• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Persepsi Pengusaha UMKM Terhadap Iklim Usaha Dalam Implementasi MEA di Kota Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Persepsi Pengusaha UMKM Terhadap Iklim Usaha Dalam Implementasi MEA di Kota Medan"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Penanaman Modal Kota Medan, Jumlah Investasi, Medan.

Badan Pusat Statistik, Sumatera Utara Dalam Angka, Berbagai Edisi, Medan.

Hardiyanto, Arif & Murni Daulay. 2013.“Analisis Pelaku Usaha Di Kota Medan Terhadap Rencana Redenminasi” Jurnal Ekonomi Dan Keuangan

Vol.1,No.4, Maret 2013.

Pemerintah Kota Medan, Jumlah UMKM, Medan.

Putra, M. U. Maya. 2015. “Konsep Pengembangan Ekonomi Kerakyatan di Kota Medan”Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 01, April 2015.

Rizal, Syamsul. 2005. “Hambatan/ Kendala dalam Pelaksanaan Undang-Undang No. 9 tahun 1995 Tentang Usaha Kecil d Kota Medan” Jurnal Equality

vol. 10 no. 2 Agustus 2005.

Samuelson,paul A. & William D. Nordhaus. 1992.Macroeconomics, seventeenth edition, McGraw-Hill Inc.

Soleh. 2013. “Persiapan Indonesia dalam Menghadapi AEC(ASEAN ECONOMICCOMMUNITY) 2015” Journal Ilmu Hubungan Internasional, Volume 1, Nomor 2, 2013: 509-522.

Susilo, Y. Sri. 2010. “Strategi Meningkatkan Daya Saing Umkm Dalam Menghadapi Implementasi Cafta dan Mea” Buletin Ekonomi Vol. 8, No. 2,Agustus 2010 hal 70-170.

Syukriah, Ana & Imam Hamdani. 2013.“Peningkatan Eksistensi Umkm Melalui Comparative Advantage Dalam Rangka Menghadapi Mea 2015 di Temanggung” Ana Syukriah,dkk/ Economics Development Analysis Journal 2 (2) (2013).

UU Nomor 20 Tahun 2008. Tentang Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah.

Utama, D. D. Tri. 2013. Yang berjudul “Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Berbasis Ekonomi Kreatif di Kota Semarang”. Semarang.

Wirartha, I Made. 2005. “Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi”. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Referensi

Dokumen terkait

Seperti yang tertera pada tabel 4.21 berikut ini, dari 100 responden yang diwawancarai menyatakan bahwa kebijakan pemerintah mempengaruhi terciptanya iklim usaha yang kondusif,

Bapak Irsyad Lubis, Ph.D selaku Ketua Program Studi S1 Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dan Bapak Paidi Hidayat, SE, M.Si selaku Sekretaris

Dan dari hasil penelitian diketahui bahwa kestabilan politik dan sosial dianggap faktor paling dominan sebagai penentu iklim usaha, diikuti birokrasi dan infrastruktur serta

Upaya Peningkatan Iklim Investasi Terhadap Peluang Kerjasama Investor Antar Daerah. Jurnal Riset Ekonomi dan Bisnis, Vol

Sistem infrastruktur yang baik dan memadai membantu pengusaha untuk memperlancar dalam menjalankan usaha.. Kondisi infrastruktur di Kota Medan

Apa saja yang menjadi peluang dan ancaman Kota Medan dalam. menghadapi Masyarakat Ekonomi

Hasil analisis SWOT kualitatif terhadap faktor internal dan eksternal untuk menganalisis kesiapan Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam implementasiMasyarakat Eekonomi Asean (MEA)

menjadi pesaing dari produk-produk yang dihasilkan oleh UMKM Indonesia,.. mebel, dan