• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Hidrogel Teripang Sebagai Bahan Medikamen Saluran Akar Terhadap Bakteri Enterococcus Faecalis (In Vitro)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

80 ABSTRAK

Hidrogel teripang (Stichopus variegatus) diketahui mengandung berbagai jenis bahan

aktif yang sangat berguna bagi manusia. Senyawa antibakteri dari hidrogel teripang telah

menjadi salah satu sumber obat baru yang dapat dikembangkan karena potensinya besar

dengan tingkat keragaman yang tinggi dan keunikan senyawa baru yang ditemukan alam

khususnya organisme laut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas

antibakteri Hidrogel teripang sebagai bahan medikamen pada saluran akar. Antibakteri

Hidrogel teripang (Stichopusvariegatus) gel dibandingkan dengan kalsium hidroksida

(Ca(OH)2) yang mana merupakan material "gold standard" dalam perawatan endodontik.

Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan kemampuan antibakteri kalsium hidroksida

(Ca(OH)2) dan Hidrogel teripang (Stichopus variegatus) 0,2% dengan cara memaparkan

masing-masing larutan tersebut terhadap bakteri Enterococcus faecalis (E.faecalis) ATCC

29212 dan Isolat Klinik yang telah dicampur dengan media cair BHI, kemudian diinkubasi

selama 3 jam, 24 jam, 48 jam dengan temperatur 370C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara keseluruhan terdapat perbedaan yang bermakna pada pertumbuhan bakteri E.faecalis

di antara 8 kelompok perlakuan, dimana BHI dibuat sebagai kontrol kerja, BHI dengan

bakteri E.faecalis ATCC 29212 dan isolat klinik sebagai kontrol positif, dan perlakuan

biofilm bakteri E.faecalis ATCC 29212, biofilm E.faecalis isolat klinik, coating hidrogel

teripang , coating Ca(OH)2, hidrogel teripang + E.faecalis ATCC 29212, hidrogel teripang +

E.faecalis Isolat klinik, Ca(OH)2 + E.faecalis ATCC 29212 dan Ca(OH)2 + E.faecalis isolat

Klinik,didapat hasil signifikan dengan nilai p<0,05. Pada penelitian ini juga menggunakan

waktu perlakuan yaitu 3 jam , 24 jamdan 48 jam. Dari hasil keseluruhan didapat bahwa pada

24 jam menunjukkan adanya peningkatan antibakteri pada hidrogel teripang (Stichopus

variegatus) dibandingkan waktu 3 jam dan 48 jam. Hal ini karena pada waktu 24 jam itu adalah waktu prematurasi bakteri. Dari hasil diatas dapat disimpulkan bahwa Hidrogel

teripang (Stichopus variegatus) mengeliminasi adhesi biofilm bakteri Enterococcus faecalis.

(2)

81

ABSTRACT

Hydrogel sea cucumber (Stichopus variegatus) is known to contain a variety of

active ingredients which are very useful for human beings. Antibacterial activity of the

hydrogel sea cucumber has become a source of new drugs can be developed because the

potential is big with a high level of diversity and uniqueness of the new compounds were

found in particular natural sea organisms. The purpose of this study is to determine the

antibacterial activity of hydrogels cucumbers as medikamen the root canal. Antibacterial

hydrogels sea cucumber (Stichopus variegatus) gel compared with calcium hydroxide

(Ca(OH)2) which is material "gold standard" in endodontic treatments. In this study, carried

out comparative antibacterial ability of calcium hydroxide (Ca(OH)2) and hydrogels sea

cucumber (Stichopus variegatus) 0.2% by displaying their solution against bacteria

Enterococcus faecalis (E.faecalis) ATCC 29212 and isolate Clinic which have been mixed

with liquid BHI media, then incubated for 3 hours, 24 hours, 48 hours with the temperature

370C. The results showed that overall there is a significant difference in bacterial growth

between 8 E.faecalis treatment group, which made the control work BHI, BHI with bacteria

E.faecalis ATCC 29212 and clinical isolates as a positive control, and treatment of bacterial

biofilm E.faecalis ATCC 29212, biofilm E.faecalis clinical isolates, cucumbers hydrogel

coating, coating of Ca(OH)2, hydrogel + E.faecalis ATCC 29212 sea cucumber, sea

cucumber + E.faecalis hydrogel clinical isolate, Ca(OH)2 + E.faecalis ATCC 29212 and

Ca(OH)2 + E.faecalis Clinical isolates, obtained significant results with values of p <0.05. In

this research also uses the time behavior that is 3 hours, 24 hours and 48 hours. The overall

results obtained in 24 hours that is an improvement on the antibacterial hydrogel sea

cucumber (Stichopus variegatus) compared to 3 hours and 48 hours. This is because during

the 24 hours it is time prematurasi bacteria. From the above it can be concluded that

hydrogels sea cucumber (Stichopus variegatus) to eliminate bacteria Enterococcus faecalis

biofilm adhesion.

Referensi

Dokumen terkait

Apakah ada kadar hambat minimum ekstrak etanol kulit buah manggis ( Garcinia mangostana L. ) sebagai alternatif bahan medikamen saluran akar terhadap bakteri

Dari tabel, terlihat bahwa pengujian antibakteri (penghitungan jumlah koloni yang terbentuk) terhadap Enterococcus faecalis pada bahan coba minyak atsiri kayu manis pada

Scheff ( Boerl.)) TERHADAP Enterococcus faecalis SEBAGAI BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR SECARA IN VITRO Seperti halnya ekstrak daun mahkota dewa yang dapat dipergunakan sebagai salah

Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) digunakan di bidang endodontik dan dikenal sebagai salah satu bahan desinfeksi saluran akar yang paling efektif, kalsium hidroksida atau

DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L) TERHADAP Enterococcus faecalis SEBAGAI.. ALTERNATIF BAHAN MEDIKAMEN SALURAN AKAR

Faktor-faktor yang menyebabkan Enterococcus faecalis mampu bertahan pada saluran akar, antara lain (Athanassiadis.,2007) : bertahan terhadap ketidaktersediaan nutrisi,

Bahan pencampur serbuk Ca(OH) 2 kelompok khlorheksidin 2% dan kelompok Gliserin memiliki perbedaan secara bermakna dalam menghambat pertumbuhan bakteri Enterococcus

Lisna Unita R., M.Kes selaku anggota panitia penguji dan dosen Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Biologi Oral Universitas Sumatera Utara yang telah banyak memberikan bimbingan