• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Pengertian Variabel dan Hipotesa 1. Jenis-jenis Variabel 2. Hubungan Antar Variabel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "1. Pengertian Variabel dan Hipotesa 1. Jenis-jenis Variabel 2. Hubungan Antar Variabel"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Kuliah 5 & 6 Æ page 01

1. Pengertian Variabel dan Hipotesa

1. Jenis-jenis Variabel

2. Hubungan Antar Variabel

2 Ci i i i Hi

t

B ik

2. Ciri-ciri Hipotesa yang Baik

1. Hipotesa Penelitian dan Hipotesa

Statistik

2. Cara Menulis Hipotesa

Kuliah 5 & 6 Æ page 02

1. Konsep yang mempunyai lebih dari satu nilai 2. Pengelompokkan attribute secara logis

(Babbie 1979: 585) (Babbie,1979: 585)

Contoh : Tingkat Pendidikan = variabel 1. Tidak Tamat SD

2. Tamat SD 3. Tamat SLTP 4. Tamat SLTA 5. Tamat ≥ S1

(2)

; Syarat mengelompokkan attribute secara logis

Yaitu :

1.

Mutually

exclusive

(attribute

tidak

boleh tumpang tindih)

2.

Exhaustive (attribute harus mencakup

semua kemungkinan)

Contoh : Jenis kelamin = variabel

1. Wanita

2. Pria

Kuliah 5 & 6 Æ page 04

zHipotesa adalah hubungan antara dua atau

lebih variabel yang sementara dianggap d d i i di ji k b

ada dan ingin diuji kebenarannya secara

statistik.

Kuliah 5 & 6 Æ page 05

1.

Variabel

Discrete

(hasil

perhitungan,

tidak

punya

pecahan)

2.

Variabel

Continuous

(hasil

(

pengukuran)

(3)

1.

Variabel Discrete

z Jumlah karyawan

1) < 10 orang 2) 10 – 50 orang) g 3) > 50 orang

z Jumlah gedung milik perusahaan

1) 1 buah 2) 2 buah

3) Lebih dari 2 buah

Kuliah 5 & 6 Æ page 07

2.

Variabel Continuous

z Jarak rumah – tempat sekolah

1.≤ 1 km (bisa 0,5 km)

2. 1 s/d 5 km (bisa 1,2 km) 2. 1 s/d 5 km (bisa 1,2 km) 3. > 5 km (bisa 5,8 km)

z Berat badan

Kuliah 5 & 6 Æ page 08

™ Hubungan antar variabel menurut

Rosenberg, N. 1968 dalam The Logic of Survey Analysis

1

H b

Si

t i

1. Hubungan Simetris

2. Hubungan Reciprocal

3. Hubungan Asimetris

(4)

• Hubungan simetris = variabel yang satu

tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh

p

g

variabel yang lain

Kuliah 5 & 6 Æ page 10

1.

Harga barang A dengan promosi

barang A (= harga A tidak disebabkan

oleh gencarnya promosi A. kedua

variabel ini sebenarnya merupakan

indikator dari sebuah konsep yang

sama, dalam hal ini adalah variabel

jumlah penjualan barang A)

Kuliah 5 & 6 Æ page 11

2. Jumlah dosen di Fakultas Ekonomi Unlam

dengan tingkat absensi mahasiswa

(= sebenarnya tidak ada hubungan antara banyaknya jumlah dosen dengan kerajinan banyaknya jumlah dosen dengan kerajinan mahasiswanya (kehadiran kuliah). Jadi jika

terlihat ada hubungannya, itu adalah

hubungan yang semata-mata kebetulan ;

seperti misalnya hubungan antara

(5)

• Hubungan reciprocal = variabel yang

satu dapat menjadi sebab dan juga

p

j

j g

menjadi akibat dari variabel yang lain.

Kuliah 5 & 6 Æ page 13

1. Investasi

dapat

menyebabkan

kenaikan laba perusahaan; sebaliknya

investasi juga mungkin disebabkan

l h d

l b

h

oleh adanya laba perusahaan.

™ Investasi (X1) Laba (X2)

™ Belajar rajin (X1) Hasil belajar

Memuaskan (X2)

Kuliah 5 & 6 Æ page 14

• Hubungan Asimetris = variabel yang

satu mempengaruhi variabel yang lain

p

g

y

g

• Jenis hubungan yang Asimetris inilah

yang

biasanya

mendapat

perhatian

peneliti dalam penelitian-penelitian.

(6)

Hubungan Asimetris dapat dibedakan

antara lain sebagai berikut :

1. Hubungan Stimulus – Responsg p

Contoh : Besarnya balas jasa (X1) dapat menimbulkan kepuasan karyawan (X2)

X1 X2

(Jumlah gaji) (Tingkat Kepuasan

Karyawan)

+

Kuliah 5 & 6 Æ page 16

2. Hubungan pra kondisi – akibat tertentu

Contoh : Kenyamanan lingkungan kerja (X1) dapat menimbulkan kinerja yang baik (X2)

(X2)

X1 X2

(Fasilitas dalam (Tingkat kinerja/

ruang kerja) produktivitas)

Kuliah 5 & 6 Æ page 17

Fungsi variabel dalam penelitian

dapat dibedakan sebagai berikut :

1. Dependent Variable

ª

p 2. Independent Variable 3. Intervening Variable 4. Moderating Variable

(7)

™Yang menjadi pusat perhatian peneliti untuk dijelaskan dalam penelitiannya (variabel utama yang diterangkan oleh variabel lain) ™Contoh :

Indep. Var Dep. Var

Jumlah Gaji (X1) Tingkat Kepuasan

(X2)

Kuliah 5 & 6 Æ page 19

™Variabel yang menerangkan variabel dependent.

™Contoh :

Indep. Var Dep. Var

Jumlah Gaji (X1) Tingkat Kepuasan

(X2)

Kuliah 5 & 6 Æ page 20

™Variabel yang muncul setelah

independent variable dan turut

menerangkan hubungan antara

independent variable dengan dependent

i bl

variable

™ Contoh :

Indep. Var : Intervening Var : Dep. Var :

t1 t2 t3

Jumlah Gaji (X1) Sikap Pemimpin Tingkat yang baru thd Kepuasan Kerja karyawan (X2) (X3)

(8)

™Variabel yang mempunyai pengaruh (tetapi tidak selalu nampak = contingent effect) pada hubungan antara variabel dependent dengan variabel independent.

™ Contoh :

Indep. Var : Dep. Var : Jumlah Gaji (X1) Tingkat Kepuasan Karyawan (X2)

Moderating Variable jenis Kelamin Karyawan

Kuliah 5 & 6 Æ page 22

1) Variabel harus dapat diukur 2) Harus didasari oleh teori

3) Harus memperhatikan temuan-temuan 3) Harus memperhatikan temuan-temuan

peneliti terdahulu

4) Hubungan antar variabel bisa:

a) Hubungan (korelasi)

b) Hubungan sebab akibat (causal)

c) Perbedaan

Kuliah 5 & 6 Æ page 23

¾ Perlu dibedakan antara hipotesa penelitian dan hipotesa statistik

A. Hipotesa penelitian

1. Hipotesa penelitian dibangun berdasarkan kerangka fikiran (th iti l f k) t l h dik b k l h liti (theoritical framework) yang telah dikembangkan oleh peneliti untuk penelitian tertentu.

2. Jadi : Hipotesa penelitian adalah hubungan antara dua atau lebih

variabel yang disimpulkan secara deduktif atau perbedaaan antar kelompok sehubungan dengan variabel-variabel tertentu, dan dinyatakan dalam pernyataan-pernyataan yang dapat diuji (testable statement)

3. Ada 3 (tiga) cara menuliskan hipotesa penelitian (format penulisan):

(9)

a) Jika …. Maka ….

“Jika fasilitas belajar di dalam kelas diperbaiki,

maka minat belajar mahasiswa akan meningkat”

b) Directional

“Semakin baik fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas, semakin tinggi minat belajar mahasiswa”

b.1.

“Semakin tidak sistematis materi kuliah diberikan di dalam kelas, semakin rendah minat belajar mahasiswa”

c) Nondirectional

“Ada hubungan antara fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas dengan minat belajar mahasiswa”

Kuliah 5 & 6 Æ page 25

b.2.

B. Hipotesa Statistik

1. Hipotesa statistik didasarkan pada hipotesa penelitian.

2. Hipotesa statistik adalah pernyataan yang

jelas-tegas (definitive, exact relationship)

j g ( p)

tentang hubungan dua variabel atau

perbedaan antar kelompok.

3. Cara menulis hipotesa statistik (format penulisan):

Kuliah 5 & 6 Æ page 26

¾ Bentuk (format) penulisan Hipotesa Statistik

H0(Hipotesa Null)ª Yang menyatakan tidak ada

hubungan (yang significant) antar dua variabel atau tidak ada perbedaan (yang significant) antar kelompok.

HHAA(Hipotesa Alternative)(Hipotesa Alternative) ª Lawan dari Hª Lawan dari H00; jadi; jadi

menyatakan ada hubungan antar variabel atau ada perbedaan antar kelompok.

• Bentuk Hipotesa Statistik ada : – Directional

– Nondirectional

(10)

¾ Contoh:

z “Semakin baik fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas, semakin tinggi minat belajar mahasiswa”

Hipotesis Nol

H0: Tidak ada hubungan antara minat belajar mahasiswa dengan fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

H0:ρ = 0 ¬ No Correlation

Hipotesis Alternatif

HA: Ada hubungan positif antara minat belajar mahasiswa dengan fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

HA:ρ > 0 ¬ Positive Correlation

Kuliah 5 & 6 Æ page 28

¾ Contoh:

z “Semakin tidak sistematis materi kuliah diberikan di dalam kelas, semakin rendah minat belajar mahasiswa”

Hipotesis Nol

H0: Tidak ada hubungan antara minat belajar mahasiswa dengan sistematis materi kuliah diberikan di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

H0:ρ = 0 ¬ No Correlation

Hipotesis Alternatif

HA: Ada hubungan negatif antara minat belajar mahasiswa dengan sistematis materi kuliah diberikan di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

HA:ρ < 0 ¬ Negative Correlation

Kuliah 5 & 6 Æ page 29

¾ Contoh:

z “Ada hubungan antara fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas dengan minat belajar mahasiswa”

Hipotesis Nol

H0 : Tidak ada hubungan antara minat belajar mahasiswa dengan fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

H : 0 ¬ No Correlation H0:ρ = 0 ¬ No Correlation

Hipotesis Alternatif

HA: Ada hubungan antara minat belajar mahasiswa dengan fasilitas belajar yang tersedia di dalam kelas.

Secara statistik dituliskan:

Referensi

Dokumen terkait

tergantung kepada kedalaman materi yang akan disampaikan. Yang terpenting adalah bahwa media visual secara efektif membantu pemahaman siswa dalam materi pelajaran. 3) Media

perbedaan penilaian atau persepsi di masing-masing pasien rawat inap kelas III RSUD Kota Cilegon. Analisis peneliti pada kondisi di lapangan, jawaban terbanyak yang diberikan

Secara umum jika dilihat dari persiapan yang telah dilakukan oleh pemerintah dan IAI, profesi akuntan Indonesia telah memiliki strategi yang matang dalam

Melihat lambatnya usaha yang dilakukan pemerintah DKI dalam mengembangkan kawasan kota tua menjadi kawasan wisata, mendorong peneliti untuk melakukan studi ini,

Menjadi tidak responsif Banyak pasien masih bisa mendengar setelah mereka tidak lagi dapat berbicara, sehingga perawat bicaralah seolah-olah pasien dapat mendengar. Kebingungan

Simpulan dari percobaan yang telah dilakukan adalah aplikasi ini dapat membantu mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan pesan sampai ke tujuan. Jumlah modem yang

Perlakuan perendaman pada suhu 45 °C selama 10 menit adalah perlakuan pemanasan yang tepat karena dengan waktu perlakuan yang singkat dapat mengurangi 9 jenis

Kegiatan pembelajaran pada anak usia dini pada hakikatnya adalah pengembangan kurikulum secara konkret berupa seperangkat rencana yang berisi sejumlah pengalaman belajar