PENGARUH KARAKTERISTIK DEWAN PENGAWAS SYARIAH DAN UMUR PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN
BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA
Skripsi Oleh
JELLIZA DWI AGUSTIN 01031181520187
Akuntansi (S1)
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI 2020
i
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Hidup ini keras, jika kamu menghadapi dengan lembut. Bersiaplah untuk tertindas.”
“Sulit Bukan Berarti Tidak Bisa, Hal Apapun Bila Dicoba Maka Baru Akan Tau Hasilnya”
“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai
daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering,
yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” -Q.S Al An’am(6): 59-
Skripsi ini dipersembahkan untuk: Keluarga
Sahabat
v
vi
UCAPAN TERIMA KASIH
Segala puji bagi Allah SWT, tuhan semesta alam, atas rahmat dan petunjukNya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Karakteristik Dewan Pengawas Syariah dan Umur Perusahaan terhadap Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia.” Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk meraih gelar sarjana strata-1 (S1) di Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya.
Jazaakumullahu khairan katsiiran, karena dukungan, bantuan, dan motivasi
yang diberikan oleh berbagai pihak maka penulis dapat menghadapi berbagai hambatan dan rintangan selama penyusunan skripsi ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaff, MSCE selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
2. Bapak Prof. Dr. Mohammad Adam, S.E., M.E selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
3. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi yang telah mempermudah proses perkuliahan dan penyelesaian skripsi.
4. Ibu Dr. Luk Luk Fuadah, S.E., MBA., Ak selaku Dosen Pembimbing Akademik saya, yang telah membimbing selama masa perkuliahan.
5. Ibu Dr. Inten Meutia, S.E., M.Acc., Ak, CA dan ibu Emylia Yuniartie,
S.E., M.M., Ak, CA selaku dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan kritik, saran, dan bantuan dalam penyusunan skripsi ini. 6. Bapak Dr. E. Yusnaini, S.E.,M.Si.,Ak. dan H. Aspahani, S.E., M.M.,
Ak, CA selaku dosen penguji dalam ujian proposal skripsi dan ujian
komprehensif yang memberikan kritik dan saran dalam perbaikan skripsi. 7. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ekonomi yang memberikan banyak
ilmu pengetahuan dan berbagi pengalaman selama masa perkuliahan.
8. Staff Kepegawaian Administrasi dan seluruh
xi
RIWAYAT HIDUP
Nama : Jelliza Dwi Agustin Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat, tanggal lahir : Pangkalan Balai, 04 Agustus 1997
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat
: Komplek Perumahan SMPN 1 Banyuasin III NO 25 RT 013 RW 008, Kelurahan Pangkalan Balai, Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan - Indonesia
Alamat email : jelliza4@gmail.com PENDIDIKAN FORMAL
2003 - 2009 : SD Negeri 02 Pangkalan Balai 2009 - 2012 : SMP Negeri 01 Banyuasin III 2012 - 2015 : SMA Plus Negeri 02 Banyuasin III 2015 - 2020 : Universitas Sriwijaya
PENDIDIKAN NON FORMAL
2017-2018 : Bimbingan Belajar Prospek, Akuntansi Lanjutan
PENGALAMAN ORGANISASI
2013 - 2014 : Ketua Seksi Bidang IV Budi Pekerti Luhur SMA Plus N2 Banyuasin III
2013 - 2014 : Asisten Pembimbing Civics Club SMA Plus N2 Banyuasin III 2015 - 2016 : Staff HRD UKM U-READ
Universitas Sriwijaya
2015 - 2016 : Staff Hubungan Masyarakat KAMMI Al-Quds Universitas Sriwijaya
2016 - 2017 : Sekretaris Dept. BPMF BO Ukhuwah F.Ekonomi Universitas Sriwijaya
2017 - 2018 : Sekretaris Dept. HRD BO KEIMI F. Ekonomi Universitas Sriwijaya
2017 - 2018 : Staff Divisi Media Informasi dan Komunikasi Komunitas Generasi Cendekia Ogan Ilir
xii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF ... i
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ... ii
SURAT PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH ... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
KATA PENGANTAR ... v
UCAPAN TERIMA KASIH ... vi
SURAT PERNYATAAN ABSTRAK ... vii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
RIWAYAT HIDUP ... xi
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR GAMBAR ... xvi
DAFTAR LAMPIRAN ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Penelitian ... 6
1.4 Manfaat Penelitian ... 6
1.5 Sistematika Penulisan ... 7
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN ... 9
2.1 Landasan Teori ... 9
2.1.1 Teori Stewardship ... 9
xiii
2.1.3 Dewan Pengawas Syariah ... 13
2.1.4 Karakteristik Dewan Pengawas Syariah ... 17
2.1.5 Umur Perusahaan ... 24
2.2 Penelitian Terdahulu ... 26
2.3 Kerangka Pemikiran ... 31
2.4 Hipotesis ... 32
BAB III METODE PENELITIAN ... 33
3.1 Ruang Lingkup Penelitian ... 33
3.2 Rancangan Penelitian ... 33
3.3 Jenis dan Sumber Data ... 33
3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 33
3.5 Populasi dan Sampel ... 34
3.6 Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran ... 34
3.6.1 Variabel Dependen (Y) ... 34
3.6.1.1 Kinerja Keuangan ... 34
3.6.2 Variabel Independen (X) ... 35
3.6.2.1 Ukuran Dewan Pengawas Syariah (X1) ... 35
3.6.2.2 Lintas Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah (X2) .... 35
3.6.2.3 Latar Belakang Pendidikan Dewan Pengawas Syariah (X3) ... 36
3.6.2.4 Pengalaman Dewan Pengawas Syariah (X4) ... 36
3.6.2.5 Umur Perusahaan (X5) ... 37
3.7 Teknik Analisis Data ... 37
3.7.1 Analisis Regresi Data Panel ... 37
3.7.1.1 Metode Estimasi Model Regresi Panel ... 39
3.7.2 Pemilihan Model Regresi Panel ... 40
3.7.3 Uji Asumsi Klasik ... 41
3.7.3.1 Uji Multikolinieritas ... 41
3.7.3.2 Uji Heteroskedastisitas ... 42
xiv
3.7.4.1 Uji t ... 42
3.7.4.2 Uji F ... 42
3.7.4.3 Uji Koefisien Determinasi ( ) ... 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 44
4.2 Analisis Data Penelitian ... 45
4.2.1 Deskriptif Data ... 45
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 50
4.2.2.1 Uji Multikolinieritas ... 50
4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas ... 52
4.2.3 Uji Hipotesis ... 54
4.2.3.1 Hasil Regresi Data Panel ... 54
4.2.3.2 Uji Statistik F ... 62
4.2.3.3 Uji Statistik t ... 63
4.2.3.4 Uji Koefisien Determinasi ... 65
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67
4.3.1 Ukuran Dewan Pengawas Syariah dan Kinerja Keuangan ... 67
4.3.2 Lintas Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah dan Kinerja Keuangan ... 68
4.3.3 Latar Belakang Pendidikan Dewan Pengawas Syariah dan Kineja Keuangan ... 69
4.3.4 Pengalaman Dewan Pengawas Syariah dan Kinerja Keuangan ... 70
4.3.5 Umur Perusahaan dan Kinerja Keuangan ... 71
BAB V PENUTUP ... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Keterbatasan Penelitian ... 72
5.3 Saran ... 73
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 44
Tabel 4.2 Variabel Kinerja Keuangan dengan ROA ... 45
Tabel 4.3 Variabel Ukuran Dewan Pengawas Syariah ... 46
Tabel 4.4 Variabel Lintas Keanggotaan Dewan Pengawas Syariah ... 47
Tabel 4.5 Variabel Latar Belakang Pendidikan Dewan Pengawas Syariah ... 48
Tabel 4.6 Variabel Pengalaman Dewan Pengawas Syariah ... 49
Tabel 4.7 Variabel Umur Perusahaan ... 50
Tabel 4.8 Uji Multikolinieritas ... 51
Tabel 4.9 Uji Heteroskedastisitas ... 53
Tabel 4.10 Hasil Regresi Common Effect Model ... 54
Tabel 4.11 Hasil Regresi Fixed Effect Model ... 55
Tabel 4.12 Hasil Regresi Random Effect Model ... 57
Tabel 4.13 Hasil Uji Chow ... 58
Tabel 4.14 Hasil Uji Hausman ... 59
Tabel 4.15 Hasil Uji F ... 63
Tabel 4.16 Hasil Uji t ... 64
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Data Ukuran DPS, Lintas Keanggotaan DPS, Latar Belakang Pendidikan DPS, Pengalaman DPS, Umur Perusahaan, dan Ratio On
Asset (ROA) Bank Umum Syariah di Indonesia 2015-2018 ... 78
Lampiran 2 Uji Multikolinieritas ... 80
Lampiran 3 Uji Heteroskedastisitas ... 81
Lampiran 4 Hasil Regresi Common Effect Model ... 82
Lampiran 5 Hasil Regresi Fixed Effect Model ... 83
Lampiran 6 Hasil Regresi Random Effect Model ... 84
Lampiran 7 Hasil Uji Chow dan Hasil Uji Hausman ... 85
Lampiran 8 Hasil Uji F ... 86
Lampiran 9 Hasil Uji t... 87
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam. Sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, jumlah penduduk tersebut menyentuh angka 207.176.178 jiwa atau sebesar 87,18% Angka tersebut mencerminkan peluang besar dalam perkembangan industri syariah termasuk pada lembaga keuangan syariah. Global Islamic Financial
Report (GIFR) pada tahun 2011 (www.gifr.com) melaporkan bahwa negara
Indonesia berada di peringkat empat pembangunan lembaga finansial yang berprinsip nilai Islam, dinilai dengan kemampuan yang ada dan satu situasi yang mendukung. Terhitung dalam indeks kuantitas lembaga bank syariah, lembaga keuangan non-bank syariah, hingga ukuran terbesar yang dimiliki oleh aset keuangan syariah dan diperkirakan pada peringkat pertama akan diduduki oleh Indonesia (Alamsyah, 2012). Tentu untuk mengambil peluang tersebut butuh upaya yang besar. Orientasi keuntungan jangka panjang menjadi salah satu tujuan kebanyakan perusahaan, salah satunya kepercayaan masyarakat. Kepercayaan tersebut tentu muncul karena terpenuhinya aspek penghitungan indeks sebagaimana telah dijelaskan di atas, salah satunya seperti ukuran aset keuangan syariah yang merupakan cermin dari kinerja suatu perusahaan (Hisamuddin & Tirta, 2006).
2
Otoritas pengaturan dan pengawasan terhadap perbankan Indonesia dipegang oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), termasuk di dalamnya perbankan syariah. Hal ini sebagaimana telah tercantum di Pasal 6 UU No 21 Tahun 2011. Tujuan diatur dan diawasinya perbankan oleh suatu lembaga resmi bentukan negara dalam rangka tercapainya tiga aspek tertentu, yaitu
Power to Licence, Power to Regulate, Power to Control, Power to Impose Sunction (Mulazid, 2016). Namun demikian, dalam paham ekonomi syariah,
selain dari keempat aspek pengawasan Bank Indonesia tersebut masih dapat diperluas oleh elemen-elemen yang terdapat pada perbankan syariah dan tidak ditemukan di perbankan konvensional, antara lain seperti posisi, kewenangan, dan tanggung jawab dari Dewan Pengawas Syariah dan Dewan Syariah Nasional, serta hubungannya dengan Majelis Ulama Indonesia. DSN-MUI adalah satu institusi yang disahkan negara agar dapat memutuskan fatwa yang berguna bagi operasional perbankan, mulai dari pengadaan produk hingga pengelolaan, yang berdasar pada nilai keislaman (Anggadini, 2014). DSN memiliki sifat pengawasan menyeluruh (nasional). Sedangkan DPS dalam praktik pengawasannya lebih bersifat lokal yaitu pengawasan pada bank syariah secara langsung (Minarni, 2013).
DPS sebagaimana dimaksud pada UU No 40 tahun 2007 pasal 109 ayat (1c) tentang perseroan terbatas ialah bahwa DPS bertugas memberikan nasihat dan saran kepada direksi serta mengawasi kegiatan perseroan agar sesuai dengan prinsip syariah (Shariah Compliace). DPS berfokus pada aktualisasi prinsip-prinsip syariah dalam operasional suatu perusahaan, baik dalam
3
penghimpunan dan penyaluran dana ataupun memeriksa kelayakan produk dan layanan syariah. Melalui tindakan pengawasan ini diharapkan aktualisasi dalam aktivitas bank tetap berlandaskan pada prinsip syariah yang dapat berpengaruh terhadap reputasi dan kepercayaan masyarakat (stakeholders) (Mulazid, 2016). Hal ini dikarenakan pengaruh jaminan kepatuhan syariah terhadap kepercayaan stakeholders sangatlah penting (Maradita, 2014). Adanya peluang resiko pada tata kelola dapat saja terjadi jika kepatuhan syariah tidak diterapkan sepenuhnya pada perusahaan, ini erat kaitannya di dalam aktualisasi prinsip syariah terhadap produk dan jasa bank, bahkan diperkirakan akan berdampak pada posisi pasar, profitabilitias dan likuiditas sebagaimana terlihat dalam kinerja keuangan suatu perusahaan (Nurwati, Achsani, Hafidhuddin, & Nuryartono, 2014).
Sebelumnya telah banyak literatur yang meneliti tentang karakteristik DPS dan kinerja perusahaan, terutama kinerja keuangannya, antara lain oleh Nomran, Haron, & Hassan (2017) yang menemukan empat karakteristik SSB (Ukuran, lintas keanggotan, reputasi dan pengalaman) memainkan peran penting dalam peningkatan kinerja perusahaan yang berskala besar sementara dua karakteristik lainnya (reputasi dan pengalaman) secara signifikan mempengaruhi kinerja perusahaan berskala kecil. Mollah & Zaman (2015) menemukan pengaruh karakteristik DPS (ukuran dan independensi DPS) terhadap kinerja bank syariah secara keseluruhan negatif. Namun, karaktersitik DPS dapat berdampak positif pada kinerja perusahaan ketika mereka melakukan peran pengawasan yang ditekan dengan penegakan hukum dan
4
mekanisme pengaturan yang kuat agar mereka lebih efektif. Prasetyoningrum (2010) menemukan hasil penelitian karakteristik DPS (independensi) berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme DPS dengan hubungan negatif dan karakteristik DPS (profesionalisme) tidak berpengaruh signifikan terhadap Kinerja BPRS. Kemudian, baik independensi DPS dan profesionalisme DPS tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja BPRS.
Kipesha (2013) menemukan hasil penelitian bahwa umur perusahaan ialah satu dari beberapa komponen penting dalam tercapainya keberhasilan kinerja perusahaan, dikarenakan dengan aspek ini terdapat penjelasan atas pengalaman tata kelola oleh perusahaan. Ukuran kinerja BUS dapat tercermin pada rasio keuangan, seperti tingkat profitabilitas, likuiditas dan efisiensi tentu muncul karena adanya kepercayaan yang timbul dari nasabah atau
stakeholders dari bank terkait. Hasil penelitian Nurwati et al. (2014)
menjelaskan keterkaitan antara umur perusahaan dengan kinerja BUS. Persentase rasio ROA pada BUS beroperasi > 5 tahun, antara lain sepeti Bank Muamalat (1.52 %), Bank Syariah Mandiri (1.95%), dan Bank Mega Syariah (1.58%), lebih tinggi dibandingkan ROA BUS dengan umur < 5 tahun seperti BRI Syariah (0.2%) dan BNI Syariah (1.29%) (untuk kelas bank dengan total asset lebih dari 5 Triliun rupiah). Namun, penelitian Loderer, Neusser, & Waelchli (2009) mengemukakan hasil dari informasi Pusat Penelitian Harga Keamanan dan segmen industri sekitar tahun 1978 dan 2004 telah terdaftar 10.930 perusahaan, yang justru tergambarkan suatu kondisi bahwa makin lama berdirinya perusahaan makin memperlambat kinerja, sejalan dengan angka
5
pencapaian Return on Aset (ROA) dan Tobin's Q yang menurun tiap tahunnya.
Masih terdapat penelitian terkait dengan karakteristik DPS, umur perusahaan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Namun, banyaknya penelitian tersebut dilakukan di luar negri. Padahal ada beberapa variabel pada karaktersitik DPS yang dianggap penting dan dapat diteliti, yang kemudian bisa disesuaikan dengan komponen perbankan syariah, seperti variabel ukuran, latar belakang pendidikan, lintas keanggotaan, dan pengalaman DPS. Selain itu, peneliti memasukkan variabel umur perusahaan sebagai variabel independen dengan teknik analisis data model regresi linier berganda, uji asumsi klasik, dan uji hipotesa sebagaimana juga terdapat pada penelitian (Nomran et al., 2017) untuk memberikan hasil analisis yang lebih akurat.
Berdasarkan informasi di atas peneliti tertarik melakukan penelitian yang berfokus pada pengaruh ukuran, lintas keanggotaan, latar belakang pendidikan, pengalaman Dewan Pengawas Syariah dan umur perusahaan terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah di Indonesia pada tahun 2015-2018 yang dilihat pada laporan tahunan masing-masing perusahaan.
1.2 Perumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dirumuskan dalam penelitian ini yaitu
Bagaimana pengaruh ukuran Dewan Pengawas Syariah, lintas keanggotaan Dewan Pengawas Syariah, latar belakang pendidikan Dewan Pengawas
6
Syariah, pengalaman Dewan Pengawas Syariah, dan umur perusahaan terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu menganalisis secara empiris bagaimana pengaruh ukuran Dewan Pengawas Syariah, lintas keanggotaan Dewan Pengawas Syariah, latar belakang pendidikan Dewan Pengawas Syariah, pengalaman Dewan Pengawas Syariah dan, umur perusahaan terhadap kinerja keuangan Bank Umum Syariah.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang, di antaranya sebagai berikut.
1) Manfaat Teoritis
Penelitian ini dilakukan guna memberi penambahan rujukan terhadap ilmu perbankan syariah dan ilmu audit syariah yang berkaitan dengan Dewan Pengawas Syariah, Umur Perusahaan dan kinerja Bank Umum Syariah di Indonesia.
2) Manfaat Praktis
a. Bagi penulis, diharapkan penelitian ini dapat meningkatkan wawasan akan dasar ilmu yang dipelajari dan pelaksanaan praktik
7
kinerja Bank Umum Syariah khususnya yang berkaitan dengan Dewan Pengawas Syariah dan umur perusahaan.
b. Bagi bank syariah, diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai evaluasi bagi perusahaan agar dapat melakukan peningkatan dan berupaya mempertahankan kinerja, serta berkompeten dalam memilih Dewan Pengawas Syariah yang berkarakter dan terstandarisasi.
c. Bagi stakeholders, diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi terkait dengan gambaran kinerja Dewan Pengawas Syariah dan Bank Umum Syariah untuk menghindari risiko syariah yang menyebabkan kerugian salah satu pihak.
1.5 Sistematika Penulisan
Dalam rangka memudahkan pembaca dalam memahami peneltian maka dilakukan sistematika penulisan, yaitu sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian secara teoritis maupun praktis, dan sistematika penulisan.
8 BAB II STUDI KEPUSTAKAAN
Bab ini terdiri dari landasan teori yang mendukung penelitian ini, penelitian terdahulu, kerangka berpikir dan hipotesis.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang rancangan penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data,populasi dan sampel, operasional variabel penelitian, metode analisis data.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan hasil analisis dan interpretasi data penelitian sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan di awal penelitian.
BAB V PENUTUP
Bab ini akan memberikan ringkasan secara singkat dan jelas, mulai dari kesimpulan, saran, hingga keterbatasan yang dihadapi ketika melakukan penelitian.
74
DAFTAR PUSTAKA
AAIOIFI, Accounting And Auditing Organization For Islamic Financial Institutions 1999, Governance Standard For Islamic Financial Institutions No. 1 - Shari’a Supervisory Board: Appointment, Composition And Report. Achmad, T. (2012). Dewan Komisaris dan Transparansi: Teori Keagenan atau
Teori Stewardship? Jurnal Keuangan Dan Perbankan, 16(1), 1–12.
Alamsyah, H. (2012). Perkembangan dan Prospek Perbankan Syariah Indonesia: Tantangan dalam Menyongsong MEA 2015. In Ceramah Ilmiah Ikatan Ahli
Ekonomi Islam (IAEI) (pp. 1–8).
Alman, M. (2012). Shari’ah Supervisory Board Composition Effects On Islamic Banks ’ Risk-Taking Behavior, 1–44.
Alsaadi, A., Ebrahim, M. S., & Jaafar, A. (2017). Corporate Social Responsibility, Shariah-Compliance, and Earnings Quality. Journal Finance Serv Res, 51, 169–194. https://doi.org/10.1007/s10693-016-0263-0
Anggadini, S. D. (2014). Mekanisme Pengawasan Dewan Pengawas Syariah dan Bank Indonesia terhadap Bank Syariah. Majalah Ilmiah UNIKOM, 12(1), 77–84.
Ardhanareswari, R. (2017). Pelaksanaan dan Pengungkapan Good Corporate Governance pada Bank Umum Syariah. Jurnal Law and Justice, 2(1), 66–78. Ariandhini, J. (2016). Pengaruh Corporate Governance terhadap Profitabilitas
Bank Umum Syariah ( BUS ) Indonesia Periode 2011-2016, 4(1), 98–107. Baehaqi, A. (2014). Usulan Model Sistem Pengawasan Syariah pada Perbankan
Syariah di Indonesia. Jurnal Dinamika Akuntansi Dan Bisnis, 1(2), 119–133. Cahyati, A. D. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan
Corporate Social Responsibility (CSR) Pada Perbankan Syariah, 5(2), 74–87. Cribb, J. (2006). Agents or Stewards? Contracting with Voluntary Organisations.
Jurnal Policy Quarterly, 2(2), 11–17.
Donaldson, L., & Davis, J. H. (1991). Stewardship Theory or Agency Theory: CEO Governance and Shareholder Returns. Australian Journal of
Management, 16(1), 49–65.
Eksandy, A. (2018). Pengaruh Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan pada Perbankan Syari’ah Indonesia. Jurnal Akuntansi, 5(1), 1–10. Fachrurrozie, R. A. N., & Jayanto, P. Y. (2013). Pengaruh Kinerja Keuangan,
Kepemilikan Institusional dan Ukuran Dewan Pengawas Syariah terhadap Pengungkapan ISR. Accounting Analysis Journal, 2(4), 430–438.
75
Farook, S., & Lanis, R. (2007). Banking on Islam? Determinants of Corporate Social Responsibility Disclosure. Advances in Islamic Economics and
Finance: Proceedings of 6th International Conference on Islamic Economics and Finance, 1, 355–388. Retrieved from http://www.iefpedia.com/english/wp-content/uploads/2011/02/Advances-in- Islamic-Economics-Finance-–-Munawar-Iqbal-Salman-Syed-Ali-Dadang-Muljawan.pdf#page=230
Garas, S. N. (2010). The Performance of Shari’a Supervisory Boards Within Islamic Financial Institutions in The Gulf Cooperation Council Countries.
Journal Corporate Ownership & Control, 8(1), 247–266.
Hamzah, N., Ishak, N. M., Izzah, N., & Nor, M. (2015). Customer Satisfactions on Islamic Banking System. Journal of Economics, Business and
Management, 3(1), 140–144. https://doi.org/10.7763/JOEBM.2015.V3.170
Hidayati, M. N. (2008). Dewan Pengawas Syariah Dalam Sistem Hukum Perbankan: Studi Tentang Pengawasan Bank Berlandaskan Pada Prinsip-Prinsip Islam. Jurnal FH Universitas AL-AZHAR Indonesia, 6(1), 62–76. Hisamuddin, N., & Tirta, M. Y. (2006). PENGARUH GOOD CORPORATE
GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH. Jurnal Akuntansi Universitas Jember, 109–138.
Ikhsan, A., & Suprasto, H. B. (2008). Teori Akuntansi & Riset Multipararadigma (1st ed.). Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ilhami, H. (2009). Pertanggungjawaban Dewan Pengurus Syariah sebagai Otoritas Pengawas Kepatuhan Syariah bagi Bank Syariah. Mimbar Hukum, 21(3),
476–493. Retrieved from
https://journal.ugm.ac.id/jmh/article/view/16274/10820
Jefri, R. (2018). Teori Stewardship dan Good Governance. Jurnal Riset Edisi
XXVI, 4(3), 14–28.
Kipesha, E. F. (2013). Impact of Size and Age on Firm Performance : Evidences from Microfinance Institutions in Tanzania. Research Journal of Finance an
Accounting, 4(5), 105–117.
Kusumo, Y. A. (2008). Analisis Kinerja Keuangan Bank Syariah Mandiri Periode 2002 – 2007 (dengan Pendekatan PBI No. 9/1/PBI/2007. La_Riba Jurnal
Ekonomi Islam, II(1), 109–131.
Loderer, C., Neusser, K., & Waelchli, U. (2009). Firm Age and Survival. Switzerland.
Maradita, A. (2014). Karakteristik Good Coorporate Governance pada Bank Syariah dan Bank Konvensional. Yuridika, 29(2), 191–204.
76
Matoussi, H., & Grassa, R. (2012). Is Corporate Governance Different for Islamic
Banks? A Comparative Analysis Between The GULF Cooperation Council Context and The Southeast Asia Context. The Economic Research Forum
(Vol. 734).
Minarni. (2013). Konsep Pengawasan, Kerangka Audit Syariah, dan Tata Kelola Lembaga Keuangan Syariah. La_Riba Jurnal Ekonomi Islam, VII(1), 29–40. Mokoginta, R. M., Karamoy, H., & Lambey, L. (2018). Pengaruh Komisaris
Independen, Dewan Pengawas Syariah, Kepemilikan Institusional, dan Profitabilitas Profitabilitas Terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung-jawab Sosial pada Bank Syariah di Indonesia, 9(1), 55–71.
Mollah, S., & Zaman, M. (2015). Shari ’ ah supervision , corporate governance and performance : Conventional vs . Islamic banks. JOURNAL OF
BANKING FINANCE, 58, 418–435.
https://doi.org/10.1016/j.jbankfin.2015.04.030
Mulazid, A. S. (2016). Pelaksanaan Sharia Compliance pada Bank Syariah (Studi Kasus pada Bank Syariah Mandiri, Jakarta). Jurnal MADANIA, 20(1), 37–54. Nelli, F. (2015). Problematika Kiprah Dewan Pengawa Syari’ah (DPS) di
Perbankan Syari’ah. Jurnal AL-MASHARIF, 3(1), 85–98.
Nomran, N. M., Haron, R., & Hassan, R. (2017). Bank Performance and Shari’ah Supervisory Board Attributes of Islamic banks: Does Bank Size Matter?
Journal of Islamic Finance (Special Issue), 174–187.
Nurhasanah, N. (2011). Optimalisasi Peran Dewan Pengawas Syari’ah (DPS) di Lembaga Keuangan Syari’ah. Jurnal Syariah Hukum, 8(3), 218–231.
Nurhisam, L. (2016). Kepatuhan Syariah (Sharia Compliance) dalam Industri Keuangan Syariah. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 23(1), 77–96.
Nurwati, E., Achsani, N. A., Hafidhuddin, D., & Nuryartono, N. (2014). Umur dan Kinerja Perusahaan : Studi Empiris Perbankan Syariah di Indonesia.
Jurnal Manajemen Teknologi, 13(2), 173–188.
Pathan, S. (2009). Strong Boards , CEO Power and Bank Risk-Taking. Journal of
Banking and Finance, 33(7), 1340–1350.
Prabowo, B. A., & Jamal, J. Bin. (2017). Peranan Dewan Pengawas Syariah terhadap Praktik Kepatuhan Syariah dalam Perbankan Syariah di Indonesia.
Jurnal Huku Ius Quia Iustum, 24(1), 113–129.
Prasetyoningrum, A. K. (2010). Analisis Pengaruh Independensi dan Profesionalisme Dewan Pengawas Syariah terhadap Kinerja Bank Perkreditan Rakyat Syariah di Jawa Tengah, 12(1), 27–36.
77
Lingkungan, Produk dan Jasa pada Bank Syariah. Jurnal Akuntansi Dan
Keuangan Islam, 4(2), 169–181.
Raharjo, E. (2007). TEORI AGENSI DAN TEORI STEWARSHIP DALAM PERSPEKTIF AKUNTANSI. Jurnal Fokus Ekonomi, 2(1), 37–46.
Rahman, A. A., & Bukair, A. A. (2013). The Influence of the Shariah Supervision Board on Corporate Social Responsibility Disclosure by Islamic Banks of Gulf Co-Operation Council Countries. Asian Journal of Business and
Accounting, 6(2), 65–104.
Ramly, Z., & Nordin, N. D. H. M. (2018). Sharia Supervision Board , Board Independence , Risk Committee and Risk-taking of Islamic Banks in Malaysia. International Journal of Economics and Financial Issues, 8(4), 290–300.
Risnanda, B. (2018). Pengaruh Karakteristik Dewan Pengawas Syariah (DPS)
terhadap Profitabilitas Bank Syariah di Indonesia.
Rosiana, R., Arifin, B., & Hamdani, M. (2015). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Islamic Governance Score terhadap Pengungkapan Islamic Social Reporting. Jurnal Bisnis Dan Manajemen,
5(1), 87–104.
Samisi, K., & Ardiana, P. A. (2013). Pengaruh struktur pendanaan terhadap nilai perusahaan dengan kepemilikan manajerial sebagai variabel moderasi, 2, 451–469.
Saramawati, D. A. M., & Lubis, A. T. (2014). Analisis Pengungkapan Sharia Compliance dalam Pelaksanaan Good Corporate Governance Bank Syariah di Indonesia. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Islam, 2(2), 107–126.
Singgih, E. M., & Bawono, I. R. (2010). Pengaruh Independensi, Pengalaman, Due Professional Care dan Akuntabilitas terhadap Kualitas Audit (Studi pada Auditor di KAP “Big Four” di Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi
XIII, 1–24.
Waluyo, A. (2016). Kepatuhan Bank Syariah terhadap Fatwa Dewan Syariah Nasional Pasca Transformasi ke dalam Hukum Positif. Jurnal Penelitian
Sosial Keagamaan, 10(2), 517–538.
Wardayati, S. M. (2011). Implikasi Shariah Governance terhadap Reputasi dan Kepercayaan Bank Syariah. Walisongo, 19(1), 1–24.
Widyanto, E. A. (2010). Peran Independensi Dewan Pengawas Syariah terhadap Loyalitas Penerapan Syariat Islam. Jurnal EKSIS, 6(2), 1579–1583.