25
BAB IV
ANALISA PERENCANAAN
4.1. Latar Belakang Pemilihan Lokasi Tapak
Kota Tangerang merupakan salah satu wilayah di propinsi Banten yang memiliki latar belakang Islam yang kuat. Pemerintah kota Tangerang mengusung motto “menjadikan kota Tangerang yang berakhlakul
karimah”, sehingga memiliki andil sangat besar dalam perkembangan,
penyebaran dan syiar Islam di kota Tangerang.
Dengan latar belakang diatas, sebagai fundamental bagi terwujudnya kota Tangerang yang religius dan berorientasi ke masa depan, maka lahirlah gagasan untuk membangun Islamic Centre yang berlokasi di kawasan Pusat Kota Baru Tangerang, Jl. Satria Sudirman.
Lokasi tapak memperlihatkan kebutuhan dalam perancangan
islamic centre yang membutuhkan aksesbilitas ditengah keadaan
masyarakat yang telah mengalami kemerosotan dalam pemahaman agamanya. Di harapkan lokasi tapak terpilih ini dapat menjadikan pusat kegiatan islam dan berpengaruh ke masyarakat yang berakhlakul karimah.
4.2. Data dan Kondisi Tapak
Batasan – batasan tapak :
-
Batas Barat tapak : Pemukiman penduduk, perkebunan-
Batas Utara tapak : LP Anak-AnakGambar 4.1. Lokasi Tapak dan sekitarnya Gambar 4.2. Lokasi Tapak
26
-
Batas Timur tapak : Jalan Sekunder-
Batas Selatan tapak : Jl. Satria Sudirman, taman pemancingan. Luas tapak : 3 Ha / 30.000 m² Kebijaksanaan Tapak :
- KDB : 40 %
- KLB : 3
- GSB : 50% dari lebar jalan Kondisi Tapak
Eksisting kondisi sebagian tapak terdapat bangunan Masjid Raya Al-Azhom dan selebihnya merupakan lahan kosong yang ditanami pohon-pohon dan semak. Lokasi tapak terpilih dikelilingi oleh beberapa fungsi bangunan antara lain Pusat Pemerintahan Kota
27
Tangerang, LP Anak - Anak, perkantoran, Taman Makam Pahlawan, Stadion Benteng, Sekolah, dan pemukiman penduduk.
Jarak pemukiman terdekat ± 30 m dari lokasi tapak yaitu berada di barat daya dan utara tapak. Dengan kondisi tersebut, menjadikan kawasan lokasi tapak dan sekitarnya sebagai pusat kegiatan masyarakat, sehingga lebih mudah untuk memperkenalkan dan mendekatkan masyarakat kedalam Islamic Centre.
Pencapaian
Pencapaian ke lokasi dapat dilakukan menggunakan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum karena :
Lokasi terletak di kecamatan Tangerang, kelurahan Suka Asih tepatnya Jl. Satria Sudirman, lokasi ini berada di kawasan pusat kota baru Tangerang.
Lokasi yang terletak di kawasan pusat kota baru Tangerang menggambarkan bahwa jalur tersebut banyak dilalui kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun umum.
Jalan yang dapat dipilih untuk menuju lokasi tapak diantaranya yaitu ; (1) Melalui Jalan Daan Mogot dan (2) Melalui Jalan Satria Sudirman.
TAPAK
Gambar 4.4. Jalur Pencapaian pada Tapak
1
2
28
4.3. Analisa Tapak
4.3.1. Analisa Sirkulasi Dalam Tapak Analisa
1.
Jalan di sisi selatan tapak adalah Jl.
Satria Sudirman dengan lebar jalan
9 meter yang merupakan jalur utama.
Sirkulasi kendaraan pada Jl. Satria Sudirman adalah dua arah.
Terdapat pedestrian di sisi jalan dengan kondisi baik.
Tanggapan
Daerah no.1 dijadikan sebagai entrance kendaraan, karena daerah ini bersebelahan dengan jalan utama yaitu Jl. Satria Sudirman.
Agar tidak terjadi crossing dan kemacetan maka letak pintu keluar kendaraan berada didaerah no.3. Daerah no. 2 dijadikan sebagai
entrance pejalan kaki yang mengarahkan langsung ke plaza utama masjid yang posisinya berada di sentrum tapak.
Jadikan daerah no. 4 sebagai jalur masuk dan no.5 sebagai jalur keluar kendaraan service. 1 4 2 3 1 5 SENTRUM TAPAK
29
4.3.2. Analisa Kebisingan dan Polusi Udara Analisa
Pada area no. 1 tingkat kebisingan dan polusi udara sangat tinggi, karena berbatasan dengan jalan utama dengan lebar 9 meter yang padat kendaraan.
Pada area no. 2 tingkat kebisingan dan polusinya sedang, karena berbatasan dengan jalan sekunder dengan lebar 7 meter dan tidak terlalu padat kendaraan.
Pada area no. 3 tingkat kebisingan dan polusinya rendah, karena Keterangan :
: Zona fasilitas pendidikan dan dakwah.
: Zona fasilitas peribadatan. : Zona fasilitas penunjang. : Zona parkir dan
penghijauan. : Zona service.
Zoning :
Zona fasilitas kantor dan convention hall, cafe diletakkan dekat dengan pintu masuk kendaraan maupun pejalan kaki.
Zona pendidikan diletakkan jauh dari jalan utama dan pintu masuk utama kendaraan.
Zona peribadatan diletakkan di sentrum tapak.
Zona parkir dan penghijauan dapat diletakkan di dekat dengan main entrance kendaraan dan pejalan kaki. Zona service diletakkan dekat dengan pintu keluar masuk kendaraan service.
1
2 3
30
Keterangan :
: Zona fasilitas penunjang (business centre).
: Zona fasilitas peribadatan. : Zona fasilitas pendidikan. : Zona parkir dan
penghijauan. : Zona service.
berbatasan dengan taman makam, dan LP anak-anak dan tidak berbatasan dengan jalan utama.
Tanggapan
Sebaiknya zona fasilitas pendidikan dan dakwah dengan fasilitas peribadatan diletakkan di area yang tidak bising.
Zona fasilitas kantor dan convention hall, cafe diletakkan di area yang tidak membutuhkan ketenangan. Zona service, zona parkir dan
penghijauan dapat diletakkan di area yang bising. 4.3.3. Analisa View Analisa View Makam Kebun Gedung Pemerintahan LP anak-anak
Pemukiman TAPAK Jl. Satria Sudirman
31
View dari dalam tapak ke arah jl. Satria Sudirman ataupun sebaliknya view dari jl. Satria Sudirman ke tapak merupakan view terbaik, karena merupakan jalan utama yang banyak dilewati kendaraan dan orang lewat sehingga keberadaan tapak untuk islamic centre mudah diketahui.
View dari dalam tapak ke arah selatan dan timur baik, karena terdapat area perkebunan dan gedung pemerintahan.
View kurang baik dari dalam tapak ke luar tapak berada disisi utara dan barat, karena terdapat LP anak-anak dan taman makam pahlawan.
Tanggapan
View terhadap Jl. Satria Sudirman menjadi orientasi muka bangunan yang dapat menonjolkan karakter dari bangunan islamic centre, terutama pada bangunan masjid sebagai sentrumnya.
Zoning :
Keterangan :
: Zona fasilitas pendidikan dan dakwah. : Zona fasilitas peribadatan.
: Zona fasilitas penunjang (business centre) : Zona parkir dan penghijauan.
: Zona service.
Zona fasilitas peribadatan diletakkan di posisi tengah tapak karena merupakan sentrum dari Islamic Centre dan diarahkan ke jl. Satria Sudirman.
Zona service diletakkan di belakang tapak yang tidak terlihat dari muka bangunan agar tidak merusak view.
32
4.3.4. Analisa Tautan Lingkungan Sekitar Tapak ANALISA
Disekitar lahan terdapat berbagai macam jenis fasilitas, yakni : hunian, kantor pemerintahan, LP anak-anak, taman makam pahlawan, pemancingan, dan resto.
Terdapat juga Plaza dan Ruang terbuka serta kebun.
Ketinggian rata-rata bangunan di sekitar tapak berkisar antara 4 meter hingga 16 meter atau 1 lantai hingga 4 lantai.
TANGGAPAN
Menyatukan plaza dan ruang terbuka yang telah ada dengan tapak perancangan islamic centre.
Untuk mencapai keselarasan dengan bangunan sekitar tapak, sebaiknya rancangan ketinggian bangunan
islamic centre menyamakan dengan
ketinggian bangunan disekitar tapak yaitu berkisar antara 4 m – 20 m atau 1 lt – 5 lt. TAPAK LP anak-anak Kantor Pemerintahan Taman Makam Hunian Kebun Hunian Plaza LP anak-anak 1 Lantai 5 Lantai Gedung Makam 1 Lantai Hunian 1-2 Lantai Hunian 1 Lantai Kantor Pemerintahan TAPAK Plaza 1-5 Lt
33
4.3.4.1. Analisa Bentuk & Warna Bangunan Sekitar Tapak
BANGUNAN ANALISA
Pemkot Tangerang
Warna yang dominan pada bangunan ini adalah merah bata, abu-abu, dan putih. Bangunan ini didominasi oleh bentuk
atap yang runcing ke atas atau atap tropis yang selaras dengan budaya lokal.
LP Anak-Anak
Warna dominan bangunan ini adalah merah bata dan krem.
Bangunan ini menggunakan bentuk atap joglo.
Kantor Pelayanan Pajak
Warna dominan bangunan ini adalah abu-abu, putih dan merah gelap.
Bangunan ini menggunakan bentuk atap joglo.
Pemukiman warga
Warna dominan pada bangunan ini adalah merah bata dan putih.
Bangunan-bangunan pemukiman penduduk di dominasi oleh penggunaan bentuk atap joglo.
Stadion Benteng
Warna dominan bangunan ini adalah putih.
Bangunan ini menggunakan bentuk atap miring.
34
Gedung Makam Pahlawan
Warna dominan bangunan ini adalah krem dan coklat tua.
Bangunan ini menggunakan atap bentuk joglo.
TANGGAPAN
Warna-warna dominan pada bangunan-bangunan disekitar tapak adalah putih, abu-abu, dan merah bata.
Bentuk atap dominan bangunan di sekitar tapak adalah menggunakan bentuk atap tropis seperti bentuk atap joglo.
Agar kontras dan selaras dengan lingkungan sekitar tapak, maka bangunan
islamic centre ini menggunakan warna dominan bangunan disekitar tapak
yaitu warna putih, abu-abu, dan merah bata serta menggunakan bentuk atap yang selaras dengan budaya lokal.
4.4. Zoning
Penzoningan pada tapak dilakukan dengan menyimpulkan penzoningan
hasil dari analisa tapak yang dibahas sebelumnya, sehingga menjadi
zoning akhir dalam tapak. Zoning akhir meliputi : Zona Fasilitas Peribadatan :
- Diletakkan di area yang tidak bising.
Keterangan :
: Zona Fasilitas Pendidikan & Latihan
: Zona Fasilitas Peribadatan : Zona Fasilitas Business
centre.
: Zona Parkir : Zona Service
35
- Diletakkan di posisi tengah tapak karena merupakan sentrum dari
Islamic Centre dan diarahkan ke jl. Satria Sudirman sehingga view
keberadaan islamic centre terlihat jelas.
Zona Fasilitas Kantor, , dan perdagangan (business centre) :
- Diletakkan dekat dengan pintu masuk kendaraan maupun pejalan kaki.
- Dan diletakkan di area yang tidak membutuhkan ketenangan. Zona Fasilitas Pendidikan & Latihan :
- Diletakkan di area yang tidak bising. Zona service
- Diletakkan di belakang tapak yang tidak terlihat dari muka bangunan agar tidak merusak view.
Zona Parkir
- Diletakkan dengan pintu masuk dan keluar kendaraan serta pintu pejalan kaki.
- Dapat diletakkan di area yang bising.
4.5. Analisa Bangunan 4.5.1. Jenis Massa Bangunan
Terdapat dua alternatif jenis massa bangunan, yaitu massa tunggal dan massa majemuk. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Massa Tunggal Analisa
Keuntungan : Efisien lahan.
Cocok untuk lahan yang terbatas. Orientasi kegiatan terpusat di dalam
satu bangunan.
Kemudahan dalam pengaturan. Kemudahan dalam pengawasan. Kerugian :
36
Massa Majemuk Analisa
Keuntungan :
Tiap-tiap aktivitas berdiri sendiri. Adanya ruang terbuka untuk saling
berinteraksi dengan massa lainnya. Baik untuk sistem penghawaan dan
pencahayaan. Kerugian :
Membutuhkan lahan yang luas. Kegiatannya menyebar.
Ruang sirkulasi yang dibutuhkan semakin luas.
Kesimpulan
Berdasarkan analisa diatas, maka pemilihan massa majemuk lebih cocok diterapkan pada perancangan Islamic Centre di kota Tangerang, karena :
Terdapat perbedaan fungsi pada tiap bangunan pada perancangan Islamic Centre.
Dapat disesuaikan dengan kondisi tapak. Bangunan akan lebih rekreatif.
4.5.2. Orientasi Bangunan
Arah orientasi bangunan mengambil dari orientasi umat Islam saat menjalankan ibadah shalat yaitu menghadap ke arah kiblat.
37
Karena eksisting tapak perancangan islamic centre ini terdapat bangunan Masjid Raya Al-Azhom, maka arah kiblatnyamengacu pada arah kiblat masjid tersebut, yaitu mengarah pada 10° dari titik barat ke arah barat laut.
Karena arah orientasi seluruh bangunan mengacu pada orientasi kiblat, maka radiasi panas matahari akan mengenai fasad bangunan secara langsung di sisi timur dan barat. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka diterapkan double skin facade pada bangunan islamic centre, khususnya bangunan fasilitas pendidikan - dakwah dan fasilitas kantor.
4.5.3. Sistem Struktur
4.5.3.1. Struktur Atas dan Atap
Pada umumnya penggunaan struktur atas adalah beton bertulang dengan mengadopsi baja sebagai struktur tambahan. Sedangkan struktur atap miring menggunakan truss dengan konstruksi baja alumunium dan untuk atap datar menggunakan pelat beton.
4.5.3.2. Struktur Bawah
Jenis pondasi yang dipakai adalah pondasi plat dan pondasi bored pile. Ketinggian bangunan yang akan direncanakan pada tapak berkisar antara 1 lantai sampai 4 lantai. Pondasi bored pile dipergunakan pada bangunan diatas tiga lantai seperti fasilitas pendidikan dan yang memiliki bentang lebar seperti fasilitas peribadatan (masjid), gedung serba guna dan galery. Sedangkan pondasi pelat digunakan pada bangunan servis.
38
4.5.4. Sistem Utilitas
4.5.4.1. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran
Untuk pengamanan kebakaran digunakan tiga sistem, yaitu :
1. Evakuasi penyelamatan melalui tangga kebakaran dan pintu darurat. 2. Sistem deteksi api (fire alarm and detector system)
- Sistem alarm otomatis - Smoke detector
- Heat detector
- Thermal detector, bekerja berdasarkan perambatan kenaikan suhu. - Fix detector, bekerja berdasarkan temperatur tertentu.
3. Pencegahan kebakaran (fire fighting) - Alat pemadam kebakaran (portable) - Water springkler dengan dua sistem :
Upright springkler head (untuk menyapu areal diatas plafond). Pedent springkler head (untuk menyapu areal dibawah plafond).
o Hydrant box and hydrant pilar o Gas system (pemadam holon)
4.5.4.2. Sistem Penghawaan
Sistem penghawaan yang digunakan adalah penghawaan aktif dan penghawaan pasif. Sistem penghawaan pasif terdapat pada tiap masa bangunan dengan memberikan bukaan pada jendela yang dapat dibuka tutup, sedangkan penghawaan aktif adalah menggunakan sistem AC split pada tiap ruangan.
4.5.4.3. Sistem Air Bersih, Air Kotor dan Kotoran
Sistem air bersih yang digunakan adalah sistem up feet dimana air dari tandon bawah dipompa dan didistribusikan keseluruh ruangan. Sistem ini digunakan dengan pertimbangan bahwa fasilitas pada islamic
centre ini nantinya tidak memerlukan waktu penuh 24 jam. Kecuali jika
ada kegiatan-kegiatan tertentu yang memerlukan waktu penuh.
Untuk fasilitas peribadatan juga dilengkapi dengan menggunakan tandon atas yang didistribusikan hanya untuk area fasilitas peribadatan, hal ini dengan pertimbangan bahwa fasilitas peribadatan dapat juga
39
digunakan hingga pagi hari jika ada umat yang ingin beribadah tengah malam di masjid atau untuk kegiatan tertentu.
Untuk sistem pembuangan air kotor dan kotoran disediakan sumur resapan dan septictank pada tiap-tiap massa bangunan.
4.5.4.4. Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan yang digunakan adalah sistem pencahayaan aktif dan pencahayaan pasif. Sistem pencahayaan pasif diupayakan dengan jalan memberikan bukaan-bukaan pada tiap sisi bangunan, sehingga untuk pencahayaan aktif yang menggunakan lampu dapat diminimalkan. Mengingat orientasi bangunan pada perancangan islamic
centre ini mengarah barat dan timur maka sebagian besar sisi bangunan
akan mendapatkan radiasi panas matahari. Untuk mengatasinya yaitu menggunakan sistem double skin facade.
4.6. Skema Organisasi Ruang
PARKIR PLAZA ENTRANCE KENDARAAN SERVICE ENTRANCE KENDARAAN ENTRANCE PEJALAN KAKI KANTOR PUSDIKLAT MULTY FUNCTION ROOM MASJID RUM. JAGA & SERVICE PARKIR
SERVICE ART GALERY
RESTO & MINI MARKET
40
4.7. Analisa Kebutuhan Ruang
Tabel 4.1. Kebutuhan Ruang Masjid
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. R. Imam / Mihrab &
Mimbar 2 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 2 = 1,44m²
2. R. Shalat / liwan
utama 2000 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 2000 = 1440m²
3. R. Shalat Selasar
Keliling 600 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 600 = 432 m²
4. R. Shalat Mezanine 1000 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 1000 = 720 m² 5. R. Wudhu pria 70 % x 3600 = 2520 PPM Tempat wudhu = 0,01 x kapasitas. Satu tempat wudhu = 0,9 x 1 = 0,9 m² Tempat wudhu = 0,01 x 2520 = 25,2. Kebutuhan luas = 0,9 m² x 25,2 = 22,68m² 6. R. Wudhu wanita 30 % x 3600 = 1080 PPM Tempat wudhu = 0,01 x kapasitas. Satu tempat wudhu = 0,9 x 1 = 0,9 m² Tempat wudhu = 0,01 x 1080 = 10,8. Kebutuhan luas = 0,9 m² x 10,8 = 9,72 m²
7. Toilet pria ( urinoir ) 70 % x 3600 = 2520 PPM
Jumlah urinoir = 0,003 x kapasitas. Satu urinoir = 0,6 x 0,8 = 0,48 m² Jumlah urinoir = 0,003 x 2520 = 7,56. Kebutuhan luas = 7,56 x 0,48m² = 3,6m² 8. Toilet pria ( WC ) 70 % x 3600 = 2520 PPM 1,25 x 2 = 2,5 m² Jumlah WC = 2520 : 500 = 5 Kebutuhan luas = 5 x 2,5 m² = 12,5 m² 9. Toilet wanita ( WC ) 30 % x 3600 = 1080 PPM 1,25 x 2 = 2,5 m² Jumlah WC = 1080 : 250 = 4,32 Kebutuhan luas = 4,32 x 2,5 m² = 10,8 m² 10. R. DKM 118 orang Sv 70,65 m² 11. R. Pengurus 118 orang Sv 70,65 m² 12. R. Mushaf Alqur’an As 25 m²
13. R. Elektrikal/ Audio 7 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 2 m² x 7 = 14 m²
14. Gudang 7 orang As 14 m²
15. Minaret / menara Sv 64 m²
16. Plaza Shalat 3000 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 3000 = 2160 m²
SUB TOTAL 5071,04 m²
Sirkulasi 20% 1014,208 m²
41
Tabel 4.2. Kebutuhan Ruang Fasilitas Pendidikan dan Latihan ( DIKLAT )
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. R. Kelas 1 kelas = 30
orang NAD 0,8 – 2 m² / orang
20 kelas = 30 x 20 orang = 600 orang. 600 x 2 m² = 1200m² 2. R. Pelatihan 1 kelas = 20 orang As 2 kelas = 2 x 80 m² = 160m² 3. R. Lab. Bahasa 1 kelas = 50
orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 50 x 2 m² = 100 m² 4. R. Lab. Multimedia 1 kelas = 50
orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 50 x 2 m² = 100 m² 5. R. Seminar 1 kelas = 50
orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 50 x 2 m² = 100 m²
6. R. Studio Produksi Sv 108 m²
7. Hall 100 orang As 150 m²
R. Auditorium 400 orang CCEF 0,8 m² / orang 400 x 0,8 m² = 320m² 8. R. Perpustakaan : Lobby 10 % = 20 NAD 0,9 0,9 x 20 = 18 m² Sirkulasi 4 NAD 4,46 4 x 4,46 = 17,84 m² Koleksi 10000 D 45 / 10000 45 m² R. Baca 200 M 1,92 200 x 1,92 = 384 m² R. Katalog Sv 2 m² Koleksi AV Sv 2 m² Pakai AV 5 D 2,7 5 x 2,7 = 13,5 m² Foto copy As 6 m²
R. Audiovisual 20 orang NAD 70 – 80 m² 80 m²
R. Administrasi 8 orang NAD 20 – 25 m² 25 m²
Toilet 2 WC pria 4 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 4 = 1,6 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² Gudang arsip 2 orang NAD 15 – 20 m² 20 m²
Locker 1 ruang As 20 m²
9. R. Staff pengajar 20 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang orang = 40 orang. 2 kelas = 2 x 20 40 x 2 m² = 80 m² 10. Toilet 2 WC pria 2 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 11. Gudang 4 orang As 20 m² 12. Plaza pelatihan
manasik haji 300 orang PPM 0,6 m x 1,2 m = 0,72 m² / orang 0,72 m² x 300 = 216 m²
SUB TOTAL 3212,06 m²
Sirkulasi 20% 642,412 m²
42
Tabel 4.3. Kebutuhan Ruang Fasilitas Perkantoran
KANTOR PENGELOLA
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. R. Pimpinan 1 ruang NAD 49 m² 49 m²
2. R. Wakil Pimpinan 1 ruang NAD 35 m² 35 m²
3. R. Tamu 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 4. R. Sekretaris 2 orang NAD 10 m² 2 x 10 = 20 m² 5. R. Kabag Admin 1 ruang BPDS 12 m² 12 m²
6. R. Staf Admin 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 12 m²
7. R. Kabag Publikasi 1 ruang BPDS 12 m² 12 m²
8. R. Staf Publikasi 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 9. R. Kabag Keuangan 1 ruang BPDS 12 m² 12 m²
10. R. Staf Keuangan 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 11. R. Kabag Personalia 1 ruang BPDS 12 m² 12 m²
12. R. Staff Personalia 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 13. R. Kabag Izin, Properti dan
Mainyenance 1 ruang BPDS 12 m²
12 m²
14. R. Staf Izin dan
Properti 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 15. R. Staf Maintenance 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 16. R. Kabag Pemasaran 1 ruang BPDS 12 m² 12 m²
17. R. Staf Pemasaran 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 18. R. Editor dan
Percetakan 4 orang NAD 65 – 70 m² 65 m²
19. R. Arsip 40 file BPDS 0,27 40 x 0,27 = 10,8 m² 20. R. Istirahat dan Pantry 1 ruang As 10 m² 21. Gudang 1 ruang As 8 m² 22. Locker 1 ruang As 4 m² 23. Toilet 2 WC pria 4 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 4 = 1,6 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 348,56 m²
KANTOR ORGANISASI ISLAM
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
MAJELIS ULAMA INDONESIA ( MUI )
1. R. Ketua / Pimpinan 4 orang NAD 20 – 25 m² 25 m²
2. R. Wakil Pimpinan 2 orang NAD 15 – 20 m² 15 m²
3. R. Sekretaris 2 orang NAD 10 m² 10 m²
43
5. R. Humas 4 orang NAD 5,5 m²/orang 4 x 5,5 = 22 m² 6. R. Tamu / Tunggu 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 7. R. Perpustakaan
khusus As 20 m²
8. R. Penasehat dan
konsultasi 2 orang As 15 m²
9. R. Dosen 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 10. Toilet 2 WC pria 2 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 150,96 m²
KOORDINATOR DA’WAH INDONESIA ( KODI )
1. R. Ketua / Pimpinan 4 orang NAD 20 – 25 m² 25 m²
2. R. Wakil Pimpinan 2 orang NAD 15 – 20 m² 15 m²
3. R. Sekretaris 2 orang NAD 10 m² 10 m²
4. R. Administrasi 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 5. R. Humas 4 orang NAD 5,5 m²/orang 4 x 5,5 = 22 m² 6. R. Tamu / Tunggu 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 7. R. Perpustakaan
khusus As 20 m²
8. R. Penasehat dan
konsultasi 2 orang As 15 m²
9. R. Dosen 4 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 4 x 2 = 8 m² 10. Toilet 2 WC pria 2 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 150,96 m² NAHDATUL ULAMA ( NU )
1. R. Ketua / Pimpinan 4 orang NAD 20 – 25 m² 25 m²
2. R. Wakil Pimpinan 2 orang NAD 15 – 20 m² 15 m²
3. R. Sekretaris 2 orang NAD 10 m² 10 m²
4. R. Administrasi 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 5. R. Humas 4 orang NAD 5,5 m²/orang 4 x 5,5 = 22 m² 6. R. Tamu / Tunggu 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 7. R. Perpustakaan Khusus As 20 m² 8. Toilet 2 WC pria 2 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 127,96 m²
44
MUHAMMADIYAH
1. R. Ketua / Pimpinan 4 orang NAD 20 – 25 m² 25 m²
2. R. Wakil Pimpinan 2 orang NAD 15 – 20 m² 15 m²
3. R. Sekretaris 2 orang NAD 10 m² 10 m²
4. R. Administrasi 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 5. R. Humas 4 orang NAD 5,5 m²/orang 4 x 5,5 = 22 m² 6. R. Tamu / Tunggu 6 orang NAD 0,8 – 2 m² / orang 6 x 2 = 12 m² 7. R. Perpustakaan Khusus As 20 m² 8. Toilet 2 WC pria 2 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 127,96 m²
1. Ruang Rapat bersama 25 NAD 0,8 – 2 m² / orang 50 m²
TOTAL 966,4 m²
Sirkulasi 20% 193,28 m²
TOTAL SELURUH FASILITAS PERKANTORAN 1159,68 m²
Tabel 4.4. Kebutuhan Ruang Fasilitas Multi Function Room
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Selasar 500 orang Sv 0,5 m²/orang 500 x 0,5 = 250 m² 2. R. Serba Guna 1000 orang Sv 0,5 m²/orang 1000 x 0,5 = 500 m²
4. R. Ganti Pria 10 orang Sv 6,27 m²
5. R. Ganti Wanita 9 orang Sv 5,71 m²
6. Hall As 25 m²
7. R. VIP 25 orang As 0,5 m²/orang 25 x 0,5 = 12,5 m²
8. Toilet Pria Sv 4,68 m²
9. Toilet Wanita Sv 4,68 m²
10. R.Alat / Gudang Sv 46,72 m²
11. Dapur Sv 46,95 m²
12. Toilet Umum Pria 2 WC pria 2 urinoir
2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² /unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 13. Toilet Umum Wanita 2 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,54 m² /uni 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 2 = 3,6 m²
SUB TOTAL 912,67 m²
Sirkulasi 20% 182,5 m²
TOTAL 1095,2 m²
Tabel 4.5. Kebutuhan Ruang Islamic Art Galery
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Ruang Pamer 600 orang As 0,5 m²/orang 600 x 0,5 = 300 m² 2. Toko Buku 400 orang As 0,5 m²/orang 400 x 0,5 = 200 m²
3. Ruang Kurator As 20 m²
45 5. Toilet Pria 2 WC pria
2 urinoir 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² /unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 2 = 0,8 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 6. Toilet Wanita 2 WC wanita
2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,54 m² /uni 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 2 = 3,6 m²
SUB TOTAL 594,16 m²
Sirkulasi 20% 118,8 m²
TOTAL 713 m²
Tabel 4.6. Kebutuhan Ruang Restoran
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Hall 40 orang NAD 0,9 40 x 0,9 = 36 m²
2. R. Makan 250 orang NAD 1,2 250 x 1,2 = 300 m²
3. Dapur 30 % R. Makan BPDS 117 m²
4. Pantry 25 % R. Makan BAER 97,5 m²
5. Counter 12 % R. Makan BAER 46,8 m²
6. Gudang 50 % Pantry BAER 25 m²
7. Toilet 2 WC pria 4 urinoir 2 wastafel 3 WC wanita 2 wastafel NMH 1,8 m² / unit 0,4 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 m² / unit 0,54 m² / unit 1,8 x 2 = 3,6 m² 0,4 x 4 = 1,6 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² 1,8 x 3 = 5,4 m² 0,54 x 2 = 1,08 m² SUB TOTAL 635,06 m² Sirkulasi 20% 127 m² TOTAL 762 m²
Tabel 4.7. Kebutuhan Ruang Mini Market
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Ruang Display As 300 m²
2. R. Kasir 2 orang 5 m²
3. Gudang As 20 m²
4. Toilet Karyawan Pria NMH 1,8 m² / unit 1,8 m²
5. Toilet Karyawan Wanita NMH 1,8 m² / unit 1,8 m² 6. R. Ganti Pria As 7,5 m² 7. R. Ganti Wanita As 7,5 m² SUB TOTAL 343,6 m² Sirkulasi 20% 68,72 m² TOTAL 412,32 m²
Tabel 4.8. Kebutuhan Ruang Retail dan Bazar
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Ruang Retail 20 retail Sv 3,5m x 3,5m =
12,25 m² 12,25 m² x 20 = 245 m²
2. Hall Bazar 800 orang As 0,8 m²/orang 0,8 m² x 800 =
640m²
SUB TOTAL 885 m²
46
TOTAL 1062 m²
Tabel 4.9. Kebutuhan Ruang Service dan Lapangan Parkir
No. RUANG KAPASITAS SUMBER STANDAR LUAS
1. Loading dock 1 unit TSS 61 m² 61 m²
2. R. Pompa 1 unit Sv 40 m²
3. R. Genset 1 unit Sv 30 m²
4. R. Trafo Listrik 1 unit Sv 20 m²
5. Tandon Air 1 unit Sv 30 m²
6. Pos 1 Sv 6 m²
7. Pos 2 Sv 6 m²
8. Pos 3 Sv 6 m²
9. Asrama Pengelola
dan Ustad 4 orang As 35 m² 2 x 35 = 70 m²
10. Parkir Mobil & Motor
Mobil = 40%, Motor = 60% Mobil = 40% x kapasitas orang (diambil dari kapasitas masjid) = 40% x 3600 org = 1440 orang
Standar = 1 mobil/4 orang, jadi 1440 orang : 4 = 360
mobil
Luas parkir mobil = 12,5 m² x 360 mobil = 4500 m² Motor = 60% x kapasitas orang (diambil dari kapasitas masjid) = 40% x 3600 org = 1440 orang
Standar = 1 motor/ 2 orang, jadi 1440 : 2 = 720 motor Luas parkir motor = 2,1 m² x 720 motor = 1512 m² NAD 12,5 m² / unit mobil, 2,1 m² / unit sepeda motor 4500 m² + 1512 m² = 6012 m² SUB TOTAL 6281 m² Sirkulasi 20% 1256,2 m² TOTAL 7537,2 m²
Tabel 4.10. Jumlah Keseluruhan Kebutuhan Ruang
No. FASILITAS LUASAN ( m² )
1. Masjid 6085,2 m²
2. Pendidikan dan Latihan ( DIKLAT ) 3854,5 m²
3. Perkantoran 1159,68 m²
4. Multi Function Room 1095,2 m²
5. Islamic Art Galery 713 m²
6. Restoran 762 m²
7. Mini Market 412,32 m²
8. Retail dan Bazar 1062 m²
47
LUAS KESELURUHAN 22684,1 m²
Luas lahan yang tersedia = 30.000 m²
Keterangan Sumber :
NAD : Neufert Architect’s Data
BPDS : Building Planning and Design Standart
BAER : Building for Administration Entertainment and Recreation TSS : Time Saver Standart for Building Type
PPM : Pedoman Pembinaan Masjid
CCEF : Converence, Convention and Exhibition Facilities NMH : New Metric Handbook
Sv : Survei As : Asumsi