R A N J A N G A N
DASAR UNDANGUNDANG PEMBANGUNAN NASIONAL
SEMESTA BERENTJANA
DELAPAN TAHUN : 1961 1969
DJILID I
R A N T J A N G A N
Dasar Undangundang Pembangunan
NasionalSemestaBerentjana delapan
tahun: 19611969
disusun oleh Dewan Perantjang Nasional
Republik Indonesia
TERDIRI ATAS :
BUKU KE – SATU
: Pokokpokok Pembangunan Nasional
SemestaBerentjana.
BUKU KE – DUA
: Rantjangan Bidang Pokok Projek Pem
bangunan. NasionalSemestaBerentja
na.
BUKU KE – TIGA
: Bidang Mental/Ruhani dan Penelitian.
BUKU KE – EMPAT
: Bidang Kesedjahteraan, Pemerintahan
dan Keamanan/Pertahanan.
BUKU KE KE LIMA
: Bidang Produksi.
BUKU KE – ENAM
: Bidang Distribusi.
BUKU KE – TUDJUH
: Bidang Keuangan
BUKU KE-SATU
POKOK-POKOK PEMBANGUNAN
NASIONAL - SEMESTA – BERENTJANA
DJILID I :
PENDAHULUAN
ISINJA :
B A B
Paragraf
Hal
(§)
1. PEMBENTUKAN DEPERNAS
1 3
7
2. AMANAT PRESIDEN, TUGAS
DEPERNAS
4 – 62
9
3.
DASAR
2ASASI DAN TUDJUAN
PEMBANGUNAN SEMESTA
63 – 71
82
4. DEMOKRASI TERPIMPIN DAN
EKONOMI TERPIMPIN
72
92
5. SEDJARAH PEMBANGUNAN
73 – 75
92
6. TJARA DEPERNAS BEKERDJA
76
112
7. SEKSI, PANITIA KEAHLIAN PEM
BANGUNAN DAN PANITIA CHUSUS
77 – 82
114
8. PENDUDUK INDONESIA, PENDA
PATAN NASIONAL DAN PENDA
PATAN PERSEORANGAN
83
165
9. PEMBANGUNAN RANGKA DELA
PAN TAHUN
84
165
PENDAHULUAN
BAB 1. PEMBENTUKAN DEPERNAS
§ 1. Dalam pidato Presiden tanggal 17 Agustus 1959 jang dalam sedjarah perkembangan politik dinamai djuga Manifesto Politik 1959 telah didjandjikan, bahwa beliau akan memberi pedoman be kerdja pada DEPERNAS.
Setjara garis besar telah disinggung lebih dahulu beberapa hal mengenai DEPERNAS.
Apa jang telah diutjapkan pada hari kemerdekaan mengenai DEPERNAS, jaitu ringkasan daripada nama resmi jang lebih pan djang : Dewan Perantjang Nasional, maka pembentukan Dewan itu adalah didorongkan oleh Perdjuangan Kemeerdekaan Indonesia jang melaksanakan keinginan² masjarakat. Waktu itu dikatakan :
"Saudarasaudara adalah berasal dari seluruh tanah air, dan tugas pokok Depernas ialah merentjanakan pola masjarakat, jang adil dan makmur, makmur dan adil sebagai dimaksudkan oleh Mukaddimah U.U.D. 1945.
Pola jang disusun Depernas akan saja sampaikan kepada Madje lis Permusjawaratan Rakjat untuk disahkan dan kemudian dikerdjakan oleh seluruh masjarakat.
Kini saja ingin meminta perhatian Saudara2 untuk dua hal jang harus Saudara2 perhitungkan dalam perkerdjaan DEPERNAS : 1. Semangat dan djiwa U.U.D'45.
2. Program Kabinet Kerdja.
Djiwa U.U.D.'45 adalah tegas, tepat, dan tidak ragu², Pekerdjaan Saudara hendaklah tegas dan tidak samar2. Garis2 jang saudara akan gariskan dengan tegas.
DEPERNAS harus, menggariskan gambarnja dengan djiwa pe lukis jang tegas, kuat, terang. Gambarkanlah sesuatu dengan garis2 jang fors, sehingga gambar itu berkata kepada Bangsa Indonesia.
Gambar itu harus mengandung harapan bagi Bangsa Indonesia, sehingga U.U.D.1945 djuga memberi harapan kepada kita se mua.
Gambar itu harus dapat mengadjak Bangsa Indonesia untuk mengerdjakan pola jang dimaksud.
U.U.D. 1945 kita mengandung sifat tjepat. Depernas djangan ber tele2 dalam pekerdjaannja. Proeedure2 jang berlangsung di Kon stituante diwaktu jang lampau harus mendjadi tjermin bagi Saudara2. Masjarakat mengingini tindakan jang tjepat.
Djika saudara2 dapat memahami dan melaksanakan apa jang
saja andjurkan diatas, maka saudara telah dapat menangkap djiwa U.U.D.45 dan Insja Allah saudara akan dapat memenuhi keinginan nusa dan bangsa. Kemudian saja mengharap supaja Program Kabinet Kerdja mendapat perhatian pula dari Deper nas. Apa jang harus kita perbuat dalam djangka pendek dan djangka pandjang untuk melaksanakan program tersebut. Chusus untuk pokok pertama dari program Kabinet, jaitu jang mengenai sandangpangan, masjarakat mengharap sangat saran Depernas. Tindakan apa jang harus kita adakan untuk mengatasi kesulitana dilapangan sandangpangan, dan bagaimana achirnja tindakan kita menguasai persoalan ini seluruhnja.
Pembentukan Depernas djadi berdasarkan U.U.D.Proklamasi, jang telah berlaku lagi sedjak 5 Djuli 1959. Dasar dan tudjuannja didapat dalam empat naskah
Konstitusi, manifesto, UUDepernas, Amanat Presiden seba gai alat pendorong dan pengisi kemerdekaan jang diproklamirkan dengan Proklamasi 17 Agustus 1945.
§ 2. Dua hari sebelum hari Proklamasi 1959, paraanggota Depernas mengangkat sumpah, dan sehari sesudah hari Proklamasi, tanggal 18 Agustus 1959 Depernas mengadakan sidang technis di Istana Negara dikota Djakarta wntuk menetapkan saran² terhadap rantjangan Peraturan Tatatertib Depernas. Dalam rapat itu para anggota Depernas mengambil keputusan akan bertekad bulat dan bekerdja sekuattenaga supaja seboleh2nja sebelum hari Proklamasi
1960 rantjangan Dasar Undang2 Pembangunan Semesta dan beren
tjana jang pertama dapat diselesaikan dan disampaikan kepada Pe merintah Pusat Republik Indoneaia.
Sesudah rapatpleno pertama di Djakarta, jang mendengarkan amanat Presiden I tentang Pembangunan Semesta Berentjana, ma ka Depernas melandjutkan pelaksanaan tugasnja dikota Bandung dalam rangka djangkawaktu jang ditetapkan tadi itu. Amanat Presiden II, jang dikenal sebagai Amanat Penegasan, diutjapkan dalam sidang tertentu istimewa dikota Bandung dalam gedung De wan Perantjang Nasional, bekas gedung konperensi AsiaAfrika, jang bersedjarah itu.
2. TUGAS DEPERNAS
§ 3. Depernas bekerdja dari.hari Proklamasi 1959 sampai hari Proklamasi 1960, selainnja berdasarkan warkat Proklamasi 1945, UUD1945 dan Manifesto 1959, sena~ntiasa berkemudi kepada kedua Amanat Presiden tersebut diatas.