Lampiran 1. Skema Alur Pikir
Kalsium Hidroksida (Ca(OH)
2)
Ca(OH)2 diperkenalkan pada tahun 1920
dan semenjak itu penggunaannya semakin
luas di bidang endodontik.
Ca(OH)
2memiliki sifat alkalin yang kuat,
dengan pH sekitar 12,5.
Penggunaannya di kedokteran gigi karena
sifat antibakteri, kemampuan menginduksi
penyembuhan dan dapat menstimulasi
pembentukan jaringan keras gigi.
Ion hydroxil (OH
-) yang dilepas dari
Ca(OH)2 menghancurkan bakteri dengan
cara
merusak
membran
sitoplasma,
denaturasi protein dan merusak DNA
bakteri.
Cvek et al., Orstavik et al., dan Peters et al.
mendemonstrasikan
pada
studi
klinis
bahwa
Ca(OH)
2memang
membatasi
pertumbuhan bakteri tetapi tidak secara
total mengeliminasi bakteri dari saluran
akar. Javidi et al menemukan bahwa
Ca(OH)2
tidak
dapat
mengeliminasi
Enterococcus faecalis
secara keseluruhan
bahkan
setelah
satu minggu
setelah
perawatan
walaupun
Ca(OH)2
dapat
mengurangi
jumlah
bakteri
secara
signifikan.
Kulit Buah Manggis
Kulit manggis telah banyak digunakan
sebagai obat tradisional, seperti mengobati
disentri, diare dan asam urat
Hasil penapisan fitokimia yang dilakukan
oleh Poeleoengan dan Praptiwi (2010)
diperoleh kandungan senyawa aktif yang
berperan sebagai antibakteri pada kulit buah
manggis adalah saponin, tanin, flavonoid
dan alkaloid.
Penelitian yang dilakukan oleh Tadtong et
al (2009) menguji efek antibakteri kulit
buah
manggis
terhadap
Streptococcus
mutans
,
Porphyromonas gingivalis
, dan
Streptococcus
pyogenes
dengan
MIC
(Minimal Inhibitory Concentration) sebesar
0,01 mg/ml sedangkan pada
Staphylococcus
aureus
diperoleh MIC sebesar 0,1 mg/ml
dengan metode dilusi agar.
Penelitian yang dilakukan oleh Priya et al
(2010) menguji efek antimikroba kulit buah
manggis terhadap
Staphylococcus aureus
diperoleh MIC sebesar 200 µg/ml sedang
terhadap
Micrococcus
lutus
dan
Staphylococcus albus
MIC sebesar 50
Dari uraian di atas, terlihat bahwa ekstrak kulit buah manggis (
Garcinia
mangostana
L.)
memiliki
daya
antimikroba
terhadap
beberapa
mikroorganisme di rongga mulut sehingga peneliti tertarik untuk meneliti
daya hambat ekstrak kulit buah manggis terhadap bakteri
Enterococcus
faecalis
sebagai salah satu bakteri patogen di saluran akar.
Lampiran 2. Alur Penelitian
1. Alur Ekstraksi Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L)
Buah manggis (
Garcinia mangostana L
) 3 kg yang segar dan matang dicuci bersih
Ambil kulitnya lalu diris halus dan ditimbang hingga diperoleh 1 kg kulit buah manggis
dan dikeringkan di lemari pengering
Kulit buah manggis yang telah kering diblender hingga halus dan diayak
Timbul permasalahan :
“Apakah ada daya hambat ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap
Enterococcus faecalis
?”
Tujuan penelitian :
“Untuk mengetahui daya
hambat ekstrak etanol kulit buah manggis terhadap
Enterococcus faecalis
”.
Judul penelitian :
DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL KULIT BUAH MANGGIS
(Garcinia mangostana L) TERHADAP Enterococcus faecalis SEBAGAI
300 gram serbuk simplisia direndam dengan etanol teknis 70% selama 3 jam dalam
keadaan tertutup dan diaduk sesekali
Setelah 3 jam pindahkan ke dalam perkolator dan tambahkan etanol
Perkolator ditutup dengan aluminium foil dan dibiarkan selama 24 jam
Cairan diteteskan dan ulangi sampai berwarna jernih
Ekstrak cair
Diuapkan dengan
vacuum rotavapor
sampai kental
2. Pembuatan Media Bakteri
Mueller Hinton Agar
38 gram + aquadest 1000 ml
Dipanaskan hingga mendidih
Disterilkan dengan autoklaf selama 15 menit
Disimpan dalam lemari pendingin
Saat akan digunakan, dipanaskan kembali hingga mendidih
Dituangkan ke dalam cawan petri (20 ml/petri)
3. Pembuatan Suspensi Bakteri
Bakteri
Enterococcus faecalis
yang telah dibiakkan
Ambil 1-2 ose dari biakan murni bakteri lalu disuspensikan dalam larutan 0,9% NaCl
4. Pengujian Daya Hambat Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis
Buat
hole
pada media MHA yang telah berisi populasi bakteri
Enterococcus faecalis
dengan menggunakan perforator
Teteskan bahan uji ke dalam setiap
hole
Inkubasi dalam suhu 37° C selama 24 jam
Zona hambat diukur dengan jangka dan penggaris
Hasil
Lampiran 3. Sertifikat Hasil Uji
Lampiran 6. Hasil Uji Statistik
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
a .813 28 .000
a. Lilliefors Significance Correction
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
a 28 6.0536 5.67049 .00 14.50
Kruskal-Wallis Test
Test Statisticsa,b
a
Chi-Square 26.759
df 6
Asymp. Sig. .000
a. Kruskal Wallis Test
Mann-Whitney Test
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.366
Asymp. Sig. (2-tailed) .018
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.366
Asymp. Sig. (2-tailed) .018
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.397
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.366
Asymp. Sig. (2-tailed) .018
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.397
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.397
Asymp. Sig. (2-tailed) .017
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.494
Asymp. Sig. (2-tailed) .013
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.530
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.530
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U .000
Wilcoxon W 10.000
Z -2.530
Asymp. Sig. (2-tailed) .011
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .029a
a. Not corrected for ties.
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 18.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 18.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
a. Not corrected for ties.
b. Grouping Variable: Konsentrasi
Ranks
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 18.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
Test Statisticsb
a
Mann-Whitney U 8.000
Wilcoxon W 18.000
Z .000
Asymp. Sig. (2-tailed) 1.000
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a
a. Not corrected for ties.