• Tidak ada hasil yang ditemukan

mikroskop dan metode mikrobiologi.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "mikroskop dan metode mikrobiologi.doc"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH MIROBIOLOGI MAKALAH MIROBIOLOGI

“MIKROSKOP DAN METODE MIKROBIOLOGI” “MIKROSKOP DAN METODE MIKROBIOLOGI”

DISUSUN OLEH : DISUSUN OLEH : FARMASI E FARMASI E KELOMPOK XIV KELOMPOK XIV 1.

1. RISKRISKY Y DERDERMAMAWWATI ATI (G (G 701 1 701 1 010!010!.. ". FRATIWI

". FRATIWI L.P HARUNA L.P HARUNA (G 701 1 (G 701 1 177!.177!.

#URUSAN FARMASI #URUSAN FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO UNIVERSITAS TADULAKO PALU PALU "017 "017

(2)

KAT

KATA PEA PENGANNGANTTAR AR  Puji

Puji dan dan syukur syukur kita kita ucapkan ucapkan kepada kepada Tuhan Tuhan YYang ang Maha Maha Esa Esa atas atas berkatberkat dan

dan rahrahmatmat-Ny-Nya a yanyang g memmemberberi i kesekesempampatan tan kepkepada ada penpenyusyusun un makmakalaalah h iniini,, sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan yang diharapkan nantinya. sehingga dapat tersusun dengan baik sesuai dengan yang diharapkan nantinya.

Makalah

Makalah ini ini disusun disusun agar agar pembaca pembaca dapat dapat mengetahui mengetahui tentang tentang mikrosko mikrosko dandan metode mikrobiologi. Makalah ini tersusun masih banyak kekurangan dari segi metode mikrobiologi. Makalah ini tersusun masih banyak kekurangan dari segi man

manapuapun, n, oleoleh h sebsebab ab itu itu penpenyusyusun un menmengucgucapkapkan an teriterima ma kasikasih h yanyang g sebsebesar esar-- besarnya

 besarnya atas atas bantuan bantuan teman-teman teman-teman yang yang memberi memberi sumber sumber materi materi penyusun jugapenyusun juga men

mengucgucapkapkan an terterima ima kasikasih h kepkepada ada dosdosen-en-dosdosen en penpengajgajar ar yanyang g teltelah ah banbanyak yak  memberi kesempatan dalam penyelesaian makalah ini.

memberi kesempatan dalam penyelesaian makalah ini. Demikianlah

Demikianlah penyusun penyusun mengucapkan mengucapkan terima terima kasih kasih kepada kepada semua semua yang yang ikutikut  berpartisipasi

 berpartisipasi dalam dalam penyusunan penyusunan makalah makalah ini, ini, semoga semoga makalah makalah ini ini bermanaatbermanaat  bagi kita semua.

 bagi kita semua. !miin...!miin...

  Penyusun

  Penyusun

"elompok "elompok #$%#$%

(3)

DAFTAR ISI &!'!M!N ()D)' "!T! PEN*!NT!+  D!T!+ $$ ! $ PEND!&)')!N $./ 'atar elakang ... $.0 +umusan Masalah... $.1 Tujuan... ! $$ PEM!&!!N

$$./ Mikroskop dan mikroskopik2222222222222222 $$.0 +eagen pe3arnaan mikroorganisme2222222222222 $$.1 Pe3arnaan sederhana2222222222222222222 $$.4 Pe3arnaan negati5e2222222222222222222. $$.6 Pe3arnaan dierensia , pe3arnaan gram, tahan asam, kapsul,

spora dan san agel2222222222222222222.

! $$$ PEN)T)P

$$$./ "esimpulan ... $$$.0 aran ... D!T!+ P)T!"!

(4)

PENDAHULUAN I.1 L$%$& B'$)$*+

Mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil yang tidak kasat mata atau mikroorganisme yang mikroskopis. Mikroskop sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. !dapun bagian-bagian mikroskop yang terdiri dari dari lensa okuler, lensa objekti, lengan mikroskop, dan lain-lain yang akan dibahas pada praktikum ini.

Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mikroba yang tak kasat mata, mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel bakteri, alga, proto7oa, ungi mikroskopik bahkan 5irus. Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal 8uniseluler9 maupun bersel banyak 8multiseluler9. Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak  terlihat mata telanjang..

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali  bersel tunggal 8uniseluler9 maupun bersel banyak 8multiseluler9. Mikroorganisme yang hidup di alam memiliki morologi, struktur dan siat-siat yang khas, begitu juga dengan bakteri. alah satu untuk mengamati  bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentiikasikan ialah dengan metode pengecatan atau pe3arnaan. &al tersebut juga berungsi untuk  mengetahui siat isiologisnya yaitu mengetahui reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan. 8Margaret  : /;<;9.

I." R,-,$* M$$$/

/. !pa pengertian mikroskop dan mikroskopik= 0. agaiman reager pe3arnaan mikroorganisme= 1. agaimana pe3arnaan sederhana=

4. agaiman pe3arnaan negati=

6. agaimana pe3arnaan dierensia , pe3arnaan gram, tahan asam, kapsul, spora dan san agel=

(5)

/. mengetahui mikroskop dan mikroskopik 

0. mengetahui reager pe3arnaan mikroorganisme 1. mengetahui pe3arnaan sederhana

4. mengetahui pe3arnaan negati 

6. mengetahui pe3arnaan dierensia , pe3arnaan gram, tahan asam, kapsul, spora dan san agel

(6)

PEMBAHASAN II.1 M2)&3)34 5$* -2)&3)342) 

1. M2)&3)34

Mikroskop adalah suatu alat yang berada didalam laboratorium yang memberikan bayangan dari benda yang diperbesar hingga ukuran tertentu hingga dapat dilihat dengan mata. 8cindy > 0??;9.

. "ata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata. Mikroskop ditemukan oleh !ntony %an 'eu3enhoek, dimana sebelumnya sudah ada +obert &ook dan Marcello Malphgi yang mengadakan penelitian melalui lensa yang sederhana. 'alu !ntony %an 'eu3enhoek mengembangkan lensa sederhana itu menjadi lebih kompleks agar dapat mengamati proto7oa, bakteri dan  berbagai makhluk kecil lainnya.

Mikroskop yang umum digunakan dalam mikrobiologi  biasanya dilengkapi dengan tiga lensa objekti, masing-masing lensa  memberikan derajat pembesaran yang berlainan, yang terpancang  pada turret   yaitu suatu alas 8platorm9 yang dapat diputar untuk 

menggerakkan masing-masing objekti sehingga letaknya segaris dengan kondensor. Pembesaran total yang dapat dicapai dengan salah satu objekti manapun ditentukan dengan mengalikan daya  pembesaran lensa objekti dengan daya pembesaran lensa mata,

yang biasanya /? kali.

Mikroskopi merupakan keahlian dalam menggunakan mikroskop, atau teknik yang digunakan untuk menghasilkan detail struktur gambar dari obyek kecil yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.

$. M2)&3)34 5$* )3-43*'*6)3-43*'**$

Mikroskop terdiri atas kaki mikroskop yang dibuat berat dan kokoh agar mikroskop dapat berdiri stabil. Mikroskop memiliki tiga sistem lensa, yaitu lensa obyekti, lensa okuler, dan kondensor. ungsi lensa-lensa tersebut yaitu >

(7)

a. 'ensa okuler ungsinya memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa okuler. 'etak lensa ini yaitu, dekat dengan mata.

 b. 'ensa obyekti ungsinya untuk menentukan bayangan objekti  serta memperbesar benda yang diamati. )mumnya ada 1 lensa objekti dengan pembesaran 4@, /?@, dan 4?@. 'etak dari lensa ini yaitu, dekat dengan benda yang diamati 8dekat dengan obyek9.

c. "ondensor ungsinya sebagai lensa tambahan yang berungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk dalam mikroskop. 'etak dari lensa ini yaitu diba3ah meja preparat diatas diaragma.

Pada mikroskop modern terdapat alat penerang di bagian dasar mikroskop berungsi untuk menerangi preparat. Pada mikroskop yang tanpa alat penerangan mempunyai cermin datar dan cekung yang terdapat di ba3ah kondensor. Aermi berungsi untuk  mengarahkan cahay yang berasal dari sumber cahaya luar ke dalam kondensor. 8Tim Dosen Pembina. 0?/0 > 09

8. K3-43*'*6)3-43*'* -2)&3)34

/. 'ensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini berungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar dari lensa objekti

0. 'ensa objekti, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh re5ol5er untuk menentukan  perbesaran lensa objekti.

1. Tabung mikroskop 8Tubus9, tabung ini berungsi untuk  mengatur okus dan menghubungan lensa objekti dengan lensa okuler.

(8)

4. Makrometer 8Pemutar kasar9, makrometer berungsi untuk  menaik turunkan tabung mikroskop secara cepat.

6. Mikrometer 8Pemutar halus9, pengatur ini berungsi untuk  menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan  bentuknya lebih kecil daripada makrometer.

B. +e5ol5er, re5ol5er berungsi untuk mengatur perbesaran lensa objekti dengan cara memutarnya.

C. +elektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin cekung. +elektor ini berungsi untuk memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. Aermin datar  digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan  jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena  berungsi untuk mengumpulkan cahaya.

<. Diaragma, berungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk.

;. "ondensor, kondensor berungsi untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

/?. Meja mikroskop, berungsi sebagai tempat meletakkan objek  yang akan di amati.

//. Penjepit kaca, penjepit ini berungsi untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

/0. 'engan mikroskop, berungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

/1. "aki mikroskop, berungsi untuk menyangga atau menopang mikroskop.

(9)

/4. endi inklinasi 8Pengatur sudut9, untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop 8sulistyaindriani > 0?/?9.

9.M$9$-6-$9$- -2)&3)34 1. M2)&3)34 9$/$$

Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara eekti sekitar /.??? kali dari ukuran asli spesimen. Pada perbesaran yang lebih tinggi, detail tambahan tidak lagi dapat dilihat dengan jelas. !dapun teknik-teknik yang digunakan oleh mikroskop cahaya yaitu >

- Medan terang 8spesimen tak di3arnai9 - Medan terang 8spesimen di3arnai9 - ase-kontras

- Dierensiasi-intererensi-kontras 8nomarski9 - luoresensi

(10)

". M2)3)34 '')%&3*

Mikroskop elektron adalah jenis mikroskop yan menggunakan sinar partikel elektron untuk menerangi spesimen dan menghasilkan gambar yang diperbesar. Mikroskop elektron dibagi menjadi dua, yaitu >

- Mikroskopi elektron payar 8EM9, memokuskan seberkas elektron melalui spesimen atau pada permukaannya. Dengan resolusi berbanding terbalik dengan panjang gelombang radiasi.

- Mikroskopi elektron transmisi 8TEM9, mengarahkan berkas elektron melalui irisan spesimen yang sangat tipis, mirip dengan cara mikroskop cahaya meneruskan cahaya melalui obyek 8slide9.

II." R'$+'& 4'$&*$$* -2)&33&+$*2-'

Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan.Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal 8uniseluler9 maupun bersel banyak 8multiseluler9.

(11)

Metode pengecatan pertama kali ditemukan oleh Ahristian *ram  pada tahun /<<4. Dengan metode ini. akteri dapat dikelompokkan menjadi dua yatu, bakteri gram positi dan bakteri gram negati5e. Yang didasarkan dari reaksi atau siat bakteri terhadap cat tersebut. +eaksi atau siat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya sehingga pengecatan gram tidak bias dilakukan pada mikroorganisme yang tidak mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp. Pada umumnya bakteri bersiat tembus cahaya, hal ini disebabkan karena  banyak bakteri yang tidak mempunyai 7at 3arna 8:aluyo, 0??49

Tujuan dari pe3arnaan adalah untuk mempermudah pengamatan  bentuk sel bakteri, memperluas ukuran ja7ad, mengamati struktur 

dalam dan luar sel bakteri, dan melihat reaksi ja7ad terhadap pe3arna yang diberikan sehingga siat isik atau kimia ja7ad dapat diketahui. erhasil tidaknya suatu pe3arnaan sangat ditentukan oleh 3aktu  pemberian 3arna dan umur biakan yang di3arnai 8umur biakan yang  baik adalah 04 jam9. )mumnya 7at 3arna yang digunakan adalah garam-garam yang dibangun oleh ion-ion yang bermuatan positi dan negati dimana salah satu ion tersebut ber3arna. at 3arna dikelompokkan menjadi dua, yaitu 7at pe3arna yang bersiat asam dan  basa. 'angkah-langkah utama teknik pe3arnaan pembuatan olesan  bakteri, olesan bakteri tidak boleh terlalu tebal atau tipis, iksasi dapat dilakukan secara pemanasan atau dengan aplikasi bahan kimia seperti sabun, ormalin, enol dan aplikasi 7at 3arna > tunggal, atau lebih dari / 7at 3arna.

II. P'$&*$$* '5'&/$*$

Pe3arnaan sederhana adalah pe3arnaan yang menggunakan 7at 3arna tunggal yang bertujuan untuk mengidentiikasi morologi sel  bakteri. Pada pe3arnaan ini, 7at 3arna yang digunakan salah satunya

(12)

Pada pe3arnaan sederhana hanya menggunakan satu macam 7at 3arna untuk meningkatkan kontras antara mikroorganisme dan sekelilingnya. Menggunakan satu macam 7at 3arna 8biru metilenair  ukhsin9 tujuan hanya untuk melihat bentuk sel. Pe3arnaan sederhana, merupakan pe3arna yang paling umum digunakan Prosedur pe3arnaan sederhana mudah dan cepat, sehingga pe3arnaan ini sering digunakan untuk melihat bentuk ukuran dan penataan pada mikroorganisme  bakteri. Pada bakteri dikenal bentuk yang bulat 8 coccus9, batang 8basil9, dan dengan pe3arnaan sederhana dapat juga terlihat penataan  bakteri. Pada coccus dapat terlihat pe3arnaan seperti rantai 8stertococcus9, buah anggur 8 stailococcus9, pasangan 8diplococcus9,  bentuk kubus yang terdiri dari 4 atau < 8saranae9 8'ay /;;49.

 erbagai macam tipe morologi bakteri 8kokus, basil, spirilum, dan sebagainya9 dapat dibedakan dengan menggunakan pe3arna sederhana, yaitu me3arnai sel-sel bakteri hanya digunakan satu macam 7at 3arna saja. "ebanyakan bakteri mudah bereaksi dengan pe3arna-pe3arna sederhana karena sitoplasmanya bersiat basoilik 8suka akan basa9 sedangkan 7at-7at 3arna yang digunakan untuk pe3arnaan sederhana umumnya bersiat alkalin 8komponen kromooriknya bermuatan  positi9.

at 3arna yang dipakai hanya terdiri dari satu 7at yang dilarutkan dalam bahan pelarut. Pe3arnaan ederhana merupakan satu cara yang cepat untuk melihat morologi bakteri secara umum. eberapa contoh 7at 3arna yang banyak digunakan adalah biru metilen 81?-B? detik9, ungu kristal 8/? detik9 dan ukhsin-karbol 86 detik9.

Prinsip dasar dari pe3arnaan sederhana adalah adanya ikatan ion antara komponen selular dari bakteri dengan senya3a akti dari  pe3arna yang disebut kromogen. Terjadi ikatan ion karena adanya

muatan listrik baik pada komponen seluler maupun pada pe3arna.

  erdasarkan adanya muatan ini maka dapat dibedakan pe3arna asam dan pe3arna basa. Pe3arnaan asam merupakan pe3arnaan yang

(13)

menggunakan satu macam 7at 3arna dengan tujuan hanya untuk  melihat bentuk sel. !dapun 7at 3arna yang dipakai dalam pe3arnaan  positi adalah metilen biru dan air urksin. edangkan Pe3arnaan basa atau negati merupakan metode pe3arnaan untuk me3arnai bakteri tetapi me3arnai latar belakangnya menjadi hitam gelap. Pada  pe3arnaan ini mikroorganisme kelihatan transparan 8tembus pandang9.

Teknik ini berguna untuk menentukan morologi danukuran sel.

II.; P'$&*$$* *'+$%2<'

Pe3arnaan negati atau pengecetan negati adalah pe3arnaan yang dilakukan bukan pada mikrobanya melainkan pe3arnaan tersebut ditunjukan pada latar belakang dari sel-sel mikroba menjadi gelap, 7at 3arna tidak akan me3arnai sel melainkan me3arnai lingkungan sekitarnya, sehingga bakteri tampak transparan dengan latar belakang hitam. Pe3arnaan negati, metode ini bukan untuk me3arnai bakteri tetapi latar belakngnya menjadi hitam gelap. Teknik ini berguna untuk  menentukan morologi dan ukuran sel. Pada pe3arnaan ini olesan tidak  mengalami pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka terjadi penyusutan dan salah satu bentuk agar kurang sehingga penentuan sel dapat diperoleh dengan lebih tepat. Pada  pe3arnaan negati, lingkungan yang ber3arna hitam disebabkan oleh  pe3arna yang digunakan adalah nigrosin atau tinta cina yang memiliki 3arna dasar hitam. Dalam kondisi p& mendekati netral, dinding sel  bakteri cenderung bermuatan negati sehingga pe3arna asam yang  bermuatan negati akan ditolak oleh dinding sel bakteri. Fleh karena itu

dinding sel menjadi tidak ber3arna. 8!lcamo,/;;B9

Aontoh pe3arna yang biasa digunakan yaitu tinta cina, larutan nigrosin, asam pikrat dan eosin. Teknik ini berguna untuk menentukan moologi dan ukuran sel. Pada pe3arnaan ini olesan tidak mengalami  pemanasan atau perlakuan yang keras dengan bahan-bahan kimia, maka terjadi penyusutan dan salah satu bentuk agar penentuan sel dapat

(14)

diperoleh denagan lebih tepat. Metode ini menggunakan cat nigrosin atau tinta cina 8&adiotomo,/;;?9.

elain itu, disebutkan juga pustaka bah3a bakteri merupakan organisme mikroseluler yang pada dinding selnya mengandung ion negati, 7at 3arna 8nigrosin9 yang bermuatan negati tidak akan me3arnai sel tetapi yang ter3arnai adalah lingkungan luarnya saja 8entjang,0??19

II. P'$&*$$* 52='&'*2$ : 4'$&*$$* +&$-> %$/$* $$-> )$4,> 43&$ 5$* =$+'

P'$&*$$* 52=='&'*2$

a. P'$&*$$*

G&$-Pe3arnaan *ram adalah pe3arnaan dierensial yang sangat  berguna dan paling banyak digunakan dalam laboratorium

mikrobiologi, karena merupakan tahapan penting dalam langkah a3al identiikasi. Pe3arnaan ini didasarkan pada tebal atau tipisnya lapisan  peptidoglikan di dinding sel dan banyak sedikitnya lapisan lemak pada membran sel bakteri. 8Manurung, 0?/?9. Metode ini diberi nama  berdasarkan penemunya, ilmu3an Denmark &ans Ahristian *ram 8/<61G/;1<9 yang mengembangkan teknik ini pada tahun /<<4 untuk  membedakan antara pneumokokus dan bakteri "lebsiella pneumoniae.

Dengan metode pe3arnaan *ram, bakteri dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bakteri *ram positi dan *ram negati berdasarkan reaksi atau siat bakteri terhadap cat tersebut. +eaksi atau siat bakteri tersebut ditentukan oleh komposisi dinding selnya. Fleh karena itu,  pengecatan *ram tidak bisa dilakukan pada mikroorganisme yang tidak 

mempunyai dinding sel seperti Mycoplasma sp Aontoh bakteri yang tergolong bakteri tahan asam, yaitu dari genus Mycobacterium dan  beberapa spesies tertentu dari genus Nocardia. akteribakteri dari kedua genus ini diketahui memiliki sejumlah besar 7at lipodial 8berlemak9 di dalam dinding selnya sehingga menyebabkan dinding sel tersebut relati tidak permeabel terhadap 7at-7at 3arna yang umum

(15)

sehingga sel bakteri tersebut tidak ter3arnai oleh metode pe3arnaan  biasa, seperti pe3arnaan sederhana atau *ram.

akteri *ram-negati adalah bakteri yang tidak mempertahankan 7at 3arna metil ungu pada metode pe3arnaan *ram. akteri gram-positi  akan mempertahankan 7at 3arna metil ungu gelap setelah dicuci dengan alkohol, sementara bakteri gram-negati tidak. Pada uji pe3arn aan *ram, suatu pe3arna penimbal 8counterstain9 ditambahkan setelah metil ungu, yang membuat semua bakteri gram-negati menjadi  ber3arna merah atau merah muda. Pengujian ini berguna untuk 

mengklasiikasikan kedua tipe bakteri ini berdasarkan perbedaan struktur dinding sel mereka.

Perbedaan dasar antara bakteri gram positi dan negati adalah pada komponen dinding selnya. "ompleks 7at iodin terperangkap antara dinding sel dan membran sitoplasma organisme gram positi, sedangkan penyingkiran 7at lipida dari dinding sel organisme gram negati dengan pencucian alcohol memungkinkan hilang dari sel. akteri gram positi memiliki membran tunggal yang dilapisi  peptidohlikan yang tebal 806-6?nm9 sedangkan bakteri negati5e lapisan  peptidoglikogennya tipis 8/-1 nm9.

iat bakteri terhadap pe3arnaan *ram merupakan siat penting untuk membantu determinasi suatu bakteri. eberapa perbedaan siat yang dapat dijumpai antara bakteri *ram positi dan bakteri *ram negati yaitu>

(16)

1. ?2&2692&2 8$)%'&2 +&$- 432%2= $2%,:

a. truktur dinding selnya tebal, sekitar /6-<? nm, berlapis tunggal atau monolayer.

 b. Dinding selnya mengandung lipid yang lebih normal 8/-4H9,  peptidoglikan ada yang sebagai lapisan tunggal. "omponen utama

merupakan lebih dari 6?H berat ringan. Mengandung asam tekoat. c. ersiat lebih rentan terhadap penisilin.

d. Pertumbuhan dihambat secara nyata oleh 7at-7at 3arna seperti ungu kristal.

e. "omposisi nutrisi yang dibutuhkan lebih rumit. . 'ebih resisten terhadap gangguan isik.

g. +esistensi terhadap alkali 8/H "F&9 larut h. Tidak peka terhadap streptomisin

(17)

".?2&2692&2 8$)%'&2 +&$- *'+$%2= $2%,:

a. truktur dinding selnya tipis, sekitar /? G /6 mm, berlapis tiga atau multilayer.

 b. Dinding selnya mengandung lemak lebih banyak 8//-00H9,  peptidoglikan terdapat didalam

c. lapisan kaku, sebelah dalam dengan jumlah sedikit I /?H dari berat kering, tidak mengandung asam tekoat.

d. "urang rentan terhadap senya3a penisilin.

e. Pertumbuhannya tidak begitu dihambat oleh 7at 3arna dasar  misalnya kristal 5iolet.

. "omposisi nutrisi yang dibutuhkan relati sederhana. g. Tidak resisten terhadap gangguan isik.

h. +esistensi terhadap alkali 8/H "F&9 lebih pekat i. Peka terhadap streptomisin

 j. Toksin yang dibentuk Endotoksin

(18)

A$-Pe3arnaan ini ditujukan terhadap bakteri yang mengandung lemak  dalam konsentrasi tinggi sehingga sukar menyerap 7at 3arna, namun  jika bakteri diberi 7at 3arna khusus misalnya karbolukhsin melalui  proses pemanasan, maka akan menyerap 7at 3arna dan akan tahan diikat tanpa mampu dilunturkan oleh peluntur yang kuat sekalipun seperti asam-alkohol. "arena itu bakteri ini disebut bakteri tahan asam 8T!9. Pe3arnaan tahan asam Tipe pe3arnaan dierensial lebih dari satu pe3arna untuk membedakan suatu mikroorganisme dengan kandungan dinding sel peptidoglikan serta disusun lebih dari B?H lipid kompleks yang tahan terhadap dekolorisasi dengan alkohol asam.

Teknik pe3arnaan ini dapat digunakan untuk mendiagnosa keberadaan bakteri penyebab tuberkulosis yaitu  Mycobacterium tuberculosis . !da beberapa cara pe3arnaan tahan asam, namun yang  paling banyak adalah cara menurut iehl-Neelsen.8anonymous,0??;9.

 akteri Tahan !sam 8pink9 dan bakteri Tidak Tahan !sam 8biru9

c. P'$&*$$* S43&$

pora bakteri 8endospora9 tidak dapat di3arnai dengan  pe3arnaan biasa, diperlukan teknik pe3arnaan khusus. Pe3arnaan

"lein adalah pe3arnaan spora yang paling banyak digunakan.

Menurut %olk J :heeler 8/;<<9, dalam pengamatan spora  bakteri diperlukan pe3arnaan tertentu yang dapat menembus dinding tebal spora. Aontoh dari pe3arnaan yang dimaksudkan oleh %olk J :heeler tersebut adalah dengan penggunaan larutan hijau malakit 6H, dan untuk memperjelas pengamatan, sel

(19)

5egetati5e juga di3arnai dengan larutan saranin ?,6H sehingga sel 5egetati5e ini ber3arna merah. Dengan demikian ada atau tidaknya spora dapat teramati, bahkan posisi spora di dalam tubuh sel 5egetati5e juga dapat diidentiikasi.Namun ada juga 7at 3arna khusus untuk me3arnai spora dan di dalam proses pe3arnaannya melibatkan treatment pemanasan, yaituK spora dipanaskan  bersamaan dengan 7at 3arna tersebu tsehingga memudahkan 7at 3arna tersebut untuk meresap ke dalam dinding pelindung spora  bakteri.

eberapa 7at 3arna yang telah disebutkan di atas, dapat me3arnai spora bakteri, tidak lepas dari siat kimia3i dinding spora itu sendiri.emua spora bakteri mengandung asam dupikolinat.Yang mana subtansi ini tidak dapat ditemui pada sel 5egetati bakteri, atau dapat dikatakan, senya3a ini khas dimiliki oleh spora.Dalam  proses pe3arnaan, siat senya3a inilah yang kemudian dimanaatkan untuk di 3arnai menggunakan pe3arna tertentu, dalam hal ini larutan hijau malakit. edangkan menurut pelc7ar  8/;<B9, selain subtansi di atas, dalam spora bakteri juga terdapat kompleks Aa0Ldan asam dipikolinan peptidoglikan.

S)'-$ 4&3'5,& 4'*+'9$%$* S43&$ S9/$'=='& F,%3*

(20)

"apsul dan lendir tidaklah esensial bagi kehidupan sel, tapi dapat berungsi sebagai makanan cadangan, perlindungan terhadap agositosis 8 baik dalam tubuh inang maupun dialam bebas 9 atau  perlindungan terhadap dehidrasi. "emampuan menghasilkan kapsul merupakan siat genetis, tetapi produksinya sangat dipengaruhi oleh komposisi medium tempat ditumbuhkannya sel-sel yang  bersangkutan. "omposisi medium juga dapat mempengaruhi ukuran kapsul. )kuran kapsul berbeda-beda menurut jenis bakterinya dan  juga dapat berbeda diantara jalur-jalur yang berlainan dalam satu

spesies.

Pada beberapa jenis bakteri adanya kapsul sebagai petunjuk  5irulensi. emua kapsul bakteri tampaknya dapat larut dalam air. "omposisi kimia3i kapsul ada yang berupa glukosa 8 misalnya dektrosa pada leokonostok mesendteroides9, polimer gula amino 8misalnya asam hialuronat pada taphylococcus piogenik9,  polipeptida 8misalnya polimer asam D-glutamat pada acillus antraksis9 atau kompleks polisakarida protein 8 misalnya  disentri9. impai biasanya diperlihatkan dengan cara pe3arnaan negati atau modiikasi dari cara itu. alah satu pe3arnaan simpai 8kapsul9 ini 8 metode :elch9 meliputi pemberian larutan kristal ungu panas disusul kemudian dengan pencucian dengan larutan tembaga sulat. Tembaga sulat ini digunakan untuk menghilangkan 7at 3arna  berlebihan karena pencucian biasa dengan air akan melarutkan simpai. *aram tembaga memberi pula 3arna pada latar belakang, sehingga sel dan latar belakang akan tampak biru tua dan simpai  ber3arna biru yang lebih muda. Pe3arnaan ini menggunakan larutan "ristal 5iolet panas, lalu larutan tembaga sulat sebagai  pembilasan menghasilkan 3arna biru pucat pada kapsul, karena jika  pembilasan dengan air dapat melarutkan kapsul. *aram tembaga  juga memberi 3arna pada latar belakang. Yang ber3ana biru gelap.

(21)

'. P'$&*$$* =$+'

lagel merupakan organel sel yang tidak dapat dilihat dengan  pe3arnaan biasa. )ntuk itu pe3arnaan khusus atau dengan mikroskop electron. Pe3arnaan lagel dengan memberi suspense koloid garam asam tanat yang tidak stabil, sehingga terbentuk   presipitat tebal pada dinding sel dan lagel. Dikenal 4 jenis lagel >

a. Monotrikh, lagel tunggal pada salah satu ujung, missal > %ibrio sp.

 b. 'ootrikh, terdapat /lebih lagel disalah satu ujung missal> !lcalingenes sp

c. !mitrikh, terdapat /lebih lagel di kedua ujung, missal> !lcalingenes sp

d. Peritrikh, lagel terbesar diseluruh badan kuman, misal> Pruteus 5ulganis

(22)

BAB III PENUTUP

III.1 K'2-4,$*

1.9 Mikrobiologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang

mikroba yang tak kasat mata, mikroba yang mencakup bermacam-macam kelompok organisme mikroskopik yang terdapat sebagai sel tunggal maupun kelompok sel bakteri, alga, proto7oa, ungi mikroskopik  bahkan 5irus. Mikroorganisme adalah organisme yang berukuran sangat

kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan

0.9Mikroskop merupakan sebuah alat untuk melihat obyek atau benda-benda yang terlalu kecil sehingga tidak dapat dilihat oleh mata telanjang. "ata mikroskopik berarti sangat kecil, tidak mudah dilihat dengan mata.  1.9 Teknik per3arnaan bakteri yaitu Pe3arnaan sederhana, Pe3arnaan

 Negati, Pe3arnaan Dierensial> pe3arnaan gram, tahan asam, kapsul, spora dan san agel

III. " S$&$*

Dengan selesainya makalah ini diharapkan agar pembaca dapat mengambil manaat dan pengetahuan dari makalah ini serta dapat berbagai macam tekhnik dalam pe3arnaan mikroorganisme.

)ntuk mengetahui lebih jauh dan lebih banyak bahkan lebih lengkap tentang gagal jantung, pembaca dapat membaca dan mempelajari  buku G buku yang berhubungan dengan gagal jantung.

(23)

DAFTAR PUSTKA

!lcamo $.E. /;;B. armingdale> !ddison :esley publi. Laboratory  fundanmentals of microbiology shing company.

!nonymous, 0??; . produksi tanaman anggrek tahun. 0??6-0??;. adan statistik. $ndonesia

cindy.0??;. pengertian mikroskop. http>justcindy73ordpress.com

Entjang, $ndan, 0??1. Mikrobiologi dan parasitologi untuk akademi perawat dan  sekolah tenaga kesehatan yang sederajat . PT. A$T+! !D$T$! !"T$.

andung

&adioeotomo. /;;?. Mikrobiologi Dasar dalam praktek. *ramedia.jakarta. $ndriani, ulistya. 0?/?. Bagian-bagian mikroskopdan fungsinya. Diunduh dari

http>sulistyaindriani.3ordpress.com0?/??C/0bagian-bagian mikroskop dan ungsinya

'ay, . :. 8/;;49. Analisis Mikroba di Laboratorium. (akarta> PT. +aga *raindo Persada.

Margareth  :. /;;<. Mikrobiologi Dasar (ilid /. (akarta > Erlangga Pelc7ar, M(., Ahan, E.A., 0??C. Dasar-dasar mikrobiologi jilid ke-1.

&adioetomo, +.., $mas, Tdari ., Tjitrosmo,.., !ngka, .'., penerjemah. (akarta> )$ Press . Terjemahan dari > Element o microbiology

Tim dosen pembina. 0?/6. etunjuk praktikum biologi umum. (ember> uni5ersitas  jember 

%olk, :.! dan M. :heleer, /;;<, mikrobiologi dasar , jil 0, ed 6, terjemahan . !disoemarto,Erlangga, (akarta.

Referensi

Dokumen terkait

Pada pemeriksaan biopsi dari kerokan kulit tampak sel datia, dengan latar belakang sel-. sel limfosit

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, bahwa penerapan metode pembelajaran konvensional dengan kombinasi GI (Group Investigation), perlu dilakukan dengan tujuan

Berdasarkan pada latar belakang tersebut, dibutuhkan pembuatan suatu sistem yang berbasis website , yang dapat membuat proses pengelolaan data pelamar dan proses

Latar Belakang: Setiap anak perempuan akan mengalami berbagai reaksi yang berbeda dalam menghadapi menstruasi pertamanya ( menarche ) baik secara positif maupun

Teknik aseptik juga diperlukan saat dilakukan pemindahan mikroba atau media dari satu tabung reaksi ke tabung reaksi lain dengan menggunakan

Proses yang pertama dilakukan adalah menanam mikroba aerob, pada proses penanaman ini pembiakanya dilakukan pada tiga macam jenis medium yang pertama pada medium

Karena konsentrasi sel-sel mikroba di dalam spesimen pada umunya tidak diketahui sebelumnya, maka pengenceran perlu dilakukan beberapa tahap sehingga sekurang-kurangnya satu di

Pengumpulan data pada penelitian uji kontak bakteri dilakukan dengan menghitung jumlah total mikroba yang tumbuh pada media PCA (Plate Count Agar) dan Macconkey pada ke-5