Analisis Perlakuan Akuntansi Antara Kredit Modal Kerja Pada Bank
Konvensional dan Murabahah Pada Bank Syariah
(Studi Literatur Pada Bank Mandiri dan Bank Syariah Mandiri)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
PARAMITHA UNIEK WIDYASARI
(11121014)
UNIVERSITAS TRILOGI
Program Pendidikan Strata-1
Jurusan Akuntansi
Jakarta
Bab I
Pendahuluan
1.1 Latar belakang
Pesatnya perkembangan ekonomi dan tingginya tingkat kompetisi di berbagai sektor telah mendorong masyarakat untuk terus melakukan inovasi dan ekspansi usaha sendiri.industri Perbankan di Indonesia sangat penting peranannya dalam perekonomian. Bank merupakan salah satu lembaga yang memiliki peranan yang sangat penting dalam perekonomian suatu Negara sebagai lembaga perantara keuangan. Kasmir (2002:23) menjelaskan tentang fungsi utama bank adalah untuk memberikan jasa kepada masyarakat, baik berupa penyimpanan dana maupun penyaluran dana kepada masyarakat. Jasa layanan yang diberikan kepada masyarakat tersebut dapat mendukung laju pertumbuhan ekonomi dan dapat memperlancar kegiatan perekonomian.
Kredit dari bank dapat memberikan sumbangan yang penting terhadap perputaran roda ekonomi. Bagi bank, kredit merupakan sumber utama penghasilan namun dengar resiko operasi bisnis yang besar pula. Bank konvensional maupun bank syariah memiliki perarturan masing-masing untuk mengatur pemberian kredit maupun jasa perbankan lainnya yang dilaksanakan oleh bank-bank tersebut.
Dalam bank syariah, salah satu jasa yang dapat membantu masyarakat untuk membangun dan mengembangkan usahanya adalah pembiayaan murabahah. Pembiayaan murabahah adalah akad jual beli antara bank dan nasabah, bank memberi barang yang dibutuhkan dan menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati. Juga obyek yang dibeli nasabah harus memiliki harga yang wajar dan tidak berfluktuasi. Dengan adanya jenis jasa seperti ini diharapkan dapat mendorong laju perekonomian masyarakat karena membantu nasabah untuk membeli barang yang berkaitan dengan usaha nya sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimilikinya.
apa dan bagaimana bank syariah menjalankan kegiatan bisnisnya. Umumnya masyarakat masih beranggapan bahwa bank syariah tidak berbeda dengan bank konvensional lainnya yang hanya diberi label “syariah” saja.
Sistem pemberian kredit pada bank konvensional lebih menekankan pada perolehan bunga yang ditetapkan pada para debitur. Besarnya jumlah pengembalian pinjaman yang harus dibayarkan oleh para debitur adalah sesuai dengan jumlah pinjaman yang diterima oleh debitur dan ditambah dengan bunga kredit yang ditetapkan oleh bank. Sehingga dengan adanya bunga tersebut dapat dimasukkan sebagai pendapatan atau keuntungan bank. Jika dipandang dari segi syariah, maka hal tersebut termasuk perbuatan riba’.
Kredit modal kerja dengan pembiayaan murabahah pada dasarnya adalah sama, yaitu sama-sama memberikan pendanaan modal kerja untuk usaha tertentu. Namun ada beberapa perbedaan diantara keduanya, misalnya pada bank syariah, pembiayaan murabahah menggunakan sistem bagi hasil. Dimana sistem tersebut dapat berubah sewaktu-waktu atau tidak tetap bergantung pada pendapatan yang dihasilkan oleh usaha tersebut, sedangkan dalam kredit investasi yang diberikan oleh bank konvensional menggunakan sistem bunga, dimana bunga dibayarkan setiap bulannya dan dalam jumlah yang tetap.
Dengan adanya produk jasa kredit yang ditawarkan dalam bank syariah maupun bank konvensional diharapkan dapat membantu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam menjalankan usahanya. Karena UMKM dinilai potensial untuk dikembangkan walaupun merupakan kelompok usaha yang dinilai marjinal namun kontribusinya terhadap PDB pada tahun 2013 menyentuh angka sampai 57,12% yang cukup relatif besar. Bahkan sektor ini telah menyerap hingga 101,72 juta orang tenaga kerja yaitu 97,3% jumlah tenaga kerja yang ada di Indonesia. Kementrian Koperasi dan UKM menyatakan bahwa jumlah UKM di Indonesia mencapai 55,2 juta unit atau sekitar 99,98% total unit usaha yang ada di Indonesia. (sumber: www.kompas.com)
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut
1. Bagaimana analisa tehadap kredit modal kerja pada Bank Mandiri jika dibandingkan dengan pembiayaan murabahah pada Bank Syariah Mandiri
1.3 Batasan Masalah
Dalam penelitian ini,terdapat pembahasan-pembahasan agar dapat memfokuskan pembahasan. Adapun pembatasan masalah tersebut adalah kredit usaha yang diteliti adalah sektor usaha mikro baik dalam bank konvensional maupun syariah
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian
untuk mengetahui sistem pembiayaan kredit usaha mikro pada PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam sistem konvensional maupun syariah. Dan menganalisa apa persamaan dan perbedaan yang menjadi daya tarik bagi calon nasabah dilihat dari berbagai segi.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun penulis berharap penelitian ini dapat bermanfaat bagi: 1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat memberikan masukan kepada Bank Mandiri maupun Bank Syariah Mandiri, sehingga bank-bank tersebut dapat lebih berkompetitif dalam produk jasa yang akan ditawarkan kepada masyarakat (nasabah).
3. Bagi Pembaca
Untuk menambah pengetahuan pembaca serta untuk memberikan informasi yang relevan dan berdaya guna mengenai pembiayaan murabahah pada pembiayaan syariah dan pemberian kredit modal kerja pada bank konvensional.
1.5 Metode Penelitian
1.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
Teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan mengumpulkan catatan-catatan terhadap responden berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah di siapkan sebelumnya oleh si penulis, sehingga penulis mendapatkan informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti. Wawancara dilakukan dengan staff bank yang memahami mengenai pemberian kredit modal kerja dan pembiayaan murabahah.
1.5.2 Jenis Data
Dalam melakukan penulisan skripsi ini, menggunakan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari sumber datanya. Data primer memiliki sifat up to date, untuk mendapatkan data primer, peneliti harus menggunakan teknik pengumpulan data dengan dokumentasi dan wawancara serta kajian pustaka
1.5.3 Metode Analisis Data
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode anlisis yang bersifat deskriptif kualitatif. Yaitu, mendeskripsikan atau menggambarkan secara kualitatif bagaimana bank mandiri maupun bank syariah mandiri dalam memberikan pendanaan modal kerja UMKM, serta menjelaskan persamaan dan perbedaan apa yang terapat dalam bank mandiri dan bank syariah mandiri dalam memberikan pendanaan modal kerja kepada UMKM.
1.6 Sistematika Penulisan
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini akan dibahas uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian yang akan berguna bagi penulis maupun pihak-pihak yang berkepentingan serta sistematika penelitian yang berupa uraian mengenai bab-bab yang terdapat dalam skripsi.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan dibahas mengenai kajian teoritis dan beberapa referensi yang berkaitan dengan penelitian ini, yang digunakan sebagai pedoman dalam menganalisa masalah. Teori-teori yang digunakan untuk penelitian ini berasal dari literature-literatur yang ada, baik berasal dari perkuliahan maupun berasal dari sumber lain.
BAB 3 : GAMBARAN UMUM
Bab ini menguraikan sejarah singkat perusahaan dan gambaran umum Bank Mandiri dan Bank Mandiri syariah, seperti visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, serta kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan dll.
BAB 4: ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini memuat hasil-hasil analisa dari penelitian yang telah dilakukan dan perlakuan akuntansi dalam bank konvensional maupun dalam bank syariah.
BAB 5: KESIMPULAN DAN SARAN