• Tidak ada hasil yang ditemukan

133949 AKJ 2010 04 07 PR Dalam Peningkatan Kepariwisataan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "133949 AKJ 2010 04 07 PR Dalam Peningkatan Kepariwisataan"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

SDM HANDAL DALAM PENINGKATAN KEPARIWISATAAN

Pariwisata merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia terutama menyangkut kegiatan social dan ekonomi. Berbagai negara termasuk Indonesia pun turut menikmati dampak dari peningkatan pariwisata dunia terutama pada periode 1990 – 1996. Badai krisis ekonomi yang melanda Indonesia sejak akhir tahun 1997, merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi masyarakat pariwisata Indonesia untuk melakukan re-positioning sekaligus re-vitalization kegiatan pariwisata Indonesia.

Kepariwisataan dapat dipandang sebagai sesuatu yang abstrak. Secara khusus kepariwisataan dapat dipergunakan sebagai suatu alat untuk memperkecil kesenjangan saling pengertian di antara negara-negara yang sudah berkembang yang biasanya adalah negara-negara wisatawan atau negara “Pengirim Wisatawan”. Pada dasarnya bagian-bagian dari gejala pariwisata terdiri dari 3 unsur yakni : Manusia (unsur insani sebagai pelaku kegiatan pariwisata), Tempat (unsur fisik sebenarnya tercakup oleh kegiatan itu sendiri), dan Waktu (unsur tempo yang dihabiskan dalam perjalanan itu sendiri dan selama berdiam di tempat tujuan). Inilah unsur-unsur yang menjadi persyaratan terjadinya gejala pariwisata tersebut. Tetapi ada faktor kas lainnya yang dituntut untuk membedakan kegiatan pariwisata dari suatu kegiatan jalan-jalan “cuci mata” atau makan angin pada suatu saat tertentu.

Memang banyak yang telah dialami oleh sektor pariwisata, sekalipun para pelakunya terus berusaha keras untuk bertahan menghadapi berbagai terpaan, dari krisis multi-dimensional, seperti terorisme, gempa bumi , dan tsunami. Ini merupakan kenyataan yang harus dihadapi Indonesia. Selain faktor eksternal, masalah internal kepariwisataan bermuara pada lemahnya Indonesia bersaing di kancah pariwisata global.

Pariwisata sebagai sumber PAD dan penerimaan retribusi, dari pada menghiraukan bagaimana suatu destinasi patut dikelola secara profesional agar mampu memuaskan wisatawan dan berdaya saing global. tidak kalah penting adalah peran masyarakat dalam pengembangan Pariwisata. Sebagaimana baru-baru ini digiatkan kembali dalam program Sadar Wisata. Masyarakat luas harus juga mampu menarik manfaat positif dari upaya berkembangnya kepariwisataan dengan bertambahnya kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.

Dalam dunia kepariwisataan, promosi (strategi komunikasi) merupakan alat untuk memperkenalkan obyek wisata. seiring dengan laju perkembangan zaman, menuntut untuk bisa maju sehingga PR (Public Relation) menjadi langkah yang tepat untuk mengembangkan dunia kepariwisataan. Public Relation juga memiliki fungsi internal yaitu untuk membangun dan mempertahankan moral di antara organisasi dalam praktek komunikasi yang bagus, keuntungan insentif, olahraga dan kegiatan yang ditentukan. Public relation yang terlibat di dalam semua kegiatan organisasi harus dilakukan selayaknya dengan pemasaran.

PR diharapkan lebih meningkatkan kegiatan strategi dengan berpedoman pada unsur dan komponen strategi komunikasi. Penyampaian pesan komunikasi yang baik dapat dikatakan bergantung pada keseluruhan aspek komunikasi yang ada. Aspek komunikasi sangat berperan dan berpengaruh agar pesan yang disampaikan dapat diterima, apalagi pesan yang disampaikan memiliki muatan persuasif yang sarat sekali.

Dalam dunia kepariwisataan, promosi (strategi komunikasi) merupakan alat untuk meperkenalkan obyek wisata. strategi komunikasi merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan minat pengunjung. Karena berkomunikasi melalui strategi komunikasi dengan publik merupakan komponen lain dalam praktek kehumasan yang nantinya akan memunculkan konsep PR sebagai fungsi komunikasi. Ini dilakukan secara intensif dan efektif, sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan oleh pengunjung dan pengelola sehingga perlulah diambil langkah tepat dengan melaksanakan kegiatan strategi komunikasi yang meliputi pendekatan operasional, tanggung jawab sosial, persuasive dan edukatif, kerjasama, koordinatif dan integratif.

tidak kalah penting ialah peran masyarakat dalam pengembangan Pariwisata. Sebagaimana baru-baru ini digiatkan kembali dalam program Sadar Wisata, maka Keamanan, ketertiban dan kebersihan daerah tujuan wisata tidak saja menjadi beban Pemerintah Pusat atau Daerah. Masyarakat luas harus mengambil peran penting dalam menertibkan dan menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan, tidak saja demi pariwisata, tetapi terutama demi kesehatan dan keselamatan masyarakat itu sendiri. Masyarakat luas harus juga mampu menarik manfaat positif dari upaya berkembangnya kepariwisataan dengan bertambahnya kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.

(2)

NEWS READER : SDM HANDAL DALAM PENINGKATAN KEPARIWISATAAN

Dalam dunia kepariwisataan, promosi (strategi komunikasi) merupakan alat untuk memperkenalkan obyek wisata.

Referensi

Dokumen terkait

Standar harga barang/jasa di zona II, zona III dan zona IV dilakukan dengan menambah Standar harga barang/jasa di zona II, zona III dan zona IV dilakukan

Pernyataan yang termasuk wilayah formal sesuai angka..... Disajikan permasalahan lingkungan kota peserta didik dapat menentukan upaya penyelesaian masalah tersebut. Laju

Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka salah satu solusi untuk dapat meningkatkan belanja modal pelayanan publik pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota se-Sumatera dalam

Tingkat nyeri punggung bawah pada lansia sebelum melakukan latihan fleksi William didapatkan reponden mengalami nyeri ringan lansia masih dapat melakukan aktivitas seperti

Orang tua sering kali menghadapi tantrum dengan strategi yang salah diantaranya yaitu dengan menyerah kepada tantrum anak karena orang tua merasa malu ketika

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian informasi obat oleh farmasis terhadap kepatuhan minum obat, mengetahui pengaruh pemberian informasi obat

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan kadar besi (fe) berdasarkan variasi dosis M-Bio pada leachate di tempat pembuangan akhir Ciangir

Jadi, asupan minyak kelapa akan segera diubah menjadi energi dan bukan disimpan sebagai lemak tubuh sehingga memiliki efek penurunan berat badan yang sangat positif