• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA GROOMING (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA GROOMING (1)"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PELAYANAN JASA GROOMING DAN PENJUALAN BARANG

PADA TOM PETSHOP

Oleh : Ricki Gunawan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM)

Email : Rickigunawan95@gmail.com Abstract

TOM PETSHOP is one of Petshop in cimahi, which provides cat food, dog food, hamster food, cage, bag etc. In addition Tom Petshop sells a wide range of food and pet accessories. In Tom Pethop there are also animal / grooming care services especially for cats and dogs. Types of care include pet bathing, pet care and pet nail cutting. The problem in Tom Petshop is the processing of data on the sale of grooming goods and services as well as animal care. therefore in need of a web-based information system that can facilitate in processing data sales and services that are running there.

Method of system approach used is structured method with flowmap tool, context diagram, data flow diagram, normalization and ERD. While the programming language using PHP and database used MySQL database.

With the construction of this system is expected to assist employees at Tom Petshop in processing sales data and services grooming in order to minimize errors and speed up the work.

keywords: sales, purchases, services, systems, information.

1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

Zaman sekarang teknologi informasi sudah menjadi salah satu bagian penting dalam meningkatkan produktivitas ataupun kemampuan serta kualitas dari sebuah perusahaan baik dalam skala kecil maupun besar yang digunakan untuk memanipulasi dan memproses suatu data baik yang digunakan secara sistem manual maupun dengan menggunakan data elektronik. Ketepatan, kecepatan dan keakuratan suatu sumber informasi sebagai input penentu kebijakan sangatlah penting mengingat persaingan bisnis yang semakin kompleks, dan tentunya sebuah Tekhnologi Informasi mampu menjawab dan menjembatani kebutuhan pokok sumber input informasi untuk diolah menjadi bahan pertimbangan sehingga diharapkan sebuah hasil output yang maksimal.

Tom Petshop merupakan salah satu perusahaan yang tergolong dalam usaha kecil menengah yang beralamatkan di jalan warung contong no 39 Rt. 2 Rw. 9 Kel. Setiamanah Kota Cimahi. Usaha yang baru berdiri 1 tahun ini merupakan usaha yang bergerak dibidang hobi pecinta hewan khususnya kucing dan anjing. Dalam bisnisnya Tom Petshop menjual berbagai kebutuhan hewan peliharaan mulai dari makanan

anjing, kucing dan juga perlengkapan aksesoris hewan termasuk obat-obatan, kandang serta menjual kucing dari berbagai ras. Selain menjual berbagai pelengkapan hewan, Tom Petshop juga menawarkan pelayanan jasa grooming yang dikhususkan untuk kucing dan anjing saja seperti perawatan, mandi dan potong kuku, serta pelayanan jasa penitipan hewan peliharaan khusus kucing dan anjing.

(2)

memberikan yang terbaik dan mengefisiensikan waktu dalam pelayanan konsumen.

Sehubungan dengan itu diusulkan pemecahan masalah dengan mendesain sistem Pelayanan Penjualan barang dan Jasa Grooming pada Tom Petshop yang menggabungkan komponen sub-sub sistem ke dalam satu sistem dan menjamin fungsi-fungsi dari sub sistem tersebut sebagai satu kesatuan sistem yang diharapkan dapat dipakai untuk meningkatkan pelayanan penjualan barang dan jasa pada Tom Petshop. Dengan demikian, maka penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dan menuangkannya kedalam bentuk laporan Skripsi dengan mengambil judul “SISTEM

INFORMASI PELAYANAN JASA

GROOMING DAN PENJUALAN BARANG PADA TOM PETSHOP”.

1.2 Identifikasi Masalah

Dengan adanya masalah yang dijelaskan pada latar belakang diatas maka dapat diidentifikasikan beberapa permasalahan di Petshop adalah sebagai berikut.

1. Pencatatan data dan transaksi penjualan barang, jasa penitipan hewan peliharaan dan jasa grooming di Tom Petshop masih menggunakan cara manual yang ditulis setiap harinya dalam buku transaksi dan belum tersedianya bukti/struk transaksi untuk konsumen serta pencatatan jasa grooming dan penitipan yang dilakukan belum menggunakan bukti pengambilan sehingga memakan proses yang cukup lama.

2. Belum adanya website untuk mempromosikan dan memberikan informasi kepada konsumen tentang Tom Petshop.

3. Pembuatan laporan yang memerlukan pencatatan ulang dari setiap berkas atau dari data fisik penjualan dan jasa grooming dan penitipan serta tidak secara otomatis sehingga menyebabkan terjadinya kesalahan pencatatan data dan penggandaan data.

1.3 Maksud Penelitian

Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk membuat sebuah perancangan Sistem Informasi Pelayanan Jasa Grooming dan penitipan hewan

serta Penjualan barang pada Tom Petshop di Cimahi yang diharapkan dapat berguna untuk membantu memudahkan dan memperlancar proses pengolahan data transaksi penjualan dan Jasa Grooming pada Tom Petshop sehingga lebih efektif dalam segi waktu pengerjaan dan efisien dalam segi penyimpanan data.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem yang sedang berjalan di Tom Petshop Cimahi, lalu mengevaluasi serta menemukan permasalahan yang menghambat kegiatan bisnis tersebut.

2. Untuk membuat dan merancang program Sistem Informasi Pelayanan Jasa Grooming serta Penjualan barang pada Tom Petshop sehingga dapat memberikan gambaran jelas mengenai kebutuhan sistem yang akan dibangun.

3. Untuk melakukan Pengujian Sistem Informasi Pelayanan Jasa Grooming serta Penjualan barang pada Tom Petshop, apakah sistem yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan sistem di Tom Petshop 4. Untuk mengimplementasikan Sistem

Informasi Pelayanan Jasa Grooming serta Penjualan barang pada Tom Petshop, agar dapat memecahkan permasalahan yang ada.

2. Kajian Pustaka

Pengertian Penjualan Dan Jasa

Penjualan menurut Thamrin Abdullah dan Francis Tantri : Penjualan adalah bagian dari promosi dan promosi adalah salah satu bagian dari keseluruhan sistem pemasaran.[7]

Jasa terkadang cukup sulit dibedakan secara kshusus dengan barang. Hal ini disebabkan pembelian suatu barang kerap kali disertai jasa-jasa tertentu dan begitu pula sebaliknya dengan pembelian jasa yang sering melibatkan barang-barang tertentu untuk melengkapinya. Untuk memahami hal ini kita perlu membahas pengertian jasa.

(3)

ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lain yang bersifat intangible dan tidak menyebabkan perpindahakn kepemilikan apapun dimana dalam produksinya dapat terikat maupun tidak dengan produk fisik.

3. Objek Dan Metode Penelitian

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan penelitian, diantaranya tentang sejarah singkat perusahaan, visi dan misi, deskripsi tugas, dan struktur organisasi Tom Petshop yang beralamat di jalan warung contong no 39 Rt. 2 Rw. 9 Kel. Setiamanah Kota Cimahi.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Latar belakang berdirinya Tom Petshop ini berawal dari kecintaan pemiliknya terhadap kucing dan anjing. Bapak Zulfikar sang pemilik saat itu mempunyai peliharaan anjing dan kucing. Banyaknya permintaan teman dan tetangga yang tertarik akan membeli kucing hasil berkembang biak serta sulitnya untuk mendapatkan kebutuhan para kucing dan anjing karena belum adanya toko khusus perlengkapan hewan di Cimahi, Bapak Zulfikar mempunyai ide untuk menghadirkan sebuah tempat dimana para pecinta hewan dapat memanjakan dan memenuhi kebutuhan hewan-hewan peliharaannya tercinta.

Dengan ide sederhana ini, Bapak Zulfikar mendirikan sebuah petshop yang dibuka pada awal tahun 2017 dan diberi nama Tom Petshop. Petshop ini menghadirkan makanan berkualitas tidak hanya untuk kucing tetapi untuk hewan peliharaan lainnya seperti anjing, hamster, dan kelinci. Selain itu juga tersedia accesories, baju, snack, kandang, produk perawatan, supplement dan kebutuhan hewan lainnya. Tidak hanya sampai disitu, Tom Petshop juga menyediakan fasilitas grooming dan perawatan khusus kucing dan anjing yang berkualitas.

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Karena penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik subjek ataupun objek penelitian secara terperinci dan sistematik.

Penelitian ini berkenaan dengan kondisi atau hubungan yang ada dalam proses perencanaan di lingkungan suatu organisasi dan pengaruhnya terhadap produktivitas organisasi. Berikut ini dijelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain Penelitian yang digunakan penulis selama melakukan penelitian di Tom Petshop Cimahi adalah menggunakan metode Analisis Deskriptif. Pada tahap pertama penulis melakukan dengan cara mengumpulkan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukan penelitian di Tom Petshop Cimahi.

3.2.2 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan terstruktur. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang dikembangkan adalah sistem yangs strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas. Metodologi ini mengendalikan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem terstruktur.

3.2.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Pada perancangan dan analisis di penelitian ini, penulis menggunakan flowmap, diagram konteks, DFD, kamus data, normalisasi, tabel relasi da erd.

1. Flow Map

Flowmap digunakan untuk menggambarkan

proses dari sistem yang lama atau sistem baru yang diusulkan. Bagan alir sistem juga menunjukan arus dari dokumen-dokumen yang ada di organisasi.

2. Diagram Konteks

(4)

proses saja. Diagram konteks menunjukan hubungan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

3. Data Flow Diagram

Data flow diagram atau diagram arus data adalah diagram yang menunjukan data yang mengalir dari satu entiti ke entiti yang lain. DFD mencoba untuk menggambarkan sistem pertama kali secara garis besar (top level) dan memecah-mecahnya menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam bentuk modul-modul (lower level).

4. Kamus Data

Kamus data atau data dictionary adalah katalog fakta tentang data yang mengalir di sistem. Kamus data menjelaskan atribut dari data yaitu tentang nama dari arus data, aliasnya, bentuk data, arusnya (dari mana ke mana), penjelasan, periode, waktunya, volume datanya dan struktur datanya.

5. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data diperlukan, agar kita memiliki basis data yang kompak dan efisien dalam penggunaan ruang penyimpanan, cepat dalam pengaksesan dan mudah dalam

pemanipulasian (tambah rubah, hapus) data. Dalam merancang basis data kita perlu melakukannya dengan :

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Langkah-langkah dalam pembentukan normalisasi, yaitu sebagai berikut : 1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan saat meng-input. 2. Bentuk Normal Kesatu (First Normal Form/1NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa kumpulan elemen yang berulang supaya menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang bersifat atomic value.

3. Bentuk Normal Kedua (Second Normal Form/2NF)

Bentuk 2NF didasari atas konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya). Semua atribut bukan kunci harus memiliki ketergantungan

fungsional sepenuhnya pada kunci utama (primary key).

4. Bentuk Normal Ketiga (Third Normal Form/3NF)

Bentuk 3NF mempunyai kondisi bahwa semua atribut bukan kunci haruslah tidak memiliki ketergantungan transitif (transitive dependency), dengan kata lain suatu atribut bukan kunci tidak boleh memiliki

ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.

5. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form/BCNF)

Bentuk BCNF didasari pada beberapa ketergantungan fungsional dalam suatu relasi yang melibatkan seluruh candidate key di dalam relasi tersebut. Suatu relasi dikatakan telah memenuhi kriteria BCNF, jika setiap determinan adalah suatu candidate key. b. Tabel Relasi

Relasi Tabel adalah hubungan antara beberapa tabel. Relasi antar tabel

dihubungkan oleh primary key dan foreign key. Untuk membuat relationship maka masing-masing tabel harus memiliki primary key dan foreign key untuk dapat

menghubungkan antara tabel induk dengan tabel anak.

Dalam tabel relasi terdapat hubungan antar tabel yang biasa disebut kardinalitas / derajat relasi. Kardinalitas terdiri dari 3 jenis

diantaranya: 1. One to one

One to one mempunyai pengertian bahwa setiap baris tabel pertama dapat

dihubungkan dengan satu baris di tabel kedua.

2. One to many

One to many mempunyai pengertian bahwa setiap baris tabel pertama bisa dihubungkan ke lebih dari satu baris tabel kedua.

3. Many to many

(5)

dihungkan ke satu atau lebih baris di tabel kedua.

4. Hasil Dan Pembahasan

4.1 Perancangan Sistem

Proses analisis sistem yang telah dilakukan sebelumnya memberikan informasi-informasi mengenai sistem yang sedang berjalan, termasuk kelemahan pada sistem tersebut. Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan. Pengembangan sistem dilakukan dengan mengubah atau memperbaiki sistem yang masih manual dengan mencatat semua proses, aktivitas pada sebuah buku kedalam sistem yang terkomputerisasi. Setelah memahami sistem yang sedang berjalan dan kriteria kriteria sistem yang akan dibangun, maka tahap selanjutnya adalah membuat perancangan sistem informasi terlebih dahulu. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan perangkat lunak untuk sistem informasi pelayanan jasa grooming serta penjualan di Tom Petshop. Perancangan perangkat lunak ini akan dikembangkan berdasarkan hasil analisis sistem yang telah dilakukan.

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dibuat untuk memberikan gambaran secara umum mengenai sistem yang dikembangkan atau sistem yang baru kepada pemakai (user). Tahap perancangan sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu : 1. Untuk memenuhi kebutuhan sistem

2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dalam pembuatan program.

Tujuan kedua lebih condong kepada perancangan sistem yang terinci, yaitu rancangan pembuatan yang jelas dan lengkap untuk digunakan dalam pembuatan sistem informasi pelayanan jasa grooming serta penjualan Tom Petshop.

3.2 Analisis Sistem yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan merupakan gambaran dari sistem yang saat ini sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada. Analisis sistem diperlukan untuk menggambarkan aliran data dan informasi dari bagian-bagian yang terkait, baik dari dalam maupun dari luar organisasi yang bermanfaat untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi

permasalahan, hambatan-hambatan yang terjadi, dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan sistem perbaikan yang akan dilakukan pada sistem tersebut.

3.2.1 Analisis Dokumen

Berikut Merupakan Analisis Dokumen dan Alur yang berjalan yang ada di Tom Petshop.

1. Nama Dokume n

: Daftar Jasa Grooming

Deskripsi : Menjelaskan daftar biaya jasa perawatan hewan peliharaan

Jumlah : 1 lembar

Sumber : Kasir

Elemen Data

: No, nama paket, harga

2. Nama Dokume n

: Daftar Barang

Deskripsi : Menjelaskan daftar barang dan harganya

Jumlah : 1 lembar

Sumber : Kasir

Elemen Data

: No, nama barang, kategori, harga

3.3.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Berikut ini merupakan prosedur sistem penjualan dan jasa grooming yang sedang berjalan di Tom Petshop :

1. Prosedur Penjualan Barang

a. Konsumen memilih barang yang dibeli

b. Konsumen memberikan barang kepada kasir

c. Kasir menghitung total pembelian dan membuat nota penjualan

d. Konsumen melakukan pembayaran e. Kasir menerima pembayaran dan

(6)

f. Kasir menghitung total penjualan hari ini dan membuat laporan penjualan harian

g. Laporan penjualan harian diberikan kepada pemilik.

2. Prosedur Jasa Grooming

a. konsumen datang langsung dan diberikan daftar jasa grooming oleh kasir.

b. Konsumen memilih jasa grooming. c. kasir mencatat data jasa pelayanan

grooming konsumen.

d. konsumen memberikan hewan peliharaannya kepada grooming. e. Bagian Grooming melakukan

perawatan kepada hewannya. f. konsumen menerima konfirmasi

pelayanan jasa yang telah selesai dilakukan.

g. konsumen melakukan pembayaran h. kasir mencatat transaksi

pembayaran pelayanan jasa.

i. kasir menghitung total transaksi pelayanan jasa perawatan dan membuat laporan pelayanan jasa harian.

j. laporan pelayanan jasa harian diberikan kepada pemilik.

3. Prosedur Penitipan Hewan

a. Konsumen memberikan hewan peliharannya untuk dititipkan b. Kasir mencatat penitipan hewan

dan membuat nota penitipan hewan c. Konsumen menerima nota

penitipan hewan

d. Hewan peliharaan dan nota penitipan hewan diberikan kepada grooming untuk dilakukan pemeliharaan

e. Konsumen yang akan mengambil hewan peliharaan datang dan memberikan nota penitipan hewan. f. Kasir memeriksa nota penitipan

hewan dan menyuruh bagian grooming membawa hewan yang dititipkan.

g. Kasir mencatat pengambilan hewan dan membuat nota pelunasan penitipan hewan.

h. Konsumen menerima hewan peliharaan dan nota pelunasan penitipan hewan

i. Kasir membuat laporan penitipan hewan.

j. Laporan penitipan hewan diberikan kepada pemilik.

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Pada dasarnya usulan perancangan proses yang dibuat adalah perubahan dari sistem yang berjalan secara manual dimana semua proses dan aktivitas dicatat pada sebuah buku menjadi sistem yang terkomputerisasi, yang bertujuan untuk memberikan alternative dengan membuat sistem pelayanan terhadap pengguna sistem ini yaitu kasir, bagian grooming dan pemilik petshop. Penulis melakukan beberapa perubahan dan penambahan dalam hal proses, penyimpanan data dan pembuatan laporan yang semula dilakukan secara manual yaitu proses pencatatan dalam buku diganti menjadi proses komputerisasi dimana bagian yang terlibat dalam proses yang ada di sistem informasi pelayanan jasa grooming serta penjualan barang terkait dengan pengelolaan data di sistem informasi tersebut menggunakan database yang sama atau terintegrasi ke satu database.

4.1.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan

Perancangan yang diusulkan ini meliputi diagram konteks, data flow diagram, kamus data, normaliasasi, tabel relasi dan ERD diagram yang menghasilkan sebuah sistem yang lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistem tersebut menjadi satu kesatuan komponen.

4.1.3.1 Diagram Konteks

(7)

KONSUMEN PEMILIK Sistem Informasi

penjualan dan jasa grooming Top Petshop

4.1.2 Tabel Relasi diusulkan

Relasi adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database. Berikut ini merupakan tabel relasi dari sistem penjualan dan jasa grooming pada Tom Petshop : Gambar 2.

konsumen

Gambar 2. tabel relasi

4.2 Implementasi dan Pengujian Sistem

4.2.1 Implementasi

Implementasi program adalah suatu proses yang melakukan penerapan rancangan program yang telah dibuat ke dalam sebuah aplikasi pemograman. Dimana implementasi dan pengujian sistem merupakan kegiatan yang berhubungan setelah perancangan sistem dan dapat dipandang sebagai usaha untuk mewujudkan sistem yang dirancang. Keberhasilan implementasi dapat dilihat dari program tersebut dirancang dengan landasan

yang jelas, dengan kelompok sasaran dan tujuan yang jelas.

4.2.2 Hasil Pengujian Sistem

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample diatas dapat ditarik kesimpulan-kesimpulan bahwa perangkat lunak sistem informasi penjualan barang dan jasa berbasis web ini memberikan fungsi sesuai dengan kebutuhan. Dan semua sintaks bekerja dengan baik.

5.Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka penulis menarik kesimpulan dan mengajukan beberapan saran yang berhubungan dengan pembahasan dalam bab-bab sebelumnya

.

5.1. Kesimpulan

Dari hasil pembahasan sebelumnya terdapat beberapa masalah di Tom Petshop. Dengan dibangunya sistem informasi ini maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu :

1. Diharapkan dengan sistem informasi ini proses pencatatan data dan transaksi yang ada di Tom Petshop disimpan dalam database agar memudahkan dalam proses pencarian data penjualan, grooming dan penitipan hewan yang akan diambil.

2. Diharapkan dengan website ini dapat menjadi sebuah media promosi untuk memperkenalkan Tom Petshop dikhususkan daerah cimahi.

3. Diharapkan dengan sistem informasi ini proses pembuatan laporan penjualan dan jasa grooming dapat dilakukan dengan mudah dan cepat.

5.2. Saran

Agar sistem yang di usulkan dapat di gunakan dengan berjalan sesuai dengan yang di harapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan yaitu :

(8)

2. Untuk kedepannya diharapkan dapat membuat group chat / chat langsung seperti FB dan social media lainnya. 3. Diharapkan kedepannya dibuat laporan

keuangan yang mengelola keuangan dari pendapatan dan pengeluaran toko. 4. Diharapkan kedepannya sistem

membahas proses pembelian barang dari supplier dan mengelola stok barang.

Daftar Pustaka

Sumber buku :

[1] Kristanto.Andi,Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya , 1th ed. Yogyakarta. Gava Media,2008

[2] Siska Megawati ‘Sistem informasi penjualan pembelian dan jasa grooming pada Tera Petshop’. www.elib.unikom.ac.id diakses 14 november 2017

[3] Sigma Dwijaya . “Sistem E-Commrce pada Aneka Hobby Petshop”, www.elib.unikom.ac.id diakses 14 november 2017

[4] Yakub,Pengantar sistem informasi,Yogyakarta,Graha Ilmu,2012

[5] Bin Ladjamudin, Al Bahra ,Analisa Perancangan Sistem Pengolahan Data, Tanggerang, Graha Ilmu, 2005

[6] Jogiyanto HM., Analisis dan Desain Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta, Andi Offset, 2012

[7] Abdullah, Thamrin dan Francis Tantri.

Manajemen Pemasaran. Depok : PT Raja Grafindo Persada. 2012.

Gambar

Gambar 2. tabel relasi

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Ada perbedaan yang signifikan hasil belajar siswa yang

(3) Kurs Dolar Amerika Serikat tidak berpengaruh terhadap indeks bursa efek Indonesia pada ketiga cakupan waktu penelitian, yaitu; seluruh periode penelitian, periode

Seleksi calon siswa kelas 1 (satu) SMU/SMLB/MA dilakukan berdasarkan peringkat Nilai Ujian Nasional SLTP/SLTPLB/MTs atau Nilai Ujian Persamaan Tamat SLTP atau Daftar Nilai

Alasan diragukannya kewenangan jaksa sebagai penyidik dikarenakan adanya ketentuan pasal 26 UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi

[r]

Ketika observasi dapat diidentifikasi dengan metode univariat, bivariat, dan multivariate sebagai data outlier yang mungkin, peneliti harus memilih observasi yang

LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN YALIMO NOMOR 8 TAHUN 2014 TANGGAL 2 DESEMBER 2014 SUB BAGIAN UMUM SEKSI KEFARMASIAN SEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN SEKSI

Dalam peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 14 Tahun 2012 tentang “Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri