• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran Kausalitik: Berorientasi penguasaan konsep secara utuh. - Repository UNRAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Model Pembelajaran Kausalitik: Berorientasi penguasaan konsep secara utuh. - Repository UNRAM"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik i

(6)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik

(7)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik iii

MODEL PEMBELAJARAN

KAUSALITIK

Penulis:Dr. Joni Rokhmat, M.Si

(8)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik iv

Hak cipta dilindungi oleh Undang-undang

Dilarang keras memperbanyak, memfotokopi sebagian atau seluruh isi buku ini, serta memperjualbelikannya tanpa mendapat ijin tertulis dari penerbit.

© 2018, Penerbit Arga Puji Press, Mataram

Judul buku : Model Pembelajaran Kausalitik.

Penulis : Joni Rokhmat.

Penerbit : Arga Puji Press, Mataram

Jalan: Berlian Raya, Klaster Rinjani 11, BSA 2, Belencong, Gunungsari, Lombok Barat, NTB. Hp: +6281931234271

Website: www.argapuji.com Email: sasakrengganis@gmail.com Cetakan pertama : Januari 2018

(9)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur kami panjatkan kepada Alloh SWT karena atas ridho-Nya, penyusunan buku ini dapat diselesaikan. Buku model pembelajaran ini sebagai luaran kegiatan kuliah doktoral penulis yang hingga akhir kuliah belum selesai penyusunannya kemudian dilanjutkan dengan validasi empiris melalui serangkaian kegiatan penelitian penulis dengan berbagai skema, seperti hibah strategis nasional, hibah fundamental, PSN Institusi, dan Penelitian Dasar Unggulan Perguruan Tinggi (PDUPT) yang dilaksanakan dari tahun 2015 hingga 2018. Buku ini diorientasikan sebagai pedoman bagi praktisi pembelajaran yang bermaksud mengimplementasikan model pembelajaran kausalitik dan mengembangkan instrumennya.

Melalui serangkaian penelitian dokrotal dan berbagai skema penelitian kemristekdikti, model pembelajaran ini telah divalidasi baik melalui penilaian ahli maupun uji empiris pada mahasiswa calon guru dan siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA). Mahasiswa tersebut meliputi mahasiswa tahun pertama program studi pendidikan fisika Universitas Mataram, angkatan tahun 2011/2012, 2015/2016, dan 2016/2017, serta mahasiswa tahun pertama program studi pendidikan fisika IKIP Mataram dan UIN Mataram angkatan tahun 2916/2017. Sedangkan siswa SLTA di atas meliputi siswa di SMAN 1, SMAN 3, SMAN 7, MAN 2 di kota Mataram dan siswa SMAN 1 Praya. Namun demikian, mengingat tidak satupun karya manusia itu sempurna, maka kami terbuka untuk menerima segala bentuk masukan konstruktif untuk penyempurnaan buku ini pada penerbitan selanjutnya dan bagi yang peduli untuk memberi masukan kami sampaikan ucapan terima kasih.

Selanjutnya, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telah mendanai kegiatan penelitian ini, seluruh dosen yang langsung maupun tidak langsung mendukung pelaksanaan penelitian ini, para mahasiswa pendidikan fisika yang berpartisi aktif dalam penelitian ini, dan serta kepada semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberi dukungan dari awal hingga proses penyusunan buku ini selesai. Ucapan terima kasih ini, antara lain kami sampaikan kepada:

(10)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik vi

3. Mahasiswa peserta kuliah Fisika Dasar I semester yang menjadi sampel dalam penelitian ini,

4. Mahasiswa bimbingan peneliti yang berpartisipasi aktif dalam penelitian ini,

5. Para dosen di lingkungan program studi pendidikan fisika, serta 6. Keluarga yang telah memberi dukungan secara terus menerus

selama pelaksanaan penelitian ini.

(11)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik vii

TINJAUAN BUKU

Fenomena pembelajaran bidang ilmu tertentu, seperti fisika atau bidang lainnya yang dalam pembuktian-pembuktian konsepnya sering menggantungkan pada layanan matematika perlu mendapat perhatian lebih untuk menghindarkan situasi dari pembelajaran dengan porsi matematis yang lebih besar. Persepsi pebelajar terhadap pembelajaran tersebut cenderung menjauhkannya dari ketertarikan dan tumbuhnya motivasi mempelajari bidang ilmu tersebut.

Model pembelajaran kausalitik memfasilitasi untuk mengarahkan pembelajaran pada analisis kualitatif dengan porsi lebih besar daripada analisis kuantitatif. Pebelajar diarahkan memiliki kemampuan menganalisis fenomena untuk menentukan unsur-unsurnya yang merupakan faktor penyebab dan memprediksi akibat yang berpeluang terjadi. Selanjutnya, mereka difasilitasi untuk mampu mengidentifikasi dari penyebab-penyebab tersebut, kelompok unsur penyebab yang mana yang secara bersama-sama dapat menghasilkan setiap akibat yang telah diprediksi. Akhirnya, pebelajar diminta menjelaskan bagaimana kondisi dari setiap unsur penyebab dalam kelompok tersebut sehingga setiap akibat itu terjadi.

(12)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik

C Tujuan Pengembangan Model Pembelajaran Kausalitik 2

D Daftar Pustaka 3

BAB II Proses Berpikir Kausalitik 5

A Pengertian Berpikir 5

B Pengertian Kausalitas 7

C Pengertian Analitik 17

D Proses Berpikir Kausalitik 23

E Daftar Pustaka 29

BAB III Peristilahan Umum terkait Kausalitik 31

A Pendekatan Berpikir Kausalitik 31

B Fenomena Multi-Akibat 31

C Kemampuan Pemecahan Masalah 32

D Daftar Pustaka 33

BAB IV Pengertian Model Pembelajaran 35

A Model Pembelajaran 35

B Strategi Pembelajaran 36

C Metode Pembelajaran 37

D Karakteristik Model Pembelajaran 38

E Konsep Pembelajaran 40

F Daftar Pustaka 46

BAB V Teori Pendukung Model Pembelajaran Kausalitik 51

(13)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik ix

HALAMAN

B Teori Belajar Konstruktivisme Vygotsky 54

C Teori Pemrosesan Informasi 57

D Teori Interaksi Sosial 60

E Daftar Pustaka 66

BAB VI Model Pembelajaran Kausalitik 69

A Perkembangan Empiris Model Pembelajaran Kausalitik 69

B Karakteristik Model Pembelajaran Kausalitik 74

C Sintak Model Pembelajaran Kausalitik 75

D Sistem Sosial 82

E Prinsip Reaksi 84

F Sistem Pendukung 85

G Dampak Instruksional dan Dampak Pengiring 86

H Daftar Pustaka 87

BAB VII Strategi Implementasi Model Pembelajaran Kausalitik 89

A Penetapan Standar Capaian Pembelajaran 90

B Perencanaan Model Pembelajaran Kausalitik 92

C Daftar Pustaka 99

(14)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik x

RANGKUMAN

Model pembelajaran dapat diartikan sebagai kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan pembelajaran. Pedoman ini disusun secara sistematis untuk mencapai tujuan belajar yang meliputi sintaks, sistem sosial, prinsip reaksi, dan sistem pendukung (Joyce, Weil, dan Calhoun, 2011). Pendapat lain menyatakan bahwa model pembelajaran merupakan rencana atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas (Arends, 2001). Selanjutnya, penulis memandang bahwa pada dasarnya pendapat Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) tercakup di dalam pendapat Arends (2001). Dalam hal ini pendapat pertama dapat dipandang sebagai bagian representasi rinci dari pendapat kedua. Selanjutnya, pembahasan rinci dari model pembelajaran kausalitik akan mengacu pada pendapat Joyce, Weil, dan Calhoun (2011) di atas.

Buku model pembelajaran kausalitik merupakan buku model yang disusun dengan tujuan memandu pebelajar dalam belajar dengan penekankan pada pengembangan kemampuan analisis faktor-faktor penyebab (cause) dan akibat (effect) dalam suatu fenomena yang terkait dengan materi ajar, serta pada pengembangan kemampuan dalam menyusun argumentasi yang mengaitkan kondisi dari faktor-faktor penyebab itu agar suatu akibat tertentu dapat terjadi. Kausalitik

merupakan akronim dari dua kata, yaitu “kausalitas” dan “analidik”.

Dalam bahasa statistik, faktor-faktor penyebab di atas merupakan variabel bebas sedang akibat sebagai variabel terikat. Selanjutnya, argumen yang dikembangkan pebelajar merupakan rasionalisasi yang mengaitkan kondisi dari setiap faktor penyebab agar memenuhi syarat terjadinya suatu akibat tertentu yang terkait.

(15)

Dr. Joni Rokhmat, M.Si | Model Pembelajaran Kausalitik xi

menjelaskan materi ajar kepada siswanya dengan tingkat efektifitas dan efisiensi yang optimal apabila mereka memiliki penguasaan konsep-konsepnya secara utuh. Efektifitas dan efisiensi model pembelajaran ini telah diuji pada mata kuliah fisika dasar dan pada pelajaran fisika

sekolah menengah atas melalui serangkaian penelitian yang

dilaksanakan dari tahun 2010 hingga 2017 pada jenjang perguruan tinggi maupun pendidikan menengah atas.

Model pembelajaran ini dilandasi oleh pengembangan kemampuan berpikir kausalitas dan analitik. Pengembangan berpikir kausalitas memfasilitasi pebelajar dalam menentukan unsur-unsur penyebab dalam suatu fenomena atau persoalan, serta untuk memprediksi berbagai akibat yang berkemungkinan terjadi. Sementara pengembangan berpikir analitik memfasilitasi pebelajar untuk berkompeten dalam menjelaskan bagaimana kondisi dari setiap unsur penyebab dari fenomena tersebut sehingga suatu akibat tertentu terjadi (Rokhmat, 2013, 2015, dan 2016).

Referensi

Dokumen terkait

bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar leaflet dengan model pembelajaran TPS terhadap penguasaan konsep dan aktivitas belajar siswa pada materi pokok

penelitian yang berjudul “ Pengembangan Lembar Kerja Siswa Materi Turunan dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis.. Certainly of Response Index

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa siswa kurang memahami konsep terhadap materi yang dipelajarinya, maka diperlukan suatu proses pembelajaran yang

Hasil analisis kuantitatif menunjukkan tahap pertama penguasaan konsep terdapat perbedaan yang signifikan antara peserta didik perempuan dan laki-laki, sedangkan pada tahap kedua

Pembelajaran Group Investigation terhadap Penguasaan Konsep dan Efikasi Diri Siswa SMA pada Konsep Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kelarutan ” beserta seluruh

Perubahan perilaku akibat kegiatan belajar mengakibatkan siswa memiliki penguasaan terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dalam kegiatan belajar mengajar untuk

Persepsi siswa bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit dan menakutkan menjadi penyebab rendahnya pemahaman konsep siswa terhadap materi yang disampaikan.

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran POE terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa pada Materi Sistem