMLP) menargetkan EBITDA tahun 2018
sebesar 200 miliar, naik 53,85% YoY dari estimasi tahun 2017 sebesar Rp 130 miliar. Pada awal tahun 2018 perusahaan mendapat luasan sewa bersih atau net leasable area (NLA) baru sebesar 106.332 m2 dari 3 proyek yang mulai dibangun pada tahun 2016. Ketiga gudang baru sudah mendapatkan pra komitmen sekitar 75% dan melengkapi total NLA MMLP sebelumnya sebesar 195.000 m2. Pada kuartal I 2018, MMLP berharap bisa mengoperasikan gudang seluas 195.000 m2 yang existing, ditambah 100.000 m2 dari 3 proyek yang baru selesai. Ketiga gudang baru diperkirakan mendapatkan komitmen sewa 100% pada semester I 2018 dari posisi saat ini sekitar 75%. Pada tahun 2017 perusahaan mengalokasikan capex sebesar Rp 1 trilliun. Dengan realisasi per September 2017 mencapai Rp 800 miliar, MMLP optimis seluruh belanja modal dapat diserap.
Kawasan Industri Jababeka (KIJA) melalui anak usahanya yaitu PT
Grahabuana Cikarang dalam proyek Kawana Golf Residence hasil kerja sama dengan pengembang Jepang, Creed Group meraih prapenjualan untuk 108 unit dengan nilai sebesar Rp 132,89 miliar. Dalam mengembangkan Kawana Golf Residence, Jababeka Residence bersama Creed Group asal Jepang aktif mencari penyewa ekspatriat asal Jepang. Dalam waktu 1,5 bulan sejak pertama kali dipasarkan, sudah terdapat lebih dari 100 letter of intent calon penyewa dari ekspatriat Jepang dan Korea.
Bank Mandiri (BMRI) menyiapkan dana Rp 16.39 triliun, naik 2,3 % YoY
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada perayaan Natal dan tahun baru 2018. Jumlah ini juga naik 62% dari rata-rata kebutuhan
bulanan dana tunai pada periode Januari-November 2017.
Pendistribusian dana pada wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) mencapai 65% dari total dana yang disiapkan. Pendistribusian dana tersebut berlangsung selama periode 4 Desember 2017 - 29 Desember 2017. Pada rentang waktu tersebut transaksi masyarakat diperkirakan akan meningkat untuk pemenuhan kebutuhan perayaan Natal dan tahun baru 2018.
Bank Negara Indonesia (BBNI) mencatat rasio kredit bermasalah (NPL)
sektor konstruksi sebesar 4,46% di kuartal III 2017. NPL konstruksi ini disumbang mayoritas oleh sektor korporasi, sedangkan sisanya dari kredit menengah. Segmen konstruksi bukan merupakan penyumbang NPL terbesar BNI sampai saat ini. Untuk menurunkan NPL konstruksi,
BNI melakukan upaya identifikasi calon nasabah yang lebihprudent.
Selain itu BBNI juga melihat kredibilitas dan kapabilitas nasabah yang akan dibiayai. BBNI ini juga akan melihat kondisi makro ekonomi terhadap segmen yang akan dibiayai.
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatat penyaluran kredit sampai
November tahun ini tumbuh 21,7% mencapai Rp192,2 triliun
dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp157,93 triliun. Perseroan juga telah menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) sekitar 200-210 ribu unit. Untuk tahun depan, dirpoyeksikan kredit dapat tumbuh di atas 20%.
Bank Tabungan Negara (BBTN) mencatatkan pembiayaan bagi
masyarakat untuk mendapatkan rumah layaknya sejak 1976 hingga November 2017 senilai Rp 230,2 triliun baik secara konvensional atau syariah untuk merealisasikan KPR bagi 4,1 juta unit rumah. Dari pencapaian tersebut, sebesar 3,08 juta unit atau lebih dari 75% di antaranya mengalir dalam bentuk KPR Subsidi. Angka tersebut setara dengan nilai KPR Subsidi sebesar Rp 110,45 triliun. Sisanya sebesar Rp 119,76 triliun didistribusikan dalam bentuk KPR Non-Subsidi.
Bank CIMB Niaga (BNGA) menatap kondisi ekonomi 2018 dengan
optimis, namun perseroan memasang target pertumbuhan kredit di level satu digit atau sekitar 9%. Perseroan masih harus memantau perkembangan stabilitas industri perbankan dan sektor pendukung
lainnya. Hingga Oktobter 2017, pertumbuhan kredit BNGA sebesar 3,59% menjadi Rp174,36 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Bank OCBC NISP (NISP) berencana kembali menerbitkan obligasi
untuk memperkuat struktur pendanaan dalam rangka ekspansi kredit pada tahun depan. Perseroan berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp2,24 triliun yang merupakan sisa dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II OCBC NISP dengan nilai total Rp8 triliun.
Sri Rejeki Isman (SRIL) mendapat tambahan modal baru melalui
penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu
atauprivate placement. SRIL menerbitkanmedium term notes(MTN)
berdenominasi dollar Amerika Serikat (AS) sebesar USD 10 juta. MTN dengan tenor 3 tahun ini memiliki kupon sebesar 5,80% per tahun. Bank Mega (MEGA) akan bertindak sebagai agen pemantau untuk MTN ini. Sementara PT Bahana TCW Investment Management bertindak sebagai arranger MTN.
Barito Pacific (BRPT) akan melakukan rights issue dengan menawarkan
sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 500 per saham atau 40,12% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan juga akan mengambil alih 66,67% saham Star Energy Group Holdings Pte Ltd. RUPLSB akan diselenggarakan pada 22 Januari 2018. BRPT berharap untuk memperoleh dana sebanyak-banyaknya USD 1 miliar. Perkiraan penggunaan dana sekitar 52% untuk melunasi sisa harga pembelian sehubungan dengan rencana pengambilalihan, 24% untuk membayar kewajiban keuangan, serta
sisanya untuk modal kerja, pengembangan usaha, dan
pengambilalihan perusahaan di masa yang akan datang.
RencanaBlue Bird (BIRD) masuk ke bisnis pengiriman ekspres atau
kurir belum dapat terealisasi pada tahun ini. Perseroan masih dalam tahap persiapan termasuk berkoordinasi dengan perusahaan dagang elektronik sebagai rekan.
Garuda Indonesia (GIAA) dan Grab, layanan transportasi berbasis
aplikasi, menjalin kolaborasi untuk integrasi layanan digital bagi penumpang. Kerja sama ini merupakan upaya terus-menerus Garuda Indonesia untuk memberikan nilai lebih bagi para pengguna jasanya, khususnya dalam memberikan lebih banyak pilihan untuk menukarkan GarudaMiles yang dimiliki. Bagi pengguna Grab, dengan memiliki GarudaMiles, pemegang kartu dapat mengakses layanan dan kemudahan berbagai mitra, dan bandara di seluruh dunia. Data mileage atau jarak tempuh perjalanan dapat juga ditukar dengan manfaat perjalanan dan benefit lain yang tersedia.
Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) menyiapkan belanja modal
sebesar USD 85 juta atau Rp 1,1 triliun untuk ekspansi pada tahun 2018. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk penambahan armada kapal dan partisipasi modal di perusahaan patungan. Alokasi belanja modal akan dipenuhi dari ekuitas sebesar 20%-30% dan sisanya 70%-80% berasal dari pinjaman perbankan. Perseroan akan menambah 4 kapal dan penyertaan saham. Empat kapal yang akan dibeli Humpuss terdiri dari kapal pengangkut gas dengan investasi USD 40 juta dan kapal tanker senilai USD 15 juta. HITS juga akan membeli kapal keruk atau dredging senilai USD 10 juta. Selain itu Humpuss akan menyetor modal sebesar USD10 juta dalam konsorsium yang akan membangun floating storage regasification units (FSRU). Nilai proyek tersebut mencapai USD 283 juta. Humpuss menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2018 sebesar 15% dari perkiraan perolehan pendapatan tahun 2017 sebanyak USD 68,7 juta. Humpuss menargetkan laba bersih naik 30% dari estimasi tahun 2016 sebesar USD 10,17 juta.
Humpuss Intermoda Transportasi (HITS) optimis target yang
DAILY NEWS
13 December 2017
4
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
juta. Perseroan menargetkan pertumbuhan laba bersih hingga 91% YoY atau mencapai USD 10,27 juta dari realisasi tahun 2016 senilai USD 5,38 juta. Sektor usaha yang berkontribusi besar bagi perseroan yaitu transportasi Liquifued Natural Gas (LNG), hampir 50%.
Gajah Tunggal (GJTL) optimis meraih pertumbuhan penjualan sebesar
5-7% sepanjang 2017 menjadi Rp14,31-Rp14,58 triliun. Per kuartal III/2017, GJTL membukukan penjualan sebesar Rp10,81 triliun, meningkat 6,35% YoY.
Gajah Tunggal (GJTL) mengalokasikan belanja modal tahun depan
berkisar USD 40-50 juta. Sesuai rencana, sebagian besar akan digunakan untuk pemeliharaan peralatan secara berkala. Perseroan menargetkan pertumbuhan ekspor hingga 10% pada tahun depan yang mayoritas untuk penjualan di Amerika Serikat, sedangkan penjualan domestik masih pada porsi sekitar 55% terhadap penjualan. Kapasitas produksi ditargetkan menjadi 3.500 ban radial per hari dibandingkan kapasitas saat ini 2.000 ban per hari.
MNC Sky Vision (MSKY) menargetkan pertumbuhan pelanggan
sebesar 5-10% pada 2018. Target tersebut didukung oleh pengembangan produk serta sinergi dengan perusahaan afiliasi.
Prodia Widyahusada (PRDA) meresmikan Prodia Senior Health Centre
(PSHC) sebagai pusat layanan kesehatan geriatri yang dapat diandalkan (reliable) di Indonesia. Prodia Senior Health Centre menyediakan fasilitas dan layanan kesehatan khusus bagi para pelanggan usia lanjut agar selalu sehat, aktif dan mandiri.
Duta Intidaya (DAYA) berencana membuka sekitar 30-40 gerai baru
pada tahun depan. Pembukaan kantor cabang akan dominan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan Pulau Jawa. Selain itu, perseroan berencana untuk membuka gerai di Kalimantan dan Sulawesi.
Marga Abhinaya Abadi (MABA) akan menggelar penambahan modal
dengan rights issue senilai Rp3,35 triliun untuk mengakuisisi seluruh saham PT Anugerah Berkah Madani dari PT Saligading Bersama. MABA berencana menerbitkan sebanyak-banyaknya 11,85 miliar saham baru atau sebesar 66,67% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah rights issue. MABA menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp282,6 per saham. Dengan harga tersebut, maka perseroan berpotensi meraih dana sebesar Rp3,35 triliun melalui aksi korporasi ini.
Dua emiten baru mencatatkan sahamnya di BEI hari ini. Dwi Guna
Usaha akan listing dengan kode perdagangan DWGL sementaraPanca
Budi Idaman dengan kode PBID.
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi menetapkan harga
penawaran saham perdana (IPO) sebesar Rp 140 per saham dari
MARKET DATA
13 December 2017
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change (IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 57.45 0.31 TLKM (US) 31 4,158 -15
Natural Gas (US$)/mmBtu 2.70 0.03 ANTM (GR) 0.02 287 -32
Gold (US$)/Ounce 1243.63 -0.97
Nickel (US$)/MT 11070.00 -170.00
Tin (US$)/MT 19165.00 -235.00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 98.65 36.25
Coal (RB) (US$)/MT* 96.55 33.19
CPO (ROTH) (US$)/MT 677.50 0.00
CPO (MYR)/MT 2382.50 -41.50
Rubber (MYR/Kg) 737.00 -2.50
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 969.78 14.31
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X) Market Cap
Country Indices Price
%Day %YTD 2016E 2017F 2016E 2017F (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 24504.80 0.49 24.00 19.53 17.84 3.83 3.63 6,739.0
USA NASDAQ COMPOSITE 6862.32 -0.19 27.48 24.27 22.12 4.13 3.71 10,623.7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 7500.41 0.63 5.01 15.18 14.26 1.92 1.87 1,756.7
CHINA SHANGHAI SE A SH 3435.94 -1.25 5.73 14.49 12.80 1.62 1.47 4,922.3
CHINA SHENZHEN SE A SH 1988.35 -0.97 -3.47 25.58 20.18 3.00 2.68 3,513.2
HONG KONG HANG SENG INDEX 28793.88 -0.59 30.88 12.88 11.74 1.33 1.25 2,414.6
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 6032.37 0.10 13.89 17.49 15.62 2.59 2.35 494.0
JAPAN NIKKEI 225 22866.17 -0.32 19.63 19.25 17.12 1.88 1.75 3,581.3
MALAYSIA KLCI 1729.57 0.59 5.35 15.96 14.98 1.59 1.52 252.5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3465.54 0.15 20.30 15.88 14.38 1.27 1.21 445.7
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 13,574.00 22.00 1000 IDR/ USD 0.07 -0.0001
EUR/IDR 15,939.95 -61.46 EUR / USD 1.17 0.0001
JPY/IDR 119.57 -0.10 JPY / USD 0.01 0.0000
SGD/IDR 10,037.71 -8.51 SGD / USD 0.74 -0.0001
AUD/IDR 10,261.94 2.21 AUD / USD 0.76 0.0002
GBP/IDR 18,079.21 -43.56 GBP / USD 1.33 0.0001
CNY/IDR 2,049.99 -3.17 CNY / USD 0.15 -0.0001
MYR/IDR 3,326.96 -1.22 MYR / USD 0.25 -0.0001
KRW/IDR 12.41 -0.03 100 KRW / USD 0.09 -0.0002
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 1.25 JIBOR (IDR) Indonesia 5.06
BI 7-Day Repo Rate (%) Indonesia 4.25 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.05
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.05
PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 4.49
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
IDR AVERAGE DEPOSIT
Description November-17 October-17 Description Rate (%)
Inflation YTD % 2.87 2.67 1M 5.68
Inflation YOY % 3.30 3.58 3M 5.84
Inflation MOM % 0.20 0.01 6M 5.71
Foreign Reserve (USD) 125.97 Bn 126.55 Bn 12M 5.76517
6
DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
MARKET DATA
13 December 2017
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
13 Dec US Monthly Budget Statement Defisit naik menjadi $135.0 Bn dari $63.2 Bn
13 Dec US CPI MoM Naik menjadi 0.4% dari 0.1%
13 Dec US CPI YoY Naik menjadi 2.2% dari 2.0%
14 Dec FOMC Rate Decision Naik menjadi kisaran 1.25%-1.50%
14 Dec US Initial Jobless Claims Naik menjadi 239 ribu dari 236 ribu
14 Dec US Continuing Claims Turun menjadi 1905 ribu dari 1908 ribu
14 Dec US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.2%
14 Dec US Import Price Index MoM Naik menjadi 0.8% dari 0.2%
14 Dec US Import Price Index YoY
--14 Dec US Export Price Index MoM Naik menjadi 0.3% dari 0.0%
14 Dec US Export Price Index YoY
--14 Dec US Business Inventories Turun menjadi -0.1% dari 0.0%
15 Dec US Empire Manufacturing Turun menjadi 18.6 dari 19.4
15 Dec US Industrial Production MoM Turun menjadi 0.3% dari 0.9%
15 Dec US Capacity Utilization Naik menjadi 77.2% dari 77.0%
Ket: (*) US Time (^ ) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBCA IJ 21250 0.83 3.95 ASII IJ 8200 -2.38 -7.48
ADRO IJ 1810 5.85 2.96 HMSP IJ 4370 -0.68 -3.22
TLKM IJ 4170 0.72 2.79 GGRM IJ 78400 -1.82 -2.58
CPIN IJ 3130 6.10 2.73 BBNI IJ 8800 -1.12 -1.71
INAF IJ 4030 22.87 2.15 UNTR IJ 32000 -1.39 -1.55
EXCL IJ 3070 5.86 1.68 BDMN IJ 5500 -3.08 -1.53
INDY IJ 3010 11.48 1.49 BMRI IJ 7450 -0.33 -1.07
BUMI IJ 242 11.01 1.45 BBTN IJ 3360 -2.61 -0.87
NIKL IJ 3520 21.38 1.45 NISP IJ 1925 -3.75 -0.79
TPIA IJ 5750 1.32 1.24 MNCN IJ 1230 -3.91 -0.66
UPCOMING IPO’S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Panca Budi Idaman Manufacture &
Industries
850.00 738.80 30 Nov – 05 Dec’17 13 Dec’17 Bahana, CIMB Sekuritas,
BCA Sekuritas
PT Dwi Guna Laksana Coal Mining &
Energy
140-150 3,100.00 04-06 Dec’17 13 Dec’17 Sinarmas Sekuritas
PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi
Banking & Finance
130-150 400.00 11 Dec’17 14 Dec’17 Jasa Utama Capital
Sekuritas PT Ice Cream Campina
Industry
Consumer 310.400 885.00 08-12 Dec’17 19 Dec’17 Shinhan Sekuritas
PT Jasa Armada Indonesia
Port Handling Service
325-530 1,743.98 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Danareksa, Mandiri
Sekuritas, RHB Sekuritas PT Prima Cakrawala
Abadi
Agriculture 145-155 466.67 15-18 Dec’17 22 Dec’17 Artha Sekuritas, Lotus
13 December 2017
CORPORATE INFO
13 December 2017DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
KMTR 25.45 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 20 Dec 2017
PGLI 1.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 27 Dec 2017
TOWR 30.00 Cash Dividend 11 Dec 2017 12 Dec 2017 14 Dec 2017 22 Dec 2017
BATA 15.69 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 20 Dec 2017
EMTK 20.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017
SCMA 40.00 Cash Dividend 12 Dec 2017 13 Dec 2017 15 Dec 2017 22 Dec 2017
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
MEDC Rights Issue 3:1 600.00 07 Dec 2017 08 Dec 2017 14 - 20 Dec 2017
TRAM Rights Issue 10:41 150.00 08 Dec 2017 11 Dec 2017 15 - 21 Dec 2017
IMJS Rights Issue 25:4 500.00 11 Dec 2017 12 Dec 2017 18 - 22 Dec 2017
YULE Rights Issue 1:6 200.00 13 Dec 2017 14 Dec 2017 20 - 28 Dec 2017
PTBA Stock Split 1:5 -- 13 Dec 2017 14 Dec 2017 14 Dec 2017
GMCW Stock Split 1:8 -- TBA TBA
--HADE Reverse Stock 5:1 -- TBA TBA
--GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
AKKU RUPSLB 13 Dec 2017
BRPT RUPSLB 13 Dec 2017
SQBB RUPSLB 13 Dec 2017
SQBI RUPSLB 13 Dec 2017
CMPP RUPSLB 14 Dec 2017
LPKR RUPSLB 15 Dec 2017
MPMX RUPSLB 15 Dec 2017
FIRE RUPST 18 Dec 2017
LPIN RUPST 19 Dec 2017
ENRG RUPSLB 20 Dec 2017
HEXA RUPSLB 20 Dec 2017
HRTA RUPSLB 20 Dec 2017
MTFN RUPSLB 20 Dec 2017
ASMI RUPSLB 21 Dec 2017
CANI RUPST 22 Dec 2017
RBMS RUPSLB 27 Dec 2017
13 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
13 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
ADRO
TRADING BUY
S1 1750 R1 1875 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 1690 R2 1935
Closing
Price 1810
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 1750-Rp 1875
•Entry Rp 1810, take Profit Rp 1875
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 44.02 Positif
MACD 10.07 Positif
True Strength Index (TSI) 8.50 Positif
Bollinger Band (Mid) 1744 Positif
MA5 1742 Positif
1,400 1,500 1,600 1,700 1,800 1,900 2,000
May Jun Jul August September October November December ADRO Downward SlopingChannel
Bullish Breakout 1,775.5 1,745.63 1,743.75 1,742 1,680 1,663.13 1,663.13 1,775.5 1,810 1,810 1,810 1,810 1,862.86 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 ADRO -Stochastic %D(6,3,3)= 30.02,Stochastic %K= 45.26,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
30.0159 30.0159 20 45.2569 45.2569 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 0.0 ADRO -MACD (5,3)= -10.63,Signal()= -3.11
-10.6306 -3.11475 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ADRO -TSI(3,5,3)= 8.50,
Volume()= 53,322,400.00
0.884149 0.00000 8.50429 53,322,400
ADRO -William's % R(14)= 0.00,Volume()= 53,322,400.00 0.00000 53,322,400
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
PGAS
TRADING BUY
S1 1640 R1 1725 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 1555 R2 1810
Closing
Price 1690
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 1640-Rp 1725
•Entry Rp 1690, take Profit Rp 1725
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 23.70 Positif
MACD -7.54 Positif
True Strength Index (TSI) -0.71 Positif
Bollinger Band (Mid) 1722 Negatif
MA5 1643 Positif
1,400 1,600 1,800 2,000 2,200 2,400 2,600 2,800
May Jun Jul August September October November December
PGAS Downward SlopingChannel
1,690 1,690 1,650 1,643 1,555 1,516.82 1,516.82 1,690 1,722 1,806.18 1,806.18 1,845 1,874.52 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 PGAS -Stochastic %D(6,3,3)= 55.05,Stochastic %K= 71.68,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
55.0457 55.0457 20 71.6811 71.6811 80 -30.0 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 0.0 PGAS -MACD (5,3)= -5.96,Signal()= 0.26
-5.96196 0.261287 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 PGAS -TSI(3,5,3)= -0.71,Volume()= 46,501,100.00
-0.705357 -17.5622 0.00000
46,501,100
PGAS -William's % R(14)= -53.45,Volume()= 46,501,100.00 -53.4483 46,501,100
13 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
13 December 2017PTBA
TRADING BUY
S1 10675 R1 11375 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 10300 R2 11750
Closing
Price 11000
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi potensi positif
• RSI berada dalam area oversold
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 10925-Rp 11375
•Entry Rp 11000, take Profit Rp 11375
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.50 Positif
MACD -24.93 Negatif
True Strength Index (TSI) -18.73 Positif
Bollinger Band (Mid) 11100 Negatif
MA5 11005 Negatif
9,000 10,000 11,000 12,000 13,000 14,000
May Jun Jul August September October November December PT BADownward Sloping Channel
11,000 11,000 11,000 10,725 10,329.2 10,237.5 10,237.5 11,005 11,100 11,118.8 11,429.2 11,429.2 11,575 0.0 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 PT BA-Stochastic %D(6,3,3)= 19.94,Stochastic %K= 22.31,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
20 19.9407 19.9407 22.3118 22.3118 80 -100 0 100 200 300 400 0 PT BA-MACD (5,3)= 25.27,Signal()= 26.78
25.2733 26.7833 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 PT BA-TSI(3,5,3)= -18.73,Volume()= 2,080,000.00
-14.2183 -18.7257 0.00000 2,080,000
PT BA-William's % R(14)= -67.65,Volume()= 2,080,000.00 -67.6471 2,080,000
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
ASII
TRADING BUY
S1 8100 R1 8375 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 7825 R2 8650
Closing
Price 8200
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi negatif
• Stochastics fast line & slow indikasi negatif
• Candle chart indikasi potensi rebound
• RSI berada dalam area netral
•Harga berada dalam area lower band
Prediksi •Trading range Rp 8100-Rp 8375
•Entry Rp 8200, take Profit Rp 8375
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 50.22 Negatif
MACD -2.58 Negatif
True Strength Index (TSI) 2.77 Negatif
Bollinger Band (Mid) 8288 Negatif
MA5 8300 Negatif
7,600 7,800 8,000 8,200 8,400 8,600 8,800 9,000 9,200 9,400
May Jun Jul August September October November December ASII UpwardSloping Channel
8,221.88 8,200 8,200 8,200 7,997.83 7,997.83 7,975 8,287.5 8,300 8,475 8,521.47 8,625 8,625 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII -Stochastic %D(6,3,3)= 61.27,Stochastic %K= 52.14,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
52.1429 52.1429 20 61.2698 61.2698 80 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 ASII -MACD (5,3)= 5.80,Signal()= -3.32
-3.32235 5.80442 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII -TSI(3,5,3)= 2.77,Volume()= 35,361,100.00
2.76754 0.00000 2.89413 35,361,100
ASII -William's % R(14)= -64.00,Volume()= 35,361,100.00 -64 35,361,100
13 December 2017
TECHNICAL ANALYSIS
13 December 2017DISCLAIMER
This report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buy or sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remaining unchanged after the issue thereof.
CPIN
TRADING BUY
S1 2970 R1 3230 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2710 R2 3490
Closing
Price 3130
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI mendekati area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 2970-Rp 3230
•Entry Rp 3130, take Profit Rp 3230
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 40.98 Positif
MACD 11.67 Positif
True Strength Index (TSI) 29.84 Positif
Bollinger Band (Mid) 2997 Positif
MA5 2998 Positif
2,600 2,800 3,000 3,200 3,400 3,600
May Jun Jul August September October November December
CPIN Downward SlopingChannel
2,996.5 2,946.25 2,910 2,910 2,820 2,742.22 2,742.22 2,998 3,130 3,130 3,130 3,150 3,429.13 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 CPIN -Stochastic %D(6,3,3)= 70.23,Stochastic %K= 71.73,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
70.2319 70.2319 20 71.7255 71.7255 80 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 CPIN -MACD (5,3)= -33.28,Signal()= -20.28
-33.2836 -20.2756 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 CPIN -TSI(3,5,3)= 29.84,Volume()= 9,278,600.00
16.0461 0.00000 29.8368
9,278,600
CPIN -William's % R(14)= -8.82,Volume()= 9,278,600.00 -8.82353 9,278,600
Created with AmiBroker - advanced charting and technical analysis software. http://www.amibroker.com
NIKL
TRADING BUY
S1 3310 R1 3730 Trend Grafik Major Down Minor Up
S2 2990 R2 4050
Closing
Price 3520
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif
• Stochastics fast line & slow indikasi positif
• Candle chart indikasi sinyal positif
• RSI berada dalam area overbought
• Harga berada dalam area upper band
Prediksi •Trading range Rp 3310-Rp 3730
•Entry Rp 3520, take Profit Rp 3730
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 58.74 Positif
MACD 79.84 Positif
True Strength Index (TSI) 48.69 Positif
Bollinger Band (Mid) 2823 Positif
MA5 2952 Positif
-1,000 0 1,000 2,000 3,000 4,000 5,000 6,000 7,000
May Jun Jul August September October November December
NIKL Upward SlopingChannel Bullish Breakout 2,890 2,873.33 2,873.33 2,822.5 2,750 2,180 2,180 2,952 3,231.25 3,231.25 3,520 3,520 3,520 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 NIKL -Stochastic %D(6,3,3)= 73.97,Stochastic %K= 79.62,Overbought Level= 80.00,Oversold Level= 20.00
73.9659 73.9659 20 79.6163 79.6163 80 -240.0 -180.0 -120.0 -60.0 0.0 60.0 120.0 180.0 0.0 NIKL -MACD (5,3)= -153.38,Signal()= -98.94
-153.379 -98.9396 -100.0 -80.0 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 NIKL -TSI(3,5,3)= 48.69,Volume()= 3,758,100.00
27.5082 0.00000 48.687
3,758,100
NIKL -William's % R(14)= -2.90,Volume()= 3,758,100.00 -2.89855 3,758,100
13 December 2017
TRADING VIEW
13 December 2017THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
12-12-17 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low Agriculture
AALI Trading Sell 12825 12875 12725 12575 12725 12875 13025 Negatif Positif Negatif 14825 12725
LSIP Trading Sell 1265 1265 1255 1220 1255 1290 1325 Negatif Negatif Negatif 1570 1280
SGRO Trading Sell 2570 2570 2510 2510 2550 2590 2630 Negatif Negatif Negatif 2600 2450
Mining
PTBA Trading Buy 11000 11000 11375 10300 10675 11375 11750 Negatif Positif Negatif 12100 10675
ADRO Trading Buy 1810 1810 1875 1690 1750 1875 1935 Positif Positif Positif 1925 1680
MEDC Trading Sell 845 845 835 815 835 855 875 Negatif Negatif Negatif 934 669
INCO Trading Buy 2680 2680 2710 2590 2650 2710 2770 Positif Positif Positif 3340 2570
ANTM Trading Sell 605 605 600 585 600 615 630 Negatif Negatif Negatif 725 600
TINS Trading Sell 755 755 750 730 750 770 790 Negatif Negatif Negatif 950 760
Basic Industry and Chemicals
WTON Trading Sell 470 470 458 430 458 486 515 Negatif Positif Negatif 705 486
SMGR Trading Buy 9600 9600 9700 9100 9400 9700 10000 Positif Positif Positif 11050 9125
INTP Trading Buy 19200 19200 19325 18875 19100 19325 19550 Positif Positif Positif 23950 18375
SMCB Trading Buy 805 805 810 800 805 810 815 Positif Negatif Positif 850 790
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 8200 8200 8375 7825 8100 8375 8650 Negatif Negatif Negatif 8600 7900
GJTL Trading Sell 680 680 670 655 670 685 700 Negatif Negatif Negatif 780 665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 7350 7350 7400 7150 7275 7400 7525 Positif Negatif Negatif 8325 7275
GGRM Trading Buy 78400 78400 80125 74925 77525 80125 82725 Negatif Negatif Negatif 83100 66475
UNVR Trading Buy 51100 51100 51425 50325 50875 51425 51975 Positif Negatif Positif 52500 48900
KLBF Trading Buy 1655 1655 1655 1645 1650 1655 1660 Positif Negatif Positif 1680 1585
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1600 1600 1585 1560 1585 1610 1635 Positif Negatif Negatif 1775 1560
PTPP Trading Buy 2410 2410 2430 2330 2380 2430 2480 Positif Positif Negatif 2940 2360
WIKA Trading Sell 1505 1505 1470 1385 1470 1555 1640 Negatif Positif Negatif 2060 1570
ADHI Trading Buy 1785 1785 1810 1690 1750 1810 1870 Positif Positif Positif 2300 1705
WSKT Trading Sell 1910 1910 1875 1800 1875 1950 2030 Positif Negatif Negatif 2250 1860
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 1690 1690 1725 1555 1640 1725 1810 Positif Positif Positif 1900 1555
JSMR Trading Buy 6375 6375 6425 6275 6350 6425 6500 Positif Negatif Positif 6775 6150
ISAT Trading Buy 4920 4920 4970 4730 4850 4970 5100 Positif Positif Positif 6175 4800
TLKM Trading Buy 4170 4150 4190 4110 4150 4190 4230 Negatif Positif Negatif 4350 3910
Finance
BMRI Trading Buy 7450 7375 7525 7225 7375 7525 7675 Negatif Negatif Positif 7600 6925
BBRI Trading Buy 3450 3450 3470 3370 3420 3470 3520 Positif Positif Positif 3470 3105
BBNI Trading Buy 8800 8800 8925 8575 8750 8925 9100 Positif Negatif Positif 8900 7575
BBCA Trading Buy 21250 21250 21775 20575 20975 21375 21775 Positif Positif Positif 21625 20300
BBTN Trading Sell 3360 3360 3310 3180 3310 3440 3570 Negatif Negatif Negatif 3550 2690
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 32000 31725 32225 31225 31725 32225 32725 Negatif Negatif Negatif 37250 30775