• Tidak ada hasil yang ditemukan

PP No. 57 Tahun 2005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PP No. 57 Tahun 2005"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Menurut PP No 57 Tahun 2005 tentang Hibah

Menurut PP No 57 Tahun 2005 tentang Hibah

Kepada Daerah, Hibah bersumber dari:

Kepada Daerah, Hibah bersumber dari:

1.

1.

Dalam Negeri:

Dalam Negeri:

a.

a. PemerintahPemerintah b.

b. Pemerintah Daerah lainPemerintah Daerah lain c.

c. Badan / Lembaga/ Organisasi Swasta Dalam NegeriBadan / Lembaga/ Organisasi Swasta Dalam Negeri d.

d. Kelompok Masyarakat/ PeroranganKelompok Masyarakat/ Perorangan

2. Luar Negeri :

2. Luar Negeri :

a.

a. BilateralBilateral b.

(3)

Hibah diberikan berdasarkan kriteria tertentu yang diatur Hibah diberikan berdasarkan kriteria tertentu yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dalam Peraturan Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan Kementerian Negara/ Lembaga terkait

dengan Kementerian Negara/ Lembaga terkait

Hibah yang berasal dari Dalam Negeri dituangkan dalam Hibah yang berasal dari Dalam Negeri dituangkan dalam NPHD antara Pemerintah Daerah dan pemberi Hibah

NPHD antara Pemerintah Daerah dan pemberi Hibah

Hibah yang berasal dari Luar Negeri dituangkan dalam MPH Hibah yang berasal dari Luar Negeri dituangkan dalam MPH antara Pemerintah dan Pemberi Hibah Luar Negeri

antara Pemerintah dan Pemberi Hibah Luar Negeri

(4)

Dalam hal Hibah baik dari dalam maupun Luar

Dalam hal Hibah baik dari dalam maupun Luar

Negeri mensyaratkan adanya dana

Negeri mensyaratkan adanya dana

pendamping dan atau kewajiban lainnya,

pendamping dan atau kewajiban lainnya,

Pemerintah Daerah wajib menyediakannya

Pemerintah Daerah wajib menyediakannya

(5)

Hibah dapat berupa :

Hibah dapat berupa :

a.

a.

Uang;

Uang;

b.

b.

Barang dan atau

Barang dan atau

c.

c.

Jasa

Jasa

Hibah digunakan untuk menunjang peningkatan

Hibah digunakan untuk menunjang peningkatan

fungsi Pemerintahan dan layanan dasar umum serta

fungsi Pemerintahan dan layanan dasar umum serta

pemberdayaan aparatur negara

pemberdayaan aparatur negara

Hibah dikelola melalui mekanisme APBN dan APBD

Hibah dikelola melalui mekanisme APBN dan APBD

(6)

Rancangan Peraturan Menteri Keuangan t entang Tata

Rancangan Peraturan Menteri Keuangan t entang Tata

Cara Pemberian Hibah Kepada Daerah

Cara Pemberian Hibah Kepada Daerah

Ketentuan Lebih Lanjut dalam rangka Kriteria dan

Ketentuan Lebih Lanjut dalam rangka Kriteria dan

Tata Cara Penyaluran Hibah diatur dalam Peraturan

Tata Cara Penyaluran Hibah diatur dalam Peraturan

Menteri Keuangan.

Menteri Keuangan.

Pokok materi yang akan diatur dalam PMK dimaksud

Pokok materi yang akan diatur dalam PMK dimaksud

adalah sebagai berikut ;

adalah sebagai berikut ;

Prinsip Pemberian Hibah Prinsip Pemberian Hibah Kriteria Pemberian Hibah Kriteria Pemberian Hibah

Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang Bersumber dari Pendapatan dalam Negeri

(7)

Pokok

Pokok-- Pokok Rancangan Peraturan Menteri Keuangan

Pokok Rancangan Peraturan Menteri Keuangan

tentang Tata Cara Pemberian Hibah Kepada Daerah

tentang Tata Cara Pemberian Hibah Kepada Daerah

Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang

Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang

Bersumber dari Pinjaman Luar Negeri

Bersumber dari Pinjaman Luar Negeri

Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang

Pengusulan dan Penilaian Pemberian Hibah yang

Bersumber dari Hibah Luar Negeri

Bersumber dari Hibah Luar Negeri

Hibah yang Bersumber selain dari Pemerintah

Hibah yang Bersumber selain dari Pemerintah

Penarikan dan Penyaluran Hibah

Penarikan dan Penyaluran Hibah

Pengelolaan Hibah oleh Daerah

Pengelolaan Hibah oleh Daerah

Pemantauan

(8)

PRI NSI P PEMBERI AN HI BAH

PRI NSI P PEMBERI AN HI BAH

1.

1. Hibah kepada Daerah bersifat bantuan untuk menunjangHibah kepada Daerah bersifat bantuan untuk menunjang

program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebijakan program pembangunan sesuai dengan prioritas dan kebijakan Pemerintah serta merupakan urusan daerah.

Pemerintah serta merupakan urusan daerah.

2.

2. Dalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dariDalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dari

pendapatan dalam negeri kegiatannya merupakan kebijakan pendapatan dalam negeri kegiatannya merupakan kebijakan Pemerintah atau dapat diusulkan oleh Kementerian

Pemerintah atau dapat diusulkan oleh Kementerian Negara/ Lembaga.

Negara/ Lembaga.

3.

3. Dalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dari pinjamanDalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dari pinjaman luar negeri kegiatannya telah diusulkan oleh Kementerian

luar negeri kegiatannya telah diusulkan oleh Kementerian Negara/ Lembaga.

(9)

4.

4.

Dalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dari

Dalam hal hibah kepada Daerah yang bersumber dari

hibah luar negeri, kegiatannya dapat diusulkan oleh

hibah luar negeri, kegiatannya dapat diusulkan oleh

Kementerian Negara/ Lembaga dan/ atau Daerah.

Kementerian Negara/ Lembaga dan/ atau Daerah.

5.

5.

Hibah diberikan kepada Daerah ditetapkan oleh

Hibah diberikan kepada Daerah ditetapkan oleh

Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan

Menteri Keuangan setelah berkoordinasi dengan

Menteri pada Kementerian Negara/ Pimpinan

Menteri pada Kementerian Negara/ Pimpinan

Lembaga t erkait.

Lembaga t erkait.

6.

6.

Pemberian hibah kepada Daerah sejalan dengan

Pemberian hibah kepada Daerah sejalan dengan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) .

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM) .

(10)

1.

1.

Hibah yang bersumber dari pendapatan dalam

Hibah yang bersumber dari pendapatan dalam

negeri, diberikan kepada Daerah dengan kriteria

negeri, diberikan kepada Daerah dengan kriteria

sebagai berikut:

sebagai berikut:

Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi urusan

Daerah, yaitu peningkatan fungsi pemerintahan, layanan Daerah, yaitu peningkatan fungsi pemerintahan, layanan dasar umum, dan pemberdayaan aparatur Daerah;

dasar umum, dan pemberdayaan aparatur Daerah;

Untuk k

Untuk kegiatan dengan kondisi tertentu yang berkaitanegiatan dengan kondisi tertentu yang berkaitan dengan penyelenggaraan kegiatan Pemerintah yang dengan penyelenggaraan kegiatan Pemerintah yang berskala nasional/ internasional di Daerah

berskala nasional/ internasional di Daerah;;

Untuk melaksanakan kegiatan

Untuk melaksanakan kegiatan sebagai akibat kebijakansebagai akibat kebijakan Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban Pemerintah yang mengakibatkan penambahan beban APBD.

APBD.

(11)

2.

2.

Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri,

Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri,

diberikan kepada Daerah dengan kriteria sebagai

diberikan kepada Daerah dengan kriteria sebagai

berikut:

berikut:

Kegiatan yang merupakan urusan Daerah dalam rangka Kegiatan yang merupakan urusan Daerah dalam rangka pencapaian sasaran program yang merupakan prioritas pencapaian sasaran program yang merupakan prioritas pembangunan nasional;

pembangunan nasional;

Diprioritaskan untuk Daerah dengan kapasitas fiskal Diprioritaskan untuk Daerah dengan kapasitas fiskal

rendah, berdasarkan peta kapasitas fiskal yang ditetapkan rendah, berdasarkan peta kapasitas fiskal yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan;

oleh Menteri Keuangan;

Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri tidak dapat Hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri tidak dapat digunakan untuk membiayai k

digunakan untuk membiayai kegiatan pendukung yangegiatan pendukung yang menjadi kew ajiban Daerah, yang meliputi antara lain: menjadi kew ajiban Daerah, yang meliputi antara lain: kegiatan administrasi proyek, penyiapan kegiatan fisik, kegiatan administrasi proyek, penyiapan kegiatan fisik,

perjalanan dinas, penyediaan/ pematangan lahan, monitoring perjalanan dinas, penyediaan/ pematangan lahan, monitoring dan evaluasi, pengaw asan

dan evaluasi, pengaw asan,, sebagai dana pendamping suatusebagai dana pendamping suatu kegiatan dan kegiatan sejenis lainnya

kegiatan dan kegiatan sejenis lainnya..

(12)

3.

3.

Hibah yang bersumber dari hibah luar negeri,

Hibah yang bersumber dari hibah luar negeri,

diberikan kepada Daerah dengan kriteria sebagai

diberikan kepada Daerah dengan kriteria sebagai

berikut:

berikut:

Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi

Untuk melaksanakan kegiatan yang menjadi

urusan Daerah, yaitu peningkatan fungsi

urusan Daerah, yaitu peningkatan fungsi

pemerintahan, layanan dasar umum, dan

pemerintahan, layanan dasar umum, dan

pemberdayaan aparatur Daerah;

pemberdayaan aparatur Daerah;

Hibah diteruskan kepada Daerah sesuai dengan

Hibah diteruskan kepada Daerah sesuai dengan

NPHLN.

(13)

PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH YANG PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH YANG

BERSUMBER DARI PENDAPATAN DALAM NEGERI BERSUMBER DARI PENDAPATAN DALAM NEGERI

Kementrian dan Kementrian dan

Lembaga Lembaga

Dirjen. APK

Dirjen. APK Menteri KeuanganMenteri Keuangan

--Rencana Acuan KegiatanRencana Acuan Kegiatan --Rencana Kegeiatan RinciRencana Kegeiatan Rinci --Persetujuan DPRDPersetujuan DPRD

--Kesediaan dana pendampingKesediaan dana pendamping --dlldll

Persetujuan/ Persetujuan/

Penolakan usulan Hibah Penolakan usulan Hibah

Penilaian Usulan

Kegiatan Penetapan Hibah

(14)

PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH

PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH

YANG BERSUMBER DARI PI NJAMAN LUAR

YANG BERSUMBER DARI PI NJAMAN LUAR

NEGERI

NEGERI

Pengusulan Hibah

Pengusulan Hibah

Dalam hal hibah yang kegiatannya diusulkan oleh Dalam hal hibah yang kegiatannya diusulkan oleh

Kementerian Negara/ Lembaga, usulan kegiatan harus Kementerian Negara/ Lembaga, usulan kegiatan harus

tercantum dalam DRPPHLN yang disusun oleh Menteri PPN. tercantum dalam DRPPHLN yang disusun oleh Menteri PPN.

Menteri Keuangan menilai usulan yg tercantum dalam Menteri Keuangan menilai usulan yg tercantum dalam DRPPHLN untuk mendapatkan komitmen pendanaan. DRPPHLN untuk mendapatkan komitmen pendanaan.

(15)

PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH YANG PENGUSULAN DAN PENI LAI AN PEMBERI AN HI BAH YANG

BERSUMBER DARI HI BAH LUAR NEGERI BERSUMBER DARI HI BAH LUAR NEGERI

Pengusulan Hibah

Pengusulan Hibah

Dalam hal hibah yang kegiatannya diusulkan oleh Dalam hal hibah yang kegiatannya diusulkan oleh

Kementerian Negara/ Lembaga, pengusulan pemberian hibah Kementerian Negara/ Lembaga, pengusulan pemberian hibah mengikuti ketentuan seperti hibah yang bersumber dari

mengikuti ketentuan seperti hibah yang bersumber dari pinjaman luar negeri tanpa mempertimbangkan peta pinjaman luar negeri tanpa mempertimbangkan peta kapasitas fiskal

kapasitas fiskal

Dalam hal hibah yang diusulkan oleh daerah yang telah Dalam hal hibah yang diusulkan oleh daerah yang telah mendapatkan komitmen dari PHLN, Daerah mengajukan mendapatkan komitmen dari PHLN, Daerah mengajukan

usulan kepada Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan usulan kepada Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan dan Kementerian Negara/ Lembaga untuk

Keuangan dan Kementerian Negara/ Lembaga untuk memasukkan usulan kegiatan dalam DRHD.

(16)

HI BAH YANG BERSUMBER SELAI N DARI PEMERI NTAH

HI BAH YANG BERSUMBER SELAI N DARI PEMERI NTAH

Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah DonorDonor

(Pemberi Hibah) (Pemberi Hibah)

Menteri Keuangan Menteri Keuangan

Cq.DJAPK Cq.DJAPK

Perjanjian Hibah

(17)

Dalam hal terdapat usulan perubahan lingkup pekerjaan dan alokasi biaya Dalam hal terdapat usulan perubahan lingkup pekerjaan dan alokasi biaya sebagaimana telah ditetapkan NPHD atau NPPH, Daerah dapat mengajukan sebagaimana telah ditetapkan NPHD atau NPPH, Daerah dapat mengajukan perubahan NPHD atau NPPH disertai alasan perubahan kepada Direktur

perubahan NPHD atau NPPH disertai alasan perubahan kepada Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan.

Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan.

Usulan perubahan hanya dapat disetujui apabila tidak menambah jumlah hibah Usulan perubahan hanya dapat disetujui apabila tidak menambah jumlah hibah dan tujuan penggunaan hibah.

dan tujuan penggunaan hibah.

Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan akan menerbitkan Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan akan menerbitkan persetujuan perubahan setelah berkoordinasi dengan Kementerian

persetujuan perubahan setelah berkoordinasi dengan Kementerian

Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan Kementerian/ Lembaga Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan Kementerian/ Lembaga terkait serta PHLN atau PPLN.

terkait serta PHLN atau PPLN.

Persetujuan perubahan menjadi dasar perubahan NPHD atau NPPH dan Persetujuan perubahan menjadi dasar perubahan NPHD atau NPPH dan merupakan kesatuan dari NPHD atau NPPH yang bersangkutan

merupakan kesatuan dari NPHD atau NPPH yang bersangkutan..

(18)

PENGELOLAAN HI BAH OLEH DAERAH

PENGELOLAAN HI BAH OLEH DAERAH

Dalam hal hibah berupa jasa konsultan dan jasa

Dalam hal hibah berupa jasa konsultan dan jasa

lainnya, Daerah menyediakan fasilitas penunjang untuk

lainnya, Daerah menyediakan fasilitas penunjang untuk

kelancaran pekerjaan.

kelancaran pekerjaan.

Dalam hal Daerah tidak menganggarkan kegiatan

Dalam hal Daerah tidak menganggarkan kegiatan,,

pencairan hibah tidak dapat dilakukan.

pencairan hibah tidak dapat dilakukan.

Dana pendamping dicantumkan dalam Dokumen

Dana pendamping dicantumkan dalam Dokumen

Pelaksanaan Anggaran

Pelaksanaan Anggaran--Satuan Kerja Perangkat Daerah

Satuan Kerja Perangkat Daerah

(DPA

(19)

Penerimaan hibah oleh Daerah dikelola dan

Penerimaan hibah oleh Daerah dikelola dan

dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

dilaksanakan secara transparan dan akuntabel.

Untuk menyatakan komitmen dan tanggung jawab

Untuk menyatakan komitmen dan tanggung jawab

Daerah dalam pelaksanaan hibah, Daerah penerima

Daerah dalam pelaksanaan hibah, Daerah penerima

hibah wajib menyediakan dana pendamping yang

hibah wajib menyediakan dana pendamping yang

dipersyaratkan.

dipersyaratkan.

Kegiatan yang didanai dengan hibah dan dana

Kegiatan yang didanai dengan hibah dan dana

pendamping dianggarkan dalam APBD.

pendamping dianggarkan dalam APBD.

Dalam hal hibah berupa barang, pengiriman barang

Dalam hal hibah berupa barang, pengiriman barang

harus dilengkapi dengan dokumen sesuai dengan

harus dilengkapi dengan dokumen sesuai dengan

peraturan perundangan yang berlaku.

peraturan perundangan yang berlaku.

(20)

Penerimaan hibah oleh Daerah dicatat sebagai pendapatan Penerimaan hibah oleh Daerah dicatat sebagai pendapatan hibah dalam kelompok Lain

hibah dalam kelompok Lain--lain Pendapatan yang Sah padalain Pendapatan yang Sah pada APBD.

APBD.

Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa

dicatat berdasarkan harga perolehan atau taksiran nilai wajar dicatat berdasarkan harga perolehan atau taksiran nilai wajar barang dan/ atau jasa tersebut.

barang dan/ atau jasa tersebut.

Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa selain Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa selain dicatat sebagai pendapatan hibah dalam kelompok Lain

dicatat sebagai pendapatan hibah dalam kelompok Lain--lainlain Pendapatan yang Sah pada saat yang sama dicatat sebagai Pendapatan yang Sah pada saat yang sama dicatat sebagai belanja dengan nilai yang sama.

belanja dengan nilai yang sama.

(21)

Penerimaan hibah dalam bentuk uang disajikan dalam Penerimaan hibah dalam bentuk uang disajikan dalam Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas.

Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas.

Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa Penerimaan hibah dalam bentuk barang dan/ atau jasa dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

dilaporkan dalam Laporan Realisasi Anggaran.

Transaksi penerimaan hibah dan penerusannya ke daerah Transaksi penerimaan hibah dan penerusannya ke daerah diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

diungkapkan dalam Catatan atas Laporan Keuangan.

Dalam hal hibah tidak termasuk dalam perencanaan hibah Dalam hal hibah tidak termasuk dalam perencanaan hibah pada tahun anggaran berjalan, hibah harus dilaporkan dalam pada tahun anggaran berjalan, hibah harus dilaporkan dalam Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.

Laporan Pertanggungjawaban Keuangan.

Tata cara akuntansi dan pelaporan keuangan yang terkait Tata cara akuntansi dan pelaporan keuangan yang terkait dengan hibah dilaksanakan sesuai dengan peraturan

dengan hibah dilaksanakan sesuai dengan peraturan

perundangan yang berlaku tentang sistem akuntansi dan perundangan yang berlaku tentang sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah.

(22)

PEMANTAUAN

PEMANTAUAN

Daerah melaporkan realisasi fisik, penyerapan dana, dan Daerah melaporkan realisasi fisik, penyerapan dana, dan permasalahan pelaksanaan kegiatan serta perkembangan permasalahan pelaksanaan kegiatan serta perkembangan penyelesaian Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa kepada

penyelesaian Kontrak Pengadaan Barang/ Jasa kepada Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas, Direktur Jenderal Anggaran dan Nasional/ Bappenas, Direktur Jenderal Anggaran dan

Perimbangan Keuangan dan Kementerian/ Lembaga terkait. Perimbangan Keuangan dan Kementerian/ Lembaga terkait.

Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan, Direktur Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan, Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan

Nasional/ Bappenas dan Kementerian/ Lembaga terkait Nasional/ Bappenas dan Kementerian/ Lembaga terkait

melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan kegiatan dan melakukan pemantauan atas kinerja pelaksanaan kegiatan dan penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran penggunaan hibah dalam rangka pencapaian target dan sasaran yang ditetapkan dalam NPHD dan NPPH.

(23)

Dalam rangka monitoring dan evaluasi, daerah

Dalam rangka monitoring dan evaluasi, daerah

penerima hibah wajib menyampaikan laporan

penerima hibah wajib menyampaikan laporan

perkembangan pelaksanaan kegiatan yang didanai

perkembangan pelaksanaan kegiatan yang didanai

dari hibah kepada Direktur Jenderal Anggaran dan

dari hibah kepada Direktur Jenderal Anggaran dan

Perimbangan Keuangan, Kementerian Negara

Perimbangan Keuangan, Kementerian Negara

Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan

Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas dan

Kementerian/ Lembaga terkait.

Kementerian/ Lembaga terkait.

Laporan disampaikan setiap triwulan.

Laporan disampaikan setiap triwulan.

Dalam hal Daerah melakukan pengelolaan hibah

Dalam hal Daerah melakukan pengelolaan hibah

menyimpang dari ketentuan sebagaimana ditetapkan

menyimpang dari ketentuan sebagaimana ditetapkan

dalam NPPD atau NPPH, maka seluruh kegiatan

dalam NPPD atau NPPH, maka seluruh kegiatan

penyaluran hibah dapat dihentikan.

(24)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah yang merupakan pelaksanaan Undang – undang Nomor 18 Tahun 1997 jo, Undang

Dua variabel dikatakan berkorelasi apabila perubahan pada satu variabel akan diikuti oleh perubahan variabel lain, baik dengan arah yang sama maupun dengan arah yang

Dari beberapa kesimpulan dari berbagai pengertian di atas dapat disimpulkan administrasi pendidikan adalah suatu rangkaian proses keseluruhan usaha yang dilaksanakan melalui

Ho 2 : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengurusan tekanan kerja dengan umur guru di sekolah rendah Zon Sungai Balang, daerah Muar.. 1.7

Menurut Aditya (2011:6), “Xampp adalah perangkat lunak bebas yang mendukug banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program”, Fungsinya adalah

Hasil percobaan pemupukan N, P dan K pada tanaman katuk menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata untuk hasil panen pada perlakuan P, sementara pada perlakuan N, pola

Seni menempel di media kertas ini jika dilihat dari hiasan yang kreatif dapat menarik untuk digunakan (Sari, 2017: 8). Penggunaan media scrapbook memberikan manfaat bagi peserta

Peneliti juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, bantuan, bimbingan, serta saran selama peneliti menyelesaikan skripsi ini..