• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PGSD 1200335 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PGSD 1200335 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Hanna Karimah, 2016

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 111

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Pada bab ini disajikan simpulan penelitian yang berdasarkan hasil penelitian,

analisis, refleksi dan pembahasan pada bab sebelumnya.

Penerapan model kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) terbukti

efektif dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas V di salah satu sekolah

dasar di kota Bandung. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran IPS materi menghargai jasa para

pahlawan dengan menerapkan model kooperatif tipe Teams Game Tournament

(TGT) untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa kelas V di salah satu

sekolah dasar di kota Bandung disusun dengan sistematika RPP yang sama

dengan RPP yang dibuat oleh guru. Namun perbedaannya terletak pada kegiatan

inti. Pada kegiatan inti memiliki 4 tahapan kegiatan pembelajaran yaitu

a)Presentasi Kelas, b) Tahapan Tim/kelompok c) Tahap game dan turnamen d)

Tahap Rekognisi atau penghargaan. RPP yang disusun peneliti pada setiap siklus

selalu mengalami perbaikan sesuai hasil refleksi yang telah dilakukan pada siklus

sebelumnya.

2. Pembelajaran dengan menerapkan model kooperatif tipe Teams Game

Tournament (TGT) ternyata lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran yang

dilakukan saat peneliti mengobservasi pembelajaran di kelas tersebut. Jika pada

saat diobservasi oleh peneliti siswa hanya mendengar penjelasan guru, mencatat,

serta mengerjakan soal saja, namun dengan menerapkan model kooperatif tipe

Teams Game Tournament (TGT) siswa jauh lebih aktif melakukan tanya jawab,

lebih antusias dan bersemangat dalam belajar, dan mau melakukan kerja sama

(2)

112

Hanna Karimah, 2016

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Penerapan model kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan keterampilan sosial

siswa kelas V di salah satu sekolah dasar dikota Bandung . Hal tersebut dapat

dilihat dari peningkatan keterampilan sosial pada setiap siklusnya . Keterampilan

sosial pada siklus I mencapai 68,2% sedangkan pada siklus II 87,2%, dan siklus

III menjadi 91,5%.

B. Rekomendasi

Keberhasilan penerapan model kooperatif tipe Teams Game Tournament

(TGT) pada pembelajaran IPS sebagaimana telah diuraikan mengimplikasikan adanya

beberapa rekomendasi yang disampaikan kepada:

1. Guru

Dalam menerapkan model kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT)

agar RPP dapat disusun dengan baik, terlebih dahulu guru harus menguasai teori

tentang model kooperatif tipe TGT. Guru perlu mempertimbangkan penerapan model

kooperatif tipe TGT dalam pembelajaran IPS sebagai salah satu cara penyampaian

pelajaran karena dapat meningkatkan keterampilan sosial siswa. Selain itu,

penerapan model kooperatif tipe TGT ini dapat diterapkan bukan hanya untuk

meningkatkan keterampilan sosial siswa saja namun dapat diterapkan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa, keaktifan siswa , dan sebagainya.

2. Kepala sekolah.

Hendaknya kepala sekolah memfasilitasi ketersedian media pembelajaran

yang menunjang terhadap kelancaran kegiatan pembelajaran dengan menerapakan

TGT, karena minimnya fasilitas yang tersedia dapat menghambat terselanggaranya

proses pembelajaran. Selain itu, diharapkan pembelajaran dengan menerapkan model

kooperatif tipe Teams Game Tournament ini dapat menjadi pembelajaran yang

inaovatif dan menjadi motivasi guru-guru untuk memunculkan inovasi-inovasi

pembelajran dalam rangka meningkatkan kualitas hasil pembelajran dalam

(3)

113

Hanna Karimah, 2016

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT (TEAMS GAME TOURNAMENT) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA KELAS V SEKOLAH D ASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Bagi peneliti lain.

Penelitian ini berupaya untuk meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan

menerapkan model kooperatif tipe Teams Game Tournament (TGT) pada siswa kelas

V di salah satu sekolah dasar di kota Bandung. Untuk itu, peneliti menghimbau

kepada peneliti lain yang ingin menerapkan model kooperatif tipe TGT ini perlu

dilakukan penelitian lebih lanjut dalam pelajaran lain maupun pada kelas yang

lainnya. Peneliti sadar, bahwa penelitian ini masih banyak kekurangan dalam

berbagai hal, sehingga penulis menyarankan kepada penelitian selanjutnya dapat

Referensi

Dokumen terkait

a) Tujuan : untuk mengukur kekuatan dan ketahanan otot lengan dan otot bahu. b) Sikap permulaan : peserta berdiri di bawah palang tunggal, kedua tangann berpegangan pada

hasil belajar peserta didik yang mengunakan model pembelajaran debat pada kelas.. eksperimen 1 dengan peserta didik yang menggunakan model pembelajaran

Dalam arena discursive field diantara berbagai metode penalaran yang seharusnya digunakan oleh para hakim di dalam membuat keputusan, metode penalaran deduktif, yang tertambat

Perbedaan Hasil Belajar Antara Model Pembelajaran Debat Aktif Dengan Model Pembelajaran Group Investigation Pada Mata Pelajaran Sosiologi.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Peran dan Fungsi Komisi Pemilihan Umum Kota Medan Dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden Tahun 2009.. Medan: Universitas

Dengan adanya aplikasi e-Learning berbasis web yang interaktif dengan fasilitas dialog, dapat membuat dosen dan mahasiswa dalam berkomunikasi guna membahas materi di

mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi

Hampir setiap perguruan tinggi telah memiliki web E-Learning sebagai sarana pendidikan terhadap masyarakat, sarana komunikasi antar mahasiswa maupun mahasiswa dengan dosen,