• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Institut Teknologi Sumatera (ITERA) merupakan Perguruan Tinggi Negeri yang

terletak di Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. ITERA

berdiri pada tanggal 6 Oktober 2014 dan diundangkan pada tanggal 9 Oktober 2014.

ITERA memiliki tujuan yaitu tujuan memajukan, mengembangkan dan menyebar

luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu kemanusiaan, untuk meningkatkan

kesejahteraan penduduk Sumatera khususnya, dan bangsa Indonesia sejalan dengan

dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap menjunjung

tinggi nilai-nilai sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui wahana Tridharma

perguruan tinggi. Dengan penugasan ITB untuk melahirkan Institut Teknologi

Sumatera (ITERA), diharapkan ITERA menjadi perguruan tinggi dengan reputasi

dan yang kualitas mendekati ITB. Dalam Perkembangannya ITERA memiliki peran

yang besar dalam pengembangan pulau Sumatera untuk menyediakan sumber daya

manusia yang berkompeten. Dengan begitu dibutuhkannya sarana dan prasarana

yang mampu menunjang perkembangan ITERA salah satunya Gedung Rektorat.

Gedung Rektorat merupakan sebuah pusat dari sebuah perguruan tinggi karena

Gedung Rektorat memiliki peran sebagai perencana, pengarah dan pengendali

semua kegiatan kampus yang dilakukan untuk mencapai tujuan dan visi misi

bersama. Gedung ini merupakan sebuah kantor yang digunakan oleh pimpinan yaitu

rektor dan jajarannya yang menjadikan gedung ini memiliki hirarki yang tinggi

dalam sebuah kampus. Bukan hanya menjadi kantor pimpinan gedung ini juga

menjadi pusat administrasi kampus sebagai penunjang perkembangan ITERA.

Dengan peran ITERA dalam perkembangan Sumatera dibutuhkannya Gedung

rektorat yang mampu menjadi sorotan dalam menyediakan sumber daya manusia.

Dengan menjadi pusat dan sorotan dalam perkembangan Sumatera serta letak

ITERA yang berkedudukan di Provinsi Lampung maka diterapkannya konsep

(2)

2

bangunan yang memiliki nilai budaya Lampung kedalam proses perencanaan dan

perancangan Gedung Rektorat ITERA. Konsep bangunan ini diperkuat dengan

Peraturan Daerah Provinsi Lampung yang mengharuskan bangunan yang berada di

Lampung memiliki ornamen Lampung yang menyatakan bahwa “ Unsur arsitektur

bangunan gedung berornamen Lampung wajib dilaksanakan terhadap bangunan

baru atau bangunan gedung renovasi/rehabilitasi yang dimiliki oleh Pemerintah

Pusat yang berada di daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota,

Badan Usaha Milik Negaara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Hukum Swasta

atau Perorangan/swasta yang berada pada kawasan cagar budaya Lampung atau

yang telah ditetapkan sebelumnya oleh pemerintah Kabupaten/ Kota. ”

1

Gambar 1. 1 Rektorat ITERA (Sementara)

Dapat dilihat pada Gambar 1.1 Gedung Rektorat sementara ITERA saat ini belum

memiliki konsep bangunan Lampung sebagaimana keharusan yang ada di Peraturan

Daerah Provinsi Lampung. Dengan dirancangnya desain Gedung Rektorat ini

diharapkan mampu menjadi soratan dalam peran ITERA yang besar di Sumatera.

1.2

Program

Proyek perancangan Gedung Rektorat ini memiliki klien sebagai acuan dalam

perancangannya yaitu dosen pembimbing atau kordinator tugas akhir. Dengan

persyaratan Gedung Rektorat yaitu Gedung Rektorat ini memiliki 4 lantai dengan

luas bangunan 8000 m

2

yang difungsikan sebagai kantor administrasi beserta kantor

1 Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomer 27 Tahun 2014 Tentang Arsitektur Bangunan Gedung Berornamen Lampung.

(3)

3

rektor dan jajarannya dalam menggembangkan kampus ITERA. Sebagai gedung

kantor, gedung ini memiliki fasilitas ruangan rapat dan ruangan seminar yang cukup

banyak serta untuk pimpinan yaitu ruang rektor dan jajarannya dilengkapi dengan

AC dan toilet beserta kursi tamu. Gedung ini juga memiliki tangga kebakaran dan

lift.

1.3

Asumsi

1.3.1

Lahan Proyek

a.

Lokasi lahan gedung rektorat ini berada di samping lahan BMKG

ITERA dan tepatnya berada di belakang gedung F.

b.

Kontur pada lahan proyek Gedung Rektorat ini masih dalam kategori

landai, dan kontur pada lahan sesuai dengan kontur yang diberikan oleh

pembimbing.

1.3.2

Pendanaan

Proyek Gedung Rektorat ini tidak dibatasi oleh anggaran biaya selama desain

tidak berlebihan.

1.3.3

Peraturan Terkait

Sarana dan Prasarana Pimpinan

Berdasarkan standar sarana dan prasarana perguruan tinggi program pascasarjana

dan profesi tentang sarana dan prasarana manajemen spesifikasi sarana dan

prasarana ruang kerja pimpinan yaitu luas minimum 12 m

2

/pimpinan dan lebar

minimum 3 m serta dilengkapi sarana yang tercantum pada tabel berikut:

Tabel 1. 1 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang pimpinan

No Jenis Rasio Deskripsi

1.

Perabot Meja

1 set/ruang

Dapat

menunjang

pimpinan

dalam bekerja, menerima tamu

terbatas, melakukan rapat kecil.

Minimum terdiri atas meja

(4)

4

ukuran 1 biro, kursi kerja, kursi

tamu dan meja tamu 2

2.

Perabot

penyimpanan

1 set/ruang

Dapat menyimpan dokumen dan

peralatan yang perlu diamankan.

Minimum terdiri atas lemari

yang dapat dikunci.

3.

Peralatan

kantor

1 set/ruang

Dapat

menunjang

kegiatan

operasional

pimpinan.

Minimum terdiri atas 1 set.

4.

Peralatan

komunikasi

1 set/ruang

Dapat menunjang komunikasi

internal dan eksternal baik untuk

suara maupun data. Minimum

terdiri atas peralatan fixed

dan/atau mobile phone untuk

komunikasi suara serta mobile

network/local

area

network

untuk komunikasi data.

5.

Peralatan

penunjang

system

informasi mutu

pendidikan

1 set/ruang

Dapat

menunjang

system

informasi

mutu

pendidikan

berbasis teknologi informasi dan

komunikasi.

Sumber: Juli, 2011

Sarana dan Prasarana Tata Usaha

Berdasarkan standar sarana dan prasarana perguruan tinggi program pascasarjana

dan profesi tentang sarana dan prasarana manajemen spesifikasi Sarana dan

Prasarana Tata Usaha yaitu rasio minimum luas ruang tata usaha adalah 4 m2/orang

pegawai. Luas minimum ruang tata usaha adalah 48 m2 dengan lebar minimum 6

m serta dilengkapi sarana yang tercantum pada table berikut:

(5)

5

Tabel 1. 2 Jenis, rasio, dan desripsi sarana tata usaha

No Jenis Rasio Deskripsi

1

Perabot kerja

1set/ruang

Dapat menunjang pekerjaan

administrasi perguruan tinggi

Minimum terdiri atas kursi kerja

dan meja setengah biro untuk

setiap petugas, serta kursi untuk

tamu.

2

Perabot

penyimpanan

1set/ruang

Dapat menyimpan dokumen dan

peralatan yang perlu diamankan.

Minimum terdiri atas lemari,

filing cabinet, dan brankas.

3

Peralatan

kantor

1set/ruang

Dapat

menunjang

kegiatan

operasional

administrasi.

Minimum terdiri atas mesin

ketik/komputer dan printer.

4

Peralatan

komunikasi

1set/ruang

Dapat menunjang komunikasi

internal dan eksternal baik untuk

suara maupun data. Minimum

terdiri atas peralatan fixed

dan/atau mobile phone untuk

komunikasi suara serta mobile

network/local

area

network

untuk komunikasi data.

Sumber: Juli, 2011

Sarana dan Prasarana Rapat

Berdasarkan standar sarana dan prasarana perguruan tinggi program pascasarjana

dan profesi tentang sarana dan prasarana manajemen spesifikasi ruang rapat yaitu

luas minimum ruang rapat adalah 48 m2. Lebar minimum adalah 6 m serta

dilengkapi sarana yang tercantum pada table berikut:

(6)

6

Tabel 1. 3 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang rapat

No Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot 1 set/ruang Dapat menunjang kegiatan

pertemuan. Minimum terdiri atas meja dan kursi dengan jumlah sesuai kapasitas ruang.

2 Peralatan media informasi dan komunikasi

1 set/ruang Dapat menunjang kegiatan pertemuan dan menunjang komunikasi internal dan eksternal baik untuk suara maupun data. Minimum terdiri atas papan tulis, komputer, LCD projector dan layar, serta peralatan fixed dan/atau mobile phone untuk komunikasi suara serta mobile network/local area network untuk komunikasi data.

Sumber: Juli, 2011

Sarana dan Prasarana Penjaminan Mutu

Berdasarkan standar sarana dan prasarana perguruan tinggi program pascasarjana

dan profesi tentang sarana dan prasarana manajemen spesifikasi yaitu luas

minimum ruang penjaminan mutu adalah 20 m

2

serta dilengkapi sarana yang

tercantum pada table berikut:

Tabel 1. 4 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang penjamin mutu

No Jenis Standart Deskripsi

1 Perabot kerja 1 set/ruang Dapat menunjang pekerjaan penjaminan mutu perguruan tinggi. Minimum terdiri atas kursi dan meja setengah biro untuk setiap petugas.

(7)

7 2 Perabot

penyimpanan

1 set/ruang Dapat menyimpan dokumen dan peralatan yang perlu diamankan. Minimum terdiri atas lemari yang dapat dikunci.

3 Peralatan kantor 1 set/ruang Dapat menunjang kegiatan operasional penjaminan mutu. Minimum terdiri atas mesin komputer dan printer.

4 Peralatan komunikasi

1 set/ruang Dapat menunjang komunikasi internal dan eksternal baik untuk suara maupun data. Minimum terdiri atas peralatan fixed dan/atau mobile phone untuk komunikasi suara serta mobile network/local area network untuk komunikasi data.

Sumber: Juli, 2011

Tempat Beribadah

Berdasarkan standar sarana dan prasarana perguruan tinggi program pascasarjana

dan profesi tentang sarana dan prasarana manajemen spesifikasi yaitu luas tempat

beribadah sesuai dengan kebutuhan tiap sivitas akademika, dengan luas total

minimum adalah 24 m2 serta dilengkapi sarana yang tercantum pada table berikut:

Tabel 1. 5 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang pimpinan

No` Jenis Rasio Deskripsi

1 Perabot penyimpanan

1 set/ruang Dapat menyimpan perlengkapan ibadah. Minimum terdiri atas lemari atau rak.

2 Perlengkapan ibadah

1 set/ruang Sesuai dengan kebutuhan

(8)

8

Jamban

Jamban berfungsi sebagai tempat buang air kecil atau besar bagi dosen, karyawan,

an mahasiswa. Minimum terdapat 1 unit jamban untuk setiap 40 mahasiswa, 1 unit

jamban untuk setiap 30 mahasiswi, 1 unit jamban untuk setiap 40 dosen dan/atau

karyawan laki-laki, dan 1 unit jamban untuk setiap 30 dosen dan/atau karyawan

perempuan. Luas minimum 1 unit jamban adalah 2 m2.

Gudang

Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan pembelajaran dan peralatan

lembaga yang tidak/belum dimanfaatkan serta arsip lembaga. Luas gudang sesuai

dengan kebutuhan mahasiswa, dengan luas total minimum 24 m2.

Kantin

Kantin berfungsi sebagai tempat menjual makanan dan minuman bagi sivitas

akademika pada saat hari kerja/kuliah. Luas kantin sesuai dengan kebutuhan

mahasiswa, dengan luas total minimum 20 m2. Kantin dilengkapi dengan konter

makanan/minuman, tempat duduk untuk makan dan minum, air bersih untuk

mencuci tangan dan mencuci alat makan dan minum, serta tempat sampah yang

memadai.

Tempat parkir

Tempat parkir dibuat dengan mengikuti standar yang ditetapkan dengan peraturan

daerah atau peraturan nasional. Bila standar dimaksud belum tersedia, maka standar

minimum yang digunakan adalah sebagai berikut.

1.

Ukuran minimum tempat parkir kendaraan roda dua adalah 1,5 m x 1 m,

dengan luas lahan minimum 3 m2 per satuan ruang parkir (SRP)

termasuk sirkulasi.

2.

Ukuran minimum tempat parkir kendaraan roda empat adalah 5 m x 2,5

m, dengan luas lahan minimum 25 m2 per satuan ruang parkir (SRP)

termasuk sirkulasi.

(9)

9

Keppres

Keppres 9/1985 menyatakan bahwa rector PTN termasuk pejabat eselon I, satu

kelompok dengan Sekjen, Dirjen, Irjen dan Kepala Badan di Kementerian. Dekan,

Pembantu Rektor dan Ketua Lembaga di PTN setara dengan Staf Ahli Menteri.

Dalam tingkat provinsi, Gubernur merupakan pejabat eselon I maka rector dan

gubernur memiliki tingkat yang hampir sama, sehingga berdasarkan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2006 Tentang Standarisasi Sarana Dan

Prasarana Kerja Pemerintah Daerah. Lampiran Peraturan Menteri Dalam negeri

Nomer 7 tahun 2006, Tanggal 20 Maret 2006 mentakan bahwa:

-

Ruangan kantor Gubernur terdiri atas beberapa ruang dengan ukuran maksimal:

1. Ruang kerja 60 re;

2. Ruang tamu 40 M2;

3. Ruang rapat 48 M2;

4. Ruang rapat utama 100 M2;

5. Ruang tunggu 20 M2;

6. Ruang staf/adc 25 M2;

7. Ruang istirahat 20 m2;

8. Ruang kamar mandi/toilet 9 M2.

-

Perlengkapan Ruangan Kantor Gubernur sebagai berikut:

1. Dalam ruang kerja Gubernur dilengkapi perlengkapan kantor sebagai berikut:

a. Meja kerja besar 1 (satu) unit, dengan spesifikasi dan kelengkapan:

1)

Ukuran

: Panjang 200 cm, lebar/dalam 120 cm, tinggi 75

cm;

2)

Model/type : Meja biro atau menyesuaikan, berlapis kaca riben

setebal 5 mm;

3)

Bahan

: Kayu kelas I atau kwalitasnya setara;

4)

Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan kerja;

5)

Kelengkapan : writing set, almanak meja, bendera RI kecil, bak

potlot, asbak, kotak memo dan lembar disposisi.

(10)

10

b. Meja telepon 2 (dua) unit, dengan spesifikasi:

1)

Ukuran per : Panjang 50 cm, lebar/dalam 40 cm, tinggi 70 cm;

2)

Model/type : Biasa atau menyesuaikan;

3)

Bahan

: Kayu kelas I atau tik blok;

4)

Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan kerja.

a.

Kursi kerja 1 (satu) unit, dengan spesifikasi:

1)

Ukuran

: Panjang 60 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 45 cm;

2)

Model/type : Antik atau menyesuaikan; sandaran, tangan dan

dudukan beralas karet atau busa, dibungkus kain bludru atau

kulit;

3)

Bahan

: Rangka kayu kelas I atau stainless steel;

4)

Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

warna meja kerja.

b.

Kursi hadap 2 (dua) unit, dengan spesifikasi:

Kursi pakai tangan, sandaran tinggi; sandaran dan dudukan

beralas karet atau busa dibungkus kain bludru atau kulit warna coklat

atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna meja kerja.

e. Kursi tamu 2 (dua) set, dengan spesifikasi:

1) Ukuran per :

a) Panjang 150 cm, lebar/dalam 90 cm, tinggi 35 cm, untuk 3

(tiga) tempat duduk;

b) Panjang 120 cm, lebar/dalam 80 cm, tinggi 35 cm, untuk 2

(dua) tempat duduk;

c) Panjang 50 cm, dalam 60 cm, tinggi 35 cm, untuk 1 (satu)

tempat duduk;

2) Model/type : Kursi size atau disesuaikan dengan kondisi ruangan;

sandaran, tangan dan dudukan beralas karet atau busa, dibungkus

kain bludru atau kulit;

3) Bahan

: Rangka kayu kelas I atau kwalitasnya setara;

4) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

(11)

11

f. Lemari buku 1 (satu) unit, dengan spesifikasi:

1) Ukuran

: Panjang 250 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 180

cm;

2) Model/type : Antik atau menyesuaikan;

3) Bahan

: Kayu kelas I atau kwalitasnya setara, dan kaca;

4) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan kerja.

g. Brangkas 1 (satu) unit, dengan spesifikasi:

1) Ukuran

: Panjang 95 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 100 cm;

2) Model/type : Biasa atau menyesuaikan;

3) Bahan

: Besi atau baja tahan api ;

4) Warna

: Light grey atau atau warna lain yang disesuaikan

dengan komposisi warna ruangan.

h. Lemari kaca 1 (satu) unit untuk benda seni budaya/piala/vandel/

cindera mata, dengan spesifikasi:

1) Ukuran

: Panjang 300 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 180

cm;

2) Model/type : Antik atau menyesuaikan;

3) Bahan

: Kayu atau alumunium, dan kaca;

4) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna dalam kerja

i. Lambang negara 1 (satu) unit;

j. Bendera nasional 1 (satu) unit;

k. Foto Presiden 1 (satu) unit;

I. Foto Wakil Presiden 1 (satu) unit;

m. Lambang daerah 1 (satu) unit;

n. Peta wilayah 1 (unit) unit;

o. Jam dinding 1 (satu) unit;

p. Pesawat telepon 2 (dua) unit, untuk pesawat lokal dan untuk pesawat

otomatis/langsung sesuai kebutuhan jabatan;

(12)

12

r. Mesin faximile 1 (satu) unit;

s. Pendingin ruangan (AC) sesuai kebutuhan ruangan;

t. Komputer dan printer 1 (satu) set;

u. Pesawat televisi, radio/tape, dan monitor pemantau (CC-IV),

masing-masing 1 (satu) unit;

v. Kulkas dan dispenser air minum, masing-masing 1 (satu) unit;

w. Cermin gantung 1 (satu) unit;

x. Bell 1 (satu) unit.

2. Dalam ruangan tamu dilengkapi perlengkapan sebagai berikut:

a. Kursi tamu kapasitas 20 (dua puluh) orang duduk berikut meja tamu,

dengan spesifikasi:

1) Kursi tamu:

a) Ukuran :

(1) Panjang 150 cm, lebar/dalam 90 cm, tinggi 35 cm, untuk 3

(tiga) tempat duduk;

(2) Panjang 120 cm, lebar/dalam 80 cm, tinggi 35 cm, untuk 2

(dua) tempat duduk;

(3) Panjang 50 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 35 cm, untuk 1

(satu) tempat duduk.

b) Model/type : Kursi size atau disesuaikan dengan kondisi ruangan;

sandaran, tangan dan dudukan beralas karet atau busa, dibungkus

kain bludru atau kulit;

c) Bahan

: Rangka kayu kelas I atau kwalitasnya setara;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

2) Meja tamu:

(13)

13

a) Ukuran : Panjang 120 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 45 cm;

b) Model/type : Biasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu kelas I atau tik blok ;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

b. Lemari buku 1 (satu) unit, dengan spesifikasi:

1) Ukuran

: Panjang 140 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 125 cm;

2) Model/type : Antik atau menyesuaikan;

3) Bahan

: Kayu kelas I dan kaca atau kwalitasnya setara;

4) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

c. Lemari kaca 2 (dua) unit, untuk buku dan untuk benda seni budaya/

piala/vandel, dengan spesifikasi:

1) Lemari kaca untuk buku:

a) Ukuran

: Panjang 100 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 180

cm;

b) Model/Type : Biasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu atau alumunium, dan kaca;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

2) Lemari kaca untuk benda seni budaya/piala/vandel:

a) Ukuran

: Panjang 300 cm, lebar/dalam 50 cm, tinggi 180 cm;

b) Model/Type : Piasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu atau alumunium, dan Kaca;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

d. Jam dinding 1 (satu) unit;

e. Pendingin ruangan (AC) sesuai kebutuhan ruangan;

f. Cermin gantung 1 (satu) unit.

(14)

14

a. Kursi rapat kapasitas 30 (tiga puluh) orang duduk berikut meja rapat,

dengan spesifikasi:

1) Kursi rapat:

a) Ukuran per : Panjang 60 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 45 cm

b) Model type : Kursi size atau disesuaikan dengan kondisi

ruangan; sandaran, tangan dan dudukan beralas karet atau busa,

dibungkus kain bludru atau kulit;

c) Bahan

: Rangka kayu kelas I atau kwalitasnya setara;

d) Warna : Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna ruangan.

2) Meja rapat:

a) Ukuran

: Panjang 300 cm, lebar/dalam 150 cm, tinggi 75 cm;

b) Model

: Biasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu kelas I atau tik blok atau kwalitasnya setara;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

b. Lambang negara 1 (satu) unit;

c. Bendera nasional 1 (satu) unit;

d. Foto Presiden 1 (satu) unit;

e. Foto Wakil Presiden 1 (satu) unit;

f. Mic conference dan sound system sesuai dengan kebutuhan;

g. Over head projector (OHP) dan/atau LCD projector (in focus) dan layar

(screen) 1 (satu) set;

h. Papan tulis putih (white board) elektronik 1 (satu) unit;

i. Pesawat telepon 1 (satu) unit;

j. Pendingin ruangan (AC) sesuai kebutuhan ruangan;

k. Palu dan alasnya 1 (satu) set;

l. Jam dinding 1 (satu) unit;

m. Kalender 1 (satu) unit.

4. Dalam ruangan rapat utama dilengkapi perlengkapan sebagai berikut:

a. Kursi rapat kapasitas 80 (delapan puluh) orang duduk berikut meja rapat,

(15)

15

1) Kursi rapat:

a) Ukuran per : Panjang 60 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 45 cm;

b) Model

: Antik atau menyesuaikan; sandaran, tangan dan

dudukan beralas karet atau busa, dibungkus kain bludru atau kulit;

c) Bahan

: Rangka kayu kelas I atau kwalitasnya setara;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

2) Meja rapat:

a) Ukuran

: Panjang. 300 cm, lebar/dalam 150 cm, tinggi 75 cm;

b) Model

: Biasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu kelas I atau tik blok atau kwalitasnya setara;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

b. Meja resepsionis 1 (satu) unit berikut kursi 2 (dua) unit, dengan

spesifikasi:

1) Meja:

a) Ukuran

: Panjang 120 cm, lebar/dalam 60 cm, tinggi 75 cm

b) Model

: Biasa atau menyesuaikan;

c) Bahan

: Kayu kelas I atau tik blok atau kwalitasnya setara;

d) Warna

: Coklat atau warna lain yang disesuaikan dengan

komposisi warna ruangan.

2) Kursi : Kursi pakai tangan, sandaran tinggi; sandaran dan dudukan

beralas karet atau busa dibungkus imitalisir atau kain warna hitam

atau warna lain yang disesuaikan dengan komposisi warna ruangan.

c. Lambang negara 1 (satu) unit;

d. Bendera nasional 1 (satu) unit;

e. Foto Presiden 1 (satu) unit;

f. Foto Wakil Presiden 1 (satu) unit;

g. Bendera lambang daerah 1 (satu) unit;

h. Foto Gubernur dan para mantan Gubernur, masing-masing 1 (satu) unit;

i. Mic conference dan sound system sesuai dengan kebutuhan;

(16)

16

k. Over head projector (OHP) dan/atau LCD projector (in focus) dan layar

(screen) 1 (satu) set;

l. Papan tulis putih (white board) elektronik 1 (satu) unit;

m. Pesawat telepon 1 (satu) unit;

n. Pendingin ruangan (AC) sesuai kebutuhan ruangan;

o. Palu dan alasnya 1 (satu) set;

p. Jam dinding 1 (satu) unit;

q. Lampu darurat (emergency) 1 (satu) unit atau menyesuaikan kebutuhan;

r. Toilet pria dan wanita;

Gambar

Gambar 1.  1   Rektorat ITERA (Sementara)
Tabel 1. 1 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang pimpinan
Tabel  1. 2 Jenis, rasio, dan desripsi sarana tata usaha
Tabel 1. 4 Jenis, rasio, dan desripsi sarana ruang penjamin mutu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Berhak menerima laporan penggunaan dana Bantuan Perintisan dan Pengembangan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) APBN-P dari PIHAK KEDUA sesuai dengan

Supaya para guru bersama para siswa dalam melaksanakan manajemen kelas. dalam pembelajaran Fiqh dapat semakin antusias; maka sebaiknya

9 Pada kelompok perlakuan 1 dan 2 masih didapatkan jumlah pembuluh darah baru dalam jumlah yang lebih banyak dibanding kelompok kontrol, hal ini terjadi karena

Desain produk dilakukan dengan pembuatan desain pakaian luar negeri dengan tradisional Indonesia (motif batik dan songket) yang menarik serta memiliki nilai seni dan ekonomis

Lalu cari media yang akan di scan untuk recovery, klik ok. Lalu

Pulasan imunohistokimia menunjukkan hasil positif kuat pada 14 kasus, terdiri atas 13 kasus astrositoma difus dan 1 lesi astrositosis karena abses (Tabel 1 dan

Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, cet.. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi

Oleh karena itu, pada siklus 6 & 7 selain kegiatan belajar mengajar diberikan pula tindakan berupa latihan menterjemahkan soal-soal grafik ke dalam bentuk persamaan , hasil