• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara nilai ankle brachial index (ABI) dengan kolesterol total pada anak penderita sindrom nefrotik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan antara nilai ankle brachial index (ABI) dengan kolesterol total pada anak penderita sindrom nefrotik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Hubungan antara nilai ankle brachial index dengan kolesterol total pada anak penderita sindrom nefrotik

Selwan S.T. Situngkir*, Rafita, Rita Evalina, Oke Rina Departement Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara, RSUP H. Adam Malik, Medan, Indonesia

Abstrak

Pendahuluan: sindrom nefrotik merupakan salah satu penyakit glomerular yang paling sering mengenai anak-anak. Pasien SN diperkirakan mengalami peningkatan risiko terjadinya penyakit arteri perifer yang berhubungan dengan hiperlipidemia. Pemeriksaan Ankle Brachial Index merupakan baku emas untuk mengetahui penyakit arteri perifer. Kemungkinan menderita penyakit arteri perifer meningkat dengan durasi konsumsi steroid, lama menderita SN lebih dari 5 tahun.

Tujuan: Untuk menentukan apakah ada hubungan bermakna antara nilai Ankle Brachial Index dengan kolesterol total pada anak penderita sindrom nefrotik.

Metode: Studi Cross-sectional yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2015 di RSUP Haji Adam Malik Medan. Subjek adalah anak usia 2-18 tahun dengan sindrom nefrotik. Setiap sampel dilakukan pemeriksaan tekanan darah untuk menilai Ankle Brachial Index dan pemeriksaan kadar kolesterol total melalui pemeriksaan darah. Hubungan antara Ankle Brachial Index dengan kadar kolesterol total dievaluasi dengan uji t tidak berpasangan.

Hasil: Jumlah total sampel yang memenuhi kriteria pada studi ini adalah 30 anak dengan sindrom nefrotik. Sembilan sampel nilai ABI abnormal dan 21 sampel nilai ABI normal. Tidak ada hubungan yang signifikan antara Ankle Brachial Index dengan kadar kolesterol total (P= 0,781), begitu juga antara ABI dengan lama menderita SN dan usia awal didiagnosa SN, dengan masing-masing memiliki nilai P= 0,383 dan P= 0,657

Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Ankle Brachial Index dengan nilai kolesterol total pada anak penderita sindrom nefrotik. Penyebab keadaan ini mungkin disebabkan lamanya sampel menderita SN dan mendapat terapi steroid di bawah lima tahun

Kata kunci: Ankle Brachial Index, cholesterol, nephrotic syndrome

(2)

Association between ankle brachial index with total cholesterol in nephrotic syndrome children

Selwan S.T. Situngkir, Rafita, Rita Evalina, Oke Rina Ramayani

Department of Pediatrics, Medical School,

University of Sumatera Utara/ H. Adam Malik General Hospital, Medan, Indonesia

Abstract

Background: Nephrotic syndrome (NS) is the most common glomerular disease that affects children. Children with NS are estimated to have increased risk of peripheral arterial disease (PAD) related to hyperlipidemia. Ankle brachial index (ABI) examination is the gold standard to determine PAD. Possibility of suffer from PAD increases with the duration of consuming steroids and have a NS disease for more than 5 years.

Objective: To determine the association between ankle brachial index with total cholesterol in NS children.

Methods: A cross-sectional study was conducted on April to Mei 2015 in Haji Adam Malik Hospital Medan. Subjects were children aged 2-18 years with NS. They were checked for blood pressure examination to assess ABI and total cholesterol from blood sampling. ABI is measured by comparing the value of systolic blood pressure in anterior tibial artery and the posterior tibial right and left with a systolic blood pressure on the right and left brachial artery with vascular doppler guide, BISTOS’s brand BT-200V models made in Korea. Association between ABI with total cholesterol in NS children was evaluated by unpaired t-test.

Results: Of the 30 children who are eligible in this study, 9 children had abnormal ABI and 21 children had normal ABI. There was no significant differences between ABI with total cholesterol (P=0.781), as well as the long-suffering NS (P=0.383) and early age was diagnosed with nephrotic syndrome (P= 0,657)

Conclusions: There was no significant differences between ABI with total cholesterol in NS children.

Key words: ankle brachial index, cholesterol, nefrotic syndrome.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, sistem ini menerapkan prinsip Zero Emission karena untuk menggerakkan kincir air hanya dengan menggunakan energi gerak dari aliran sungai sehingga

Kriteria masalah mutu memiliki dua subkriteria, yaitu mutu bahan baku (0,574) dan mutu produk (0,144). Mutu bahan baku perlu menjadi perhatian utama perusahaan dibanding mutu

Peserta didik dapat menggunakan dan menerapkan struktur teks secara lisan/tertulis esai sederhana pada aspek:. - Informasi tertentu, informasi rinci - Rincian deskripsi,

karet rakyat pada tahun 2017 – 2018 di Kabupaten Tapanuli Selatan berdasarkan. produksi karet rakyat tahun 2005 – 2015 dan produksi karet rakyat

Peserta didik dapat mengaplikasikan pengetahuan dan pemahaman tentang: - Makna Pancasila sebagai.

Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif signifikan antara kecer- dasan emosional dengan hasil belajar siswa dalam mata pelajaran PPKn di kelas XI SMA N1

Peserta didik dapat mengunakan nalar yang berkaitan dengan: ˗ kenampakan alam di. lingkungan terdekat ˗ kenampakan

4.1 Data Tingkat Produksi Karet Rakyat di Kabupaten Tapanuli Selatan Berdasarkan Produksi Karet Rakyat Tahun 2005 - 2015 34 4.2 Peramalan Tingkat Produksi Karet