• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Daya Terima Dan Nilai Gizi Bakso Yang Berbahan Dasar Tepung Rumput Laut

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Uji Daya Terima Dan Nilai Gizi Bakso Yang Berbahan Dasar Tepung Rumput Laut"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Makanan jajanan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima atau dalam bahasa inggris disebut street food menurut Food and Agriculture Organization didefinisikan sebagai makanan dan minuman yang dipersiapkan dan dijual oleh pedagan kaki lima dijalan dan ditempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan dan dikonsumsi tanpa persiapan atau pengolahan lebih lanjut (Judarwanto, 2008).

Menurut keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 942/MENKES/SK/VII/2003, makanan jajanan adalah makanan dan minuman yang diolah oleh pengrajin makanan ditempat penjualan dan disajikan sebagai makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasa boga, rumah makan atau restoran dan hotel.

Salah satu jenis makanan jajanan adalah bakso. Bakso merupakan satu diantara produk olahan daging dan tepung tapioka, metode pembuatannya dengan cara merebus. Rasa bakso yang gurih dengan bentuknya yang bulat serta tekstur yang lembut dapat dikonsumsi oleh anak-anak sampai lansia. Bakso ini dapat dijadikan sebagai bahan tambahan makanan keluarga maupun dijual dipasar-pasar tradisional, dipinggiran jalan hingga restoran.

(2)

tepung yang digunankan untuk membuat adonan bakso ditambahkan dengan jenis bahan tambahan pangan yang digunakan, misalnya garam dan bumbu-bumbu juga berpengaruh terhadap kualitas bakso segar.

Menurut Dewan Standarisasi Nasional Indonesia (SNI)-01-3818-1995, bakso adalah produk makanan berbentuk bulatan yang diperoleh dari campuran daging dengan jumlah daging yang digunakan tidak kurang dari 50%. Membuat bakso relatif mudah dengan cara daging dihaluskan dan dihancurkan dengan bumbu-bumbu, tepung dan kemudian dibentuk seperti bola-bola kecil lalu direbus dalam air panas. Bakso seperti ini biasanya memiliki masa simpan maksimal satu hari pada suhu kamar dan dua hari pada suhu dingin (Widyaningsih dan Murtini, 2006).

Pada umumnya bakso yang dijual oleh para pedagang bakso mempunyai tekstur yang berbeda, ada bakso yang teksturnya lembut dan bakso yang teksturnya kenyal atau mendekati keras. Hal ini disebabkan karena dalam pembuatan bakso tersebut menggunakan bahan tambahan pangan yang berbeda, misalnya dalam pembuatan bakso yang lembut tidak menggunakan bahan tambahan pengawet seperti boraks, melainkan menggunakan tepung tapioka, daging sapi serta bumbu- bumbu lain seperti garam, bawang merah, bawang putih dan air es.

(3)

dengan tepung rumput laut untuk menurunkan tingkat kekerasan pada bakso dan juga dapat menambah nilai gizi.

Makanan yang kita konsumsi sebaiknya mengandung kaya akan nutrisi. Rumput laut merupakan bahan pangan yang mudah didapatkan di Indonesia, hanya saja masyarakat masih belum mengetahui manfaat rumput laut yang dapat diolah dalam bentuk tepung. Selama ini rumput laut sudah diolah menjadi makanan dan minuman antara lain adalah manisan, dodol, cendol, puding, permen jelly, lalapan, acar, dan tumis sayur. Selain itu rumput laut sendiri merupakan bahan pangan yang dapat ditemukan di pasar tradisional sentral dan harganya juga relatif mahal sedangkan tepung rumput laut belum ada dijual di pasar.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (2013), produksi nasional rumput laut sedikitnya mencapai 930.000 ton kering. Jumlah yang diekspor mencapai 176.000 ton kering dengan nilai 162,4US$$. Sementara jumlah yang diolah lebih kecil yakni hanya mencapai 120.000 ton kering. Berdasarkan data tersebut, setelah diekspor ketersediaan rumput laut mencapai 640.000 ton kering. Menurut Mudho (2012), jumlah produksi rumput laut Sumatera Utara (2010), yaitu 447 ton dengan nilai Rp 1.360.300. Dari jumlah produksi tersebut merupakan potensi untuk mendapatkan bahan baku rumput laut untuk membuat tepung rumput laut.

(4)

mikroskopik dan makroskopik. Jenis makroskopik inilah yang sehari-hari kita kenal sebagai rumput laut (Anggadiredja dkk, 2006).

Rumput Laut tergolong tanaman berderajat rendah, umumnya tumbuh melekat pada subtrat tertentu, tidak mempunyai akar, batang maupun daun sejati, tetapi hanya menyerupai batang yang disebut thallus. Bentuk thallus ini beragam, ada yang bulat seperti tabung, pipih, gepeng, bulat seperti kantong, atau ada juga yang seperti rambut. Rumput Laut tumbuh dialam dengan melekatkan diri pada karang, lumput, pasir, batu dan benda keras lainnya. Selain benda mati, rumput laut pun dapat melekat pada tumbuhan lain secara epifitik (Anggadiredja dkk, 2006).

Rumput Laut merupakan sayuran padat gizi yang dipercaya sebagai rahasia hidup sehat dan panjang umur bangsa Asia. Sejak ribuan tahun yang lalu, rumput laut telah dimanfaatkan sebagai bahan pangan oleh bangsa Jepang dan China (Nirmala, 2009). Jenis rumput laut yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah dari kelas Rhodophyceae (alga merah) yang sebagian besar diperjual belikan yaitu jenis Euchema Cottonii, hal ini disebabkan karena spesies Euchema Cottoni banyak terdapat di Indonesia ( Winarno, 1990).

(5)

Produksi rumput laut yang melimpah di Indonesia belum dapat dimanfaatkan secara maksimal khususnya dalam bidang pangan. Hal ini terbukti dengan belum meluasnya penggunaan rumput laut oleh masyarakat. Hanya beberapa industri besar saja yang memanfaatkan rumput laut pada produk pangan, selain dengan produksinya yang melimpah rumput laut juga kaya akan nutrisi yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan olahan. Keunggulan rumput laut sebagai bahan makanan, tidak menyebabkan obesitas, sebagai obat-obatan, meningkatkan kekebalan tubuh dan baik untuk kesehatan kulit.

Pada percobaan sebelumnya sudah ada yang membuat dan meneliti bakso yang terbuat dari rumput laut, yang membedakan percobaan ini dengan percobaan sebelumnya rumput laut diolah menjadi tepung untuk membuat bakso.

(6)

termotivasi utk meneliti dan membuat olahan dari rumput laut untuk pembuatan bakso.

Rumput laut akan lebih lama daya simpannya dan tidak mudah rusak jika diolah menjadi bahan pangan setengah jadi seperti tepung, apabila tidak diolah dalam waktu yang lama sehingga rumput laut akan rusak dengan tumbuhnya jamur pada rumput laut. Kelebihan tepung rumput laut dengan tepung tapioka untuk membuat bakso dari segi tekstur bakso yang ditambahkan tepung rumput laut teksturnya lebih lembut dan tidak keras, dari nilai gizinya tepung rumput laut memiliki kandungan serat dan yodium sedangkan tepung tapioka tidak memiliki kandungan tersebut. Menurut Anggadiredja, dkk, (2006) kandungan serat yang dapat mencegah kanker usus besar. Rumput laut juga membantu pengobatan tukak lambung, radang usus besar, susah buang air besar, dan gangguan pencernaan lainya. Berdasarkan Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (2011), kandungan yodium pada rumput laut dapat mengatasi maslah kesehatan terutama timbulnya gondok, cacat janin selama kehamilan seperti tuli, otak kurang berkembang, kerdil, pertumbuhan terhambat, dan keterbelakangan mental. Untuk mencegah kekurangan yodium maka konsumsi yodium yang dianjurkan adalah 150 mikrogram untuk dewasa, 175 mikrogram untuk wanita hamil, dan 200 mikro garm untuk wanita menyusui.

(7)

pengeringan didalam oven selama 2 hari pada suhu 60-700C setelah rumput laut kering lalu digiling menggunakan blender hingga menjadi bubuk halus, kemudian diayak sehingga diperoleh hasil berupa tepung halus. Pemanfaatan rumput laut saat ini masih rendah, karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat dari rumput laut yang bisa dijadikan sebagai diversifikasi pangan yang dapat diolah menjadi tepung yang memiliki kandungan gizi yang baik.

Pada perbandingan adonan tepung tapioka, tepung rumput laut, dan daging sapi 20%:20%:60% inilah yang menjadi standar bakso yang baik dari segi aroma daging sapi, segi warna keabu-abuan, teksturnya lembut dan dapat terbentuk dengan baik. Dalam penelitian ini, peneliti akan membuat variasi dalam perbandingan antara tepung rumput laut, tepung tapioka, dan daging sapi.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk memanfaatkan rumput laut sebagai inovasi makanan baru dengan cara mengolahnya menjadi tepung yang digunakan untuk pembuatan bakso. Hal ini menarik untuk diteliti dalam sebuah penelitian yang berjudul “ Uji Daya Terima Dan Nilai Gizi Bakso yang

Berbahan Dasar Tepung Rumput Laut”. 1.2. Rumusan Masalah

(8)

1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui kandungan gizi dan daya terima bakso dengan modifikasi tepung rumput laut dan tepung tapioka.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui daya terima bakso, berdasarkan uji organoleptik meliputi warna, aroma, rasa, dan tekstur.

2. Mengetahui kandungan yodium dan serat kasar pada pembuatan bakso yang terbuat dari tepung rumput laut dan tepung tapioka.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang diversifikasi suatu produk dari rumput laut.

2. Sebagai alternatif mengurangi pemakaian tepung tapioka sebagai bahan dasar pembuatan bakso.

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan daya tarik (tensile strength) dan daya terima dodol yang dibuat dari tepung rumput laut dan bubur rumput laut.. Metode :

Hasil : Berdasarkan hasil uji daya tarik (tensile strength) tidak terdapat perbedaan antara dodol yang dibuat dari bahan tepung rumput laut memiliki rata- rata 0,57 N

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan pengukuran indeks glikemik bolu kukus yang terbuat dari tepung ubi jalar ungu dan rumput laut dengan menggunakan

Bolu kukus yang terbuat dari tepung ubi jalar ungu dan rumput laut merupakan makanan alternatif yang mensubstitusi tepung terigu dengan tepung.. ubi jalar

Saran dari peneliti ini adalah agar konsumen dapat menjadikan cookies tepung biji nangka dengan sari kubis merah sebagai alternatif cemilan yang sehat dan murah.. Selain

Prebiotik adalah komponen dalam bahan pangan yang tidak dapat dicerna oleh usus manusia, namun berperan sebagai sumber makanan (substrat) bagi bakteri-bakteri tertentu

Ekstraksi, Karakterisasi, dan Kajian Potensi Prebiotik Inulin dari Umbi Dahlia (Dahlia pinnata L.).. Kimia Pangan

Pengkayaan kandungan zat besi dapat dilakukan dengan memanfaatkan bahan pangan lokal seperti rumput laut Sargassum sp yang memiliki kandungan zat besi dengan