• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

4.1 Fishbone & FMEA Hub Front Brake Tipe KCJS

G a m b a r 4

Gambar 4-1 Fishbone hub front brake tipe KCJS

Dari fishbone diatas dapat diketahui bahwa harus ada perbaikan pada

tools, dimana perbaikan (improvement) tersebut berupa alat bantu yang

mendukung kinerja dari proses painting hub front brake .Setelah dilakukan

analisa dengan menggunakan fishbone diagram maka selanjutnya dilakukan

analisa dengan menggunakan FMEA (Failure Mode Effect Analysis) seperti

(2)

4.2 Flow Process Hub Front Brake Tipe KCJS

Untuk membuat produk hub front brake tipe KCJS diperlukan

beberapa urutan proses, mulai dari incoming material hingga delivery. Untuk

jelasnya dapat dilihat pada ilustrasi di bawah ini.

NG

Incoming Material

Melting

Gas Bubble Flow

Metal Transfer Casting Sprue Cutting Deburring Heat Treatment Shot Blast Painting Machining Delivery Final Inspeksi Dies Maintenance

(3)

33

Keterangan :

1. Incoming material, yaitu bahan baku untuk membuat hub front brake

datang yang berupa ingot siap dilebur.

2. Melting, yaitu proses peleburan material dengan temperatur 790° – 800°

C.

3. Gas bubble flow, yaitu proses pemisahan material cair yang telah dilebur

dari unsur-unsur yang tidak diinginkan.

4. Metal transfer, yaitu pemindahan material yang siap dicetak dari gas

bubble flow ke casting.

5. Casting, yaitu proses pencetakan hub front brake dari logam cair

aluminium dengan mesin LPDC (Low Pressure Dies Casting).

6. Dies maintenance, yaitu bagian yang merawat, melakukan

proses coating dan memperbaiki dies

7. Sprue cutting, yaitu proses pemotongan sprue pada produk hub front

brake.

8. Deburring, yaitu proses pembersihan sisa material (penghilangan bari)

dari produk hub front brake.

9. Heat treatment, yaitu berfungsi untuk menambah nilai kekerasan pada

produk hub front brake.

10. Shot blasting, yaitu proses pelapisan permukaan hub front brake dengan

cara ditembakan stell ball aluminium.

(4)

12. Machining, yaitu proses pengerjaan terakhir pada produk hub front brake.

13. Final inspection, yaitu proses pengecekan kualitas dari produk hub front

brake.

14. Delivery, yaitu proses pengiriman produk hub front brake kepada

supplier.

Dalam penulisan ini di bahas tentang proses paint booth (sejalan

dengan pembatasan masalah). Proses yang terjadi didalam paint booth adalah

pemberian lapisan cat, berfungsi untuk melapisi permukaan produk . Tipe cat yang digunakan adalah base coat (Orga S52 PM HB Surfacer dan Orga 100-2

Special Thinner) sedangkan untuk top coat (Superlac F/45 PK NH105 Black

dan Superlac F/45 PK BC Thinner).

Hub front brake mempunyai dua sisi dengan kontur yang berbeda

(seperti gambar di bawah ini).

(5)

35

4.3 Proses Paint Booth Lama

4.3.1 Proses Paint Booth Sebelum

Pada proses yang lama hanya menempatkan satu hub front

brake ke batang conveyor. Hub front brake hanya diletakkan pada

batang conveyor (gambar 4-5).

Gambar 4-6

4.3.2 Proses Kerja

Pemberian cat (painting) dilakukan secara manual dengan

(6)

1.

Gambar 4-7. Pengecatan pada sisi A

Langkah pertama adalah mengecat sisi A pada produk hub front brake

dengan memastikan seluruh bagian sisi A dilapisi cat.

2.

Gambar 4-8. Mengangkat hub front brake

Selanjutnya mengangkat produk hub front brake dari conveyor secara

(7)

37

3.

Gambar 4-9. Memutar hub front brake

Dan selanjutnya memutar balikkan produk hub front brake dengan posisi

produk sisi B menghadap ke atas untuk melakukan pengecatan selanjutnya.

4.

Gambar 4-10. Meletakkan kembali hub front brake

Lalu letakkan posisi produk sisi B menghadap ke atas dengan penempatan yang pas agar pengecatan dapat dilakukan dengan baik.

(8)

5.

Gambar 4-11. Pengecatan pada sisi B

Dan langkah terakhir adalah pengecatan pada sisi B pastikan pemgecatan merata pada seluruh bagian.

Keterangan gambar:

1. Mengecat pada sisi A dan bagian pinggir hub front brake

2. Mengangkat hub front brake

3. Memutar balikkan hub front brake

4. Meletakkan hub front brake

5. Mengecat pada sisi B hub front brake

Didalam paint booth terdapat 3 orang operator yang bertugas, yang

pertama bertugas menjadi base coat dan 2 orang operator bertugas

(9)
(10)

Dari hasil pengamatan dilapangan, proses yang lama tidak optimal karena pada setiap batang conveyor hanya menghasilkan satu hub front brake.

4.3.3 Cycle Time Proses Paint Booth

Lamanya waktu proses dalam satu siklus pengerjaan disebut cycle

time. Di bawah ini adalah cycle time proses paint booth / pcs.

Tabel 4-2. Daftar cycle time proses paint booth

Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) 1 Paint Booth 23.56 11 Paint Booth 23.15 21 Paint Booth 22.49 2 Paint Booth 22.31 12 Paint Booth 22.58 22 Paint Booth 22.57 3 Paint Booth 23.42 13 Paint Booth 22.25 23 Paint Booth 22.58 4 Paint Booth 23.47 14 Paint Booth 22.45 24 Paint Booth 23.14 5 Paint

Booth 22.58 15 Paint Booth 23.12 25 Paint Booth 23.15 6 Paint

Booth 23.46 16 Paint Booth 22.37 26 Paint Booth 22.51 7 Paint

Booth 23.25 17 Paint Booth 22.56 27 Paint Booth 22.54 8 Paint Booth 22.59 18 Paint Booth 22.24 28 Paint Booth 23.11 9 Paint Booth 23.43 19 Paint Booth 23.35 29 Paint Booth 23.13 10 Paint Booth 23.12 20 Paint Booth 23.22 30 Paint Booth 22.55 Avg 22.875

(11)

41

Produk yang dihasilkan setiap hari dengan jam kerja efektif untuk

hub front brake 2 jam adalah sekitar 300 pcs/hari. Dengan waktu yang

telah ditetapkan dari perusahaan yaitu 24 detik / pc.

4.3.4 Keuntungan dan Kerugian Proses Paint Booth Lama Adapun keuntungan dan kerugian pada proses paint booth yang lama adalah:

Keuntungan:

a. Alat pendukungnya sederhana. Kerugian:

a. Waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk lama. b. Kurang mengoptimalkan operator.

4.4 Proses Paint Booth Baru

4.4.1 Proses Paint Booth sesudah

Pada proses paint booth yang baru yaitu menempatkan empat

hub front brake ke satu batang conveyor. Jig hub front brake

digantungkan pada hanger paint booth (garpu) yang telah dipasang ke

dalam batang conveyor (gambar 4-2a). Karena dari fungsi jig tersebut

tidak hanya digunakan untuk proses paint booth saja tetapi digunakan

juga untuk proses lainnya yaitu untuk proses pretreatment maka jig

hub front brake pun hanya dapat ditempati maksimal empat hub front

brake karena tempat dari proses pretreatment tidak memungkinkan

untuk lebih dari empat hub front brake.

(12)

Gambar 4-12 Gambar 4-13

Desain jig ini digunakan untuk 4 pcs produk hub front brake secara

bersamaan, dengan cara kerja memutar hub front brake melalui pemutar hub

front brake (spesifikasi terlampir, part 2) sambil melakukan pengecatan pada

produk. Pada jig tersebut disediakan pemutar untuk memutarkan hub front

brake agar produk hub front brake dapat dilakukan painting secara optimal.

4.4.2 Proses Kerja

Pemberian cat (painting) dilakukan masih dilakukan secara

manual dengan menggunakan operator. Proses pengerjaannya, seperti

pada gambar.

Produk 2 Produk 1

(13)

43

1.

Gambar 4.14 Pengecatan pada bagian pinggir produk (1,2,3,4)

Langkah pertama adalah melakukan pengecatan pada bagian pinggir produk

hub front brake 1 sampai hub front brake 4.

2.

Gambar 4.15 Pengecatan pada sisi B produk (1,2,3,4)

Langkah selanjutnya melakukan pengecatan sisi B pada produk hub front

(14)

3.

Gambar 4.16 Pengecatan pada sisi A produk (1,2,3,4)

Langkah terakhir adalah melakukan pengecatan sisi B pada produk hub front

brake 1 hingga hub front brake 4.

Keterangan gambar:

1. Mengecat pada bagian pinggir hub front brake (1,2,3,4)

2. Mengecat pada sisi B hub front brake (1,2,3,4)

3. Mengecat pada sisi A hub front brake (1,2,3,4)

Didalam paint booth terdapat 3 orang operator yang bertugas, yang

pertama bertugas menjadi base coat dan 2 orang operator bertugas

mengecat menjadi top coat.

(15)
(16)

Dari hasil pengamatan di lapangan, dengan menggunakan jig baru

maka diharapkan dapat mempercepat waktu proses.

4.4.3 Cycle Time Proses Paint Booth Baru

Lamanya waktu proses dalam satu siklus pengerjaan disebut cycle

time. Di bawah ini adalah cycle time proses paint booth dengan

menggunakan jig baru / 4 pcs.

Tabel 4-4. Daftar cycle time proses paint booth

Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) Trial ke- Nama Proses Cycle Time (detik) 1 Paint Booth 47.12 11 Paint Booth 46.21 21 Paint Booth 46.32 2 Paint Booth 46.51 12 Paint Booth 47.03 22 Paint Booth 47.13 3 Paint Booth 46.23 13 Paint Booth 47.09 23 Paint Booth 46.57 4 Paint Booth 47.26 14 Paint Booth 46.57 24 Paint Booth 46.54 5 Paint

Booth 47.56 15 Paint Booth 46.31 25 Paint Booth 47.15 6 Paint

Booth 46.54 16 Paint Booth 47.24 26 Paint Booth 46.46 7 Paint

Booth 47.45 17 Paint Booth 46.33 27 Paint Booth 46.54 8 Paint Booth 46.22 18 Paint Booth 46.26 28 Paint Booth 46.57 9 Paint Booth 46.48 19 Paint Booth 47.52 29 Paint Booth 46.48 10 Paint Booth 46.11 20 Paint Booth 46.32 30 Paint Booth 46.52 Avg 46.688

(17)

47

Produk yang dihasilkan setiap hari dengan jam kerja efektif untuk

hub front brake 2 jam adalah sekitar 300 pcs/hari.

Pada trial ini prosesnya di rata-ratakan,seperti terlihat pada tabel

4-4. Waktu yang diharapkan adalah kurang dari 60 detik / 4 pcs pada proses paint booth.

Tabel 4-4 menuliskan jumlah rata-rata proses paint booth, jadi

cycle time yang dilewati pada proses paint booth adalah 46.688 detik / 4

pcs atau 11.672 detik / pc.

Dari table 4-4 didapat waktu sisa lebih dari satu jam yang akan digunakan untuk produksi alloy wheel for motorcycle.

4.4.4 Dampak Proses Paint Booth Baru:

Adapun dampak pada proses paint booth yang baru adalah:

Keuntungan:

a. Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan produk cepat. b. Lebih mengoptimalkan operator.

Kendala / resiko yang akan dihadapi:

a. Mengubah kebiasaan (habits) orang / operator.

4.5 Perbandingan Data

Perbandingan hasil pengujian dari waktu sebelum menggunakan jig

(18)

Tabel 4-5 Data trial jig

Trial ke-

Sebelum menggunakan jig Sesudah menggunakan jig

@ 1 pc @ 1 pc @ 4 pcs 1 23.56 11.78 47.12 2 22.31 11.6275 46.51 3 23.42 11.5575 46.23 4 23.47 11.815 47.26 5 22.58 11.89 47.56 6 23.46 11.635 46.54 7 23.25 11.8625 47.45 8 22.59 11.555 46.22 9 23.43 11.62 46.48 10 23.12 11.5275 46.11 11 23.15 11.5525 46.21 12 22.58 11.7575 47.03 13 22.25 11.7725 47.09 14 22.45 11.6425 46.57 15 23.12 11.5775 46.31 16 22.37 11.81 47.24 17 22.56 11.5825 46.33 18 22.24 11.565 46.26 19 23.35 11.88 47.52 20 23.22 11.58 46.32 21 22.49 11.58 46.32 22 22.57 11.7825 47.13 23 22.58 11.6425 46.57 24 23.14 11.635 46.54 25 23.15 11.7875 47.15 26 22.51 11.615 46.46 27 22.54 11.635 46.54 28 23.11 11.6425 46.57 29 23.13 11.62 46.48 30 22.55 11.63 46.52 Avg 22.875 11.672 46.688

(19)

49 Data Trial 0 5 10 15 20 25 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 Trial ke-W akt u ( d al a m d e ti k) Sebelum improvement Sesudah improvement

Gambar 4-17 Grafik perbandingan sebelum dan sesudah Rata-rata dari data trial alat bantu baru tersebut adalah

= Jumlah waktu trial after @ 4 pcs ÷ Jumlah berapa kali trial

= 1400.46 ÷ 30= 46.682 Kesimpulan

Jika sebelumnya produksi hub front brake untuk 4pcs membutuhkan waktu

= Waktu before (sebelum) menggunakan jig x 4 pcs

= 22.875 x 4 =91.5

maka dengan adanya jig baru sekarang proses paint booth dapat dilakukan

(20)

Maka jika waktu siklus tersebut dinormalkan, keterampilan : Average, D = 0 usaha : Good, C2 = +0.02 kondisi : Good, C2 = +0.02 konsistensi : Fair, E = -0.02 total penyesuaian = 0.02 P = 1+ total penyesuaian P = 1+ 0.02 = 1.02 Waktu normal (Wn) = Ws x P

Waktu normal (Wn) = 11.672 x 1.02 = 11.90544 detik

Dan jika dibakukan maka menjadi

Allowance = 6% (prosentase maksimum yang ditetapkan dari perusahaan)

Waktu baku (Wb)= Wn + (Wn x A)

Waktu baku (Wb) = 11.90544 + (11.90544 x 6%) = 12.6197 detik

Tabel 4-6 Data perbandingan cycle time sebelum dan sesudah

Cycle Time Before After

Rata-rata 22.87 detik 12.62 detik

(21)

51

Dari tabel 4-6 dapat dilihat bahwa prosentase cycle time mengalami

penurunan 44.82%, ini didapat dari rumus X = 100% - { ∑ sesudah ÷ ∑ sebelum } x 100%.

Tabel 4-7 Data pembanding

Pembanding Jig lama Jig baru

Jumlah produk (pcs) 1 4 Waktu proses (detik) 22.87 ≈ 24 50.48 ≈ 51 Waktu sisa / hari (detik) 0 3375

Fungsi jig Tidak bisa digunakan

pada proses lain

Bisa digunakan pada

proses lain (pretreatment)

Semua ini karena permintaan dari pihak customer yang meningkat membuat

pihak PT. PAKOAKUINA harus menurunkan cycle time dari proses produksi,

dengan adanya alat bantu ini maka diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksi sesuai permintaan customer.

Dan setelah dilakukan improvement dengan membuat jig (alat bantu) dapat

menurunkan waktu yang seharusnya membutuhkan 7200 detik untuk produksi hub

front brake menjadi 3825 detik sehingga mendapat waktu sisa 3375 detik yang akan

(22)

Untuk keseragaman data dapat dilihat, common sense (subjektif), sedangkan untuk kecukupan data dapat mengguanakn formula yang kemudian diaplikasikan ke kondisi sebenarnya sebagai berikut:

 

16 kali pengamatan, Dimana N’ ≤ N N’ = 16

N = 30

Maka jumlah observasi yang telah dilakukan sebanyak 30 kali dan memberikan data waktu yang tercantum dalam tabel dapat memberikan tingkat kepercayaan sebesar 95% dan tingkat ketelitian yang diperoleh dari pengamatan ini adalah kurang dari 5%.

Gambar

Gambar 4-1 Fishbone hub front brake tipe KCJS
Gambar 4-4 Sisi A          Gambar 4-5 Sisi B
Gambar 4-8. Mengangkat hub front brake
Gambar 4-10. Meletakkan kembali hub front brake
+7

Referensi

Dokumen terkait

Melalui perhitungan korelasi antara data hasil interpolasi dengan data pengukuran langsung, maka didapatkan bahwa metoda interpolasi spline memiliki tingkat presisi

Untuk pengukuran polarisasi, saat wireless USB adapter yang ada di dalam waveguide antena wajanbolic berada pada posisi vertikal dan antena pada access point juga pada

Masyarakat bersama Tim Kementerian Lingkungan Hidup pada bulan Juli 2014 melakukan kunjungan lapangan di area Cekungan Air Tanah Watuputih, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, telah

Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara klasifikasi daerah tertinggal dan daerah tidak tertinggal, variabel

Tujuan : Untuk mengetahui persepsi anak jalanan tentang situasi pendidikan pada program Kejar Paket A di Lembaga PPAP SEROJA Kota Surakarta dengan menggunakan Dundee

Komitmen anggota BEMA untuk berpartisipasi dalam pelaksanaan program kerjanya harus lebih ditingkatkan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara pengaruh implementasi shalat dhuha terhadap kecerdasan spiritual siswa

Praktikum terhadap sampel hiu paus yang telah dilakukan menggunakan metode ekstraksi chelex dan dilanjutkan dengan kegiatan PCR (polymerasi Chain Reaction) dan